You are on page 1of 13

Econetica Vol.

4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022


e-ISSN : 2776 - 6403

PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA


MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI NUSA TENGGARA BARAT (Studi Kasus
Program Active Selling 2021 KOMINFO)

Abdul Muttalib
Universitas Nahdlatul Ulama NTB

Abstract
Internet users in Indonesia have increased their day. This is a great opportunity that must be
realized by Small and Medium Enterprises (MSMEs). The marketing media that is in great
demand and encouraged by the government to support sales promotion is Digital Marketing.
The digital marketing method is considered a very useful method as a business marketing
strategy carried out by MSMEs. The use of social media, E-commerce, and even advertising
(Digital Advesiting) strongly supports MSMEs in promotion, marketing, and sales.
The research was conducted to determine the development of Micro, Small and Medium
Enterprises (MSMEs) after using Digital Marketing. This research method uses a
quantitative approach, where data collection is carried out by distributing questionnaires
through google forms and spreading them through the WhatsApp platform with a population
of 812 MSMEs. The number of respondents in this study was 164 respondents, data was
processed using a statistical product service solution (SPSS 26) program.
The results showed that Digital Marketing is quite influential on the development of Micro,
Small and Medium Enterprises in West Nusa Tenggara, both through increasing sales, and
increasing revenue. From the results of the analysis, it was found that Digital Marketing had
a 56% effect on the development of MSMEs in West Nusa Tenggara.

Keywords: Digital Marketing, E-commerce, Social media, Digital Advesiting.

Abstrak
Pengguna internet di Indonesia setiah harinya mengalami peningkatan. Hal tersebut menjadi
peluang besar yang harus disadari oleh para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
Media pemasaran yang banyak diminati dan didorong oleh pemerintah untuk mendukung
promosi penjualan ialah Digital Marketing. Metode pemasaran menggunakan digital
dianggap sebagai sebuah metode yang sangat berguna sebagai sebuah strategi pemasaran
bisnis yang dilakukan oleh UMKM. Penggunaan Media sosial, E-commerce, dan bahkan
beriklan (Digital Advesiting) sangat mendukung UMKM dalam promosi, pemasaran, dan
penjualan.
Penelitian dilakukan guna mengetahui perkembangan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) setelah menggunakan Digital Marketing. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara
penyebaran kuesioner melalui google form dan sisebar luaskan melalui platform WhatsApp
dengan jumlah populasi 812 UMKM. Jumlah responden dalam penelitian ini 164 responden,
Data diolah menggunakan program statistical product service solution (SPSS 26).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Digital Marketing cukup berpengaruh terhadap
pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Nusa Tenggara Barat, baik melalui
peningkatan penjualan, dan meningkatnay pendapatan. Dari hasil analisis ditemukan bahwa
Digital Marketing berpengaruh 56% terhadap pengembangan UMKM di Nusa Tenggara
Barat.

| 102
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

Kata kunci: Digital Marketing, E-commerce, Sosial media, Digital Advesiting

PENDAHULUAN tepat dalam sebuah perusahaan dapat


Kemajuan teknologi yang begitu menghindari kerugian promosi yang tidak
cepat adalah hal yang tidak bisa dihindari efektif dan efisien. internet advertising
dalam kehidupan saat ini, karena kemajuan banyak digunakan. sebagai perantara
ilmu pengetahuan yang saling beriringan komunikasi pemasaran dan yang saat ini
dengan kemajuan teknologi. Inovasi terus banyak digunakan adalah media sosial, yang
diciptakan untuk memberikan banyak dimana media sosial dimanfaatkan sebagai
kemudahan, manfaat yang positif, serta media promosi dalam memperkenalkan
sebagai salah satu cara terbaru yang produk atau jasa.
digunakan dalam aktifitas kehidupan Banyak sekali kegiatan usaha kecil
manusia. Khususnya dalam bidang teknologi sampai besar memanfaatkan perkembangan
masyarakat Indonesia sudah banyak digital untuk menjalankan usahanya. seni
menikmati manfaat dari inovasi-inovasi yang manajemen pemasaran dan media yang
telah diciptakan dalam dekade terakhir. sempurna dipergunakan untuk mampu
Kemajuan teknologi saat ini meraih pasar yang dituju sebagai akibatnya
mempermudah segala hal, sehingga volume pendapatan selalu meningkat.
pengguna internet di Indonesia sendiri Banyaknya kompetitor (saingan) sebagai
terbilang sangat tinggi. Begitu banyaknya pertimbangan bagi para pelaku usaha Mikro
pengguna internet yang tidak bisa lepas dari kecil serta Menengah (UMKM) untuk masuk
internet. Seperti misalnya sosial media, dalam persaingan yang sangat ketat.
pengguna sosial media di Indonesia sangat Ekonomi pada islam mendorong atau
tinggi, berdasarkan data internetworldstats mengajarkan manusia buat berkreasi serta
pengguna internet Indonesia mencapai bekerja dengan baik. Islam mengajarkan kita
212,35 juta jiwa pada maret 2021. Dengan buat terus berusaha dan bekerja. Islam
jumlah tersebut, Indonesia berada diurutan memperingatkan kita buat menghindari diri
ketiga dengan pengguna internet terbanyak dari sikap putus harapan serta rasa malas.
di Asia.1 Tujuan kebijakan ekonomi adalah
Internet pada technology digital saat membangun kemakmuran. Kemakmuran
ini dapat dikatakan begitu praktis, mudah tercipta sebab adanya kegiatan yg
dan efisien ditengah padatnya rutinitas membentuk pendapatan. salah satu ukuran
sehari-hari. Dalam sebuah pemasaran produk kemakmuran ialah pendapatan,
baik itu dengan cara display to face (on-line) pengembangan berpengaruh terhadap
maupun pemasaran secara face to face pendepatan baik itu pelaku usaha kecil
(offline) diperlukan adanya strategi maupun pelaku usaha akbar. Pendapatan
komunikasi pemasaran. Adanya strategi artinya suatu hasil yang kita peroleh dari
komunikasi dalam pemasaran (marketing proses jual-beli, baik barang maupun jasa.
communication) yang digunakan dengan Proses jual beli yang meningkatkan
pendapatan intinya bisa mengurangi problem
1
Data jumlah pengguna internet diindonesia kesenjangan yang ada antara golongan
maret-2021, https://www.pikiran–rakyat.com, diakses
tanggal 11 Februari 2022. pendapatan serta antara pelaku UMKM,

