You are on page 1of 5

Fahrul Usman Pengaruh Komunikasi Guru terhadap Minat

Belajar pada Mata Pelajaran Matematika


Siswa Kelas VII di SMP Pesantren IMMIM
Putra Makassar.

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP


MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SISWA KELAS VII DI SMP PESANTREN IMMIM PUTRA
MAKASSAR

EFFECT OF INTERPERSONAL COMMUNICATION TEACHER OF INTEREST


SUBJECT TO LEARN MATH STUDENTS CLASS VII SMP PESANTREN
IMMIM PUTRA MAKASSAR

Fahrul Usman
Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Fahrul.math@yahoo.com
Abstract
This research aims to determine the interpersonal communication teacher, determine the interest
in learning in mathematics, and to determine whether there is influence of interpersonal
communication teachers to interest in learning on mathematics courses eighth grade students in
junior boarding school IMMIM Son of Makassar. This research is a quantitative research
manifold ex post facto without any special treatment. The population in this study were all
students of class VIII SMP Pesantren IMMIM Makassar Putra academic year 2013/2014,
amounting to 149 students. Samples were taken by using proportional random sampling technique
that is numbered 30 students. Based on the results of descriptive statistical analysis gained an
average of 72 interpersonal communication teacher with a percentage of 57%. The average
interest of 48 students learn math with a percentage of 63%. It can be concluded that there is a
positive influence between interpersonal communication teachers to interest in learning in
mathematics eighth grade students in junior boarding school IMMIM Makassar Son of 35%.

Key Word: Interest in Learning, Interpersonal Communication Teacher

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal guru, mengetahui minat
belajar pada mata pelajaran matematika siswa, dan mengetahui ada tidaknya pengaruh komunikasi
interpersonal guru terhadap minat belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas VIII di
SMP Pesantren IMMIM Putra Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berjenis
ex post facto tanpa ada perlakuan khusus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII SMP Pesantren IMMIM Putra Makassar tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 149 siswa.
Sampel diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling yaitu berjumlah 30
siswa. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rata-rata komunikasi interpersonal
guru sebesar 72 dengan persentase 57%. Rata-rata minat belajar matematika siswa sebesar 48,4
dengan persentase 63%. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara komunikasi
interpersonal guru terhadap minat belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas VIII di
SMP Pesantren IMMIM Putra Makassar sebesar 35%.

Kata Kunci: Minat Belajar Matematika, Komunikasi Interpersonal Guru

PENDAHULUAN siswa bukan hanya proses pertukaran dan


Komunikasi dilakukan manusia bukan penyampaian materi selama pembelajaran,
hanya untuk menyampaikan atau saling melainkan ada dimensi relasi guru dan
bertukar pesan/ informasi, melainkan ada siswa. Komunikasi sangat berpengaruh
tujuan untuk membangun dan memelihara terhadap minat belajar siswa, apabila
relasi. Komunikasi yang dilakukan guru dan seorang guru yang mampu berkomunikasi

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2015 Halaman [63]
Fahrul Usman Pengaruh Komunikasi Guru terhadap Minat
Belajar pada Mata Pelajaran Matematika
Siswa Kelas VII di SMP Pesantren IMMIM
Putra Makassar.

