You are on page 1of 36

PERANCANGAN SISTEM LOGISTIK

System Concepts
Sumber:
• Materi Stefanus Eko Wiratno, Teknik Industri ITS

SITI NURMINARSIH | siti.nurminarsih@uisi.ac.id


DEPARTEMEN TEKNIK LOGISTIK |UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
System Concepts
Out-there
• Seen as the physical and abstract
things that make up the whole
view of systems
assembly, their relationships, and
what the system does
• Seen as absolute;
• Exists out-there;
• Viewed as independent of observer.
• Depend on what the person viewing
something as a system
• Different people may define the same
system in different way.
Inside-us • Not seen as existing independently of
view of systems the observer;
• Not out there;
• Become a mental construct;
• Personal to the observer. 2
Defining System
Systems as a Human Conceptualization
(Only human observer that may view something as a system)
Grandfather
01
An estuary is viewed as a beautiful place

Jogger
02
An estuary is viewed as a few feet away from the path

Biology student
03
An estuary is viewed as an ecological system

04 Engineer
An estuary is viewed as a subsystem of a larger water
drainage system

They are mental conceptualization of things. The fact


that the majority of systems we conceive in our role as
analysts are not our personal view of some existing real
Dawlish Warren, Exeter, UK assembly of things out there in the real world
3
Subjectivity of Systems Description

The world view of the observer (personal


factors/Weltanschauung): cultural-social
01 background, education, practical experience, and
values or beliefs
Effect of previous knowledge. Partial knowledge,
or an a priori obvious interpretation, or what we
02 are told about something may affect what we
observe or end up seeing
System definitions are subjective:
• Cannot be labelled “right” or “valid” & “wrong” or
03 “invalid”,
• Valid for the person making it,
• Dependent on the aim and purpose for building it

4
Formal Definition of The Concept System
4.
Groups of components 6.
within the system may by The system has
2. themselves have been identified
The system does properties (1)-(3) i.e., they by someone as of
something may form subsystem special interest

1. 3. 5.
A system is an Each component The system has an outside
organised assembly of contributes towards the – an environment – which
components behaviour of the system provides inputs into the
and is affected by being system and receives
in the system outputs from the system
5
The Crucial Elements of A System

Component Relationship
Behaviour/activities/ Environment
transformation process
Special interest
Input – Output
of the observer

6
Environment,
Systems,
Subsystems,
and
Components
System Boundary and Relevant Environment
Evaluasi Definisi
Justifikasi boundary terkait dengan Boundary (batasan) merupakan
konsekuensi dan revaluasi pemisah/pembatas antara sistem
boundary dengan mempelajari dengan lingkungan sistem
Batas Sistem
sistem secara lebih baik
&
Lingkungan Sistem
Dampak Urgensi
Pilihan boundary tidak hanya Penetapan (seleksi) boundary
menentukan sifat proses system merupakan aspek paling
transformasi dan bentuk output, kritis dalam system thinking
tetapi juga siapa penerima benefit
output yang diinginkan dan
konsekuensi yang tidak diinginkan

8
Example of System Description: A Sawmill
Sebuah perusahaan penggergajian kayu (sawmill) melakukan
kegiatan pemotongan kayu menjadi berbagai bentuk: papan
(sirap), balok, reng, tiang, dan list. Bahan baku adalah berbagai
kayu gelondongan (log) dibentuk dengan proses cutting menjadi
berbagai produk jadi termasuk produk samping (potongan dan
serbuk). Tujuannya untuk menentukan tata letak fasilitas dan
peralatan serta aturan pemrosesan yang memberikan operasi yang
efisien dan aman. Pemilik dapat melihatnya sebagai suatu sistem
untuk menghasilkan pengembalian finansial atas investasi mereka.
Ahli OR dapat melihat sebagai suatu sistem untuk memotong kayu
menjadi produk akhir untuk memenuhi komposisi permintaan
pelanggan dengan biaya serendah mungkin. Insinyur ISE
memandang secara rinci tentang karakteristik fisik dari setiap
peralatan, seperti dimensi, persyaratan pemeliharaan dan
keselamatannya, lokasi potensial, kecepatan proses, dan berbagai
cara di mana berbagai peralatan yang berbeda dapat berinteraksi
dengan satu sama lain.

