You are on page 1of 15

Vol. 14 No.

1 / Januari – Maret 2021

KEHIDUPAN PENGAMEN JALANAN DI KAWASAN BOULEVARD


KOTA MANADO

Oleh
Tabita Yudea Kembuan1
Jenny Nelly Matheosz2 Maria Heny Pratiknjo3

ABSTRACT

Living in the city is certainly not easy, especially with the characteristics of
urban communities that are individualistic causing competition from each
other in obtaining a job, while the available jobs must be adapted to sufficient
educational skills and skills. One of the most favorite jobs run by people who
don't have a permanent job is to be a busker either individually or in groups
because it's easy to earn money.
Busking is a fun activity for them because by busking they can channel their
hobbies and talents in the field of art. Busker grows up with various social
backgrounds, such as broken home children, orphans who are wasted,
children whose birth is not desired, or children who have to help the economy
of their parents and children who run away from various problems of their
families and communities.
The daily activities of street buskers in Manado city can be seen everywhere,
starting in restaurants, in shophouses, in market 45, and other crowded places.
The fate of the complainant is very unfortunate, many times got a rejection
that disappointed them. There are still some who accept well the arrival of the
buskers. The scorching heat of the sun is felt to sting their skin, more irony if
there is a raid conducted by officers SatPol PP Manado City, if their luck is
good they can escape the raids of the officers.

Keywords: buskers, poverty, livelihoods

1
Mahasiswa Antropologi Fispol Unsrat
2
Pembimbing KTIS I
3
Pembimbing KTIS II

1
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

Pendahuluan bersangkutan. Suatu penduduk


dikatakan miskin bila ditandai oleh
Indonesia merupakan Negara
rendahnya tingkat pendidikan,
berkembang yang masih identik
produktivitas kerja, pendapatan,
dengan kemiskinan, dapat dilihat
kesehatan dan gizi serta
di setiap kota-kota besar ada saja
kesejahteraan hidupnya yang
tampilan kumuh yang menjadi
menunjukkan lingkaran ketidak
santapan sehari-hari. Hidup di kota
berdayaan. Kemiskinan sering
tentu tidak mudah, apalagi dengan
dikaitkan dengan keterbatasan
karakteristik masyarakat perkotaan
penduduk dalam memperoleh
yang bersifat individualistik
pelayanan dasar dalam memenuhi
menyebabkan adanya persaingan
kebutuhan hidupnya.
satu sama lain dalam memperoleh
suatu pekerjaan, sedangkan Seperti kita tahu bahwa salah
lapangan kerja yang tersedia satu profesi yang paling favorit
tentunya harus disesuaikan dengan dijalankan oleh orang-orang yang
keahlian dan keterampilan tidak memiliki pekerjaan tetap
pendidikan yang cukup. Seiring adalah menjadi pengamen baik
perkembangan waktu, banyaknya secara sendiri-sendiri maupun ber-
jumlah penduduk di kota-kota kelompok karena di nilai mudah
besar membuat orang-orang sulit untuk mendapatkan uang. Penga-
mendapatkan pekerjaan, bukannya men dapat ditemui di perempatan
mereka tidak mau bekerja tapi jalan raya, di rumah makan, di ruko,
belum mempunyai kesempatan di warung kopi, di pasar, dan lain
untuk bekerja karena kekurangan sebagainya. Pengamen sering di-
lapangan pekerjaan, dan hal ini kucilkan dan tidak dianggap kebe-
menjadi pemicu tumbuhnya ke- radaannya dalam masyarakat, ada-
miskinan. nya mereka dinilai mengganggu
aktivitas. Penampilan pengamen
Pengamen jalanan timbul
pun macam-macam juga mulai
akibat adanya kemiskinan dan
dari tampilan yang biasa saja
kesenjangan sosial dalam masya-
sampai penampilan yang bergaya
rakat. Supriatna (1997) menyatakan
ada juga penampilan mereka yang
bahwa kemiskinan adalah situasi
terlihat kotor dan tidak enak untuk
yang serba terbatas yang terjadi
bukan atas kehendak orang yang di pandang. Permasalahan yang

2
Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

banyak muncul di perkotaan salah yang mereka alami sesungguhnya.


