You are on page 1of 7

PENGARUH KONSUMSI SUSU KEDELAI TERHADAP KELUHAN MENOPAUSE

Kunthy Anggrahini & Sri Handayani


Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

ABSTRACT
Women older than 45 years will experience a decrease in
estrogen and progesterone hormones that cause menopause.
80% of women experiencing menopausal complaints such as
hot flushes, cold sweats at night, often restless, irregular
bleeding, bone loss and vaginal drying. So far it has done a
variety of things to resolve complaints at the time of
menopause, such as the provision of health education. And the
reduction of complaints ranging from the simple physical
exercises such as sports and exercise, adequate rest patterns,
nutrition and diet, as well as hormonal therapy for estrogen in
the body hold back. One of nutrition therapy at menopause is
consume food that are rich in phytoestrogens. that is processed
from soybeans are soy milk, which also contains isoflavones to
reduce menopausal complaints.
To determine the relationship of soy milk consumption on
menopausal complaints.
This quasi-experimental study with a type of pre-test and post-
test with control group design with case-control approach. This
study population is all the mothers in the village of menopause
Tegaljaro number of 49 respondents, with purposive sampling
technique with a sample of 30 mothers and pairet t test analysis
of the data.
Before the menopause are given soy milk complaints most have
a value of 12 which is 13 respondents (43,3%), Once given
soymilk most complaints menopause gets a value of 12 are 8
repondents (26,7%) and 1 respondent (3,3%) by value 3.
Calculation pariet t test with α = 0.05, the value of X2 count 19
286 and p value = 0.001 (p <0.05), mean Ha Ho accepted and
rejected.
It was concluded that there is a relationship of soy milk
consumption on menopausal complaints.

Keywords: Consumption of soy milk, menopausal complaints

PENDAHULUAN kuranganya hormon estrogen dalam


Pada saat seorang wanita tubuh. Keluhan yang dirasakan seperti
mencapai usia antara 45 – 65 tahun rasa panas, keringat dingin di malam
akan mengalami beberapa fase yaitu hari, sering gelisah, pendarahan hebat
pra menopause, menopause, pasca tidak teratur, pengeroposan tulang
menopause. Wanita akan mengalami dan pengeringan vagina (Manuaba,
kekacauan pola menstruasi, terjadi 2010: 140). Keluhan pada masa
perubahan psikologi atau kejiwaan, menopause harus dapat teratasi
dan terjadi perubahan fisik yang cukup dengan baik jika tidak akan
menonjol. Seorang wanita yang menimbulkan gangguan pada
beradaptasi terhadap perubahan kehidupan wanita baik secara fisik
psikologis dan fisik, akan mengalami maupun secara psikologis (Baziad,
berbagai keluhan. Keluhan ini 2008:56).
umumnya karena rendahnya atau