| 103
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

ataupun pengetasan kemiskinan serta memasarkan produknya dengan membuat


penyerapan energi kerja. program yang disebut dengan Active selling
Digital Marketing merupakan salah 2021 yang menyasar 26.000 UMKM di
satu media pemasaran yang banyak diminati sepuluh daerah di indonesia yang dimana
sang rakyat pada mendukung banyak sekali program tersebut dilaksanakan selama enam
kegiatan jual beli yang dilakukan. Pemasaran bulan mulai dari bulan Juli hingga Desember
konvensional atau tradisional mulai banyak 2021. Melalui program tersebut pemerintah
ditinggalkan oleh masyarakat, warga beralih sebagai oemangki kebijakan meliki harapan
ke pemasaran moderen yaitu Digital untuk meningkatkan kecepatan perubahan
Marketing. menggunakan digital marketing UMKM di Indonesia untuk menggunakan
cakupan pemasaran jauh lebih luas dan Digital. Selalu adanya kebijakan pemerintah
komunikasi dan transaksi dapat dilakukan terhadap UMKM yang mempunyai potensi
setiap saat, real time, serta praktis. sangat besar untuk terus berkembang dan
Perkembangan E-commerce di semakin maju, Digital mempunyai jangkaun
indonesia juga sangat cepet, terbukti dengan pasar yang jauh serta target pasar yang lebih
pertumbuhan transaksi melalui E-Commerce. luas yakni bisa sampai pasar global. Jika
Hampir keseluruhan pelaku usaha UMKM di Indonesia tidak mampu
mengguankan transaksi berbentuk digital. beradaptasi dengan teknologi di khawatirkan
Hal ini sangat memengaruhi perkembangan pelaku usaha tidak mampu bertahan dalam
dalam jual beli di E-Commerce. persaingan yang sangat ketat.
UMKM di Indonesia bisa dikatakan Salah satu pemanfaatan Digital
bertumbuh sangat cepet. Berdasarkan data marketing saat ini, yang memiliki persentase
Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan perkembangan atau keberhasilan yang cukup
Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret tinggi di indonesia dilihat dari jumlah
2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta transaksi atau kunjungan yang dilakukan
dengan kontribusi terhadap Produk Domestik adalah E-Commerce Shoope. Shoope
Bruto sebesar 61,07% atau senilai memimpin sebagai E-commerce dengan
Rp.8.573,89 triliun. UMKM mampu pengunjung situs terbesar di indonesia
menyerap 97% dari total tenaga kerja yang mencapai 134,4 juta kunjungan web pada
ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42% tahun 2021. Hal tersebut membuktikan
dari total investasi di indonesia.2 bahwa peluang pelaku usaha untuk
Pemerintah yaitu Direktorat Jendral memanfaatkan Digital marketing sebagai
Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) metode pemasaran di Era industri 4.0 sangat
Kementerian Komunikasi dan Informatika besar.
(Kominfo) memiliki tujuan untuk Dalam pemanfaatan digital marketing
menumbuhkan jumlah pelaku UMKM yang sebagai salah satu solusi dalam memasarkan
menggunakan Platform online dalam sebuah produk terutama produk UMKM
tentunya banyak segmen yang harus
2
diperhatikan, penyebaran informasi yang
Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan
Menengah (KemenkopUKM), data UMKM-maret- dilakukan harus jelas arah dan tujuan atau
2021, harus jelas target pasar yang diinginkan.
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/pemerin
Efektifnya sebuat cara pemasaran terletak
tah-terus-perkuat-umkm-melalui-berbagai-bentuk,
diakses tanggal 11 Februari 2022.

