You are on page 1of 18

Kumawula : Jurnal Pengabdian Kepada 2021

Masyarakat
Kumawula, Vol. 4, No.1, April 2021, Hal 108 –
123 DOI:
https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i1.32361
ISSN 2620-844X (online)
Tersedia online di http://jurnal.unpad.ac.id/kumawula/index

PENGEMBANGAN USAHA UMKM DI MASA PANDEMI MELALUI


OPTIMALISASI PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN MEDIA
DIGITAL
1*
Sam'un Jaja Raharja, 2Sari Usih Natari

Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran
*
Korespondensi : s.raharja2017@unpad.ac.id

ABSTRACT

The Covid-19 pandemic has hit many countries, including Indonesia. Covid-19 has had an impact in various
sectors including Micro, Small and Medium Enterprises, including a decline in sales. Community Service
Activities are carried out to provide guidance in overcoming these impacts through the use and management of
appropriate digital media. By using and managing digital media, it is hoped that business actors can determine
the right type of digital media for the product being marketed, increasing public awareness and interest regarding
the product. The method used is virtual training using Zoom Meeting. The material for this activity is a strategy
for the use and management of digital media, optimization of digital marketing and product branding to improve
the ability to create interesting content, promotion and as an alternative media for service businesses. The digital
media used include Instagram, Facebook, WhatsApp, GrabFood/Go-Food, Tokopedia and other platforms.
The results of the activity show that the training and guidance provided has a positive impact on business actors
with an increase in knowledge about digital media, an increase in knowledge of various media that can be used
and an increase in skills in the use and management of digital media in branding. Recommendations that can be
conveyed are the existence of a sustainable development program for business actors so that they can implement
and manage digital media optimally.
Keywords: MSMEs, Covid-19, social medial, digital media, digital marketing, branding

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 telah melanda banyak negara, termasuk Indonesia. Covid-19 telah menimbulkan dampak di
berbagai sektor termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah diantaranya yakni turunnya jumlah penjualan.
Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dilakukan untuk memberi bimbingan dalam mengatasi dampak tersebut
melalui penggunaan dan pengelolaan media digital yang sesuai. Dengan menggunakan dan mengelola media
digital, diharapkan para pelaku usaha dapat menentukan jenis media digital yang tepat untuk produk yang
dipasarkan, meningkatkan awareness serta ketertarikan masyarakat mengenai produk. Metode yang digunakan
adalah pelatihan secara virtual menggunakan Zoom Meeting. Materi kegiatan berupa ini adalah strategi
penggunaan dan pengelolaan media digital, optimalisasi digital marketing serta branding produk untuk
meningkatkan kemampuan pembuatan konten yang menarik, promosi serta sebagai media alternatif bagi pelaku
usaha bidang jasa. Media digital yang digunakan antara lain Instagram, Facebook WhatsApp, GrabFood/Go-
Food, Tokopedia dan platform lainnya.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan dan bimbingan yang diberikan memberikan dampak positif bagi
para pelaku usaha dengan adanya peningkatan pengetahuan tentang media digital, peningkatan pengetahuan
berbagai media yang dapat digunakan dan adanya peningkatan keterampilan dalam penggunaan dan pengelolaan
media digital dalam branding. Rekomendasi yang dapat disampaikan adalah adanya keberlanjutan program
pembinaan bagi para pelaku usaha sehingga dapat menerapkan dan mengelola media digital secara optimal.
Kata kunci: UMKM, Covid-19, media sosial, media digital, pemasaran digital, branding

PENDAHULUAN pada ketidakstabilan ekonomi, termasuk Usaha


Mikro Kecil Menengah (UMKM). Secara
Pandemi Covid-19 memberi dampak
1
Kumawula : Jurnal Pengabdian Kepada 2021
Masyarakat
umum, mayoritas dari pelaku UMKM Salah satu langkah yang dapat
mengalami penurunan pendapatan bahkan dilakukan oleh pelaku UMKM adalah dengan
kebankrutan akibat pandemi Covid-19 melakukan optimalisasi digital marketing
(Sugiarti, Sari, & Hadiyat, 2020). Menghadapi terutama dalam sektor peningkatan social
hal demikian diperlukan strategi bagi UMKM media marketing, online advertising, video
untuk tetap bertahan dan dapat marketing, search engine marketing, dan
mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi pengelolaan website. Dengan melakukan
Covid-19. Aspek utama yang sangat digitalisasi pemasaran, pelaku UMKM
berdampak bagi pelaku UMKM salah satunya diharapkan dapat meningkakan penjualan dan
adalah penurunan jumlah penjualan yang online engagement untuk mengembangkan
membuat kondisi keuangan UMKM dalam skala usaha di tengah pandemi Covid- 19.
kondisi krisis. Pembatasan kegiatan sosial Nadya (2016) menjelaskan bahwa ketepatan
membuat UMKM sulit untuk bergerak dalam pemilihan media yang sesuai dengan
mengembangkan skala usaha jika hanya perkembangan teknologi, sesuai dengan
memanfaatkan metode konvensional tersebut. kecenderungan perilaku konsumen dalam
Pelaku usaha telah melakukan berbagai cara media elektronik, dengan sendirinya
merespon kondisi sulit ini untuk memberikan opini yang menimbulkan
mempertahankan usahanya. pertimbangan bagi calon konsumen lain untuk
Kurangnya mobilitas massa di melakukan pembelian.
sekitar pasar tentu menghambat laju promosi Pandemi Covid-19 membatasi para
yang berpengaruh kepada tingkat penjualan. konsumen untuk membeli produk UMKM
Mengatasi hal tersebut, pemasaran secara secara langsung. Adanya pandemi ini juga
online melalui media merupakan langkah tepat menyebabkan banyaknya peraturan yang
yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha dikeluarkan oleh pemerintah, seperti larangan
(Suswanto & Setiawati, 2020; Gu, Han, & untuk berkerumun dan adanya Pembatasan
Wang, 2020). Sosial Berskala Besar (PSBB). Kondisi
tersebut menyebabkan para mitra kesulitan
dalam melayani konsumen yang biasanya
berkumpul di lapak para mitra UMKM. Tabel
berikut ini beberapa dampak yang dialami oleh
UMKM akibat PSBB.

