Professional Documents
Culture Documents
System Concepts
Sumber:
• Materi Stefanus Eko Wiratno, Teknik Industri ITS
Jogger
02
An estuary is viewed as a few feet away from the path
Biology student
03
An estuary is viewed as an ecological system
04 Engineer
An estuary is viewed as a subsystem of a larger water
drainage system
4
Formal Definition of The Concept System
4.
Groups of components 6.
within the system may by The system has
2. themselves have been identified
The system does properties (1)-(3) i.e., they by someone as of
something may form subsystem special interest
1. 3. 5.
A system is an Each component The system has an outside
organised assembly of contributes towards the – an environment – which
components behaviour of the system provides inputs into the
and is affected by being system and receives
in the system outputs from the system
5
The Crucial Elements of A System
Component Relationship
Behaviour/activities/ Environment
transformation process
Special interest
Input – Output
of the observer
6
Environment,
Systems,
Subsystems,
and
Components
System Boundary and Relevant Environment
Evaluasi Definisi
Justifikasi boundary terkait dengan Boundary (batasan) merupakan
konsekuensi dan revaluasi pemisah/pembatas antara sistem
boundary dengan mempelajari dengan lingkungan sistem
Batas Sistem
sistem secara lebih baik
&
Lingkungan Sistem
Dampak Urgensi
Pilihan boundary tidak hanya Penetapan (seleksi) boundary
menentukan sifat proses system merupakan aspek paling
transformasi dan bentuk output, kritis dalam system thinking
tetapi juga siapa penerima benefit
output yang diinginkan dan
konsekuensi yang tidak diinginkan
8
Example of System Description: A Sawmill
Sebuah perusahaan penggergajian kayu (sawmill) melakukan
kegiatan pemotongan kayu menjadi berbagai bentuk: papan
(sirap), balok, reng, tiang, dan list. Bahan baku adalah berbagai
kayu gelondongan (log) dibentuk dengan proses cutting menjadi
berbagai produk jadi termasuk produk samping (potongan dan
serbuk). Tujuannya untuk menentukan tata letak fasilitas dan
peralatan serta aturan pemrosesan yang memberikan operasi yang
efisien dan aman. Pemilik dapat melihatnya sebagai suatu sistem
untuk menghasilkan pengembalian finansial atas investasi mereka.
Ahli OR dapat melihat sebagai suatu sistem untuk memotong kayu
menjadi produk akhir untuk memenuhi komposisi permintaan
pelanggan dengan biaya serendah mungkin. Insinyur ISE
memandang secara rinci tentang karakteristik fisik dari setiap
peralatan, seperti dimensi, persyaratan pemeliharaan dan
keselamatannya, lokasi potensial, kecepatan proses, dan berbagai
cara di mana berbagai peralatan yang berbeda dapat berinteraksi
dengan satu sama lain.
