Professional Documents
Culture Documents
Abdul Muttalib
Universitas Nahdlatul Ulama NTB
Abstract
Internet users in Indonesia have increased their day. This is a great opportunity that must be
realized by Small and Medium Enterprises (MSMEs). The marketing media that is in great
demand and encouraged by the government to support sales promotion is Digital Marketing.
The digital marketing method is considered a very useful method as a business marketing
strategy carried out by MSMEs. The use of social media, E-commerce, and even advertising
(Digital Advesiting) strongly supports MSMEs in promotion, marketing, and sales.
The research was conducted to determine the development of Micro, Small and Medium
Enterprises (MSMEs) after using Digital Marketing. This research method uses a
quantitative approach, where data collection is carried out by distributing questionnaires
through google forms and spreading them through the WhatsApp platform with a population
of 812 MSMEs. The number of respondents in this study was 164 respondents, data was
processed using a statistical product service solution (SPSS 26) program.
The results showed that Digital Marketing is quite influential on the development of Micro,
Small and Medium Enterprises in West Nusa Tenggara, both through increasing sales, and
increasing revenue. From the results of the analysis, it was found that Digital Marketing had
a 56% effect on the development of MSMEs in West Nusa Tenggara.
Abstrak
Pengguna internet di Indonesia setiah harinya mengalami peningkatan. Hal tersebut menjadi
peluang besar yang harus disadari oleh para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
Media pemasaran yang banyak diminati dan didorong oleh pemerintah untuk mendukung
promosi penjualan ialah Digital Marketing. Metode pemasaran menggunakan digital
dianggap sebagai sebuah metode yang sangat berguna sebagai sebuah strategi pemasaran
bisnis yang dilakukan oleh UMKM. Penggunaan Media sosial, E-commerce, dan bahkan
beriklan (Digital Advesiting) sangat mendukung UMKM dalam promosi, pemasaran, dan
penjualan.
Penelitian dilakukan guna mengetahui perkembangan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) setelah menggunakan Digital Marketing. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara
penyebaran kuesioner melalui google form dan sisebar luaskan melalui platform WhatsApp
dengan jumlah populasi 812 UMKM. Jumlah responden dalam penelitian ini 164 responden,
Data diolah menggunakan program statistical product service solution (SPSS 26).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Digital Marketing cukup berpengaruh terhadap
pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Nusa Tenggara Barat, baik melalui
peningkatan penjualan, dan meningkatnay pendapatan. Dari hasil analisis ditemukan bahwa
Digital Marketing berpengaruh 56% terhadap pengembangan UMKM di Nusa Tenggara
Barat.
| 102
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
| 103
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
| 105
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
| 106
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
tertentu. 4 kriteria yang akan digunakan dari penelitian ini adalah sebanyak 163
peneliti pada penelitian ini yaitu pelaku pelaku UMKM di Nusa Tenggara Barat.
UMKM di Nusa Tenggara Barat yang telah Prinsip didalam penelitian adalah
mengikuti program Active sellling 2021 melakukan pengukuran secara terukur, maka
Kominfo, dan dikarenakan wilayah provinsi dari itu harus ada alat ukur yang baik, alat
Nusa Tenggara Barat yang cukup luas maka ukur dalam sebuah penelitian biasanya
kriteria selanjutnya adalah UMKM yang disebut sebagai instrumen penelitian.
berdomisilikan 5 (lima) Kabupaten/Kota Jadi, instrumen penelitian adalah alat
yang dimana kelima Kabupaten atau Kota itu yang digunakan oleh peneliti dalam
terdiri dari Mataram, Lombok Timur, pengumpulan data untuk mengukur
Lombok Utara, Bima, dan Sumbawa Barat. fenomena sosial yang diangkat atau diamati,
Kriteria diatas digunakan guna mendapatkan agar mempermudah pekerjaan dan hasilnya
hasil penelitian yang baik. akan lebih baik, lengkap, dan sistematis,
Pada saat penelitian ini berlangsung sehingga data tersebut akan mudah untuk
peneliti menggunakan rumus slovin dalam diolah.
menentukan jumlah sampel dalam penelitian, 1. Pengujian instrument
Rumus slovin sebagai berikut: Pengujian instrumen dalam penelitian ini
merupakan penyaringan dan pengkajian
item-item instrumen yang telah dibuat
oleh peneliti untuk dapat mengetahui
tingkat Validitas (ketepatan) dan
Keterangan: reliabilitas (kehandalan) dari instrumen
n = Jumlah atau ukuran sampel yang akan tersebut.
dicari a. Uji Validitas
N = jumlah atau ukuran populasi (812) Validitas adalah suatu ukuran yang
e = Margin error yang merupakan besaran menunjukan ketepatan atau kesahihan
kesalahan yang ditetapkan (7%) suatu instrumen. Validitas berasal
dari kata validity yang artinya sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur dalam melakukan fungsinya
sebagai alat ukur.