9
Example of System Description: A Sawmill
System view Industrial System Engineering Owners MS/OR Analyst
Purpose of • study physical layout of equipment, • assess financial return on • study effect on costs of
viewing entitiy as product handling, and different investment different cutting patterns to
a system operating rules meet given demand
System • buildings, yards • subsystems, such as • subsystem product
components • equipment, vehicles procurement of logs, conversions
• operators production, warehousing, • storage of intermediate
• logs in yards marketing, finance products
• Intermediate and finished products • funds invested
Activity of system • various processing operations • purchasing of logs • subsystem product
• moving of cuts • conversion of logs conversions
• drying of cuts • warehousing of products
• storage • marketing
• equipment maintenance • distribution
Relationships • sequencing of tasks • subsystem outputs become • subsystem outputs become
between • location of fixed equipment inputs to other subsystems inputs to other subsystems
components • feasible combinations of cutting • communications between • feasible cutting
patterns subsystems combinations
10
Example of System Description: A Sawmill
System view Industrial System Engineering Owners MS/OR Analyst
Inputs from • types of logs • log supply • logs available
environment • supplies (oil, fuel) • market demand • cost data
(C) = controllable • processing rates and capacities • commercial laws • processing rates and
• operating rules (C) • funds (C) capacities
• maintenance policy (C) • equipment (C) • product demand to be met
• task assignments to operators © • hiring and firing (C) • operating rules (C)
• pricing policy (C) • cutting pattern selection (C)
Outputs • finished products • cash flow projection • projections for total
• by-products (sawdust, off-cuts) • return on investment operating costs to meet
• processing capacity use • market share customer demands
• bottlenecks
• equipment capacity use
Transformation • facilities use for converting logs into • wealth at time 𝑡 into wealth • converting equipment
process of system finished products at time 𝑡 + 1 capacities, logs, and
customer demands into
operating costs
Time frame • continuous over day • monthly/quarterly over • specified number of periods
year (days/weeks)
Systems Concept
System as “Black Box” and System behaviour
“White Box” (system state; variety of
system behaviour;
emergent properties)

Control system
(open loop
controls; closed
loop controls; feed-
forward controls)

Hierarchy of system Types of systems


(wider system interest - (discrete-continuous;
narrow system of deterministic-stochastic;
interest static-dynamic; linear-
non linear; closed-open;
transient-steady state)
12
Sistem sebagai Kotak Hitam
6. Dalam situasi lain, proses transformasi input 1. Kompleksitas dari suatu sistem
menjadi output dapat saja diketahui secara mengakibatkan cara kerja sistem tidak dapat
pasti. Namun daripada untuk menjelaskan (hanya sedikit) diketahui/dipahami meskipun
proses secara detail, sebenarnya cukup hanya komponen sistem dapat diidentifikasi
mengekspresikan proses transformasi menjadi (random behavior)
suatu hubungan fungsional tunggal.
5. Bentuk hubungan fungsional 2. Hubungan antar komponen sistem
antara input dan output, hanya dapat dipahami secara parsial
yaitu bentuk matematis dari proses karena keterbatasan kemampuan
transformasi perlu ditemukan (otak) manusia

4. Jika tujuannya untuk memprediksi 3. Sistem kompleks hanya diketahui input


output sistem sebagai respon dari input, dan output saja dan terkadang tidak ada cara
mungkin tidak perlu mengetahui detail untuk mengetahui proses yang terjadi di
proses yang terjadi dalam sistem, dalamnya. Bagi orang awam sistem terlihat
walaupun sebenarnya itu memungkinkan sebagai kotak hitam dengan banyak kabel
yang masuk-keluar dari kotak
13
Hirarki Sistem (1) Pendekatan sistem akan mempermudah
penentuan aspek yang harus dimasukkan sebagai
bagian dari sistem dan aspek apa yang lebih tepat
ditempatkan di lingkungan (menempatkan batas
sistem)

Sistem yang berada dalam sistem Sistem yang mengendalikan objektif,


dan sistem tersebut berada dalam memonitor pencapaian objektif dan
sistem yang lain disebut sebagai memiliki kendali atas resources penting
hirarki sistem dari sistem yang ada di dalamnya
disebut sebagai wider system of
interest, dan sistem yang ada
didalamnya disebut sebagai narrow
Pendekatan hirarki sistem akan system of interest
menampilkan hubungan antar sistem
dalam konteks yang benar. Mungkin ini akan
menunjukkan perbaikan pada narrow system
memerlukan tindakan pada wider system
14
Hirarki Sistem (2)
Kasus sawmill memiliki:
1. Profit-maximizing
system → tergantung Perusahaan sawmill
nilai dari batang kayu bagian dari sistem
yang dibeli dan nilai sawmill daerah, dan
stok batang kayu yang sistem sawmil daerah
disimpan merupakan bagian
2. Cost-minimization dari industri
system → bagian pemrosesan kayu
profit-making system nasional → terdapat
sistem yang berada
Aspek profit-making dalam sistem
system tidak termasuk
dalam cost-minimization
system, dengan demikian
sistem procurement
batang kayu adalah
bagian dari lingkungan
15
Perilaku Sistem (1)

