You are on page 1of 11

TINJAUAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS SECARA KUANTITSTIF DI

UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH TAMAN PURING

Santo Eriko, Lily Widjaja2

Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Esa Unggul

Universitas Esa Unggul

E – mail : santoeriko@gmail.com

Abstract

Hospitals as health care providers must continue to improve the quality of their health services
once they are known. Good medical record quality can be seen from the completeness of filling in
medical record files. Muhammadiyah Taman Puring Hospital is a charity from the Muhammadiyah
branch of Kebayoran Baru whose management was authorized by the Muhammadiyah central leader on
November 15, 1955. Constraints that occurred at the Muhammadiyah Taman Puring Hospital: Never
conducted quantitative analysis on outpatient medical records, hospitalizations and emergency room.
This research is descriptive observational with a quantitative approach. Data collection techniques in
this study are entitled, interviews, and literature studies. The population in this study is medical records
of inpatients with a number of 317 with samples that are adjacent to 65 medical records of hospitalized
patients .This study shows the results of the recapitulation of quantitative analysis of inpatient medical
records at Muhammadiyah Taman Puring Hospital, of the 4 quantitative components examined, the
percentage of completeness averaged 83.0%, for the largest percentage of completeness found in the
Important Notes component of 93.8 %, while the smallest percentage of completeness found in the Author
Authentication component is 69.2%.The author's suggestion for the hospital should make an SPO that
regulates quantitative analysis of medical records, conducts quantitative analysis on medical records,
and should be evaluated from the results of quantitative analysis to reduce incomplete medical records.

Key words : (Completeness Of Medical Records, Analysis Quantiative)


Literature : 10 pieces (2008-2016)

Abstrak

Rumah sakit sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan harus terus meningkatkan mutu dari
pelayanan kesehatannya salah satunya dapat dilihat dari mutu rekam medis. Mutu rekam medis yang baik
dapat dilihat dari kelengkapan pengisian rekam medis. Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring
merupakan amal usaha dari Muhammadiyah cabang Kebayoran Baru yang kepengurusannya disyahkan
oleh pemimpin pusat Muhammadiyah pada tanggal 15 November 1955. Kendala yang terjadi di Rumah
Sakit Muhammadiyah Taman Puring yaitu belum pernah melakukan analisis kuantitatif pada Rekam
Medis rawat jalan, rawat inap dan unit gawat darurat. Penelitian ini bersifat descriptive observasional
dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara,
dan studi pustaka. Populasi pada penelitian ini yaitu rekam medis pasien rawat inap dengan jumlah 317
dengan sampel yang diambil berjumlah 65 rekam medis pasien rawa tinap. Penelitian ini menunjukan
hasil rekapitulasi analisis kuantitatif rekam medis rawat inap pada Rumah Sakit Muhammadiyah Taman
Puring, dari 4 komponen kuantitatif yang di teliti diketahui persentase kelengkapan rata-rata 83,0%, untuk
persentase kelengkapan terbesar ditemukan pada komponen Catatan Yang Penting sebesar 93,8%,
sedangkan persentase kelengkapan terkecil ditemukan pada komponen Autentikasi Penulis sebesar
69,2%. Saran penulis untuk rumah sakit sebaiknya membuatkan SPO yang mengatur tentang analisis
kuantitatif rekam medis, melakukan analisis kuantitatif pada rekammedis, dan sebaiknya dilakukan
evaluasi dari hasil analisis kuantitatif guna mengurangi ketidaklengkapan rekam medis.

Kata Kunci : (Kelengkapan Rekam Medis, Analisis Kuantitatif)


Daftar Pustaka : 10 buah (2008-2016)

Kata kunci:Surat Persetujuan Tindakan Kedokteran, Analisis kuantitatif, kelengkapan.


Kepustakaan: 10 (2004-2015).

