You are on page 1of 10

2021 Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM) ISSN 2809-2767

Purwokerto, Indonesia, 06 Oktober 2021

Pengaruh Pijat Tui Na terhadap Nafsu Makan pada


Balita: Literature Review
Topik Hidayat1*, Noor Yunida Triana², Tin Utami3
1,2,3
Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Banyumas 53182, Indonesia
1 2 3
topikhidayat38230@gmail.com, nooryunida@uhb.ac.id, tinutami@uhb.ac.id

ABSTRACT

Difficulty eating is a problem in providing food and meeting nutritional needs that are generally found
in children and become a health problem throughout the world. Most of the feeding difficulties in
infants and children are related to growth disorders and developmental disorders. This study aims to
determine the effect of Tui Na massage on appetite in toddlers: Literature Review. This study uses a
literature review research method. The selection of data sources is carried out by taking into account
matters related to the authenticity of the writing, objectivity, and contribution to the research. This
research uses Secondary Research Methodology in the form of Literature Review with Primary
Source. The data collection process uses a data extraction method with the PICO (Population,
Intervention, Compare, Outcame) approach. The results of this study indicate that based on 12
journals reviewed, the results showed that overall tui na massage affects eating patterns in toddlers.
Toddler massage is a very healthy behavior that contributes greatly to increasing physical and mental
growth.

Keywords: Tui Na Massage, Appetite, and Toddler

ABSTRAK

Kesulitan makan merupakan masalah dalam pemberian makanan maupun pemenuhan kebutuhan
gizi yang pada umumnya dijumpai pada anak dan menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia.
Sebagian besar kesulitan makan pada bayi dan anak berkaitan dengan gangguan pertumbuhan dan
gangguan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat Tui Na terhadap
nafsu makan padab balita: Literature Review. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literature
review. Pemilihan sumber data dilakukan dengan memperhatikan hal-hal terkait keaslian penulisan,
objektivitas, dan konstribusi terhadap penelitian. Penelitian ini menggunakan Secondary Research
Methodology berupa Literature Review dengan Primary Source. Proses pengumpulan data
menggunakan metode ekstraksi data dengan pendekatan PICO (Population, Intervention, Compare,
Outcame). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan 12 jurnal yang didapatkan dari google
scholar dan dilakukan review didapatkan hasil bahwa secara keseluruhan pijat tui na memengaruhi
pola makan pada balita. pijat balita merupakan perilaku sehat yang sangat besar kontribusinya dalam
meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental.

Kata kunci: Pijat Tui Na, Nafsu makan, dan Balita

PENDAHULUAN
masalah perkembangan dan pertumbuhan
Kesulitan makan adalah permasalahan
(Asih dan Mugiati, 2018)
dalam memberikan makanan dan
memenuhi kebutuhan gizi yang secara Setiap orang tua mengharapkan anak
umum ditemukan pada anak-anak sebagai mereka untuk tumbuh secara teratur.
permasalahan kesehatan di dunia. Pada Pertumbuhan diidentikkan pada
umumnya bayi dan anak yang mengalami permasalahan perubahan jumlah, ukuran
kesulitan makan diidentikkan dengan derajat sel, organ dan manusia, yang