satunya yaitu adanya fenomena Mengelem, meminta-minta me-
pengamen semakin meningkat mang dianggap hina oleh
jumlah dengan membawa bentuk masyarakat sekitar, bahkan oleh
permasalahan baik di dalam ling- kaum terdidik seperti mahasiswa
kungan pengamen maupun juga menganggap hal itu adalah
permasalahan di jalanan. Masalah perbuatan hina. Namun apakah
pengamen jalanan di perkotaan kita mengetahui apa penyebab
merupakan suatu hal yang di- mereka melakukan perbuatan hina
anggap wajar oleh masyarakat, tersebut secara langsung, pasti
padahal hal ini seharusnya meru- kebanyakan dari kita hanya
pakan suatu hal yang tidak wajar berasumsi tanpa terjun secara
terjadi. Permasalahan pengamen langsung untuk mencari tahu
jalanan merupakan salah satu penyebab mereka melakukan hal
dampak dari kurangnya kesadaran ini.
dan kepedulian sosial di Aktivitas keseharian pengamen
masyarakat terhadap kondisi jalanan di Kota Manado dapat
mereka. dilihat di mana-mana, mulai di ru-
Undang-undang dasar me- mah makan, di ruko, di pasar 45,
ngatur bahwa Fakir miskin dan dan tempat tempat ramai lainnya.
anak-anak terlantar dipelihara oleh Secara fisik penampilan sehari hari
Negara (pasal 34 ayat 1), namun pengamen jalanan juga beragam,
kenyataannya kemampuan peme- mulai dari tampilan anak punk,
rintah tidak sebanding dengan preman, pakaian muslim, pakaian
meningkatnya permasalahan anak, pengemis, dan pakaian yang khas
baik secara kuantitas maupun untuk mengundang perhatian
kualitas. Jumlah anak terlantar (di orang di sekitarnya. Dalam kese-
mana anak jalanan termasuk di hariannya, pengamen jalanan me-
dalamnya) cenderung semakin mainkan alat musik atau menyanyi
meningkat, seiring dengan per- pada tempat tempat ramai dan
masalahan kemiskinan yang belum bergerombol dengan teman
dapat diatasi. Begitu banyak orang sesama mereka. Pengamen jalanan
yang menilai negatif terhadap memilih hidup di jalan terkadang
mereka tanpa mengetahui kondisi bukan hanya faktor kondisi

3
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

kesulitan ekonomi namun juga Jalanan di Kawasan Boulevard Kota


karena mereka menikmati kondisi Manado”. Penelitian ini membahas
lingkungan yang ada pada komu- tentang gambaran kehidupan
nitas tersebut, namun tidak pengamen jalanan di kawasan
dipungkiri bahwa tindakan mereka boulevard kota Manado. Secara
sebagai pengamen jalanan ber- spesifik skripsi ini mencoba
tujuan untuk mencari uang demi menjelaskan gambaran kehidupan
memenuhi kebutuhan sehari-hari. melalui aktivitas keseharian
Tidak jarang dalam upaya me- Komunitas Pengamen Jalanan.
menuhi kebutuhannya, pengamen Teori Kemiskinan
jalanan di Kota Manado memaksa
Istilah kemiskinan muncul
para anggota masyarakat untuk
ketika seseorang atau sekelompok
memberi uang kepada mereka
orang tidak mampu kebutuhan
apabila telah menyanyikan sebuah
minimal dari standar hidup
lagu. Sering juga mereka memaksa
tertentu. Konsep tentang kemis-
ataupun marah apabila anggota
kinan itu sendiri menurut Suparlan
masyarakat yang ada tidak mau
(1993) kemiskinan dapat dide-
memberi mereka uang. Hal inilah
finisikan sebagai suatu standar
yang menjadikan alasan anggota
tingkat hidup yang rendah, yaitu
masyarakat kurang menghormati
adanya suatu tingkat kekurangan
para pengamen jalanan yang ada.
materi pada sejumlah atau golo-
Dapat dilihat bahwasanya per-
ngan orang dibandingkan dengan
soalan pengamen jalanan di Kota
standar kehidupan umum yang
Manado, terutama pengamen
berlaku dalam masyarakat ber-
jalanan di kawasan boulevard
sangkutan. Standar kehidupan
sangat serius sehingga perlu men-
yang rendah ini secara tidak
dapatkan perhatian yang sungguh-
langsung berpengaruh pada
sungguh dari semua pihak-pihak
tingkat kesehatan, kehidupan
yang terkait, baik itu pemerintah
moral dan rasa harga diri mereka
pusat maupun daerah dalam
yang tergolong orang miskin.
menangani pengamen, persoalan
ini menjadi daya tarik sendiri bagi Sebab-sebab kemiskinan itu
penulis untuk melakukan pene- sendiri menurut Sen dalam
litian lebih lanjut, dengan judul Ismawan (2003) bahwa penyebab
“Kehidupan Sosial Pengamen kemiskinan dan keterbelakangan