| 105
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

pada seberapa tertarik orang terhadap produk memasarkan produknya menggunkaan


yang dipasarakan. Digital Marketing (Media sosial, E-
Commerce, dan lain-lain) adalah 812 pelaku
METODE UMKM yang dimana data tersebut
Jenis penelitian yang diguanakan berdasarkan data laporan kegiatan tersebut.
pada penelitian ini merukapan jenis
Sampel
penelitain kuantitatif. Jenis Penelitian
kuantitatif merupakan sebuah metode Menurut Arikunto sampel adalah
penelitan dengan cara menyajikannya dalam sebagian atau wakil dari populasi yang akan
sebuah angka-angka yang digali langsung diteliti. Jika penelitian yang dilakukan
maupun hasil dari data kualitatif yang diubah sebagian dari populasi maka bisa dikatakan
menjadi data kuantitatif. Metode penelitian bahwa penelitian tersebut adalah penelitian
kualitatif di sisi lain, mengekstrak data dari sampel. Bila populasi penelitan besar dan
subjek penelitian sesuai dengan fakta verbal
tidak memungkinkan untuk memepelajari
atau hanya deskripsi. Setelah dikelompokkan
dan dinyatakan dalam satuan anggka, data ini secara keselurahan yang ada pada populasi,
dapat diubah menjadi data kuantitatif. misalkan peneliti keterbatasan dalam segi
Data kuantitatif yang dimaksud untuk dana, waktu, dan tenaga. sehingga peneliti
menganalisis seberapa berpengaruh Digital dapat mengambil sebuah sampel yang dari
Marketing terhadapat pengembangan jumlah populasi yang ada. Kesimpulannya
UMKM di Nusa Tenggara Barat melalui adalah sampel yang sudah diambil dari
(studi kasus program Active selling 2021 pupulasi harus benar-benar mewakili dari
KOMINFO) setiap populasi yang ada.
Sampel yang dikatakan representatif
Populasi adalah sampel yang benar-bener dapat
Studi populasi akan dilakukan dalam mewakili dari keseluruhan populasi. Jika
penelitian ini. Penelitian populasi adalah populasi bersifat homogen (relatif sama)
penelitian di mana setiap komponen maka sampel bisa diambil dari pupulasai
penelitian diperiksa. Apabila peneliti yang mana saja. Namum jika populasi
berkeinginan untuk meneliti keseluruhan bersifar heterogen (relatif berbeda) maka
komponen yang ada di wilayah penelitian, sampel yang diambil harus mewakili dari
maka penelitiannya dinamakan penelitian setiap bagian populasi yang heterogen
populasi Studi populasi atau studi sensus tersebut sehingga hasil dari sebuah penelitian
adalah nama-nama penelitian populasi.3 mampu terpenuhi terhadap setiap anggota
Subjek penelitian dalam penelitian ini atau kelompok populasi. Dikarena populasi
adalah pelaku UMKM di Nusa Tenggara pada penelitian ini memilki rsifat homogen
Barat yang telah mengikuti program Active sehingga sampel yang bisa diambil oleh
Selling 2021 Kominfo. Menurut data yang peneliti bisa dari populasi yang mana saja.
diambil dari koordinator Fasilitator program Peneliti menggunanakn teknik
Active Selling 2021 provinsi Nusa Tenggara purposive sampling yang dimana menurut
Barat jumlah UMKM yang telah mengikuti Sugiyono purposive sampling merupakan
program sampai selesai dan telah sebuah teknik pengambilan data dengan
menggunakan pertimbangan atau kriteria
3
Arikunto S. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, edisi Revisi VI, (Jakarta:
Penerbit PT Rineka Cipta), 2006, h.130.

| 106
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

tertentu. 4 kriteria yang akan digunakan dari penelitian ini adalah sebanyak 163
peneliti pada penelitian ini yaitu pelaku pelaku UMKM di Nusa Tenggara Barat.
UMKM di Nusa Tenggara Barat yang telah Prinsip didalam penelitian adalah
mengikuti program Active sellling 2021 melakukan pengukuran secara terukur, maka
Kominfo, dan dikarenakan wilayah provinsi dari itu harus ada alat ukur yang baik, alat
Nusa Tenggara Barat yang cukup luas maka ukur dalam sebuah penelitian biasanya
kriteria selanjutnya adalah UMKM yang disebut sebagai instrumen penelitian.
berdomisilikan 5 (lima) Kabupaten/Kota Jadi, instrumen penelitian adalah alat
yang dimana kelima Kabupaten atau Kota itu yang digunakan oleh peneliti dalam
terdiri dari Mataram, Lombok Timur, pengumpulan data untuk mengukur
Lombok Utara, Bima, dan Sumbawa Barat. fenomena sosial yang diangkat atau diamati,
Kriteria diatas digunakan guna mendapatkan agar mempermudah pekerjaan dan hasilnya
hasil penelitian yang baik. akan lebih baik, lengkap, dan sistematis,
Pada saat penelitian ini berlangsung sehingga data tersebut akan mudah untuk
peneliti menggunakan rumus slovin dalam diolah.
menentukan jumlah sampel dalam penelitian, 1. Pengujian instrument
Rumus slovin sebagai berikut: Pengujian instrumen dalam penelitian ini
merupakan penyaringan dan pengkajian
item-item instrumen yang telah dibuat
oleh peneliti untuk dapat mengetahui
tingkat Validitas (ketepatan) dan
Keterangan: reliabilitas (kehandalan) dari instrumen
n = Jumlah atau ukuran sampel yang akan tersebut.
dicari a. Uji Validitas
N = jumlah atau ukuran populasi (812) Validitas adalah suatu ukuran yang
e = Margin error yang merupakan besaran menunjukan ketepatan atau kesahihan
kesalahan yang ditetapkan (7%) suatu instrumen. Validitas berasal
dari kata validity yang artinya sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur dalam melakukan fungsinya
sebagai alat ukur.
Berdasarkan rumus diatas Maka: Validitas merupakan suatu ukuran
yang menunjukan tingkat kevalidan
suatu instrumen. Suatu instrumen
yang valid mempunya validitas yang
tinggi sebaliknya suatu instrumen
yang kurang valid akan mempunyain
validitas yang rendah.5
Validitas dibagi menjadi dua, yaitu
validitas logis dan validitas empiris.
Validitas dikatakan sebagai validitas
logis jika validitas itu diperoleh
Berdasarkan hasil persamaan diatas, dengan cara yang benar dan penuh
maka yang menjadi sampel atau responden
5
Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian
4
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta : Rineka Cipta
kuantitatif, kualitatif dan R&D (2012), h.218 2010), h. 211.

