You are on page 1of 6

Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ)Vol 10, No 1, Maret 2021

DOI: 10.36565/jab.v10i1.297
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

Efektivitas Seduhan Zingiber Offcinale (Jahe) Dalam Mengatasi Mual


Muntah pada Kehamilan Trimester 1
Lola Pebrianthy1, Nefonavratilova Ritonga2
1,2
Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan Indonesia
Email: lolapebrianthy@gmail.com

Submitted : 21/10/2020 Accepted: 06/01/2021 Published: 06/03/2021

Abstract
Nausea vomiting is one of the most common symptoms that can cause stress in pregnant women
also cause nutritional disorders, dehydration, weakness, weight loss, as well as electrolyte
imbalance in the mother's body which can have a negative impact on fetal development Common
non-pharmacological actions are recommended such as consumption ginger in the form of ginger
juice. The purpose of this study is to find out the difference in the frequency of nausea vomiting
before and after being given ginger juice in the working area of Puskesmas Batunadua Kota
Padangsidimpuan in 2019. This study is a pre-experiment with a design used is a group pretest-
postest design with a sample of 18 people. This study used a paired sample T-Test with a result of p
= 0.012 (p <0.05) with an average frequency of nausea vomiting before being given ginger is 8,83
and the average frequency of nausea vomiting after being given ginger is 7,50. The conclusion of
this study is that the frequency of nausea and vomiting of pregnant women decreases after
intervention, in this case it means that ginger ale is effective in reducing nausea in pregnancy in
trimester 1. It is recommended that pregnant women want to consume ginger juice if they
experience nausea during pregnancy trimester I.
Keywords: ginger, nausea vomiting, pregnancy

Abstrak
Mual muntah merupakan salah satu gejala paling sering yang dapat menyebabkan stres pada ibu
hamil juga menimbulkan gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan, penurunan berat badan, serta
ketidakseimbangan elektrolit pada tubuh ibu yang dapat menimbulkan dampak buruk pada
perkembangan janin Tindakan non farmakologi yang biasa disarankan seperti mengkonsumsi jahe
dalam bentuk seduhan jahe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan frekuensi
mual muntah sebelum dan sesudah diberikan seduhan jahe di wilayah kerja Puskesmas Batunadua
Kota Padangsidimpuan Tahun 2019. Penelitian ini merupakan pra eksperimen dengan rancangan
yang digunakan adalah one group pretest-postest design dengan jumlah sampel 18 orang. Penelitian
ini menggunakan uji paired sample T-Test dengan hasil p=0,012 (p<0,05) dengan rata-rata
frekuensi mual muntah sebelum diberikan seduhan jahe adalah 8,83 dan rata-rata frekuensi mual
muntah sesudah diberikan seduhan jahe adalah 7,50. Kesimpulan penelitian ini adalah frekuensi
mual muntah ibu hamil berkurang setelah diberikan intervensi, dalam hal ini berarti seduhan jahe
efektif dalam menurunkan mual muntah pada kehamilan trimester 1. Disarankan agar ibu hamil
mau mengkonsumsi seduhan jahe jika mengalami mual muntah selama masa kehamilan trimester 1.
Kata kunci : jahe, kehamilan, mual muntah

PENDAHULUAN gejala paling awal, paling umum dan paling


Kehamilan dapat menyebabkan sering yang dapat menyebabkan stres pada
terjadiya perubahan fisik, psikis dan ibu hamil (Tiran, D, 2009). Hampir 50-90%
hormonal pada tubuh ibu.Hal ini dapat ibu hamil mengalami mual muntah pada
menimbulkan berbagai keluhan, salah trimester pertama. Mual dan muntah
satunya adalah mual muntah yang biasa seringkali diabaikan karena dianggap
terjadi pada awal kehamilan (Iriati, B. et al, sebagai sebuah konsekuensi diawal
2014). Mual muntahmerupakan salah satu kehamilan (Aritonang, E, 2010).