System State

Variety of System
system behaviour
behaviour
• Sangat penting untuk
Emergent properties mempelajari sistem
• Digambarkan sebagai:
karakteristik, sifat, atau
atribut dari setiap elemen
sistem

16
Perilaku Sistem (2)
Atribut Setiap elemen sistem memiliki berbagai: karakteristik, sifat,
atau atribut.

Atribut-atribut elemen sistem disebut state variables dan memiliki nilai


State variable
numerik atau nominal pada semua titik waktu

Set nilai dari semua state variables pada titik waktu tertentu disebut
State of the system
sebagai state of the system pada waktu itu

System Perilaku suatu sistem dapat diketahui apabila perubahan state of the
behaviour system sepanjang waktu diketahui

Perubahan state variable suatu sistem dari nilai (atribut) awal dapat disebabkan
oleh 2 hal, yaitu: (1) input yang diberikan dengan maksud untuk mempengaruhi
perilaku sistem; dan (2) konsekuensi dari aktivitas yang dilakukan
oleh komponen itu sendiri atau hubungan dengan komponen yang lain
17
Perilaku Sistem: System State
Atribut jalan:
• berhenti,
• dilarang parkir,
• satu arah,
• dll

Atribut-atribut tersebut disebut


state variables dan memiliki nilai
Jaringan jalan numerik pada semua titik waktu
sebagai
sistem traffic
Atribut kendaraan:
• arah,
• kecepatan,
• posisi (koordinat),
• dll
18
Perilaku Sistem: Variety of System Behaviour

19
Perilaku Sistem: Emergent Properties
Perilaku (property) sistem tidak ditunjukkan oleh
komponen-komponen sistem secara individual
Sebuah sistem akan memiliki property
baru/berbeda dengan property dari
komponen sistem secara individu
Properties baru muncul dari interaksi atau
perilaku bersama dari komponen-komponen
yang membentuk sistem  emergent properties
Fenomena ini diringkas: “the whole is
greater than the sum of its parts”

Pendekatan sistem dapat memprediksi hasil emergent properties yang ‘planned desirable’ dan ‘unplanned
undesirable’, sehingga memungkinkan untuk mengambil langkah penanggulangan yang sesuai atau mengubah
rancangan untuk mengurangi/menghindari emergent properties yang tidak diinginkan pada tahap perencanaan
20
Jenis Sistem
Sistem diklasifikasikan menurut beberapa sifat yang membedakan.
Klasifikasi ini akan membantu untuk memahami perilaku sistem.

1. Discrete systems 1. Continuous systems


2. Deterministic systems 2. Stochastic systems
3. Static systems 3. Dynamic systems
4. Linear system (model) 4. Nonlinear system (model)
5. Closed system 5. Open system
6. Steady state of 6. Transient of
probabilistic system probabilistic system

21
Sistem Diskrit vs. Sistem Kontinyu (1)
Perubahan status sistem terjadi Keadaan (status) sistem
pada titik waktu diskrit dimana berubah secara terus
di selang antara titik waktu menerus sepanjang waktu,
diskrit tersebut status sistem sehingga jumlah status tidak
tidak berubah terbatas.

Meskipun sistem kontinyu, variabel status Beberapa variabel kontinyu dapat


biasanya diamati/dicatat hanya pada titik berubah nilainya hanya pada titik waktu
waktu diskrit (setiap jam). Untuk diskrit. Contoh: beban kargo kapal diukur
kemudahan, variabel status diskrit dalam ton, adalah variabel kontinyu,
diaproksimasi sebagai sebagai variabel tetapi hanya berubah secara diskrit
kontinyu, demikian juga sebaliknya ketika kargo kapal dimuat atau
dibongkar

Variabel status memiliki jumlah Variabel status dengan


(alternatif) yang ditentukan jumlah (alternatif) yang
(misal: jumlah integer, interval uncountable meskipun
per jam) meskipun dalam dalam rentang yang
rentang yang tidak terbatas terbatas (konstrain)

22
Sistem Diskrit vs. Sistem Kontinyu (2)

Give Examples
Discrete or Continuous

23
Sistem Deterministik vs. Sistem Stokhastik (1)

Sistem deterministik adalah sistem Sistem stokhastik adalah sistem yang


yang dapat diprediksi. Contoh: tidak sepenuhnya dapat diprediksi
sistem tata surya dimana lintasan karena perilaku sistem dipengaruhi
setiap planet dapat oleh input yang acak (stokhastik,
diprediksi hampir pasti berasal dari bahasa Yunani “stochos”
yang berarti menebak).