| 107
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

kehati-hatian sehingga logika akan ∑ = Jumlah skor dari


dicapai suatu validitas yang
dikhendaki. Sedangkan validitas
empiris adalah validitas yang
berdasarkan pengalaman. ∑ = Jumlah skor dari
Berdasarkan cara pengujiannnya
validitas dibagi menjadi dua macam,
yaitu validitas eksternal dan validitas
internal. Dalam penelitian ini peneliti ∑XY = Jumlah hasil
menggunakan uji validitas internal.
Validitas internal merupakan sebuah perkalian X dan Y
validitas yang tercapai apabila terjadi
kesesuaian antara bagian-bagian
instrumen dengan instrumen secara
menyeluruh. Dalam penelitian ini, peneliti
Sebuah instrumen dapat dikatakan melakukan analisis dengan
validitas jika dalam pengujiannya mengkorelasikan setiap skor item
dapat mengungkap data dari variabel penelitian dengan skor keseluruhan
yang diteliti dan mengukur apa yang (total), selanjutnya di korelasikan
diinginkan secara tepat dan akurat. dengan tabel signifikansi 5% atau
Data yang terkumpul tidak 0.05. instrument dapat disebut valid
menyimpang dari gambaran tentang apabila hasil dari korelasi skor faktor
variabel yang diteliti menujukkkan dengan skor total jauh lebih besar
tinggi atau rendahnya validitas dari skor tabel (rtabel) maka koefisien
instrumen . korelasi yang dihasilkan menjukkkan
Rumus korelasi product Moment lebih kecil dibandingkan skor tabel
digunakan untuk mengukur validitas (rtabel) maka instrument yang diteliti
setiap instrumen penelitian. Rumus dinyatakan tidak valid.
korelasi product Moment sebagai b. Uji Reliabilitas
berikut: Uji reliabilitas digunakan untuk
mengukur keandalan dengan tolak
ukur instrumen yang disusun benar-
benar merupakan hasil yang baik, dan
dapat digunakan.
Reliabilitas adalah angka yang dapat
√ memperlihatkan sejauh mana alat
pengukuran dapat dipercaya atau
dapat diandalkan.6 Reliabilitas
Keterangan: merupakan sebuah instrumen untuk
R = Koefisien mengukur ketepatan, cinsistency,
validitas yang dicari keterandalan, stability, atau
X = Variabel X dependability terhadap alat ukur yang
Y = Variabel Y akan digunakan.7
N = Jumlah Apabila alat pengukur yang
6
sampel/Responden Edi kusnadi, Metodologi Penelitian dan
Praktis (Jakarta: Ramayana Pers), h. 111.
7
Husain Usman dan R.Purmono Setiady
Akbar, Pengantar Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2000), h. 287

