Professional Documents
Culture Documents
The purpose of this study was to determine the effect of work discipline, job
satisfaction and supervision on employee performance at PT. Harapan Teknik Shipyard.
Sample that used by 61 respondents that calculated use formula Slovin and method of
data analysis by use software aid IBM SPSS 25.0. Test instrument using validity and
reliability tests and analysis methods of data using multiple linear regression analysis
with t test. Based on the results of the analysis using the IBM SPSS 25.0 software, note
that the value of the coefficient R is 0.941, this suggest work discipline (X 1), job
satisfaction (X2) and Supervision (X3) that affect employee performance that is equal to
94.1 percent. While the value of R Square amounted to 0.885 means that work discipline
(X1), job satisfaction (X2) and Supervision (X3) by 88.5 percent while the remaining 11.5
percent is explained by other factors not discussed in this study. Results of testing
hypothesis is showed that the work discipline variable obtained t count (0.540) < t table
(1.672), the job satisfaction variable is obtained t count (3.621) > t table (1.672) the
supervision variable is obtained t count (3.254) > t table (1.672). So work discipline not
positive and significant effect on employee performance, job satisfaction positive and
significant effect on employee performance, and supervision positive and significant
effect on employee performance.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja,
kepuasan kerja dan pengawasan terhadap kinerja karyawan pada PT. Harapan Teknik
Shipyard. Sampel yang digunakan sebanyak 61 responden yang dihitung dengan rumus
slovin dan metode analisis data dengan bantuan software IBM SPSS 25.0. Pengujian
instrument menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dan metode analisis data
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji t. Berdasarkan hasil analisis
dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS 25.0 diketahui bahwa nilai koefisien
R adalah 0.941 hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja (X 1), kepuasan kerja (X2) dan
Pengawasan (X3) memiliki hubungan yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu
sebesar 94.1 persen. Sedangkan nilai R Square sebesar 0.885 berarti Disiplin kerja (X1)
kepuasan kerja (X2) dan Pengawasan (X3) sebesar 88.5 persen sedangkan sisanya 11.5
persen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil hipotesis
dalam penelitian menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja diperoleh t hitung < t tabel
sebesar 0.540 < 1.672, variabel kepuasan kerja diperoleh t hitung > t tabel sebesar 3.621
> 1.672, variabel pengawasan diperoleh t hitung > t tabel sebesar 3.254 > 1.672. Maka
disiplin kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,
kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan
pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kata Kunci : Kinerja Karyawan, Disiplin Kerja, Kepuasan Kerja dan Pengawasan.
PENDAHULUAN
50
40
30 Sakit
20 Izin
10 Alfa
Cuti
0
Pada grafik absensi di PT. Harapan Teknik Shipyard tahun 2020 bahwa
masih banyak terdapat karyawan yang tidak produktif (tidak masuk bekerja)
dikarenakan izin dan cuti, baik cuti tahunan maupun istimewa. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat absensi di perusahaan PT. Harapan Teknik Shipyard
yang tinggi. Berdasarkan lampiran diatas dan hasil wawacara peneliti dengan Ibu
Dian Nurul Utami sebagai Personel Section Head terdapat beberapa fenomena
yang mengakibatkan rendahnya Disiplin kerja dan Kinerja Karyawan diantaranya
karyawan masih ada yang terlambat datang dan karyawan yang belum mematuhi
peraturan. Diketahui bahwa permasalahan di PT. Harapan Teknik Shipyard adalah
rendahnya kinerja karyawan yang disebabkan oleh disiplin kerja yang rendah
dapat dilihat dari tingginya tingkat absensi karyawan. selain itu kepuasan kerja
karyawan yang menurun serta kurangnya pengawasan yang terdapat pada PT.
Harapan Teknik Shipyard.