Jurnal Kebidanan, Vol. VI, No. 02, Desember 2014 1


Sejauh ini telah dilakukan disediakan oleh responden. Kuesioner
berbagai hal untuk mengatasi keluhan dalam penelitian ini digunakan untuk
pada masa menopause, antara lain mencari data variabel keluhan
pemberian pendidikan kesehatan menopause. Analisa data
pada wanita pre menopause menggunakan paired t test.
sehingga secara psikologi siap
menghadapi menopause. Serta TINJAUAN PUSTAKA
pengurangan keluhan mulai dari yang Sekarang ini susu kedelai sangat
sederhana yaitu latihan jasmani seperti dikenal dimasyarakat hal ini karena
olahraga dan senam, pola istirahat pembuatan susu kedelai relatif
yang cukup, pemenuhan gizi dan diet, mudah sehingga semua lapisan
serta terapi hormonal untuk masyarakat dapat membuatnya
mengadakan kembali estrogen dalam sendiri di rumah, disamping itu bahan
tubuh (Fitri, 2009). dasar pembuatan susu kedelai, yaitu
Salah satu terapi gizi saat biji kedelai sangat banyak tersedia di
menopause adalah mengkonsumsi pasaran dengan harga yang lebih
makan yang kaya akan fitoestrogen terjangkau. Oleh sebab itu
dimana dapat meningkatkan kembali pembuatan dan konsumsi susu
produksi hormon ekstrogen dalam dimasyarakatkan telah menjadi
tubuh. Makanan yang kaya kebiasaan sehari-hari (Budimarwanti,
fitoestrogen tersebut diantaranya 2010:12).
adalah makanan olahan dari kedelai Selain itu kandungan susu
baik berbentuk tahu, tempe, tauco, kedelai tidak jauh berbeda dengan
susu kedelai dan kecap. Susu kedelai susu sapi sehingga dapat dikonsumsi
dibuat dengan mengambil sari dari biji bagi mereka yang alergi susu sapi atau
kedelai sehingga tidak membuang yang tidak tahan bau amis dari susu
unsur-unsur penting dalam kedelai. sapi (Budimarwanti, 2010:12).
Salah satu unsur penting dalam susu Bagi wanita menopause susu
kedelai adalah kandungan senyawa kedelai sangat baik dikonsumsi karena
isoflavon yang sangat berguna dalam bagi wanita menopause. Gejala pada
mengurangi berbagai gejala serta masa menopause bisa diatasi dengan
keluhan menopause (Fitri, 2009). isoflavon. Zat ini memiliki efek serupa
dengan ekstrogen yang banyak
METODE PENELITIAN terkandung dalam kedelai dan produk
Penelitian ini menggunakan turunannya seperti susu kedelai (Fitri,
rancangan penelitian quasi 2009).
eksperimen dengan jenis pre test and Sebanyak 19 penelitian yang
post test with control group design. melibatkan 1200 wanita ditinjau
Jenis desain yang digunakan adalah kembal di Amsterdam. Kesimpulannya
case control yaitu kelompok yang mengkonsumsi 54 mg isoflavon per hari
yang diukur sebelum diberikan susu selama 2 minggu mampu mengurangi
kedelai dan setelah diberikan susu frekuensi hot flashes 20,6% dan
kedelai. Populasi penelitian yaitu mengurangi tingkat keparahan gejala
semua ibu menopause di Desa sampai 26 %. Dimana setiap wanita
Tegaljaro sejumlah 49 responden, menopause membutuhkan 50-100 mg
dengan teknik purposif sampling isoflavon setiap hari untuk
dengan jumlah sampel 30 ibu. mendapatkan manfaat yang
Pengumpulan data menggunakan maksimal. Seperti yang diketahui
checklist dan kuesioner. Cheklist bahwa setiap 1 gram kacang kedela
digunakan untuk mencari data mengandung 3,5 mg isoflavon. Berarti
variable konsumsi susu kedelai yang setiap hari membutuhkan sekitar 15-30
didasakan pada jumlah konsumsi susu gram kedelai. Hal ini dapat terpenuhi
kedelai oleh responden. Kuesioner jika ibu mengkonsumsi susu kedelai 2
yang digunakan adalah kuesioner gelas per hari (Fitri,2009).
tertutup dimana jawabannya telah

Jurnal Kebidanan, Vol. VI, No. 02, Desember 2014 2


HASIL PENELITIAN Tabel 3. Keluhan menopause sebelum diberikan
Konsumsi Susu Kedelai di Desa Tegaljaro Methuk
Mojosongo
1. Gambaran umum tempat
Keluhan
penelitian Jumlah Persentase
menopause
Penelitian ini dilakukan di 11.00 3 10.0
Tegaljaro, Methuk, Mojosongo. 12.00 13 43.3
Desa Tegaljaro terdiri dari 4 RT. Batas
13.00 6 20.0
wilayah Tegaljaro bagian barat adalah
14.00 5 16.7
Desa Grenjeng timur adalah Tegal
15.00 3 10.0
Geneng utara adalah Klerep selatan
Total 30 100.0
adalah Gondang dukuh tegaljaro
Sumber: Data sekunder
berada dibawah pengawasan bidan
Desa Methuk.
Dari tabel 3 dapat diketahui
Karakteristik Responden yaitu : bahwa dari 30 responden sebelum
a. Pekerjaan ibu diberikan susu kedelai keluhan
menopausenya sebagian besar
Tabel 1. Distribusi Pekerjaan Ibu Menopause di memiliki nilai 12 yaitu 13 responden
Desa Tegaljaro Methuk Mojosongo (43,3%).
Pekerjaan Jumlah Persentase
b. Keluhan menopause yang setelah
IRT 24 80.0 diberikan susu kedelai
SWASTA 6 20.0 Tabel 4. Keluhan menopause setelah diberikan
Konsumsi Susu Kedelai di Desa Tegaljaro Methuk
Total 30 100.0
Mojosongo
Sumber: Data sekunder
Keluhan
Jumlah Persentase
menopause
Dari tabel 1 dapat diketahui
bahwa dari 30 responden pekerjaan 3.00 1 3.3
sebagian besar IRT yaitu 24 responden 5.00 1 3.3
(80,0%). 6.00 1 3.3
7.00 3 10.0
b. Pendidikan ibu 8.00 1 3.3
9.00 3 10.0
Tabel 2. Distribusi Pendidikan Ibu Menopause di
11.00 2 6.7
Desa Tegaljaro Methuk Mojosongo
12.00 8 26.7
Pendidikan Jumlah Persentase
13.00 5 16.7
dasar 20 66.7 14.00 4 13.3
menengah 8 26.7
tinggi 2 6.7 Dari tabel 4 dapat diketahui
Total 30 100.0 bahwa dari 30 responden yang
Sumber: Data sekunder diberikan susu kedelai keluhan
menopausenya sebagian besar turun
Dari tabel 2 dapat diketahui yaitu 14 responden (93,3%).
bahwa dari 30 responden pendidikan
ibu sebagian besar dasar yaitu 20 c. Keluhan menopause yang tidak
responden (66,7%). diberikan susu kedelai

2. Analisis Univariat Tabel 5. Keluhan menopause yang tidak


diberikan Konsumsi Susu Kedelai di Desa
a. Keluhan menopause sebelum Tegaljaro Methuk Mojosongo
diberikan susu kedelai Keluhan Jumlah Persentase
menopause
tetap 13 86.7
turun 2 13.3
Total 15 100.0
Sumber: Data sekunder

Jurnal Kebidanan, Vol. VI, No. 02, Desember 2014 3


Dari tabel 5 dapat diketahui dengan paired t test untuk mencari
bahwa dari 30 responden yang tidak pengaruh dan menguji hipotesis dua
diberikan susu kedelai keluhan variabel. Dalam penelitian ini akan di
menopausenya sebagian besar tetap uji pengaruh konsumsi susu kedelai
yaitu 13 responden (86,7%). terhadap keluhan menopause.
Dengan hasil:
3. Analisis Bivariat
Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji statistik

Tabel 6. Pengaruh Konsumsi Susu Kedelai terhadap Keluhan Menopause di Desa Tegaljaro Methuk
Mojosongo
Keluhan Menopause
Susu Jumlah -value t
Tetap Turun
kedelai
n % N % N %
Diberikan 1 3.3 14 46.7 15 50.0 0,001 3.899
Tidak
13 43.3 2 6.7 15 50.0
diberikan
Jumlah 14 46.7 16 53.3 30 100.0
Sumber : Data Primer diolah