2
Kumawula : Jurnal Pengabdian Kepada 2021
Masyarakat
Berdasarkan berbagai permasalahan tepat serta sesuai dengan produk yang ingin
yang terjadi pada para mitra UMKM dapat dipasarkan melalui media digital (3)
disimpulkan bahwa mereka membutuhkan meningkatkan awareness bagi masyarakat
pendampingan maupun pelatihan dalam hal mengenai produk yang dijual oleh UMKM dan
pemasaran digital/online dan cara branding ketertarikan calon konsumen untuk melakukan
produk para mitra ke pasar yang lebih luas. pembelian produk (4) mengoptimalkan digital
Branding produk serta strategi pemasaran yang marketing untuk meningkatkan skala usaha (5)
baik sangat dibutuhkan dalam upaya dapat memiliki pemahaman dan
meningkatkan kembali penjualan serta mengimplementasikan social media
pendapatan para mitra UMKM. Maka dari itu, marketing, online advertising, dan photo/video
upaya yang dilakukan untuk mengembalikan editing (6) pelaku UMKM dapat meningkatkan
serta meningkatkan penjualan serta pendapatan brand engagement dari media sosial yang
para mitra UMKM yakni dengan melakukan dimiliki dan dapat mengoptimalkan brand
pendampingan serta pelatihan mengenai awareness melalui visual konten (7)
branding produk serta strategi pemasaran meningkatkan skala bisnis mitra UMKM di
online/digital marketing (pemasaran pada masa pandemi (8) Memperluas tingkat edukasi
platform online). Kegiatan pendampingan serta pelaku bisnis UMKM tentang penggunaan
pelatihan tersebut dilakukan secara teknologi digital dan pemasaran secara digital
daring/online melalui Zoom Meeting. (9) UMKM memperoleh pengetahuan dan
Kondisi ini menjadi salah satu alasan pemahaman mengenai branding produk serta
untuk membantu memberdayakan pelaku pemasaran online (10) UMKM mendapat
UMKM dengan melakukan bantuan berupa keterampilan tambahan mengenai cara mem-
pendampingan dalam pemanfaatan serta branding produk mereka serta pemasaran
optimalisasi penggunaan media digital untuk online untuk memperluas pasar (11) Dampak
melakukan promosi secara masif agar dapat pelatihan diharapkan dapat meningkatkan
memberikan dampak yang signifikan terhadap penjualan produk dan pendapatan UMKM di
awareness target konsumen dengan harapan masa pandemi Covid-19.
dapat meningkatkan penjualan produk mitra Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh
UMKM. Oktaviani dan Rustandi (2018) Yacub dan Mustajab (2020), digital marketing
menyatakan bahwa digital marketing berperan menggunakan Instagram dan Facebook
dalam membangun brand awareness yang memiliki pengaruh signifikan terhadap brand
dilakukan dengan mengelola media sosial awareness.
Instagram sebagai upaya membangun Berdasarkan uraian permasalahan,
awareness. kondisi yang dihadapi dan tujuan serta manfaat
Kegiatan ini bertujuan untuk (1) kegiatan, maka kegiatan ini dilaksanakan
mengetahui kondisi dan permasalahan yang dengan judul “Pengembangan UMKM di
dialami para mitra UMKM (2) memberikan Masa Pandemi Optimalisasi Penggunaan
solusi dalam mengatasi permasalahan yang dan Pengelolaan Media Digital”.
tengah dihadapi para mitra UMKM (3) Pelatihan diberikan kepada UMKM
membantu meningkatkan penjualan serta mitra yang menjadi subjek dalam pelaksanaan
memperluas pasar para mitra UMKM melalui KKNM Integratif. Para peserta tersebar di 17
kegiatan pelatihan yang diberikan (4) (tujuh belas) lokasi: Kota Bandung, Kabupaten
memberikan usulan strategi marketing untuk Bandung, Kabupaten Bandung Barat,
mengatasi masalah yang dihadapi UMKM Sumedang, Kabupaten Sukabumi, Kota
ditengah pandemi Covid-19. Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor,
Sedangkan manfaat bagi UMKM Kabupaten Karawang, Kuningan, Tasikmalaya,
antara lain (1) UMKM dapat menggunakan Jakarta Timur, Kota Depok, Tangerang,
dan mengelola media digital untuk Tangerang Selaatan, Jakarta Timur dan Jakarta
meningkatkan usaha (2) menentukan jenis Selatan
media sosial yang
3
Kumawula : Jurnal Pengabdian Kepada 2021
Masyarakat
Konsep UMKM
Menurut Rudjito (2003), UMKM
adalah usaha yang membantu perekonomian Terkait dengan pandemi Covid-19, Han dan
Indonesia. Sebab melalui UMKM akan Nigg (2011) menyatakan bahwa UMKM
membentuk lapangan kerja baru dan kurang siap untuk mengelola risiko. UMKM,
meningkatkan devisa negara melalui pajak khususnya di negara berkembang tidak
badan usaha. Kwartono (2007) menambahkan memiliki budaya dan sistem manajemen risiko
UMKM ialah kegiatan ekonomi rakyat yang maupun kelangsungan bisnis. Hal ini sejalan
memiliki kekayaan bersih maksimal Rp dengan yang dinyatakan oleh Liu et al. (2013)
200.000. 000,00 dimana tanah dan bangunan mengacu kepada krisis ekonomi 2008. Krisis
tempat usaha tidak diperhitungkan. ekonomi 2008 di seluruh dunia dan berdampak
UMKM adalah unit usaha produktif pada UMKM di hampir setiap negara
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang menyebabkan penutupan UMKM secara besar-
perorangan atau badan usaha di semua sektor besaran, pengurangan skala dan jumlah usaha
ekonomi. Pada prinsipnya, pembedaan antara jumlah usaha baru. UMKM rentan terhadap
Usaha Mikro (UM), Usaha Kecil (UK), Usaha risiko bencana di empat bidang: modal, tenaga
Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) kerja, logistik, dan pasar (Liu, Xu, & Han,
umumnya didasarkan pada nilai aset awal 2013).
(tidak termasuk tanah dan bangunan), omset Kossyva et al (2014) menambahkan
rata-rata per tahun, atau jumlah pekerja tetap bahwa hampir 50% UMKM di Belgia dan
(Tambunan, 2012). Secara terperinci, konsep Belanda, misalnya, mengalami keterlambatan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam penerimaan pembayaran mereka
mengacu kepada Undang-Undang Nomor 20 (Kossyva, Sarri, & Georgopoulos, 2014).
Tahun 2018 tentang UMKM, disajikan dalam
tabel berikut;

