Professional Documents
Culture Documents
3 Nopember 2017
dewigitakartika@gmail.com
Abstract
Karawang Regency is one of the regencies in West Java with many tourism potentials
and on the forth rank as the most visited regency to the tourism attraction by tourists in
2015. However, there found some concerns that complained by tourists, both from the
bad infrastructure, potholes, the lack of facilities, less well-maintained attractions and so
on. Based on the tourist’s complaints, then drawn a formulation of the problem that leads
to tourism products with the five main components, such as attractions, facilities in
tourist destinations, accessibility, image of destination and price for tourists with the aim
of knowing how tourism products in Karawang Regency itself and which aspects that
become its advantages and disadvantages. The research was conducted on 100
respondents with non-probability sampling method. Respondents should have been
traveled to Karawang Regency at least once. Data were collected through questionnaires
and analyzed with quantitative descriptive terms. The result of research shows that
tourism product in Karawang Regency is good enough with mean 2,833, however there
are some aspects that very weak and require special attention, especially on accessibility
component with the lowest mean 2,542.
122
Analisis Komponen Produk Wisata Di Kabupaten Karawang
(Dewi Gita Kartika dan Myrza Rahmanita)
123
Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 22 No. 3 Nopember 2017
124
Analisis Komponen Produk Wisata Di Kabupaten Karawang
(Dewi Gita Kartika dan Myrza Rahmanita)
suatu destinasi yang membuat wisatawan c. Faktor oprasional, meliputi rute yang
ingin tinggal, menikmati dan dijalankan, frekuensi pelayanan, harga
berpartisipasi dalam atraksi itu sendiri, yang harus dibayarkan dan jalan tol;
diantaranya: d. Peraturan pemerintah, meliputi
jangkauan dari kontrol peraturan
a. Unit akomodasi, meliputi hotel, terhadap pengoprasian transportasi
apartment, villa, perkemahan, yang mempengaruhi rute dan harga
caravan, hostel, kondominium, yang dikenakan.
kawasan perternakan dan rumah
penduduk (guesthouse); Citra Destinasi
b. Restoran, bar dan kafe, dimana Middleton (2009: 124) berpendapat
memiliki kriteria mulai dari makanan bahwa citra destinasi dibenak wisatawan
cepat saji hingga makanan mewah; sangat mempengaruhi keputusannya
c. Transportasi pada destinasi, meliputi dalam melakukan kunjungan. Citra
taksi, kereta, penyewaan mobil, destinasi bukan sesuatu yang harus
kemudahan penyewaan (termasuk membutuhkan pengalaman langsung dari
alat ski pada destinasi bersalju); wisatawan atau sebuah fakta, melainkan
d. Olahraga/minat/penjelajahan/aktivitas sesuatu yang selalu dapat memotivasi
, meliputi sekolah ski, sekolah calon wisatawan untuk berwisata dan pada
berlayar, golf club, fasilitas akhirnya memenuhi ekspektasi
perjalanan, stadium penonton, pusat pengalaman perjalanan wisatawan itu
seni dan kerajinan, serta ilmu alam; sendiri.
e. Fasilitas lainnya, meliputi sekolah
bahasa dan pusat kesehatan; Harga untuk Wisatawan
f. Retail outlets, meliputi tempat Middleton (2009: 125) mengatakan
belanja, agen perjalanan, toko bahwa setiap kunjungan pasti memiliki
souvenir dan peralatan kemah; total harga yang terdiri atas biaya-biaya
g. Pelayanan lainnya, meliputi yang harus dibayarkan. Biasanya destinasi
pelayanan informasi, penyewaan menawarkan jangkauan harga yang
perlengkapan dan polisi pariwisata. berbeda-beda berdasarkan segmen dan
permintaan pasar, perbedaan tersebut
Aksesibilitas dapat berupa jenis akomodasi, fasilitas,
Middleton (2009: 124) menyatakan transport, pelayanan yang diberikan dan
bahwa terdapat beberapa aspek sebagainya.
aksesibilitas dari produk wisata yang
mempengaruhi biaya, kecepatan dan METODE PENELITIAN
kenyamanan wisatawan, akankah dia
pergi meninggalkan tempat tinggalnya Metode Penelitian dan Unit Analisis
dan mencapai tujuan wisata atau tidak. Penelitian ini menggunakan
Adapun aspek tersebut diantaranya metode deskriptif dengan pendekatan
adalah: kuantitatif dimana metode penelitian
deskriptif itu sendiri (Kusmayadi dan
a. Infrastruktur, meliputi jalan, lahan Sugiarto, 2000:29) merupakan suatu
parkir, bandara, stasiun, pelabuhan, penelitian yang berusaha mendeskripsikan,
perairan dan marina; menggambarkan atau melukiskan sebuah
b. Perlengkapan, meliputi ukuran, fenomena atau hubungan antar-fenomena
kecepatan dan jumlah dari yang diteliti dengan sistematis, faktual dan
ketersediaan transportasi umum; akurat.