dengan baik dan benar secara rata komunikasi interpersonal pada dasarnya
menyeluruh maka akan mempengaruhi adalah bagaimana seorang guru mampu
minat belajar sehingga akan tercipta meraih perhatian, cinta kasih, minat,
pembelajaran yang bermakna dan penuh kepedulian, simpati, tanggapan, maupun
inspirasi bagi para siswa maupun guru respons positif dari peserta didik. Pelajaran
Pembelajaran saat ini diharapkan siswa sesulit apapun itu jika seorang guru
mampu memahami yang diterangkan guru. berkompeten dalam mengkomunikasikan
Salah satu faktor yang membuat siswa pembelajaran secara efektif maka siswa
tertarik untuk belajar adalah guru mampu akan tertarik untuk belajar bahkan pelajaran
berkomunikasi dengan baik dan benar. matematika pun demikian.
Komunikasi seperti ini lebih mengarah Minat besar pengaruhnya terhadap
kepada komunikasi interpersonal guru. belajar karena bila bahan pelajaran yang
Komunikasi interpersonal adalah sistem dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa
komunikasi antar pribadi perseorangan atau maka siswa tidak akan belajar dengan
komunikasi antara seseorang dengan orang sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik
lain. Misalnya, berkomunikasi dengan baginya [3].
pemimpin atau dengan sesama kolega atau Komunikasi interpersonal ini mencakup
antara para guru dan siswa dalam kelas. beberapa poin aspek isi pesan dan hubungan
Komunikasi interpersonal bukan hanya antarpribadi. Komunikasi interpersonal tidak
berlangsung di antara dua orang. Bisa saja hanya berkenaan dengan isi pesan yang
dalam kelompok kecil yang memungkinkan dipertukarkan, tetapi juga melibatkan siapa
semua anggota kelompok kecil itu bisa partner komunikasi kita dan bagaimana
saling tatap muka dan memiliki giliran untuk hubungan kita dengan partner kita [4].
berbicara dan mendengarkan dalam suasana
Menurut [5] mengenai beberapa aspek
yang akrab. Suasana relasi diantara mereka
komunikasi interpersonal, yaitu sebagai
yang terlibat dalam komunikasi ini menjadi berikut :
sebuah ciri komunikasi interpribadi. Suasana
1. Keterbukaan (openness)
informal, serta penuh persahabatan atau
Kemauan menanggapi dengan senang
kekeluargaan merupakan suatu karakteristik
hati semua informasi yang diterima di
komunikasi interpersonal [1].
dalam menghadapi hubungan antar
Di sisi lain, siswa akan terdorong untuk pribadi. Kualitas keterbukaan mengacu
belajar manakala mereka memiliki minat pada tiga aspek dari komunikasi
yang tinggi untuk belajar. Oleh sebab itu, interpersonal.
mengembangkan minat belajar para siswa 2. Empati (empathy)
merupakan salah satu teknik dalam Empati adalah suatu proses ketika
mengembangkan motivasi belajar dan salah seseorang merasakan perasaan orang lain
satu cara untuk membangkitkan minat dan menangkap arti perasaan itu,
belajar para siswa dengan menghubungkan kemudian disampaikan dengan kepekaan
bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan sedemikian rupa hingga menunjukkan
kebutuhan siswa. Minat siswa akan tumbuh bahwa ia sungguh-sungguh mengerti
manakala ia dapat menangkap bahwa materi perasaan orang lain itu.
pelajaran itu berguna untuk kehidupannya. 3. Dukungan (supportiveness)
Guru perlu menjelaskan keterkaitan materi Situasi yang terbuka untuk mendukung
pelajaran dengan kebutuhan siswa [2]. komunikasi yang berlangsung efektif.
Menimbulkan minat belajar siswa Hubungan interpersonal yang efektif
sangatlah mudah hanya membutuhkan adalah hubungan dimana terdapat sikap
komunikasi interpersonal secara berkala dan mendukung. Individu memperlihatkan
terus menerus karena hakikatnya inti sikap mendukung dengan bersikap

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2015 Halaman [64]
Fahrul Usman Pengaruh Komunikasi Guru terhadap Minat
Belajar pada Mata Pelajaran Matematika
Siswa Kelas VII di SMP Pesantren IMMIM
Putra Makassar.