4
antara 0,5% hingga 0,8% (Pratiwi, 2020).
Pengangguran struktural yang tinggi
juga menurunkan permintaan barang dan
layanan memberikan dampak bagi UMKM
secara signifikan (Alegre & Chiva, 2013).
Kejadian bencana juga dapat merusak dan
mengganggu jaringan rantai pasokan dimana
banyak UMKM terlibat. Risiko tersebut
menurunkan nilai aset, mengganggu
operasional, meningkatkan biaya produksi dan
mengurangi pendapatan serta potensi
pertumbuhan jangka panjang (Linnenluecke &
Griffiths, 2010).
Sektor lain yang berdampak pada
UMKM adalah industri pariwisata. Industri ini
merupakan salah satu industri yang terdampak
oleh penyebaran Covid-19. Di Bali telah
terjadi
40.000 pembatalan hotel dengan kerugian
mencapai 1 triliun rupiah setiap bulan (Pratiwi,
2020) Lesunya sektor pariwisata memiliki efek
domino terhadap sektor UMKM. Berdasarkan
data yang diolah P2E LIPI, dampak penurunan
pariwisata terhadap UMKM yang bergerak
dalam usaha makanan dan minuman mikro
mencapai 27%. Sedangkan dampak terhadap
usaha kecil makanan dan minuman sebesar
1,77%, dan usaha menengah di angka 0,07%.
Pengaruh virus Covid-19 terhadap unit
kerajinan dari kayu dan rotan, usaha mikro
akan berada di angka 17,03%. Untuk usaha
kecil di sektor kerajinan kayu dan rotan 1,77%
dan usaha menengah 0,01%. Sementara itu,
konsumsi rumah tangga juga akan terkoreksi
Sementara itu, Kementerian Koperasi UMKM dan koperasi bisamemanfaatkan
UKM menyatakan bahwa dari seluruh teknologi informasi dan komunikasi mengingat
UMKM yang terdata di Kemenkop UKM, perdagangan elektronik pada 2020 mencapai
dilaporkan sejumlah 56% UMKM mengaku US$ 130 miliar. Transaksi perdagangan
mengalami penurunan pada hasil omzet elektronik meningkat secara drastis, antara lain
penjualan akibat pandemi Covid-19, 22% produk kesehatan meningkat 90%, produk
lainnya mengalami kesulitan dalam penunjang hobi naik 70%, makanan naik
mendapatkan 350%, dan makanan herbal naik 200% (Amri,
pembiayaan/kredit, 15% mengalami 2020).
permasalahan dalam distribusi barang, dan 4%
Media Online
sisanya melaporkan kesulitan mendapatkan
Media online disebut juga dengan digital
bahan baku mentah. Seluruh UMKM yang
media adalah media yang tersaji secara online
terdata dalam riset ini, komposisi UMKM
di internet. Pengertian media online secara
yang bergerak dalam industri mikro
umum, yaitu segala jenis atau format media
menempati angka 87,4% (Mahmud, 2020).
yang hanya bisa diakses melalui internet
Meskipun pandemi Covid-19
berisikan teks, foto, video, dan suara
memunculkan beberapa masalah, di sisi lain
(Irwansyah, 2011). Dalam pengertian umum
ada kesempatan yang juga muncul. Banyak
ini, media online juga bisa dimaknai sebagai orang-orang banyak menghabiskan waktu
sarana komunikasi secara online. Dengan secara virtual (McQuail, 2011). Hal ini
pengertian media online secara umum ini, menyebabkan media secara online mulai
maka email, mailing list (milis), website, blog, banyak mengembangkan platform-platform
Whatsapp, dan media sosial masuk dalam baru dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,
kategori media online. seperti chat room, game online, dan lain
Media online adalah sebutan umum sebagainya.
untuk sebuah bentuk media yang berbasis Media Sosial
telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya
Menurut Zarella (2011), media sosial
terdapat portal, website (situs web), radio-
merupakan paradigma media baru dalam
online, TV-online, pers online, mail-online,
konteks industri pemasaran. Sedangkan
dan lain-lain, dengan karakteristik masing-
menurut Asmaya (2015) media sosial
masing sesuai dengan fasilitas yang
merupakan platform yang mampu membantu
memungkinkan user memanfaatkannya.
dan memfasilitasi berbagai kegiatan seperti
Media online memiliki beberapa
mengintegrasikan situs web, interaksi sosial,
kekuatan yang tidak dimiliki oleh media cetak
dan pembuatan konten berbasis komunitas.
dan media elektronik (McLuhan, 2011), yaitu :
Kehadiran media sosial menandakan pergeseran
a) Terdapat link untuk menawarkan
arah dalam penggunaan media komunikasi
pengguna (user) dalam membaca
yang sekarang serba berbasis
informasi secara online.
b) Konsumen dapat melihat informasi baru
secara up to date.
c) Informasi dapat diperbaharui secara luas
secara online.
d) Terdapat fitur membuat konten, foto,
video dan suara yang mudah secara
online.
e) Dapat menyimpan data secara online
tanpa terbatas waktu.
Penggunaan internet yang mulai
merambah berbagai kalangan dapat membuat
internet dan bisa memfasilitasi saluran akses penyimpanan file secara online yang di
beragam bidang (Susanti, Gunawan, & rancang khusus untuk menyimpan konten.