4
Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

adalah persoalan aksesibilitas. rendahnya pendidikan, nasib yang


Akibat keterbatasan dan keter- kurang beruntung, adanya diskri-
tiadaan akses maka manusia minasi atau karena keturunan.
mempunyai keterbatasan pilihan 3. Kemiskinan muncul akibat
untuk mengembangkan hidupnya, perbedaan akses dalam modal.
kecuali menjalankan apa yang Ketiga penyebab kemiskinan ini
terpaksa saat ini dilakukan bukan bermuara pada teori lingkaran
apa yang seharusnya dilakukan, setan kemiskinan (vicious circle
akibatnya potensi manusia untuk poverty). Adanya keterbelakangan,
mengembangkan hidupnya men- ketidaksempurnaan pasar dan
jadi terhambat. Itu semua bisa kita kurangnya modal menyebabkan
lihat bahwa semakin banyak rendahnya produktivitas sehingga
jumlah para pengamen jalanan
mengakibatkan rendahnya pen-
yang diorganisir oleh pihak dapatan yang diterima. Rendahnya
tertentu yang memaksa mereka pendapatan akan mempengaruhi
untuk bekerja seperti itu karena rendahnya tabungan dan investasi
mereka juga tidak punya pilihan yang berakibat pada keter-
lain untuk mendapatkan uang. belakangan.
Penyebab lain menurut Kuncoro
Kehidupan Sosial
(2000) mencakup tiga aspek, yaitu :
Kehidupan adalah interaksi
1. Secara mikro kemiskinan
antar makhluk hidup, sedangkan
minimal karena adanya ketidak-
sosial adalah masyarakat. Kehi-
samaan pola kepemilikan sumber
dupan sosial berarti interaksi antar
daya yang menimbulkan distribusi
makhluk hidup dalam suatu
pendapatan yang timpang. Pen-
masyarakat yang di dalamnya
duduk miskin hanya memiliki
terdapat unsur-unsur yang
sumber daya dalam jumlah
membangunnya. Dalam kehi-
terbatas dan kualitasnya rendah.
dupan sosial, terdapat norma-
2. Kemiskinan muncul akibat norma di dalamnya yang mengatur
perbedaan dalam kualitas sumber masing-masing individu tersebut.
daya manusia. Kualitas sumber Penelitian kehidupan sosial ini
daya yang rendah berarti produk- menggunakan pendekatan antro-
tivitasnya rendah. Rendahnya kua- pologi yang didukung dengan
litas sumber daya ini karena disiplin ilmu yang lain, di antaranya