TINJAUAN LITERATUR
KINERJA KARYAWAN
1. Kuantitas pekerjaan
2. Kualitas pekerjaan
3. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan
4. Kehadiran
5. Kemampuan kerja sama
Disiplin Kerja
Menurut Hamali (2016) Disiplin adalah tingkah laku taat dan patuh yang
timbul dari dalam diri seseorang sehingga karyawan mampu secara sukarela untuk
taat terhadap aturan yang telah ditentukan perusahaan. Menurut Afandi (2016)
Disiplin kerja merupakan suatu alat sebagai media komunikasi manager atau
pimpinan kepada karyawan guna menimbulkan kesadaran dan kesanggupan
karyawan dalam mematuhi aturan serta norma-norma berlaku. Menurut Syarkani
(2017) disiplin kerja adalah sikap dan perilaku secara sadar dan sukarela untuk
mengikuti aturan secara tersurat maupun tidak tersurat di sebuah perusahaan.
Menurut Fahmi (2017) disiplin kerja adalah tingkat ketaatan pegawai untuk
mematuhi aturan yang berlaku dan menerima konsekuensi apabila terjadi
pelanggaran. Menurut Syafrina (2017) disiplin kerja merupakan sikap karyawan
dalam mentaati segala peraturan perusahaan baik secara lisan maupun tulisan
apabila melanggar dapat diberikan sanksi. Menurut Rahman (2018) Disiplin kerja
merupakan dorongan seseorang untuk patuh terhadap peraturan yang dilaksanakan
dilingkungannya.
Kepuasan Kerja
Menurut Robbins dan Judge (2015) menyatakan bahwa kepuasan kerja (job
satisfaction) adalah response positif mengenai pekerjaanya yang berasal dari
penilaian karakteristiknya. Menurut Widodo (2015) menyatakan bahwa kepuasan
kerja adalah perasaan karyawan secara psikologis yang bersifat individual dan
bergantung pada setiap individu dan lingkungan kerjanya. Menurut Nartey et al.,
(2018) Kepuasan kerja merupakan sifat emosional karyawan yang timbul dari
carapandang mereka mengevaluasi sebuah tugas dan pengalamannya. Menurut
Wexley & Yuki (2016) kepuasan kerja merupakan penjabaran sikap terhadap
pekerjaanya. Beragam sikap karyawan menjelaskan pengalaman yang
menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Pekerjaan yang menyenangkan
dapat dikatakan bahwa pekerjaan itu memberikan kepuasan kerja yang tinggi.
Indikator Kepuasan Kerja
Pengawasan
Indikator Pengawasan
1. Penetapan standar
2. Penilaian pekerjaan
3. Pelaksanaan pekerjaan
4. Perbandingan pelaksanaan dengan analisis penyimpangan
Pengembangan Hipotesis
METODE PENELITIAN
1. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2016) uji validitas berguna untuk mengukur valid tidaknya
kuesioner. Jika r hitung > r tabel maka pernyataan valid, begitupun sebaliknya.
Tabel 1 Uji Validitas Disiplin Kerja
r tabel Sig.
1 0,632 0,000 0,2126 < 0,05 Valid
2 0,745 0,000 0,2126 < 0,05 Valid
3 0,650 0,000 0,2126 < 0,05 Valid
4 0,821 0,000 0,2126 < 0,05 Valid
Tabel 2 Uji Validitas Kepuasan Kerja
r tabel Sig.
1 0,668 0,000 0,2126 < 0,05 Valid
2 0,789 0,000 0,2126 < 0,05 Valid
3 0,806 0,000 0,2126 < 0,05 Valid
4 0,669 0,000 0,2126 < 0,05 Valid
5 0,926 0,000 0,2126 < 0,05 Valid
6 0,922 0,000 0,2126 < 0,05 Valid
Tabel 3 Uji Validitas Pengawasan :
Menurut Ghozali (2016) uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur kuesioner
dari indikator suatu variabel atau konstruk. suatu instumen dikatakan reliabel atau
handal jika memiliki cronbach’s alpha > 0.60. Uji reliabilitas dapat dilihat pada
Tabel 1 Hasil Reliabilitas Variabel
3. Uji Normalitas
Pada gambar diketahui bahwa data mengumpul disekitar garis diagonal. Hal ini
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan model regresi tersebut layak
untuk memprediksi variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan (Y) dan variabel
independen yaitu Disiplin Kerja (X1), Kepuasan Kerja (X2), dan Pengawasan (X3).