Sukaesih, 2019). Platform untuk menyipan file meliput; (a)
Penggunaan media sosial dapat Pepustakaan foto (flickr, Picasa) (b) Video
memfasilitasi seperti konten, komunikasi dan Sharing (YouTube, Vimeo), (c) Audio
percakapan. Platform media sosial dapat di Sharing (Podcast, Itunes), (d) Penyimpanan
kelompokan kedalam beberapa kategori besar: (Google Documents, Drop.io, Myspace) (e)
• Publikasi Web: (a) Microbologging Manajemen Konten (Sharepoint, Drupal).
(Twitter, Phurk), (b) Blogs (Wordpress,
Pemasaran Digital
Blogger), (c) Wiki (Wikispaces, PBwiki)
Pemasaran digital adalah pemasaran
dan (d) Mashup (Googel Maps, Popurls).
menggunakan internet sebagai media
• Jejaring sosial
pemasaran. Pemasaran digital sangat
Aplikasi yang memungkinkan pengguna
membantu UMKM karena kemampuan baru
untuk membuat dan membangun koneksi
konsumen dalam mengikuti arus digitialisasi.
dengan berabagai informasi pengguna
Dengan adanya digital marketing komunikasi
lainya. Ada beberapa platform. Umumnya
dan transaksi dapat di lakukan setiap waktu
jaringan sosial sebagi berikut: (a) Alat media
atau real time dan bisa diakses di seluruh
sosial (Facebook, Linkedin, Google) (b)
dunia, serta seseorang juga dapat melihat
Social Bookmark (Delicious, Digg), (c)
berbagai barang melalui internet. Sebagian
Virtual Words (Second Life, Opensim), (d)
besar sebuah informasi mengenai berbagai
Crowdsourcing/social voting (Ideascale,
produk sudah tersedia di internet dalam
chaordix).
kemudahan pemesanan dan kemampuan
• File Sharing dan Penyimpanan
konsumen dalam membandingkan sebuah
Sebuah layanan hosting file atau penyediaan
produk dengan produk lainnya.
Menurut Kotler (2018) pemasaran dengan menggunakan media interaktif.
online (e-marketing) adalah saluran yang dapat e) Community
dijangkau seseorang melalui komputer dan Bisnis yang membngun komunitas digital
modem. Modem menghubungkan komputer dengan media message, board, web chat,
dengan jalur telepon sehingga komputer maupun penyedia web mail.
menjangkau beragam layanan informasi f) Commerce
online. Sedangkan menurut Bala (2018) e- Model bisnis yang melakukan aktivitas
marketing adalah melakukan bisnis online bisnis berbasis internet.
yang bentuknya paling jelas adalah menjual Pemasaran digital yang semakin
produk kepada konsumen secara online. . berkembang dan berkaitan erat dengan media
Menurut Irmawati (2011) model bisnis sosial sangat mempermudah konsumen
dalam layanan bisnis online (e-marketing) mendapatkan informasi yang diinginkan.
terbagi atas 6 (enam) jenis, antara lain: Instagram merupakan salah satu media sosial
a) Connectivity yang masuk dalam kategori jejaring sosial yang
Bisnis yang berbasis layanan akses dapat diakses dengan mudah, dan dapat
internet kepada pelanggannya. memberikan informasi.
b) Context
Bisnis yang memberikan layanan dengan METODE
berupa informasi dan hiburan. Menurut Murdjito (2012) metode
c) Content penbadian pada masyarakat ialah suatu pola
Bisnis yang memberikan layanan dengan sistim Tindakan yang akan dilakukan, ataupun
basis berupa teks atau gambar sebagai inti urutan atau tahapan-tahapan yang perlu dalam
bisnisnya. menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat
d) Communication
Layanan komunikasi berbasis internet
Selanjutnya Murdjito (2012) menambahkan permasalahan utama mitra UMKM yaitu
tahapan-tahapan yang perlu diikuti yaitu: (1) menurunnya penjualan produk maupun
analisis situasi masyarakat (2) identifikasi jasa. Secara teoritis masalah penjualan
masalah (3) menentukan tujuan kerja (4) merupakan bagian dari pemasaran. Dengan
rencana pemecahan masalah (5) pendekatan demikian, masalah utama mitra UMKM
sosial (6) pelaksanaan kegiatan (7) evaluasi adalah masalah pemasaran.
kegiatan dan hasil. Mengacu kepada pendapat 3) Menentukan tujuan kerja yaitu
Murdjito tersebut maka metode dan tahapan menentukan apa yang ingin dicapai dari
kegiatan diuraikan sebagai berikut; atau perubahan- perubahan yang ingin
1) Analisis situasi dalam bentuk kegiatan dihasilkan melalui kegiatan in. Dalam hal
awal dengan melakukan analisis situasi ini tujuan kerja adalah meningkatkan
UMKM di masa pandemi. Dalam hal ini Kembali aktivitas bisnis mitra UMKM
dilakukan analisis situasi dan pengamatan khususnya penjualan yang mengalami
terhadap dampak pandemi terhadap penurunan karena adanya wabah pandemi
kondisi mitra UMKM. Covid-19.
2) Identifikasi masalah yaitu dengan 4) Rencana pemecahan masalah terkait
mengidentifikasi dengan bentuk kegiatan pengabdian pada
permasalahan- permasalahan apa saja masyarakat (PPM). Sebetulnya banyak