176
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ)Vol 10, No 1, Maret 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i1.297
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

Prevalensi emesis gravidarum di dapat memblokir reflek muntah (Hernani et


Indonesia juga berbeda-beda disetiap al, 2013).
daerah. Elsa dkk (2012) menunjukkan Data dari puskesmas batunadua kota
kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil padangsidimpuan, dari 501 orang ibu hamil
trimester I di Boyolali sebesar 42,86%. terdapat lebih dari 50% yang mengalami
Selanjutnya, Rinata dkk (2015) melaporkan mual muntah pada kehamilan trimester
bahwa sebagian besar (60%) ibu hamil di pertama. Dan setelah dilakukan wawancara
sidoarjo mengalami emesis gravidarum. kepada 5 orang ibu hamil, 3 orang belum
Marianti dkk (2014) juga melaporkan pernah mendengar tentang terapi jahe dan 2
bahwa sebanyak 27 orang (71,1%) ibu orang pernah mendengar tentang terapi jahe
hamil di Pekanbaru mengalami emesis tetapi belum pernah mencobanya. Dari data
gravidarum. tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti
Mual dan muntah pada kehamilan tentang “Efektivitas Seduhan Zingiber
dapat menimbulkan gangguan nutrisi, Offcinale (Jahe) dalam Mengatasi Mual
dehidrasi, kelemahan, penurunan berat Muntah pada Kehamilan Trimester 1.
badan, serta ketidakseimbangan elektrolit Tujuan penelitian ini adalah untuk
pada tubuh ibu yang dapat menimbulkan mengetahui perbedaan frekuensi mual
dampak buruk pada perkembangan janin muntah sebelum dan sesudah diberikan
seperti abortus, bayi dengan berat badan seduhan jahe di wilayah kerja Puskesmas
lahir rendah, kelahiran prematur, Batunadua Kota Padangsidimpuan.
malformasi pada janin, pertumbuhan janin
terhambat (Intra Uterine Growth METODEPENELITIAN
Retardation/IUGR).Mual muntah ini dapat Penelitian ini merupakan pra
diatasi melalui tindakan farmakologi eksperimen dengan rancangan yang
maupun non farmakologi. Tindakan non digunakan adalah one group pretest-postest
farmakologi yang biasa disarankan oleh design. Penelitian ini menggunakan teknik
tenaga kesehatan seperti menganjurkan ibu pengambilan sampel Purpossive
hamil untuk mengkonsumsi jahe dalam Samplingdengan jumlah sampel 18 orang.
bentuk seduhan jahe, teknik relaksasi, dan Kriteriasampel adalah sebagai berikut:
aromaterapi (Runiari, N, 2010). Kriteriainklusi, Bersedia menjadi
Jahe (zingiber officinale) termasuk ke responden.Responden berada di tempat
dalam 20 suplement herbal yang sangat pada saatdilakukan penelitian, Ibu hamil
laris di Amerika Serikat. Sebagian besar denganmual dan muntah ≤ 10× sehari, Ibu
industri farmasi di dunia mengklaim bahwa hamil trimester I (0-12 Minggu), Kriteria
ekstrak jahe bermanfaat untuk mengatasi Eksklusi, Mengkonsumsi obat anti
penyakit percernaan karena jahe bersifat mualmuntah lain, Menderita penyakit lain.
aromatik, merangsang buang angin, dan Tempat penelitian adalah wilayah kerja
menghangatkan tubuh. Rasa dan aroma Puskesmas Batunadua Kota
pedas pada jahe disebabkan oleh kandungan Padangsidimpuan. Etika Penelitian :
senyawa gingerol yang dapat mereduksi Informed Consent (Lembar Persetujuan),
rasa mual pada kehamilan (Wiraharja, R. S. Anonimity (tanpa nama), Confidentiality
et al, 2011).Sebuah penelitian menyatakan (Kerahasiaan). Cara dan alat yang
bahwa jahe memiliki khasiat untuk digunakan dalam pengambilan data yaitu
mencegah penyakit dan membuang racun dengan wawancaradan lembar observasi.
(profiklaksis dan detoksifikasi)(Utami, P, Peneliti memberikan seduhan jahe dengan
2012). Jahe juga mengandung minyak atsiri carasebagai berikut : 1. Alat dan
yang mempunyai efek menyegarkan yang bahanpembuatan seduhan jahe: Bahan: jahe
250 mg, air panas 50 ml, gula, Alat: Parutan,

