You are on page 1of 30

ISO 9001:2015

INTERNATIONAL    STANDAR   ISO    


 

9001  
Fifth  edition  
2015-­‐09-­‐09  

 
Quality  management  systems  
 requirements  
 
 
 
STANDARD  INTERNASIONAL                      ISO  
Sistem  Manajemen  Mutu                                                                    9001  
Persyaratan                                                            Edisi  kelima  
 
 
 
 
 
 

 
 
 

Hanya  untuk  Training  


 
September    2015  
 
 

Hanya  untuk  Training   i


ISO 9001:2015
 
hal hal
Content i Daftar isi i
Foreword iii Prakata iii
Introduction iv Pendahuluan iv
0.1 General iv 0.1 Umum iv
0.2 Quality management principles v 0.2 Prinsip manajemen mutu v
0.3 Process approach v 0.3 Pendekatan proses v
0.3.1 General v 0.3.1 Umum v
0.3.2 Plan-Do-Check-Act cycle vii 0.3.2 Siklus Rencanakan-Lakukan-Periksa- vii
Tindaki
0.3.3 Risk-based thinking viii 0.3.3 Pola pikir berbasis risiko viii
0.4 Relationship with other management system viii 0.4 Hubungan dengan standard sistem viii
standard manajemen mutu lainnya
1 Scope 1 1 Lingkup 1
2 Normative references 1 2 Acuan normatif 1
3 Terms and definitions 1 3 Istilah dan definisi 1
4 Context of the organization 1 4 Konteks organisasi
4.1 Understanding the organization and its 1 4.1 Memahami organisasi dan konteksnya 1
context
4.2 Understanding the needs and expectations of 2 4.2 Memahami kebutuhan dan harapan 2
interested parties pihak-pihak yang berkepentingan
4.3 Determining the scope of the quality 2 4.3 Menetapkan lingkup sistem manajemen 2
management system mutu
4.4 Quality management system and its processes 2 4.4 Sistem manajemen mutu dan proses- 2
prosesnya
5 Leadership 3 5 Kepemimpinan 3
5.1 Leadership and commitment 3 5.1 Kepemimpinan dan komitmen 3
5.1.1 General 3 5.1.1 Umum 3
5.1.2 Customer focus 4 5.1.2 Fokus Pelanggan 4
5.2 Policy 4 5.2 Kebijakan 4
5.2.1 Establishing the quality policy 4 5.2.1 Menetapkan Kebijakan mutu 4
5.2.2 Communicating the quality policy 4 5.2.2 Komunikasi kebijakan mutu 4
5.3 Organizational roles, responsibilities and 4 5.3 Peran organisasi, tanggungjawab dan 4
authorities wewenang
6 Planning 5 6 Perencanaan 5
6.1 Action to address risks and opportunities 5 6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan 5
peluang
6.2 Quality objectives and planning to achieve 5 6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk 5
them pencapaiannya
6.3 Planning of changes 6 6.3 Perubahan perencanaan 6
7 Support 6 7 Pendukung 6
7.1 Resources 6 7.1 Sumber daya 6
7.1.1 General 6 7.1.1 Umum 6
7.1.2 People 6 7.1.2 Orang 6
7.1.3 Infrastructure 6 7.1.3 Prasarana 6
7.1.4 Environment for the operation of 6 7.1.4 Lingkungan 6
processes
7.1.5 Monitoring and measuring resources 7 7.1.5 Sumberdaya 7
7.1.6 Organizational knowledge 7 7.1.6 Pengetahuan organisasi 7
7.2 Competence 8 7.2 Kompetensi 8
7.3 Awareness 8 7.3 Kesadaran 8
7.4 Communitcation 8 7.4 Komunikasi 8
7.5 Documented information 9 7.5 Informasi terdokumentasi 9
7.5.1 General 9 7.5.1 Umum 9
7.5.2 Creating and updating 9 7.5.2 Membuat dan memperbaharui 9
7.5.3 Control of documented information 9 7.5.3 Pengendalian Informasi 9
terdokumentasi
8 Operation 10 8 Operasi 10
8.1 Operational planning and control 10 8.1 Perencanaan operasional dan 10
pengendalian
8.2 Requirements for products and services 10 8.2 Persyaratan produk dan layanan 10
8.2.1 Customer communication 10 8.2.1 Komunikasi pelanggan 10

Hanya  untuk  Training   ii


ISO 9001:2015
 
8.2.2 Determining the requirements for products and 10 8.2.2 Menetapkan persyaratan produk dan 10
services layanan
8.2.3 Review of the requirements for products and services 11 8.2.3 Tinjauan persyaratan produk dan 11
layanan
8.2.4 Changes to requirements for products and 11 8.2.4 Perubahan persyaratan produk dan 11
services layanan
8.3 Design and development of products and 11 8.3 Perancangan pengembangan produk dan 11
services layanan
8.3.1 General 11 8.3.1 Umum 11
8.3.2 Design and development planning 12 8.3.2 Perancangan dan perancanaan 12
pengembangan
8.3.3 Design and development input 12 8.3.3 Masukan Perancangan dan 12
pengembangan
8.3.4 Design and development controls 12 8.3.4 Pengendalian perancangan dan 12
pengembangan
 
8.3.5 Design and development output   13 8.3.5 Hasil Perancangan dan pengembangan 13
8.3.6 Design and development changes   13 8.3.6 Perubahan perancangan dan 13
pengembangan
8.4 Control of externally provided processes, 13 8.4 Pengendalian proses produk dan layanan 13
products and services disediakan pihak eksternal
8.4.1 General 13 8.4.1 Umum 13
8.4.2 Type and extent of control 14 8.4.2 Jenis dan jangkauan pengendalian 14
8.4.3 Information for external providers 14 8.4.3 Informasi untuk penyedia eksternal 14
8.5 Production and service provision 15 8.5 Produksi dan penyediaan pelayanan 15
8.5.1 Control of production and service 15 8.5.1 Pengendalian produksi dan penyediaan 15
provision pelayanan
8.5.2 Identification and traceability 15 8.5.2 Identifikasi dan mampu telusur 15
8.5.3 Property belonging to customers or 15 8.5.3 Barang-barang milik pelanggan atau 15
external providers penyedia eksternal
8.5.4 Preservation 16 8.5.4 Penjagaan 16
8.5.5 Post-delivery activities 16 8.5.5 Kegiatan setelah pengiriman 16
8.5.6 Control of changes 16 8.5.6 Pengendalian perubahan 16
8.6 Release of products and services 16 8.6 Pelepasan produk dan layanan 16
8.7 Control of non conforming outputs 17 8.7 Pengendalian ketidaksesuaian hasil-hasil 17

9 Performance evaluation 17 9 Evaluasi kinerja 17


9.1 Monitoring, measurement , analysis and 17 9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan 17
evaluation evaluasi
9.1.1 General 17 9.1.1 Umum 17
9.1.2 Customer satisfaction 18 9.1.2 Kepuasan pelanggan 18
9.1.3 Anaysis and evaluation 18 9.1.3 Analisis dan evaluasi 18
9.2 Internal Audit 18 9.2 Audit internal 18
9.3 Management Review 19 9.3 Tinjauan manajemen 19
9.3.1 General 19 9.3.1 Umum 19
9.3.2 Management review inputs 19 9.3.2 Masukan Tinjauan manajemen 19
9.3.3 Management review outputs 19 9.3.3 Keluaran tinjauan manajemen 19
10 Improvement 20 10 Perbaikan 20
10.1 General 20 10.1 Umum 20
10.2 Nonconformity and corrective action 20 10.2 Ketidaksesuain dan tindakan koreksi 20
10.3 Continual improvement 20 10.3 Perbaikan berlanjut 20
Annex A (informative) Clarification of new structure, Annex A (informative) Clarification of new
terminology and concepts structure, terminology and concepts

Annex B (informative) Other international Standards Annex B (informative) Other international


on quality management and quality management Standards on quality management and quality
Systems developed by ISO/TC 176 management Systems developed by ISO/TC 176

Bibliography Bibliography
 
 

Hanya  untuk  Training   iii


ISO 9001:2015
 

 
Foreword Prakata

ISO (the International Organization for Standard-ization) is ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) adalah
a worldwide federation of national standards bodies (ISO federasi dunia badan-badan standar nasional (badan
member bodies). The work of preparing International anggota ISO). Pekerjaan penyiapan Standar Internasional
Standards is normally carried out through ISO technical biasanya dilakukan melalui komite tek-nik ISO. Tiap badan
committees. Each member body inte-rested in a subject for anggota yang berminat dalam suatu subjek, yang komite
which a technical committee has been established has the tekniknya telah ditetapkan, berhak diwakili pada komite itu.
right to be represented on that committee. International Organisasi inter-nasional, pemerintah dan bukan
organizations, governmental and non-governmental, in pemerintah, bersama ISO, juga ikut serta dalam pekerjaan
liaison with ISO, also take part in the work. ISO itu. ISO bekerja sama erat dengan Komisi Elektroteknik
collaborates closely with the In-ternational Electrotechnical Internasional (IEC) dalam semua masalah standardisasi
Commission (IEC) on all matters of electrotechnical elektro-teknik.
standardization.

The procedures used to developed this document and those Prosedur yang digunakan untuk mengembangkan dokumen
intended for its further maintenance are described in the ini dan yang dimaksudkan untuk pemeliharaan lebih jauh
ISO/IEC Directives, Part 1 in particular the different dijelaskan dalam Arahan ISO/IEC , Bagian 1. Secara
approval criteria needed for the different type of ISO khusus kriteria persetujuan yang berbeda diperlukan untuk
documents should be noted. This document was drafted in berbagai jenis dokumen ISO harus di catat. Dokumen ini
accordance with the editorial rules of the ISO/IEC disusun sesuai dengan aturan editorial dari Direktif
Directives, Part 2 ( see www.iso.org/directives) ISO/IEC, Bagian 2 (lihat www.iso.org/directives).

Attention is drawn to the possibility that some of the Harap diingat kemungkinan bahwa beberapa unsur dari
elements of this document may be subject of patent rights. dokumen ini barangkali terkena hak paten. ISO tidak
ISO shall not be held responsible for identifying any or all bertanggung jawab untuk menunjukkan salah satu atau
such patent rights. Details of any patent right identified semua hak paten tersebut. Rincian hak paten diidentifikasi
during the development of the document will be in the selama pengembangan dokumen didalam Pendahuluan
Introduction and/or on the ISO list of patent declarations dan/atau pada daftar ISO dari deklarasi paten yang
received( see www.iso.org/patents). diterima (lihat www.iso.org/patens)

Any trade name used in this document is information given Setiap nama dagang yang digunakan dalam dokumen ini
for the convenience of users and does not constitute an adalah informasi yang diberikan untuk kenyamanan
endorsement. pengguna dan bukan merupakan suatu dukungan.

For an explanation on the meaning of ISO specific terms Untuk penjelasan tentang makna istilah ISO dan ungkapan
and expressions related to conformity assessment, as well yang berhubungan dengan kesesuaian penilaian, serta
as information about ISO’s adherence to the World Trade informasi tentang kepatuhan ISO untuk Organisasi
Organization (WTO) principles in the Technical Barriers to Perdagangan Dunia (WTO) prinsip didalam Teknikal
Trade (TBT) see the following Barriers to Trade (TBT) bisa melihat URL berikut :
URL:www.org/iso/foreword.html. URL:www.org/iso/foreword.html

The committee responsible for this document is Technical Komite yang bertanggung jawab untuk document ini adalah
Committee ISO/TC 176, Quality management and quality komite Teknis ISO/TC 176. Manajemen mutu dan jaminan
assurance, Subcommittee SC 2, Quality system. mutu, Subkomite SC 2, system Mutu.

This fifth edition cancels and replaces the fourth edition Edisi kelima ini membatalkan dan menggantikan edisi ke
(ISO9001:2008 ) which has been technically revised, empat (ISO 9001:2008), yang telah direvisi secara teknis,
through the adoption of a revised clouse sequence and the melalui penerapan urutan klausa dan disesuaikan dengan
adaptation of the revised quality management principles and prinsip-prinsip manajemen mutu yang telah direvisi dan
of new concepts. It also cancels and replaces the Technical konsep-konsep baru.
Corrigendum ISO 9001:2008/Cor.1:2009.
 

Hanya  untuk  Training   iv


ISO 9001:2015
 

Introduction Pendahuluan
0.1 General 0.1 Umum
The adoption of a quality management system is a strategic Penerapan sistem manajemen mutu merupakan keputusan
decision for an organization that can help to improve its strategis bagi suatu organisasi yang dapat membantu untuk
overall performance and provide a sound basis for meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan dan
sustainable development initiatives. memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan yang
berkelanjutan
The potential benefits to an organization of implementing a Potensi manfaat untuk organisasi menerapkan sistem
quality management system based on this international manajemen mutu berdasarkan standar ini adalah :
standard are :
a) the ability to consistently provide products and a) kemampuan untuk secara konsisten menyediakan
services that meet customer and applicable produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan
statutory and regulatory requirements; pelanggan dan persyaratan hukum peraturan yang
berlaku;
b) facilitating opportunities to enhance customer b) memfasilitasi peluang untuk meningkatkan kepuasan
satisfaction; pelanggan;
c) addressing risks and opportunities associated with c) menangani risiko dan peluang yang terkait dengan
its context and objectives; konteks dan tujuannya;
d) the ability to demonstrate conformity to specified d) kemampuan untuk menunjukkan kesesuaian dengan
quality management system requirements, persyaratan sistem manajemen mutu yang ditetapkan,

This International Standard can be used by internal parties. Standard ini dapat digunakan oleh pihak internal dan
it is not the intent of this International Standard to imply the eksternal. Ini bukan maksud dari standard ini menyiratkan
need for: perlunya :
- uniformity in the structure of different quality - Keseragaman dalam struktur sistem manajemen
management system; mutu yang berbeda;
- aligment of documentation to the clause structure - Keselarasan dokumentasi dengan struktur klausul
of this International Standard; standar ini;
- the use of the specific terminology of this - Penggunaan terminologi spesifik standard ini
International Standard within the organization. dalam organisasi.