PENDAHULUAN memberikan perawatan yang


memberikan perawatan kepada pasien,
Berdasarkan (Undang - sumber informasi untuk riset dan
Undang No.44 Tahun 2009) Rumah Pendidikan, serta dalam pengumpulan
Sakit adalah institusi pelayanan data statistik kesehatan kelengkapan
kesehatan yang menyelenggarakan dan keakuratan rekam medis harus
pelayanan kesehatan perorangan secara selalu diperhatikan, oleh karena itu
paripurna yang menyediakan dilalukan audit pendokumentasian
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan rekam medis secara rutin terhadap
gawat darurat, setiap rumah sakit dokumen rekam medis agar
mempunyai kewajiban yaitu kelengkapan dan keakuratannya
memberikan informasi yang benar terjaga.
tentang pelayanan rumah sakit kepada
masyarakat.Untuk memberikan Audit pendokumentasian Rekam
informasi yang benar dibutuhkan Medis sangat diperlukan guna
pengelolaan data yang baik, Rekam mengetahui kelengkapan pengisian
Medis merupakan data dasar rumah rekam medis, mengingat pentingnya
sakit dalam memberikan informasi. Rekam Medis untuk menghasilkan
Berdasarkan(PERMENKESNo.269/M informasi yang berkesinambungan.
ENKES/PER/III/2008) Rekam Medis Ketidaklengkapan Rekam Medis dapat
adalah berkas yang berisikan catatan menyebabkan kerugian finansial dan
dan dokumen tentang identitas pasien, turunnya mutu pelayanan Rumah
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan Sakit. Audit pendokumentasian
pelayanan lain yang telah diberikan Rekam Medis dilakukan dengan 2 cara
kepada pasien, Rekam Medis harus yaitu secara analisis kuantitatif dan
dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas analisis kualitatif. Anilisis kuantitatif
atau secara elektronik, Rekam Medis adalah telaah/review bagian tertentu
dapat dipakai sebagai pemeliharaan dari isi Rekam Medis dengan maksud
kesehatan dan pengobatan pasien, alat menemukan kekurangan, khususnya
bukti dalam proses hukum, disiplin yang berkaitan dengan
kedokteran dan penegakan etika pendokumentasian Rekam
kedokteran, keperluan pendidikan dan Medis.Sedangkan Analisis kualitatif
penelitian, dasar pembiayaan adalah suatu review pengisian Rekam
pelayanan kesehatan dan data statistik Medis yang berkaitan tentang ke tidak
kesehatan konsistensian dan tidak ada isinya
yang merupakan bukti bahwa Rekam
Kegunaan utama rekam medis Medis tersebut tidak akurat dan tidak
adalah sebagai bukti perjalanan lengkap.
penyakit pasien dan pengobatan yang
telah diberikan, alat komunikasi diantara Berdasarkan penelitian
para tenaga kesehatan yang sebelumnya dilakukan oleh
(Purnomo., 2016) terkait analisis angka-angka yang memiliki makna.
kuantitatif kelengkapan pengisian Tujuannya adalah untuk
formulir gawat darurat mendapat rata-
menjelaskan suatu situasi yang
rata sebesar 81% terdiri dari
akan diteliti dengan dukungan
indentifikasi pasien dari 99%, catatan
kepustakaan sehingga akan
yang penting 66%, autentikasi penulis
memperkuat analisa penelitian.
81%, dan catatan yang baik 78%.
Pengumpulan data yang akan
Rumah Sakit Muhammadiyah
dilakukan dalam penelitian
Taman Puring belum pernah
menggunakan 3 cara, yaitu:
melakukan analisis kuantitatif pada
Rekam Medis rawat jalan, rawat inap 1. Observasi (Pengamatan),
dan unit gawat darurat Setelah melakukan pengamatan dengan
dilakukan observasi awal pada Rekam melihat langsung untuk
Medis pasien rawat inap di Rumah menilaian kelengkapan pengisian
Sakit Muhammadiyah Taman Puring berkas rekam medis rawat inap.
terhadap 10 rekam medis yang 2. Wawancara, melakukan
dianalisis kuantitatif penulis wawancara secara langsung
mendapatkan hasil Rekam Medis kepada kepala rekam medis dan
tidaklengkap, hasil rata-rata petugas Rekam Medis yang
keseluruhan kelengkapan 69% yang berkaitan dengan kelengkapan
terdiri dari indentitas pasien 87%, pengisian Rekam Medis rawat
formulir yang penting 64%, inap.
auntentikasi penulis 64%, dan catatan 3. Studi Pustaka, dilakukan untuk
yang baik 63%. memperoleh teori-teori
penelitian melalui buku-buku,
Berdasarkan latar belakang diatas
jurnal dan referensi lainnya.
maka dibuatlah suatu rumusan
masalah tentang Bagaimana HASIL
kelengkapan pengisian formulir
Rekam Medis rawat inap di Rumah Mengidentifikasi SPO Analisis
Sakit Muhammadiyah Taman Puring. Kelengkapan Rekam Medis Rawat Inap.
Berdasarkan wawancara yang telah
METODE dilakukandengan kepala rekam medis di
Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring,
Penelitian ini menggunakan metode
menyatakan bahwa tidak ada SPO tentang
deskriptif dengan menyelaraskan
analisis kelengkapan pengisian rekam medis
variabel penelitian yang dipusatkan
rawat inap.
pada permasalahan yang aktual dan
fenomenal yang sedang terjadi,
bentuk hasil dari penelitian berupa
Tabel 4.3. Hasil Analisis Kuantitatif Tabel 4.4. Hasil Analisis Kuantitatif Laporan
Identifikasi Pasien Pada Rekam Medis Penting Pada Rekam Medis Rawat Inap Di
Rawat Inap Di Rumah Sakit Tamman Rumah Sakit Taman Puring
Puring