deskriptif bukan evaluatif, spontan


HASIL PENELITIAN
bukan strategik.
4. Rasa Positif (positiveness) Komunikasi Interpersonal Guru kelas
VIII SMP Pesantren IMMIM Putra
Seseorang harus memiliki perasaan
Makassar diperoleh persentase 17 % untuk
posititerhadap dirinya, mendorong orang
komunikasi interpersonal guru kategori
lain lebih aktif berpartisipasi, dan rendah, 57% komunikasi interpersonal guru
menciptakan situasi komunikasi yang kategori sedang, dan 26% kategori tinggi.
kondusif untuk interaksi yang efektif. Jadi, dapat disimpulkan komunikasi
5. Kesetaraan (equality) interpersonal guru kelas VIII di SMP
Komunikasi antarpribadi akan lebih Pesantren IMMIM Putra Makassar berada
pada kategori sedang.
efektif bila suasananya setara. Artinya,
Deskriptif minat belajar Matematika
ada pengakuan secara diam-diam bahwa
kelas VIII SMP Pesantren IMMIM Putra
kedua belah pihak menghargai, berguna,
Makassar diperoleh 20% minat belajar
dan mempunyai sesuatu yang penting
matematika kategori rendah, 63% untuk
disumbangkan. Kesetaraan meminta kita
minat belajar matematika kategori sedang,
untuk memberikan penghargaan positif
tak bersyarat kepada individu lain. dan 17% kategori tinggi. Jadi, dapat
disimpulkan minat belajar matematika kelas
METODE PENELITIAN VIII di SMP Pesantren IMMIM Putra
Jenis penelitian ini ialah penelitian Makassar berada pada kategori sedang.
kuantitatif dengan pendekatan ex post facto. Sedangkan, Pengaruh Komunikasi
Melalui pendekatan ini, peneliti dapat Interpersonal Guru Terhadap Minat Belajar
mengetahui/memahami pengaruh Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika
komunikasi interpersonal guru terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Pesantren IMMIM
minat belajar pada mata pelajaran Putra Makassar menunjukkan bahwa
Matematika siswa kelas VIII di SMP persentase sumbangan pengaruh komunikasi
Pesantren IMMIM Putra Makassar. Adapun
interpersonal guru terhadap minat belajar
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pada mata pelajaran matematika sebesar
siswa kelas VIII SMP Pesantren IMMIM
35% sedangkan 65% dipengaruhi atau
Putra Makassar tahun ajaran 2014/2015
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
yang berjumlah 149 orang. Sedangkan
dimasukkan dalam model ini.
sampel dalam penelitian ini sebanyak 20%
dari populasi yaitu berjumlah 30 siswa. Pada umumnya minat belajar digunakan
sebagai parameter sebuah keberhasilan
Metode pengumpulan data penelitian ini
belajar. Ada banyak faktor yang menentukan
menggunakan instrumen berupa kuesioner.
minat belajar siswa, diantaranya faktor
Instrumen yang digunakan dalam penelitian
komunikasi interpersonal guru. Minat
ini adalah skala likert. Hasil kuesioner
belajar menyangkut rasa suka atau
kemudian akan dianalisa secara kuantitatif
ketertarikan terhadap pelajaran dalam proses
untuk memperoleh data statistiknya. Secara
belajar mengajar. Jika proses belajar
umum prosedur penelitian yang akan
mengajar yang berlangsung menghasilkan
dilaksanakan meliputi penyusunan
rasa suka atau ketertarikan terhadap siswa
kuesioner, penentuan sampel penelitian,
maka prestasi belajar yang dicapai akan
pengurusan ijin penyebaran kuesioner,
lebih baik. Komunikasi interpersonal guru
penyebaran kuesioner kepada responden,
dalam proses belajar mengajar mempunyai
penarikan kuesioner, analisa data, dan
hubungan positif yang cukup erat dengan
penyusunan laporan. Penyusunan laporan
minat belajar matematika.
dilakukan dengan melibatkan juga studi
literatur. Literatur yang digunakan berasal Berdasarkan deskripsi data penelitian
dari buku, jurnal, dan Internet. menunjukkan bahwa hasil minat belajar
matematika siswa termasuk dalam kategori

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2015 Halaman [65]
Fahrul Usman Pengaruh Komunikasi Guru terhadap Minat
Belajar pada Mata Pelajaran Matematika
Siswa Kelas VII di SMP Pesantren IMMIM
Putra Makassar.