125
Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 22 No. 3 Nopember 2017
126
Analisis Komponen Produk Wisata Di Kabupaten Karawang
(Dewi Gita Kartika dan Myrza Rahmanita)
127
Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 22 No. 3 Nopember 2017
D. Citra Destinasi
Citra destinasi Kab. Karawang yang sangat baik memotivasi
1 saya untuk melakukan kunjungan ke berbagai daya tarik wisata 100 2.840
di Kab. Karawang 2.725
Ketika mengunjungi daya tarik wisata di Kab. Karawang
2 100 2.610
ternyata sesuai dengan ekspektasi saya
E. Harga untuk Wisatawan
Biaya yang dibutuhkan untuk berwisata di Kab. Karawang
1 100 3.540
sangat terjangkau sesuai dengan masing-masing segmen
3.265
Terdapat beragam pilihan harga yang ditawarkan untuk
2 100 3.410
akomodasi di Kab. Karawang
128
Analisis Komponen Produk Wisata Di Kabupaten Karawang
(Dewi Gita Kartika dan Myrza Rahmanita)
129
Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 22 No. 3 Nopember 2017
yang dapat memikat wisatawan dan sering dikunjungi adalah wisata alam.
menjadi aspek terkuat Kabupaten Hal tersebut sangat disayangkan,
Karawang. Terbukti melalui nilai diperlukan perhatian pemerintah dan
rata-rata perolehan dari setiap instrumen kesadaran masyarakat serta wisatawan
pernyataan secara berturut-turut adalah itu sendiri untuk menjaga kebersihan
3,810 dan 3,250. Sejauh ini Seni Tari lingkungan sekitar, terutama pantai di
Jaipong dan Seni Teater sendiri memang Kabupaten Karawang.
kerap dipentaskan dan terus dijaga 8. Minimnya pelayanan wisata yang
kelestariannya oleh Dinas Pariwisata memenuhi standard (2,430) dan
dan Kebudayaan Kabupaten Karawang kemampuan masyarakat lokal dalam
berikut pelaku budaya, akan tetapi berbahasa asing (2,320) juga merupakan
banyak calon wisatawan yang tidak salah satu kelemahan dari produk wisata
mengetahui hal tersebut dikarenakan di Kabupaten Karawang. Hal tersebut
minimnya publikasi mengenai jadwal dapat dikarenakan belum adanya
ataupun lokasi pementasan. Sehingga sosialisasi, pembekalan atau pelatihan
sangat disayangkan jika tingginya minat khusus untuk masyarakat mengenai
terhadap pertunjukan Seni Tari Jaipong pariwisata itu sendiri, terutama yang
dan Seni Teater sulit untuk disalurkan berdomisili di sekitar objek wisata.
dengan baik. Diharapkan dengan adanya pengetahuan
6. Adanya ragam bentang alam di masyarakat akan pariwisata dapat
Kabupaten Karawang merupakan daya menjadi suatu sumber pemasukan
tarik tersendiri yang dapat diunggulkan mereka dan memberi kepuasan
dan menjadi aspek terkuat lainnya. tersendiri untuk wisatawan yang datang
Adapun perolehan nilai rata-rata yang dengan maksimalnya pelayanan wisata
dimiliki adalah sebesar 3,620. yang memenuhi standard ataupun
Kabupaten Karawang sendiri memiliki komunikasi yang baik antara tuan rumah
keuntungan secara geografis yang (host) dan pengunjung (guest).
membagi kabupaten ini menjadi tiga
bagian, yakni daerah dataran rendah, DAFTAR PUSTAKA
perbukitan dan daerah dataran tinggi
atau pegunungan. Hal tersebut membuat
Kabupaten Karawang memiliki produk Kusmayadi dan Sugiarto, E. 2000.
wisata alam yang lengkap, mulai dari Metodologi Penelitian dalam
pantai, sawah, goa, hutan, air terjun Bidang Kepariwisataan. Jakarta:
hingga pegunungan. Akan tetapi PT Gramedia Pustaka Utama.
kekayaan alam yang ada tidak Middleton, Victor C.T. et al. 2009.
seluruhnya dijaga, dirawat, dilestarikan Marketing in Travel and Tourism.
dan dimaksimalkan untuk dapat terus Slovenia: Elsevier.
mendatangkan wisatawan. Misalnya Mill, Robert Christie. 2010. Tourism the
tidak terjaganya kebersihan pantai. International Business.
7. Pernyataan mengenai keindahan dan Switzerland: The Global Text
kebersihan pantai di Kab. Karawang Project.
memiliki nilai rata-rata terendah yakni Sitorus, Monang. 2008. Pengaruh Atraksi,
1,930. Dengan kata lain responden Fasilitas dan Aksesibilitas
menganggap bahwa pantai di Kabupaten Terhadap Nilai Pelanggan dan
Karawang buruk dan kotor. Padahal Citra Objek Wisata Danau Toba
diketahui melalui data olahan demografi di Kabupaten Toba Samosir
bahwa jenis atraksi wisata yang paling Provinsi Sumatera Utara. Jurnal
130
Analisis Komponen Produk Wisata Di Kabupaten Karawang
(Dewi Gita Kartika dan Myrza Rahmanita)
131