Kelengkapan
Kelengkapan Laporan Lengkap Tidak Lengkap
Identifika Penting Juml Persent Jumla Persent
Lengkap Tidak Lengkap
si Pasien ah ase h ase
Juml Persent Juml Persent Pengkajia
ah ase ah ase n awal 53 81,5% 12 18,5%
Nama dokter
65 100% 0 0%
Pasien Pengkajia
No. n awal 59 90,7% 6 9,3%
Rekam 65 100% 0 0% perawat
Medis Catatan
Tanggal perkemba
Lahir/umu 45 69,2% 20 30,7% ngan 65 100% 0 0%
r terintegras
Jenis i
50 76,9% 15 23,0%
Kelamin Informed
61 93,8% 4 6,2%
Rata – consent
Rata Bukti
56 86,1% 9 13,8%
Kelengka pengobata
pan 65 100% 0 0%
n dan
perawatan
Catatan
hasil analisis kuantitatif Identifikasi Pasien saat
65 100% 0 0%
diatas, persentase kelengkapan Identifikasi pulang/
Pasien pada rekam medis rawat inap di Rumah Resume
Rata – 61 93,8% 4 6,2%
Sakit Muhammadiyah Taman Puring rata-rata
Rata
86,1% , untuk presentase kelengkapan terbesar Kelengka
ada pada dua item yaitu Nama Pasien dan pan
Nomor Rekam Medis sebesar 100%, sedangkan
persentase kelengkapan terkecil ditemukan di
item Tanggal Lahir/Umur sebesar 69,2%. Untuk
item tanggal lahir dan umur yang paling banyak hasil analisis Kuantitatif Laporan
tidak lengkap ada pada formulir resume Penting,persentase kelengkapan Laporan
medis/ringkasan pulang. penting pada rekam medis rawat inap di Rumah
Sakit Muhammadiyah Taman Puring rata-rata
93,8%, untuk persentase kelengkapan terbesar
ditemukan pada 3 item yaitu Catatan
Perkembangan Terintegrasi, Bukti Pengobatan
Dan Perawatan, dan Catatan Saat
Pulang/Resume sebesar 100%,sedangkan
persentase kelengkapan terkecil ditemukan di
Tabel 4.5. Hasil Analisis Kuantitatif Tabel 4.6. Hasil Analisis Kuantitatif
Autentikasi Penulis Pada Rekam Medis Catatan Yang Baik Penulis Pada
Rawat Inap Di Rumah Sakit Taman Puring Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit
Taman Puring
Kelengkapan
Autentifik
asi Lengkap Tidak Lengkap
Juml Persent Juml Persent Kelengkapan
Penulis Catatan
ah ase ah ase Lengkap Tidak Lengkap
Yang
Nama Baik
32 49,2% 33 50,8% Juml Persent Juml Persent
Dokter
ah ase ah ase
Tanda
tangan 65 100% 0 0% Tidak Ada
36 55,4% 29 44,6%
dokter Coretan
Nama Tidak Ada
61 93,8% 4 6,2% 65 100% 0 0%
perawat Tipe-ex
Tanda Tidak Ada
tangan 21 32,3% 44 67,7% Bagian 63 96,9% 2 3,1%
perawat Kosong
Rata – Rata –
Rata Rata
45 69,2% 20 30,8% 55 84,6% 10 15,4%
Kelengka Kelengka
pan pan