Hidayat, Triana, & Utami 1321


dapat diperkirakan berdasarkan berat, bermasalah, balita dengan kelas kurus
panjang, usia tulang serta pemeliharaan sebanyak 9,8% diketahui berdasarkan
metabolisme kalsium dan nitrogen dalam BB/U (Riskesdas, 2018). Sedangkan pada
tubuh (Soetjiningsih, 2013). tahun 2017 di Jawa Tengah ada 12,6%
balita yang kesehatannya bermasalah
Lambatnya tingkat pertumbuhan anak
(Dinkes Jawa Tengah, 2017).
ketika sudah tahun pertama kehidupan.
Dalam usia satu tahun, berat badan anak Penurunan nafsu makan pada anak jika
menjadi 3 kali berat lahir, namun pada penangannya tidak baik akan berakibat
usia 2 tahun, berat badan anak hanya 4 fatal. Usaha untuk mengalahkan kesulitan
kali berat lahir. Usia bayi adalah masa makan/mengurangi nafsu makan
cemerlang perkembangan anak. Dengan dimungkinkan dengan teknik farmakologis
cara ini, kebutuhan kesehatan mereka dan non-farmakologis. Upaya dengan
benar-benar harus dipenuhi dengan tepat farmakologi menggabungkan pemberian
(Soetjiningsih, 2013). miltivitamin serta mikronutrien. Sementara
nonfarmakologi diantaranya melalui
Kesulitan makan atau berkurangnya
minuman alami/obat herbal, jamu, pijat
rasa lapar adalah masalah dalam
dan akupuntur (Wong, 2011).
memberikan makanan dan memenuhi
kebutuhan sehat yang umumnya Salah satu pilihan yang bisa dilakukan
ditemukan pada anak-anak yang untuk memperluas nafsu makan anak
merupakan permsalahan kesehatan di adalah dengan pemberian pijak kepada
seluruh dunia. Sebagian besar anak, salah satunya adalah pijat Tui Na.
pengurangan rasa lapar pada bayi Pijat ini dilengkapi dengan strategi pijat
ditandai dengan masalah pertumbuhan, menggoyang, memutar, menarik,
sementara berkurangnya nafsu makan menggesek, memijat, meluncur, dan
pada anak-anak diikuti masalah menggetarkan fokus tertentu yang
pertumbuhan. Nafsu makan yang baik mempengaruhi perkembangan energi
harus dibingkai sejak awal sehingga tubuh. Tui Na adalah teknik pijat yang
gangguan makan tidak muncul di eksplisit dalam menangani penurunan
kemudian hari.terganggunya pola makan nafsu makan pada bayi untuk
bayi mempengaruhi kesehatannya melancarkan peredaran darah di limpa
(Mugiati, 2018). dan pencernaan, melalui perubahan terapi
akupuntur, prosedur ini memakai tekanan
Gejala penurunan nafsu makan
dalam meridian tubuh atau jalur aliran
ditemukan pada masa anak-anak bernilai
energi yang umumnya lebih sederhana
25%, angka ini meningkat 40-70% pada
dilakukan daripada dengan akupuntur
anak-anak. Dan menjadi permasalahan
(Munjidah, 2015).
bagi orangtua. Rasa lapar yang berkurang
sering dapat dirasakan oleh anak-anak, Hal ini searah pada penelitian Asnia
khusunya di umur 1-3 tahun atau umur (2019) yang memimpin penelitian tentang
food jag, khususnya anak-anak hanya Pengaruh Pijat Tui Na Terhadap
makan sumber makanan yang mereka Peningkatan Nafsu Makan pada Balita di
sukai atau bahkan mengalami Kesulitan Wilayah Kerja Puskesmas Mataoleo. Hasil
makan, dan sering menjadi hal biasa, penelitian menunjukkan bahwa setelah
tetapi masalah kesulitan makan yang terus melakukan Tuina Massage selama 6 hari
menerus terjadi menyebabkan terjadinya berturut-turut secara umum (82,1%)
permasalahan pada perkembangan dan responden memiliki rasa lapar yang
pertumbuhan anak (Munjidah, 2015). cukup. Dan penelitian yang dipimpin oleh
Asih (2018) tentang pijat Tui Na ampuh
Tingkat dominasi ini melebihi batas
dalam menangani kesulitan makan pada
yang disepakati secara umum, titik puncak
anak. Hasil penelitiannya menyatakan
untuk kondisi kesehatan yang dialami oleh
gangguan makan normal pada balita yang
WHO hanya 20% dari jumlah keseluruhan
mendapat pijat tuina bernilai 3,360 dengan
balita di suatu negara. Pada tahun 2017
standar deviasi 0,921, sementara balita
Pravelensi masalah kesehatan pada balita
yang diberi multivitamin kesulitan makan
di Indonesia ada 17,8% balita yang gizinya

Hidayat, Triana, & Utami 1322


bernilai 2.260 dengan standar deviasi HASIL
1,337. hasil dari uji statistik diperoleh nilai
Karakteristik Studi
p = 0,000, menyiratkan bahwa alpha 5%
terdapat perbedaan dalam kesulitan Pencarian literature dilakukan dengan
makan normal pada anak balita antara memasukan kata kunci “ Pengaruh pijat tui
balita yang mendapat pijat tuina dan balita na terhadap peningkatan nafsu makan
yang diberi multivitamin. pada balita atau Tui Na Massage”, dan
“The effect of Tui Na massage on appetite
Wijayanti (2019) juga memimpin
in children aged 3 years” ke dalam kotak
penelitian tentang efektifitas pijat Tui Na
pencarian google scholar dan didapatkan
pada penambahan berat badan balita 1-2
hasil 1.310. Kemudian dispesifikasikan
tahun. Hasil dari tinjauan berdasarkan
menjadi 5 tahun terakhir dan diperoleh 12
pemeriksaan informasi menunjukkan
hasil. Selanjutnya hasil pencarian
bahwa nilai p (0,000) yang berarti pijat Tui
tersebut disaring dan dipilih yang sesuai
Na dapat meningkatkan berat badan anak-
kriteria inklusi dan ekslusi sehingga
anak. Melihat hal tersebut di atas, peneliti
diperoleh 12 jurnal penelitian yang akan
tertarik untuk mengarahkan penelitian
dianalisis dalam studi literature ini.
yang diidentikkan dengan penggambaran
pengaruh pijat Tui Na terhadap nafsu
makan pada balita

METODOLOGI
Jenis penelitian ini adalah studi
deskriptif dengan library research.
Penelusuran artikel publikasi pada
academic search complete, medline with
full text, Google Schoolar yang sudah
terindeksasi. Metode pengumpulan data
yang digunakan yaitu metode Gambar 1. Proses pencarian literature
dokumentasi. Research Question dalam Karaktersitik responden
penelitian ini dirancang dengan
pendekatan Population, Intervention, Karakteristik responden dilakukan
Compare, Outcame (PICO) seperti sebagai penentuan variasi responden
ditunjukkan pada Tabel 1. Jurnal berdasarkan usia, jenis kelamin dan berat
penelitian yang sesuai dengan kriteria badan. Hal ini diandalkan untuk
inklusi yaitu Rentang waktu penerbitan memberikan gambaran yang benar-benar
jurnal maksimal 5 tahun terakhir (2016- jelas tentang keadaan responden dan
2021), Bahasa Indonesia dan Bahasa hubungan mereka dengan masalah dan
Inggris, Pasien balita dengan penurunan maksud dari penelitian ini. Balita berumur
nafsu makan. 1-5 tahun dapat dipisahkan menjadi dua,
khususnya anak yang berumur satu tahun
Tabel 1. Research Question hingga tiga tahun yang dikenal sebagai
Elemen Inklusi
Population/ populasi Anak usia balita "Batita" dan anak-anak yang berumur di
Intervention Pengaruh pijat Tui Na atas tiga tahun hingga lima tahun yang
Comparation - dikenal sebagai "Prasekolah". balita
Outcomes Nafsu makan pada balita akan
mengalami perbaikan atau sering disebut sebagai konsumen pasif,
peningkatan sehingga masalah sedangkan anak prasekolah juga disebut
yang muncul pada balita terkait sebagai konsumen pasif. Anak-anak di
dengan nutrisi dapat
diminimalisir. bawah lima tahun adalah kelompok yang
menunjukkan perkembangan tubuh yang
cepat namun kelompok ini adalah
kelompok yang menunjukkan
perkembangan tubuh yang cepat namun
kelompok ini adalah kelompok yang paling

Hidayat, Triana, & Utami 1323


terkenal mengalami kelaparan No Judul Hasil
Badan Balita di pijat tui na adalah 11,5 kg
(Proverawati, 2010). PMB “R” Cipacing sedangkan pada kelompok
Kabupaten eksperimen sebelum pijat tui
Berdasarkan literature review jurnal Sumedang Jawa na atau hari pertama
terkait dengan usia responden terbanyak Barat pengamatan adalah 11,2 kg.
adalah antara 7 bulan sampai <36 bulan Ada pengaruh pijat Tui Na
terhadap kenaikan berat
dengan jenis kelamin terbanyak adalah badan di PMB “R” Cipacing
laki-laki. Pemeriksaan Ceria (2019) Kabupaten Sumedang Jawa
Barat dan besarnya
menunjukkan bahwa berat anak balita kenaikan berat badan
sebelum pijat tui na 11,62 kg dan setelah antara kelompok
pijat tui na 11,81 kg, perbedaannya 0,18 eksperimen 0,6 kg
sedangkan kelompok
kg atau 180 gram dan ada dampak besar kontrol 0,2 kg
dari pemberian pijat tui na dengan berat 4 Ceria (2019) Hasil uji statistik t-
badan anak, sesudah dan sebelum pijat Pengaruh dependent menunjukkan
Pemberian Pijat berat badan anak balita
tui na. berat badan normal responden Tui Na Dengan sebelum dilakukan pijat tui
sebelumnya (perkiraan pertama) dan Berat Badan Anak na sebesar 11,62 kg dan
Balita setelah pijat tui na11,81 kg,
setelah (perkiraan kedua) menunjukkan perbedaan sebesar 0,18 kg
peningkatan berat badan. atau 180 gram dengan
standar deviasi 0,164
dengan p value = 0,000.
PEMBAHASAN Terdapat pengaruh yang
signifikan pemberian pijat tui
Pijat Tui Na terhadap Kesulitan Makan na dengan berat badan
anak balita sebelum dan
Tabel 2. Penelitian terkait sesudah pijat tui na.
No Judul Hasil 5 Simanungkalit Setelah dilakukan analisa
1 Asniar (2019) Hasil penelitian (2019) Pengaruh bivariat dengan statistik uji
Pengaruh Pijat menunjukan Sebagian Pijat Terhadap Wilcoxon didapatkan nilai p-
Tuina Terhadap besar (59%) responden Tingkat Kesulitan value= 0,000< 0,05,
Peningkatan sebelum dilakukan Pijat Makan Balita Usia disimpulkan bahwa ada
Nafsu Makan Tuina memiliki nafsu makan 1 Tahun pengaruh yang signifikan
Pada Balita Di dengan kategori kurang. pada tingkat kesulitan
Wilayah Kerja Setelah dilakukan Pijat makan balita sebelum dan
Puskesmas Tuina selama 6 hari sesudah dilakukan
Mataoleo berturut-turut sebagian pemijatan, dimana nafsu
Kabupaten besar (82,1%) responden makan balita sebanyak 15
Bombana Tahun memiliki nafsu makan baik. responden (100%) sebelum
2019 Pemberian Pijat Tuina dilakukan pemijatan
bermanfaat atau mengalami kesulitan makan.
berpengaruh secara Setelah dilakukan pemijatan
signifikan dalam yang tidak sulit makan
meningkatkan nafsu makan sebanyak 13 responden
pada balita. (86,7%) dan yang tetap sulit
2 Mugiati (2018) Hasil penelitian makan sebanyak 2
Pijat Tuna Efektif menunjukkan rata-rata responden (13,3%).
Dalam Mengatasi kesulitan makan pada anak 6 Noflidaputri Uji statistik menggunakan
Kesulitan Makan yang dilakukan pijat tuina (2020) Efektifitas uji Parametrik Uji Wilxocon
Pada Anak Balita adalah 3.360 dengan Pijat Tui Na menunjukkan bahwa rata-
standar deviasi 0,921, Dalam rata frekuensi berat badan
sedangkan untuk anak Meningkatkan balita sebelum dilakukan
balita yang diberi Berat Badan Pijat Tui Na adalah 8,79 dan
multivitamin rata-rata Terhadap Balita Di rata-rata frekuensi berat
kesulitan makannya adalah Wilayah Kerja badan balita setelah
2.260 dengan standar Puskesmas Lintau dilakukan Pijat Tui Na
deviasi 1.337. Hasil uji Buo adalah 8,87 dengan nilai
statistik didapatkan nilai P=0,002.
p=0,000, berarti dengan Dari data diatas dapat
alpha 5% terlihat ada disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan efektifitas Pijat Tui Na dalam
rata-rata kesulitan makan meningkatkan nafsu makan
pada anak balita antara terhadap balita dan dapat
anak balita yang dilakukan dijadikan sebagai metode
pijat tuina dengan anak non farmakologi untuk
balita yang diberikan meningkatkan nafsu makan
multivitamin terhadap balita
3 Pratani (2020) Hasil penelitian ini 7 Meinawati (2021) Berdasarkan hasil uji
Pengaruh Pijat Tui menunjukkan bahwa rata- Pengaruh Tui Na statistik Wilcoxon di
Na Terhadap rata berat badan pada Massage dapatkan p-Value 0,000.
Kenaikan Berat kelompok kontrol sebelum Terhadap Picky Dari nilai p-Value yaitu

Hidayat, Triana, & Utami 1324


No Judul Hasil memulihkan kesehatan pasien
Eater Pada Balita 0,000 (<0,005)
Usia 1 S.D 5 menunjukkan ada pengaruh mengurangi efek samping, mengobati
Tahun Di Bpm pijat Tui Na terhadap penyakit, (Hapsari, TA, 2013). Pencarian
Lilis Suryawati peningkatan nafsu makan literature dilakukan dengan memasukan
Jombang pada balita usia 1 s.d 5
tahun kata kunci “ Pengaruh pijat tui na terhadap
8 Wijayanti (2019) Hasil analisis data dengan peningkatan nafsu makan pada balita atau
Efektifitas Pijat Tui Paired t testmenunjukkan Tui Na Massage”, dan “The effect of Tui
Na Terhadap bahwa nilai ρ-value (0,000)
Kenaikan < α (0,05) maka Ho ditolak Na massage on appetite in children aged
Berat Badan dan Ha diterima artinya Pijat 3 years” sehingga hasil pencarian jurnal
Balita Usia 1 – 2 Tui Na efektif meningkatkan
Tahun berat badan balita
didapatkan 12 jurnal. Adalah sebagai
9 Susanti (2020) Berdasarkan hasil berikut:
The Effectiveness penelitian yang dilakukan
Of Tui Na didapatkan frekuensi a) Usia
Massage On tingkat kesulitan makan
Difficulties Of sebelum diberikan Balita berumur 1-5 tahun dapat
Eating In Children intervensi yaitu 15 dipisahkan menjadi dua, khususnya anak
1-3 Years Age In responden yang mengalami
PMB Neneng kesulitan makan. Dimana yang berumur satu tahun hingga tiga
Rusmiati South responden mengisi tahun yang dikenal sebagai "Batita" dan
Tangerang City In lembaran kuesioner dengan anak-anak yang berumur di atas tiga
2020 jumlah total ya >60%
dengan rata-rata 79,33. Hal tahun hingga lima tahun yang dikenal
ini sesuai dengan sebagai "Prasekolah". balita sering
penelitian (Asih, 2018)
didapatkan rata-rata balita
disebut sebagai konsumen pasif,
72,22% balita mengalami sedangkan anak prasekolah juga disebut
kesulitan makan.sebelum sebagai konsumen pasif. Anak-anak di
dilakukannya pijat Tui Na.
10 Azwar (2019) Nilai t hitung yang diperoleh bawah lima tahun adalah kelompok yang
Pengaruh Pijat dari hasil uji paired t test menunjukkan perkembangan tubuh yang
Tuina Terhadap sebesar -8,666 dengan nilai cepat namun kelompok ini adalah
Peningkatan signifikan sebesar 0,000.
Nafsu Makan Hal kelompok yang menunjukkan
Pada Balita Di ini menunjukan nilai perkembangan tubuh yang cepat namun
Wilayah Kerja signifikan lebih kecil dari
Puskesmas 0,05 (0,000<0,05), sehingga
kelompok ini adalah kelompok yang paling
Mataoleo hipotesis terkenal mengalami kelaparan
Kabupaten dalam penelitian ini (Proverawati, 2010). Dari tinjauan Asniar
Bombana Tahun diterima. Hal ini menunjukan
2019 bahwa ada pengaruh Pijat (2019), informasi menunjukkan bahwa
Tuina terhadap peningkatan usia yang digunakan dalam ulasan ini
nafsu makan pada Balita di adalah anak 1-3 tahun. Hal yang sama
Wilayah Kerja Puskesmas
Mataoleo. juga ditemukan dalam penelitian yang
11 Yunita (2018) Hasil penelitian setelah dipimpin oleh Pratami (2020), Susanti
Penerapan terapi penerapan pijat Tui Na
pijat Tui Na pada selama 6 hari, didapatkan
(2020) dan Yunita (2018)..
anak usia balita hasil peningkatan berat
terhadap badan pada anak sejumlah
Penelitian yang dilakukan oleh Mugiati
penurunan nafsu 7 ons. Sedangkan pada (2018), Ceria (2019), Meinawati (2021)
makan dengan subjek yang tidak diberikan dan Gao (2018) dalam penelitiannya
masalah terapi tidak mengalami
keperawatan peningkatan berat badan menunjukan bahwa usia yang digunakan
ketidakefektifan adalah ibu yang mempunyai anak dengan
pemeliharan usia 1-5 tahun.
kesehatan di RW
02 Kelurahan Simanungkalit (2019) dalam penelitian
Karah, Kecamatan
Jambangan, menjelaskan bahwa usia yang digunakan
Surabaya yaitu ibu yang mempunyai anak dengan
12 Gao (2018) Hasil menunjukkan bahwa
Pediatric Massage risiko relatif adalah 1,31
usia 1 tahun. Noflidaputri (2020) dalam
for the Treatment mengenai tingkat efektif penelitiannya menjelasakan bahwa usia
of Anorexia in klinis dengan interval yang digunakan dalam penelitian ini
Children kepercayaan 95% dari 1,24
hingga 1,38.
adalah ibu yang memiliki anak dengan
usia 0-23 bulan. Dan Wijayanti (2019)
Pijat Tui Na adalah teknik mempijat dalam penelitiannya menggunakan ibu
menggunakan tangan dan menerapkan yang memiliki anak dengan usia 1-3 bulan.
tekanan dalam memijat untuk membantu

Hidayat, Triana, & Utami 1325


b) Jenis kelamin memnuntahkan atau menumpahkan
makanan, menepis suapan, tidak suka
Kesulitan makan ditemukan pada masa
dengam banyaknya variasi makanan
anak-anak bernilai 25%, angka ini akan
(Noflidaputri, 2020).
meningkat sekitar 40-70% pada anak-
anak. Dan menjadi permasalahan c) Berat Badan
orangtua. Rasa lapar yang berkurang
Kondisi kesulitan makan yang terus
sering dapat dialami oleh anak-anak,
menerus menyebabkan permaslahan
terutama rentang usia 1-3 tahun yang juga
pada perkembangan dan pert6umbuhan
disebut usia food jag, yaitu anak-anak
anak. Berdasarkan penelitian yang
hanya makan sumber makanan yang
mereka sukai atau bahkan sulit untuk dilakukan oleh Asniar (2019), Mugiati
(2018), Simanungkalit (2019), Meinawati
dimakan, ini sering dianggap biasa, tetapi
(2021), dan Susanti (2020) menjelaskan
kesulitan makan yang berkepanjangan
akan mengacaukan perkembangan dan bahwa berat badan yang digunakan dalam
pertumbuhan anak-anak. Penyebab penelitian ini tidak ditampilkan hanya
menampilkan kesulitan makan dan mual
kesulitan makan pada balita pada
pada balita. Pratami (2020) menjelasakan
umumnya dibagi menjadi 3 faktor,
termasuk hilangnya nafsu makan, fungsi bahwa terkait dengan berat badan
cerna yang terganggu, dan gangguan responden setelah berat badan yang
digunakan dalam penelitian ini sebelum
pada sistem makan atau masalah oral
diberikan rata-rata 11,2 kg dan setelah
motoric (Yunita, 2018).
diberikan pijat tui na menjadi 11,8 kg.
Berdasarkan 12 jurnal yang dilakukan Pemeriksaan Ceria (2019) menunjukkan
literature review didapatkan bahwa bahwa berat anak balita sebelum pijat tui
keseluruhan penelitiannya menggunakan na 11,62 kg dan sesudah pijat tui na 11,81
balita dengan jenis kelamin laki-laki dan kg, perbedaannya 0,18 kg atau 180 gram
perempuan dan tidak ada yang dibedakan dan ada dampak besar dari pemberian
antara jenis kelamin laki-laki dan pijat tui na berdasarkan berat badan
perempuan. Mengingat jenis kelamin anak, sesudah dan sebelum pijat tui na.
balita yang mengalami Kesulitan makan berat badan normal responden
tidak ada perbedaan yang berarti karena sebelumnya (perkiraan pertama) dan
setiap jurnal yang diarahkan oleh literature setelah (perkiraan kedua) menunjukkan
review menggunakan jeniskelamin laki-laki peningkatan berat badan.
dan perempuan. Hal ini sesuai penelitian
yang dipimpin oleh Wiyanti (2019), hasil Penelitian yang dilakukan oleh
analisis data dengan uji t paired Wijayanti (2019) menjelaskan bahwa
Berat badan yang digunakan dalam
menunjukkan nilai p (0,000) < (0,05)
penelitian ini sebelum diberikan rata-rata
maka, Ho ditolak dan Ha diterima,
menyiratkan bahwa pijat Tui Na itu layak 8,49 kg dan setelah diberikan pijat tui na
dalam meningkatkan berat badan balita. menjadi 10,78 kg. sedangan penelitian
Yunita (2018) menjelaskan bahwa Berat
Kesulitan makan yang terjadi disebabkan
badan yang digunakan sebelum dan
karena gangguan fungsi limfa dan
pencernaan. Makanan yang masuk ke sesudah diberikan mengalami
perut tidak segera diproses, yang peningkatan rata-rata 7 ons.
menyebabkan stagnasi makanan di d) Pijat Tui Na
saluran cerna, sehingga mengurangi nafsu
Penurunan nafsu makan pada anak jika
makan. Beberapa penanda indikasi
penangannya tidak baik akan berakibat
kesulitan makan pada bayi
fatal. Usaha untuk mengalahkan kesulitan
adalah:kesulitan mengunyah, menghisap,
makan/mengurangi nafsu makan
menelan, memuntahkan atau
dimungkinkan dengan teknik farmakologis
menyemburkan makana yang sudah
dan non-farmakologis. Upaya dengan
masuk di mulut, memainkan makanan
farmakologi menggabungkan pemberian
atau makan berlama-lama, sama sekali
miltivitamin serta mikronutrien. Sementara
tidak mau memasukkan makanan
nonfarmakologi diantaranya melalui
kedalam mulut atau menutup rapat mulut,

Hidayat, Triana, & Utami 1326


minuman alami/obat herbal, jamu, pijat Kesulitan makan atau penurunan nafsu
dan akupuntur (Wong, 2011).. makan adalah masalah dalam
memberikan makanan dan memenuhi
Salah satu pilihan yang bisa dilakukan
kebutuhan sehat yang sebagian besar
untuk memperluas nafsu makan anak
ditemukan pada anak-anak dan sebagai
adalah dengan pemberian pijak kepada
permasalahan kesehatan di seluruh dunia.
anak, salah satunya adalah pijat Tui Na.
Sebagian besar penurunan nafsu makan
Pijat ini dilengkapi dengan strategi pijat
pada balita ditandai dengan masalah
menggoyang, memutar, menarik,
perkembangan, sementara penurunan
menggesek, memijat, meluncur, dan
nafsu makan pada anak-anak disertai
menggetarkan fokus tertentu yang
dengan masalah pertumbuhan. Sebuah
mempengaruhi perkembangan energi
nafsu makan yang baik harus dibentuk
tubuh. Tui Na adalah teknik pijat yang
sejak kecil agar tidak menyebabkan
eksplisit dalam menangani penurunan
gangguan pada pola makan (Susanti,
nafsu makan pada bayi untuk
2020).
melancarkan peredaran darah di limpa
dan pencernaan, melalui perubahan terapi Penurunan nafsu makan pada anak jika
akupuntur, prosedur ini memakai tekanan penangannya tidak baik akan berakibat
dalam meridian tubuh atau jalur aliran fatal. Usaha untuk mengalahkan kesulitan
energi yang umumnya lebih sederhana makan/mengurangi nafsu makan
dilakukan daripada dengan akupuntur dimungkinkan dengan teknik farmakologis
(Munjidah, 2015). dan non-farmakologis. Upaya dengan
farmakologi menggabungkan pemberian
Pijat Tui Na adalah teknik mempijat
miltivitamin serta mikronutrien. Sementara
menggunakan tangan dan menerapkan
nonfarmakologi diantaranya melalui
tekanan dalam memijat untuk membantu
minuman alami/obat herbal, jamu, pijat
memulihkan kesehatan pasien
dan akupuntur (Azwar, 2019).
mengurangi efek samping, mengobati
penyakit, (Hapsari, TA, 2013). Tui Na Jika kesulitan makan diatasi maka
adalah teknik pijat yang eksplisit dalam memenuhi asupan gizi yangbaik pada bayi
menangani penurunan nafsu makan pada dan berat badan pun bisa naik. Berat
bayi untuk melancarkan peredaran darah badan yang kurang, diakibatkan oleh
di limpa dan pencernaan, melalui nafsu makan anak tersebut masih
perubahan terapi akupuntur, prosedur ini berkurang karena anak tersebut baru saja
memakai tekanan dalam meridian tubuh mengalami buang air besar. Hal ini sesuai
atau jalur aliran energi yang umumnya dengan hipotesis Soetjiningsih, 2010
lebih sederhana dilakukan daripada bahwa salah satu perkembangan dan
dengan akupuntur (Sukanta, 2010). pertumbuhan anak dipengaruhi pada
lingkungan alam, khususnya penyakit
Pijat Tui Na adalah metode untuk
kronis, dimana penyakit bisa
mengurangi rasa sakit serta meningkatkan
mempengaruhi pencernaan tubuh dalam
kelenturan tubuh dalam mengembangkan
retensi makanan.
aliran darah lebih lanjut, tubuh akan
menghasilkan lebih banyak suplemen Kesulitan makan atau berkurangnya
yang membantu siklus pemulihan bagian rasa lapar adalah masalah dalam
yang terluka atau terasa nyeri. Pada balita memberikan makanan dan memenuhi
yang berat badannya kuran, pijat Tui Na kebutuhan sehat yang umumnya
akan memperlancar peredaran darah di ditemukan pada anak-anak sebagai
limpa sehingga peningkatan rasa lapar permasalahan kesehatan di seluruh dunia.
dan penyerapan nutrisi lebih maksimal Pada umumnya pengurangan rasa lapar
sehingga bisa menambah berat badan. pada bayi ditandai dengan masalah
Hasil dari ulasan ini didukung oleh pertumbuhan, sementara berkurangnya
berbagai penelitian yang menyatakan pijat nafsu makan pada anak-anak diikuti pada
Tui Na berhasil meningkatkan berat badan masalah pertumbuhan. Nafsu makan yang
balita serta nafsu makan. baik harus dibingkai sejak awal sehingga
gangguan makan tidak muncul di

Hidayat, Triana, & Utami 1327


kemudian hari.terganggunya pola makan karena olahraga mereka seperti bermain
bayi mempengaruhi kesehatannya dan berlari semakin meningkat, sehingga
(Mugiati, 2018). mereka terkadang menjadi malas untuk
makan. Hal ini berdasarkan hipotesis yang
pijat Tui Na, adalah teknik untuk
berpendapat mengenai pijat balita adalah
mengurangi nyeri serta meningkatkan
perilaku yang baik yang memberikan
portabilitas tubuh untuk memperlancar
kontribusi signifikan untuk mengikatkan
sirkulasi darah, tubuh akan menghasilkan
perkembangan fisik dan mental. Sebagai
banyak suplemen yang membantu
pengobatan sentuhan, yang memberi
interaksi penyembuhan bagian yang
rasa rileks, melancarakan peredaran
terluka atau nyeri. Pijat bisa menenangkan
darah dan bisa meningkatkan kapasitas
karena mengendurkan otot-otot yang
organ tubuh seperti organ yang
tegang, terutama di punggung bagian
berhubungan dengan lambung, dimana
atas, leher, dan bahu. balita yang berat
dengan pijatan motilitas pencernaan akan
badannya kurang, pijat Tui Na akan
meningkat dan akan memperluas retensi
memperlancar peredaran darah pada
suplemen dan meningkatkan nafsu makan
sistem limpa sehingga peningkatan nafsu
makan dan penyerapan nutrisi lebih Berdasarkan jenis kelamin balita yang
maksimal sehingga bisa menambah berat mengalami Kesulitan makan tidak ada
badan. Anak-anak di bawah lima tahun perbedaan yang berarti karena seluruh
adalah kelompok yang menunjukkan jurnal yang dilakukan literture revies=w
perkembangan tubuh yang cepat namun menggunakan jenis kelamin laki-laki dan
kelompok ini adalah kelompok yang perempuan.searah dengan penelitian
menunjukkan perkembangan tubuh yang Wiyanti (2019), hasil analisis data dengan
cepat namun kelompok ini adalah uji t paired menunjukkan nilai p (0,000) <
kelompok yang paling terkenal mengalami (0,05) maka, Ho ditolak dan Ha diterima,
kelaparan (Proverawati, 2010). menyiratkan bahwa pijat Tui Na itu layak
dalam meningkatkan berat badan balita.
Kesulitan makan ditemukan pada masa
Kesulitan makan yang terjadi disebabkan
anak-anak bernilai 25%, angka ini
karena terganggunys fungsi pencernaan
meningkat 40-70% pada anak-anak. Dan
atau limfa. Makanan yang masuk ke perut
menjadi permasalahan bagi orangtua.
tidak segera diproses, yang menyebabkan
Rasa lapar yang berkurang sering dapat
stagnasi makanan di saluran cerna,
dirasakan oleh anak-anak, khusunya di
sehingga mengurangi nafsu makan.
umur 1-3 tahun atau umur food jag,
Beberapa penanda indikasi kesulitan
khususnya anak-anak hanya makan
makan pada bayi adalah:kesulitan
sumber makanan yang mereka sukai atau
mengunyah, menghisap, menelan,
bahkan mengalami Kesulitan makan, dan
memuntahkan atau menyemburkan
sering menjadi hal biasa, tetapi masalah
makana yang sudah masuk di mulut,
kesulitan makan yang terus menerus
memainkan makanan atau makan
terjadi menyebabkan terjadinya
berlama-lama, sama sekali tidak mau
permasalahan pada perkembangan dan
memasukkan makanan kedalam mulut
pertumbuhan anak Penyebab kesulitan
atau menutup rapat mulut, memnuntahkan
makan pada balita pada umumnya dibagi
atau menumpahkan makanan, menepis
menjadi 3 faktor, termasuk hilangnya
suapan, tidak suka dengam banyaknya
nafsu makan, fungsi cerna yang
variasi makanan (Noflidaputri, 2020).
terganggu, dan gangguan pada sistem
makan atau masalah oral motoric (Yunita, Kesulitan makan yang panjang akan
2018). menghambat perkembangan dan
pertumbuhan anak. Setelah menggunakan
Simanungkalit (2019) dalam
pijat Tui Na selama 6 hari, ternyata
penelitiannya menunjukkan bahwa
pertambahan berat badan pada anak
sebelum melakukan pijat terdapat 15
adalah 7 ons (Yunita, 2018). Hasil
balita (100%) yang mengalami Kesulitan
penelitian ini juga didukung oleh Pratami
makan. Pada masa bayi, anak-anak
(2020) yang menyatakan bahwa pijat Tui
biasanya berpikir bahwa sulit untuk makan
Na sangat ampuh dalam menambah nafsu

