You are on page 1of 25

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/336334997

KUALITAS ASSURANCE STATEMENT ATAS SUSTAINABILITY REPORTS (Studi


Empiris di Indonesia)

Article  in  Jurnal Akuntansi Bisnis · August 2019


DOI: 10.30813/jab.v12i2.1776

CITATIONS READS

0 314

3 authors, including:

Francisca Ninik Yudianti


Universitas Sanata Dharma
4 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Democratic, Catholicism, Culture International Research Project View project

All content following this page was uploaded by Francisca Ninik Yudianti on 15 July 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

KUALITAS ASSURANCE STATEMENT ATAS


SUSTAINABILITY REPORTS
(Studi Empiris di Indonesia)

Ni Putu Rusmitha Cintya Dewi1


Universitas Sanata Dharma
rusmithacintyadewi@gmail.com

Fransisca Ninik Yudianti2


Universitas Sanata Dharma
ninik_yudianti@yahoo.com

Reni Retno Anggraini3


Universitas Sanata Dharma
francisca.anggraini@yahoo.com

ABSTRACT: This research focuses on determining the quality of assurance statement on


sustainability reports in Indonesia. Furthermore, it finds out the differences quality of assurance
statements on sustainability reports between Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA)
participants and those of non ISRA participants (non ISRA), as well as the differences quality of
assurance statements on sustainability reports between companies that using assuror from Public
Accounting Firm (PAF) and those from non Public Accounting Firm (non PAF). Type of this
research is empirical research. The targeted population is companies that listed in Indonesia
Stock Exchange (IDX) in the year 2016 and 2017 ISRA participants. The targeted populations is
consisted of total 13 companies. Ten companies are participated in ISRA and three companies are
non ISRA participants. Data analysis used is descriptive content analysis and Mann-Withney U
Test. The results showed that quality of assurance statement on sustainability reports in
Indonesian companies has reach high quality level. The highest percentage of adherence to
AA1000AS standard was 92,9%. However, there was no difference quality of assurance statement
between companies that participated and non participated in ISRA. There was no difference
quality of assurance statement in companies that use assurance services from Public Accounting
Firm (PAF) as well as non PAF.

Keyword : quality, standard, assurance statement, sustainability report

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas assurance statement atas
sustainability reports. Analisis lebih lanjut adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas assurance
statement atas sustainability reports diantara perusahaan yang menjadi peserta Indonesia
Sustainability Reporting Awards (ISRA) dan tidak menjadi peserta ISRA (non ISRA). Perbedaan
juga dianalisis antara perusahaan yang menggunakan assuror dari Kantor Akuntan Publik (KAP)
dan assuror bukan dari KAP (non KAP). Jenis penelitian ini empiris. Populasi sasaran dalam
penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 dan
perusahaan peserta ajang ISRA tahun 2017. Populasi sasaran yang diperoleh sebanyak 13
perusahaan yang terdiri dari 10 perusahaan yang merupakan peserta dalam ajang ISRA dan 3
perusahaan non ISRA. Data dianalisis menggunakan descriptive content analysis dan uji Mann-
Withney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas assurance statement atas sustainability
reports di Indonesia rata-rata pada tingkat kualitas tinggi dengan persentase tingkat ketaatan
tertinggi terhadap standar AA1000AS sebesar 92,9%, tetapi penelitian ini juga menemukan bahwa
tidak ada perbedaan kualitas assurance statement pada perusahaan yang menjadi peserta dalam
ajang ISRA dan non ISRA dan juga tidak ditemukan perbedaan kualitas assurance statement pada
perusahaan yang menggunakan jasa assuror dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dibandingkan
dengan assuror dari non KAP.

Kata Kunci: kualitas, standar, assurance statement, sustainability report

148
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

I. Pendahuluan di Indonesia juga perlu membuat


a. Latar Belakang sebuah SR yang berfungsi sebagai
Keberlanjutan telah menjadi isu bentuk pertanggungjawaban
penting di dunia korporat pada abad perusahaan kepada stakeholders
ke-21 (Channuntapipat, 2016). Sejak dalam bentuk sebuah laporan.
tahun 1993, survei praktik pelaporan Adanya tren peningkatan
sustainability reports (SR) triwulan perusahaan yang mempublikasikan
oleh KPMG telah memetakan SR telah disertai dengan adanya minat
peningkatan yang stabil dalam jumlah yang meningkat mengenai keakuratan
perusahaan yang melaporkan SR dan kredibilitas dari SR. Adanya
(O‟Dwyer & Owen, 2005). Dalam external assurance diharapkan agar
survei terbaru KPMG (2017) dengan dapat meningkatkan kredibilitas SR
sampel 4.900 perusahaan, persentase sehingga dapat diandalkan dan
perusahaan yang melaporkan SR digunakan untuk pengambilan
meningkat sebesar 2% dari tahun keputusan (GRI R&D, 2013). Namun,
2015 sampai 2017 naik dari 73% pemberian assurance statement (AS)
menjadi 75%). Persentase tersebut sampai saat ini masih dapat dilakukan
naik dari 12% pada tahun 1993 oleh beberapa kelompok jasa assure.
menjadi 75% pada tahun 2017 Banyaknya kelompok yang dapat
(KPMG, 2017). Peningkatan memberikan AS menyebabkan adanya
persentase ini seiring dengan perbedaan dalam AS yang dihasilkan
peningkatan 3% jumlah perusahaan (Deegan, 2006).
yang menggunakan assurance dari Isu SR secara tidak langsung
pihak ketiga yaitu dari tahun 2015 terdapat dalam ajaran agama Katolik
sampai 2017 naik dari 42% menjadi menurut Paus Fansiskus (2015) yang
45%. Dalam menyusun SR terdapat menyebutkan ketika berbicara tentang
banyak standar yang dapat digunakan „penggunaan yang berkelanjutan‟,
oleh assurance provider seperti maka harus mempertimbangkan juga
Reporting Initiative Guideline 3 (GRI kemampuan regeneratif setiap
G3) sebesar 2%, Global Reporting ekosistem dalam berbagai bidang dan
Initiative Guideline 4 (GRI G4) aspeknya. Hal yang sama juga
sebesar 88% dan Global Reporting diajarkan dalam falsafah agama Hindu
Initiative Standard (GRI Standard) yang disebut dengan Tri Hita Karana
sebesar 10% (KPMG, 2017). (mediahindu, 2013).
Saat ini, Sustainable Di Indonesia SR masih bersifat
Development Goals (SDGs) muncul dianjurkan atau voluntary bagi
sebagai tren yang jelas dalam perusahaan (IAI, 2012). Hal ini
peningkatan jumlah perusahaan mungkin menyebabkan sedikitnya
menerbitkan SR. SDGs mulai jumlah perusahaan yang menerbitkan
diadopsi oleh negara-negara yang SR maupun yang menggunakan
menjadi anggota Perserikatan Bangsa- external assurance. Sampai saat ini
Bangsa (PBB) pada tahun 2015. pun belum ada lembaga khusus yang
SDGs memuat 17 Global Goals. membuat survei apakah terjadi
Negara Indonesia yang merupakan peningkatan jumlah perusahaan yang
salah satu negara anggota PBB turut menerbitkan SR dan menggunakan
ikut berkomitmen untuk berperan jasa external assurance sejak
aktif dalam penentuan sasaran Tujuan maraknya isu global mengenai SR.
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Namun dapat diasumsikan bahwa
melalui Perpres Nomor 59 Tahun peningkatan akan terjadi jika dilihat
2017. Demi mendukung tercapainya dari adanya peningkatan jumlah
SDGs di tingkat nasional, perusahaan perusahaan yang mengikuti ajang

149
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Indonesia Sustainaility Reporting Kantor Akuntan Publik (KAP)