The quality management system requirements specified in Persyaratan sistem manajemen mutu yang ditentukan dalam
this International Standard are complementary to standard ini melengkapi persyaratan untuk produk dan
requirements for products and services. layanan.

This International Standard employs the process approach, Standard Internasional ini menggunakan pendekatan
which incorporates the Plan-Do-Check-Act(PDCA) cycle proses yang menggabungkan siklus Plan-Do-Check-
and risk based thinking. Act(PDCA) dan berdasarkan pola pikir berbasis risiko.

The process approach enables an organization to plan its Pendekatan proses memungkinkan organisasi untuk
processes and their interactions. merencanakan proses dan interaksinya.

The PDCA cycle enables an organization to ensure that its Siklus PDCA memungkinkan sebuah organisasi untuk
process are adequately resourced and managed, and that memastikan bahwa proses dengan sumber daya yang
opportunities for improvement are determined and acted on. memadai dan dikelola, dan peluang untuk perbaikan
ditentukan dan bertindak.
Risk-based thinking enables an organization to determine Pola pikir berbasis risiko memungkinkan organisasi untuk
the factors that could cause its processes and its quality menentukan faktor-faktor yang dapat menyebabkan proses
management system to deviate from the planned results, to dan sistem manajemen mutu yang menyimpang dari hasil
put in place preventive controls to minimize negative effects yang direncanakan, untuk menempatkan kontrol
and to make maximum use of opportunities as they arise pencegahan untuk meminimalkan efek negatif dan
(see clause A.4). memaksimalkan penggunaan peluang yang muncul (lihat
klausa A.4)

Consistenly meeting requirements and addressing future Secara konsisten memenuhi persyaratan dan menangani
needs and expectations poses a challenge for organization in kebutuhan masa depan dan harapan merupakan tantangan
an increasingly dynamic and complex environment. To untuk organisasi dalam lingkungan yang semakin dinamis
achieve this objective, the organization might find it dan kompleks. Untuk mencapai tujuan ini, organisasi bisa

Hanya  untuk  Training   v


ISO 9001:2015
 
necessary to adopt various forms of improvement in jadi merasa perlu untuk mengadopsi berbagai bentuk
addition to correction and continual improvement, such as perbaikan disamping koreksi dan perbaikan terus menerus,
breakthrough change, innovation and re-organization. seperti perubahan terobosan, inovasi dan re-organisasi.

In this International Standard, the following verbal forms Dalam standard Internasional ini, bentuk-bentuk
are used: pernyataan berikut digunakan :
- “shall” indicates a requirement - “harus” menunjukkan keharusan;
- “should” indicates a recommendation - “sebaiknya” menunjukkan rekomendasi;
- “may " indicates a permission - “mungkin” menunjukan diperbolehkan
- “can” indicates a possibility or a capability - “bisa” menunjukkan kemungkinan atau
kemampuan.
Information marked as “NOTE” is for guidance in Informasi ditandai sebagai “CATATAN” adalah untuk
understanding or clarifying the associated requirement. memandu dalam pemahaman dan penjelasan persyaratan
yang terkait

0.2 Quality management principles 0.2 Prinsip manajemen mutu

This International Standard is based on the quality Standar Internasional ini berdasarkan pada prinsip
management principles described in ISO 9000. The manajemen mutu ISO 9000. Uraian dalam penjelasan
description include a statement of each principle, a rationale termasuk pernyataan dari masing-masing prinsip, dasar
of why the principle is important for the organization, some pemikiran mengapa prinsip penting bagi organisasi,
examples of benefits assosiated with the principle and beberapa contoh manfaat yang terkait dengan prinsip dan
examples of typical actions to improve the organization’s contoh tindakan yang khas untuk meningkatkan kinerja
performance when applying the principle. organisasi ketika menerapkan prinsip.

The quality management principles are : Prinsip manajemen mutu adalah :

- customer focus; - Fokus pada pelanggan

- leadership; - Kepemimpinan

- engagement of people; - Keterlibatan orang

- process approach; - Pendekatan proses

- improvement; - Perbaikan

- evidence-based decision making; - Pengambilan keputusan berdasarkan bukti

- relationship management. - Manajemen hubungan

0.3 Process approach 0.3 Pendekatan Proses


0.3.1 General 0.3.1 Umum
This International Standard promotes the adoption of a Standar Internasional ini mengutamakan adopsi
process approach when developing, implimentating and pendekatan proses saat mengembangkan,
improving the effectiveness of a quality management mengimplementasikan dan meningkatkan efektivitas sistem
system, to enhance customer satisfaction by meeting manajemen mutu, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
customer requirements. Specific requirements considered dengan memenuhi persyaratan pelanggan. Persyaratan
essential to the adoption of a process approach are included khusus dianggap penting untuk adopsi pendekatan proses
in 4.4. termasuk dalam 4.4.

Understanding and managing interrelated process as system Memahami dan mengelola proses yang saling terkait
contributes to the organization’s effectiveness and sebagai suatu sistem kontribusi untuk efektivitas dan
efficiency in achieving its intended results. This approach efisiensi organisasi dalam mencapai hasil yang diinginkan.
enables the organization to control the interrelationships and Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk mengontrol
interdependencies among the process of the system, so that hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara
the overall performance of the organization can be proses dari sistem, sehingga kinerja keseluruhan organisasi
enhanced. dapat ditingkatkan.

The process approach involves the systematic definition and Pendekatan proses melibatkan definisi sistematis dan
management of processes, and their interactions, so as to pengelolaan proses, dan interaksinya, sehingga mencapai
achieve the intended results in accordance with the quality hasil yang diharapkan sesuai dengan kebijakan mutu dan

Hanya  untuk  Training   vi


ISO 9001:2015
 
policy and strategic direction of the organization. arah strategis organisasi.
Management of the processes and the system as a whole Manajemen proses dan sistem secara keseluruhan dapat
can be achieved using the PDCA cycle (see 0.3.2) with an dicapai dengan menggunakan siklus PDCA (lihat 0.3.2)
overall focus on risk-based thinking (see 0.3.3) aimed at dengan fokus keseluruhan pada pola pikir berbasis risiko
taking advantage of opportunities and preventing (lihat 0.3.3) yang bertujuan untuk mengambil keuntungan
undesirable results. dari peluang dan mencegah hasil yang tidak diinginkan.

The application of the process approach in a quality Penerapan pendekatan proses dalam sistem manajemen
management system enables: mutu memungkinkan:
a) understanding and consistency in meeting a) pemahaman dan konsistensi dalam memenuhi
requirement; persyaratan;
b) the consideration of processes in terms of added b) pertimbangan proses dalam hal nilai tambah;
value;
c) the achievement of effective process performance; c) pencapaian kinerja proses yang efektif;
d) improvement of processes based on evaluation of d) perbaikan proses berdasarkan evaluasi data
data and information. informasi
Figure 1 gives a schematic representation of any process Gambar 1 memberikan gambaran skematik dari proses
and show the interaction of its elements. The monitoring apapun dan menunjukkan interaksi unsur-unsurnya.
and measuring check points, which are necessary for Pemantauan dan pengukuran pos pemeriksaan, yang
control, are specific to each process and will vary depending diperlukan untuk kontrol, khusus untuk setiap proses dan
on the related risks. akan bervariasi bergantung pada risiko yang terkait.

 
S  
Starting   point  
Starting  point   End  point  

Sources  of  inputs   Inputs     Activities     Outputs   Receivers    of  


Outsputs  
PRDECCESSOR   SUBSEQUENT  
MATTER,   MATTER,    
PROSCESESS   PROCESESS    
 ENERGY   ENERGY,,  
 e.g.  at  providers     e.g.  at  customers    
INFORMATION,   INFORMATION,  
(internal  or   (internal  or  external)  
 eg..  In  the    eg.  In  the    
external)     at  other  relevent  
 form  of  materials,   form  of  product,  
at  customers,     resources,   intersted  parties  
service,    
at  other  relevant   requitments  
interested  parties   decision  

Possible  controls  and  check  


points  to  monitor  and  
measure  performance  

Figure 1- Schematic representation of the elements of a single process

Hanya  untuk  Training   vii


ISO 9001:2015
 

0.3.2 Plan-Do-Check –Act cycle 0.3.2 Siklus Rencanakan-Lakukan-Periksa-Tindaki

The PDCA cycle can be applied to all processes and to Siklus PDCA dapat diterapkan pada semua proses dan
quality management system as a whole. Figure 2 illustrates sistem manajemen mutu secara keseluruhan. Gambar 2
how Cluses 4 to 10 can be grouped in relation to the PDCA mengilustrasikan bagaimana klausul 4 sampai dengan 10
cycle dapat dikelompokkan dalam kaitannya dengan siklus PDCA

Quality  Management  System  (4)  

Support
(7)
Organization  
Operation
and  its  
context  
(8)
(4)  
Plan   Do
Customer  
Satisfaction  
 

Customer   Planning Leadership Performance        Result  of  


requirements   (6) (5)   Evaluation        The  QMS  
(9)

Product   and  
  services  
Act   Check  
Needs  and  
expectations  
of  relevant  
interested  
parties  (4)  

Improvement
(10)

Figure 2- Representation of this International Standard in the PDCA cycle

Hanya  untuk  Training   viii


ISO 9001:2015
 

The PDCA cycle can be briefly described as follows: Siklus PDCA dapat dijelaskan secara singkat sebagai
berikut:
- Plan : establish the objectives of the system and - Rencanakan : menetapkan tujuan dari sistem dan
its processes, and the resources needed to deliver proses, dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
results in accordance with customers requirements memberikan hasil yang sesuai dengan persyaratan
and the organizations policies, and identify and pelanggan dan kebijakan organisasi dan
address risks and opportunities; mengidentifikasi adanya risiko dan peluang-
- Do : implement what was planned; peluang.
- Check : monitor and (where applicable) measure - Lakukan : terapkan apa yang sudah direncanakan
processes and the resulting products and services - Periksa : pantau dan ukur(bila ada) proses
against policies, objectives, requirements and mengukur dan produk dan jasa yang dihasilkan
planned activities, and report the results; terhadap kebijakan, sasaran dan persyaratan dan
laporkan hasilnya;
- Act : take actions to improve performance, as - Tindaki : mengambil tindakan untuk meningkatkan
necessary kinerja yang diperlukan

0.3.3 Risk-based thinking 0.3.3 Pola pikir berbasis risiko

Risk-based thinking (see Clause A.4) is essential for Pola pikir berbasis risiko (lihat klausul A.4) sangat penting
achieving an effective quality management system. The untuk mencapai sistem manajemen mutu yang efektif.
concept of risk-based thinking has been implict in previous Konsep pola pikir berbasis risiko telah tersirat dalam edisi
editions of this International Standard including, for sebelumnya termasuk Standar Internasional ini, contohnya,
example, carrying out preventive action to eliminate melakukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan
potensial nonconformities, analysing any non conformities ketidaksesuaian potensial, menganalisis setiap
that do occur, and taking action to prevent recurrence that is ketidaksesuaian yang terjadi, dan mengambil tindakan
appropriate for the effects of the nonconformity. untuk mencegah terulangnya yg disebabkan oleh efek
ketidaksesuaian.
To conform to the requirement of this International Untuk memenuhi persyaratan Standar Internasional ini,
Standard, an organization needs to plan and implement organisasi perlu untuk merencanakan dan melaksanakan
actions to address risks and opportunities. Addressing both tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang. Mengatasi
risks and opportunities establishes a basis for increasing the risiko dan peluang menetapkan dasar untuk meningkatkan
effectiveness of the quality management system, achieving efektivitas sistem manajemen mutu, mencapai hasil yang
improved results and preventing negative effects. lebih baik dan mencegah efek negatif.

Opportunities can arise as a result of a situation favourable Peluang dapat muncul sebagai akibat dari situasi yang
to achieving an intended result, for example, a set of menguntungkan untuk mencapai hasil yang diinginkan,
circumstances that allow the organization to attract misalnya, satu set keadaan yang memungkinkan organisasi
customers, develop new products and services, reduce waste untuk menarik pelanggan, mgembangkan produk dan
or improve productivity . Actions to address opportunities layanan baru, mengurangi pemborosan atau meningkatkan
can also include consideration of associated risks. Risk is produktivitas. Tindakan untuk melihat peluang juga dapat
the effect of uncertainty and any such uncertainty can have mencakup adanya risiko yang terkait.Risiko adalah efek
positive or negative effects. A positive deviation arising dari ketidakpastian dan setiap ketidakpastian tersebut dapat
from a risk can provide an opportunity, but not all positive memiliki efek positif atau negatif. Penyimpangan positif
effects of risk result in opportunities. yang timbul dari risiko dapat memberikan kesempatan, tapi
tidak semua efek positif dari risiko menghasilkan peluang.