5
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

yang dekat adalah ilmu sosiologi. berdampak kurang baik bahkan


Antropologi dalam bahasa Yunani merusak, mendesakralisasikan, meng-
berasal dari kata anthropos yang komersialisasikan terhadap perkem-
bangan seni pertunjukan di negara
berarti manusia dan logos yang
berkembang (Soedarsono, 2003).
artinya ilmu. Jadi, antropologi
Biasanya yang digunakan sebagai
mengandung arti ilmu yang
tolok ukur keberhasilan hanyalah
mempelajari tentang manusia.
efisiensi yang dinyatakan dengan
Sementara sosiologi lebih uang (Soedjito,1987) .
berorientasi pada bentuk-bentuk
Desakan ekonomi keluarga yang
organisasi sosial, komunal yang
dirasakannya semakin sulit, memaksa
menyangkut cara-cara hidup
mereka untuk bekerja sebagai
manusia dalam kelompok- pengamen jalanan dari pagi hingga
kelompoknya (Sumaryono, 2004). malam hari. Rupanya orang sudah
Kehidupan Ekonomi terseret ke dalam sistem “ada waktu
ada uang” (Sutiyono, 2009). Mereka
Kehidupan ekonomi merupakan
sangat menggantungkan nasib pada
interaksi antar makhluk hidup kaitan-
pekerjaannya saat ini yaitu sebagai
nya dengan mata pencaharian.
pengamen jalanan. Harapan mereka
Kuntowijoyo (dalam Sutiyono, 2009)
bisa membiayai keberlangsungan
menyatakan, Pembangunan ekonomi
hidup kelak sampai mendapat
sekarang merupakan panglima.
pekerjaan yang tetap.
Walaupun ia belum pernah
mengatakan bahwa kebudayaan kita Pengertian Pengamen
sudah layak dijual, tetapi dari Menurut Departemen Sosial
pernyataannya di berbagai media Republik Indonesia (1995), men-
massa ia sering mengatakan bahwa
definisikan anak jalanan sebagai
masalah ekonomi sangat mempe-
anak yang menghabiskan sebagian
ngaruhi kehidupan kebudayaan Saat
besar waktunya untuk melakukan
ini, bila pertumbuhan ekonomi baik
yang berarti bahwa penghasilan rata-
kegiatan hidup sehari 23 hari di
rata per kapita penduduk ada yang jalanan baik untuk mencari nafkah
bisa disisihkan untuk rekreasi, atau berkeliaran dijalan dan
perkembangan seni pertunjukan tempat tempat umum lainnya,
komersial akan ikut baik pula Pengamen adalah sebutan untuk
(Soedarsono, 2003) anak atau orang dewasa di jalanan
Banyak pakar budaya yang yang mencari pendapatan dengan
menganggap bahwa bisnis pariwisata menggunakan musik sebagai

6
Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

media dan sarana, atau dengan mahal. Selain itu pengamen juga
sebutan lain yaitu penyanyi beroperasi di terminal, bus, rumah,
jalanan. Pengamen dipandang pasar, pedagang kaki lima dan lain-
sebagai sebuah alternatif mata lain. Pengamen mulai dari anak-
pencaharian yang dapat me- anak sampai orang tua baik yang
ngurangi pengangguran, namun di dilengkapi dengan alat musik se-
sisi lain kegiatan mengamen adanya sampai alat musik lengkap.
dianggap hanya sebagai kegiatan Pengamen ada yang ber-
yang lebih bersifat meminta-minta penampilan rapi sampai ber-
karena hanya bermodalkan suara penampilan kotor dan bersuara fals
saja mereka bisa mendapat uang sampai suara bagus didengar.
(Sardikun, B. Sw. 1993). Kegiatan bermain musik dari satu
tempat ke tempat lain dengan
Menurut Kristiana (2009),
mengharapkan imbalan sukarela
definisi Pengamen itu sendiri
atas pertunjukan yang mereka
berasal dari kata amen atau
suguhkan. Namun karya yang
mengamen (menyanyi, main musik,
mereka suguhkan berbeda-beda,
dsb) untuk mencari uang,
baik dari segi bentuk dan kualitas
sedangkan amen atau pengamen
maupun performanya.
berupa penari, penyanyi, atau
pemain musik yang bertempat Oleh sebab itu pengamen
tinggal tetap, berpindah-pindah bahkan sering disebut sebagai
dan mengadakan pertunjukan di penyanyi jalanan yang ada di
tempat umum. Pengamen meru- perkotaan atau setempat, semen-
pakan pertunjukan sebuah ke- tara itu musik-musik yang di-
ahliannya di bidang seni. Penga- mainkan umumnya disebut
men yang sebenarnya harus betul- sebagai Musik Jalanan. Pengertian
betul dapat menghibur orang antara musik jalanan dengan
banyak dan memiliki nilai seni yang penyanyi jalanan secara termi-
tinggi. Sehingga yang melihat, nologi (bahasa) tidaklah seder-
mendengar atau menonton per- hana, karena musik jalanan dan
tunjukan itu secara rela untuk penyanyi jalanan masing-masing
merogoh koceknya, bahkan dapat mempunyai disiplin dan pe-
memesan sebuah lagu kesa- ngertian yang spesifik bahkan
yangannya dengan membayar dapat dikatakan suatu bentuk dari