177
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ)Vol 10, No 1, Maret 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i1.297
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

pisau, panci, gelas, sendok. 2. Cara Petani 1 5,6


membuat seduhan jahe yang baik dan benar Swasta 3 6,7
sesuai takaran yang telah di PNS 1 5,6
tentukan :Kupas jahe 250 mg dan cuci Usia Kehamilan
hingga bersih.Parutlah jahe yang sudah 1-3 minggu 7 38,9
dikupas hingga halus. Siapkan air yang 4-8 minggu 6 33,3
sudah masak sebanyak 50 ml yang masih 9-12 minngu 5 27,8
hangat.Masukkan parutan jahe tadi kedalam Status Gravida
air yang masih hangat tadi. Tunggu selama Gravida Pertama 5 27,8
15 menit hingga warnanya berubah menjadi Gravida Kedua 9 50,0
kuning kecoklatan, sambil diaduk Gravida Ketiga 2 11,1
sesekali.Kemudian tuang air rebusan jahe Gravida Keempat atau Lebih 2 11,1
tadi pada gelas, bila senang manis bisa di Total 18 100%
bubuhkan gula secukupnya. Setelah selesai
pembuatan seduhan jahe peneliti Dari hasil dapat dilihat dari 18
memberikan seduhan jahe kepada responden, mayoritas usia antara 25-35
responden sesuai dengan waktu yang telah sebanyak 10 orang (55,6%), dan minoritas
di rencanakan oleh peneliti. Analisa usia >35 tahun sebanyak 2 orang (11,1%).
Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau Berdasarkan tabel diatas dilihat dari
mendeskripsikan distribusi frekuensi mual pendidikan mayoritas responden tamat
muntah sebelum dan sesudah dilakukan SMA sebanyak 11 responden (61,1%) dan
pemberian seduhan jahe dan untuk data minoritas berpendidikan perguruan tinggi
numerik digunakan mean atau nilai rata-rata sebanyak 3 responden (16,7%).
dan kategorik digunakan chi- Berdasarkan tabel pekerjaan mayoritas
square.Penelitian ini menggunakan uji responden wiraswasta sebanyak 7
normalitas Shapiro wilk untuk mengetahui responden (38,9%) dan minoritas bekerja
data terdistribusi normal atau tidak. Lalu PNS berjumlah 1 responden (5,6%).
dilakukan uji paired sample T-Test dimana Berdasarkan tabel usia kehamilan
pengujani dilakukan dengan komputerisasi responden mayoritas usia 1-3 minggu
(Notoadmodjo, 2012). sebanyak 7 responden (38,9%) dan
minoritas usia 8-12 minggu berjumlah 5
HASIL DAN PEMBAHASAN responden (27,8%). Berdasarkan tabel
Analisa Univariat status gravida responden gravida kedua
Tabel 1 Distribusi Frekuensi responden sebanyak 9 responden (50,0%)
Karakteristik Responden dan minoritas gravida ketiga dan keempat
atau lebih masing-masing berjumlah 2
Karakterisitk Responden n % responden (11,1%).
Umur (tahun)
< 25 6 33,3 Tabel 2 Distribusi mual muntah pre-post
25-35 10 55,6 test
>35 2 11,1 Varia Me Standar Mi M
Pendidikan bel n an Deviation n ax
SMP 4 22,2 Pre 1 8,8 2,706 2 13
SMA 11 61,1 Test 8 3
Perguruan Tinggi 3 16,7 Post 1 7,5 2,834 1 12
Pekerjaan Test 8 0
Ibu Rumah Tangga 6 33,3
Wiraswasta 7 38,9

178
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ)Vol 10, No 1, Maret 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i1.297
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan mualmuntah sesudah diberikan perlakuan