hasil analisis Kuantitatif Autentikasi Penulis hasil Analisis Kuantitatif Catatan Yang Baik
diatas, persentase kelengkapan Autentifikasi Penulis diatas, persentase kelengkapan catatan
Penulis pada rekam medis rawat inap di Rumah yang baik pada rekam medis rawat inap di
Sakit Muhammadiyah Taman Puring rata-rata Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring
93,8%, untuk persentase kelengkapan terbesar rata-rata 84,6%, untuk persentase kelengkapan
ditemukan pada item Tanda Tangan Dokter terbesar ditemukan pada item tidak Ada Tipe-
sebesar 100%,sedangkan persentase Ex sebesar 100%,sedangkan persentase
kelengkapan terkecil ditemukan di item Tanda kelengkapanterkecil ditemukan di item Tidak
Tangan Perawat sebesar 32,3%. Ada Coretan sebesar 55,4%.
Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Analisis PEMBAHASAN
Kuantitatif Pada Rekam Medis Rawat Inap SPO Analisis Kuantitatif Rekam Medis
Di Rumah Sakit Taman Puring Rawat Inap
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan
dengan kepala rekam medis di Rumah Sakit
Muhammadiyah Taman Puring, menyatakan
bahwa tidak ada SPO (Standar Prosedur
Operasional) tentang analisis kelengkapan
rekam medis rawat inap. Berikut adalah salah
satu bentuk dari standar prosedur operasonal
analisis kuantitatif rekam medis rawat inap

STAND Tanggal Ditetapkan Oleh


AR Berlaku Direktur
PROSE
DUR
OPRAS
IONAL

PENGE Analisis kuantitatif adalah telaah/review


RTIAN bagian tertentu dari isi Rekam Medis
dengan maksud menemukan kukurangan,
khususnya yang berkaitan dengan
pendokumentasian Rekam Medis.baik
yang dirawat inap, rawat jalan maupun
yang mendapatkan pelayanan gawat
darurat.:

hasil rekapitulasi analisis kuantitatif rekam


medis rawat inap pada Rumah Sakit
Muhammadiyah Taman Puring, bahwa dari 4 1. Yang Berwenang adalah petugas
komponen kuantitatif yang di teliti dengan rekam medis.
mengambil 65 rekam medis persentase 2. Waktu Pelaksanaan disesuaikan
komponen dengan presentase kelengkapan rata- dengan kebjakan rumah sakit,
rata 83,0%, untuk persentase kelengkapan tetapi idealnya dilakukan setiap
terbesar ditemukan pada komponen Catatan hari pada saat rekam medis
Yang Penting sebesar 93,8%,sedangkan kembali ke instalasi rekam medis
persentase kelengkapanterkecil ditemukan pada
komponen Autentikasi Penulis sebesar 69,2%. .
Sebagai acuan untuk Perkembangan
TUJUAN mengetahui kelengkapan rekam Terintegrasi
medis dirumah sakit.  Informed Consent
 Observasi Klinis
A. Acuan
 Rencana Pasien
KEBIJAKA 1. Undang-Undang No
Pulang
N 44 Tahun 2009
 Ringkasan
Tentang Rumah Sakit
Perawat
2. Permenkes No 129
Tahun 2008 Tentang  Ringkasan
Standar Pelayanan Riwayat Pulang
Minimal c. Mereview
B. Penanggung Jawab autentikasi/keabsahan
Prosedur ini dilakukan oleh rekaman Autentikasi
Instalasi Rekam Medis di dapat berupa nama
Rumah Sakit atau cap/stempel, tanda
C. Kebijakan tangan, kode seseorang
Berdasarkan Surat untuk komputerisasi,
Keputusan Rumah Sakit harus ada titel atau
No …/…./.. tentang gelar professional
Kebijakan Pelayanan (dokter/perawat),tidak
Rekam Medis Rumah boleh ditanda tangi
Sakit. oleh orang lain selain
1. Petugas rekam medis penulis.
PROSEDUR menganalisis kuantitatif  Tanda Tangan
secara 4 komponen. Doker
a. MereviewIdentifikasi  Nama Dokter
pasien Minimal setiap  Tanda Tangan
lembar berkas Perawat
mempunyai  Nama Perawat
 Nama Pasien d. Mereview tata acara
 Nomor Rekam pendokumentasian
Medis Analisis kuantitatif
 Tanggal memeriksa pencatatan
Lahir/Umur yang tidak lengkap dan
 Jenis Kelamin yang tidak dapat
b. Mereview adanya dibaca, hal ini dapat
semua dilengkapi dan
laporan/pencatatan diperjelas Memeriksa
yang penting sebagai baris perbaris dan bila
bukti rekaman, ada ada barisan yang
lembaran laporan yang kosong digaris agar
standar terdapat dalam tidak diisi belakangan
Rekam Medis, seperti Singkatan tidak
diperbolehkan, Bila
 General Consent
ada salah pencatatan
 Resume Medis
maka bagian yang
 Pengkajian Awal salah digaris dan
Dokter catatan tersebut masih
 Pengkajian Awal terbaca, kemudian
Perawat diberi keterangan
 Asuhan disampingnya bahwa
Keperawatan catatan tersebut
 Catatan
salah/salah menulis kelengkapan terkecil ditemukan di item
rekam medis pasien Tanggal Lahir/Umur sebesar 69,2%.
lain.berikut bagiannya: Menurut Permenkes 129 Tahun 2008
 Tidak Ada Tentang Standar Pelayanan Minimal
Coretan Rumah Sakit menyatakan bahwa untuk
 Tidak Ada Tipe- kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam
Ex setelah selesai pelayanan mempunyai
 Tidak Ada Bagian standar yaitu 100%.
Kosong Pada bagian Identfikas Pasien item
2. Setelah dilakukan analisis yang mempunyai kelengkapan terendah
kuantitatif petugas harus ditemukan di item tanggal lahir dan umur di
mendeskripsikan hasil beberapa formulir, menurut penulis hal ini
analisis. bisa menyebabkan tertukarnya formulir
pasien, selain itu kegunaan item tanggal
 Instalasi Rekam Medis lahir dan umur bisa mendukung pelaporan
UNIT  Instalasi rawat inap morbiditas dan mortalitas pada rawat inap.
TERKAIT  Instalasi rawat jalan Saran penulis sebaiknya untuk bagian
 Instalasi gawat darurat indentitas pasien digunakan label/stiker