7
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

sebuah warna musik yang banyak wisatawan yang menonton


berkembang di dunia kesenian. pengamen mengadakan per-
tunjukan atas karya seni bertujuan
Kehidupan Pengamen Jalanan di
Kawasan Boulevard untuk mendapatkan hasil ekonomi

Pengamen jalanan merupakan yaitu berupa mendapat uang untuk

setiap orang yang melakukan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

aktivitasnya untuk mencari nafkah Salah satu profesi yang paling


di jalanan dengan melakukan suatu favorit dijalankan oleh orang-
pertunjukan baik itu merupakan orang yang tidak memiliki
pertunjukan seni tari maupun seni pekerjaan tetap adalah menjadi
musik. Pengamen jalanan men- pengamen baik secara sendiri-
jadikan aktivitas mengamen men- sendiri maupun berkelompok.
jadi sumber pendapatan untuk Pengamen juga dianggap sebagai
memenuhi kebutuhan sehari-hari. “virus social” yang mengancam

Menurut KBBI, Pengamen hidup masyarakat, artinya penga-

berasal dari kata amen /amén/, men jalanan dianggap sebagai

mengamen/meng·a·men/ v ber- anak nakal, tidak tahu sopan

keliling (menyanyi, main musik, dan santun, brutal, pengganggu

sebagainya) untuk mencari uang; ketertiban masyarakat. Oleh karena

pengamen/peng·a·men/ n penari, itu tidak heran jika mereka sering

penyanyi, atau pemain musik yang diperlakukan tidak adil dan kurang

tidak tetap tempat pertunjukannya. manusiawi terutama oleh kelom-

Artinya, biasanya mengadakan pok masyarakat yang merasa

pertunjukan di tempat umum terganggu oleh komunitas anak

dengan berpindah-pindah: rom- jalanan seperti golongan ekonomi

bongan keroncong. Pengamen kelas atas.

jalanan yang melakukan per- Dalam melaksanakan aktivitas-


tunjukan karya seni baik seni nya, pengamen jalanan akan
lagu/musik maupun tari di- menyanyikan lagu-lagu dari ber-
tampilkan di muka umum. Per- bagai jenis dan beragam, mulai
tunjukan karya seni tersebut dari lagu daerah tertentu, lagu
biasanya diadakan di jalan raya barat, lagu rohani, lagu lawas, dan
atau di trotoar atau di manapun di masih banyak lagi. Lagu lawas
depan khalayak ramai sehingga menjadi favorit dan sering diusul

8
Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

oleh pendengar, juga dapat Nike Ardila, Mayangsari, Noah,


menyanyikan suatu karya cipta Iwan Fals, Slank, hingga musisi luar
lagu dari lagu asing berupa lagu negeri seperti Ed Sheeran, Justin
barat hingga menyanyikan lagu Bieber, dan masih banyak lagi. Ada
Mandarin. Mereka membawakan suatu kebanggaan tersendiri bagi
lagu-lagu yang dikemas dengan pengamen apabila saat mereka
ciri khas masing-masing menjadi membawakan lagu banyak pen-
hiburan bagi banyak orang yang dengar yang ikut bernyanyi ber-
mendengarnya. Aktivitas yang sama, mereka merasa seperti
dilakukan dalam menghibur, diterima dengan baik oleh
mendorong pengamen jalanan pendengar.
untuk memperoleh penghasilan Faktor Penyebab Seseorang
mengamen dari pertunjukan lagu- Mengamen
lagu yang dipertontonkan. Mereka Faktor-faktor yang membuat
yang berkelompok maupun seseorang mengamen di antaranya
individu memiliki ciri khas masing- adalah sebagai berikut:
masing dan menjadi daya tarik
 Faktor Ekonomi
tersendiri dengan adanya pe-
ngamen yang mampu menyanyi- Pada dasarnya pengamen
kan lagu yang diminta dengan ciri jalanan muncul karena adanya
khas yang berbeda dalam keterpaksaan dalam memenuhi
membawakan lantunan lagu. kebutuhan hidup, yang biasanya
Mereka memiliki kemampuan dan dilatarbelakangi oleh minimnya
pengetahuan yang berbeda-beda pendapatan yang menyebabkan
atas lagu yang dinyanyikan tidak keterbatasan dalam pemenuhan
hanya memiliki pengetahuan atas kebutuhan sehari-hari dan
lagu lokal saja, mereka juga pintar mengumpulkan uang untuk biaya
membawakan lagu khas daerah Pendidikan. Hal inilah yang
sampai lagu barat dan mandarin. kemudian dijadikan sebuah alasan
Pengamen jalanan mengadakan untuk terjun ke jalanan guna
suatu pertunjukan dengan me- mendapatkan sebuah penghasilan
nyanyikan lagu karya milik orang  Faktor Keluarga (Broken Home)
lain dengan genre lagu yang
Keluarga juga menjadi salah
berbeda-beda. Lagu yang di-
satu alasan seseorang menjadi pe-
nyanyikan contohnya lagu dari