Awards (ISRA). dan non KAP?
Belum adanya penelitian
mengenai assurance statement atas c. Tujuan dan Manfaat Penelitian
sustainability report di Indonesia, Berdasarkan yang telah
maka penelitian ini akan dapat dideskripsikan dalam perumusan
memberikan kontribusi ilmiah tentang masalah, tujuan penelitian ini yaitu
kualitas assurance statement di untuk mengetahui kualitas assurance
Indonesia. Penelitian ini juga dapat statement atas sustainability reports
digunakan sebagai dasar pengambilan perusahaan di Indonesia, mengetahui
keputusan oleh stakeholder yaitu perbedaan kualitas assurance
untuk melihat apakah benar jika statement atas sustainability reports
sustainability report yang telah antara perusahaan yang menjadi
disertai assurance statement dapat peserta ISRA dan non ISRA dan
dipercaya kredibilitasnya. Atas dasar mengetahui perbedaan kualitas
hal tersebut, maka peneliti tertarik assurance statement atas
untuk melakukan penelitian terkait sustainability reports antara
dengan kualitas assurance statement perusahaan yang menggunakan
atas sustainability reports di assuror dari KAP dan non KAP.
Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat
b. Identifikasi Masalah memberikan manfaat diberbagai
Peningkatan persentase aspek seperti bagi perkembangan ilmu
perusahaan yang membuat pengetahuan, penelitian ini akan
sustainability report seiring dengan memberikan tambahan pengetahuan
peningkatan jumlah perusahaan yang di bidang Akuntansi Manajemen
menggunakan external assurance terkait dengan sustainability report,
untuk memberikat statement atas assurance statement, dan kualitas
sustainability report yang telah assurance statement atas
disajikan oleh perusahaan. Kualitas sustainability reports.
assurance statement menjadi penting Saat ini sangat banyak
karena sustainability report yang perusahaan yang mengikuti tren untuk
disertai dengan assurance statement menerbitkan sustainability report.
lebih dapat diandalkan untuk Terlebih lagi pasca disepakatinya
pengambilan keputusan. Dengan Sustainable Development Goals
demikian permasalahan dari (SDGs). Adanya tren ini membuat
penelitian ini adalah: beberapa organisasi dan pemerintah
1) Apakah assurance statement akhirnya terdorong membuat
atas sustainability reports pedoman atau standar yang akan
perusahaan di Indonesia digunakan oleh perusahaan dalam
berkualitas? membuat sustainability report. Demi
2) Apakah terdapat perbedaan meningkatkan kredibilitas dari
kualitas assurance statement sustainability report, maka
atas sustainability reports diperlukanlah pihak ketiga untuk
antara perusahaan yang menjadi memberikan assurance statement atas
peserta ISRA dan non ISRA? sustainability report yang diterbitkan.
3) Apakah terdapat perbedaan Mulailah muncul beberapa organisasi
kualitas assurance statement yang membuat standar dan regulasi
atas sustainability reports mengenai assurance statement. Bagi
antara perusahaan yang perusahaan dengan adanya penelitian
menggunakan assuror dari ini diharapkan lebih banyak
perusahaan yang menerbitkan

150
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

sustainability report yang disertai perusahaan yang menggunakan jasa


assurance statement dari pihak ketiga assuror. Hal ini mungkin terjadi
karena di Indonesia belum banyak
karena sustainability report yang (Damen, 2016). Adanya konflik
masih bersifat voluntary atau kepentingan antara prinsipal dan agen
sukarela. menyebabkan assurance statement
Bagi pihak yang membuat menjadi penting. Selain untuk
regulasi mengenai sustainability mengatasi agency problem,
report dan assurance statement dapat assurance statement bisa menjadi
menggunakan penelitian ini sebagai salah satu metode monitoring kontrak
dasar untuk mengembangkan regulasi antara principal dan agen. Assurance
mengenai sustainability report dan statement juga mampu mengurangi
assurance statement agar adanya biaya agensi akibat perilaku
sustainability report dan assurance mementingkan diri sendiri oleh
statement memang sesuai dengan manajer (kompasiana, 2015).
fakta yang ada di perusahaan. Investor Stakeholder menerima informasi
juga dapat menggunakan assurance melalui sustainability reporting yang
statement untuk melakukan disertai dengan assurance statement
pertimbangan sebelum melakukan mampu mengurangi asimetri
sebuah investasi. informasi (Power, 1991).

c. Sustainability reporting (SR)


II. Kajian Pustaka Sustainability reporting (SR)
Dalam penelitian ini peneliti adalah pelaporan yang dilakukan oleh
menggunakan beberapa literatur perusahaan untuk mengukur,
sebagai berikut. mengungkapkan (disclose), serta
upaya perusahaan untuk menjadi
a. Teori Legitimasi perusahaan yang akuntabel bagi
Teori legitimasi merupakan teori semua pemangku kepentingan
yang didasarkan pada keberadaan (stakeholder) perusahaan menuju
"social contract" antara perusahaan pembangunan yang berkelanjutan
dan konteks sosial di mana mereka (Effendi, 2016). SR dapat diterbitkan
beroperasi, yang menetapkan bahwa secara terpisah maupun terintegrasi
perusahaan dapat terus beroperasi jika dalam laporan tahunan (annual
keberadaan dan aktivitasnya telah sah report) (Effendi, 2016).
diterima oleh masyarakat (Tarquino
and Rossi, 2017). Perusahaan dapat d. National Center for Sustainability
menggunakan external assurance Reporting (NCSR)
untuk meningkatkan kepercayaan NCSR dideklarasikan pada 23
masyarakat dalam kredibilitas laporan Juni, 2005. NCSR dibentuk untuk
Corporate Social Responsibility tujuan membantu, mengembangkan,
(CSR) perusahaan dan untuk mengukur dan melaporkan
mempertahankan legitimasi pelaksanaan CSR / Corporate
perusahaan (Perego dan Kolk, 2012). Sustainability (CS) dibutuhankan
organisasi yang independen. NCSR
b. Teori Agensi yang telah dibentuk terdiri dari
Dalam teori keagenan juga dapat Korporasi, Organisasi dan individu
diterapkan dalam konteks profesional yang memiliki visi dan
sustainability reporting dan assurance komitmen dalam menerapkan dan
statement yaitu stakeholder mengembangkan Pembangunan
perusahaan mewakili principal dan Berkelanjutan di Indonesia. setiap
perusahaan pelapor mewakili agent

151
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

tahun menyelenggarakan ajang atau tantangan sebuah perusahaan tidak


penghargaan Indonesia Sustainability hanya untuk melaporkan dengan baik
Reporting Awards (ISRA). Ajang tetapi juga menjalankan dengan baik.
tahunan ISRA diselenggarakan atas Oleh karena itu perusahaan perlu
kerja sama NCSR bersama Indonesia- melihat isu sustainability tidak hanya
Netherlands Association (INA) serta dalam kebutuhan untuk menerbitkan
American Chamber of Commerce sebuah laporan tetapi mulai dari
(AMCHAM) dengan dukungan melakukan menajemen terhadap isu
Kementerian Negara Lingkungan sustainability di jalur yang terintegrasi
Hidup, Keduataan Besar Kerajaan (NCSR, 2018). Penggunaan review
Belanda, Komite Nasional Kebijakan pihak eksternal dan independen atas
Governance (KNKG), Akuntan proses sustainability management dan
Manajemen Indonesia (IAMI), Forum final disclosures dimaksudkan untuk
for Corporate Governance in meningkatkan robustness, accuracy
Indonesia (FCGI), dan Asosiasi dan trustworthiness dari informasi
Emiten Indonesia (AEI) (NCSR, yang diungkapkan (GRI, 2013).
2018). Istilah yang digunakan untuk
ISRA diharapkan dapat menggambarkan proses ini bervariasi
meningkatkan tanggung jawab seperti assurance, external assurance,
perusahaan terhadap pemangku verification, dan certification (GRI,
kepentingan utama (key stakeholder) 2013). Definisi dan interpretasi di
dan meningkatkan kesadaran balik setiap review independen
perusahaan terhadap aspek transparasi bervariasi, dan jenis informasi dan
dan akuntabilitas publik. ISRA ruang lingkup informasi yang harus
diberikan kepada perusahaan yang assure juga dapat bervariasi.
telah mempublikasikan laporan Informasi kualitas yang lebih tinggi
keberlanjutan, baik yang diterbitkan dilihat lebih dapat dipercaya dan lebih
secara terpisah maupun terintegrasi bermanfaat bagi perusahaan dan untuk
dalam laporan tahunan. Peran profesi pengguna informasi (GRI, 2013).
akuntan manajemen sangat signifikan
dalam proses persiapan ISRA. f. Assurance Standards
Akuntan manajemen berada pada Terdapat standar dan kerangka
posisi manajemen puncak dapat kerja nasional dan internasional untuk
membuat kebijakan-kebijakan yang meng-assure non
mendorong penyajian sustainability financial/sustainability disclosures.
reporting. Akuntan manajemen Standar internasional yang paling
berada pada posisi manajemen dikenal secara internasional ada dua,
menengah (middle managemet) dapat yaitu ISAE 3000 dan AA1000AS
berperan dalam penilaian dan (GRI, 2013: 12).
pengukuran aktivitas Social, Ethical, 1) International Standard on
and Environment (SEE) perusahaan Assurance Engagements 3000
serta dampak yang dipengaruhinya (ISAE 3000)
(Effendi, 2016). ISAE 3000 adalah standar
umum untuk setiap assurance
e. Assurance Service engagement selain audit atau
Assurance Service merupakan review dari historis informasi
independent professional service yang keuangan (GRI, 2013). Standar ini
bertujuan untuk meningkatkan dikembangkan oleh International
kualitas dari informasi dan Auditing and Assurance Standards
mengurangi risiko ketidaksesuaian Board (IAASB) of International
informasi yang disajikan. Tantangan- Federation of Accountants (IFAC)

152
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

diterbitkan pada tahun 2003.