identitas pasien agar mempermudah
pengisian di setiap formulir rekam medis.
Menurut Undang-Undang No 44 Tahun 2. Catatan Penting
2009 Tentang Rumah Sakit dijelaskan SPO Hasil Analisis Kuantitatif Catatan
(Standar Prosedur Operasional) suatu perangkat Penting persentase kelengkapan Catatan
intruksi/langkah-langkah yang dilakukan untuk penting pada rekam medis rawat inap di
menyelesaikan suatu proses kerja rutin, Rumah Sakit Muhammadiyah Taman
peraturan ini juga menjelaskan penyelenggaraan Puring rata-rata 93,8%, untuk persentase
rumah sakit harus dilakukan audit yang berupa kelengkapan terbesar ditemukan pada 3
audit kinerja. item yaitu Catatan Perkembangan
Audit kinerja adalah pengukuran kinerja Terintegrasi, Bukti Pengobatan Dan
berkala yang meliputi kinerja pelayanan. Untuk Perawatan, dan Catatan Saat
mengukur kinerja kepada pelayanan kesehatan Pulang/Resume sebesar 100%, sedangkan
dapat dilakukan dengan melakukan analisis persentase kelengkapanterkecil ditemukan
kuantatif dan analisis kualitatif pada rekam di item Pengkajian Awal Dokter sebesar
medis. 81,5%.
Menurut Permenkes 129 Tahun 2008
Saran penulis sebaiknya Rumah Sakit Tentang Standar Pelayanan Minimal
Muhammadiyah Taman Puring membuatkan Rumah Sakit menyatakan bahwa untuk
SPO (Standar Prosedur Operasional) analisis kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam
kuantitatif agar analisis kuantitatif dapat setelah selesai pelayanan mempunyai
dilaksanakan. standar yaitu 100%.
Analisis KuantitaifPada Rekam Pada bagian Catatan Penting
Medis Rawat Inap kelengkapan terendah ditemukan pada item
1. Identifikasi pasien pengkajian awal dokter, menurut penulis
hal ini dapat berpengaruh kepada diagnosa
Hasil Analisis Kuantitatif Identifikasi
Pasien, persentase kelengkapan Identifikasi pasien yang tidak tepat.
Pasien pada rekam medis rawat inap di Saran penulis sebaiknya memberikan
Rumah Sakit Muhammadiyah Taman sosialisasi tentang pentingnya pengkajian
Puring rata-rata 86,1% , untuk persentase awal dokter untuk mendukung diagnosa
kelengkapan terbesar ada pada dua item akhir.
yaitu Nama Pasien dan Nomor Rekam 3. Autentikasi Penulis
Medis sebesar 100%, sedangkan persentase Hasil Analisis Kuantitatif Autentikasi
Penulis, persentase kelengkapan
Autentifikasi Penulis pada rekam medis
rawat inap di Rumah Sakit Muhammadiyah Saran penulis sebaiknya ada sosliasilasi
Taman Puring rata-rata 93,8%, untuk tentang pengisian rekam medis yang baik
persentase kelengkapan terbesar ditemukan dan benar Bila ada salah pencatatan maka
pada item Tanda Tangan Dokter sebesar bagian yang salah digaris dan catatan
100%,sedangkan persentase kelengkapan tersebut masih terbaca, kemudian diberi
terkecil ditemukan di item Tanda Tangan keterangan disampingnya bahwa catatan
Perawat sebesar 32,3% dan nama dokter tersebut salah/salah menulis rekam medis
49,2%. pasien lain.
Menurut Permenkes 129 Tahun 2008 5. Rekapitulasi Analisis Kuantitatif Rekam
Tentang Standar Pelayanan Minimal Medis Rawat Inap
Rumah Sakit menyatakan bahwa untuk Hasil rekapitulasi analisis kuantitatif
kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam rekam medis rawat inap pada Rumah Sakit
setelah selesai pelayanan mempunyai Muhammadiyah Taman Puring, bahwa dari
standar yaitu 100%. Dan menurut 4 komponen kuantitatif yang di teliti
permenkes 269 tahun 2008 Rekam Medis dengan mengambil 65 rekam medis.
merupakan alat bukti tertulis utama, Persentase komponen kelengkapan rata-rata