bahwa rata-rata emesis gravidarum sebelum pada responden adalah 7,50 dengan standar
diberikan minuman jahe merah kepada deviasi 2,834, nilai minimal 1 dan nilai
responden adalah 8,83 dengan standar maksimal 12. Setelah dilakukan uji
deviasi 2,706, nilai minimal 2 dan nilai signifikansi menggunakan uji paired t-test
maksimal 13. Sedangkan rata-rata emesis terhadap perbandingan emesis gravidarum
gravidarum sesudah diberikan perlakuan sebelum dan setelah diberikan minuman
pada responden adalah 7,50 dengan standar jahe merah pada responden didapatkan
deviasi 2,834, nilai minimal 1 dan nilai adanya perubahan yang signifikansi dengan
maksimal 12 . p=0,012 (p<0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang bermakna dari
Analisis Bivariat pemberian minuman jahe merah (Zingiber
Tabel 3 Hasil uji normalitas data mual officinale Rose) Hangat terhadap Emesis
muntah sebelum dan sesudah intervensi Gravidarum Pada Ibu Hamil trimester I.
pada responden Menurut penelitian yang juga
dilakukan oleh Ardani, Ayu (2014) tentang
Variabel n P Value perbandingan efektifitas pemberian terapi
Pre Test 18 0,131 minuman jahe dengan minuman kapulaga
Post Test 18 0,652 terhadap morning sicknesspada ibu hamil
*distribusi normal (p>0,05) trimester I, menemukan bahwa hasil uji
Hasil analisis data dengan uji shapiro statistik menunjukkan rata-rata tingkat
wilk terhadap rata-rata emesis gravidarum morning sickness ibu hamil sesudah
pada responden sebelum intervensi diberikan terapi minuman jahe sebesar 7,5.
diperoleh nilai p=0,131 (p≥0,05) dan Nilai ini lebih rendah dibandingkan nilai
setelah intervensi diperoleh nilai p=0,652 rata-rata tingkat morning sickness sesudah
(p>0,05). Karena keduanya normal maka diberikan terapi minuman kapulaga sebesar
menggunakan uji Tdependen, Uji T 9,93. Dengan nilai p-valeu sebesar 0,005 <
dependen (paired T-test) digunakan untuk α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa
menguji perbedaan antara dua pengamatan ada perbedaan secara bermakna efektifitas
Tabel 4 Selisih rata-rata emesis terapi minuman jahe dengan terapi
gravidarum sebelum dan sesudah minuman kapulaga terhadap morning
intervensi sickness pada ibu hamil trimester I.
Vari M Selisih S M M P Asumsi peneliti mual muntah
abel n ea mean D in ax val merupakan salah satu gejala paling awal,
n ue paling umum dan paling menyebabkan stres
Pret 1 8,8 2, 2 13 yang dikaitkan dengan kehamilan. Mual
est 8 3 70 dan muntah sering kali diabaikan karena
1,13 6 0,0 dianggap sebagai sebuah konsekuensi
Post 1 7,5 2, 1 12 12 normal diawal kehamilan tanpa mengakui
test 8 0 83 dampak hebat yang ditimbulkannya pada
4 wanita dan keluarga mereka. Bagi beberapa
wanita, gejala dapat berlangsung sepanjang
hari, atau mungkin tidak terjadi sama
Hasil analisis tabel dapat disimpulkan
sekalipada saat bangun tidur dipagi
bahwa bahwa rata-rata mual muntah
hari.Mual dan muntah.
sebelum diberikan minuman jahe merah
Analisa Bivariat
kepada responden adalah 8,83 dengan
Setelah dilakukan uji signifikansi
standar deviasi 2,706, nilai minimal 2 dan
menggunakan uji paired t-test terhadap
nilai maksimal 13. Sedangkan rata-rata

179
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ)Vol 10, No 1, Maret 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i1.297
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