0.4 Realtionship with other management system 0.4 Hubungan dengan standard sistem manajemen mutu
standard lainnya

This International Standard applies the framework Standard internasional ini menggunakan kerangka kerja
developed by ISO to improve alignment among its yang dikembangkan oleh ISO untuk meningkatkan
International Standards for management systems (see keselarasan antara Standard Internasional untuk sistem
Clause A.1) manajemen mutu (lihat A.1).

This International Standard enables an organization to use Standar Internasional ini memungkinkan sebuah organisasi
the process approach, coupled with the PDCA cycle and menggunakan pendekatan proses, berdampingan dengan
risk-based thinking, to align or integrate its quality siklus PDCA dan pola pikir berdasarkan risiko, untuk
management system with the requirements of other menyelaraskan atau memadukan sistem manajemen
management system standard. mutunya dengan persyaratan standar sistem manajemen
lainnya.

Hanya  untuk  Training   ix


ISO 9001:2015
 
This International standard relates to ISO 9000 and ISO Standar Internasional ini berkaitan dengan ISO 9000 dan
9004 as follow : ISO 9004 sebagai berikut:

- ISO 9000 Quality management system – - ISO 9000 Sistem manajemen mutu- Dasar-dasar
Fundamentals and vocabulary provides essential dan kosakata memberikan latar belakang penting
background for the proper understanding and untuk pemahaman yang tepat dan penerapan
implementation of this International Standard; Standard Internasional ini;
- ISO 9004 Managing for the sustained success of - ISO 9004 Pengelolaan untuk keberhasilan
an organization – A quality management approach berkelanjutan sebuah organisasi – Pendekatan
provide guidance for organizations that choose to manajemen mutu memberikan panduan untuk
progress beyond the requirements of this organisasi yang memilih untuk melampaui
International Standard. standard Internasional ini.
Annex B provides details of other International Standard on Lampiran B memberikan rincian dari Standard
quality management and quality management system that Internasional ini pada manajemen mutu dan sistem
have been developed by ISO/TC 176. manajemen mutu yang telah dikembangkan oleh ISO/TC176
This International Standard does not include requirements Standar ini tidak mencakup persyaratan khusus untuk
specific to other management systems, such as those for sistem manajemen lain, seperti untuk pengelolaan
environmental management, occupational health and safety lingkungan, kesehatan dan manajemen keselamatan, atau
management, or financial management. manajemen keuangan.
Sector-specific quality management system standard based Standard sistem manajemen mutu sektor tertentu
on the requirements of this International Standard have been berdasarkan persyaratan standar ini telah dikembangkan
developed for number of sectors. Some of these standards untuk sejumlah sektor . Beberapa standar ini menentukan
specify additional quality management system persyaratan sistem manajemen mutu tambahan, sementara
requirements, while others are limited to providing guidance yang lain terbatas untuk menyediakan bimbingan untuk
to the application of this International Standard within the penerapan standar ini dalam sektor tertentu.
particular sector.
Amatrix showing the correlation between the clauses of this Sebuah matrik yang menunjukkan korelasi antara kalusul
edition of this International Standard and the previous edisi standard ini dan edisi sebelumnya (ISO 9001:2008)
edition(ISO 9001:2008) can be found on the ISO/TC dapat ditemukan pada ISO/TC 176/SC 2 membuka akses
176/SC 2 open access web site at: laman web di www.iso.org/tc176/sc02/public
www.iso.org/tc176/sc02/public .

Hanya  untuk  Training   x


ISO 9001:2015
 

Quality management systems- Requirements Sistem manajemen mutu - persyaratan

1. Scope 1. Lingkup

This International Standar specifies requirements for a Standar Internasional ini menetapkan persyaratan untuk
quality management system when an organization: sistem manajemen mutu ketika sebuah organisasi:

a) needs to demonstrate its ability to consistently a) perlu menunjukkan kemampuannya untuk secara
provide products and services that meet customer konsisten menyediakan produk dan layanan yang
and applicable statutory and regulatory memenuhi pelanggan dan hukum yang berlaku dan
requirements, and persyaratan peraturan, dan
b) aims to enhance customer satisfaction through the b) bertujuan untuk meningkatkan kepuasan
effective application of the system, including pelanggan melalui penerapan yang efektif dari
processes for improvement of the system and the sistem, termasuk proses untuk perbaikan sistem
assurance of conformity to customer and dan jaminan kesesuaian dengan pelanggan dan
applicable statutory and regulatory requirements. persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku.
All the requirements of this International Standard are Semua persyaratan Standard Internasional ini generik dan
generic and are intended to be applicable to any dimaksudkan untuk dapat diterapkan untuk setiap
organization, regardless of its type or size, or the products organisasi, terlepas dari jenis atau ukuran, atau yang
and services it provides. menyediakan produk dan layanan.

Note 1. In this International Standard, the terms” Product” or Catatan 1 Dalam Standard Internasional ini, istilah
“Service” only apply to products and services intended for, or “produk”atau”layanan” hanya berlaku untuk produk dan layanan
required by, a customer. yang ditujukan untuk, atau dibutuhkan oleh pelanggan.
Note 2. Statutory and regulatory requirements can be expressed as Catatan 2 Kewajiban dan persyaratan peraturan dapat
legal requirements. dinyatakan sebagai persyaratan hukum.

2. Normative references 2. Acuan normatif

The following documents, in whole or in part, are Dokumen-dokumen berikut secara keseluruhan atau
normatively referenced in this document and are sebagian, yang secara normatif dirujuk dalam dokumen ini
indispensable for its application. For dated refernces, only dan sangat diperlukan untuk penerapannya. Untuk acuan
the edition cited applies. For undated references, the latest bertanggal, hanya edisi yang dikutip berlaku. Untuk acuan
edition of the referenced document(including any tidak bertanggal, edisi terbaru dari dokumen yang diacu
amendments)applies. (termasuk amandemen).

ISO 9000:2015, Quality management system- Fundamentals ISO 9000:2015, Sistem manajemen mutu- Dasar-dasar dan
and vocabulary kosakata

3 Terms and definitions 3 Istilah dan Definisi

For the purposes of this document, the terms and definitions Untuk tujuan dokumen ini, istilah dan definisi yang
given in ISO 9000:2015 apply diberikan dalam ISO 9000:2015 berlaku

4 Contex of the organization 4. Konteks organisasi

4.1 Understanding the organization and its context 4.1 Memahami organisasi dan konteksnya

The organization shall determine external and internal Organisasi harus menetapkan isu-isu eksternal dan internal
issues that are relevant to its purpose and its strategic yang relevan dengan tujuan dan arah strategis dan yang
direction and that affect its ability to achieve the intended mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai hasil yang
result(s) of its quality management system. diinginkan dari sistem manajemen mutu.

The organization shall monitor and review information Organisasi harus memantau dan meninjau informasi
about these external and internal issues. tentang isu-isu eksternal dan internal.

Note 1 Issues can include positive and negative factors or Catatan 1 Isu-isu dapat mencakup faktor-faktor atau kondisi
conditions for consideration. positif dan negatif sebagai pertimbangan.

Note 2 Understanding the external context can be facilitated Catatan 2 Memahami konteks eksternal dapat difasilitasi oleh

Hanya  untuk  Training   1


ISO 9001:2015
 
by considering issues arising from legal, technological, isu-isu yang timbul dari lingkungan mempertimbangkan hukum,
competitive, market, cultural, social and economic environments, teknologi,persaingan, pasar, budaya,sosial dan ekonomi, baik
whether international, national, regional or local. internasional, nasional, regional atau lokal.

Note 3 Understanding the internal context can be facilitated by Catatan 3 Memahami konteks internal dapat difasilitasi dengan
considering issues related to values, culture, knowledge and mempertimbangkan isu-isu yang berkaitan dengan nilai-nilai,
performance of organization. budaya, pengetahuan dan kinerja organisasi.

4.2 Understanding the needs and expectations of 4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak-pihak
interested parties yang berkepentingan

Due to their effect or potential effect on the organization’s Karena pengaruhnya atau pengaruh potensial pada
ability to consistenly provide products and services that kemampuan organisasi untuk secara konsisten menyediakan
meet customer and applicable statutory and regulatory produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan
requirements, the organization shall determine: dan persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku,
organisasi harus menetapkan:
a)the interested parties that are relevant to the quality a) pihak yang berkepentingan yang relevan dengan
management system; sistem manajemen mutu
b) the requirements of these interested parties that are b) persyaratan dari pihak yang berkepentingan yang
relevant to the quality management system. relevan dengan sistem manajemen mutu.
The organization shall monitor and review information Organisasi harus memantau dan meninjau informasi
about these interested parties and their relevant tentang pihak-pihak yang berkepentingan dan persyaratan
requirements. yang relevan mereka.

4.3 Determining the scope of the quality 4.3 Menetapkan lingkup sistem manajemen mutu
management system
The organization shall determine the boundaries and Organisasi harus menetapkan batas-batas dan penerapan
applicability of the quality management system to establish sistem manajemen mutu untuk menetapkan ruang
its scope. lingkupnya.
When determining this scope, the organization shall Ketika menentukan lingkup ini, organisasi harus
consider: mempertimbangkan :
a) the external and internal issues referred to in 4.1; a) isu-isu eksternal dan internal dimaksud di 4.1
b) the requirements of relevant interested parties b) persyaratan pihak yang berkepentingan terkait
referred to in 4.2; dimaksud dalam 4.2
c) the products and services of the organization . c) produk dan layanan organisasi

The organization shall apply all the requirements of this Organisasi harus menerapkan semua persyaratan Standar
International Standard if they are applicable within the Internasional ini jika berlaku dalam lingkup yang
determined scope of its quality management system. ditentukan sistem manajemen mutu.
The scope of the organization’s quality management system Lingkup sistem manajemen mutu organisasi harus tersedia
ahall be available and be maintained as documented dan dipertahankan dipelihara sebagai informasi
information. The scope shall state the type of products and terdokumentasi. Lingkup harus menyatakan jenis produk
services covered, and provide justification for any dan cakupan layanan, dan memberikan pertimbangan untuk
requirements of this International Standard that the setiap kebutuhan standar ini bahwa organisasi menetapkan
organization determines is not applicable o the scope of its tidak berlakunya lingkup dari sistem manajemen mutu.
quality management system.

Conformity to this International Standard may only be Kesesuaian dengan Standar Internasional ini hanya dapat
claimed if the requirements determined as not being diklaim jika persyaratan yang ditentukan tidak diterapkan
applicable do not affect the organization’s ability or tidak mempengaruhi kemampuan organisasi atau
responsibility to ensure the conformity of its products and tanggungjawab untuk memastikan kesesuaian produk dan
services and the enhancement of customer satisfaction. layanan dan peningkatan kepuasan pelanggan.

4.4 Quality management system and its processes 4.4 Sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya

4.4.1 The organization shall establish, implement, maintain 4.4.1 Organisasi harus menetapkan, menerapkan,
and continually improve a quality management system, memelihara dan terus meningkatkan sistem manajemen
including the process needed and their interactions, in mutu, termasuk proses yang diperlukan dan interaksinya,
accordance with the requirements of this International sesuai dengan persyaratan Standard Internasional ini
Standard.
The organization shall determine the processes needed for Organisasi harus menetapkan proses yang diperlukan untuk
the quality management system and their application sistem manajemen mutu dan penerapannya diseluruh

Hanya  untuk  Training   2


ISO 9001:2015  
 
throughout the organization, and shall: organisasi, dan harus:

a) determine the inputs required and the output a) menentukan masukan yang dibutuhkan dan output
expected from these processes; yang diharapkan dari proses ini;
b) determine the sequence and interaction of these b) menentukan urutan dan interaksi proses-proses
processes; tersebut;
c) determine and apply the criteria and c) memnentukan dan menerapkan kriteria dan metode
methods(including monitoring, measurements and (termasuk pemantauan, pengukuran dan indikator
related performance indicators) needed to ensure kinerja terkait) yang diperlukan untuk memastikan
the effective operation and control of these operasi dan pengendalian dari proses-proses yang
processes; efektif;
d) determine the resources needed for these processes d) menentukan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
and ensure their availability; proses ini dan menjamin ketersediaan mereka;
e) assign the responsibilities and authorities for these e) menetapkan tanggungjawab dan wewenang untuk
processes; proses ini;
f) address the risk and opportunities as determined in f) mengatasi risiko dan peluang yang ditentukan
accordance with the requirements of 6.1; sesuai dengan persyaratan 6.1
g) evaluate these processes and implement any g) mengevaluasi proses dan mengimplementasikan
changes needed to ensure that these processes perubahan yang diperlukan untuk memastikan
achieve their intended results; bahwa proses ini mencapai hasil yang diinginkan;
h) improve the processes and the quality management h) meningkatkan proses dan sistem manajemen mutu
system.
4.4.2 To the extent necessary, the organization shall: 4.4.2 Sejauh diperlukan organisasi harus :
a) maintain documented information to support the a) memelihara informasi terdokumentasi untuk mendukung
operation of its processes; operasi dari proses tersebut;
b) retain documented information to have confidence that b) menyimpan informasi terdokumentasi untuk memiliki
the processes are being carried out as planned. keyakinan bahwa proses yang sedang dilakukan seperti
yang direncanakan.