Penekanannya standar ini adalah g. Assurance Provider
pada prosedur yang komprehensif Saat ini masih terdapat berbagai
untuk proses pengumpulan bukti service providers yang menawarkan
dan independensi assuror (GRI, external assurance atas sustainability
2013). disclosure. Dalam memilih provider,
Assurance report yang sesuai organisasi harus mempertimbangkan
dengan ISAE 3000, hanya dapat keahlian dan kompetensi dari provider
dikeluarkan oleh professional dengan proses dan disclosure
accountants karena assurance sustainability management. External
provider juga harus mematuhi assurance providers juga diharapkan
IESBA Code of Ethics for menjadi independen dari organisasi
Professional Accountants. untuk dapat mencapai dan
Assurance providers lain dapat mempublikasikan opini atau
menggunakan metodologi kesimpulan objektif dan tidak
assurance berdasarkan ISAE 3000 memihak, terbukti kompeten dalam
atau yang menggabungkan elemen praktik materi dan assurance, dan
ISAE 3000 dengan standar lain, menerapkan prosedur pengendalian
seperti AA1000AS (GRI, 2013). mutu untuk assurance engagement
2) AA 1000 Assurance Standards diantara kemampuan lainnya (GRI,
(AA1000AS) 2013: 10).
AccountAbility AA1000
Assurance Standard terkait dengan h. Kualitas Assurance Statement atas
AccountAbility Principles Sustainability Report
Standard (AA1000APS 2008) yang Terdapat berbagai penelitian
digunakan oleh beberapa yang telah menguji kualitas assurance
organisasi untuk memandu statement atas sustainability reports
pendekatan mereka untuk (Damen, 2016) di luar Indonesia.
keberlanjutan (GRI, 2013). Standar Namun di Indonesia belum ada
ini dikembangkan oleh penelitian terkait kualitas assurance
AccountAbility yang merupakan statement atas sustainability reports.
sebuah lembaga think tank dan Assurance Statement memiliki
layanan konsultasi untuk external kualitas tinggi jika semakin sedikit
assurance dari implementasi dari konten dari assurance statement yang
AA1000APS Principles. Versi tidak ditaati. Dalam penelitian ini
terbaru telah diterbitkan pada standar assurance statemen diukur
tahun 2008. Penekanan standar ini menggunakan dua standar yang paling
adalah apakah organisasi dan dikenal dan telah diakui secara
sustainability reporting internasional yaitu ISAE 3000 dan
menanggapi kekhawatiran AA1000AS (GRI, 2013: 12). Adapun
stakeholder. konten minimal assurance statement
Standar ini dapat digunakan dalam setiap standar dijelaskan
oleh berbagai jenis assurance sebagai berikut.
provider. Organisasi yang ingin 1) Konten Minimal Assurance
menekankan komitmen mereka Statement Standar AA1000AS
pada AA1000APS Principles a) Pengguna yang dituju dari
termasuk tanggapan mereka assurance statement
terhadap pandangan stakeholder b) Tanggung jawab dari
sering memilih assurance perusahaan pelapor dan
berdasarkan AA1000AS (GRI, assurance provider
2013).

153
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

c) Standar assurance yang f)Ketika kriteria yang berlaku


digunakan, termasuk referensi dirancang untuk tujuan tertentu,
ke AA1000AS (2008) sebuah pernyataan yang
d) Deskripsi ruang lingkup, mengingatkan pembaca pada
termasuk jenis dari assurance fakta dan sebagai akibatnya
yang diberikan informasi masalah pokok
e) Deskripsi dari cakupan mungkin tidak cocok untuk
pengungkapan tujuan lain.
f) Deskripsi dari metodologi g) Pernyataan untuk
g) Keterbatasan mengidentifikasikan pihak yang
h) Referensi kriteria yang bertanggung jawab dan
digunakan pengukur atau evaluator jika
i) Pernyataan level assurance berbeda, dan untuk
j) Temuan dan kesimpulan mendeskripsikan tanggung
mengenai kepatuhan terhadap jawab mereka dan tanggung
Prinsip-Prinsip Akuntabilitas jawab praktisi
AA1000 tentang Inklusivitas, h) Pernyataan bahwa perjanjian
Materialitas, dan Ketanggapan dilakukan sesuai dengan ISAE
(dalam semua contoh) atau dimana ada masalah pokok
k) Temuan dan kesimpulan spesifik ISAE
tentang reabilitas dari informasi i) Pernyataan tentang perusahaan
kinerja yang telah ditentukan yang menyatakan di mana
(hanya untuk assurance tipe-2) praktisi merupakan anggota
l) Observasi dan/atau rekomendasi yang menerapkan International
m) Catatan tentang kompetensi dan Standard on Quality Control 1
independensi dari assurance (ISQC 1), atau persyaratan
provider profesional lainnya, atau
n) Nama dari assurance provider persyaratan dalam hukum atau
o) Tanggal dan tempat peraturan, yang setidaknya
(AA1000AS, 2008: 21) sama dengan ISQC 1. Jika
2) Konten Minimal Assurance praktisi bukan professional
Statement Standar ISAE3000 accountant, pernyataan harus
a) Judul yang secara jelas mengidentifikasikan
mengindikasikan laporan persyaratan profesional, atau
adalah laporan independen persyaratan dalam hukum atau
assurance peraturan, yang diterapkan
b) Pihak penerima yang dituju setidaknya seperti ISQC 1
(addressee) j) Pernyataan bahwa praktisi
c) Identifikasi atau deskripsi level mematuhi independensi dan
assurance yang diperoleh oleh persyaratan etis lainnya dari
praktisi, informasi pokok Kode IESBA, atau persyaratan
masalah dan bila perlu masalah profesional lainnya, atau
pokok yang mendasari persyaratan yang diberlakukan
d) Identifikasi kriteria yang oleh undang-undang atau
berlaku peraturan, yang setidaknya
e) Apabila diperlukan, deskripsi sama dengan Parts A and B dari
tentang batasan inheren yang Kode IESBA yang terkait
signifikan terkait dengan dengan keterlibatan
pengukuran atau evaluasi (engagements) assurance
masalah pokok yang mendasari k) Ringkasan informatif dari
terhadap kriteria yang berlaku pekerjaan yang dilakukan

154
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

sebagai dasar bagi kesimpulan


praktisi III. Metode Penelitian
l) Kesimpulan dari praktisi Desain penelitian yang
m) Tandatangan dari praktisi digunakan adalah descriptive study.
n) Tanggal dari laporan assurance Populasi sasaran dalam penelitian
o) Lokasi yuridiksi dimana ini adalah seluruh perusahaan yang
praktisi melakukan praktik
(ISAE3000, 2013: 21)
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dari proses pengumpulan data,
(BEI) tahun 2016 dan perusahaan berdasarkan data NCSR (2018), the
peserta ajang Indonesia winner of SRA 2017 terdiri atas 34
Sustainability Reporting Awards perusahaan dari Indonesia dan 2
(ISRA) 2017 yang mempublikasikan perusahaan dari luar Indonesia. Dari
sustainability report (SR) dilengkapi 34 perusahaan Indonesia yang
dengan assurance statement tahun mengikuti ISRA, 14 perusahaan
2016. Tahun 2016 diharapkan dapat merupakan perusahaan go public dan
menggambarkan kondisi yang relatif 20 perusahaan merupakan Badan
baru dan aktual. Instrumen yang Usaha Milik Negara (BUMN) dan
digunakan untuk mengukur kualitas bukan go public. Berdasarkan data
dari assurance statement dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat
penelitian ini disusun berdasarkan 522 perusahaan yang terdaftar pada
konten minimal assurance statement tahun 2016. Dari 522 perusahaan yang
dari standar AA100AS, ISAE3000 terdaftar di BEI dan 20 perusahaan
dan penelitian terdahulu. Jenis data peserta ISRA yang tidak terdaftar di
yang digunakan dalam penelitian ini BEI, perusahaan yang menerbitkan
adalah data sekunder dengan strategi sustainability report sebanyak 70
arsip (archieval) dan menggunakan perusahaan. Namun tidak semua
teknik pengumpulan data yaitu basis sustainability report yang diterbitkan
data (Jogiyanto, 2013: 101-102). tersebut disertai dengan assurance
Data assurance statement atas statement dari pihak ketiga. Jumlah
sustainability reporting diperoleh perusahaan yang menerbitkan
dengan cara membuka website sustainability reports dan disertai
masing-masing perusahaan dan assurance statement dari pihak ketiga
mengunduh sustainability reporting pada tahun 2016 sebanyak 13
perusahaan. Setelah diunduh perusahaan. Maka, populasi sasaran
kemudian dilakukan pengecekan yang digunakan dalam penelitian ini
apakah sustainability reporting sebanyak 13 perusahaan yaitu terdiri
tersebut disertai external/ dari 10 perusahaan yang menjadi
independent assurance peserta ajang ISRA dan 3 berusahaan
statement/verification atau tidak. non ISRA.
Kemudian analisa data dilakukan b. Analisis Deskriptif Assurance
dengan menggunakan content Statement
analysis (analisis isi) untuk Analisis deskriptif ini dilakukan
mengukur kualitas AS dan uji untuk melihat secara umum tentang
Mann-Whitney U untuk mengukur tingkat ketaatan setiap assurance
perbedaan kualitas ISRA dan Non statement berdasarkan pada standar
ISRA, KAP dan Non KAP. AA1000AS dan ISAE3000. Analisis
ini dilakukan dengan menghitung
IV. Hasil dan Pembahasan rata-rata (mean) dari skor setiap
a. Deskripsi Data konten dari assurance statement.
1) Standar AA1000AS