9
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

ngamen karena dia merasa bebas Manado, dalam melakukan analisis


dan tidak ada yang peduli, mereka mengenai profil pengamen
mengamen dan hasilnya untuk jalanan, faktor-faktor pengamen
dipakai dalam keperluan pribadi. jalanan di kota Manado, dan
usaha-usaha pemerintah me-
 Faktor lingkungan
ngatasi pengamen jalanan.
Lingkungan juga berpengaruh
Pengamen jalanan banyak
sehingga muncul rasa ikut-ikutan,
meraup keuntungan namun tidak
karena melihat seseorang yang
cukup untuk kehidupan sehari-hari
mengamen mendapatkan uang
karena sangat banyak kebutuhan
lebih mudah daripada bekerja
yang harus dipenuhi. Adapun
berat di bawah tekanan dan hasil
beberapa alasan mereka memilih
tidak memuaskan.
bekerja sebagai pengamen karena
Pengamen dapat ditemukan
perekonomian yang rendah mem-
hampir di setiap di rumah makan,
buat mereka harus terjun langsung
terminal, dan kafe tempat nong-
ke jalanan untuk mencari nafkah,
krong. Dibalik upaya mereka untuk
sebagian besar adalah untuk
mencari sesuap nasi dengan me-
menyalurkan hobi akan bakat
ngamen, sering muncul pan-
menyayi, untuk mencari uang buat
dangan negatif dari berbagai
memenuhi kebutuhan sehari-hari,
kalangan seperti mengganggu
untuk menghibur orang-orang,
kemacetan lalu lintas, kurangnya
dan untuk menghilangkan rasa pe-
nilai estetika tata ruang kota, dan
ngagguran dalam diri. Mengamen
mengganggu kenyamanan pe-
merupakan kegiatan yang menye-
ngunjung rumah makan. Secara
nangkan bagi mereka karena
psikologis pengamen ini seakan-
dengan mengamen mereka bisa
akan tidak memiliki rasa malu,
menyalurkan hobi dan bakat
tidak peduli atau acuh tak acuh
mereka di bidang seni. Pengamen
dengan tujuan keberadaan mereka
tumbuh dengan berbagai latar
diterima masyarakat. Data dari
belakang sosial, seperti anak
penelitian ini didapatkan melalui
broken home, anak yatim yang
wawancara, observasi, dan
terbuang, anak-anak yang
dokumentasi yang dilakukan oleh
kelahirannya tidak dikehendaki,
peneliti di kota Manado. Kaitannya
atau anak-anak yang harus
dengan pengamen jalanan di kota