Coefficientsa
Unstandardi Standardize
zed d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std. Toleranc
Model B Error Beta T Sig. e VIF
1 (Constant) 4,07 2,616 1,5 ,125
6 58
Disiplin ,046 ,086 ,034 ,54 ,591 ,515 1,94
Kerja 0 2
Kepuasan ,456 ,126 ,498 3,6 ,001 ,106 9,43
Kerja 21 0
Pengawasa ,694 ,213 ,433 3,2 ,002 ,114 8,79
n Kerja 54 2
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
5. Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,271 1,425 ,190 ,850
Disiplin Kerja -,032 ,047 -,123 -,689 ,494
Kepuasan ,106 ,069 ,611 1,551 ,126
Kerja
Pengawasan -,107 ,116 -,350 -,919 ,362
Kerja
Berdasarkan Tabel diketahui bahwa nilai signifikansi disiplin kerja yaitu sebesar
0.494 > 0.05 Kepuasan kerja sebesar 0.126 > 0.05 dan pengawasan sebesar 0.326
> 0.05 Sehingga disimpulkan bahwa tidak terjadi indikasi heterokedastisitas pada
model regresi dalam penelitian ini.
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4,076 2,616 1,558 ,125
Disiplin kerja ,046 ,086 ,034 ,540 ,591
Kepuasan ,456 ,126 ,498 3,621 ,001
Kerja
Pengawasan ,694 ,213 ,433 3,254 ,002
Dari Tabel disimpulkan bahwa :
a. Konstanta sebesar 4,076 artinya jika Disiplin Kerja (X1), Kepuasan Kerja
(X2), dan Pengawasan (X3) nilainya dianggap konstan, maka Kinerja
Karyawan (Y) adalah 4.076.
b. Jika Disiplin kerja (X1) dinaikan 1 kali dari kondisi sebelumnya dan
kepuasan kerja (X2), Pengawasan (X3) dianggap konstan. Maka nilai
kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.046.
c. Jika Kepuasan Kerja (X2) dinaikan 1 kali dari kondisi sebelumnya dan
Disiplin kerja (X1), Pengawasan (X3) dianggap konstan. Maka nilai kinerja
karyawan akan meningkat sebesar 0.456.
d. Jika Pengawasan (X3) dinaikan 1 kali dari kondisi sebelumnya dan
Disiplin kerja (X1), Kepuasan kerja (X2) dianggap konstan. Maka nilai
kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.694.
7. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of
Model R Square Square the Estimate
1 ,941a ,885 ,879 1,040
Diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0.885 berarti Disiplin kerja (X1) kepuasan
kerja (X2) dan Pengawasan (X3) sebesar 88.5 persen sedangkan sisanya 11.5
persen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
8. Uji Hipotesis
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4,076 2,616 1,558 ,125
Disiplin Kerja ,046 ,086 ,034 ,540 ,591
Kepuasan ,456 ,126 ,498 3,621 ,001
Kerja
Pengawasan ,694 ,213 ,433 3,254 ,002
Hipotesis 1 :
Hasil menunjukkan bahwa t hitung < t tabel, 0.540 < 1.672 serta memiliki nilai
signifikan > 0.05 ( 0.591 > 0.05) maka tidak signifikan, artinya Disiplin kerja
tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
sehingga disimpulkan H0 diterima dan H1 ditolak.
Hipotesis 2 :
Hasil menunjukkan bahwa t hitung > t tabel, 3.621 > 1.672 serta memiliki nilai
signifikan < 0.05 ( 0.001 < 0.05) maka signifikan, artinya kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. sehingga
disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima.
Hipotesis 3 :
Hasil menunjukkan bahwa t hitung > t tabel, 3.254 > 1.672 serta memiliki nilai
signifikan < 0.05 ( 0.002 < 0.05) maka signifikan, artinya pengawasan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. sehingga
disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima.