You are on page 1of 15

ANALISIS PENYEBAB DUPLIKASI NOMOR REKAM MEDIS

DI RUMAH SAKIT DENGAN METODE LITERATURE


REVIEW

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kesehatan
Fakultas Kesehatan Universitas Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh:
PRATIWI RAHMAWATI
181204010

PROGRAM STUDI
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3)
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS JEDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENYEBAB DUPLIKASI NOMOR REKAM MEDIS REKAM


MEDIS DI RUMAH SAKIT DENGAN
METODE LITERATURE REVIEW

Diajukan oleh:

PRATIWI RAHMAWATI
181204010

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Dinyatakan Syah Sebagai


Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kesehatan
Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
di Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Tanggal : 26 Juni 2021
Mengesahkan,

Penguji, Pembimbing,

Laili Rahmatul Ilmi, A.Md.,SKM.,MPH Sis Wuryanto,A.Md.Perkes.,S.K.M.,MPH


NIDN: 05-2807-8701 NIDN: 99-0553-6224

Keprodi,

Laili Rahmatul Ilmi., A.Md., SKM., MPH


NPP: 2013.14.0072

ii
ANALYSIS OF THE CAUSES OF DUPLICATION OF
MEDICAL RECORD NUMBER IN HOSPITALS WITH
LITERATURE REVIEW METHOD
1
Pratiwi Rahmawati 2Sis Wuryanto

ABSTRACT
Background: A medical record is a file containing patient records from the
patient’s arrival to the patient’s discharge. The patient’s medical record number is
obtained when the patient registers at the health service to get continuous treatment.
The medical record number is a number used differentiate between one patient and
another. If officers are not careful in registering, duplicate medical record numbers
may occur.
Objective: Describe the analysis of the factors causing duplication of medical
record numbers in hospitals from various journals that have been collected.
Method: Literature Review
Result: of these five journals, most of the effect of duplicating medical record
numbers in hospitals in on the human factor (man) and at least on the
funding/financial factor (money), whereas the money factor is also an important
time for progress in improving the quality of officer in training and seminars and
technological advances in hospitals. In these five journals the highest percentage of
duplication of medical record numbers is (98,547%) the lowest (2,4%).
Conclusion: of the five journals the highest percentage was (98,547%) for the
lowest percetage of duplication incidents (2,4%). The causes of duplication of
medical record numbers from the four journals reviewed were caused by man,
material, machine, method factor. Of the five journals reviewed, only one journal
had a problem with the money factor.
Keyword: Causes and Duplication Of Medical Record Numbers and Hospitals

1
Student of Medical Record and Health Information Study Program Universitas
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2
Lecturer of Medical Record and Health Information Study Program Jenderal
Achmad Yani Yogyakarta

iii
PENDAHULUAN Duplikasi nomor rekam medis
Berdasarkan Peraturan merupakan suatu nomor rekam medis
Pemerintah Republik Indonesia ganda yang dimiliki pasien maupun
Nomor 47 Tahun 2021 Tentang satu nomor rekam medis dimiliki oleh
Penyelenggaraan Bidang beberapa pasien (Septi, 2017).
Perumasakitan adalah institusi Menurut penelitian yang dilakukan
pelayanan kesehatan yang Maya Sari (2019) di Rumah Sakit
menyelenggarakan pelayanan Umum M.Th Djaman Sanggau dari
kesehatan perorang secara paripurna 99 dokumen rekam medis yang di
yang menyediakan pelayanan rawat teliti terdapat 25 dokumen yang
jalan, rawat inap, dan gawat darurat. terjadi duplikasi dengan prosentase
Sarana pelayanan kesehatan yang 25,25%, kualifikasi penyebabnya
diberikan kepada pasien terutama dengan faktor 5M yaitu, Man, Money,
untuk menjaga kerahasiaannya pada Material, Machine, Method.3
rekam medis.1 Rekam medis adalah Tujuan umum literature review
catatan dan dokumen kegiatan pasien ini untuk Menjelaskan analisis
saat pasien datang hingga pasien tentang faktor penyebab terjadinya
pulang dari fasilitas pelayanan duplikasi nomor rekam medis di
kesehatan. rumah sakit dari berbagai jurnal yang
Nomor rekam medis pasien telah di kumpulkan.
didapatkan saat pasien mendaftar di Tujuan khusus literature review
bagian pelayanan kesehatan untuk ini untuk mengetahui faktor penyebab
mendapatkan pengobatan duplikasi nomor rekam medis
berkelanjutan. Nomor rekam medis menggunakan faktor 5M dengan
merupakan nomor yang digunakan metode Literature Review dan
untuk mebedakan pasien yang satu mengetahui prosentase duplikasi
dengan yang lainnya. Jika petugas nomor rekam medis dengan metode
tidak teliti dalam melakukan Literature Review.
pendaftaran maka bisa terjadi
duplikasi nomor rekam medis.2

1
METODE PENELITIAN machine tidak ada. Man yaitu
Jenis penelitian yang kurangnya pelatihan petugas rekam
digunakan adalah metode penelitian medis dan sebagian besar petugas
literature review. Hal ini dikarenakan berpendidikan SLTA, material yaitu
peneliti tidak bisa melakukan tidak mencatat di buku register rawat
penelitian langsung di rumah sakit jalan dan penggunaan tracer tidak
oleh karena itu peneliti hanya meneliti dilakukan, dan method yaitu tidak
berupa tinjuan pustaka dari hasil menerapkan SOP yang ada. Untuk itu
penelitian sebelumnya. Database pada penelitian ningsih dari 20 rekam
yang digunkan adalah google scholer medis yang diteliti terjadi duplikasi
dengan kata kunci “ Penyebab AND nomor rekam medis sebanyak 35%.
Duplikasi Nomor Rekam Medis AND Sedangkan pada penelitian
Di Rumah Sakit”. Dengan jurnal yang dilakukan oleh Sari & Rudi,
tahun publikasi 2019-2020. (2019) di Rumah Sakit Umum
penyebab duplikasi nomor rekam
HASIL DAN ANALISIS medis dengan permasalahan yang
Berdasarkan 5 jurnal yang cukup signifikan yaitu terdapat pada
digunakan untuk literature review kualifikasi dalam 5M, man yaitu
didapatkan hasil sebagai berikut: kurangnya petugas rekam medis dan
Penyebab duplikasi nomor pelatihan petugas pendaftaran, money
rekam medis dari berbagai jurnal yaitu kurangnya dana pelatihan,
diatas Pada penelitian yang dilakukan material petugas tidak mencatat pada
oleh Ningsih et al., (2020) di buku register, mechine sistem masih
Rumah Sakit TK III Dr.R Soeharsono manual, dan method yaitu kurang
Banjarmasin, penyebab duplikasi pengetahuan petugas pendaftaran
nomor rekam medis di Rumah Sakit tentang kebijakan SOP penomoran
TK III Dr. R Soeharsono Banjarmasin rekam medis. Untuk itu peneliti
di antaranya terdapat pada kualifikasi meneliti 99 rekam medis untuk
dalam faktor 5M tetapi hanya ada tiga mengetahui duplikasi nomor rekam
faktor yang mempengaruhi duplikasi medis di Rumah Sakit Umum,
nomor rekam medis untuk money dan peneliti menemukan 25 rekam medis

2
yang terduplikasi dengan prosentase indikasi duplikasi. Pada penelitian ini
(25,25%). Nuryati dan ke tiga temannya meneliti
Lalu pada penelitian yang 100.00 data pasien kemudian
dilakukan Nuryati et al., (2020) di ditemukan 413 berkas rekam medis
Rumah Sakit Umum Daerah X terindikasi duplikasi prosentase
Daerah X Istimewa Yogyakarta, (0,413%). Dari 413 ditemukan
penelitian ini menggunkan proses sebanyak 407 pasien prosentase
pembandingan yaitu terdapat (98,547%) memiliki dua nomor
mekanisme standar untuk identifikasi rekam medis berbeda, 5 pasien
dan membandingkan data sosial dengan prosentase (1,211%) memiliki
pasien yang telah di sebutkan tiga nomor rekam medis berbeda, dan
sebelumnya untuk mengetahui 1 pasien dengan prosentase (0,242%)
kesamaan data pasien yang memiliki empat nomor rekam medis
terindikasi duplikasi data rekam berdeda.
medis dengan menerapkan pada Kemudian penelitian yang
penelitian ,dituangka pada sebuah dilakukan Arianti et al., (2020) di
kerangka kerja yang diberi nama Siloam Hospital Surabaya faktor yang
“RESIK”., pada penelitian ini peneliti mempengaruhi duplikasi penomoran
menyebutkan penyebab terjadinya rekam medis, peneliti menggunakan
duplikasi rekam medis di Rumah sakit kuesioner untuk alat penelitian dan
Umum Daerah X Daerah Istimewa dihasilkan tingkat pengetahuan 35%
Yogyakarta dipengaruhi faktor 5M (baik), tingkat kepatuhan 45% (baik),
tetapi hanya ada dua faktor yang serta tingkat pendidikan sebagian
menyebabkan duplikasi nomor rekam besar SMA/SMK. Jika dimasukkan
medis untuk faktor money, material ke dalam kualifikasi 5M faktor
dan method tidak ada. Man yaitu penyebab duplikasi nomor rekam
kurangnya ketelitian petugas saat medis di Siloam Hospital Surabaya
memasukkan data dan Machine yaitu hanya terdapat empat faktor, untuk
sistem informasi yang sudah faktor money pada penelitian ini tidak
diterapkan belum memiliki algoritma ada. Man yaitu petugas pendaftaran
yang dapat mendeteksi adanya kurang memperhatikan dan disiplin

3
dan petugas sebagian besar berlatar penyebab duplikasi nomor rekam
belakang SMA/SMK, material yaitu medis untuk faktor money pada
penggunaan KIUP elektronik tidak penelitian ini tidak ada. Man petugas
dilakukan pengecekan data, machine pendaftaran sebagian besar lulusan
yaitu pengecekan data melalui sistem SLTA, material tidak ada KIUP, tidak
HOPE tidak dilakukan dan program terdapat tracer dan tidak terdapat
baru MY SILOAM belum berjalan buku register rawat jalan, machine
secara optimal, dan method yaitu sistem komputerisasi masih
penggunaan SOP sudah ada, tetapi sederhana, dan method tidak terdapat
untuk prosedur pendaftaran pasien SOP untuk penomoran dan
masih kurang mendetail kebanyakan penyimpanan. Dari penelitian yang
masih memuat prosedur pembayaran dilakukan Suheri dan Erna, peneliti
dan masalah pinjaman. Pada meneliti 233 berkas rekam medis
penelitian ini Siska dan tiga temannya kemudian ditemukan sebanyak 32
menemukan 10.870 nomor rekam berkas terjadi duplikasi nomor rekam
medis ganda, jumlah seluruh berkas medis dengan prosentase (13,73%)
rekam medis 436.000. Dari jumlah dan yang tidak terjadi duplikasi
data ganda ditemukan mulai tahun nomor rekam medis sebanyak 201
2006 terdapat 2,4 % kejadian dengan prosentase (86,26%).
duplikasi nomor rekam medis.
Lalu pada penelitian yang PEMBAHASAN
dilakukan oleh Gultom & Erna, A. Penelitian di Rumah Sakit TK
(2019) Di Rumah Sakit Umum III Dr.R Soeharsono
Madani Medan faktor yang Banjarmasin
mempengaruhi duplikasi nomor Menurut penelitian yang
rekam medis di Rumah Sakit Madani dilakukan oleh Ningsih et al.,
Medan, peneliti menemukan (2020) yang berjudul tinjauan
penyebab duplikasi nomor rekam dampak terjadinya duplikasi
medis jika di kualifikasikan dalam nomor rekam medis di Rumah
faktor 5M hanya ada empat faktor Sakit TK III Dr. R Soeharsono
yang masuk ke dalam masalah Banjarmasin peneliti

4
menemukan duplikasi rekam alat untuk petunjuk keluarnya
medis sebanyak 35% dari 20 rekam medis dari rak
rekam medis yang diteliti, penyimpanan untuk digunakan
kejadian duplikasi tersebut pasien atau petugas saat
disebabkan oleh kurangnya pelayanan kesehatan.
pengetahuan petugas dan Penyebab yang ketiga
sebagian besar petugas berlatar petugas tidak menerapkan SOP
belakang SMA/SMK, yang ada seharunya berdasarkan
seharusnya berdasarkan Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Kesehatan Pendayagunaan Aparatur Negara
Republik Indonesia Nomor 55 Dan Reformasi Nomor 35 Tahun
Tahun 2013 bahwa standar 2012 adalah instruksi tertulis
kelulusan perekam medis dan mengenai proses
informasi kesehatan adalah D-3. penyelenggaraan aktivitas
Penyebab yang kedua organisasi.
petugas tidak mencatat di buku B. Penelitian di Rumah Sakit
register rawat jalan dan Umum
penggunaan tracer tidak Penelitian yang dilakukan
dilakukan dikarena sumber daya oleh Sari & Rudi, (2019) dengan
manusia yang kurang judul faktor – faktor penyebab
menyebabkan kegiatan duplikasi nomor rekam medis di
pencatatan dibuku register rawat Rumah Sakit Umum peneliti
jalan tidak dilakukan, seharusnya menemukan kejadian duplikasi
menurut Budi (2011) buku nomor rekam medis sebanyak 25
register bertujuan untuk rekam medis dengan prosentase
memperoleh informasi dari (25,25%) dari 99 rekam medis
pasien saat pasien datang ke yang diteliti. Dari 25 rekam
bagian pendafatran rawat jalan. medis terjadi duplikasi sebanyak
Penggunaan tracer yang tidak 20 rekam medis dengan
dilakukan, menurut Rustiyanto prosentase (20,20%) dan 5
dan Rahayu, (2011) tracer adalah terduplikasi nama prosentase

5
(5,51%). Penyebab dari duplikasi penggunaan sistem yang masih
nomor rekam medis di Rumah manual di rumah sakit menurut
Sakit Umum ini terdapat dalam Abdurrahman (2018) sistem
kualifikasi 5M yaitu man rekam medis secara
kurangnya petugas rekam medis komputerisasi bisa mengurangi
dan pengetahuan petugas, kesalahan manusia (human eror)
menurut Kartini (2020) Semakin dalam melakukan pekerjaannya
tinggi tingkat pendidikan sehingga jika penggunaan sistem
semakin kecil tingkat duplikasi di rumah sakit sudah
rekam medis. komputerisasi kemungkinan
Money yaitu kurangnya kejadian duplikasi juga sangat
dana pelatihan, dalam organisasi kecil.
dana pelatihan sangat diperlukan Penyebab duplikasi yang
untuk mengadakan kegiatan yang terakhir yaitu method kurangnya
sifatnya positif untuk pengetahuan petugas pendaftaran
meningkatkan pengetahuan dan tantang kebijakan SOP
pengalahan petugas rekam penomoran rekam medis,
medis, menurut Rusdiana (2014) berdasrkan Peraturan Menteri
money atau uang merupakan Pendayagunaan Aparatur Negara
salah satu unsur yang sangat Dan Reformasi Nomor 35 Tahun
penting yang tidak dapat 2012 adalah instruksi tertulis
diabaikan sehingga dalam mengenai proses
organisasi rekam medis. penyelenggaraan aktivitas
Penyebab yang ketiga organisasi sehingga prosedur
material yaitu petugas tidak yang distandarkan harus jelas dan
mencatat di buku register, mudah dimengerti.
menurut Budi, (2011) buku C. Penelitian di Rumah Sakit
register bertujuan untuk menulis Umum Daerah X Daerah
informasi yang diperoleh saat Istimewa Yogyakarta
proses pendaftaran. Penyebab Penelitian yang dilakukan
yang keempat Machine yaitu Nuryati et al., (2020) dengan judul

6
‘Resik’ sebagai informasi untuk duplikas, menurut Olla, (2016)
identifikasi berkas rekam medis upaya yang bisa dilakukan rumah
ganda di Rumah Sakit Umum sakit dengan cara penggunaan
Daerah X Daerah Istimewa aplikasi RFID (Radio Frequency
Yogyakarta peneliti melakukan Identification ) dalam layanan
penelitian dengan membandingkan pencatatan dan registrasi pasien,
data sosial pasien yang terdiri dari sehingga dapat meninimaisir
nama pasien, jenis kelamin,tanggal terjadinya duplikasi nomor rekam
lahir pasien, alamat pasien, dan medis.
nomor rekam medis peneliti D. Penelitian di Silooam Hospital
meneliti sebanyak 100.000 data Penelitian Arianti et al.,
berkas rekam medis ditemukan (2020) dengan judul faktor yang
413 berkas rekam medis yang mempengaruhi duplikasi nomor
terindikasi duplikasi dengan rekam medis di Siloam Hospital
prosentase (0,413%). Surabaya peneliti menemukan
Penyebab duplikasi di rumah kejadian duplikasi nomor rekam
sakit tersebut disebabkan oleh medis sebanyak 10.870 nomor
kurangnya ketelitian petugas saat rekam medis ganda, jumlah
menginput data pasien, seharunya seluruh berkas rekam medis
menurut penelitian Gultom Suheri 436.000 . dari jumlah data ganda
Parulian (2019) untuk ditemukan mulai tahun 2006-2020
menghindari kejadian duplikasi terdapat 4.412 dengan prosentase
penomoran petugas pendaftaran (2,4%) kejadian duplikasi nomor
menanyakan apakah pasien rekam medis. Peneliti menemukan
tersebut perah berobat atau belum penyebab duplikasi di Siloam
sehingga tidak terjadi duplikasi Hospital Surabaya antara lain
nomor rekam. Penyebab duplikasi yaitu, Petugas pendaftaran kurang
selanjutnya adalah sistem memperhatikan dan disiplin, dan
informasi yang sudah diterapkan petugas sebagian besar berlatar
belum memiliki algoritma yang belakang SMA/SMK seharusnya
dapat mendeteksi adanya indikasi berdasarkan Peraturan Menteri

7
Kesehatan Republik Indonesia SIMRS adalah membuat desain
Nomor 55 Tahun 2013 Tentang interface menu pencarian pasien
Penyelenggaraan Pekerjaan berdasarkan hasil analisis
Perekam Medis 2013 standar kebutuhan, sehingga petugas dapat
kelulusan D-3 sebagai Ahli Mdya dengan mudah menggunakan
Perekam Medis dan Informasi sistem yang baru. Penyebab yang
Kesehatan dan menurut Gultom terakhir SOP pendaftran masih
Suheri Parulian, (2019) ketelitian kurang mendetail kebanyakan
petugas dalam melayani sangat masih memuat prosedur
mempengaruhi kejadian duplikasi pembayaran dan masalah
nomor rekam medis. pinjaman seharusnya berdasarkan
Penyebab yang kedua Peraturan Menteri Pendayagunaan
penggunaan KIUP elektronik tidak Aparatur Negara Dan Reformasi
dilakukan pengecekan data, Nomor 35 Tahun 2012 SOP adalah
seharunya menurut penelitian instruksi tertulis mengenai
Rokaiyah and Setijaningsih (2015) aktivitas organisasi sehingga
untuk mengurangi duplikasi prosedur yang distandarkan harus
nomor rekam medis petugas perlu jelas dan mudah dimengerti, untuk
menyiapkan kertas kecil untuk itu rumah sakit sebaiknya
menuliskan nama terang pasien membuatkan SOP pendafatran
sesuai ejaan nama dan petugas sendiri dan SOP pembayaran
selalu menggunakan KIUP guna sendiri supaya petugas tidak
melacak nomor rekam medis double job dan mengurangi resiko
sehingga. duplikasi nomor rekam medis.
Penyebab yang selanjutnya E. Penelitian di Rumah Sakit
Pengecekan data melalui sistem Umum Madani Medan
HOPE tidak dilakukan dan Penelitian yang dilakukan
program baru MY SILOAM belum oleh Gultom & Erna, (2019)
berjalan secara optimal menurut dengan judul Faktor yang
Pinerdi et al., (2020) mempengaruhi dulikasi
pengembangan sistem registrasi penomoran rekam medis di Rumah

8
Sakit Umum Madani Medan dari membawa KIB ( Kartu Identitas
233 berkas yang diteliti terdapat Berobat ).
duplikasi nomor rekam medis Penggunaan tracer yang
sebanyak 32 dengan prosentase tidak tersedia di rumah sakit juga
(13,73%) dan yang tidak memperbesar terjadinya duplikasi
mengalami duplikasi nomor rekam nomor rekam medis, menurut
medis sebanyak 201 dengan Rustiyanto dan Rahayu (2011)
prosentase (86,26%). tracer merupakan alat untuk
Penyebabnya dikarenakan petugas petunjuk keluarnya rekam medis
sebagian besar berlatar belakang sehingga mempermudah petugas
SLTA dan tidak terdapat sarana untuk mencari rekam medis. Tidak
dan prasarana seperti KIUP,tracer adanya buku register rawat jalan,
dan, buku register rawat jalan. menurut Budi (2011) buku register
Seharusnya menurut Peraturan rawat jalan bertujuan untuk
Menteri Kesehatan Republik memperoleh informasi mengenai
Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 identitas pasien rawat jalan.
bahwa petugas rekam medis dan Di rumah sakit Umum
informasi kesehatan memiliki Madani Medan sistem
standar kelulusan yaitu D-3 komputerisasi yang masih
sehingga semakin tinggi tingkat sederhana sehingga membuat
pendidikan petugas semakin kecil petugas belum bisa mengurutkan
tingkat kejadian duplikasi nomor indeks pasien berdasarkan nama
rekam medis (Kartini, 2020). atau tempat lahir digunakan untuk
Penggunaan KIUP juga mencari nomor rekam medis
sangat penting untuk ganda. Kendala lain yang ada di
meminimalisir terjadinya duplikasi rumah sakit Umum Madani Medan
nomor rekam medis, menurut Budi yaitu tidak tersedianya SOP
(2011) penggunaan KIUP untuk penomoran dan penyimpanan di
mencari data pasien terutama rumah sakit membuat petugas
nomor rekam medis pasien yang tidak mengetahui langkah apa
pernah berobat datang tidak yang harus dilakukan saat

9
melakukan pekerjaanya, duplikasi nomor rekam medis
berdasarkan Peraturan Menteri disebabkan oleh beberapa faktor
Pendayagunaan Aparatur Negara yaitu, man, money, material,
Dan Reformasi Tentang Pedoman machine, dan method. Dari ke
Penyusunan Standar Operasional lima jurnal yang direview hanya
Prosedur Administrasi Pemerintah ada satu jurnal yang terdapat
Nomor 35 Tahun 2012 bahwa SOP masalah pada faktor money yaitu
merupakan pedoman tertulis jurnal penelitian yang dilakukan
proses penyelenggaraan aktivitas Sari & Rudi, (2019) di Rumah
organisasi yang jelas dan mudah Sakit Umum Daerah M.Th Djman
dimengerti. Sanggau.

KESIMPULAN SARAN
Berdasarkan hasil literature Sebaiknya penulis mencantumkan
review dari beberapa jurnal yang prosentase duplikasi nomor rekam
sudah dianalisis, dapat medis secara jelas dan terdapat
disimpulkan bahwa : perbandingan rekam medis yang
Dari analisis prosentase terjadi duplikasi atau tidak terjadi
duplikasi nomor rekam medis pada duplikasi dan Untuk ke empat
penelitian ini menemukan bahwa jurnal tersebut yang belum
kejadian duplikasi nomor rekam terdapat penjelasan faktor money
medis dengan prosentase paling sebaiknya penulis mencantumkan
tinggi yaitu (98,547%) terjadi di penyebab dengan faktor money
Rumah Sakit Umum Daerah X secara jelas apakah di jurnal
Daerah Istimewa Yogyakarta, tersebut mendapatkan masalah di
untuk prosentase kejadian bagian keuangan atau tidak
duplikasi paling rendah terjadi di sehingga pembaca lebih mudah
Rumah Sakit Siloam Hospital untuk memahani penyebab
Surabaya dengan prosentase duplikasi nomor rekam medis
(2,4%). Dari prosentase yang di secara detail.
ketahui di lima jurnal kejadian

10
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN DAMPAK
TERJADINYA DUPLIKASI
Alfiansyah, G., Wijayanti, R. A.,
DOKUMEN ( Review Of The
Swari, S. J., Nuraini, N., &
Impact Of Duplication Of
Wafiroh, S. (2020). Analisis
Medical Record Documents At
Faktor Penyebab Terjadinya
TK III Hospital Dr . R .
Duplikasi Nomor Rekam Medis
Soeharsono Banjarmasin ).
Rawat Jalan Di Puskesmas
Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan
Kencong Kabupaten Jember. J-
Dan Teknologi, Vol 2(1), 45–50.
REMI : Jurnal Rekam Medik
http://garuda.ristekbrin.go.id/do
Dan Informasi Kesehatan, 1(2),
cuments/detail/1648782
37–51.
Nuryati, N., Ningtyas, A. M.,
Arianti, S. D., Masyfufah, L.,
Herwanto, G. B., & Sulistiyo,
Sulistyoadi, S., & Wijaya, F.
W. (2020). ‘Resik’ sebagai
(2020). Faktor-Faktor Yang
Sistem Informasi untuk
Mempengaruhi Duplikasi
Identifikasi Berkas Rekam
Penomoran Berkas Rekam
Medis Ganda di Rumah Sakit
Medis Di Siloam Hospitals
Umum Daerah X Daerah
Surabaya. Jurnal Manajemen
Istimewa Yogyakarta. Jurnal
Kesehatan Yayasan RS.Dr.
Kesehatan Vokasional, 5(2), 67.
Soetomo, 6(2), 179.
https://doi.org/10.22146/jkesvo.
https://doi.org/10.29241/jmk.v6i
51442
2.388
Olla, P. K. (2016). Pemanfaatan
Budi, S. C. (2011). Manajemen Unit
Teknologi Rfid (Radio
Kerja Rekam Medis (A. Shomad
Frequency Identification)
(Ed.)). Quantum Sinergis
Dalam Layanan Registrasi
Media.
Rekam Medis Pasien. Simetris :
Gultom Suheri Parulian, P. E. W. Jurnal Teknik Mesin, Elektro
(2019). Faktor-Faktor Yang Dan Ilmu Komputer, 7(1), 241.
Memengaruhi Duplikasi. Jurnal https://doi.org/10.24176/simet.v
Ilmiah Perekam Medis Dan 7i1.510
Informasi Kesehatan Imelda,
Peraturan Menteri Kesehatan
Vol 4(2), 604–613.
Republik Indonesia Nomor 55
http://jurnal.uimedan.ac.id/inde
Tahun 2013 Tentang
x.php/JIPIKI/article/view/83
Penyelenggaraan Pekerjaan
Kartini, S. A. (2020). Faktor-Faktor Perekam Medis. (2013).
Yang Mempengaruhi Duplikasi
Peraturan Menteri Pendayagunaan
Penomoran Berkas Rekam
Aparatur Negara Dan Reformasi
Medis Di Rumah Sakit Advent
Tentang Pedoman Penyusunan
Medan. Jurnal Ilmiah Perekam
Standar Operasional
Dan Informasi Kesehatan
ProsedurAdministrasi
Imelda, 5(1), 98–107.
Pemerintah Nomor 35 Tahun
Ningsih, E. R., Kes, M., Rosada, A., 2012. (2012). Permenpanrb No
& Perkes, A. (2020). 35, 3–4.

11
http://www.kopertis3.or.id/html/
wpcontent/uploads/2011/04/per
menpan2012_035.pdf.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 47 Tahun
2021 Tentang Penyelenggaraan
Bidang Perumasakitan, (2021).
Pinerdi, S., Deharja, A., & Ervina, R.
(2020). Evaluasi Sistem
Penomoran Rekam Medis
Menggunakan Metode Focus
PDCA Di RSUP Sanglah. J-
REMI : Jurnal Rekam Medik
Dan Informasi Kesehatan, 1(3),
347–356.
Rokaiyah, S., & Setijaningsih, R. A.
(2015). Tinjauan Pelaksanaan
Sistem Penomoran Di Tempat
Pendaftaran Pasien Rumah sakit
Permata Bunda purwodadi
Tahun 2015. Jurnal Kesehatan,
53(9), 1–9.
Rustiyanto, E. (2011). (2011).
Manajemen Filing Dokumen
Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan. Penerbit Politehnik
Kesehatan Permata Indonesia,
Yogyakarta.
Sari, M., & Rudi, A. (2019).
FAKTOR - FAKTOR
PENYEBAB DUPLIKASI
NOMOR REKAM MEDIS DI
RUMAH SAKIT UMUM.
JUPERMIK (Jurnal Perekam
Medis Dan Informasi
Kesehatan), 2, 1–6.

12

You might also like