155
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Analisis ini bertujuan untuk yang tidak memenuhi item konten


mengetahui gambaran umum dari assurance statement atau ada
tingkat ketaatan terhadap setiap assurance statement yang tidak
assurance statement (AS) terhadap memperoleh skor maksimal.
standar assurance statement Berdasar Tabel 1, konten dari
AA1000AS pada setiap konten assurance statement yang paling
dari assurance statement-nya. banyak tidak dipenuhi adalah item
Hasil ini diperoleh dari jumlah nomor 2 “Ketidakberpihakan
skor rata-rata setiap konten dari (impartiality) dari assuror
assurance statement. Rata-rata terhadap stakeholder” dan item
dihitung dengan menjumlahkan nomor 13 “keterbatasan
skor per konten dari assurance (limitation)” dengan rata-rata yang
statement dan dibagi dengan sama sebesar 0,333 atau persentase
jumlah assurance statement yang ketaatan sebesar 33%. Rata-rata ini
menggunakan standar AA1000AS berarti ada assurance statement
yaitu sebanyak 6 (enam) assurance yang tidak memenuhi item tersebut
statement. Kemudian skornya yaitu tepatnya dari 4 dari 6
diubah menjadi persentase untuk assurance statement yang
melihat tingkat ketaatan assurance menggunakan standar AA1000AS
statement dalam setiap konten dari tidak memenuhi item konten dari
assurance statement yang assurance statement nomor 2 dan
menggunakan standar AA1000AS 13. Adapun item nomor 2 dan 13
seperti terlihat pada tabel 1. hanya dipenuhi oleh 2 assurance
Tabel 1 menunjukkan rata- statement dari perusahaan PT.
rata konten dari assurance Vale Indonesia Tbk. dan Bank
statement yang menggunakan Rakyat Indonesia Tbk. dengan
standar AA1000AS. Terdapat assurance provider dari Social
perbedaan dalam pemberian skor Responsibility (SR) Asia.
untuk setiap konten dari assurance Item terendah nomor dua
statement dengan standar adalah item nomor 3 yaitu
AA1000AS yaitu ada yang “kompetensi dari assuror” dengan
memiliki skor minimal 0 (nol) dan rata-rata skor yang diperoleh 1
skor maksimal 1 (satu), skor atau dengan tingkat ketaatan 50%.
minimal 0 (nol) dan skor maksimal Hal ini dikarenakan tidak ada
2 (dua). Jika rata-rata dengan skor assurance statement yang
minimal 1 dalam item yang mendapatkan skor 2. Item nomor
memiliki skor maksimal 1 16 “ketanggapan (responsiveness)
menunjukkan bahwa semua terhadap stakeholder” dengan rata-
assurance statement mematuhi rata sebesar 0,833 atau persentase
atau memenuhi terhadap item ketaatan sebesar 83%, artinya ada
konten dari assurance statement, assurance statement yang tidak
jika rata-rata skor minimal 2 dalam memenuhi item konten dari
item yang memiliki skor maksimal assurance statement yaitu 1 dari 6
2 menunjukkan bahwa semua assurance statement yang
assurance statement memenuhi menggunakan standar AA1000AS
ketaatan dan memperoleh skor tidak memenuhi item konten dari
maksimal terhadap item konten assurance statement nomor 16.
dari assurance statement dalam Adapun perusahaan yang tidak
standar AA1000AS. Namun jika memenuhi yaitu Asia Pulp &
skor rata-rata dibawah 1 dan 2, Paper Indonesia dengan assurance
maka ada assurance statement provider SGS Indonesia.

156
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Kemudian untuk item nomor 18 menggunakan standar ISAE3000


“Pihak penerima yang dituju & AA1000AS seperti terlihat pada
(addressee)” dengan skor rata-rata tabel 2.
terendah sebesar 1 dan skor rata- Tabel 2 menunjukkan rata-
rata tertinggi sebesar 2. Item rata konten dari assurance
nomor 18 memiliki skor rata-rata statement yang menggunakan
sebesar 1,5 atau persentase standar ISAE3000 & AA1000AS.
ketaatan sebesar 75%. Sebenarnya Terdapat perbedaan dalam
item ini sudah dipenuhi oleh pemberian skor untuk setiap item
semua assurance statement (dapat konten dari assurance statement
dilihat dalam lampirkan 2). dengan standar ISAE3000 &
Namun, terdapat 3 assurance AA1000AS yaitu ada yang
statement yang mendapat skor 1 memiliki skor minimal 0 (nol) dan
karena tidak menyebutkan skor maksimal 1 (satu), skor
addressee untuk stakeholder tapi minimal 0 (nol) dan skor maksimal
untuk pihak internal atau “to the 2 (dua). Jika rata-rata dengan skor
management”. Adapun 3 minimal 1 dalam item yang
perusahaan tersebut yaitu PT. memiliki skor maksimal 1
Wijaya Karya Tbk. dengan menunjukkan bahwa semua
assurance provider British assurance statement mematuhi
Standards Institution (BSI), PT. atau memenuhi terhadap item
Vale Indonesia Tbk. dan Bank konten dari assurance statement,
Rakyat Indonesia Tbk. dengan jika rata-rata skor minimal 2 dalam
assurance provider Social item yang memiliki skor maksimal
Responsibility (SR) Asia (dapat 2 menunjukkan bahwa semua
dilihat dalam lampirkan 2). Secara assurance statement memenuhi
keseluruhan tingkat ketaatan ketaatan dan memperoleh skor
assurance statement terhadap item maksimal terhadap item konten
konten dari assurance statement- dari assurance statement dalam
nya sebesar 89%. standar ISAE3000 & AA1000AS.
2) Standar ISAE3000 & AA1000AS Namun jika skor rata-rata dibawah
Analisis ini bertujuan untuk 1 dan 2, maka ada assurance
mengetahui gambaran umum statement yang tidak memenuhi
kualitas assurance statement pada item konten dari assurance
setiap konten dari assurance statement atau ada assurance
statement untuk standar ISAE3000 statement yang tidak memperoleh
& AA1000AS. Hasil ini diperoleh skor maksimal.
dari jumlah rata-rata setiap konten Berdasar Tabel 2, konten dari
dari assurance statement. Rata-rata assurance statement yang tidak
dihitung dengan menjumlahkan dipenuhi oleh semua assurance
skor per konten dari assurance statement adalah item nomor 2
statement dan dibagi dengan “Ketidakberpihakan (impartiality)
jumlah assurance statement yang dari assuror terhadap stakeholder”
menggunakan standar ISAE3000 maka skor rata-rata yang diperoleh
& AA1000AS yaitu sebanyak 6 sebesar 0 atau tingkat ketaatan
(enam) assurance statement. sebesar 0%. Item konten dari
Kemudian skornya diubah menjadi assurance statement nomor 8
persentase untuk melihat tingkat memiliki skor rata-rata 1 atau
ketaatan assurance statement tingkat ketaatan sebesar 50%,
dalam setiap item konten dari padahal dengan skor rata-rata
assurance statement yang tertinggi untuk item nomor 8