| 108
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

digunakan stabil, mampu diandalkan dari 0.05 maka data tersebut bedistribusi
dan dapat digunakan dalam tidak normal.
peramalan maka alat pengukur b. Uji Heteroskedastisitas
tersebut dapat dianggap reliabilitas Uji heteroskedastisitas dilakukan guna
dan dapat digunakan berkali-kali oleh menentukan apakah terdapat
peneliti yang berbeda dan mampu ketidaksamaan varians dari residual
memberikan hasil yang sama. pengamatan ke pengamatan yang lainnya.
Pengujian reliabilitas akan Syarat yang harus dipenuhi dalam model
menggunakan program atau aplikasi regresi adalah tidak terjadinya gejala
SPSS 26. Koefisien Alpha heteroskedastisitas. Untuk melihat atau
Cronbach’s 0,7 digunakan untuk mengambil keputusan ada atau tidaknya
pengujian karena dapat memberikan gejala heteroskedastisitas dalam uji
dukungan untuk konsistensi internal heteroskedastisitas dilihat hasil dari nilai
Setelah keseluruhan data terkumpul, signifikansi harus lebih besar dari 5% atau
maka langkah selanjutnya adalah penulis 0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas
menganalisis data tersebut. Dalam hal ini dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih
kecil dari 0.05 maka terjadi
penulis menggunakan analisis kuantitatif 8
heteroskedastisitas.
yaitu riset yang hasil dari riset tersebut Pengambilan kesimpulan pada pengujian
disajikan dalam bentuk angka-angka yang hipotesis digunakan uji t dan uji
kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan determinasi untuk regresi linear
dalam bentuk uraian. sederhana.
Dalam penelitian ini, peneliti c. Uji t
menggunakan teknik analisis data secara Untuk menguji signifikansi atau tidaknya
hubungan antara variabel independen
statistic (metode penelitian kuantitatif)
secara individu terhadap variabel
dengan menggunakan program atau aplikasi dependen digunakan Uji t. Langkah-
SPSS 26 yang merupakan singkatan dari langkah yang dilakukan dalam pengujian
statistical product service solution yaitu antara lain menyusun hipotesis nol (H0)
regresi sederhana dalam melihat pengaruh dan hipotesis alternative (Ha) dengan taraf
Digital Marketing terhadap perkembangan nyata (a) yang biasanya digunakan adalah
Usaha Mikro Kecil dan Menengah 5% atau 0,05, dengan menggunakan SPSS
26 dalam mengolah data.:
(UMKM). Selanjutnya peneliti akan
H0 diterima: jika angka atau nilai
memaparkan beberapa hal yang akan signifikansi lebih besar dari a =5% atau
dilaksanakan dalam menganalisi data dengan 0.05
melakukan uji asumsi klasik: H0 ditolak: jika angka atau nilai
a. Uji Normalitas signifikansi lebih kecil dari a =5% atau
Uji normalitis adalah uji yang dilakukan 0.05
dengan tujuan menilai sebaran data d. Uji Determinasi (R Squere)
variabel pada penelitian, apakah data Koefisien determinasi bertujuan untuk
tersebut berdistribusi normal atau tidak. mengukur seberapa besar pengaruh
Uji normalitas yang digunakan adalah uji variabel X (digital marketing) terhadap
normalitas Kolmogorov Smirnov yang variabel Y (pengembangan). Nilai
dimana jika nilai signifikansi yang koefisien determinasi antara 0 sampai
dihasilkan pada uji ini lebih dari 5% atau
0.05 maka data tersebut dapat dikatakan 8
Ghozali, I. (2016) “Aplikasi Analisis
berdistribusi normal dan sebaliknya jika
multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8”.
nilai signifikansi yang di hasilkan kurang Semarang: Badan Benerbit Universitas Diponogoro.

| 109
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

dengan 1, semakin mendekati nilai 1 8 P8 0.414 0.152 Valid


maka koefisien determinasi antara 9 P9 0.527 0.152 Valid
pengaruh X terhadap Y akan semakin
10 P10 0.406 0.152 Valid
kuat. Sebaliknya, semakin mendekati nilai
0 maka koefisien determinasin dianggap 11 P11 0.487 0.152 Valid
lemah
12 P12 0.549 0.152 Valid

13 P13 0.444 0.152 Valid


HASIL DAN PEMBAHASAN 14 P14 0.402 0.152 Valid
a. Uji Validitas
15 P15 0.466 0.152 Valid
Tabel 4.4.1 nilai rtabel dengan N=160
sampai 165 16 P16 0.473 0.152 Valid
Tingkat signifikansi
N 17 P17 0.424 0.152 Valid
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
18 P18 0.511 0.152 Valid
160 0.1297 0.1543 0.1826 0.2019 0.2562
19 P19 0.474 0.152 Valid
161 0.1293 0.1538 0.1821 0.2012 0.2546
20 P20 0.530 0.152 Valid
162 0.1289 0.1533 0.1815 0.2006 0.2546
21 P21 0.573 0.152 Valid
163 0.1285 0.1533 0.1810 0.2000 0.2539
22 P22 0.555 0.152 Valid
164 0.1281 0.1524 0.1804 0.1994 0.2531
23 P23 0.509 0.152 Valid
165 0.1277 0.1519 0.1799 0.1988 0.2524
24 P24 0.504 0.152 Valid
Sumber: rtabel 2022
25 P25 0.487 0.152 Valid

26 P26 0.465 0.152 Valid


Nilai atau skor rtabel menjadi acuan dalam
menentukan validitas sebuah instrument, 27 P27 0.477 0.152 Valid
instrument dikatakan valid jika hasil korelasi 28 P28 0.556 0.152 Valid
skor faktor dengan skor total lebih besar dari
29 P29 0.548 0.152 Valid
skor tabel (rtabel). Dalam penelitian ini
dengan nilai N =164 dan tingkat signifikansi 30 P30 0.550 0.152 Valid
0.05 maka nilai rtabel yang digunakan adalah 31 P31 0.466 0.152 Valid
0.152.
Hasil dari uji validitas dijeleskan pada Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 2022
tabel 4.4.2
Tabel 4.4.2 Hasil uji validitas Berdasarkan data tabel 4.4.2 menunjukkan
No Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan bahwa jawaban responden dari setiap butir
1 P1 0.415 0.152 Valid pertanyaan dinyatakan valid. Hal tersebut
dibuktikan dengan diperolehnya nilai
2 P2 0.487 0.152 Valid
koefisien korelasi (rhitung) > 0.152. Nilai
3 P3 0.400 0.152 Valid 0.152 diperoleh dari nilai rtabel dengan N=
164 dapat dilihat pada tabel 4.4.1. kevalidan
4 P4 0.443 0.152 Valid
setiap butur pernyataan
5 P5 0.332 0.152 Valid

