Professional Documents
Culture Documents
111
112 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 4, No 2,November 2015, hlm 82- 196
dari 5,96 menurun menjadi 1,52. Hasil penelitian ini juga sejalan
Selain itu berdasarkan analisis statistik dengan penelitian (4) dimana intensitas
dengan uji beda menggunakan uji latihan yang semakin tinggi semakin
Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,00. mampu meningkatkan kontrol
Hal ini menunjukkan bahwa ada inkontinensia urin. Penelitian
pengaruh latihan otot dasar panggul membandingkan latihan otot dasar
dalam meningkatkan kemampuan otot panggul 1 minggu sekali dengan
dasar yang berpengaruh pada latihan otot dasar pangggul seminggu
peningkatan kontrol inkontinensia 4 kali selama 6 bulan membuktikan
urin. bahwa latihan otot dasar panggul
Pada kelompok kontrol, yang dengan intensitas lebih tinggi dapat
tidak diberikan perlakuan latihan otot meningkatkan kontrol inkontinensia
dasar panggul juga mengalami urin lebih baik dibandingkan intensitas
perubahan rerata nilai ICIQ-short form rendah. Penelitian ini memberikan
dari nilai 6,33 meningkat menjadi latihan otot dasar panggul setiap hari
7,08. Secara statistik perubahan ini dengan supervisi satu minggu sekali
cukup bermakna yang ditunjukkan selama 12 minggu.
oleh nilai p = 0,00. Perbedaan hasil uji Penelitian membandingkan 4
beda hasil pengukuran awal dan akhir kelompok perlakuan yang diberikan
dengan uji Wilcoxon antara kelompok latihan otot dasar panggul, rangsang
perlakuan dengan kelompok kontrol listrik, vaginal cones dan tanpa terapi
adalah, pada kelompok perlakuan untuk mengetahui mana yang paling
terjadi penurunan nilai rerata ICIQ- efektif dalam mengontrol
short form, sedangkan pada kelompok inkontinensia tipe stres. Hasil
kontrol justru terjadi peningkatan nilai penelitian ini menyatakan bahwa
rerata ICIQ-short form. latihan otot dasar panggul lebih efektif
Setelah dilakukan analisis dibandingkan dengan rangsang listrik,
antara hasil pengukuran akhir antara vaginal cones maupun tanpa terapi.
kelompok perlakuan dan kelompok Hasil penelitian ini juga
kontrol didapatkan hasil adanya dikuatkan oleh yang membandingkan
perbedaan antara kelompok perlakuan kekuatan otot dasar panggul pada
dengan kelompok kontrol yang secara wanita dengan inkontinensia urin tipe
statistik bermakna yang ditunjukkan stres dan inkontinensia tipe urgensi.
nilai p = 0,00. Hasil ini menunjukkan Gameiro menyimpulkan bahwa
bahwa ada pengaruh latihan otot dasar penurunan otot dasar panggul
panggul dalam meningkatkan mempunyai hubungan secara
kemampuan otot dasar panggul yang bermakna dengan peningkatan
selanjutnya akan meningkatkan inkontinensia urin. Perempuan dengan
kemampuan mengontrol kencing atau otot-otot daerah perineum yang lemah
menurunkan gangguan inkontinensia tidak mampu mengkontraksikan otot
urin. Hasil penelitian ini sejalan dasar panggulnya secara efektif untuk
dengan penelitian dimana latihan otot menginhibisi kontraksi otot-otot
dasar panggul dapat meningkatkan detrusor sehingga kontrol terhadap
kemampuan otot dasar panggul keluarnya urin menjadi menurun.
sehingga frekuensi berkemih menurun. Latihan otot dasar panggul dengan
intensitas tinggi dan dilakukan secara
116 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 4, No 2,November 2015, hlm 82- 196