157
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

sebesar 2. Skor rata-rata yang assurance statement. Persentase


diperoleh ini berarti ada assurance tertinggi sebesar 92,9% (sembilan
statement yang tidak memenuhi puluh dua koma Sembilan persen)
item konten dari assurance diperoleh oleh 2 (dua) perusahaan
statement. Adapun perusahaan yaitu PT. Vale Indonesia Tbk., dan
yang tidak memenuhi yaitu Bank Bank Rakyat Indonesia Tbk.,
CIMB Niaga Tbk., PT. Pupuk dengan assurance provider Social
Indonesia dan PT. Telekomunikasi Responsibility (SR) Asia. Artinya
Indonesia Tbk., dengan assurance 2 perusahaan tersebut telah
provider Moores Rowland. Item memenuhi 92,8% konten dari
konten dari assurance statement assurance statement sesuai dengan
lain sudah dipenuhi oleh 3 standar yang digunakan.
assurance statement namun untuk Persamaan tingkat kualitas ini
item nomor 3 dan 18 tidak ada dikarenakan jika perusahaan
yang memperoleh skor maksimal menggunakan assurance provider
sebesar 2 (dapat dilihat dalam yang sama maka akan cenderung
lampiran 3). Secara keseluruhan memiliki tingkat kualitas yang
tingkat ketaatan assurance sama atau masing-masing
statement terhadap item konten assurance provider telah memiliki
dari assurance statement-nya standar atau template untuk
sebesar 83%. membuat assurance statement.
c. Kualitas Assurance Statement (AS)
1) Kualitas Assurance Statement Per 2) Kualitas Assurance Statement Per
Perusahaan Sektor Usaha
Tabel 3 merupakan tabel Tabel 4 merupakan tabel
untuk mengetahui predikat tingkat kualitas assurance statement
kualitas assurance statement berdasarkan sektor usaha. Jumlah
masing-masing perusahaan. skor assurance statement dan skor
Penentuan skor maksimal maksimal per sektor usaha
ditentukan berdasarkan skor dalam diperoleh dengan
item konten dari assurance mengelompokkan perusahaan
statement pada masing-masing berdasarkan sektor usahanya,
standar yaitu skor maksimal 28 kemudian skor perusahaan di
untuk standar AA1000AS, skor masing-masing sektor
maksimal 23 untuk standar dijumlahkan. Analisis ini bertujuan
ISAE3000 dan skor maksimal 29 untuk mengetahui tingkat kualitas
untuk kombinasi standar assurance statement pada masing-
ISAE3000 & AA1000AS. Skor masing sektor usaha.
kemudian diubah menjadi Tabel 4 menunjukkan bahwa
persentase untuk melihat persentase tertinggi diperoleh oleh
perbandingan jumlah perolehan sektor usaha mining sebesar
skor assurance statement 90,84% yang berarti bahwa sektor
perusahaan dengan skor maksimal mining telah memenuhi 90,84%
dari standar yang digunakan. dari konten dari assurance
Berdasarkan Tabel 3, statement dalam assurance
perolehan skor masing-masing statementnya. Persentase terendah
assurance statement dapat dilihat diperoleh oleh sektor perbankan
bahwa tingkat kualitas tinggi sebesar 80% yang berarti bahwa
diperoleh oleh 12 (dua belas) sektor manufacture dan
assurance statement dan tingkat telecommunication telah
rendah sebanyak 1 (satu) memenuhi 80% dari konten dari

158
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

assurance statement dalam Rheinland. Standar Lembaga


assurance statementnya. Namun Sertifikasi TUV Rheinland
jika dilihat secara keseluruhan merupakan standar yang belum
tingkat kualitas assurance diuji secara internasional seperti
statement pada semua sektor standar AA1000AS dan ISAE3000
adalah tinggi. Hal ini sangat baik yang digunakan sebagai ukuran
mengingat bahwa assurance kualitas dari assurance statement.
statement di Indonesia masih Pada tingkat kategori assurance
bersifat sukarela. statement berdasarkan assurance
provider, 4 assurance provider
3) Kualitas Assurance Statement Per memperoleh tingkat kategori
Assurance Provider kualitas tinggi, 1 assurance
Analisis ini bertujuan untuk provider memperoleh tingkat
mengetahui tingkat kualitas kategori kualitas rendah dan tidak
assurance statement pada setiap satupun assurance provider yang
assurance provider. Pada Tabel 5 mendapatkan tingkat kategori
berikut merupakan tabel kualitas rendah.
assurance statement berdasarkan 4) Kualitas Assurance Statement Per
assurance provider. Jumlah skor Standar
assurance statement dan skor Analisis ini bertujuan untuk
maksimal per assurance provider mengetahui tingkat kualitas
diperoleh dengan assurance statement pada setiap
mengelompokkan perusahaan standar assurance statement.
berdasarkan sektor assurance Analisis ini bertujuan untuk
provider, kemudian skor masing- mengetahui tingkat kualitas
masing assurance provider assurance statement pada setiap
dijumlahkan. assurance provider. Pada Tabel 6
Tabel 5 menunjukkan bahwa berikut merupakan tabel kualitas
persentase assurance statement assurance statement berdasarkan
tertinggi diperoleh oleh assurance standar assurance statement yang
provider Social Responsibility digunakan. Jumlah skor assurance
Asia (SR Asia) sebesar 92,86%. statement dan skor maksimal per
Persentase ini menunjukkan bahwa standar assurance statement
assurance provider SR Asia telah diperoleh dengan
memenuhi 92,86% dari dari konten mengelompokkan perusahaan
dari assurance statement dalam berdasarkan standar assurance
assurance statementnya. statement yang digunakan,
Persentase terendah diperoleh oleh kemudian skornya dijumlahkan.
assurance provider TUV Tabel 6 menunjukkan bahwa
Rheinland sebesar 55,17% artinya persentase assurance statement
assurance provider TUV tertinggi diperoleh oleh assurance
Rheinland hanya memenuhi statement yang menggunakan
55,17% dari konten dari assurance standar AA1000AS yaitu sebesar
statement dalam assurance 89,29%. Persentase ini
statementnya. Persentase TUV menunjukkan bahwa assurance
Rheinland menduduki tingkat statement yang menggunakan
paling rendah dikarenakan standar standar AA1000AS sudah
yang digunakan oleh TUV memenuhi 89,29% dari konten dari
Rheinland merupakan kombinasi assurance statement standar
dari standar ISAE3000 & Standar AA1000AS. Hal ini dikarenakan
Lembaga Sertifikasi TUV standar ini banyak digunakan oleh

159
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

assurance provider seperti British perusahaan yang menjadi peserta


Standards Institution (BSI), Social dalam ajang Indonesia Sustainability
Responsibility Asia (SR Asia) dan Reporting Awards (ISRA) dan
SGS Indonesia. perusahaan yang tidak menjadi
Hasil ini didukung oleh peserta dalam ajang ISRA. Dalam
penelitian Damen (2016) analisis ini, digunakan alat uji SPSS
menemukan bahwa faktor-faktor 24 yaitu uji Mann-Whitney U. Tabel 5
yang mempengaruhi tingginya merupakan hasil uji Mann-Whitney U
kualitas external assurance pada SPSS 24.
statement salah satunya adalah Berdasarkan hasil uji Mann-
assurance provider non auditing Whitney U pada Tabel 7, Asymp. Sig.
firm. Standar (2-tailed) memiliki skor sebesar
AA1000AS&ISAE3000 0,720. Hasil ini menunjukkan bahwa
memperoleh persentase 86,21% tidak ada perbedaan kualitas
yang menunjukkan bahwa assurance statement pada perusahaan
assurance statement yang yang menjadi peserta dalam ajang
menggunakan standar AA1000AS ISRA dan tidak menjadi peserta
& ISAE3000 sudah memenuhi dalam ajang ISRA. Tidak adanya
86,21% dari konten dari assurance perbedaan kualitas ini karena skor
statement dengan standar yang diperoleh oleh peserta dalam
AA1000AS & ISAE3000. ajang ISRA dan non ISRA rata-rata
Walaupun standar AA1000AS & tinggi dan tingkat kategori kualitas
ISAE3000 memperoleh persentase assurance statement juga sebagian
yang tinggi, namun hal yang besar tinggi. Kualitas tinggi diperoleh
sangat disayangkan yaitu KAP oleh 12 dari 13 assurance statement.
yang menjadi assurance provider Tidak adanya perbedaan ini
dalam penelitian ini hanya 1 (satu) memuncukan sebuah tanda tanya
yaitu Moores Rowland. Selain seberapa bergengsikah ajang ISRA?
KAP tersebut pada belum ada Mengapa tidak terdapat perbedaan
KAP yang terlibat untuk kualitas assurance statement antara
memberikan assurance statement perusahaan yang mengikuti ISRA dan
atas sustainability report. Kedua non ISRA? Padahal seharusnya
standar assurance statement di atas dimungkinkan adanya perbedaan
memperoleh tingkat kualitas kualitas perusahaan yang mengikuti
assurance statement tinggi. ISRA dan non ISRA. Asumsinya jika
Tingkat kualitas assurance perusahaan berani mengikuti sebuah
statement rendah diperoleh oleh kompetisi nasional, perusahaan
standar Lembaga Sertifikasi TUV tersebut sudah yakin akan kredibilitas
Rheinland. Hal ini dikarenakan dari sustainability report yang
penelitian ini dibatasi oleh standar diikutkan dalam kompetisi, di mana
yang digunakan untuk menggukur seharusnya sustainability report yang
kualitas assurance statement yaitu diikutkan kompetisi juga disertai
standar AA1000AS dan dengan assurance statement sebagai
ISAE3000. pendukung kredibilitas sustainability
report. Namun ternyata faktanya
d. Perbedaan Kualitas Assurance perusahaan peserta ISRA dan non
Statement antara Perusahaan yang ISRA menggukanan assurance
Menjadi Peserta ISRA dan Non ISRA provider yang sama dan memiliki
Analisis ini bertujuan untuk tingkat kualitas yang sama karena
melihat ada tidaknya perbedaan skornya hampir sama. Selain itu,
kualitas assurance statement antara mungkin sedikitnya jumlah