sehingga bermanfaat dalam penyelesaian 83,0%, untuk persentase kelengkapan
masalah hukum disiplin dan etik. tertinggi ditemukan pada komponen
Pada bagian Autentikasi Penulis item Catatan Yang Penting sebesar
kelengkapan terendah ditemukan di tanda 93,8%,sedangkan persentase
tangan perawat, menurut penulis hal ini kelengkapanterendah ditemukan pada
dapat menyebatkan kendala disaat rekam komponen Autentikasi Penulis sebesar
medis akan di jadikan sebagai bukti hukum. 69,2%.
Sebaiknya untuk memberikan Menurut Permenkes 129 Tahun 2008
sosialisasi kepada perawat agar Tentang Standar Pelayanan Minimal
kelengkapan rekam medis dapat di Rumah Sakit menyatakan bahwa untuk
tingkatkan. Dan juga untuk dokter kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam
dibuatkan stempel dengan nama masing- setelah selesai pelayanan mempunyai
masing. standar yaitu 100%.
4. Catatan Yang Baik Menurut penulis di Rumah Sakit
Hasil Analisis Kuantitatif Catatan Muhammadiyah Taman puring
Yang Baik Penulis, persentase kelengkapan kelengkapan rekam medis belum sesuai
catatan yang baik pada rekam medis rawat dengan standar yang telah ditetapkan
inap di Rumah Sakit Muhammadiyah Permenkes 129 Tahun 2008 Tentang
Taman Puring rata-rata 84,6%, untuk Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
persentase kelengkapan terbesar ditemukan Saran penulis sebaiknya Rumah Sakit
pada item tidak Ada Tipe-Ex sebesar Mumammadiyah Taman Puring perlu
100%,sedangkan persentase melakukan analisis kuantitatif, sebagaimana
kelengkapanterkecil ditemukan di item yang telah ada di Undang-Undang No 44
Tidak Ada Coretan sebesar 55,4%. Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Menurut Permenkes 129 Tahun 2008 menjelaskan bahwa penyelenggaraan rumah
Tentang Standar Pelayanan Minimal sakit harus dilakukan audit yang berupa
Rumah Sakit menyatakan bahwa untuk audit kinerja, yang dmaksud dengan audit
kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam kinerja adalah pengukuran kinerja berkala
setelah selesai pelayanan mempunyai yang meliputi kinerja pelayanan.
standar yaitu 100%, rekam medis yang baik
adalah rekam medis yang mudah dibaca KESIMPULAN
dan dipahami.
Pada bagian Catatan Yang Baik SPO Rumah Sakit
kelengkapan terkecil ditemukan di tidak ada Berdasarkan hasil observasi dan penelitian
coretan, menurut penulis hal ini dapat yang dilakukan pada bulan April sampa Agustus
menyebabkan kesalahan dalam pembacaan di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring,
rekam medis. penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
Untuk analisis kuantitatif belum ada SPO yang presentase kelengkapan rata-rata 93,8% dan
mengatur tentang bagaimana analisis kuantitatif yang paling rendah kelengkapannya adalah
terhadap rekam medis rawat inap Autentikasi Penulis dengan presentase
kelengkapan 69,2%.
Analisis kuantitatif
SARAN
Untuk analisis kuantitatif pada rekam
medis rawat inap belum pernah dilakukan dan 1. Membuat SPO yang mengatur tentang
dari hasil analisis kuantitatif rekam medis rawat analisis kuantitatif rekam medis rawat inap
inap yang dilakukan penulis, masing-masing agar berbagai proses kerja rutin terlaksana
prosentase dari ke-4 komponen adalah sebagai dengan efisien, efektif, konsisten/seragam
berikut: dan aman, dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan melalui pemenuhan
1. Identifikasi pasien standar yang berlaku.