Pada tabel 6, diketahui pada saat menopause ibu akan


responden yang diberikan susu mengalami berbagai keluhan hal ini
kedelai sebagian besar keluhan disebabkan menurunnya hormone
menopausenya turun yaitu 14 ekstrogen dalam tubuh.
responden (46,7%). Sedangkan pada Hasil penelitian yang paling
responden yang tidak diberikan susu sedikit adalah mengalami keluhan
kedelai sebagian besar keluhan menopause dengan nilai 11 yaitu 3
menopausenya tetap yaitu 13 responden (10,0%), ibu yang
responden (43,3%). Hasil analisis mengalami keluhan menopause yang
korelasi paired t test dengan program sedikit dapat dikarenakan status gizi
SPSS 17.0 diperoleh hasil, -value 0.001. dan lingkungan. Hasil penelitian ini
Hasil nilai -value 0,001 < 0,05, maka menunjukkan bahwa sebagian ibu
dapat disimpulkan bahwa ada menopause di desa Tegaljaro telah
pengaruh konsumsi susu kedelai menjaga asupan nutrisinya dengan
terhadap keluhan menopause. baik. Ibu yang memiliki asupan nutrisi
baik dapat dikarenakan pengetahuan
PEMBAHASAN ibu yang tinggi. Pengetahuan seorang
1. Keluhan menopause yang tidak ibu dapat dilihat dari pendidikan ibu.
diberikan susu kedelai Berdasarkan karekteristik responden
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 ibu berpendidikan
bahwa responden sebelum diberikan menengah dan 2 ibu berpendidikan
susu kedelai sebagian besar keluhan perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan
menopausenya mendapat nilai 12 teori Nasruddin (2011:78) gizi pada
yaitu 13 responden (43,3%), sebagian masa menopause sangat perlu
ibu menopause di desa Tegaljaro diperhatikan agar pada masa ini
mengalami keluhan menopause tubuh tetap sehat dan tidak mudah
dikarenakan telah menurunnya fungsi terserang penyakit. Pada masa ini
ovarium dan produksi hormone tubuh sangat mudah terserang
ekstrogen yang juga berkurang. penyakit maka perlu adanya diet yang
Keluhan menopause yang dialami ibu sehat pula.
antara lain adalah gejolak rasa panas,
susah tidur dan nyeri pada otot. Sesuai
dengan teori Baziad (2005:175) bahwa

Jurnal Kebidanan, Vol. VI, No. 02, Desember 2014 4


2. Keluhan menopause yang bahwa konsumsi kedelai dan berbagai
diberikan susu kedelai macam olahannya sangat penting
Sesuai dengan teori untuk kesehatan dan kebugaran
Budimarwanti, (2010:83) bahwa wanita menopause.
Isoflavon adalah ikatan sejumlah asam Hal ini sesuai dengan hasil analisis
amino dengan vitamin dan beberapa korelasi pairet t test dengan program
zat gizi lainnya dalam biji kedelai yang SPSS 17.0 diperoleh hasil, -value 0.001.
membentuk membentuk flavonoid. Hasil nilai -value 0,001 < 0,05, maka
Secara ilmiah, flavonoid sudah dapat disimpulkan bahwa ada
dibuktikan mampu mencegah dan pengaruh konsumsi susu kedelai
mengobati berbagai penyakit dan terhadap keluhan menopause.
keluhan. Selain itu ibu yang mengalami Konsumsi susu kedelai secara rutin
penurunan keluhan menopause dapat menyebabkan tetap adanya hormon
disebabkan oleh ibu yang selalu ekstrogen dalam tubuh wanita
menjaga status dan berolahraga menopause sehingga ibu tidak lagi
secara teratur. mengalami keluhan menopause yang
pada dasarnya disebabkan karena
3. Pengaruh Komsusi Susu Kedelai penurunan produksi hormon ekstrogen
Terhadap Penuruanan Keluhan dalam tubuh. Semakin lama jangka
Menopause waktu mengkonsumsi kedelai, efeknya
Pengaruh konsumsi susu kedelai akan semakin baik. Manfaat kedelai
terhadap penurunan keluhan juga masih dapat diperoleh meski
menopause dapat dilihat dari wanita tersebut sudah berusia 50 tahun
responden yang diberikan susu dan belum pernah mengkonsumsi
kedelai sebagian besar keluhan kedelai sebelumnya.
menopausenya turun yaitu 14 Hasil penelitian juga
responden (46,7%).. hal ini dikarenakan menunjukkan bahwa 1 responden
ibu yang mengkonsumsi susu kedelai telah diberikan susu kedelai namun
mendapatkan kembali suplai hormon tidak mengalami penuruanan keluhan
ekstrogen sehingga dapat mengurangi menopause. Menurut teori keluhan
keluhan menopause yang disebabkan menopause dipengaruhi oleh
penurunan fungsi ovarium dan berbagai faktor seperti gizi, psikologi,
produksi hormon ekstrogen. dan sosial ekonomi (Baziad, 2005:193).
Sesuai dengan teori Responden tersebut tidak mengalami
Budimarwanti (2010:90) Susu kedelai penurunan keluhan menopause
mengandung isoflavon yang karena keadaan psikologi yang kurang
membantu wanita menopause dalam baik, dimana hasil penelitian ibu
mengatasi keluhan menopause. tersebut sedang mengalami masalah
Isoflavon merupakan sejenis senyawa keluarga.
yang mengandung fitoekstrogen yaitu Selanjutnya terdapat 2
senyawa ekstrogen alami. Ekstrogen ini responden yang tidak diberikan susu
dapat membantu ibu dalam kedelai tetapi keluhan menopausenya
memenuhi kebutuhan ekstrogen yang menurun. Sesuai dengan teori bahwa
berkurang saat masa menopause. terdapat beberapa hal yang dapat
Responden yang tidak diberikan susu mengurangi keluhan menopause
kedelai sebagian besar keluhan seperti olahraga dan istirahat teratur (
menopausenya tetap yaitu 13 Fitri, 2009). Sesuai dengan wawancara
responden (43,3%). Hal ini dapat hasil penelitian 2 responden tersebut
dikarenakan ibu tidak mengkonsumsi selalu berolahraga secara teratur
susu kedelai sehingga tidak sehingga dapat mengurangi keluahan
memperoleh fitoektrogen yang menopause, hal ini didukung oleh
merupakan hormon ekstrogen alami pernyataan Nasruddin (2011) bahwa
dan keluhan menopause ibu juga pengobatan gejala menopause
tidak berkurang. Hal ini sesuai dengan sangat ditunjang oleh latihan – latihan
teori Fitri ( 2009) yang menyatakan jasmani seperti senam dan olahraga