160
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

perusahaan non ISRA yang pada item setiap format laporan


menerbitkan sustainability report sehingga kualitas assurance statement
disertai assurance statement juga satu dan yang lainnya tidak jauh
merupakan salah satu alasan mengapa berbeda. Berbeda dengan assurance
uji statistik tidak menunjukkan adanya provider non KAP yang
perbedaan tersebut. penjelasannya lebih informatif dan
bervariasi dalam isinya namun tetap
e. Perbedaan Kualitas Assurance memperhatikan item pada setiap
Statement antara Perusahaan yang format laporannya. Hal ini sesuai
Menggunakan Assuror dari Kantor dengan penelitian Perego dan Kolk
Akuntan Publik (KAP) dan Non KAP (2012) yang menyatakan bahwa
Analisis ini bertujuan untuk kualitas assurance statement
melihat ada atau tidaknya perbedaan tergantung pada tipe dari assurance
kualitas assurance statement antara provider.
perusahaan yang menggunakan jasa Secara kuantitatif, tidak terlihat
assuror dari Kantor Akuntan Publik ada masalah terkait dengan kualitas
(KAP) dan bukan KAP (non KAP). assurance statement atas
Dalam analisis ini, digunakan uji sustainability report karena rata-rata
Mann-Whitney U. Tabel 8 merupakan kualitas assurance statement pada
hasil uji Mann-Whitney U dengan alat tingkat kualitas yang tinggi, namun
bantu program SPSS 24. jika dilihat lebih mendalam assurance
Berdasarkan hasil uji Mann- provider terlihat sudah memililiki
Whitney U pada Tabel 8, Asymp. Sig. template dalam pembuatan assurance
(2-tailed) memiliki skor sebesar statement. Template ini menyebabkan
0,649. Hasil ini menunjukkan bahwa assurance statement yang diterbitkan
tidak ada perbedaan kualitas oleh assurance provider memiliki
assurance statement pada perusahaan skor yang sama persis karena setiap
yang menggunakan jasa assuror dari kata dalam assurance statement-nya
Kantor Akuntan Publik (KAP) dan sama. Contohnya seperti assurance
bukan dari KAP (non KAP). Tidak statement yang diterbitkan oleh
adanya perbedaan kualitas antara assurance provider Moores Rowland.
assurance provider KAP dan non Assurance provider Moores Rowland
KAP ditunjukkan oleh skor yang memiliki kata-kata yang hampir sama
sama yaitu sebesar 150. Assurance persis dalam assurance statement
provider dari KAP yang memberikan yang diterbitkan dan cenderung hanya
jasa assurance hanya satu yaitu dibedakan oleh nama perusahaan atau
Moores Rowland. Moores Rowland tanggal assurance. Adanya template
bisa dikatakan kurang konsisten ini dapat menimbulkan kebingungan
ketika memberikan statement karena bagi stakeholder dan semakin
terdapat satu item dalam konten dari mempertanyakan kredibilitas dari
assurance statement yang terkadang sustainability report. Kredibilitas
terlewatkan yaitu item “referensi dari menjadi sebuah pertanyaan besar
kriteria yang digunakan”. Dari 6 karena harapan dengan adanya
assurance statements yang di-assure assurance statement yang menyertai
oleh KAP, 3 assurance statement sustainability report adalah dapat
tidak menyebutkan item “referensi meningkatkan kredibilitas dari
dari kriteria yang digunakan”. sustainability report tersebut. Namun,
Jika berdasarkan content analysis dalam kenyataannya jika perusahaan
(bisa dilihat pada lampiran 2 dan 3) menggunakan jenis assurance
dalam pembuatan assurance provider yang sama maka apapun
statement, KAP terlihat lebih fokus jenis perusahaannya akan memiliki

161
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

kata-kata dalam assurance statement untuk membuat template dalam


yang cenderung sama. Melihat fakta memberikan assurance statement.
ini adanya assurance statement tidak Template yang dimaksudkan adalah
dapat mengurangi asimetri informasi adanya persamaan kata-kata dalam
tetapi justru akan menambah setiap kalimat dalam assurance
terjadinya asimetri informasi. statement sampai dengan ke bagian
kesimpulan dan perbedaan hanya
V. Simpulan dan Saran terlihat pada nama perusahaan. Bagi
Berdasarkan hasil analisis data assurance provider dalam
dan pembahasan yang telah memberikan statement atas
dijabarkan di atas, dapat disimpulkan sustainability report disarankan
bahwa content analysis menunjukkan menggunakan item konten dari
bahwa tingkat kualitas assurance assurance statement yang sama,
statement atas sustainability reports namun isi dalam setiap item konten
perusahaan di Indonesia rata-rata dari assurance statement berbeda
adalah tinggi, dengan persentase untuk setiap perusahaan. Artinya
tingkat ketaatan tertinggi terhadap setiap perusahaan meskipun
item konten dari assurance statement menggunakan assurance provider
yang menggunakan standar yang sama, namun perusahaan
AA1000AS sebesar 92,9%. Analisis tersebut tidak akan memiliki kondisi
Mann-Whitney U menunjukkan tidak yang persis sama sehingga narasi
terdapat perbedaan kualitas assurance dalam setiap assurance statement-nya
statement pada perusahaan yang pasti juga berbeda. Kesamaan narasi
menjadi peserta dalam ajang ISRA ini akan membuat stakeholder
dan tidak menjadi peserta dalam ajang menjadi ragu akan kualitas assurance
ISRA, dan juga tidak terdapat provider dan sustainability report
perbedaan kualitas assurance yang diterbitkan perusahaan karena
statement pada perusahaan yang seolah-olah hanya berganti nama
menggunakan jasa assuror dari perusahaan dan tanggal, bulan dan
Kantor Akuntan Publik (KAP) dan tahun dilakukannya assurance.
bukan dari KAP (non KAP). Disepakatinya SDGs dimana
Penelitian ini terbatas pada 2 (dua) Indonesia ikut berkomitmen berperan
standar assurance yang dapat diterima aktif dalam penentuan sasaran Tujuan
secara internasional, yaitu standar Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
AA1000AS dan ISAE3000, populasi melalui Perpres Nomor 59 Tahun
sasaran pada penelitian ini masih 2017, mendorong pemerintah
sangat kecil karena di Indonesia mengeluarkan ketentuan guna
hanya terdapat 13 perusahaan. mewajibkan semua perusahaan yang
Berdasarkan hasil penelitian di terdaftar di BEI untuk menerbitkan
atas, peneliti merekomendasikan sustainability reports sebagai bukti
beberapa saran yaitu untuk Institute of pertanggungjawaban perusahaan di
Certified Sustainability Practitioners bidang ekonomi, sosial dan
(ICSP) yang merupakan organisasi lingkungan. Hal ini akan
yang mewadahi profesi bersertifikat memudahkan pemerintah untuk
untuk melakukan pengembangan di mengukur tingkat ketercapaian TPB
bidang keberlanjutan dan National di Indonesia.
Center of Sustainability Reporting Penelitian ini penting untuk
(NCSR) yang merupakan certified dilanjutkan dan dikembangkan karena
training dari Certified Reporting belum adanya penelitian terkait
Instructur (CRI) untuk menetapkan kualitas assurance statement di
ketentuan yang melarang assuror Indonesia. Penelitian ini dapat

162
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

dijadikan rujukan untuk mengukur practice: Evidence from assurance


kualitas assurance statement providers in The United Kingdom.
sustainability report perusahaan A thesis submitted to The
beberapa tahun mendatang dengan University of Manchester for the
populasi sasaran yang lebih banyak degree of Doctor of Philosophy
atau untuk meneliti faktor-faktor yang (PhD) In the Faculty of
mempengaruhi kualitas assurance Humanities, Alliance Manchester
statement di Indonesia. Business School.