6 P6 0.490 0.152 Valid

7 P7 0.522 0.152 Valid


b. Uji Reliabilitas

| 110
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

Hasil dari uji Reliabilitas dijeleskan pada 2) Uji Heteroskedastisitas


tabel 4.4.3 Hasil dari uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.4.3 Hasil uji reliabilitas. dijelaskan pada tabel 4.4.5
Cronbach's Alpha Jumlah item Tabel 4.4.5 Hasil uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
0.886 31
Standardi
Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 2022 zed
Unstandardized Coefficie
Berdasarkan tabel 4.4.3 diperoleh nilai
Coefficients nts
Cronbach's Alpha sebesar 0.886 dan dapat
disimpulkan bahwa nilai Cronbach's Alpha Std.
lebih besar dari 0.7 sehingga dapat
Model B Error Beta t Sig.
dinyatakan reliabel. Dengan demikian hasil
uji reliabilitas dinyatakan reliabel karena 1 (Constant) 3.892 1.650 2.359 .020
0.886>0.7.
c. Uji Asumsi Klasik Digital -.031 .028 -.088 -1.121 .264
1) Uji Normalitas Marekting
Hasil dari uji normalitas dijelaskan pada
tabel 4.4.4
Tabel 4.4.4 Hasil uji normalitas
Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 2022
Kolmogorov smirnov
Berdasarkan data tabel 4.4.5 diperoleh
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test bahwa nilai signifikansi pada uji
heteroskedastisitas sebesar 0.264. Hal
Unstand ardized Residual
tersebut menunjukkan bahwa uji
N 164 heteroskedastisitas dengan nilai signifikansi
0.264 > 0.05 sehingga tidak terjadi gejala
Normal Mean .0000000 heteroskedastisitas.
Parameters a,b d. Uji Hipotesis
Std. 0.64937009 1. Uji t (parsial)
Deviation Hasil uji t dijelaskan pada tabel 4.4.6
Tabel 4.4.6 hasil uji t (parsial)
Most Absolute .072
Coefficientsa
Extreme
Positive .072
Differences Unstandardized Standardized

Negative -.069 Coefficients Coefficients

Test Statistic .072 Std.


Model B Error Beta A. Sig.
Asymp. Sig. (2-tailed) .056a
1 (Constant) 10.737 2.650 4.052 .00
Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 2022
0

Berdasarkan tabel 4.4.4 menunjukkan hasil Digital .644 .045 .748 14.35 .00
uji normalitas, dari hasil tabel tersebut
Marekting 2 0
diketahui nilai signifikansi 0.056 > 0.05,
maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual a. Dependent Variable: Pengembangan
berdistribusi normal.
Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 2022

| 111
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

Berdasarkan tabel 4.4.6 pengaruh Digital mikro, kecil, dan menengah. H1: Pemasaran
Marketing terhadap pengembangan usaha digital berdampak pada pertumbuhan usaha
mikto, kecil dan menengah. Pada kolom mikro, kecil, dan menengah di Nusa
Coefficients model 1 diperoleh nilai Tenggara Barat. Hipotesis ini didasarkan
signifikansi 0.000. nilai signifikansi 0.000 < pada data yang dianalisis menggunakan
0.05, maka berdasarkan hal tersebut variable aplikasi SPSS 26.
X (digital marketing) berpengaruh terhadap H1 : Digital Marketing berpengaruh
pengembangan pelaku usaha mikro, kecil terhadap pengembangan usaha mikro,
dan menengah di Nusa Tenggara Barat. kecil dan menengah di Nusa Tenggara
Variabel digital marketing mempunya nilai Barat.
thitung 14.352 dan ttabel 1.97481. jadi thitung Pada hasil pengolahan data yang
14.352 > ttabel 1.97481 maka dapat digambarkan pada tabel 4.2.2, tabel 4.2.10,
disimpulkan bahwa H0 ditolak, Ha diterima tabel 4.2.13, dan tabel 4.2.24. ditemukan
yang berarti variabel X (digital marketing) bahwa 100% responden menggunakan
memiliki pengaruh terhadap variabel Y Digital Marketing, 96.8% responden
(pengembangan) pelaku usaha mikro, kecil menggunakan E-Commerce, 99.4%
dan menengah. responden menggunakan media sosial, dan
2. Uji Determinasi 71.4% responden menggunakan Digital
Uji determinasi dijelaskan pada tabel Advesiting. Persentase tersebut menunjukkan
4.4.7 bahwa pelaku UMKM di Nusa Tenggara
Tabel 4.4.7 hasil uji determinasi Barat menggunakan Digital Marketing
Model Summary dalam memasarkan produk atau jasa.
Para perolehan hasil pengolahan data
Std. Error menggunakan aplikasi SPSS 26 yang telah
Adjusted of the dikemukakan pada tabel 4.3.6 dan tabel
Model R R Square R Square Estimate
4.3.7. Yang dimana pada tabel 4.3.6
diperoleh nilai signifikansi 0.000. nilai
1 .748a .560 .557 2.640 signifikansi 0.000 < 0.05, maka berdasarkan
hal tersebut Di Nusa Tenggara Barat,
a. Predictors: (Constant), Digital Marekting
variabel X (digital marketing) mempengaruhi
variabel Y (Pengembangan Usaha Mikro,
Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 2022 Kecil, dan Menengah). Nilai thitung dan ttabel
Dari tabel 4.4.7 dapat dilihat bahwa R untuk variabel pemasaran digital masing-
Squere = 0.560. Hal ini menunjukkkan masing adalah 14,352 dan 1,97481.
bahwa pengaruh variabel X (digital Akibatnya, ttabel 1,97481 > thitung 14,352
marketing) berpengaruh cukup kuat terhadap Dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha
variabel Y (pengembangan) sebesar 56% disetujui, hal ini menunjukkan bahwa
variabel Y (perkembangan usaha mikro,
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor
kecil, dan menengah) dipengaruhi oleh
lain variabel X (digital marketing). R Square
Pembahasan berikut ini didasarkan sama dengan 0,560, seperti terlihat pada
pada temuan analisis data tentang dampak tabel 4.3.7. Hal ini menunjukkan bahwa
pemasaran digital terhadap pertumbuhan variabel X (digital marketing) memiliki
usaha mikro, kecil, dan menengah di Nusa pengaruh yang cukup kuat dengan pengaruh
Tenggara Barat. Pengumpulan data 56% terhadap variabel Y (pengembangan).
dilakukan dengan menggunakan kuesioner Digital marketing memiliki
Googleform yang disebarkan melalui grup keunggulan dibandingkan dengan pemasaran
WhatsApp kepada 812 populasi dan 164 pada umumnya, Keuntungan tersebut antara
responden yang merupakan pelaku usaha lain:

| 112
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

1. Lebih hemat biaya promosi 4. Membangun komunikasi yang baik


Salah satu keuntungan dari digital dengan pelanggan
marketing adalah hebat budget. Komunikasi pelanggan adalah
Menggunakan digital marketing sebagai komponen penting yang harus
sarana promosi membuat pelaku usaha diperhatikan dalam dunia korporat.
tidak perlu lagi mencetak brosur, spanduk, Komunikasi ini menjadi tantangan
baliho, iklan di media cetak maupun tersendiri bagi para pelaku usaha karena
televisi yang dimana hargan yang di keterbatasan ruang dan waktu. Mencari
tawarkan sangat mahal. Dengan tahu apa yang dibutuhkan dan bagaimana
memanfaatkan media sosial promosi menanggapi item adalah tujuan
produk dapat dilakukan dengan target komunikasi dengan pelanggan.
pasar yang jelas. Bagi pelaku usaha untuk meningkatkan
2. Menjangkau tergat pasar lebih luas kualitas barang dan jasa yang ditawarkan,
Pemasar digital dapat mengakses pasar review produk menjadi hal yang krusial.
global dalam hal jangkauan pasar. Hal ini Loyalitas pelanggan terhadap produk
letak geografis tidak berpengaruh pada yang ditawarkan dapat ditingkatkan
jangkauan pasar. Promosi pasar lokal, dengan berkomunikasi dengan pelanggan.
nasional, dan internasional oleh pelaku Ini akan berdampak langsung pada
usaha gratis dan bisa dibilang biayanya volume penjualan, meningkatkan
sama. Siapapun dapat dengan mudah dan pendapatan.
cepat memperoleh informasi karena 5. Data lebih akurat dan cepat
menggunakan media digital. Pemasaran digital dapat menawarkan
Luasnya jangkauan pasar membuat para informasi klien yang diperlukan. Data
pelaku usaha dapat memanfaatkannya sangat penting untuk menjalankan bisnis
dengan menentukan target pasar yang karena dapat digunakan untuk berbagai
jelas. Jangkauan yang lebih luas bukan tujuan. Bisnis dapat memperoleh data
berarti tidak bisa menentukan target pasar pelanggan berkat penyebaran pemasaran
sendiri, digital marketing mampu digital. Dibandingkan dengan cara
memberikan kemudahan dalama manual, informasi yang diperoleh
menentukan target pasar yang diinginkan tentunya lebih akurat, tepat, dan cepat.
baik usia, jenis kelamin, profesi, dan Anda dapat dengan cepat memperoleh
berbagai faktor lainnya. Memiliki target informasi tentang pelanggan dan berbagai
pasar semakin memudahkan para pelaku masalah yang relevan.
usaha untuk menghasilkan konten promo. Selain memiliki kelebihan Digital
3. Membantu meningkatkan penjualan marketing memiliki kekurangan,
Penjualan akan meningkat karena kekurangan dari digital marketing, yaitu:
rendahnya pengeluaran promosi dan 1. Tingginya persaingan
perluasan jangkauan pasar. Keuntungan Persaingan antar pelaku bisnis menjadi
langsung dari digital marketing tidak bisa semakin sengit karena perkembangan tren
langsung dirasakan. Namun untuk pemasaran digital saat ini dan maraknya
mendapatkan peluang yang tersedia beberapa perusahaan online. Pelaku usaha
secara maksimal, Anda memerlukan bersaing lebih dari sekedar level produk.
berbagai metode dan pendekatan terbaik. persaingan untuk daya cipta juga. Bisnis
Untuk menerapkan taktik pemasaran akan berhasil dalam persaingan yang
digital secara efektif dan meningkatkan semakin ketat dengan mengembangkan
penjualan, ada beberapa tips yang perlu program periklanan yang lebih inventif
diketahui. dan imajinatif.