9
Example of System Description: A Sawmill
System view Industrial System Engineering Owners MS/OR Analyst
Purpose of • study physical layout of equipment, • assess financial return on • study effect on costs of
viewing entitiy as product handling, and different investment different cutting patterns to
a system operating rules meet given demand
System • buildings, yards • subsystems, such as • subsystem product
components • equipment, vehicles procurement of logs, conversions
• operators production, warehousing, • storage of intermediate
• logs in yards marketing, finance products
• Intermediate and finished products • funds invested
Activity of system • various processing operations • purchasing of logs • subsystem product
• moving of cuts • conversion of logs conversions
• drying of cuts • warehousing of products
• storage • marketing
• equipment maintenance • distribution
Relationships • sequencing of tasks • subsystem outputs become • subsystem outputs become
between • location of fixed equipment inputs to other subsystems inputs to other subsystems
components • feasible combinations of cutting • communications between • feasible cutting
patterns subsystems combinations
10
Example of System Description: A Sawmill
System view Industrial System Engineering Owners MS/OR Analyst
Inputs from • types of logs • log supply • logs available
environment • supplies (oil, fuel) • market demand • cost data
(C) = controllable • processing rates and capacities • commercial laws • processing rates and
• operating rules (C) • funds (C) capacities
• maintenance policy (C) • equipment (C) • product demand to be met
• task assignments to operators © • hiring and firing (C) • operating rules (C)
• pricing policy (C) • cutting pattern selection (C)
Outputs • finished products • cash flow projection • projections for total
• by-products (sawdust, off-cuts) • return on investment operating costs to meet
• processing capacity use • market share customer demands
• bottlenecks
• equipment capacity use
Transformation • facilities use for converting logs into • wealth at time 𝑡 into wealth • converting equipment
process of system finished products at time 𝑡 + 1 capacities, logs, and
customer demands into
operating costs
Time frame • continuous over day • monthly/quarterly over • specified number of periods
year (days/weeks)
Systems Concept
System as “Black Box” and System behaviour
“White Box” (system state; variety of
system behaviour;
emergent properties)
Control system
(open loop
controls; closed
loop controls; feed-
forward controls)
System State
Variety of System
system behaviour
behaviour
• Sangat penting untuk
Emergent properties mempelajari sistem
• Digambarkan sebagai:
karakteristik, sifat, atau
atribut dari setiap elemen
sistem
16
Perilaku Sistem (2)
Atribut Setiap elemen sistem memiliki berbagai: karakteristik, sifat,
atau atribut.
Set nilai dari semua state variables pada titik waktu tertentu disebut
State of the system
sebagai state of the system pada waktu itu
System Perilaku suatu sistem dapat diketahui apabila perubahan state of the
behaviour system sepanjang waktu diketahui
Perubahan state variable suatu sistem dari nilai (atribut) awal dapat disebabkan
oleh 2 hal, yaitu: (1) input yang diberikan dengan maksud untuk mempengaruhi
perilaku sistem; dan (2) konsekuensi dari aktivitas yang dilakukan
oleh komponen itu sendiri atau hubungan dengan komponen yang lain
17
Perilaku Sistem: System State
Atribut jalan:
• berhenti,
• dilarang parkir,
• satu arah,
• dll
19
Perilaku Sistem: Emergent Properties
Perilaku (property) sistem tidak ditunjukkan oleh
komponen-komponen sistem secara individual
Sebuah sistem akan memiliki property
baru/berbeda dengan property dari
komponen sistem secara individu
Properties baru muncul dari interaksi atau
perilaku bersama dari komponen-komponen
yang membentuk sistem emergent properties
Fenomena ini diringkas: “the whole is
greater than the sum of its parts”
Pendekatan sistem dapat memprediksi hasil emergent properties yang ‘planned desirable’ dan ‘unplanned
undesirable’, sehingga memungkinkan untuk mengambil langkah penanggulangan yang sesuai atau mengubah
rancangan untuk mengurangi/menghindari emergent properties yang tidak diinginkan pada tahap perencanaan
20
Jenis Sistem
Sistem diklasifikasikan menurut beberapa sifat yang membedakan.
Klasifikasi ini akan membantu untuk memahami perilaku sistem.
21
Sistem Diskrit vs. Sistem Kontinyu (1)
Perubahan status sistem terjadi Keadaan (status) sistem
pada titik waktu diskrit dimana berubah secara terus
di selang antara titik waktu menerus sepanjang waktu,
diskrit tersebut status sistem sehingga jumlah status tidak
tidak berubah terbatas.
22
Sistem Diskrit vs. Sistem Kontinyu (2)
Give Examples
Discrete or Continuous
23
Sistem Deterministik vs. Sistem Stokhastik (1)
Stokhastik or Deterministik
???