Daftar Pustaka Comyns, B., Figge, F., Hahn, T., &


Barkemeyer, R. (2013).
AccountAbility. (2008). AA1000 Sustainability reporting: the role of
Assurance Standard. United search, experience and credence
Kingdom: AccountAbility. information. Accounting Forum, 37
(3), 231-243.
Adams, C. A. (2002). Internal
organisational factors influencing Damen, Irene. (2016). Quality of
corporate social and ethical assurance on sustainability reports.
reporting: Beyond current Mater Thesis Accounting &
theorising. Accounting, Auditing & Control, Nijmegen School of
Accountability Journal, 15, 223- Management, Radbound
250. University.

Adams, C. A. (2004). The ethical, social Darajati, W., dan Jusuf. (2017). Pedoman
and environmental reporting- penyusunan rencana aksi Tujuan
performance portrayal gap. Pembangunan Berkelanjutan
Accounting, Auditing & (TPB)/ Sustainable Development
Accountability Journal, 17 (5), Goals (SDGs). Jakarta:
731-757. Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Bappenas.
Algifari. (2013). Statistika deskriptif plus
: untuk ekonomi dan bisnis, edisi Darajati, Wahyuningsih. (2016). Upaya
revisi. Yogyakarta: UPP STIM pencapaian target Tujuan
YKPN. Pembangunan Berkelanjutan
(TPB) Indonesia: Disampaikan
Algifari. (2010). Statistika deskriptif plus pada kegiatan jaringan masuk
untuk ekonomi dan bisnis (Ed. 1 kontibusi WIPO untuk pencapaian
Cet. 2). Yogyakarta: Sekolah SDGs. Jakarta: Kementerian
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. PPN/Bappenas.

Azwar, Syaifuddin. (2009). Penyusunan Deegan, C., Cooper, Barry, J., Shelly,
skala psikologi. Yogyakarta: Maria. (2006). An investigation of
Pustaka Pelajar. TBL report assurance statement:
UK and European evidence.
Budiyono, Suyono. (2015). Statistika Managerial Auditing Journal, Vol.
untuk penelitian, edisi ke-2. 21 Issue: 4, pp.329-371.
Surakarta: Sebelas Maret
University Press. Effendi, Muh., Arief. (2016). The power
of Good Corporate Governance:
Channuntapipat, Charika. (2016). Teori dan implementasi (Ed. 2,
Sustainability assurance in Cet. 2). Jakarta: Salemba Empat.

163
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Eriyanto. (2011). Analisis Isi: Pengantar Indonesia Stock Exchange (2016).


metodologi untuk penelitian ilmu Indonesia Stock Exchange Montly
komunikasi dan ilmu-ilmu sosial Statistic November 2016. Jakarta:
lainnya (Ed. 1, Cet. 1) Jakarta: Indonesia Stock Exchange.
Kencana.
International Auditing and Assurance
Fransiskus, Paus. (Ed.). (2015). Ensiklik Standards Board (IAASB). (2013).
Laudato Si’ tentang perawat ISAE 3000 (Revised), Assurance
rumah kita bersama. Engagements Other than Audits or
Diterjemahkan dari naskah: Lettre Reviews of Historical Financial
Encyclique Laudato Si’ Du Saint- Information : International
Père François Sur La Sauvegarde Framework for Assurance
De La Maison Commune. Jakarta: Engagements and Related
Obor. Conforming Amendments. New
York: IFAC.
Global Reporting Initiative (GRI)
Research & Development Series. Jogiyanto. (2013). Metode Penelitian
(2013). The External assurance of Bisnis: Salah Kaprah dan
sustainability reporting. Pengalaman-Pengalaman (Ed.6.
Amsterdam, The Netherlands: Cet. 1). Yogyakarta: BPFE.
GRI.
Kompasiana (2015). Audit Untuk
Global Reporting Initiative (GRI). Mengatasi Agency Problem.
(2013). Sustainability reporting Retrieved from
guidelines. Amsterdam, The www.kompasiana.com
Netherlands: GRI.
Klynveld Gambut Marwick Goerdeler
Harun, Noor Ashikin, Azwan, Abdul (KPMG) (2017). KPMG
Rashid & Bakhtiar, Alrazi. (2013). international survey of corporate
Measuring the quality of responsibility reporting 2017.
sustainability disclosure in Amsterdam : KPMG International.
Malaysian Commercial Banks.
Proceedings Book of ICEFMO, Manetti, G. & Becatti, L. (2009).
2013, Malaysia Handbook on the Assurance services for
Economic, Finance and sustainability reports: Standards
Management Outlooks. PAK and empirical evidence. Journal Of
Publishing Group. Hal. 695-702. Business Ethics, 87, 289-298.

Hodge, K., Subramaniam, N. & Stewart, Mediahindu (2013). Tri Hita Karana
J. (2009). Assurance of dalam konsep Hindu. Retrived
sustainability reports: Impact on from www.mediahindu.com
report users' confidence and
perceptions of information Moneva, J. M., Archel, P. & Correa, C.
credibility. Australian Accounting (2006). GRI and the camouflaging
Review, 19, 178-194. of corporate unsustainability.
Accounting Forum, 30, 121-137.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2012).
Standar Akuntansi Keuangan: Per National Center for Sustainability
1 Juni 2012. Cetakan Pertama. Reporting (NCSR). (2018).
Jakarta. Certified Sustainability Reporting

164
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Assurance (CSRA). Batch 1. Perego, P., & Kolk, A. (2012).


Jakarta: NCSR. Multinationals‟ accountability on
sustainability: the evolution of
National Center for Sustainability third-party assurance of
Reporting (NCSR). (2015). Winner sustainability reports. Journal of
of SRA 2015. Retrieved from Business Ethics, 110 (2), 173-190.
www.ncsr-id.org
Power, M. (1991). Auditing and
National Center for Sustainability environmental expertise: between
Reporting (NCSR). (2016). Winner protest and professionalisation.
of SRA 2016. Retrieved from Accounting, Auditing &
www.ncsr-id.org Accountability Journal, 4 (3), 30-
42.
National Center for Sustainability
Reporting (NCSR). (2018). Winner Presiden Republik Indonesia. (2007).
of SRA 2017. Retrieved from Undang-Undang Republik
www.ncsr-id.org Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
Ness, K., & Mirza, A.M. (1991). tentang Perseroan Terbatas.
Corporate social disclosure: a note Jakarta: Menteri Hukum dan Hak
on a test of agency theory. British Asasi Manusia Republik Indonesia.
Accounting Review, 23 (3), 211-
217. Presiden Republik Indonesia. (2017).
Peraturan Presiden Republik
O‟Dwyer, B. (2011). The case of Indonesia Nomor 59 Tahun 2017
sustainability assurance: tentang Pelaksanaan Pencapaian
constructing a new assurance Tujuan Pembangunan
service”. Contemporary Berkelanjutan. Jakarta: Sekretariat
Accounting Research, Vol. 28 No. Kabinet Republik Indonesia Deputi
4, pp. 1230-1266. Bidang Perekonomian.

O‟Dwyer, B., & Owen, D. (2005). Rossi, Adriana & Tarquinio, Lara.
Assurance statement practice in (2017). An Analysis of
environmental, social and sustainability report assurance
sustainability reporting: a critical statement: Evidence from italian
evaluation. The British Accounting listed companies. Managerial
Review, 37 (2), 205-229. Auditing Journal, 32 (6), 578-602.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2017). Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi


Infografis Lembaga Jasa Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba
Keuangan dan Emiten Penerbit Empat.
Sustainability Report. Retrieved
from www.ojk.go.id SDG Compass. (2017). Linking the SDGs
and GRI. Retrieved from
Park, J. & Brorson, T. (2005). www.sdgscompass.org
Experiences of and views on third-
party assurance of corporate Sekaran, Uma & Bougie, Roger. (2013).
environmental and sustainability Research methods for business: a
reports. Journal of Cleaner skill building approach, 6th
Production, 13, 1095-1106. Edition. United Kingdom: John
Wiley & Sons Ltd.

165
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Suchman, C. (1995). Managing


legitimacy: Strategic and
institutional approaches. The
Academy of Management Review,
20 (3), 571-610.

Trihendradi, Cornelius. (2005). Step by


step SPSS 13 : analisis data
statistik. Yogyakarta: Andi Offset.

Zorio, A., Garcia-Benau, M., & Sierra, L.


(2013). Sustainability development
and the quality of assurance
reports: empirical evidence.
Business Strategy and the
Environment, 22 (7), 484-500.

