Professional Documents
Culture Documents
Pedadidaktka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar: Anti Pitra Pebrianti, Sumardi, Oyon Haki Pranata
Pedadidaktka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar: Anti Pitra Pebrianti, Sumardi, Oyon Haki Pranata
1 (2018) 23-31
Abstract
This research caused by the lack of student learning achievement in addition fraction denominator distinguish
student in this mattery learning achievement is not reach KKM. One of this type is think-pair-share. This type is used for
knowing learning in the class This Type used Classroom Action Research (CAR) caused on Kemmis and Mc. Taggart
model. The subject this research are teacher and the fifth grade A and B student in SDN Mangkubumi the sun of
student are fourty eight student. This research is done three cycle, the instrument are lesson plan, question paper,
lesson plan analysis paper, observation the activity teacher and student in learning. Data collection techniques in this
research is used test techniques, observation techniques, and documentation study. Analysys data in this research used
descriptive analysisis, such as state data reduction, presentation of data and verification or data conclution. The result
in the first cycle is 91 percent, the result in the third cycle is 98 percent, next, a teacher activity in the first cycle is 90
percent, the result in third cycle is optimally is 98 percent. The student activity at cycle learning in the first cycle is 88
percent. The increasing and the third cycle is 54 percent, the result in third 92 percent. The conclution this research that
student learning achievement about addition fraction denominator distinguish can be increased with cooperative
learning think-pair-share type.
Keywords: Cooperative Learning, Think-Pair-Share Type, Student Learning Achievement, Addition Fraction
Denominator Distinguish Factor.
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada materi penjumlahan pecahan penyebut
beda, hasil belajar siswa pada materi tersebut belum mencapai KKM. Tujuan umum dari penelitian ini untuk
mengetahui bagaimana penerapan cooperative learning tipe think-pair-share untuk meningkatka hasil belajar siswa
tentang penjumlahan pecahan berpenyebut beda. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas V A dan B
SDN Mangkubumi yang berjumlah 48 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus, instrumen yang
digunakan adalah RPP, lembar soal, lembar analisis RPP, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, teknik observasi dan studi
dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, terdiri dari tahap reduksi data, sajian data
dan verifikasi atau penyimpulan data. Hasil perencanaan pada siklus I mencapai persentase 91%. Pada siklus III sudah
menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu persentase keberhasilan 98%. Aktivitas guru pada pembeljaran siklus I
mencapai persentase 90%. Aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I mencapai persentase 88%, siklus III peningkatan
yang dicapai sudah cukup optimal dengan persentase 98%. Dan hasil belajar siswa siklus I persentase keberhasilan
siswa mencapai 54%, pada siklus III dengan keberhasilan siswa mencapai 92%. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa pada materi penjumlahan pecahan penyebut beda dapat ditingkatkan dengan penerapan cooperative learning
tipe think-pair-share.
Kata Kunci: Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share, Hasil Belajar Siswa, Penjumlahan Pecahan Penyebut Beda.
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 23-31
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
24 Anti Pitra Pebrianti ; Sumardi ; Oyon Haki Pranta
Penerapan Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa
tentang Penjumlahan Pecahan Penyebut Beda.
dimaksudkan untuk membekali peserta didik Susanto (2014, hlm. 186), menjelaskan:
dengan kemampuan berpikir logis, analitis, Pembelajaran matematika adalah suatu proses
sistematis, kritis, dan kreatif, serta belajar mengajar yang dibangun oleh guru
kemampuan bekerjasama. Kompetensi untuk mengembangkan kreativitas berpikir
tersebut diperlukan agar peserta didik dapat siswa yang dapat meningkatkan kemampuan
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 23-31
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Anti Pitra Pebrianti ; Sumardi ; Oyon Haki Pranta 25
Penerapan Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa
tentang Penjumlahan Pecahan Penyebut Beda.
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 23-31
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
26 Anti Pitra Pebrianti ; Sumardi ; Oyon Haki Pranta
Penerapan Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa
tentang Penjumlahan Pecahan Penyebut Beda.