5 Leadership 5 Kepemimpinan

5.1 Leadership and commitment 5.1 Kepemimpinan dan komitmen


5.1.1 General 5.1.1 Umum
Top management shall demonstrate leadership and Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan
commitment with respect to the quality management system komitmen terhadap sistem manajemen mutu dengan:
by:
a) taking accountability for the effectiveness of the a) mengambil tanggungjawab untuk efektivitas
quality management system; sistem manajemen mutu;
b) ensuring that the quality policy and quality b) memastikan bahwa kebijakan mutu dan sasaran
objectives are established for the quality mutu ditetapkan untuk sistem manajemen mutu dan
management system and are compatible with the sesuai dengan konteks dan arah strategis
context and strategic direction of the organization; organisasi;
c) ensuring the integration of the quality management c) memastikan integrasi persyaratan sistem
system requirements into the organization’s manajemen mutu dalam proses bisnis organisasi;
business processes;
d) promoting the use of the process approach and d) mempromosikan penggunaan pendekatan proses
risk-based thinking; dan pola pikir berbasis risiko;
e) ensuring that the resources needed for the quality e) memastikan bahwa sumberdaya yang dibutuhkan
managemnt system are available; untuk sistem manajemen mutu tersedia;
f) communicating the importance of effective quality f) mengkomunikasikan pentingnya manajemen mutu
management and of conforming to the quality yang efektif dan sesuai dengan persyaratan sistem
management system requirements; manajemen mutu;
g) ensuring that the quality management system g) memastikan bahwa sistem manajemen mutu
achieves its intended results; mencapai hasil yang diinginkan;
h) engaging, directing and supporting persons to h) terlibat, mengarahkan dan mendukung orang-
contribute to the effectiveness of the quality orang untuk berkontribusi pada keefektifan sistem
management system; manajemen mutu;
i) romoting improvement; i) mempromosikan perbaikan;
j) supporting other relevant management roles to j) mendukung peran manajemen lainnya yang
demonstrate their leadership as it applies to their relevan untuk menunjukkan kepemimpinan yang
areas of responsibility. berlaku untuk bidang tanggung jawabnya.

Hanya  untuk  Training   3


ISO 9001:2015
 
Note Reference to “business” in this International Standard can Catatan Referensi “bisnis” dalam standar Internasional ini
be interpreted broadly to mean those activities that are core to the dapat diartikan secara luas berarti kegiatan-kegiatan inti dengan
purposes of the organization’s existence, whether the organization tujuan keberadaan organisasi, apakah organisasi publik, swasta,
is public, private, for profit or not for profit untuk keuntungan atau tidak untuk keuntungan.

5.1.2 Customer focus 5.1.2 Fokus Pelanggan


Top management shall demonstrate leadership and Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan
commitment with respect to customer focus by ensuring komitmen terhadap fokus pelanggan dengan memastikan
that: bahwa:
a) customer and applicable statutory and regulatory a) pelanggan dan hukum yang berlaku dan
requirements are determined, understood and persyaratan peraturan yang ditentukan, dipahami
consistenly met; dan konsisten dipenuhi;
b) the risks and opportunities that can affect b) Risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi
conformity of product and services and ability to kesesuaian produk dan jasa dan kemampuan untuk
enhance customer satisfaction are determined and meningkatkan kepuasan pelanggan ditentukan dan
addressed; dibahas;
c) the focus on enhancing customer satisfaction is c) Fokus pada peningkatan kepuasan pelanggan
maintained. dijaga.
5.2 Policy 5.2 Kebijakan
5.2.1 Establishing the quality policy 5.2.1 Menetapkan Kebijakan mutu
Top management shall establish, implement and maintain a Manajemen puncak harus menetapkan, menerapkan dan
quality policy that: memelihara kebijakan mutu yang:
a) is appropriate to the purpose and context of the a) sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi dan
organization and supports its strategic direction; mendukung arah strategis;
b) provides a framework for setting quality b) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan
objectives; sasaran mutu;
c) includes a commitment to satisfy applicable c) mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan
requirements; yang berlaku;
d) includes a commitment to continual improvement d) mencakup komitmen untuk perbaikan
of the quality management system. berkelanjutan dari sistem manajemen mutu

5.2.2 Communicating the quality policy 5.2.2 Komunikasi Kebijakan mutu

The quality policy shall: Kebijakan mutu harus:


a) be available and be maintained as documented a) tersedia dan dipertahankan sebagai informasi
information; terdokumentasi;
b) be communicated, understood and applied within b) dikomunikasikan, dipahami dan diterapkan dalam
the organization; organisasi;
c) be available to relevant interested parties , as c) tersedia untuk pihak yang berkepentingan terkait,
appropriate yang sesuai

5.3 Organizational roles, responsibilities and authorities 5.3 Peran Organisasi, tanggung jawab dan wewenang
Top management shall ensure that the responsibilities and Pimpinan puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab
authorities for relevant role are assigned, communicated and dan wewenang untuk peran yang relevan yang ditugaskan,
understood within the organization. dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi.
Top management shall assign the responsibility and Manajemen puncak harus menetapkan tanggung jawab dan
authority for: wewenang untuk:
a) ensuring that the quality management system a) memastikan bahwa sistem manajemen mutu sesuai
conforms to the requirements of this International dengan Standard Internasional ini;
Standard;
b) ensuring that the processes are delivering their b) memastikan proses memberikan hasil yang
intended outputs; diinginkan;
c) reporting on the performance of the quality c) melaporkan kinerja sistem manajemen mutu dan
management system and on opportunities for peluang untuk perbaikan(lihat 10.1) khususnya
improvement (see 10.1), in particular to top untuk manajemen puncak;
management;
d) ensuring the promotion of customer focus d) memastikan menyampaikan fokus pelanggan
throughout the organization; diseluruh organisasi;
e) ensuring that the integrity of the quality e) memastikan bahwa integritas sistem manajemen
management system is maintained when changes mutu dipelihara ketika perubahan pada sistem
to the quality management system are planned and manajemen mutu direncanakan dan
implemented. diimplementasikan.

Hanya  untuk  Training   4


ISO 9001:2015
 
6 Planning 6 Perencanaan
6.1 Action to address risks and opportunities 6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
6.1.1 When planning for the quality management system, 6.1.1 Bila merencanakan sistem manajemen mutu,
the organization shall consider the issues referred to in 4.1 organisasi harus mempertimbangkan isu-isu dimaksud
and the requirement referred to in 4.2 and determine the dalam 4.1 dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
risks and opportunities that need to be addressed to: 4.2 dan menentukan risiko dan peluang yang perlu
ditujukan untuk:
a) give assurance that the quality management system can a) memberikan jaminan bahwa sistem manajemen mutu
achieve its intended result(s); dapat mencapai hasil yang diinginkan;
b) enhance desirable effects; b) meningkatkan pengaruh yang diinginkan;
c) prevent, or reduce, undesired effects; c) mencegah, atau mengurangi, pengaruh yang tidak
diinginkan;
d) achieve improvement. d) pencapaian perbaikan.

6.1.2 The organization shall plan: 6.1.2 Organisasi harus merencanakan:


a) actions to address these risks and opportunities; a) tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang;
b) how to : b) bagaimana :
1) integrate and implement the actions into its quality 1) mengintegrasikan dan menerapkan tindakan
management system processes (see. 4.4); kedalam proses sistem manajemen mutu(lihat
4.4);
2) evaluate the effectiveness of these actions. 2) mengevaluasi efektifitas tindakan ini

Actions taken to address risks and opportunities shall be Tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang
proportionate to the potential impact on the conformity of harus proporsional dengan dampak potensial pada
products and services. kesesuaian produk dan layanan.

Note 1 Options to address risks can include avoiding risk, taking Catatan 1 Pilihan untuk mengatasi risiko dapat mencakup
risk in order to pursue an opportunity,eliminating the risk source, menghindari risiko, mengambil risiko untuk mendapat
changing the likelihood or consequences, sharing the risk, or kesempatan, menghilangkan sumber risiko, mengubah
retaining risk by informed decision. kemungkinan atau konsekuensi, berbagi risiko, atau
mempertahankan risiko dengan keputusan.
Note 2 Opportunities can lead to the adoption of new practices, Catatan 2 Peluang dapat menyebabkan adopsi praktek baru,
launching new products, opening new markets, addressing new meluncurkan produk baru, membuka pasar baru, menangani klien
customers, building partnerships, using new technology and other baru, membangun kemitraan, menggunakan teknologi baru dan
desirable and viable possibilities to address the organization’s or kemungkinan diinginkan dan layak lainnya untuk memenuhi
its customers needs. kebutuhan organisasi atau pelanggan.

6.2 Quality objectives and planning to achieve 6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk
them pencapaiannya

6.2.1 The organization shall establish quality objectives at 6.2.1 Organisasi harus menetapkan sasaran mutu pada
relevant functions, levels and processes needed for the fungsi, tingkat dan proses yang diperlukan untuk sistem
quality management system. manajemen mutu.
The quality objectives shall : Sasaran mutu harus:
a) be consistent with the quality policy a) konsisten dengan kebijakan mutu;
b) be measurable; b) dapat diukur;
c) take into account applicable requirements; c) memperhitungkan persyaratan yang berlaku;
d) be relevant to conformity of products and services and to d) relevan untuk kesesuaian produk dan layanan dan
enhancement of customer satisfaction; untuk peningkatan kepuasan pelanggan;
e) be monitored; e) dipantau;
f) be communicated; f) dikomunikasikan;
g) be updated as appropriate g) selalu diperbarui sesuai keperluan.

The organization shall maintain documented information on Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi
the quality objectives. pada sasaran mutu.
6.2.2 When planning how to achieve its quality objectives, 6.2.2 Ketika merencanakan bagaimana mencapai sasaran
the organization shall determine: mutu, organisasi harus menetapkan:
a) what will be done; a) apa yang akan dilakukan;
b) what resources will be required; b) sumber daya yang akan dibutuhkan;
c) who will be responsible; c) siapa yang bertanggung jawab;
d) when it will be completed; d) kapan akan selesai;

Hanya  untuk  Training   5


ISO 9001:2015
 
e) how the results will be evaluated. e) bagaimana hasil akan dievaluasi.
6.3 Planning of changes 6.3 Perubahan perencanaan

When the organization determines the need for changes to Ketika organisasi menentukan kebutuhan perubahan pada
the quality management system, the changes shall be carried sistem manajemen mutu, perubahan harus dilakukan secara
out in a planned manner (see 4.4) terencana (lihat 4.4)

The organization shall consider: Organisasi harus mempertimbangkan:

a) the purpose of the changes and their potential a) tujuan dari perubahan dan potensi konsekuensi
consequences; mereka;
b) the integrity of the quality management system; b) integritas sistem manajemen mutu;
c) the availability of resources; c) ketersediaan sumber daya;
d) the allocation or reallocation of responsibilities and d) alokasi atau relokasi tanggungjawab dan
authorities. kewenangan.

7 Support 7 Pendukung

7.1 Resources 7.1 Sumber daya


7.1.1 General 7.1.1 Umum

The organization shall determine and provide the resources Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber
needed for the establishment, implementation, maintenance daya yang dibutuhkan untuk pembentukan, pelaksanaan,
and continual improvement of the quality management pemeliharaan dan perbaikan berkesinambungan dari
system. sistem manajemen mutu.

The organization shall consider: Organisasi harus mempertimbangkan:


a) the capabilities of, and contraints on, existing a) kemampuan, dan kendala pada, sumber daya
internal resources; internal yang ada;
b) what needs to be obtained from external providers. b) apa yang perlu diperoleh dari penyedia eksternal.

7.1.2 People 7.1.2 Orang


The organization shall determine, provide the persons Organisasi harus menetapkan dan menyediakan orang-
necessary for the effective implementation of its quality orang yang diperlukan untuk penerapan yang efektif dari
management system and for the operation and control of its sistem manajemen mutu dan untuk operasi dan
processes. pengendalian proses-prosesnya.

7.1.3 Infrastructure 7.1.3 Prasarana

The organization shall determine, provide and maintain the Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan
infrastructure necessary for the operation of its processes memelihara prasarana yang diperlukan untuk operasi
and to achieve conformity of products and srvices. proses dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa.

Note Infrastructure can include: Catatan Prasarana dapat mencakup:


a) buildings and associated utilities; a) gedung dan kelengkapan terkait;
b) equipment, including hardware and software; b) peralatan,termasuk perangkat keras dan lunak;
c) transportation resources; c) sumberdaya transportasi;
d) information and communication technology d) teknologi informasi dan komunikasi.

7.1.4 Environment for the operation of processes 7.1.4 Lingkungan untuk proses operasi

The organization shall determine, provide and maintain the Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan
environment necessary for the operation of its processes and memelihara lingkungan yang diperlukan untuk proses
to achieve conformity of products and services. operasi dan untuk mencapai kesesuaian produk dan
layanan.
Note A suitable environment can be a combination of human and
physical factors, such as: Catatan Sebuah lingkungan yang sesuai bisa menjadi kombinasi
dari faktor-faktor manusia dan fisik, seperti:
a) social (e.g non-discriminatory, calm, non-
confrontational); a) sosial( misalnya tidak diskriminatif, aman, tidak
b) psychological (e.g. stress-reducing, burnout prevention, konfrontatif);
emotionally protective); b) psikologis (misalnya mengurangi stres,pencegahan

Hanya  untuk  Training   6


ISO 9001:2015
 
c) physical (e.g temperature, heat, humidity, light, airflow, kelelahan, melindungi dari emosional);
hygiene, noise). c) fisik(misalnya temperatur, panas, kelembaban, cahaya,
sirkulasi udara, kebersihan, kebisingan)
These factors can differ substantially depending on the products
and services provided. Faktor-faktor ini dapat berbeda secara substansial tergantung
pada produk an layanan yang diberikan.