166
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Tabel

Tabel 1 : Hasil Skor Rata-Rata Konten dari AS dengan Standar AA1000AS

Rata-Rata Persentase
Skor
No Item Skor yang Ketaatan
Maksimal
Diperoleh (%)
1 Independensi 1 1 100
2 Ketidakberpihakan (impartiality) 1 0.333 33
3 Kompetensi dari assuror 2 1 50
4 Tanggung jawab dari pelapor (reporter) 1 1 100
Tanggung jawab dari assurance
5 1 1 100
provider
6 Deskripsi dari ruang lingkup (scope) 1 1 100
7 Standar assurance yang digunakan 2 2 100
8 Referensi dari kriteria yang digunakan 2 2 100
Tujuan dari perikatan assurance
9 2 2 100
(assurance engagement)
10 Ringkasan pekerjaan yang dilakukan 1 1 100
11 Deskripsi dari metodologi 1 1 100
Pernyataan tingkat (level) dari
12 1 1 100
assurance
13 Keterbatasan (limitations) 1 0.333 33
14 Inklusifitas (Inclusivity) 1 1 100
Materialitas (Materiality)
15 1 1 100
(dari perspektif stakeholder)
Ketanggapan (responsiveness) terhadap
16 1 0.833 83
stakeholder
17 Judul 1 1 100
18 Pihak penerima yang dituju (addressee) 2 1.50 75
19 Nama dari assuror 1 1 100
20 Tanggal dari laporan 1 1 100
21 Lokasi dari assuror 1 1 100
22 Tanda tangan dari assuror 1 1 100
Kesimpulan type 1-AccountAbility
Principles Principles atau type 2 -
23 1 1 100
AccountAbility Principles and
Performance Information
Jumlah 28 25 89
Sumber: Assurance statement diolah peneliti, 2018

167
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Tabel 2 : Hasil Rata-Rata Konten dari AS dengan Standar ISAE3000 & AA1000AS

Skor Rata-Rata Persentase


N
Item Maksima Skor yang Ketaatan
o
l Diperoleh (%)
1 Independensi 1 1 100
2 Ketidakberpihakan (impartiality) 1 0 0
3 Kompetensi dari assuror 2 1 50
4 Tanggung jawab dari pelapor (reporter) 1 1 100
5 Tanggung jawab dari assurance provider 1 1 100
6 Deskripsi dari ruang lingkup (scope) 1 1 100
7 Standar assurance yang digunakan 2 2 100
8 Referensi dari kriteria yang digunakan 2 1 50
Tujuan dari perikatan assurance
9 2 2 100
(assurance engagement)
10 Ringkasan pekerjaan yang dilakukan 1 1 100
11 Deskripsi dari metodologi 1 1 100
12 Pernyataan tingkat (level) dari assurance 1 1 100
13 Keterbatasan (limitations) 1 1 100
14 Inklusifitas (Inclusivity) 1 1 100
Materialitas (Materiality)
15 1 1 100
(dari perspektif stakeholder)
Ketanggapan (responsiveness) terhadap
16 1 1 100
stakeholder
17 Judul 1 1 100
18 Pihak penerima yang dituju (addressee) 2 1 50
19 Nama dari assuror 1 1 100
20 Tanggal dari laporan 1 1 100
21 Lokasi dari assuror 1 1 100
22 Tanda tangan dari assuror 1 1 100
Kesimpulan type 1-AccountAbility
Principles Principles atau type 2 -
23 1 1 100
AccountAbility Principles and
Performance Information
24 Kesimpulan Praktisi-ISAE3000 1 1 100
Jumlah 29 24 83
Sumber: Assurance statement diolah peneliti, 2018

168
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Tabel 3 : Predikat Tingkat Kualitas Assurance Statement Per Perusahaan


Skor
Jumlah Persentase Tingkat
Kode Maksimal
No Skor Ketaatan Kualitas
Perusahaan AS Per
AS (%) AS
Standar
1 WIKA 24 28 85,70 TINGGI
2 INCO 26 28 92,90 TINGGI
3 APP 24 28 85,70 TINGGI
4 BBRI 26 28 92,90 TINGGI
5 BNGA 24 29 82,80 TINGGI
6 PGAS 26 29 89,70 TINGGI
7 PTPI 24 29 82,80 TINGGI
8 ANTM 25 28 89,30 TINGGI
9 TLKM 24 29 82,80 TINGGI
10 PRTM 25 28 89,30 TINGGI
11 BBTN 26 29 89,70 TINGGI
12 BINA 16 29 55,17 SEDANG
13 UNVER 26 29 89,70 TINGGI
Total 316 371 - -
Sumber: Assurance statement diolah peneliti, 2018
Keterangan Tingkat Kualitas:
Tinggi : Jika skor AS ≥ 19 atau persentase 67%
Sedang : Jika skor AS ≥ 9 atau persentase 33% dan < 19 atau 67%
Rendah : Jika skor AS < 9 atau 33%

Tabel 4 : Kualitas Assurance Statement Per Sektor Usaha

Jumlah Skor Persentase


Tingkat
Sektor Usaha Skor Maksimal Ketaatan
Kualitas AS
AS AS (%)
Building
24 28 85,70 TINGGI
Construction
Mining 76 84 90,48 TINGGI
Perbankan 92 115 80,00 TINGGI
Pulp & Paper 24 28 85,71 TINGGI
Energy 26 29 89,65 TINGGI
Manufactures 24 29 82,76 TINGGI
Telecommunication 24 29 82,76 TINGGI
Cosmetics and
26 29 89,65 TINGGI
Household
Total 316 365 - -
Sumber: Assurance statement diolah peneliti, 2018
Keterangan tingkat kualitas assurance statement:
Tinggi : Jika skor AS ≥ 19 atau persentase 67%
Sedang : Jika skor AS ≥ 9 atau persentase 33% dan < 19 atau
67%
Rendah : Jika skor AS < 9 atau 33%

169
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Tabel 5 : Kualitas Assurance Statement Per Assurance Provider


Jumlah Skor Persentase
Nama Assurance Tingkat Kualitas
Skor Maksimal Ketaatan
Provider AS
AS AS (%)
British Standards
24 28 85,71 TINGGI
Institution (BSI)
Social Responsibility
52 56 92,86 TINGGI
Asia (SR Asia)
Societe Generale de
Surveilance (SGS) 74 84 88,10 TINGGI
Indonesia
Moores Rowland 150 174 86,21 TINGGI
TUV Rheinland 16 29 55,17 SEDANG

Total 316 371 - -

Sumber: Assurance statement diolah peneliti, 2018


Keterangan tingkat kualitas assurance statement:
Tinggi : Jika skor AS ≥ 19 atau persentase 67%
Sedang : Jika skor AS ≥ 9 atau persentase 33% dan < 19 atau 67%
Rendah: Jika skor AS < 9 atau 33%

Tabel 6 : Deskripsi Data Berdasarkan Standar Assurance Statement


Standar Skor Persentase
Jumlah Tingkat Kualitas
Assurance Maksimal Ketaatan
Skor AS AS
Statement AS (%)
AA1000AS 150 168 89,29 TINGGI
ISAE3000 - - - -
ISAE3000 &
150 174 86,21 TINGGI
AA1000AS
Standar Skor Persentase
Jumlah Tingkat Kualitas
Assurance Maksimal Ketaatan
Skor AS AS
Statement AS (%)
ISAE3000 &
Standar Lain
yaitu Standar
16 29 55,17 SEDANG
Lembaga
Sertifikasi TUV
Rheinland
Total 316 - - -
Sumber: Assurance statement diolah peneliti, 2018
Keterangan tingkat kualitas assurance statement:
Tinggi : Jika skor AS ≥ 19 atau persentase 67%
Sedang : Jika skor AS ≥ 9 atau persentase 33% dan < 19 atau 67%
Rendah : Jika skor AS < 9 atau 33%

170
Jurnal Akuntansi Bisnis
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.12 (No.2 ) : Hal. 148-171 Th. 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v12i2.1767 ISSN: 1979-360X
Hasil Penelitian E-ISSN: 2598-6767

Tabel 7 : Hasil Uji Beda Assurance Statement ISRA dan Non ISRA
Test Statistics
SKOR
Mann-Whitney U 13.000
Wilcoxon W 68.000
Z -.359
Asymp. Sig. (2-tailed) .720
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .811
Sumber: Assurance statement diolah peneliti, 2018

Tabel 8 : Hasil Uji Beda Assurance Statement KAP dan Non KAP
Test Statistics
SKOR
Mann-Whitney U 18.000
Wilcoxon W 46.000
Z -.455
Asymp. Sig. (2-tailed) .649
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .731
Sumber: Assurance statement diolah peneliti, 2018

171

View publication stats

You might also like