perbandingan mual muntah sebelum dan didapatkan dipasaran. Kandungan wedang


setelah diberikan minuman jahe merah pada jahe aman dari bahan berbahaya karena
responden didapatkan adanya perubahan dapat dibuat sendiri sehingga ibu hamil
yang signifikansi dengan p=0,012 tidak perlu khawatir akan membahayakan
(p<0,05).Hal ini menunjukkan bahwa ada kehamilan dan janinnya.
pengaruh yang bermakna dari pemberian
Seduhan Zingiber officinale(jahe)terhadap SIMPULAN
mual muntah Pada Ibu Hamil trimester I. Frekuensi mual muntah sebelum
Mual muntah atau emesis gravidarum diberikan minuman jahe merah kepada
memang bukanlah suatu hal yang bersifat responden adalah 8,83. sesudah diberikan
patologis dalam kehamilan namun perlakuan pada responden adalah 7,50. hasil
kehadirannya dapat menjadi suatu uji signifikansi menggunakan uji paired t-
ketidaknyamanan tersendiri bagi ibu hamil test terhadap perbandingan mual muntah
trimester 1, dan mual muntah yang tidak di sebelum dan setelah diberikan minuman
atasi dengan baik dapat mengarah pada jahe merah didapatkan adanya perubahan
hiperemesis gravidarum, atau mual muntah yang signifikansi dengan p=0,012 (p<0,05).
yang terjadi secara berlebihan. sehingga dapat disimpulkan bahwa
Hasil penelitian ini didukung oleh pemberian seduhan Zingiber officinale(Jahe)
penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani efektif dalam mengurangi Mual Muntah
(2015) tentang efektifitas pemberian Pada Ibu Hamil trimester I.
seduhan jahe dengan jus buah jeruk bali
terhadap frekuensi mual muntah ibu hamil SARAN
trimester I, menemukan bahwa hasil Disarankan agar ibu hamil mau
analisis seduhan jahe dan jus buah jeruk mengkonsumsi seduhan jahe jika
bali pada ibu trimester I di wilayah kerja mengalami mual muntah selama masa
puskesmas Adan –Adan Kabupaten Kediri kehamilan trimester 1.
dengan menggunakan uji statistic
Independent T-Test, rata – rata frekuensi DAFTAR PUSTAKA
mual dan muntah responden sesudah Astuti, (2016). Aneka manfaat ampuh
diberikan seduhan jahe sebesar 1,62. rimpang jahe untuk pengobatan.
Sedangkan rata –rata frekuensi mual Yogyakarta: Dandra pustaka
muntah pada responden yang diberikan jus indonesia.
buah jeruk bali sebesar 2,00. Sehingga Kemenkes,(2015). Folmarium Obat Herbal
dapat disimpulakan bahwa pemberian Asli Indonesia. Jakarta. Sekretariat
seduhan jahe lebih efektif dibandingkan Jendral Kementrian Kesehatan RI.
pemberian jus buah jeruk bali. Mitayani, (2015). Masalah kesehatan
Jahe dapat dijadikan sebagai seputar kehamilan dan solusi.
pengobatan alternatif untuk mengatasi Jakarta: Agromedia
emesis gravidarum sebelum menggunakan Notoatmodjo, (2012). Metodologi
obat antiemetik. Tidak sulit untuk Penelitian Kesehatan. Jakarta :
menemukan jahe karena tanaman ini Rineka Cipta.
sekarang banyak digunakan di antaranya Noel dan Sumona, (2015). Hyperemesis
sebagai bumbu masak, pemberi aroma gravidarum. Journal Obstetrics &
berbagai makanan dan minuman serta Genecology. Vol. 5: p.204. .
bahan obat-obatan tradisional. Keuntungan Nurdiana. (20l8). Efektifitas Pemberian
lain dari penggunaan seduhan jahe untuk Permen Jahe Terhadap Mual Muntah
mengatasi mual muntah yaitu harganya Pada Ibu Hamil di Klinik Khairunida
murah juga mudah dijangkau, mudah Sunggal Tahun 2018.

180
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ)Vol 10, No 1, Maret 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i1.297
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

Putri, Ayu (2016). Efektifitas Pemberian Botani, Sistematika Dan Keragaman


Jahe Hangat Dalam Mengurangi Kultivar
Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Jahe.http://balittro.litbang.pertanian.g
Hamil Trimester I. o.id
Pratiwi. (2019). Patologi Kehamilan: Setiawan, Budi. (2015). Peluang Usaha
Memahami Berbagai Penyakit Dan Budidaya Jahe. Pustaka Baru Press.
Komplikasi Kehamilan, Yogyakarta.
Yogyakarta.PT. pustaka baru
Prawirohardjo, (2016). Ilmu Kebidanan.
Jakarta : PT Bina Pustaka.
Sulanto dan Yuni, (2017). Efektifitas
konsumsi ekstrakjahe dengan
frekuensi mual muntah pada ibu
hamil di wilayah kerja puskesmas
ungaran.
Tiran, (2015). Mual dan muntah
Kehamilan. Jakarta : EGC.
Wiraharja, dkk. (2015). Kegunaan Jahe
Untuk Mengatasi Gejala Mual Dalam
Kehamilan. Damianus Journal of
Medicine, 10(3), 161–170.
Wiknjosastro, (2015), Ilmu kebidanan.
Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Iriati, B., et al., (2014) Asuhan Kehamilan
Berbasis Bukti. Jakarta: Agung Seto
Aritonang, E. (2010) Kebutuhan Gizi Ibu
Hamil. Medan: Kampus IPB Taman
KencanaBogor
Utami, P. (2012). Anti Biotik Alami Untuk
Mengatasi Aneka Penyakite. Jakarta:
Agro Media Pustaka
Runiari, Nengah. (2010) Asuhan
Keperawatan pada Klien dengan
HiperemesisGravidarum. Jakarta :
Salemba Medika,
Wiraharja, R. S., Heidy, Rustam, S., &
Iskandar, M. (2011). Kegunaan Jahe
Untuk Mengatasi Gejala Mual Dalam
Kehamilan. Damianus Journalof
Medicine, 10(3), 161–170.
Hernani and Winarti, Christina. (2013)
Kandungan Bahan Aktif Jahe dan
Pemanfaatannya dalam Bidang
Kesehatan. Bogor: Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian
Bermawie N. Dan Purwiyanti S., (2013).

181

You might also like