Hidayat, Triana, & Utami 1328


makan dan berat badan bayi. penelitian SARAN
lain yang mendukung oleh Pratami (2020)
Peneliti berikutnya tidak hanya
menyatakan bahwa ada pengaruh pjat Tui
diharapkan memiliki pilihan untuk
Na terhadap pertambahan berat badan di
menyampaikan informasi tentang
PMB “R” Cipacing, Kabupaten Sumedang,
pekerjaan, asumsi, pengalaman dan
Jawa Barat dan besarnya pertambahan
tantangan pijat pada nafsu makan balita,
bobot antara tandan percobaan adalah 0,6
namun juga bisa membedakan kebutuhan
kg sedangkan kelompok kontrol adalah
penting untuk membedakan metode kreatif
0,2 kg.
operasionalisasi. strategi keterlibatan
Pemeriksaan Ceria (2019) dalam menangani penurunan nafsu
menunjukkan bahwa berat anak balita makan secara masimal. Sebuah upaya
sebelum pijat tui na 11,62 kg dan setelah untuk mengurangi risiko baik melalui
pijat tui na 11,81 kg, perbedaannya 0,18 pengembangan administrasi kesehatan
kg atau 180 gram dan ada dampak besar dan peningkatan kemampuan masyarakat
dari pemberian pijat tui na dengan berat untuk mengatasi penurunan nafsu makan
badan anak, sesudah dan sebelum pijat pada balita dengan menggunakan pijat tui
tui na. berat badan normal responden na sehingga nafsu makan bisa meningkat.
sebelumnya (perkiraan pertama) dan
setelah (perkiraan kedua) menunjukkan
DAFTAR PUSTAKA
peningkatan berat badan.
Asniar. 2019. Pengaruh Pijat Tuina Terhadap
SIMPULAN Peningkatan Nafsu Makan Pada Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Mataoleo
Berdasarkan study literature yang
penulis lakukan terhadap 12 jurnal Azwar. 2019. Pengaruh Pijat Tuina Terhadap
diketahui bahwa responden yang Peningkatan Nafsu Makan Pada Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Mataoleo
digunakan yaitu ibu yang mempunyai anak
Kabupaten Bombana Tahun 2019
dengan usia 1-5 tahun. Berdasarkan 12
jurnal yang dilakukan review didapatkan Asih dan mugiati. 2018. Penerapan Pijat Tui
hasil bahwa secara keseluruhan pijat tui Na Untuk Meningkatkan Nafsu Makan
na memengaruhi pola makan pada balita. Pada Anak Balita
Dilihat dari kategori usia didapatkan B.Hurlock E. Perkembangan Anak . Jakarta:
bahwa rata-rata responden berada pada Erlangga; 2000.
usia 1-3 tahun dan tidak ada perbedaan
antara jenis kelamin laki-laki maupun Ceria. 2019. Pengaruh Pemberian Pijat Tui Na
perempuan. Pijat balita yaitu perilaku yang Dengan Berat Badan Anak Balita
besar kontribusinya untuk mengikatkan Gao. 2018. Pediatric Massage for the
perkembangan fisik dan mental. Sebagai Treatment of Anorexia in Children
pengobatan sentuh, pijat padabalita yang
dilakukan secara rutin akan memberikan Green, Carol J dan Wilkinson.2012. Rencana
rasa rileks, peredaran darah dapat Asuhan Keperawatan Maternal dan
Bayi Baru Lahir. Jakarta: EGC
menjadi lebih lancar dan bisa
memperkuat kapasitas organ seperti Halimsyah. (2008). Pengantar Ilmu
organ yang berhubungan dengan Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba
pencernaan. Oleh karena itu, dalam Medika
menangani balita dengan masalah nafsu
Hidayat, A.A. (2009). Pengantar Ilmu
makan sangat penting agar dapat Kesehatan Anak untuk Pendidikan
dilakukan manajemen status nutrisi yang Kebidanan.
optimal.
Kemenkes RI. 2015. Buku Kesehatan Ibu dan
Anak. Jakarta: Kementerian
Kesehatan dan JICA (Japan International
Cooperation Agency)
Meinawati. 2021. Pengaruh Tui Na Massage

Hidayat, Triana, & Utami 1329


Terhadap Picky Eater Pada Balita Usia 1 Yunita. 2018. Penerapan terapi pijat Tui Na
S.D 5 Tahun Di Bpm Lilis Suryawati pada anak usia balita terhadap
Jombang penurunan nafsu makan dengan masalah
keperawatan ketidakefektifan
Mugiati. 2018. Pijat Tuna Efektif Dalam pemeliharan kesehatan di RW 02
Mengatasi Kesulitan Makan Pada Anak Kelurahan Karah, Kecamatan
Balita Jambangan, Surabaya.
Munjidah, A., 2015 Efektifitas Pijat Tui Na
dalam mengatasi kesulitan makan Pada
balita di RW 02 Kelurahan Wonokromo
Surabaya.
Noflidaputri. 2020. Efektifitas Pijat Tui Na
Dalam Meningkatkan Berat Badan
Terhadap Balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Lintau Buo
Pratami. 2020. Pengaruh Pijat Tui Na
Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita di
PMB “R” Cipacing Kabupaten Sumedang
Jawa Barat
Proverawati, A. 2013. Anemia dan Anemia
Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2018.
Badan Penelitian dan. Pengembangan
Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
Jakarta: Riset Kesehatan Dasar
Soetjiningsih, IG. N. Gde Ranuh. 2013.
Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Simanungkalit. 2019. Pengaruh Pijat Terhadap
Tingkat Kesulitan Makan Balita Usia 1
Tahun
Santrock JW. 2007. Perkembangan Anak.
Jakarta: Erlangga; 2007.
Susanti. 2020. The Effectiveness Of Tui Na
Massage On Difficulties Of Eating In
Children 1-3 Years Age In PMB Neneng
Rusmiati South Tangerang City In 2020
Tiwi dan Reza. 2013. Langkah Pijat Tui Na.
https://www.youtube.com/watch?v=
oDCtwLqgMzc
Wijayanti. 2019. Efektifitas Pijat Tui Na
Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita
Usia 1 – 2 Tahun
Wong, Donna L. 2011. Buku Ajar Keperawatan
Pediatrik Wong (6 ed.). Jakarta: EGC
Widodo, Joko. 2012. Edukasi dan konsultasi
makan dan gangguan kenaikan berat
badan. Jakarta: 2015
Yulia, Rita. 2012. Lebih sehat dengan
akupresur dan pijat bayi, Jakarta:
Salemba Medika

Hidayat, Triana, & Utami 1330

You might also like