10
Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

membantu ekonomi orang tuanya gerak cepat pemerintah untuk


maupun anak-anak yang lari dari bergerak dan mengatasi per-
berbagai problema keluarga masalahan ini.
maupun masyarakatnya. Selanjut- Nasib pengamen memang
nya dari kondisi dan situasi sangat disayangkan sekali, banyak
demikian mereka tumbuh dan kali mendapat penolakan yang
mensosialisasikan dirinya di membuat mereka kecewa. Namun
tengah-tengah perkotaan yang ada juga yang menerima dengan
keras. baik kedatangan mereka.
Banyak keinginan yang ingin Masih ada juga yang menerima
dicapai dari hasil mengamen ter- dengan baik kedatangan para
sebut, impian dan cita-cita menjadi pengamen. Panas terik matahari
salah satu yang harus dikejar untuk dirasa sudah biasa menyengat kulit
memperbaiki hidup ke depan. mereka, lebih ironi lagi jika ada
Bagi mereka pekerjaan ini Razia yang dilakukan oleh petugas
memang tidak menghasilkan uang SatPol P.P, jika nasib mereka baik
banyak, akan tetapi lebih baik mereka dapat lolos dari razia para
tentunya dari hanya berdiam diri di petugas tersebut. Apabila mereka
tengah ekonomi yang semakin hari tahukan ada razia, mereka sengaja
semakin sulit. Diketahui dia juga pulang lebih cepat sebelum
memiliki kekurangan yang ada di petugas sampai di tempat mereka
matanya, sehingga dia tidak bisa bekerja. Jumlah pengamen jalanan
diterima bekerja. sekarang tinggal sedikit karena
adanya larangan mengamen dari
Dari keterbatasannya itu
pemerintah dan banyaknya aparat
mereka memilih turun ke jalan
keamanan di setiap lampu merah
walau berjalan perlahan untuk
kota Manado yang tidak mem-
mengamen, setidaknya walau
perbolehkan mengamen. Mereka
sedikit uang dalam satu hari sudah
masing-masing memiliki kontak
pasti di dapatkannya.
pribadi (contac person), sehingga
Masalah pengamen jalanan
jika ada di antara mereka yang
merupakan persoalan kompleks
mengetahui terlebih dahulu akan
yang solusinya tak bisa hanya
adanya Razia, mereka bergerak
dilakukan oleh masyarakat. Perlu
cepat untuk memberi tahu teman-

11
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

teman seprofesinya yang berada di  Banyaknya premanisme karena


tempat lain. profesi pengamen jalanan
identik dengan kebebasan
Dampak Positif dan Negatif
adanya pengamen jalanan  Angka kriminalitas meningkat

Menjalani kehidupan sebagai  Tampak kumuh di jalanan serta

pengamen jalanan memiliki mengganggu pengguna jala-

ketidakpastian pada sesuatu yang nan dan pengunjung kafe.

akan terjadi, karena itu mereka Dampak tersebut muncul


dipandang sebelah mata oleh karena suatu pemikiran individu
masyarakat yang sudah merasakan yang berbeda-beda sehingga ada
kemapanan. Perbedaan asumsi yang pro dan kontra dalam profesi
tersebut di latar belakangi oleh tersebut. Pemerintah sebagai
strata sosial pada profesi yang lembaga negara harus dapat
dijalani. Sehingga memunculkan mengatasi banyaknya pengamen
dampak positif negatif terhadap jalanan yang ada di kota Manado.
profesi pengamen jalanan. Upaya yang harus dilaksanakan

Dampak positif yang dapat harus terarah dan tepat sasaran

disimpulkan dalam penelitian ini seperti program bantuan segera

yakni: disalurkan, jaminan Kesehatan, dan


perlindungan sosial. Sehingga
 Menghibur masyarakat dan
diharapkan dapat mempercepat
pengunjung kafe lewat lagu
terciptanya kesejahteraan sosial
yang di bawakan.
bagi seluruh masyarakat, dengan
 Membantu kesulitan ekonomi
adanya beberapa usaha-usaha
kelas bawah sebagai wadah
tersebut, memiliki harapan tidak
untuk jadi musisi besar,
akan ada lagi warga kota Manado
 Menjadikan motivasi hidup di
yang menjadi pengamen,
saat mereka belum memiliki
pengemis, serta PKL liar lagi,
pekerjaan.
sehingga kota Manado tampak
Dampak negatif pada bersih dan indah.
pengamen jalanan yakni:
Kesimpulan
 Menunjukkan karekteristik
Pengamen jalanan merupakan
keadaan ekonomi negara yang
setiap orang yang melakukan
membuat rakyat menderita
aktivitasnya dalam mencari nafkah