Jika variasi perilaku sistem kecil, sistem dapat diperlakukan


sebagai sistem deterministik. Contoh: sistem kereta api di Jepang/Swiss yang selalu
tepat waktu dapat dianggap sebagai sistem deterministik, tapi sistem kereta api di
Indonesia jarang memenuhi jadwal sehingga membentuk sistem stokhastik.
24
Sistem Deterministik vs. Sistem Stokhastik (2)

Stokhastik or Deterministik
???
25
Sistem Statis vs. Sistem Dinamis
• Suatu model dinamis adalah model dengan variabel yang
dapat mengikuti perjalanan waktu
• Status sistem berubah seiring dengan perubahan waktu
Model • Term dinamis juga sering digunakan dalam engineering
statis untuk maksud “tidak tetap” dalam hal tekanan, beban,
suhu, dll

Model
• Suatu model statik adalah model dengan variabel tidak
berbasis waktu dinamis
• Keputusan dibuat untuk satu titik waktu tertentu
• Pengertian statis tidak terbatas pada waktu tetapi juga
misalnya load pada suatu design struktur
26
Sistem Statis vs. Sistem Dinamis

Berikan contoh sistem statis dan sistem dinamis di sebuah universitas


27
Sistem Linear vs. Sistem Nonlinear
Sistem
• Suatu sistem yang sifatnya tidak
Linear tetap, mudah berubah, sulit
• Sistem linier adalah sistem dengan dikontrol, dan sulit diprediksi.
sifat khusus berupa linieritas yaitu • Memiliki tingkat ke-sensitivitas-an
hubungan input dan output bersifat yang sangat tinggi.
linier. Jika digambar pada grafik
• Untuk input yang berbeda untuk
hubungan itu berupa garis lurus.
suatu proses dapat menghasilkan
• Model sistem linier dapat dipelajari output yang sama,
lebih mudah
• Namun, satu input untuk suatu
• Kebanyakan sistem fisik dapat proses juga dapat memberikan
dimodelkan dengan sistem linier output yang sama
• Setiap input untuk suatu proses
memiliki output masing-masing Sistem
sesuai jenis input. Nonlinear
• Sistem ini memiliki sifat yang fixed
28
Sistem Tertutup vs. Sistem Terbuka
Ludwig von Bertalanffy, bapak Teori Sistem Umum, yang
memperkenalkan konsep sistem tertutup dan terbuka

• Sistem tertutup tidak memiliki interaksi


dengan lingkungan, tidak ada input
maupun output, bahkan tidak memiliki
? • Sistem terbuka berinteraksi dengan lingkungan,
dengan menerima input dari lingkungan dan
memberikan output untuk lingkungan
lingkungan • Sistem yang didefinisikan untuk
• Konsep sistem tertutup adalah sebuah konsep maksud pengambilan keputusan adalah selalu
teoritis karena dalam kehidupan nyata tidak sistem terbuka, karena keputusan atau rule
ada sistem yang benar-benar tertutup dimana merupakan input untuk sistem
tidak berinteraksi dengan lingkungan • Sistem stokhastik juga sistem terbuka,
• Jika tidak ada interaksi dengan lingkungan, karena faktor-faktor acak pada perilaku sistem
maka perilaku sistem diatur sepenuhnya merupakan hasil dari kekuatan atau kejadian yang
oleh interaksi antar komponen sistem tidak terdapat dalam sistem, biasanya penyebab
dan kondisi initial nya keacakan tidak sepenuhnya dapat dipahami
29
Transient dan Steady State dari Sistem
Probabilistik

02
Suatu sistem stokhastik pada Dalam setiap kasus, sistem secara
awalnya memiliki sifat yang bertahap akan menuju pada
berubah-ubah (transient) kondisi kesetimbangan baru lagi
01 Steady
state
03 Kondisi steady state tidak tergantung
pada status (kondisi) sistem pada waktu
Suatu sistem stokhastik dalam
permulaan. Istilah ‘steady state’
jangka panjang cenderung
sebenarnya keliru karena status ini bukan
mendekati kondisi kesetimbangan
status tertentu yang pernah dicapai dan
atau mempunyai kondisi akhir 04 kemudian dipertahankan selamanya
yang tidak berubah (steady state)
namun ini merupakan perilaku jangka
panjang sistem
.