7.1.5 Monitoring and measuring resources 7.1.5 Sumberdaya pemantauan dan pengukuran

7.1.5.1 General 7.1.5.1 Umum

The organization shall determine and provide the resources Organisasi harus menetapkan dan menyediakan
needed to ensure valid and reliable results when monitoring sumberdaya yang dibutuhkan untuk memastikan hasil yang
or measuring is used to verify the conformity of products benar dan dapat diandalkan ketika pemantauan atau
and services to requirements. pengukuran yang digunakan untuk memverifikasi
persyaratan kesesuaian produk dan layanan.
The organization shall ensure that the resources provided: Organisasi harus memastikan bahwa sumberdaya yang
disediakan :
a) are suitable for the specific type of monitoring and a) cocok untuk spesifikasi kegiatan pemantauan dan
measurement activities being undertaken; pengukuran yang dilakukan;
b) are maintained to ensure their continuing fitness b) dipertahankan untuk memastikan kebugaran
for their purpose. melanjutkan pekerjaannya.

The organization shall retain appropriate documented Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
information as evidence of fitness for purpose of the yang tepat sebagai bukti kesesuaian untuk pemantauan
monitoring and measurement resources. tujuan dan pengukuran sumberdaya.

7.1.5.2 Measurement traceability 7.1.5.2 Pengukuran mampu telusur

When measurement traceability is a requirement, or is Ketika mampu telusur dipersyaratkan, atau dianggap oleh
considered by the organization to be an essential part of organisasi menjadi bagian penting yang memberikan
providing confidence in the validity of measurement results, kepercayaan kebenaran hasil pengukuran, peralatan
measuring equipment shall be: pengukuran harus:

a) calibrate or verified , or both, at specified intervals, a) dikalibrasi atau diverifikasi, atau keduanya, pada
or prior to use, against measurement standards selang waktu tertentu, atau sebelum digunakan
traceable to international or national measuerement terhadap standar pengukuran yang tertelusur ke
standards; when no such standards exist, the basis standard pengukuran internasional atau nasional;
used for calibration or verification shall be retained bila tidak ada standard seperti itu ada, dasar yang
as documented information; dipakai untuk kalibrasi atau verifikasi harus
dipertahankan sebagai informasi terdokumentasi;
b) identified in order to determine their status; b) diidentifikasi untuk menentukan statusnya;
c) safeguarded from adjustments, damage or c) dijaga dari penyesuaian, kerusakan atau
deteriration that would invalidate the calibration kerusakan yang akan membatalkan status kalibrasi
status and subsequent measuerement results. dan hasil pengukuran berikutnya.

The organization shall determine if the validity of previous Organisasi harus menetapkan jika keabsahan hasil
measurement results has been adversely affected when pengukuran sebelumnya telah mempengaruhi telah
measuring equipment is found to be unfit for its intended merugikan ketika peralatan ukur didapati layak untuk
purpose, and shall take appropriate action as necessary. tujuan, dan harus mengambil tindakan yang tepat yang
diperlukan

7.1.6 Organizational knowledge 7.1.6 Pengetahuan organisasi

The organization shall determine the knowledge necessary Organisasi harus menetapkan pengetahuan yang diperlukan
for the operation of its processes and to achieve conformity untuk proses operasi dan untuk mencapai kesesuaian
of products and services. produk dan layanan.
This knowledge shall be maintained and be made available Pengetahuan ini harus dijaga dan tersedia untuk sejauh
to the extent necessary. yang diperlukan.

When addressing changing needs and trends, the Ketika menangani perubahan kebutuhan dan tren,
organization shall consider its current knowledge and organisasi harus mempertimbangkan pengetahuan saat ini

Hanya  untuk  Training   7


ISO 9001:2015
 
determine how to acquire or access any necessary dan menentukan bagaimana untuk memperoleh atau
additional knowledge and required updates. mengakses pengetahuan tambahan yang diperlukan dan
memutahirkan yang diperlukan.

Note 1 Organizational knowledge is knowledge specific to the Catatan 1 pengetahuan organisasi adalah pengetahuan khusus
organization; it is generally gained by experience. It is information untuk organisasi, umumnya diperoleh dengan pengalaman. Ini
that is used and shared to achieve the organization’s objectives. adalah informasi yang digunakan dan diberikan untuk
peningkatan tujuan organisasi.
Note 2 Organizational knowledge can be based on: Catatan 2 pengetahuan organisasi dapat berdasarkan pada:
a) internal source (e.g intellectual property; knowledge a) sumber internal (misalnya kekayaan intelektual;
gained fromexperience;lessons learned from failures and pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman, pelajaran
successful projects; capturing and sharing undocumented dari kegagalan dan proyek yang berhasil, menangkap
knowledge and experience; the results of improvements dan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang tidak
in processes, products and services); terdokumentasi; hasil perbaikan dalam proses, produk
dan layanan).
b) external sources (e.g standards; academia; conferences; b) Sumber eksternal(misalnya standard; akademisi;
gathering knowledge from customers or external konferensi; pertemuan ilmiah dari pelanggan atau
providers). penyedia eksternal)

7.2 Competence 7.2 Kompetensi


The organization shall : Organisasi harus:

a) determine the necessary competence of person(s) a) menetapkan kompetensi yang diperlukan dari
doing work under its control that affects the orang-orang yang melakukan pekerjaan dibawah
performance and effectiveness of the quality kendalinya yang mempengaruhi kinerja dan
management system; efektivitas sistem manajemen mutu.
b) ensure that these persons are competent on the b) Memastikan bahwa orang-orang yang bekerja
basis of appropriate education, training, or kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan, atau
experience; pengalaman;
c) where applicable, take actions to acquire the c) bila berlaku, mengambil tindakan untuk
necessary competence, and evaluate the memperoleh kompetensi yang diperlukan, dan
effectiveness of the actions taken; mengevaluasi efektivitas tindakan yang diambil;
d) retain appropriate documented information as d) menyimpan informasi terdokumentasi sesuai
evidence of competence sebagai bukti kompetensi

Note Applicable actions can include, for example, the provision Catatan tindakan yang dilakukan dapat meliputi, misalnya
of training to, the monitoring of, or the re-assignment of currently penyediaan pelatihan, mentoring, atau penugasan kembali dari
employed persons,or contracting of competent person. orang saat ini bekerja; atau memperkerjakan atau kontrak dari
orang yang kompeten.

7.3 Awareness 7.3 Kesadaran

The organization shall ensure that persons doing work under Organisasi harus memastikan bahwa orang-orang yang
the organization’s control are aware of: melakukan pekerjaan dibawah kendali organisasi
menyadari:
a) the quality policy; a) kebijakan mutu;
b) relevant quality objectives; b) sasaran mutu yang relevan;
c) their contribution to the effectiveness of the quality c) kontribusi mereka terhadap efektifitas sistem
management system , including the benefits of manajemen mutu, termasuk manfaat dari
improved performance; peningkatan kinerja;
d) the implications of not conforming with the quality d) keterlibatan bila ada ketidaksesuaian dengan
management system requirements. persyaratan sistem manajemen mutu.

7.4 Communication 7.4 Komunikasi

The organization shall determine the internal and external Organisasi harus menentukan komunikasi internal dan
communications relevant to the quality management system, eksternal yang relevan dengan sistem manajemen mutu
including : meliputi:

a) on what it will communicate; a) apa yang akan dikomunikasikan;


b) when to communicate b) kapan berkomunikasi;
c) with whom to communicate; c) dengan siapa berkomunikasi;
d) how to communicate; d) bagaimana berkomunikasi;

Hanya  untuk  Training   8


ISO 9001:2015
 
e) who communicate. e) siapa yang berkomunikasi

7.5 Documented information 7.5 Informasi terdokumentasi


7.5.1 General 7.5.1 Umum
The organization’s quality management system shall Sistem manajemen mutu organisasi harus meliputi:
include:
a) documented information required by this a) informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh
International Standard; Standard Internasional ini;
b) documented information determined by the b) informasi terdokumentasi ditetapkan oleh
organization as being necessary for the organisasi diperlukan untuk efektivitas sistem
effectiveness of the quality management system. manajeen mutu.

Note The extent of documented information for a quality Catatan Luasnya informasi terdokumentasi sistem manajemen
management system can differ from one organization to another mutu dapat berbeda dari satu organisasi ke organisasi yang lain
due to: dikarenakan:

- the size of organization and its type of activities, - ukuran organisasi dan jenisnya kegiatan, proses, produk
processes, products and services; dan layanan;
- the complexity of processes and their interactions; - kerumitan proses dan interaksinya;
- the competence of persons. - kompetensi orang-orangnya

7.5.2 Creating and updating 7.5.2 Membuat dan memperbarui

When creating and updating documented information, the Ketika membuat dan memperbarui informasi
organization shall ensure appropriate: terdokumentasi organisasi harus memastikan kesesuaian:

a) identification and description (e.g a title, date, a) identifikasi dan deskripsi(misal judul, tanggal,
author, or reference number); penulis, atau nomor refernsi);
b) format (e.g language, software version, graphics) b) format (misalnya bahasa, versi perangkat lunak,
and media (e.g paper, electronic); grafis) dan media(misalnya kertas, elektronik);
c) review and approval for suitability and adequacy. c) tinjauan dan persetujuan untuk kesesuaian dan
kecukupan.

7.5.3 Control of documented information 7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi

7.5.3.1 Documented information required by the quality 7.5.3.1 Informasi terdokumentasi diperlukan oleh sistem
management system and by this International Standard shall manajemen mutu dan Standard Internasional ini harus
be controlled to ensure: dikendalikan untuk memastikan:

a) it is available and suitable for use, where and a) tersedia dan sesuai untuk digunakan, dimana dan
when it is needed; kapan diperlukan;
b) it is adequately protected (e.g from loss of b) cukup terlindungi (misalnya dari hilangnya
confidentiality, improper use, or ). kerahasiaan, penggunaan yang tidak benar, atau
tidak utuh.

7.5.3.2 For the control of documented information, the 7.5.3.2 Untuk mengendalikan informasi terdokumentasi,
organization shall address the followingactivities, as organisasi harus menangani kegiatan-kegiatan berikut,
applicable: sebagaimana berlaku untuk:

a) distribution, access, retrieval and use; a) distribusi, akses, pengambilan dan penggunaan;
b) storage and preservation, including preservation of b) tempat penyimpanan dan pelestarian, termasuk
legibility; pemeliharaan bisa terbaca;
c) control of changes (e.g version control) c) pengendalian perubahan(misalnya pengendalian
versi);
d) retention and disposition. d) masa simpan dan disposisi

Documented information of external origin determined by Informasi terdokumentasi yang berasal dari eksternal
the organization to be necessary for the planning and ditentukan oleh organisasi yang akan digunakan untuk
operation of the quality management system shall be perencanaan dan operasi sistem manajemen mutu harus
identified as appropriate, and be controlled. diidentifikasi sesuai, dan dikendalikan.

Documented information retained as evidence of conformity Informasi terdokumentasi dipertahankan sebagai bukti
shall be protected from unintended alterations. kesesuaian haruslah dilindungi dari perubahan yang tidak

Hanya  untuk  Training   9


ISO 9001:2015
 
diinginkan.
Note Access can imply a decision regarding the permission to Catatan Akses dapat menyatakan keputusan mengenai izin
view the documented information only, or the permission and untuk melihat informasi terdokumentasi saja, atau izin dan
authority to view and change the documented information. kewenangan untuk melihat dan mengubah informasi
terdokumentasi

8 Operation 8 Operasi

8.1 Operational planning and control 8.1 Perencanaan operasional dan pengendalian

The organization shall plan, implement and control the Organisasi harus merencanakan, menerapkan dan
processes (see 4.4) needed to meet the requirements for the mengendalikan proses (lihat 4.4) dibutuhkan untuk
provision of products and services, and to implement the memenuhi persyaratan untuk penyediaan produk dan
actions determined in Clause 6 by: layanan, dan untuk melaksanakan tindakan yang ditentukan
dalam klausa 6, dengan:
a) determining the requirements for the products and a) menentukan persyaratan untuk produk dan
services; layanan;
b) establishing criteria for : b) menetapkan kriteria untuk:
1) the processes; 1) proses;
2) the acceptance of products and services; 2) penerimaan produk dan layanan;
c) determining the resources needed to achieve c) menetapkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
conformity to the product and service mencapai kesesuaian dengan produk dan
requirements; persyaratan layanan;
d) implementing control of the processes in d) menerapkan penendalian proses sesuai dengan
accordance with the criteria; kriteria;
e) determining, maintaining and retaining e) menentukan dan menjaga informasi
documented information to the extent necessary; terdokumentasi sejauh yang diperlukan:
1) to have confidence that the processes have 1) memiliki keyakinan bahwa proses telah
been carried out as planned; dilakukan seperti yang direncanakan;
2) to demontrate the conformity of products and 2) untuk menunjukkan kesesuaian produk dan
services to their requirements. layanan untuk kebutuhan mereka.