Jurnal Kebidanan, Vol. VI, No. 02, Desember 2014 5


ringan lainnya seperti jogging. Hal ini Mengkonsumsi susu kedelai secara
akan sangat membantu mengatasi rutin untuk mengatasi keluhan
keluhan fisik pada masa menopause. menopause yang dialaminya.
Berdasarkan uraian diatas berarti 2. Bagi bidan
penelitian ini sesuai dengan teori, Dapat memberikan pelayanan
bahwa terdapat pengaruh konsumsi yang baik kepada ibu menopause
susu kedelai terhadap penurunan dengan konseling pentingnya
keluhan menopause. Hal ini konsumsi kedelai untuk mengatasi
mendukung penelitian Profesor Mellisa keluhan menopause.
Melby dari delaware University (2009)
yang menyatakan bahwa DAFTAR PUSTAKA
mengkonsumsi makanan, minuman
atau suplemen berbahan kedelai akan Andrews, G. 2010. Buku Ajar Kesehatan
bekerja lebih baik dalam mengatasi Reproduksi Wanita. Jakarata:
hot flashes. Hot flashes merupakan EGC
salah satu keluhan akibat penurunan Arikunto, S, 2010. Prosedur Penelitian
hormon ekstrogen. Berdasarkan hal Suatu Pendekatan Praktek.
tersebut dapat diartikan pula bahwa Jakarta : Rineka Cipta.
keluhan menopause lain dapat diatasi Baziad, A. 2003. Menopause dan
dengan makanan, minuman atau Andropause. Jakarta: Yayasan
suplemen berbahan kedelai, salah Bina Pustaka Sarwono
satu makanan berbahan kedelai Prawihardjo.
adalah susu kedelai. Jadi dapat Budimarwanti, 2010.Komposisi dan Nutrisi
disimpulkan bahwa semakin sering Susu Kedelai. Yogyakarta: Staff
mengkonsumsi susu kedelai semakin Pengajar Jurdik Kimia MIPA UNY
sedikit akan menurunkan keluhan Danim, S. 2010. Metode Penelitian
menopause. Kebidanan: Prosedur
Kebijaksanaan dan Etik. Jakarta:
PENUTUP EGC
Kesimpulan Departemen Kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian RI.2007.Program Perencanaan
mengenai pengaruh konsumsi susu Persalinan Dan Pencegahan
kedelai terhadap keluhan menopause, Komplikasi. Jakarta : Depkes RI.
maka dapat disimpulkan sebagai DepKes RI. 2010. Profil Kesehatan
berikut: Indonesia 2010. Diakses pada
1. Sebelum diberikan susu kedelai tanggal 30 Maret 2012.
keluhan menopausenya sebagian From: http://www.depkes.go.id
besar memiliki nilai 12 yaitu 13 DinKes Jawa Tengah. 2011. Profil
responden (43,3%). Kesehatan Jawa Tengah 2011.
2. Setelah diberikan susu kedelai Diakses pada tanggal 30
sebagian besar keluhan Maret 2012. From:
menopausenya mendapat nilai 12 www.dinkesjatengprov.go.id
yaitu 8 responden (26,7%) dan Fitri,2009. Minum Susu Kedelai Dua Kali
terdapat 1 responden (3,3%) Sehari Kurangi Gejala
dengan nilai 3. Menopause. Diakses pada
3. Terdapat pengaruh konsumsi susu tanggal 20 Maret 2013.
kedelai terhadap keluhan From:http://www.detikFood.com
menopause, hasil analisis analisis Grady, 2006. Perubahan Yang Dialami
paired t test -value 0,001 < 0,05. Wanita Saat Menopause. Diakses
pada tanggal 17 Maret 2013.
Saran From:http://tikiv.blogspot.com/20
Berdasarkan pelaksanaan dari 08_12_01_archive.html
hasil penelitian saran yang dapat Hadibroto. 2003. Pra, Peri, Dan Pasca
diberikan adalah sebagai berikut: Menopause. Simposium. Jakarta.
1. Bagi ibu menopause RS Pusat Pertamina