25
Sistem Statis vs. Sistem Dinamis
• Suatu model dinamis adalah model dengan variabel yang
dapat mengikuti perjalanan waktu
• Status sistem berubah seiring dengan perubahan waktu
Model • Term dinamis juga sering digunakan dalam engineering
statis untuk maksud “tidak tetap” dalam hal tekanan, beban,
suhu, dll
Model
• Suatu model statik adalah model dengan variabel tidak
berbasis waktu dinamis
• Keputusan dibuat untuk satu titik waktu tertentu
• Pengertian statis tidak terbatas pada waktu tetapi juga
misalnya load pada suatu design struktur
26
Sistem Statis vs. Sistem Dinamis
02
Suatu sistem stokhastik pada Dalam setiap kasus, sistem secara
awalnya memiliki sifat yang bertahap akan menuju pada
berubah-ubah (transient) kondisi kesetimbangan baru lagi
01 Steady
state
03 Kondisi steady state tidak tergantung
pada status (kondisi) sistem pada waktu
Suatu sistem stokhastik dalam
permulaan. Istilah ‘steady state’
jangka panjang cenderung
sebenarnya keliru karena status ini bukan
mendekati kondisi kesetimbangan
status tertentu yang pernah dicapai dan
atau mempunyai kondisi akhir 04 kemudian dipertahankan selamanya
yang tidak berubah (steady state)
namun ini merupakan perilaku jangka
panjang sistem
.
30
Feedback Loops
5. Semua sistem memiliki mekanisme yang
mengarahkan sistem menuju tujuan atau 1. Perilaku elemen sistem mungkin
hubungan yang diinginkan atau steady state. menunjukkan hubungan kausalitas (timbal
balik) secara langsung dan atau tidak
langsung melalui elemen sistem yang lain
32
Jenis Kendali Sistem (1) 2. Closed loop control (Feedback control)
− Informasi perilaku sistem diumpanbalikkan ke
controller untuk evaluasi. Hal ini mengakibatkan
controller dapat menyesuaikan input.
1. Open loop control
− Contoh: pengaturan suhu air mandi
−Input untuk sistem didasarkan pada dengan shower
prediksi (asumsi) bagaimana perilaku Closed loop
sistem merespon input. 3. Feed-forward controls
−Tidak ada feedback yang didapatkan − Suatu mekanisme feedback control
dari bagaimana sistem merespon input. yang bereaksi terhadap perubahan
beberapa state variable kritis (output).
−Perilaku sistem menjadi sumber
feedback untuk penyesuaian kendali − Memprediksi bagaimana
perubahan input (uncontrollable or
−Contoh: petunjuk menghidupkan
controllable) mempengaruhi perilaku
mesin mobil (terkadang perlu Open loop Feed-forward
sistem dan kemudian mengirimkan
melakukan penyesuaian kendali
signal kontrol untuk mempertahankan
agar mobil merespon)
perilaku sistem sesuai yang diinginkan
System − Feed-forward dan feedback controls
System
inputs
transformation
process
seringkali digabungkan menjadi
single control strategy.
33
Jenis Kendali Sistem (2) 2. Closed loop control (Feedback control)
Uncontrolled System
system transformation Self regulation
inputs process
− Jika keseimbangan terganggu (contoh: ekosistem) maka
perbaikan dilakukan sendiri secara perlahan-lahan sampai
Control inputs: New
Decision rules
Control
mechanism
state of kembali ke kondisi ekuilibrium sebelumnya (asalkan tidak
system
ada gangguan baru terjadi atau tidak ada perubahan
Feedback Control Loop permanen telah terjadi)
Closed loop control − Umpan balik self regulation tidak ada hubungannya
dengan kendali. Tidak ada input manusia yang
System
mempengaruhi perilaku sistem. Apa yang terjadi adalah
System
inputs
transformation self-regulation secara alami, yang berbeda dengan kendali.
process
− Kendali manusia pada sistem alam biasanya memiliki
tujuan yang berbeda, misal pemberantasan hama
Self- New
regulation
system
state
Of
− Feedback controls: aturan dari sistem eksternal
reaction system Self Regulation: aturan bersifat internal
Feedback Control Loop
Self regulation
34
Response Lags dalam Sistem
Lag merupakan time delay antara titik waktu kontrol diaplikasikan
dengan respon terhadap kontrol (hasil) secara penuh