sedang dengan persentase skor sebesar 63%. sebesar 57%. Hal tersebut dapat dilihat dari
Hal ini dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap deskripsi tiap-tiap indikator komunikasi
indikator minat belajar yang terdiri dari interpersonal guru yang terdiri keterbukaan,
partisipasi siswa dalam pelajaran empati, dukungan, sikap positif, dan
matematika, perhatian siswa selama proses kesetaraan.
pembelajaran dan perasaan siswa dalam Berdasarkan hasil penelitian terbukti
mempelajari matematika. bahwa komunikasi interpersonal guru
Dalam belajar, keaktifan siswa sangatlah berpengaruh terhadap hasil minat belajar
diperlukan. Siswa tidak boleh bersikap pasif matematika pada siswa kelas VIII di SMP
pada saat pembelajaran berlangsung karena Pesantren IMMIM Putra Makassar dengan
kecakapan dan keterampilan yang dimiliki dibuktikan dari hasil perhitungan diperoleh
dikembangkan dalam proses belajar tersebut. Fhitung dengan harga signifikansi kurang dari
Hal-hal yang bersifat psikologis misalnya 0,05. Variabel komunikasi interpersonal
semangat dalam hal mengikuti pelajaran guru berpengaruh terhadap variabel minat
sangatlah mempengaruhi proses belajar. belajar matematika sebesar 35%. Selain
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah faktor tersebut terdapat 65% faktor lain yang
perhatian dalam belajar. Perhatian mempengaruhi yang tidak diteliti. Hasil ini
merupakan salah satu yang menjadikan mengambarkan komunikasi interpersonal
siswa konsentrasi dalam proses belajar guru bukan merupakan satu-satunya faktor
mengajar. Konsentrasi dalam belajar yang dapat mempengaruhi minat belajar
dipengaruhi juga oleh perasaan siswa dalam matematika siswa. Sebab seperti yang telah
minatnya terhadap belajar. Bila siswa yang diuraikan diatas bahwa minat belajar
berperasaan senang dan berminat akan matematika bisa timbul karena adanya
mudah berkonsentrasi dalam belajar. Hal ini perhatian, perasaan serta partisipasi terhadap
diperkuat dalam referensi [3] yang proses belajar mengajar.
menyatakan bahwa perhatian adalah Oleh sebab itu mengembangkan minat
konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap belajar siswa merupakan salah satu teknik
pengamatan, pengertian, dan sebagainya. dalam mengembangkan motivasi belajar.
Oleh karena itu, seorang guru harus mampu Beberapa cara dapat dilakukan untuk
berkomunikasi dengan baik dan benar agar membangkitkan minat belajar siswa dengan
siswa penuh perhatian dalam proses belajar menghubungkan bahan pelajaran yang akan
mengajar. Komunikasi sangatlah penting diajarkan dengan kebutuhan siswa. Minat
karena setiap apa yang kita tuju dapat siswa akan tumbuh manakala ia dapat
tercapai jika dapat dikomunikasikan dengan menangkap bahwa materi pelajaran itu
baik. Begitu pula dengan guru. Guru berguna untuk kehidupannya. Kemudian,
merupakan seorang komunikator, karena guru perlu menjelasakan keterkaitan materi
dialah yang akan menyampaikan rencana- pelajaran dengan kebutuhan para siswa.
rencana pembelajarannya pada siswa. Oleh Kemudian, sesuaikan antara materi pelajaran
karena itu, guru harus mengetahui cara-cara dengan tingkat pengalaman dan kemampuan
komunikasi yang efektif karena tidak akan siswa. Materi pelajaran yang terlalu sulit
terlalu bermanfaat ilmu yang dikuasai guru atau jauh dari pengalaman siswa akan tidak
jikalau tidak mampu mengkomunikasikan diminati oleh siswa. Materi pelajaran yang
pada siswa secara baik yakni enak untuk terlalu sulit tidak akan dapat diikuti dengan
diikuti dan mudah untuk dipahami. baik yang dapat menimbulkan siswa akan
Pada kenyataan yang ada komunikasi gagal mencapai hasil yang optimal dan
interpersonal guru dalam proses belajar kegagalan itu dapat menghilangkan minat
mengajar di SMP Pesantren IMMIM Putra siswa untuk belajar. Biasanya minat siswa
Makassar masuk dalam kategori sedang. Hal akan tumbuh kalau siswa mendapatkan
ini ditunjukkan dengan persentase skor kesuksesan dalam belajar [2].

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2015 Halaman [66]
Fahrul Usman Pengaruh Komunikasi Guru terhadap Minat
Belajar pada Mata Pelajaran Matematika
Siswa Kelas VII di SMP Pesantren IMMIM
Putra Makassar.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
diatas maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Komunikasi interpersonal guru siswa
kelas VIII di SMP Pesantren IMMIM
Putra Makassar berada pada kategori
sedang dengan persentase sebesar 57%
berdasarkan nilai rata-rata yaitu 72.
2. Minat belajar matematika siswa kelas
VIII di SMP Pesantren IMMIM Putra
Makassar berada pada kategori sedang
dengan persentase 63% berdasarkan
nilai rata-rata yaitu 48.
3. Ada pengaruh positif antara komunikasi
interpersonal guru terhadap minat
belajar pada mata pelajaran matematika
siswa kelas VIII di SMP Pesantren
IMMIM Putra Makassar sebesar 35%.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Elfanany, Burhan. 2013. Buku Pintar
Bahasa Tubuh untuk Guru dan Dosen.
Yogyakarta: Araska.
[2] Sanjaya, Wina. 2011. Kurikulum dan
Pembelajaran. Cet. IV. Jakarta:
Prenada Media Group.
[3] Slameto. 1988. Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Bina Aksara.
[4] Riswandi. 2013. Psikologi Komunikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
[5] Manfaat, Budi. 2010. Membumikan
Matematika Dari Kampus ke
Kampung. Cet.I. Jakarta: Buku Kita.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2015 Halaman [67]

You might also like