yang dihadapi oleh UMKM terkait dengan sekali bentuk PPM seperti KKN, desa
kegiatan atau aktivitas bisnis mereka binaan, Pengabdian Lingkar Kampus
selama pandemi. Lingkup identifikasi (PLK), kerjasama, kemitraan, pelatihan
mengacu kepada 4 (empat) fungsi utama dan lain-lain. Berkaitan dengan kegiatan
bisnis yaitu: pemasaran, keuangan, pengembangan UMKM di masa Pandemi,
produksi dan sumberdaya manusia. Hasil bentuk kegiatan sebagai pemecahan
identifikasi masalah mengerucut kepada masalah adalah pelatihan.
5) Pendekatan sosial, dalam hal ini berupa mahasiswa peserta KKNM periode Januari-
perlakuan terhadap mitra sebagai subjek Februari 2021
kegiatan. Hal ini dikarenakan masalah Mengacu kepada identifikasi masalah,
yang akan dipecahkan adalah masalah maka masalah utama mitra UMKM adalah
yang dihadapi oleh mitra berupa lesunya masalah pemasaran. Hasil identifikasi bahwa
usaha yang ditandai dengan menurunnya semua mitra mengalami kesulitan dalam hal
penjualan dan lain. Dalam pendekatan penjualan, menurunnya volume penjualan dan
sosial ini mitra UMKM benar-benar tidak adanya konsumen. Sementara mengacu
dilibatkan dalam perencanaan kegiatan kepada tujuan kerja adalah meningkatkan
melalui pendekatan personal terhadap kembali aktivitas bisnis melalui penjualan atau
mitra dalam bentuk pengisian formulir, pemasaran, maka pemecahan masalah yang
wawancara dan beberapa diantaranya dipilih adalah pelatihan yang terkait dengan
berdialog secara langsung pemasaran dalam bentuk bagaimana
6) Pelaksanaan kegiatan, dalam hal ini adalah meningkatkan penjualan. Dengan demikian
kegiatan pelatihan pemasaran. Mengingat pemecahan masalahnya adalah dengan
dalam suasana pandemi Covid-19, maka mengadakan pelatihan pemasaran melalui
kegiatan dilaksanakan secara alternatif strategi pemasaran. Dalam hal ini
virtual/online. Waktu pelaksanaan penggunaan media sosial merupakan salah satu
ditetapkan pada minggu ke-4 Januari. saluran pemasaran yang dinilai dapat efektif
Karena dilaksanakan secara daring, maka dalam memasarkan produk..
narasumber maupun peserta berada di Pelatihan diberikan dalam bentuk dengan
lokasi masing-masing. Dalam kegiatan ini pemberian edukasi bagi mitra UMKM yang
pihak yang terlibat adalah narasumber, sesuai dengan kebutuhan atau yang diinginkan
peserta dan Tim pelaksana yaitu oleh mitra peserta kegiatan. Pelatihan diberikan
kepada 40 (empat puluh) mitra yang tersebar di dilakukan secara kombinasi (hybrid) melalui
berbagai daerah. Kegiatan pelaksanaan tatap muka dengan menerapkan protokol
Kesehatan yang ketat dan melalui Zoom
(daring).
Secara garis besar tema yang disampaikan
kepada khalayak adalah sebagai berikut
 Digital Marketing dan Promosi melalui
media digital
 Pemanfaatan Teknologi Digital sebagai
Alat Pengembangan dan Pemasaran
 Strategi Pemasaran: Branding dan
Digitalisasi Produk, Identitas Produk
7) Evaluasi
Pasca pelatihan dan bimbingan, dilakukan
evaluasi terhadap mitra untuk melihat
respons dan manfaat dari hasil pelatihan
dan bimbingan tersebut serta adanya
peningkatan baik pengetahuan maupun
keterampilan dari para mitra UMKM.
Selain itu juga untuk menilai tingkat
pemahaman dan kepuasan dari pelatihan.
Evaluasi juga untuk melihat apakah ada
dampak dari pemberian pelatihan tersebut
dan dapat menciptakan inovasi secara
mandiri setelah diberikan pelatihan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Gambaran Kondisi dan Tingkat
Pengetahuan Peserta Sebelum Pelatihan
Khalayak sasaran kegiatan ini tersebar
di berbagai wilayah yakni di Bandung,
Sumedang dan Jabodetabek sesuai dengan
domisili masing-masing mitra. Mitra yang
menjadi khalayak sasaran sebanyak 40 (empat
puluh) orang berada di tempat tinggal atau
tempat usaha masing-masing. Pada bagian ini
mendeskripsikan gambaran umum kondisi dan
tingkat pengetahuan para mitra UMKM di
daerah masing-masing.
a. Media sosial yang diketahui mitra
Salah satu kekuatan pendorong
terdepan dan pembangunan ekonomi
di Indonesia adalah pengembangan
UMKM di setiap daerah Indonesia.
Dalam membantu pengembangan
UMKM tersebut dapat dibantu dengan
adanya media sosial yang menjadi
trend tahun 2021 ini. Hal ini
diakibatkan adanya pencegahan Covid- perusahaan sehingga tujuan untuk
19 yang masih tinggi dan meningkatkan penjualan diharapkan dapat
perkembangan digital yang semakin tercapai.
digemari masyarakat. Untuk itu, perlu b. Media sosial yang digunakan mitra
melakukan survei terkait pengetahuan UMKM
media sosial yang dimiliki oleh pelaku Pengertian media online secara
UMKM beberapa daerah di Indonesia umum, yaitu segala jenis atau format
dengan kegiatan PPM ini. media yang hanya bisa diakses melalui