Jurnal Kebidanan, Vol. VI, No. 02, Desember 2014 6


Hurlock,2005. Perkembangan Anak. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Jakarta: Erlangga Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Kasdu, D.2002. Kiat Sehat dan Bahagia Rineka Cipta
di Usia Menopause. Cetakan I. Rachman, 2010. Perubahan Tubuh
Jakarta : Puspa Jaya Menjelang Menopause dan
Kuntjoro, Z. 2010. menopause. Gejala Serta Tanda Yang
Swaberita Vol : 189. Menyertainya. Makalah
Lestari, D. 2010. Seluk Beluk Symposium. Arlan. Jakarta.
Menopause. Jogjakarta: Gara Sastrawinata, S.2005. Gangguan pada
Ilmu. Masa Bayi, Kanak-kanak,
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Pubertas, Klimakterium, dan
Penyakit Kandungan Dan Senium. Dalam: Wiknjosastro, H,
Keluarga Berencana Untuk ed. Ilmu Kandungan Ed 2.
Pendidikan Bidan. Jakarta : YBP- Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
SP Sarwono Prawirohardjo.
. 2010. Memahami Setiyo, 2007. Bagaimanakah gejala-
Kesehatan Reproduksi Wanita. gejala menopause?. Diakses
Jakarta: Arcan pada tanggal 10 Mei 2013.
Messwati. 2007. Nyaman dengan Masa From: http://kuliahbidan.
Menopause. Diakses pada Wordpress.com/page/24/
tanggal 13 April 2013. From: Sugiyono. 2010. Statistika Untuk
hptt://www.situs.kespro.2007. Penelitian. Bandung: alfabeta
Murti, B.2010. Desain dan Ukuran Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan
Sampel Untuk Penelitian Kebidanan. Jakarta: EGC.
Kuantitatif dan Kualitatif di Widjanarko B, 2009. Beberapa Faktor
Bidang Kesehatan. Gadjah yang Mempengaruhi
Mada University press, Menopause pada Wanita di
Yogyakarta. Kelurahan Titi Papan Kota Medan
Nasruddin, 2011. Mengapa Kita Sering Tahun 2009. Skripsi. Fakultas
Mengeluh?. Diakses pada Kesehatan Masyarakat
tanggal 20 Maret 2013. From: Universitas Sumatera Utara
http://bukufanda.blogspot.com Wikipedia.2010. Susu Kedelai. Diakses
/2011/01/mengapa-kita-sering- pada tanggal 10 Mei 2013. From:
mengeluh.html hptt://www.wikipedia.com
Yatim, 2001. Haid Tidak Wajar dan
Menopause. Buku Populer, Nirma

Jurnal Kebidanan, Vol. VI, No. 02, Desember 2014 7

You might also like