30
Feedback Loops
5. Semua sistem memiliki mekanisme yang
mengarahkan sistem menuju tujuan atau 1. Perilaku elemen sistem mungkin
hubungan yang diinginkan atau steady state. menunjukkan hubungan kausalitas (timbal
balik) secara langsung dan atau tidak
langsung melalui elemen sistem yang lain

4. Meskipun banyak contoh teoritis


(matematika dan ekonomi) menampilkan 2. Umpan balik merupakan fitur umum
lebih banyak umpan balik positif, namun dari sistem di mana umpan balik sering
sistem yang alami cenderung pada umpan menjadi penyebab utama kompleksitas
balik negatif untuk mencapai tujuan atau
mempertahankan hubungan yang ada,
sifat, atau kesetimbangan 3. Umpan balik positif (negatif) menaikkan
(mengurangi) perbedaan antara status
sistem akan datang dengan status sistem
awal (referensi)
31
Sistem Kendali
• Kendali dilakukan dengan memaksakan sesuatu pada sistem dalam bentuk input
(keputusan, decision rule, atau kondisi awal).

• Tiga kondisi yang dibutuhkan untuk menjalankan kendali terhadap perilaku


sistem:
1. Suatu target, objektif, atau goal untuk sistem
2. Suatu sistem yang mampu mencapai target atau goal
3. Beberapa faktor untuk mempengaruhi perilaku sistem

• Teori sistem membedakan kendali menjadi tiga, yaitu:


1. Open loop controls,
2. Closed loop atau feedback controls, dan
3. Feed-forward controls

32
Jenis Kendali Sistem (1) 2. Closed loop control (Feedback control)
− Informasi perilaku sistem diumpanbalikkan ke
controller untuk evaluasi. Hal ini mengakibatkan
controller dapat menyesuaikan input.
1. Open loop control
− Contoh: pengaturan suhu air mandi
−Input untuk sistem didasarkan pada dengan shower
prediksi (asumsi) bagaimana perilaku Closed loop
sistem merespon input. 3. Feed-forward controls
−Tidak ada feedback yang didapatkan − Suatu mekanisme feedback control
dari bagaimana sistem merespon input. yang bereaksi terhadap perubahan
beberapa state variable kritis (output).
−Perilaku sistem menjadi sumber
feedback untuk penyesuaian kendali − Memprediksi bagaimana
perubahan input (uncontrollable or
−Contoh: petunjuk menghidupkan
controllable) mempengaruhi perilaku
mesin mobil (terkadang perlu Open loop Feed-forward
sistem dan kemudian mengirimkan
melakukan penyesuaian kendali
signal kontrol untuk mempertahankan
agar mobil merespon)
perilaku sistem sesuai yang diinginkan
System − Feed-forward dan feedback controls
System
inputs
transformation
process
seringkali digabungkan menjadi
single control strategy.
33
Jenis Kendali Sistem (2) 2. Closed loop control (Feedback control)
Uncontrolled System
system transformation Self regulation
inputs process
− Jika keseimbangan terganggu (contoh: ekosistem) maka
perbaikan dilakukan sendiri secara perlahan-lahan sampai
Control inputs: New
Decision rules
Control
mechanism
state of kembali ke kondisi ekuilibrium sebelumnya (asalkan tidak
system
ada gangguan baru terjadi atau tidak ada perubahan
Feedback Control Loop permanen telah terjadi)
Closed loop control − Umpan balik self regulation tidak ada hubungannya
dengan kendali. Tidak ada input manusia yang
System
mempengaruhi perilaku sistem. Apa yang terjadi adalah
System
inputs
transformation self-regulation secara alami, yang berbeda dengan kendali.
process
− Kendali manusia pada sistem alam biasanya memiliki
tujuan yang berbeda, misal pemberantasan hama
Self- New
regulation
system
state
Of
− Feedback controls: aturan dari sistem eksternal
reaction system Self Regulation: aturan bersifat internal
Feedback Control Loop
Self regulation
34
Response Lags dalam Sistem
Lag merupakan time delay antara titik waktu kontrol diaplikasikan
dengan respon terhadap kontrol (hasil) secara penuh

Contoh: peningkatan aliran


air untuk mencapai tekanan
tertentu ke dalam turbin

Lag terjadi dalam beberapa Signal kontrol berpengaruh


waktu (menit/jam) langsung walaupun secara bertahap

Contoh: kontrol temperatur


Transport lag (pipeline lag) 02 menaikkan suhu dari 1750C ke
2500C, meskipun oven memerlukan
beberapa waktu untuk mencapai
temperatur baru
35
THANK YOU

You might also like