internet berisikan teks, foto, video, dan


suara. Dengan pengertian media online
Berdasarkan hasil survei diatas, secara umum ini, maka email, mailing
dapat diketahui bahwa media sosial yang list (milis), website, blog, whatsapp,
diketahui mitra UMKM di beberapa daerah dan media sosial masuk dalam kategori
di Indonesia adalah Instagram. Instagram media online. Khusus media sosial
sendiri sering digunakan sebagai sarana yang sering digunakan oleh
promosi untuk meningkatkan minat beli masyarakat Indonesia memiliki
konsumen. Hal ini sesuai dengan strategi instensitas cukup tinggi dibandingkan
promosi yaitu membujuk, merangsang media online lainnya. Media sosial
konsumen agar mau membeli produk tersebut yaitu
Instagram, TikTok, Beetalk, Facebook, Berdasarkan hasil survei di atas,
Twitter dan lain sebagainya. dapat diketahui bahwa hal penting
Berdasarkan hasil survei di atas, yang harus ada dalam media sosial
dapat diketahui bahwa media sosial oleh mitra UMKM adalah foto. Foto
yang digunakan mitra UMKM merupakan hal penting visual tersirat
tertinggi adalah Instagram. Instagram dalam menyampaikan informasi
merupakan media informasi yang produk kepada konsumen. Gambar
dapat dengan mudah menampilkan yang menarik dalam foto menjadi
foto yang digunakan mitra UMKM. kunci penting dalam menarik
Fitur foto dalam Instagram pun konsumen dalam penjualanan yang
memiliki banyak desain menarik untuk dilakukan oleh mitra UMKM. Foto
diedit, dengan tujuan agar konsumen produk dari para mitra UMKM
tertarik untuk membeli produk yang dimasukkan ke dalam media sosial
dijual oleh mitra UMKM. Hal ini yang sering digunakan yaitu
sesuai dengan media sosial yang Instagram. Di mana hal ini sesuai
diketahui oleh para mitra UMKM dengan pernyataan sebelumnya,
sebelumnya, yaitu Instagram. Instagram sering digunakan dalam
Sehingga kegiatan bisnis para mitra kegiatan bisnis para mitra UMKM.
UMKM lebih banyak menggunakan d. Manfaat media sosial yang
Instagram. digunakan mitra UMKM
c. Hal penting yang harus ada dalam Salah satu desain media online
media sosial yang paling umum diaplikasikan
Media online disebut juga dengan dalam praktik jurnalistik modern
digital media adalah media yang tersaji dewasa ini adalah berupa situs berita.
secara online di internet. Dalam Media sosial merupakan paradigma
pengertian umum ini, media online media baru dalam konteks industri
juga bisa dimaknai sebagai sarana pemaasaran. Penggunaaan media
komunikasi secara online. Salah sosial juga menjadi media digital
satunya adalah media sosial yang marketing tertinggi pada tahun 2021.
menjadi tren akhir-akhir ini. Namun Manfaat yang dihasilkan dari
ada beberapa hal penting yang harus penggunaan media sosial sangat
diperhatikan dalam menggunakan banyak dan beragam. Diantaranya
media sosial, yaitu profil usaha, bahasa adalah meminimalisasi biaya
yang menarik, foto, kualitas produk operasional, memudahkan transaksi,
dan kemasan produk. menguntungkan,
memudahkan penjualan, hemat tempat,
sistem serba online dan mempermudah
promosi.

e. Hal penting dalam pengelolaan


Berdasarkan hasil survei di atas,
media sosial yang digunakan mitra
dapat diketahui bahwa manfaat media
UMKM
sosial yang dirasakan dan digunakan
Media sosial merupakan platform
oleh mitra UMKM tertinggi adalah
yang mampu membantu dan
bertujuan untuk mempermudah
memfasilitasi berbagai kegiatan seperti
promosi. Selain mudah dan ekonomis
mengintegrasikan situs web, interaksi
dalam promosi, media sosial juga
sosial, dan pembuatan konten berbasis
memiliki fitur-fitur desain menarik
komunitas. Begitu banyaknya media
dalam menggapai target konsumen
sosial seiring perkembangan jaman
lebih banyak dibandingkan secara
hingga tahun 2021 ini, maka fitur
konvensional. Ditambah lagi
konten yang ditampilkan pun beragam.
masyarakat era 2021 ini, sudah banyak
Kata-kata yang digunakan, waktu saat
mengenal digital dan gadget yang
memposting, postingan yang menarik,
menjadi kebutuhan sehari-hari.
foto yang menarik dan tampilan profil
Sehingga promosi sering dilakukan
usaha.
dalam media sosial oleh para mitra
UMKM, seperti Instagram, Whatsapp
dan Facebook.

Berdasarkan hasil survei di atas, dapat diketahui bahwa konten dalam


pembuatan media sosial yang Evaluasi dari kegiatan ini selama
digunakan oleh mitra UMKM tertinggi sebulan ini dapat dilihat dari adanya
adalah tampilan profil. Tampilan profil peningkatan pengetahuan dan keterampilan
ini menjadi sangat penting bagi mitra mitra setelah pelatihan pengembangan
UMKM karena dapat mewakilkan UMKM. Pengetahuan tersebut dapat
identitas terhadap usaha yang akan di dirasakan menambah wawasan dari mitra
promosikan melalui media sosial. UMKM masing-masing.
Setelah itu, waktu saat memposting Berdasarkan hasil evaluasi dampak di
menjadi langkah kedua yang cukup atas, dapat diketahui bahwa peningkatan
penting bagi mitra dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan mitra
informasi update kepada konsumen. setelah pelatihan pengembangan UMKM
Tampilan profil yang dilakukan ini dirasakan sangat baik. Hal ini terbukti
oleh para mitra UMKM, sering sebesar 48,78% memilih skala 5 dalam
menggunakan Instagram sebagai media peningkatan pengetahuan dan keterampilan
sosialnya. Di mana Instagram memiliki mitra setelah dilakukan pelatihan.
kemudahan dalam mendesain fitur profil Peningkatan pengetahuan dan
dan menampilkan update produk dari keterampilan tersebut berupa penggunaan
para mitra UMKM. Hal ini sesuai media sosial untuk bisnis, yaitu Instagram
dengan pengetahuan dan intensitas Ads, Whatsapp Business dan Facebook
penggunaan media sosial yang sering khusus akun bisnis. Selain itu, banyak juga
digunakan oleh para mitra. pengetahuan dan keterampilan yang
Analisis Dampak Pelatihan berhasil meningkatkan keterampilan yang
Pembahasan selanjutnya adalah bagaimana diperoleh para mitra UMKM yaitu
dampak yang terjadi atas pemberian pelatihan penggunaan e-commerce dan ojek online
dan pendampingan yang dilakukan setelah (Gojek dan Grab) yang dapat menunjang
pelaksanaan pelatihan. Analisi meliputi bisnis para mitra UMKM.
peningkatan pengetahuan dan keterampilan, b. Dampak pemasaran dan penjualann
peningkatan pemasaran dan hal lainnya yang yang dirasakan oleh mitra UMKM
berkaitan Strategi pemasaran dan penjualanan
a. Peningkatan pengetahuan dan memiliki tujuan untuk membujuk,
keterampilan mitra merangsang konsumen agar mau membeli
produk perusahaan sehingga tujuan untuk
meningkatkan penjualan diharapkan dapat
tercapai. Sehingga dampak yang dihasilkan

diharapkan dapat meningkatkan penjualanan produk yang dihasilkan oleh para


mitra UMKM. c. Tingkat Kepuasan mitra terhadap solusi
melalui Pelatihan
Pemasaran merupakan sistem kegiatan
bisnis yang dirancang untuk
merencanakan,