The output of this planning shall be suitable for the Output dari perencanaan ini harus sesuai untuk operasi
organization’s operations. organisasi.
The organization shall control planned changes and review Organisasi harus mengontrol perubahan yang
the consequences of unintended changes, taking action to direncanakan dan meninjau konsekuensi dari perubahan
mitigate any adverse effects, as necessary. yang tidak diinginkan, mengambil tindakan untuk
mengurangi efek samping yang diperlukan.
The organization shall ensure that outsourced processes are Organisasi harus memastikan bahwa proses outsourcing
controlled (see 8.4) dikendalikan(lihat 8.4)

8.2 Requirements for products and services 8.2 Persyaratan produk dan layanan

8.2.1 Customer Communication 8.2.1 Komunikasi pelanggan

Communication with customers shall include: Komunikasi dengan pelanggan harus mencakup:
a) providing information relating to products and a) memberikan informasi yang berkaitan dengan
services; produk dan layanan;
b) handling enquiries, contracts or orders, including b) penanganan pertanyaan, kontrak atau pesanan,
changes; termasuk perubahan;
c) obtaining customer feedback relating to products c) memperoleh umpan balik pelanggan yang
and services, including customer complaints; berkaitan dengan produk dan layanan, termasuk
keluhan pelanggan;
d) handling or controlling customer property; d) penanganan atau mengendalikan barang milik
pelanggan;
e) establishing specific requirements for contingency e) menetapkan persyaratan khusus untuk tindakan
actions, when relevant. yang tak terduga, bila relevan.

8.2.2 Determining the requirements for products and 8.2.2 Menetapkan persyaratan produk dan layanan
services

When determining the requirements for the products and Ketika menetapkan persyaratan produk dan layanan yang

Hanya  untuk  Training   10


ISO 9001:2015
 
services to be offered to customers, the organization shall akan ditawarkan kepada pelanggan, organisasi harus
ensure that: memastikan bahwa:
a) the requirements for the products and services are a) persyaratan produk dan layanan ditetapkan,
defined, including: termasuk:
1) any applicable statutory and regulatory 1) persyaratan hukum dan peraturan yang
requirements; berlaku;
2) those considered necessary by the 2) yang dianggap perlu oleh organisasi;
organization;
b) the organization can meet the claims for the b) organisasi dapat memenuhi tuntutan untuk produk
products and services it offers. dan layanan yang ditawarkan.

8.2.3 Review of the requirements for products and 8.2.3 Tinjauan persyaratan produk dan layanan
services
8.2.3.1 The organization shall ensure that it has the ability 8.2.3.1 Organisasi harus memastikan bahwa organisasi
to meet the requirements for products and services to be memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan untuk
offered to customers. The organization shall conduct a produk dan layanan yang akan ditawarkan kepada
review before committing to supply products and services pelanggan. Organisasi harus melakukan tinjauan sebelum
to a customer, to include: melakukan memasok produk dan layanan kepada pelanggan
mencakup :
a) requirements specified by the customer, including a) persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan, termasuk
the requirements for delivery and post-delivery persyaratan untuk pengiriman dan kegiatan pasca
activities; pengiriman;
b) requirements not stated by the customer, but b) persyaratan yang tidak dinyatakan oleh pelanggan,
necessary for the specified or intended use, when tetapi diperlukan untuk penggunaan yang ditentukan
know; atau dimaksudkan, bila diketahui;
c) requirements specified by the organization; c) persyaratan yang ditetapkan oleh organisasi;

d) statutory and regulatory requirements applicable to d) persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku untuk
the products and services; produk dan layanan;
e) contract or order requirements differing from those e) kontrak atau pesanan yang berbeda dari yang
previously expressed. sebelumnya dinyatakan.
The organization shall ensure that contract or order Organisasi harus memastikan bahwa kontrak atau pesanan
requirements differing from those previously defined are yang berbeda dari yang sebelumnya ditetapkan
resolved. diselesaikan.
The customer’s requirements shall be confirmed by the Persyaratan pelanggan harus dikonfirmasikan oleh
organization before acceptance, when the customer does not organisasi sebelum diterima, ketika pelanggan tidak
provide a documented statement of their requirements. memberikan pernyataan tertulis dari kebutuhannya.

Note In some situations, such as internet sales, a formal review Catatan Dalam beberapa situasi, seperti penjualan melalui
is impractical for each order. Instead, the review can cover relevant internet, tinjauan resmi tidak praktis untuk setiap pesanan.
product information, such as catalogues. Sebaliknya, tinjauan dapat mencakup informasi produk yang
relevan, seperti katalog.

8.2.3.2 The organization shall retain documented 8.2.3.2 Organisasi harus menyimpan informasi
information, as applicable: terdokumentasi, sebagaimana berlaku:
a) on the results of the review; a) hasil tinjauan;
b) on any new requirements for the products and b) pada setiap persyaratan baru untuk produk dan
services layanan.

8.2.4 Changes to requirements for product and services 8.2.4 Perubahan persyaratan produk dan layanan

The organization shall ensure that relevant documented Organisasi harus memastikan bahwa informasi perubahan
information is amended, and that relevant persons are made yang relevan terdokumentasi, dan bahwa orang-orang
aware of the changed requirements, when the requirements yang relevan menangani memamahi tentang persyaratan
for products and services are changed. yang diubah, ketika persyaratan produk dan layanan
berubah.

8.3 Design and development of product and 8.3 Perancangan pengembangan produk dan
services layanan
8.3.1 General 8.3.1 Umum
The organization shall establish, implement and maintain a Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan

Hanya  untuk  Training   11


ISO 9001:2015
 
design and development process that is appropriate to memelihara perancangan dan proses pengembangan yang
ensure the subsequent provision of products and services. tepat untuk menjamin penyediaan produk dan layanan
berikutnya.

8.3.2 Design and development planning 8.3.2 Perancangan dan perencanaan pengembangan
In determining the stages and controls for design and Dalam menetapkan tahapan dan pengendalian untuk
development, the organization shall consider: perancangan dan pengembangan, organisasi harus
mempertimbangkan:
a) the nature, duration and complexity of the design a) sifat, durasi dan kerumitan kegiatan perancangan dan
and development activities; kegiatan pengembangan;
b) the required process stages, including applicable b) tahapan proses yang diperlukan, termasuk tinjauan
design and development reviews; perancangan dan pengembangan;
c) the required design and development verification c) perancangan dan verifikasi pengembangan dan
and validation activities; validasi kegiatan yang diperlukan;
d) the responsibilities and authorities involved in d) tanggungjawab dan kewenangan yang terlibat dalam
design and development process; proses perancangan dan pengembangan;
e) the internal and external resource needs for the e) kebutuhan sumber daya internal dan eksternal untuk
design and development of products and services; perancangan dan pengembangan produk dan
layanan;
f) the need to control interfaces between persons f) kebutuhan untuk mengendalikan bidang temu antara
involved in the design and development process; orang-orang yang terlibat dalam proses perancangan
dan pengembangan;

g) the need for involvement of customers and users in g) kebutuhan untuk keterlibatan pelanggan dan
the design and development process; pengguna dalam proses perancangan dan
pengembangan;
h) the requirements for subsequent provision of h) persyaratan untuk penyediaan berikutnya dari produk
products and services; dan layanan;
i) the level of control expected for design and i) tingkat pengendalian yang diharapkan untuk proses
development process by customers and other perancangan dan pengembangan oleh pelanggan dan
relevant interested parties; pihak yang berkepentingan lainnya yang relevan;
j) the documented information needed to demonstrate j) diperlukan informasi terdokumentasi untuk
that design and development requirements have menunjukkan bahwa persyaratan perancangan dan
been met. pengembangan telah dipenuhi.
8.3.3 Design and development input 8.3.3 Masukan perancangan dan pengembangan

The organization shall determine the requirements essential Organisasi harus menetapkan persyaratan utama untuk
for the specific types of products and services to be jenis tertentu dari produk dan layanan yang akan
designed and developed. The organization shall consider: dirancang dan dikembangkan. Organisasi harus
mempertimbangkan:
a) functional performance requirements; a) persyaratan fungsional dan kinerja;
b) information derived from previous similar design b) informasi yang diperoleh dari kegiatan
and development activities; perancangan dan pengembangan serupa
sebelumnya;
c) statutory and regulatory requirements; c) persyaratan hukum dan peraturan;
d) standards or code of practice that the organization d) standard atau kode praktek bahwa organisasi
has committed to implement; telah berkomitmen untuk menerapkan;
e) potential consequences of failure due to the nature e) konsekuensi potensial kegagalan karena sifat dari
of the products and services; produk dan layanan.

Input shall be adequate for design and development Masukan harus memadai untuk keperluan perancangan dan
purpose, complete and unambiguous. Conflicting design pengembangan, lengkap dan jelas. Masukan perancangan
and development inputs shall be resolved. The organization dan pengembangan yang bertentangan harus di selesaikan.
shall retain documented information on design and Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
development inputs. pada masukan perancangan dan pengembangan.

8.3.4 Design and development controls 8.3.4 Pengendalian perancangan dan pengembangan
The organization shall apply controls to the design and Organisasi harus menerapkan pengendalian untuk proses
development process to ensure that: perancangan dan pengembangan untuk memastikan bahwa:
a) the results to be achieved are defined; a) hasil yang akan dicapai didefinisikan;
b) reviews are conducted to evaluate the ability of the b) tinjauan yang dilakukan untuk mengevaluasi
results of design and development to meet kemampuan hasil perancangan dan

Hanya  untuk  Training   12


ISO 9001:2015
 
requirements; pengembangan untuk memenuhi persyaratan;
c) verification activities are conducted to ensure that c) kegiatan verifikasi yang dilakukan untuk
the design and development outputs meet the input memastikan bahwa perancangan dan
requirements; pengembangan hasilnya memenuhi persyaratan
masukan;
d) validation activities are conducted to ensure that d) kegiatan validasi dilakukan untuk memastikan
the resulting products and services meet the bahwa produk dan layanan yang dihasilkan
requirement for the specified application or memenuhi persyaratan untuk aplikasi tertentu atau
intended use; penggunaan yang dimaksud;
e) any necessary actions are taken on problems e) setiap tindakan yang diperlukan diambil dari
determined during the reviews, or verification and masalah ditentukan selama tinjauan, atau kegiatan
validation activities; verifikasi dan validasi.
f) documented information of these activities is f) Informasi terdokumentasi dari kegiatan ini dijaga.
retained.
Note Design and development reviews, varification and Catatan Tinjauan perancangan dan pengembangan,
validation have distinct purposes. They can be conducted verifikasi dan validasi memiliki tujuan yang berbeda.
separately or in any combination, as is suitable for the products Tinjauan dapat dilakukan secara terpisah atau dalam
and services of the organization. kombinasi apapun, yang sesuai untuk produk dan layanan
organisasi.

8.3.5 Design and development outputs 8.3.5 Hasil perancangan dan pengembangan

The organization shall ensure that design and development Organisasi harus memastikan bahwa hasil perancangan
outputs: dan pengembangan :

a) meet the input requirement; a) memenuhi persyaratan masukan;


b) are adequate for the subsequent processes for the b) yang memadai untuk proses selanjutnya untuk
provision of products and services; penyediaan produk dan layanan;
c) include or reference monitoring and measuring c) meliputi pemantauan atau referensi dan
requirements, as appropriate, and acceptance pengukuran persyaratan, sesuai, dan kriteria
criteria; keberterimaan;
d) specify the characteristics of the products and
services that are essential for their intended d) menentukan karakteristik produk dan layanan
purpose and their safe and proper provision. yang penting untuk tujuan perancangan dan
pengembangan dimaksudkan dan penyediaan yang
The organization shall retain documented information on aman dan tepat.
design and development outputs. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
pada hasil perancangan dan pengembangan.

8.3.6 Design and development changes 8.3.6 Perubahan perancangan dan pengembangan

The organization shall identify, review and control changes Organisasi harus mengidentifikasi, mengkaji dan
made during, or subsequent to, the design and development mengendalikan perubahan yang dibuat selama, atau
of products and services, to the extent necessary to ensure setelah,perancangan dan pengembangan produk dan
that there is no adverse impact on conformity to layanan, sejauh yang diperlukan untuk memastikan bahwa
requirements. tidak ada dampak buruk pada kesesuaian dengan
persayaratan.
The organization shall retain documented information on: Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
pada:
a) design and development changes; a) perubahan perancangan dan pengembangan;
b) the results of reviews; b) hasil tinjauan;
c) the authorization of the changes; c) perubahan kewenangan;
d) the actions taken to prevent adverse impacts. d) tindakan yang diambil untuk mencegah dampak
yang merugikan.

8.4 Control of externally provided processes, 8.4 Pengendalian proses produk dan layanan
products and services disediakan pihak eksternal
8.4.1 General 8.4.1 Umum

The organization shall ensure that externally provided Organisasi harus memastikan bahwa proses eksternal yang
processes, products and services conform to requirements. disediakan, produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan.