| 113
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

2. Kemampuan memanfaatkan teknologi perkembangan usaha. Semakin baik


Dalam menggunakan digital marketing UMKM dalam memanfaatkan Digital
perlu keahlian untuk memanfaatkannya Marketing maka akan semakin baik pula
secara maksimal, pelaku usaha perlu peluang dari usaha menjadi lebih besar.
menggunakan banyak aplikasi yang sesuai 3. Berdasarkan uraian diatas dapat
dengan tren saat itu, pelaku usaha dituntut dikemukakan Kembali bahwa
untuk bisa menggunakan begitu banyak penggunaan Digital Marketing dalam
aplikasi yang dapat menunjang promosi memasarkan produk memilki pengaruh
yang baik baginusaha itu sendiri semakin
KESIMPULAN pelaku usaha cakap digital maka semakin
Berdasarkan hasil dari penelitian besar peluang usaha terus berkembang
didapatkan kesimpulan antara lain sebagai
berikut: DAFTAR PUSTAKA
1. Praktek digital marketing bagi usaha Arfida. (2003), Ekonomi Sumber Daya
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Manusia, Jakarta: Ghalia Indonesia.
memanfaatkan kemajuan teknis
kontemporer (kemajuan teknologi) Bank Indonesia. (2008), “Undang-Undang
dengan sangat baik. Salah satu strategi No. 20 tahun 2008", dalam
terbaik untuk pertumbuhan perusahaan http://bi.go.id/ uu-bi-/documents.
itu sendiri adalah penggunaan digital
marketing oleh pelaku usaha mikro, Ghozali, I. (2016) “Aplikasi Analisis
kecil, dan menengah. Penggunaan Sosial multivariate dengan Program IBM
Media, E-commerce, dan Digital SPSS 23. Edisi 8”. Semarang: Badan
Advesiting sangat mendukung Benerbit Universitas Diponogoro.
pengembangan UMKM itu sendiri dilihat
dari berbagai aspek. Terlebih lagi Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan
jangkaun pasar yang sangat luas, mampu Menengah (2021). Official website
menjangkau pasar lokal, Nasional, Kementrian koperasi dan Usaha
bahkan pasar Internasional sekalipun dan Mikro Kecil dan Menengah,
tanpa harus mempunya toko secara Fisik. https://www.kemenkeu.go.id/.
2. Penggunaan Digital Marketing
dikalangan pelaku usaha mikro, kecil dan Kusnadi Edi. (2017), Metodologi Penelitian
menengah di Nusa Tenggara Barat dan Praktis Jakarta: Ramayana Pers.
memiliki pengaruh terhadap
pengembangan UMKM itu sendiri yang Nursanri ari. (2021) Data jumlah pengguna
cukup signifikan, yang dimana dari hasil internet diindonesia maret-2021,
penelitian yang telah dilakukan https://www.pikiran–rakyat.com
ditemukan bahwa Digital Marketing
memiliki pengaruh sebesar 56% terhadap Pengertian Digital Marketing menurut para
pengembangan UMKM di Nusa ahli: https://www.jurnal.id/id/blog/
Tenggara Barat. Digital Marketing yang digital_marketing_Menurut_Para_Ah
cukup efektif dan efisien dalam li. Februari 2022.
pemasaran memberikan dampak yang
cukup signifikan bagi usaha itu sendiri. Rahmana Arief. (2008), Usaha Kecil dan
Bahkan dengan semakin meningkatnya Menengah (UKM), Informasi
jumlah pengguna internet dan semakin Terdepan Tentang Usaha Kecil
berkembangnya platform-platform Menengah, Jakarta.
penjualan online di Indonesia menjadi
salah satu peluang yang sangat baik bagi

| 114
Econetica Vol. 4 Nomor 2 p- ISSN : 2685-1016 November 2022
e-ISSN : 2776 - 6403

Redaksi OCBC NISP. (2021), Jenis- jenis


Digital marketing yang dapat
digunakan dalam pemasaran produk
barang dan jasa.
https://www.ocbcnisp.com/.

S. Arikunto. (2006), Prosedur Penelitian


Puatu Pendekatan Prakti, edisi
Revisi VI, Jakarta: Rineka Cipta.

S. Arikunto. (2010), Prosedur Penelitian


Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta.
Stephan & Susan Dann. (2011), E-
marketing, New York: Palgrave
Macmillan.

Sugiyono. (2012), Metode Penelitian


Pendidkan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D Yogyakarta.

Usman, Husain & Purmono. R. (2000),


Pengantar Statistik, Jakarta: Bumi
Aksara.

Wibowo sukarno, Supriadi Dedi. (2003),


Ekonomi Mikro Islam, Bandung:
Pustaka Setia.

| 115

You might also like