Berdasarkan hasil evaluasi di atas,


dapat diketahui bahwa sebesar 51,21%
memilih skala 4. Di mana dampak yang menentukan harga, promosi, dan
dirasakan setelah diberikan pelatihan mendistribusikan barang yang dapat
mengenai digital marketing dapat memuaskan keinginan dan mencapai target
meningkatkan pemasaran dan penjualan pasar dan sesuai dengan tujuan bisinis
produk oleh para mitra UMKM. Pelatihan perusahaan. Kepuasan tersebut dapat
digital marketing yang diberikan salah membuat dan membangun koneksi dengan
berbagai informasi pengguna lainnya
terhadap produk yang dimiliki oleh mitra
UMKM.

satunya adalah dengan edukasi


penggunaan Instagram Ads, Whatsapp
Business dan Ojek Online (Go-jek dan
Grab). Dampak tersebut berupa manfaat Berdasarkan hasil evaluasi di atas,
dari penggunaan media sosial, yaitu dapat diketahui bahwa sebesar 56,09%
meminimalisasi biaya operasional, memilih skala 5. Hal ini berarti kepuasan
memudahkan transaksi, menguntungkan, mitra terhadap solusi dalam
memudahkan mengembangkan usahanya sangat tinggi.
penjualanan, hemat tempat, sistem serba Kepuasan ini diperoleh dari keberhasilan
online dan mempermudah promosi. tim PPM antara dosen dan mahasiswa
dalam membimbing para mitra selama
sebulan dengan pemberian pelatihan dan
arahan
yang disesuaikan dengan kebutuhan berarti selama pelatihan Pengembangan
masing- masing mitra UMKM. Sehingga UMKM berlangsung, pengetahuan dan
kepuasan tersebut dapat berupa edukasi dan keterampilan para mitra UMKM dapat
praktik langsung dalam menggunakan meningkat. Selama berlangsungnya
media sosial dalam menunjang bisnis para pelatihan, setiap mitra akan diawali dengan
mitra UMKM. wawancara terkait dengan kebutuhan yang
d. Peningkatan pengetahuan dan diinginkan dalam mengembangkan
keterampilan mitra pasca pelatihan bisnisnya. Setelah itu, baru dilakukan
Kemampuan baru konsumen dalam pelatihan berupa digital marketing yang
mengikuti pelatihan dalam bentuk disesuaikan jenis media sosial yang ingin
pemantauan terhadap transaksi yang digunakan. Selain itu, hal ini dikarenakan
dilakukan setiap waktu atau real time dan team-work dari tim PPM selama pelatihan
yang bisa diakses oleh para mitra UMKM berlangsung.
secara online. Hal ini dikarenakan para e. Pengaruh digital marketing pada
mitra UMKM berada di 20 tempat berbeda. Pengembangan UMKM saat ini
Pemantauan menunjukkan bahwa ada Pemasaran digital adalah pemasaran
peningkatan pengetahuan dan keterampilan menggunakan internet untuk sebagai
para mitra. media pemasaran. Pemasaran digital
sangat

membantu mitra UMKM karena


Berdasarkan hasil evaluasi dan kemampuan baru dalam mengikuti arus
pemantauan di atas, dapat diketahui bahwa digitialisasi. Sehingga pengaruh yang
sebesar 53,65% memilih skala 5. Hal ini diberikan pun sangat baik meningkatkan
penjualanan produk yang dimiliki oleh hasil evaluasi menunjukkan bahwa optimalisasi
para mitra UMKM. penggunaan dan pemanfaatan media digital
Berdasarkan hasil evaluasi di atas, telah mampu meningkatkan pengetahuan dan
dapat diketahui bahwa sebesar 68,29% keterampilan mitra dan memberikan dampak
memilih skala 5 untuk pengaruh digital pada peningkatan pemasaran
marketing pada pengembangan UMKM Pelatihan pemanfataan media digital
saat ini. Pengaruh digital marketing oleh dalam pengembangan UMKM terbukti
para mitra UMKM sangat dirasakan bermanfaat dan dapat meningkatkan
terhadap pengembangan usahanya, pengetahuan dan keterampilan mitra. Oleh
terutama dari segi pemasaran dan karena itu, direkomendasikan agar metode
penjualanan. Hal ini dibuktikan dari pendampingan kepada mitra yang berkelanjutan
pengetahuan dan penggunaan media sosial untuk dapat menjadi solusi dalam
yang digunakan oleh para mitra UMKM meningkatkan skala bisnis dan juga siap untuk
cukup tinggi. Terutama dengan
menggunakan Instagram sebagai salah satu
media sosial yang sering digunakan para
mitra UMKM untuk dapat menunjang
pemasaran dan penjualanan produk. Selain
itu digital marketing dapat digunakan
dalam mempermudah promosi dengan
pembuatan profil usaha para mitra
UMKM.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI


Pandemi Covid-19 sangat
berpengaruh terhadap perekonomian
Indonesia, termasuk UMKM. Dampak tersebut
tidak terbatas aspek produksi tetapi juga aspek
pemasaran. Pada saat yang bersamaan, banyak
UMKM yang belum memahami teknik digital
marketing yang efektif sebagai solusi di masa
pandemi ini. Kegiatan pelatihan secara virtual
dimaksudkan untuk membantu mitra dalam
memanfaatkan teknik digital marketing seperti
meningkatkan pemasaran melalui media sosial,
online advertising, dan branding. Berdasarkan
melakukan adaptasi perusahaan guna Entrepreneurial Orientation and Firm
meningkatkan skala usaha sekaligus menjaga Performance: The Role of
kelangsungan usaha. Rekomendasi lainnya Organizational Learning Capability and
Innovation Performance. Journal of
adalah peningkatan materi lebih tinggi
Small Business Management, 51(4),
(advance) untuk pelatihan selanjutnya. 491–507.
Dengan demikian peserta dapat mengetahui https://doi.org/10.1111/jsbm.12005
lebih jauh strategi pemasaran yang tepat
Amri, A. (2020). Dampak COVID-19
dengan branding serta digitalisasi produk,
Terhadap UMKM Di Indonesia. Jurnal
baik selama maupun pandemi dan sesudah Brand, 2 (1) hal 123-130 .
masa pandemi.
Asmaya, F. (2015). Pengaruh penggunaan
media sosial facebook terhadap perilaku
UCAPAN TERIMAKASIH prososial remaja di kenagarian koto
Ucapan terima kasih disampaikan Bangun. Jom FISIP, hal 1-15.
kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Bala, M., & Verma, D. (2018). A Critical
Masyarakat Universitas Padjadjaran yang Review of Digital Marketing .
mendukung pendanaan kegiatan ini dan para International Journal of Management,
mahasiswa peserta KKNM Integratif Semester 8(10), pp 321–339.
Ganjil 2020-2021 atas dukungan selama Han, Z., and J. Nigg. 2011. The influences of
kegiatan proses pengumpulan data. business and decision makers’
characteristics
DAFTAR PUSTAKA. on disaster preparedness—A study on
the 1989 Loma Prieta Earthquake.
Adi, M Kwartono. 2007. Analisis Usaha Kecil International
dan Menengah. Yogyakarta:Andi Offset. Journal of Disaster Risk Science 2(4) pp
Alegre, J., & Chiva, R. (2013). Linking 22–31.
Irwansyah. 2011. Corporate and Marketing patterns and application. Natural
Communication. Jakarta: Puskombis Hazards, 68(2), pp 809– 835.
Universitas Mercu Buana.
McLuhan, Marshall. 2011. Understanding
Irmawati, D. (2011). Pemanfaatan E- Media. London: Routledge Classics.
commerce Dalam Dunia Bisnis. Jurnal
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi
Ilmiah Orasi Bisnis Edisi Ke-VI
Massa. Jakarta: Salemba Humanika.
(November), hal 95– 112.
Muhammad, Sy. (2020). Dampak Pandemi
Kotler, Philip And Gary Armstrong., 2018.,
Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia.
Principle Of Marketing, 17e Global
NU Online.
Edition, Pearson Education Limited,
https://www.nu.or.id/post/read/123247/d
New York.
ampak-pandemi-Covid-19-terhadap-
Kossyva, D., Sarri, K., & Georgopoulos, N. umkm-di-indonesia (diakses pada 30
(2014). Co-opetition: a Business Desember 2020)
Strategy for Smes in Times of Economic
Murdjito. G. (2012), Metode Pengabdian
Crisis. South-Eastern Europe Journal of
Masyarakat. Disampaikan pada Pelatihan
Economics, 12(1), pp 89–106
Metodologi Pengabdian kepada
Linnenluecke, M., & Griffiths, A. (2010). Masyarakat.
Beyond Adaptation: Resilience for https://www.slideshare.net/FitriRiyanto/
Business in Light of Climate Change metoda-pengabdian-pada-masyarakat-
and Weather Extremes. Business & pak-gatot1, diakses 25 April 2021
Society, 49(3), pp 477–511.
Nadya (2016) Peran Digital Marketing dalam
https://doi.org/10.1177/0007650310368
Eksisten Bisnis Kuiner Seblak Jeletet
814
Murni. Jurnal Riset Manajemen dan
Liu, Z., Xu, J., & Han, B. T. (2013). Small- Bisnis, 1 (2), hal 133-144
and medium-sized enterprise post-
Oktaviani, F. dan Rustandi, D. (2018).
disaster reconstruction management
Implementasi Digital Marketing dalam
Membangun Brand Awareness. Jurnal
PRofesi Humas, 3(1), hal 1-20
Pratiwi, M.I. (2020). Dampak COVID-19
Terhadap Perlambatan Ekonomi Sektor
UMKM. Jurnal Ners, 4 (2), hal 30 – 39.
Raharja, S.J. dan Adiprihadi, D. (2020).
Dampak Pandemik Covid-19 Terhadap
UMKM di Kota Bandung. Laporan
Akhir Penelitian.
Rudjito. (April 2003). Strategi pengembangan
UMKM Berbasis Sinergi Bisnis, dalam
Makalah yang disampaikan pada
seminar peran perbankan dalam
memperkokoh ketahanan nasional
kerjasama Lemhanas RI dengan BRI
Sugiarti, Y., Sari, Y., & Hadiyat, M. A. (2020).
Peranan E-Commerce untuk
Meningkatkan Daya Saing Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Sambal di Jawa Timur. Jurnal
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 3(2), 298–309.
https://doi.org/https://doi.org/10/24198/
k umawula.v3i2.28181
Susanti, S., Gunawan, W., & Sukaesih, S.
(2019). Pengembangan Pemasaran
Bordir dan Kelom Geulis Tasikmalaya
Melalui Media Sosial. Jurnal
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 2(3), 248–
261.
https://doi.org/http://10.24198/kumawul
a.vli3.25256
Suswanto, P dan Setiawati,S. D., (2020).
Membangun Strategi Komunikasi
Pemasaran dalam Membangun
Positioning di Tengah Pandemi Covid-
19 di Indonesia. Lini Masa: Jurnal Ilmu
Komunikasi, 3(2), hal 16-29.
Tambunan, T.H. (2012) Usaha Mikro Kecil
dan Menengah di Indonesia: Isu-Isu
Penting, Jakarta: LP3ES
Yacub, R. dan Mustajab, W. (2020). Analisis
Pengaruh Pemasaran Digital (Digital
Marketing) Terhadap Brand Awareness
pada E-Commerce. Manajerial : Jurnal
Manajemen dan Sistem Informasi,
12(2), hal 198-209
Zarella, D (2011). The Social Media
Marketing
Book. Sebastopol. Reilly Media Inc.

You might also like