Hanya  untuk  Training   13


ISO 9001:2015
 

The organization shall determine the controls to be applied Organisasi harus menentukan diterapkan pengendalian
to externally provided processes, products and services untuk proses eksternal produk dan layanan disediakan,
when: saat:
a) products and services from external providers are a) produk dan layanan dari penyedia eksternal
intended for incorporation into the organization’s dimaksudkan untuk dimasukan kedalam produk
own products and services; dan layanan organisasi sendiri;
b) products and services are provided directly to the b) produk dan layanan yang disediakan secara
customer(s) by external providers on behalf of the langsung kepada pelanggan oleh penyedia
organization; eksternal atas nama organisasi;
c) a process, or part of a process, is provided by an c) proses, atau bagian dari proses, disediakan oleh
external provider as a result of a decision by the penyedia eksternal sebagai hasil dari keputusan
organization. oleh organisasi.

The organization shall determine and apply criteria for the Organisasi harus menetapkan dan menerapkan kriteria
evaluation, selection, monitoring of performance, and re- untuk evaluasi, seleksi, monitoring kinerja dan evaluasi
evaluation of external providers, based on their ability to ulang penyedia eksternal, berdasarkan kemampuan mereka
provide processes or products and services in accordance untuk memberikan proses atau produk dan layanan sesuai
with requirements. The organization shall retain dengan kebutuhan. Organisasi harus menyimpan informasi
documented information of these activities and any terdokumentasi dari kegiatan ini dan setiap tindakan yang
necessary actions arising from the evaluations. diperlukan yang timbul dari evaluasi.

8.4.2 Type and extent of control 8.4.2 Jenis dan jangkauan pengendalian
The organization shall ensure that externally provided Organisasi harus memastikan bahwa proses eksternal yang
proccesses, products and services do not adversely affect the disediakan, produk dan layanan tidak mempengaruhi
organizations ability to consistenly deliver conforming kemampuan organisasi untuk secara konsisten memberikan
products and services to its customers. kesesuaian produk dan layanan kepada pelanggan.

The organization shall: Organisasi harus:

a) ensure that externally provided processes remain a) memastikan bahwa proses eksternal yang
within the control of its quality management disediakan tetap dalam kendali sistem manajemen
system; mutu;
b) define both the controls that it intends to apply to b) keduanya menetapkan pengendalian bahwa
an external provider and those it intends to apply to mereka berniat untuk menerapkan ke penyedia
the resulting output; eksternal untuk penerapan keluaran yang
dihasilkan;
c) take into consideration : c) mempertimbangkan:
1) the potencial impact of the externally provided 1) dampak potensial dari proses eksternal yang
processes, products and services on the disediakan, produk dan layanan pada
organizations ability to consistently meet kemampuan organisasi untuk secara konsisten
customer and applicable statutory and memenuhi kebutuhan pelanggan dan
regulatory requirements; persyaratan hukum dan peraturan yang
2) the effectiveness of the controls applied by berlaku;
the external provider; 2) efektivitas pengendalian yang diterapkan oleh
d) determine the verification, or other activities, penyedia eksternal;
necessary to ensure that the externally provided d) menentukan verifikasi, atau kegiatan lainnya yang
processes, products and services meet diperlukan untuk memastikan bahwa proses
requirements. eksternal yang disediakan, produk dan layanan
memenuhi persyaratan.

8.4.3 Information for external providers 8.4.3 Informasi untuk penyedia eksternal

The organization shall ensure the adequacy of requirements Organisasi harus memastikan kecukupan persyaratan
prior to their communication to the external provider. sebelum komunikasi ke penyedia eksternal.
The organization shall communicate to external providers Organisasi harus berkomunikasi dengan penyedia eksternal
its requirements for: hal persyaratan untuk:
a) the processes, products and services to be a) proses, produk dan layanan yang diberikan;
provided;
b) the approval of : b) persetujuan:
1) product and services 1) produk dan layanan;
2) methods, processes and equipment; 2) metode, proses, peralatan;

Hanya  untuk  Training   14


ISO 9001:2015
 
3) the release of products and services; 3) pelepasan produk dan layanan;
c) competence, including any required qualification c) kompetensi, termasuk kualifikasi yang dibutuhkan
of persons; orang;
d) the external providers interactions with the d) interaksi penyedia eksternal dengan organisasi;
organization;
e) control and monitoring of the external providers e) pengendalian dan pemantauan kinerja penyedia
performance to be applied by the organization; eksternal yang akan diterapkan oleh organisasi;
f) verification or validation activities that the f) kegiatan verifikasi atau validasi organisasi, atau
organization, or its customer, intends to perform at pelanggan bermaksud untuk melakukannya
the external providers premises. ditempat penyedia eksternal.

8.5 Production and service provision 8.5 Produksi dan penyediaan layanan
8.5.1 Control of production and service provision 8.5.1 Pengendalian produksi dan penyediaan layanan
The organization shall implement productions and services Organisasi harus melaksanakan produksi dan penyediaan
provision under controlled conditions. layanan dalam keadaan terkendali. Kondisi terkendali
Controlled conditions shall include, as applicable: harus mencakup, sebagaimana berlaku:
a) the availability of documented information that a) tersedianya informasi terdokumentasi yang
defines: menetapkan:
1) the characteristics of the products to be 1) karakteristik produk yang akan dihasilkan,
produced, the services to be provided, or the layanan yang akan diberikan, atau kegiatan
activities to be performed; yang akan dilakukan;
2) the results to be achieved; 2) hasil yang akan dicapai.
b) the availability and use of suitable monitoring and b) ketersediaan dan penggunaan pemantauan yang
measuring resources; sesuai dan mengukur sumberdaya;
c) the implementation of monitoring and c) penerapan kegiatan pemantauan dan pengukuran
measurement activities at appropriate stages to pada tahap yang sesuai untuk memverifikasi
verify that criteria for control of processes or bahwa kriteria untuk pengendalian proses atau
outputs, and acceptance criteria for products and hasil, dan kriteria keberterimaan produk dan
services have been met; layanan telah dipenuhi;
d) the use of suitable infrastructure and environment d) penggunaan prasarana yang cocok dan lingkungan
for the operation of processes; untuk proses operasi;
e) the appointment of competent persons, including e) penunjukan orang yang kompeten, termasuk
any required qualification; kualifikasi yang dibutuhkan;
f) the validation, and periodic revalidation, of the f) pembenaran, dan pembenaran ulang periodik, dari
ability to achieve planned results of the processes kemampuan untuk mencapai hasil yang
for production and service provision, where the direncanakan dari proses produksi dan penyediaan
resulting output cannot be verified by subsequent layanan, dimana keluaran yang dihasilkan tidak
monitoring or measurement; dapat diverifikasi oleh pemantauan pengukuran;
g) the implementation of actions to prevent human g) penerapan tindakan pencegahan untuk kesalahan
error; manusia;
h) the implementation of release, delivery and post- h) pelaksanaan melepas, pengiriman dan kegiatan
delivery activities. pasca pengiriman.

8.5.2 Identification and traceability 8.5.2 Identifikasi dan mampu telusur


The organization shall use suitable means to identify Organisasi harus menggunakan cara-cara yang sesuai
outputs when it is necessary to ensure the conformity of untuk mengidentifikasi keluaran jika diperlukan untuk
products and services. menjamin kesesuaian produk dan layanan
The organization shall identify the status of outputs with Organisasi harus mengidentifikasi status keluaran
respect to monitoring and measurement requirements sehubungan dengan persyaratan pemantauan dan
throughout production and service provision. pengukuran seluruh produksi dan penyediaan layanan.

The organization shall control the unique identification of Organisasi harus mengendalikan identifikasi unik dari
the outputs when traceability is a requirement, and shall keluaran ketika mampu telusur dipersyaratkan, dan harus
retain the documented information necessary to enable menyimpan informasi terdokumentasi untuk mampu telusur.
traceability.

8.5.3 Property belonging to customers or external 8.5.3 Barang-barang milik pelanggan atau penyedia
providers eksternal

The organization shall exercise care with property Organisasi harus berhati-hati dengan barang milik
belonging to customers or external providers while it is pelanggan atau penyedia eksternal sementara itu berada
under the organizations control or being used by the dibawah kendali organisasi atau digunakan oleh

Hanya  untuk  Training   15


ISO 9001:2015
 
organization. organisasi.

The organization shall identify, verify, protect and Organisasi harus mengidentifikasi, memverifikasi,
safeguard customers or external providers property provided melindungi dan menjaga barang milik pelanggan atau
for use or incorporation into the products and services. penyedia eksternal yang disediakan untuk digunakan atau
penggabungan kedalam produk dan layanan.

When the property of customer or external provider is lost, Ketika barang dari pelanggan atau penyedia eksternal
damage or otherwise found to be unsuitable for use, the hilang, rusak, atau ditemukan tidak sesuai untuk digunakan,
organization shall report this to the customer or external organisasi harus melaporkan hal ini kepada pelanggan atau
provider and retain documented information on what has penyedia eksternal dan menyimpan informasi
occurred. terdokumentasi pada apa yang telah terjadi.

Note A customers or external providers property can include Catatan Barang pelanggan atau penyedia eksternal dapat
materials, components, tools and equipment, premises, intelectual meliputi material, komponen, peralatan dan perlengkapan, tempat,
property and personal data. kekayaan intelektual dan data pribadi.

8.5.4 Preservation 8.5.4 Penjagaan

The organization shall preserve the outputs during Organisasi harus menjaga keluaran selama produksi dan
production and service provision , to the extent necessary to penyediaan layanan, sejauh yang diperlukan untuk
ensure conformity to requirements. memastikan kesesuaian dengan persyaratan.

Note Preservation can include identification, handling, Catatan Penjagaan dapat meliputi identifikasi, penanganan,
contamination control, packaging, storage, transmission or pengendalian pencemaran, pengemasan, penyimpanan,
tranportation , and protection. pengiriman atau transportasi, dan perlindungan

8.5.5 Post-delivery activities 8.5.5 Kegiatan setelah pengiriman

The organization shall meet requirements for post-delivery Organisasi harus memenuhi persyaratan untuk kegiatan
activities assosiated with the products and services. pasca pengiriman terkait dengan produk dan layanan.

In determining the extent of post-delivery activities that are Dalam menentukan tingkat kegiatan pasca pengiriman yang
required, the organization shall consider: diperlukan, organisasi harus mempertimbangkan:

a) statutory and regulatory requirements; a) persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku;
b) the potential undesired consequences associated b) yang tidak diinginkan potensial konsekuensinya
with its products and services; terkait dengan produk dan layanan;
c) the nature, use and intended lifetime of its c) sifat, penggunaan dan jangka hidup dari produk
products and services ; dan layanan;
d) customer requirements; d) persyaratan pelanggan;
e) customer feedback. e) umpan balik pelanggan.

Note Post-delivery activities can include actions under warranty Catatan kegiatan Pasca pengiriman dapat mencakup tindakan
provisions, conractual obligations such as maintenance services, dibawah ketentuan garansi, kewajiban kontrak seperti layanan
and supplementary services such as recycling or final disposal. pemeliharaan, dan layanan tambahan seperti daur ulang atau
pembuangan akhir.

8.5.6 Control of changes 8.5.6 Pengendalian perubahan


The organization shall review and control changes for Organisasi harus meninjau dan mengendalikan perubahan
production or service provision, to the extent necessary to untuk penyediaan produksi dan layanan, sejauh yang
ensure continuing conformity with requirements. diperlukan untuk memastikan terus sesuai dengan
persyaratan.
The organization shall retain documented information Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
describing the results of the review of changes, the yang menggambarkan hasil dari tinjauan perubahan,
person(s) authorizing the change, and any necessary actions orang-orang yang mempunyai kewenangan melakukan
arising from the review. perubahan, dan setiap tindakan yang diperlukan yang
timbul dari tinjauan yang dilakukan.

8.6 Realease of products and services 8.6 Pelepasan produk dan layanan

The organizatio shall implement planned arrangements, at Organisasi harus menerapkan pengaturan yang
appropriate stages, to verify that the product and service direncanakan, pada tahap yang sesuai, untuk memverifikasi

Hanya  untuk  Training   16


ISO 9001:2015
 
requirements have been met. bahwa persyaratan produk dan layanan telah dipenuhi.

The realease of products and services to the customer shall Pelepasan produk dan layanan kepada pelanggan tidak
not proceed until the planned arrangements have been akan dilanjutkan sampai pengaturan yang direncanakan
satisfactorily completed, unless otherwise approved by a telah diselesaikan dipenuhi secara lengkap, kecuali
relevant authority and, as applicable, by the customer. dinyatakan disetujui oleh yang berwenang dan relevan,
sebagaimana berlaku, oleh pelanggan.

The organization shall retain documented information on Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
the release of products and services. The documented pada pelepasan produk dan layanan. Informasi
information shall include: terdokumentasi meliputi:

a) evidence of conformity with the acceptance a) bukti kesesuaian dengan kriteria penerimaan;
criteria; b) mampu telusur ke orang yang berwenang untuk
b) traceability to the person(s) authorizing the release melepas.

8.7 Control of nonconforming outputs 8.7 Pengendalian ketidaksesuaian hasil-hasil

8.7.1 The organization shall ensure that outputs that do not 8.7.1 Organisasi harus memastikan bahwa hasil-hasil yang
conform to their requirements are identified and controlled tidak sesuai dengan persyaratan diidentifikasi dan
to prevent their unintended use or delivery. dikendalikan untuk mencegah penggunaan yang tidak
disengaja atau pengiriman.
The organization shall take appropriate action based on the Organisasi harus mengambil tindakan yang sesuai
nature of the nonconformity and its effect on the conformity berdasarkan pada sifat ketidaksesuaian dan efeknya pada
of products and services. This shall also apply to kesesuaian produk dan layanan. Ini harus juga berlaku
nonconforming products and services detected after delivery untuk produk dan layanan yang tidak sesuai terdeteksi
of products, during or after the provision of services. setelah pengiriman produk, selama atau setelah penyediaan
layanan.