Identifikasi Pasien persentase kelengkapan 2. Sebaiknya dilakukan analisis kuantitatif
rata-rata 86,1% , untuk presentase pada rekam medis rawat inap agar dapat
kelengkapan terbesar ada pada dua item mengatahui kelengkapan rekam medis
yaitu Nama Pasien dan Nomor Rekam rawat inap.
Medis sebesar 100%, sedangkan persentase 3. Sebaiknya dilakukan evaluasi dari hasil
kelengkapan terkecil ditemukan di item analisis kuantitatif guna mengurangi
Tanggal Lahir/Umur sebesar 69,2%. ketidaklengkapan rekam medis rawat inap
2. Catatan Penting agar dapat mendukung dalam pengambilan
Catatan Penting persentase kelengkapan suatu keputusan
rata-rata 93,8%, Untuk persentase 4. Sebaiknya dilakukan sosialisasi kepada
kelengkapan terbesar ditemukan pada 3 pengisi rekam medis tentang pentingnya
item yaitu Catatan Perkembangan kelengkapan rekam medis.
Terintegrasi, Bukti Pengobatan Dan 5. Sebaiknya dilakukan sosialisasi kembali
Perawatan, dan Catatan Saat kepada perawat agar kelengkapan rekam
Pulang/Resume sebesar 100%,sedangkan medis dapat di tingkatkan. dan juga untuk
persentase kelengkapanterkecil ditemukan dokter dibuatkan stempel dengan nama
di item Pengkajian Awal Dokter sebesar masing-masing untuk meningkatkan
81,5%.
kelengkapan pencatatan nama dokter.
3. Autentikasi Penulis
Autentikasi Penulis persentase kelengkapan DAFTAR PUSTAKA
Autentifikasi Penulis rata-rata 93,8%, untuk
persentase kelengkapan terbesar ditemukan
pada item Tanda Tangan Dokter sebesar
100%,sedangkan persentase kelengkapan Hatta, G. R. (2013). Pedoman Manajemen
terkecil ditemukan di item Tanda Tangan Informasi Kesehatan Di Sarana
Perawat sebesar 32,3%. Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-
4. Catatan Yang Baik
Catatan Yang Baik persentase kelengkapan Pres.
catatan yang baik rata-rata 84,6%, untuk
persentase kelengkapan terbesar ditemukan IFHIMA. (2012). Education Modul 1.
pada item tidak Ada Tipe-Ex sebesar United State Of America:
100%,sedangkan persentase kelengkapan IFHIMA.
terkecil ditemukan di item Tidak Ada
Coretan sebesar 55,4%.
Kementerian Kesehatan Republik
5. Rekapitulasi Analisis Kuantitatif
Indonesia.(2008). Peraturan
Diantara ke-4 komponen diperoleh rata- Menteri Kesehatan Nomor
rata presentase kelengkapan sebesar 83%,
yang paling tinggi kelengkapannya adalah 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang
kelengkapan Catatan Yang Penting dengan
Standar Pelayanan Minimal Rumah Medis dan Informasi Kesehatan
Sakit. Jakarta. Universitas Esa Unggul.

Kementerian Kesehatan Republik Rustiyanto, E. (2009). Etika Profesi


Indonesia. (2008). Peraturan Perekam Medis dan Informasi
Menteri Kesehatan Republik Kesehatan. Yogyakarta: Graha
Indonesia269/Menkes/Per/III/2008 Ilmu.
Tentang Rekam Medis. Jakarta.
Seketariat Negara. (2009). Undang-Undang
Kementerian Kesehatan Republik Republik Indonesia Nomor 44
Indonesia. (2013). Peraturan tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Menteri Kesehatan Republik Jakarta.
Indonesia Nomor 55 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Widjaya, L. (2014). Modul 1, Manajemen
Pekerjaan Perekam Medis. Jakarta. Informasi Kesehatan. Jakarta:
Universitas esa Unggul.
Purnomo, E. D. (2016). Tinjauan
Kelengkapan Pengisian Formulir Widjaya, L. (2014). Modul 3 Manajemen
Gawat Darurat Di Rumah Sakit s\ Informasi Kesehatan Tentang
Muhammadiyah Taman Puring. Peningkatan Kelengkapan
Jakarta: Program D III Rekam Pendokumentasian Klinis. Jakarta:
Universitas Esa Unggul.

You might also like