12
Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

di jalanan dengan melakukan suatu yang ditimbulkan oleh pengamen


pertunjukan baik itu merupakan jalanan, dampak positif profesi
pertunjukan seni tari maupun seni pengamen dapat melestarikan
musik. Pengamen itu terbagi kebudayaan musik karena
menjadi beberapa bagian yang di seringkali melahirkan genre musik
antaranya Pengamen Baik, baru serta membantu kesulitan
Pengamen Tidak Baik, Pengamen ekonomi kelas bawah sebagai
Pengemis, Pengamen Pemalak / wadah untuk jadi musisi besar.
Penebar Teror, Pengamen Sedangkan dampak negatif yang
Penjahat, Pengamen Cilik / Anak- ditimbulkan adalah menunjukkan
Anak. karakteristik keadaan ekonomi
negara yang membuat rakyat
Alasan seseorang mengamen
menderita, banyaknya pre-
yakni :
manisme karena profesi pengamen
1. Faktor Ekonomi
jalanan identik dengan kebebasan,
2. Faktor Keluarga
angka kriminalitas meningkat,
3. Faktor Lingkungan
tampak kumuh di jalanan serta
Sebagian besar banyaknya para mengganggu pengguna jalanan
pengamen di picu karena masalah dan pengunjung kafe. Orang-
ekonomi mereka, buruknya lapa- orang menjadi pengamen jalanan
ngan pekerjaan di negeri ini ialah mempunyai niat untuk men-
membuat mereka menjadi pe- dapatkan pekerjaan tetapi kurang-
ngamen jalanan. Penghasilan yang nya lapangan pekerjaan untuk
didapatkan dalam sebulan kira-kira mereka dan skil yang mereka
Rp.500.000,- sampai Rp.800.000. punya pun belum bisa bersaing
Uang yang didapatkan hanya dengan yang lain, sehingga
untuk memenuhi kebutuhan mereka putus asa dan memilih
sehari-hari seperti untuk makan, menjadi pengamen jalanan
minum, membeli alat mandi, rokok sebagai mata pencaharian mereka
dan pulsa/kuota, Adapun dampak

13
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

DAFTAR PUSTAKA

Alkastar, Artidjo dalam Sudarsono 1995 .Potret Anak jalanan yang bekerja.
sebagai pengamen.

Baharoglu, D & C, Kessides. 2001. Urban Poverty. Asian City Development:


City Profiles Haiphong (Socialist Republic of Vietnam)2000 Draft
for Comments.

Departemen Sosial RI. 1995. Pedoman Penyelenggaraan Pembinaaan


Kesejahteraan Sosial Anak Melalui Panti Sosial Asuhan Anak.
Jakarta: Departemen Sosial RI.

Ismawan. 2003. Dimensi Krisis Ekonomi Indonesia. Jakarta: Elex Media


Komputindo

Kristiana, D. 2009. Interaksi Sosial pada Pengamen di Sekitar Terminal


Tirtonadi Surakarta Jurnal UMS (tidak diterbitkan). Solo:
Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Manoppo, W.G.Y.J. 1983. Bahasa Melau Surat Kabar di Minahasa pada Abad
ke19.Disertasi Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Jakarta

Moleong, L.J. 2011:.Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya

Mudji Sutrisno. 2005:Teori-teori kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Nasution, 1998: Asas-asas Kurikulum. Bandung:CV Jemmas.

__________, 1998: Metodologi Penelitian Kualitatif. Taristo, Bandung.

Parengkuan, FEW., Manus. L.Th., Nihe., Rino S., Suryo., Dj., 1986. Sejarah Kota
Manado 1945-1979. Departemen Pendidikan Kebudayaan
Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi Dan
Dokumentasi Sejarah Nasional, Jakarta.

Sardikun, B. Sw. 1993. Pengamen Remaja ditinjau dari Aspek Manusia dan
Fungsi Sosialnya. dalam Pelita BPKS, No. 140. Th. XVII,
AprilSeptember 1993, Yogyakarta

Suhartono, Irawan. 1996. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung : Remaja


Rosda Karya.

2
Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat.


(Bandung: PT Refika Aditama)

Supriatna, Tjahya, 1997. Birokrasi Pemberdayaan dan Pengentasan


kemiskinan. Bandung. Humaniora Utama Press (HUP).

Taulu, H.M. 1971. Sedjarah Minahasa. Manado, Jajasan Membangun.Bunga


Rampai Sejarah dan Anthropologi Budaya Minahasa. Manado,
Tunas Harapan.

You might also like