The organization shall deal with nonconforming outputs in Organisasi harus menangani hasil-hasil yang tidak sesuai
one or more of the following ways: dengan satu atau lebih cara berikut:

a) correction; a) koreksi;
b) segregation, containment, return or suspension of b) pemisahan, penahanan, pengembalian atau
provision of products and services; penangguhan penyediaan produk dan layanan;
c) informing the customer; c) informasikan kepada pelanggan;
d) obtaining authorization for acceptance under d) memperoleh kewenangan untuk penerimaan
concession. dengan konsesi

Conformity to the requirements shall be verified when Kesesuaian dengan persyaratan harus diverifikasi bila
nonconforming outputs are corrected. hasil-hasil yang tak sesuai dikoreksi.

8.7.2 The organization shall retain documented 8.7.2 Organisasi harus menyimpan informasi
information that: terdokumentasi mengenai :
a) describes the nonconformity; a) penjelasan ketidaksesuaian;
b) describes the actions taken; b) penjelasan tindakan yang diambil;
c) describes any concessions obtained; c) penjelasan konsesi yang diperoleh;
d) identifies the authority deciding the action in d) identifikasi yang berwenang memutuskan tindakan
respect of the nonconformity. sehubungan dengan ketidaksesuaian.

9 Performance evaluation 9 Evaluasi kinerja


9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation 9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
9.1.1 General 9.1.1 Umum

The organization shall determine : Organisasi harus menetapkan:


a) what needs to be monitored and measured; a) apa yang perlu dipantau dan diukur;
b) the methods for monitoring, measurement, analysis b) metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis
and evaluation needed to ensure valid results; dan evaluasi yang diperlukan untuk memastikan
c) hasil yang sah;
d) when the monitoring and measuring shall be c) ketika pemantauan dan pengukuran harus
performed; dilakukan;
e) when the results from monitoring and d) ketika hasil dari pemantauan dan pengukuran

Hanya  untuk  Training   17


ISO 9001:2015
 
measurement shall be analysed and evaluated. harus dianalisa dan dievaluasi.

The organization shall evaluate the performance and the Organisasi harus mengevaluasi kinerja dan efektivitas
effectiveness of the qualty management system. sistem manajemen mutu. Organisasi harus menyimpan
The organization shall retain appropriate documented informasi terdokumentasi yang tepat sebagai bukti hasil
information as evidence of the results. evaluasi.

9.1.2 Customer satisfaction 9.1.2 Kepuasan Pelanggan

The organization shall monitor customers perceptions of the Organisasi harus memantau persepsi pelanggan sejauh
degree to which their needs and expectations have been mana tingkat kebutuhan dan harapan mereka telah
fulfilled. The organization shall determine the methods for terpenuhi. Organisasi harus menetapkan metode untuk
obtaining, monitoring and reviewing this information. memperoleh, pemantauan dan meninjau informasi.

Note Examples of monitoring customer perceptions can include Catatan Contoh monitoring persepsi pelanggan dapat meliputi
customer surveys, customer feedback on delivered products and survei pelanggan, umpan balik pelanggan pada produk dan
services, meeting with customers, market-share analysis, layanan yang dikirim, pertemuan dengan pelanggan, analisis
compliments, warranty claims and dealer reports. pangsa pasar, pujian, klaim garansi dan laporan agen.

9.1.3 Analysis and evaluation 9.1.3 Analisis dan evaluasi

The organization shall analyse and evaluate appropriate data Organisasi harus menganalisis dan mengevaluasi data dan
and information arising from monitoring and measurement. informasi yang timbul dari pemantauan dan pengukuran
yang tepat.
The results of analysis shall be used to evaluate: Hasil analisis akan digunakan untuk mengevaluasi :

a) conformity of products and services; a) kesesuaian produk dan layanan;


b) the degree of customer satisfaction; b) tingkat kepuasan pelanggan;
c) the performance and effectiveness of the quality c) kinerja dan efektifitas sistem manajemen mutu;
management system;
d) if planning has been implemented effectively; d) jika perencanaan telah dilaksanakan secara efektif;
e) the effectiveness of actions taken to address risks e) efektifitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko
and opportunities; dan peluang;
f) the performance of external providers; f) kinerja penyedia eksternal;
g) the need for improvements to the quality g) kebutuhan untuk perbaikan sistem manajemen mutu.
management system.

Note Methods to analyse data can include statistical techniques. Catatan Metode untuk menganalisis data dapat menggunakan
teknik statistik.

9.2 Internal audit 9.2 Audit internal

9.2.1 The organization shall conduct internal audits at 9.2.1 Organisasi harus melakukan audit internal pada
planned intervals to provide information on whether the selang waktu terencana untuk memberikan informasi
quality management system: apakah sistem manajemen mutu:

a) conforms to : a) sesuai dengan:


1) the organizations own requirements for its 1) persyaratan organisasi sendiri untuk sistem
quality management system; manajemen mutu;
2) the requirements of this International Standard; 2) persyaratan standar Internasional ini;
b) is effectively implemented and maintained. b) secara efektif diterapkan dan dipelhara.

9.2.2 The organization shall: 9.2.2 Organisasi harus:

a) plan, establish, implement and maintain an audit a) merencanakan, menetapkan, menerapkan dan
programme(s) including the frequency, methods, memelihara program audit termasuk frekuensi,
responsibilities, planning requirements and metode, tanggung jawab, persyaratan
reporting, which shall take into consideration the perencanaan dan pelaporan, yang akan
importance of the processes concerned, changes mempertimbangkan pentingnya proses audit,
affecting the organization, and the results of perubahan yang mempengaruhi organisasi, dan
previous audits; hasil audit sebelumnya;
b) define the auditcriteria and scope for each audit; b) menentukan kriteria audit dan lingkup audit untuk

Hanya  untuk  Training   18


ISO 9001:2015
 
c) select auditors and conduct audits to ensure setiap audit;
objectivity and the impartiality of the audit c) memilih auditor untuk memastikan objektivitas
process; dan ketidakberpihakan dan pelaksanaan audit;
d) ensure that the results of the audits are reported to d) memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada
relevant management; manajemen yang relevan;
e) take appropriate correction and corrective actions e) melakukan koreksi dan tindakan koreksi yang tepat
without undue delay; tanpa ditunda;
f) retain documented information as evidence of the f) menyimpan informasi terdokumentasi sebagai
implementation of the audit programme and the bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit.
audit results.

Note See ISO 19011 for guidance. Catatan Lihat ISO 19011 sebagai panduan audit

9.3 Management review 9.3 Tinjauan manajemen

9.3.1 General 9.3.1 Umum

Top management shall review the organizations quality Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen mutu
management system , at planned intervals, to ensure its organisasi, pada selang waktu terencana, untuk memastikan
continuing suitability, adequacy, effectiveness and kesesuaian, kecukupan, efektivitas dan keselarasan dengan
alignment with the strategic direction of the organization. strategi organisasi.

9.3.2 management review inputs 9.3.2 Masukan tinjauan manajemen

The management review shall be planned and carried out Tinjauan manajemen harus direncanakan dan dilaksanakan
taking into consideration: dengan mempertimbangkan :

a) the status of actions from previous management a) status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya;
reviews;
b) changes in external and internal issues that are b) perubahan dalam masalah eksternal dan internal yang
relevant to the quality management system; relevan dengan sistem manajemen mutu;
c) information on the performance and effectiveness c) informasi tentang kinerja dan efektivitas sistem
of the quality management system, including manajemen mutu, termasuk tren:
trends in:
1) customer satisfaction and feedback from 1) kepuasan pelanggan dan umpan balik dari pihak
relevant interested parties; terkait yang relevan;
2) the extent to which quality objectives have 2) sejauh mana sasaran mutu telah dipenuhi;
been met;
3) process performance and conformity of 3) kinerja proses dan kesesuaian produk dan layanan;
products and services;
4) nonconformities and corrective actions; 4) ketidaksesuaian dan tindakan koreksi;
5) monitoring and measuerement results; 5) pemantauan dan pengukuran hasil;
6) audit results; 6) hasil audit;
7) the performance of external providers; 7) kinerja penyedia eksternal;
d) the adequacy of resources; d) kecukupan sumberdaya;
e) the effectiveness of actions taken to address risks e) efektifitas tindakan yang diambil untuk penetapan
and opportunities (see 6.1); risiko dan peluang (lihat 6.1);
f) opportunities for improvement. f) peluang untuk perbaikan.

9.3.3 management review outputs 9.3.3 Keluaran hasil tinjauan manajemen

The outputs of the management review shall include Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup
decisions and actions related to : keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan:
a) opportunities for improvement; a) peluang untuk perbaikan;
b) any need for changes to the quality management b) kebutuhan untuk perubahan pada sistem
system; manajemen mutu;
c) resource needs. c) kebutuhan sumber daya.

The organization shall retain documented information as Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
evidence of the results of management reviews. sebagai bukti hasil tinjauan manajemen.

Hanya  untuk  Training   19


ISO 9001:2015
 
10 Improvement 10 Perbaikan
10.1 General 10.1 Umum
The organization shall determine and select opportunities Organisasi harus menentukan dan memilih peluang untuk
for improvement and implement any necessary actions to perbaikan dan menerapkan tindakan yang diperlukan untuk
meet customerrequirements and enhance customer memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan
satisfaction. kepuasan pelanggan.

These shall include: Ini harus meliputi:


a) improving products and services to meet a) meningkatkan produk dan layanan untuk
requirements as well as to address future needs and memenuhi kebutuhan serta memenuhi harapan dan
expectations; kebutuhan pelanggan dimasa depan;
b) correcting, preventing or undesired effects; b) mengoreksi, mencegah atau mengurangi pengaruh
yang tidak diinginkan;
c) improving the performance and effectiveness of c) meningkatkan kinerja dan efektivitas sistem
the quality management system. manajemen mutu.
Note Examples of improvement can include correction, Catatan Contoh perbaikan dapat mencakup koreksi, tindakan
corrective action, continual improvement, breakhthrough change, koreksi, perbaikan terus-menerus, terobosan perubahan, inovasi
innovation and re-organization. dan re-organisasi.

10.2 Nonconformity and corrective action 10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi

10.2.1 When a nonconformity occurs, including any arising 10.2.1 Ketika ketidaksesuaian terjadi, termasuk yang
from complaints, the organization shall: timbul dari komplain, organisasi harus:
a) react to the nonconformity and, as applicable: a) tanggap terhadap ketidaksesuaian dan perlu:
1) take action to control and correct it; 1) mengambil tindakan untuk mengendalikan
dan memperbaikinya;
2) deal with the consequences; 2) Setuju dengan konsekuensinya;
b) evaluate the need for action to eliminate the b) mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk
cause(s) of the nonconformity, in order that it does menghilangkan penyebab dari ketidaksesuaian,
not recur or occur elsewhere, by: agar hal itu tidak terulang atau terjadi ditempat
lain, dengan:
1) reviewing and analysing the nonconformity; 1) meninjau dan menganalisis ketidaksesuaian;
2) determining the causes of the nonconformity; 2) menetapkan penyebab ketidaksesuaian;
3) determining if similar nonconformities exist, 3) menetapkan apakah ketidaksesuaian serupa
or could potentially occur; ada, atau berpotensi terjadi;
c) implement any action needed; c) melaksanakan tindakan apapun yang diperlukan;
d) review the effectiveness of any corrective taken; d) meninjau efektivitas tindakan perbaikan yang
dilakukan;
e) update risks and opportunities determined during e) mutahirkan risiko dan peluang ditentukan selama
planning, if necessary; perencanaan, jika perlu;
f) make changes to the quality management system, f) membuat perubahan pada sistem manajemen mutu,
if necessary. jika perlu.

Corrective actions shall be appropriate to the effects of the Tindakan koreksi harus sesuai dengan pengaruh dari
nonconformities encountered. ketidaksesuaian yang ditemui.

10.2.2 The organization shall retain documented 10.2.2 Organisasi harus menyimpan informasi
information as evidence of : terdokumentasi sebagai bukti:
a) the nature of the nonconformities and any a) sifat ketidaksesuaian dan tindakan berikutnya;
subsequent actions taken;
b) the results of any corrective action. b) hasil dari setiap tindakan koreksi.

10.3 Continual improvement 10.3 Perbaikan berlanjut

The organization shall continually improve the suitability, Organisasi harus terus meningkatkan kesesuaian,
Adequacy and effectiveness of the quality management kecukupan dan efektivitas sistem manajemen mutu.
system.
The organization shall consider the results of analysis and Organisasi harus mempertimbangkan hasil analisis dan
evaluation, and the outputs from management review, to evaluasi, dan keluaran dari tinjauan manajemen, untuk
determine if there are needs or opportunities that shall be menentukan apakah ada kebutuhan atau peluang yang
addressed as part of continual improvement. harus ditangani sebagai bagian dari perbaikan berlanjut.

Hanya  untuk  Training   20

You might also like