Berdasarkan rumus diatas Maka: Validitas merupakan suatu ukuran
yang menunjukan tingkat kevalidan
suatu instrumen. Suatu instrumen
yang valid mempunya validitas yang
tinggi sebaliknya suatu instrumen
yang kurang valid akan mempunyain
validitas yang rendah.5
Validitas dibagi menjadi dua, yaitu
validitas logis dan validitas empiris.
Validitas dikatakan sebagai validitas
logis jika validitas itu diperoleh
Berdasarkan hasil persamaan diatas, dengan cara yang benar dan penuh
maka yang menjadi sampel atau responden
5
Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian
4
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta : Rineka Cipta
kuantitatif, kualitatif dan R&D (2012), h.218 2010), h. 211.
| 107
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
| 108
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
digunakan stabil, mampu diandalkan dari 0.05 maka data tersebut bedistribusi
dan dapat digunakan dalam tidak normal.
peramalan maka alat pengukur b. Uji Heteroskedastisitas
tersebut dapat dianggap reliabilitas Uji heteroskedastisitas dilakukan guna
dan dapat digunakan berkali-kali oleh menentukan apakah terdapat
peneliti yang berbeda dan mampu ketidaksamaan varians dari residual
memberikan hasil yang sama. pengamatan ke pengamatan yang lainnya.
Pengujian reliabilitas akan Syarat yang harus dipenuhi dalam model
menggunakan program atau aplikasi regresi adalah tidak terjadinya gejala
SPSS 26. Koefisien Alpha heteroskedastisitas. Untuk melihat atau
Cronbach’s 0,7 digunakan untuk mengambil keputusan ada atau tidaknya
pengujian karena dapat memberikan gejala heteroskedastisitas dalam uji
dukungan untuk konsistensi internal heteroskedastisitas dilihat hasil dari nilai
Setelah keseluruhan data terkumpul, signifikansi harus lebih besar dari 5% atau
maka langkah selanjutnya adalah penulis 0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas
menganalisis data tersebut. Dalam hal ini dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih
kecil dari 0.05 maka terjadi
penulis menggunakan analisis kuantitatif 8
heteroskedastisitas.
yaitu riset yang hasil dari riset tersebut Pengambilan kesimpulan pada pengujian
disajikan dalam bentuk angka-angka yang hipotesis digunakan uji t dan uji
kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan determinasi untuk regresi linear
dalam bentuk uraian. sederhana.
Dalam penelitian ini, peneliti c. Uji t
menggunakan teknik analisis data secara Untuk menguji signifikansi atau tidaknya
hubungan antara variabel independen
statistic (metode penelitian kuantitatif)
secara individu terhadap variabel
dengan menggunakan program atau aplikasi dependen digunakan Uji t. Langkah-
SPSS 26 yang merupakan singkatan dari langkah yang dilakukan dalam pengujian
statistical product service solution yaitu antara lain menyusun hipotesis nol (H0)
regresi sederhana dalam melihat pengaruh dan hipotesis alternative (Ha) dengan taraf
Digital Marketing terhadap perkembangan nyata (a) yang biasanya digunakan adalah
Usaha Mikro Kecil dan Menengah 5% atau 0,05, dengan menggunakan SPSS
26 dalam mengolah data.:
(UMKM). Selanjutnya peneliti akan
H0 diterima: jika angka atau nilai
memaparkan beberapa hal yang akan signifikansi lebih besar dari a =5% atau
dilaksanakan dalam menganalisi data dengan 0.05
melakukan uji asumsi klasik: H0 ditolak: jika angka atau nilai
a. Uji Normalitas signifikansi lebih kecil dari a =5% atau
Uji normalitis adalah uji yang dilakukan 0.05
dengan tujuan menilai sebaran data d. Uji Determinasi (R Squere)
variabel pada penelitian, apakah data Koefisien determinasi bertujuan untuk
tersebut berdistribusi normal atau tidak. mengukur seberapa besar pengaruh
Uji normalitas yang digunakan adalah uji variabel X (digital marketing) terhadap
normalitas Kolmogorov Smirnov yang variabel Y (pengembangan). Nilai
dimana jika nilai signifikansi yang koefisien determinasi antara 0 sampai
dihasilkan pada uji ini lebih dari 5% atau
0.05 maka data tersebut dapat dikatakan 8
Ghozali, I. (2016) “Aplikasi Analisis
berdistribusi normal dan sebaliknya jika
multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8”.
nilai signifikansi yang di hasilkan kurang Semarang: Badan Benerbit Universitas Diponogoro.
| 109
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
| 110
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
Berdasarkan tabel 4.4.4 menunjukkan hasil Digital .644 .045 .748 14.35 .00
uji normalitas, dari hasil tabel tersebut
Marekting 2 0
diketahui nilai signifikansi 0.056 > 0.05,
maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual a. Dependent Variable: Pengembangan
berdistribusi normal.
Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 2022
| 111
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
Berdasarkan tabel 4.4.6 pengaruh Digital mikro, kecil, dan menengah. H1: Pemasaran
Marketing terhadap pengembangan usaha digital berdampak pada pertumbuhan usaha
mikto, kecil dan menengah. Pada kolom mikro, kecil, dan menengah di Nusa
Coefficients model 1 diperoleh nilai Tenggara Barat. Hipotesis ini didasarkan
signifikansi 0.000. nilai signifikansi 0.000 < pada data yang dianalisis menggunakan
0.05, maka berdasarkan hal tersebut variable aplikasi SPSS 26.
X (digital marketing) berpengaruh terhadap H1 : Digital Marketing berpengaruh
pengembangan pelaku usaha mikro, kecil terhadap pengembangan usaha mikro,
dan menengah di Nusa Tenggara Barat. kecil dan menengah di Nusa Tenggara
Variabel digital marketing mempunya nilai Barat.
thitung 14.352 dan ttabel 1.97481. jadi thitung Pada hasil pengolahan data yang
14.352 > ttabel 1.97481 maka dapat digambarkan pada tabel 4.2.2, tabel 4.2.10,
disimpulkan bahwa H0 ditolak, Ha diterima tabel 4.2.13, dan tabel 4.2.24. ditemukan
yang berarti variabel X (digital marketing) bahwa 100% responden menggunakan
memiliki pengaruh terhadap variabel Y Digital Marketing, 96.8% responden
(pengembangan) pelaku usaha mikro, kecil menggunakan E-Commerce, 99.4%
dan menengah. responden menggunakan media sosial, dan
2. Uji Determinasi 71.4% responden menggunakan Digital
Uji determinasi dijelaskan pada tabel Advesiting. Persentase tersebut menunjukkan
4.4.7 bahwa pelaku UMKM di Nusa Tenggara
Tabel 4.4.7 hasil uji determinasi Barat menggunakan Digital Marketing
Model Summary dalam memasarkan produk atau jasa.
Para perolehan hasil pengolahan data
Std. Error menggunakan aplikasi SPSS 26 yang telah
Adjusted of the dikemukakan pada tabel 4.3.6 dan tabel
Model R R Square R Square Estimate
4.3.7. Yang dimana pada tabel 4.3.6
diperoleh nilai signifikansi 0.000. nilai
1 .748a .560 .557 2.640 signifikansi 0.000 < 0.05, maka berdasarkan
hal tersebut Di Nusa Tenggara Barat,
a. Predictors: (Constant), Digital Marekting
variabel X (digital marketing) mempengaruhi
variabel Y (Pengembangan Usaha Mikro,
Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 2022 Kecil, dan Menengah). Nilai thitung dan ttabel
Dari tabel 4.4.7 dapat dilihat bahwa R untuk variabel pemasaran digital masing-
Squere = 0.560. Hal ini menunjukkkan masing adalah 14,352 dan 1,97481.
bahwa pengaruh variabel X (digital Akibatnya, ttabel 1,97481 > thitung 14,352
marketing) berpengaruh cukup kuat terhadap Dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha
variabel Y (pengembangan) sebesar 56% disetujui, hal ini menunjukkan bahwa
variabel Y (perkembangan usaha mikro,
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor
kecil, dan menengah) dipengaruhi oleh
lain variabel X (digital marketing). R Square
Pembahasan berikut ini didasarkan sama dengan 0,560, seperti terlihat pada
pada temuan analisis data tentang dampak tabel 4.3.7. Hal ini menunjukkan bahwa
pemasaran digital terhadap pertumbuhan variabel X (digital marketing) memiliki
usaha mikro, kecil, dan menengah di Nusa pengaruh yang cukup kuat dengan pengaruh
Tenggara Barat. Pengumpulan data 56% terhadap variabel Y (pengembangan).
dilakukan dengan menggunakan kuesioner Digital marketing memiliki
Googleform yang disebarkan melalui grup keunggulan dibandingkan dengan pemasaran
WhatsApp kepada 812 populasi dan 164 pada umumnya, Keuntungan tersebut antara
responden yang merupakan pelaku usaha lain:
| 112
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
| 113
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
| 114
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403
| 115