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 23-31
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
28 Anti Pitra Pebrianti ; Sumardi ; Oyon Haki Pranta
Penerapan Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa
tentang Penjumlahan Pecahan Penyebut Beda.
matematika, bagi siswa untuk meningkatkan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk
hasil belajar siswa tentang penjumlahan pendidikan)’.
pecahan berpenyebut beda, dan hasil Berdasarkan definisi Penelitian Tindakan
penelitian ini dapat memberi sumbangan Kelas yang telah diuraikan, dapat disimpulkan
yang bermanfaat bagi sekolah, terutama bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan yang dilakukan oleh guru berperan langsung
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 23-31
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Anti Pitra Pebrianti ; Sumardi ; Oyon Haki Pranta 29
Penerapan Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa
tentang Penjumlahan Pecahan Penyebut Beda.
belajar yang digunakan kurang inovatif dan kriteria keberhasilan penelitian ini adalah
kurang sesuai dengan kondisi kelas dengan 75%.
siswa yang dapat dikatakan cukup banyak Pada siklus II kemampuan guru dalam
dan peneliti mencapai persentase 91% merancang Rencana Pelaksanaan
dengan rata-rata nilai 3,63. Kemampuan guru Pembelajaran (RPP) pada materi
dalam melaksanakan pembelajaran penjumlahan pecahan berpenyebut beda
matematika dengan menerapkan cooperative dengan menerapkan cooperative learning
learning tipe think-pair-share masih kurang tipe think-pair-share sudah menunjukkan
maksimal terutama dalam melakukan peningkatan yaitu mencapai 94% dengan
apersepsi dan membangkitkan rasa ingin rata-rata nilai 3,75. Kemampuan guru dalam
tahu siswa, guru kurang merespon melaksanakan pembelajaran matematika
pertanyaan yang diberikan oleh siswa, masih pada materi penjumlahan pecahan
kurang dalam penggunaan jenis alat peraga berpenyebut beda dengan menerapkan
atau media. Sehingga peneliti memperoleh cooperative learning tipe think-pair-share,
persentase 90% dengan rata-rata nilai 3,6. kinerja guru sudah lebih baik daripada siklus
Serta aktivitas belajar siswa juga kurang sebelumnya, namun perlu ditingkatkan lagi
optimal, siswa kurang menggunakan waktu agar lebih optimal, karena guru masih kurang
beberapa menit untuk berpikir sendiri efektif dalam mobilitas di dalam kelas, guru
mencari informasi yang luas dan dalam masih kurang dalam pembahasan pemberian
tentang topik atau tema materi yang akan contoh, guru kurang memperhatikan prinsip-
dipelajari, masih ada siswa yang belum prinsip penggunaan jenis media. guru kurang
membagikan hasil jawaban kepada pasangan melakukan evaluasi secara klasikal terhadap
yang lainnya, dalam menyimpulkan materi partisipasi siswa dalam KBM, serta pada
pembelajaran kurang lengkap dan jelas, dan ilustrasi dan gambar kurang bermakna bagi
siswa kurang mengikuti kegiatan evaluasi KBM. Sehingga peneliti mencapai persentase
dengan baik. Peneliti mencapai persentase 97% dengan rata-rata nilai 3,86. Aktivitas
88% dengan rata-rata nilai 3,53. Dan hasil siswa dalam pembelajaran juga sudah
belajar siswa tentang penjumlahan pecahan menunjukkan peningkatan namun belum
penyebut beda masih belum sesuai dengan optimal, yaitu siswa masih kurang
kriteria keberhasilan, yaitu hanya mencapai menyimpulkan materi pembelajaran secara
54% dengan rata-rata nilai 68,12 sedangkan lengkap dan jelas. Sehingga mencapai
persentase 92% dengan rata-rata nilai 3,66.
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 23-31
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
30 Anti Pitra Pebrianti ; Sumardi ; Oyon Haki Pranta
Penerapan Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa
tentang Penjumlahan Pecahan Penyebut Beda.
Hasil belajar siswa pada materi penjumlahan Secara keseluruhan hasil Penelitian
pecahan penyebut beda dengan menerapkan Tindakan Kelas mengenai pembelajaran
cooperative learning tipe think-pair-share matematika tentang penjumlahan pecahan
pada siklus II sudah memenuhi kriteria berpenyebut beda berhasil ditingkatkan
keberhasilan, yaitu mencapai 81% dengan melalui upaya tindakan perencanaan dan
rata-rata nilai 83,75. Kriteria keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan
penelitian ini adalah 75%. menerapkan cooperative learning tipe think-
Pada siklus III sudah mengalami pair-share. Pelaksanaan pembelajaran pada
peningkatan dibandingkan dengan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan
pembelajaran pada siklus II. Kemampuan dengan menerapkan cooperative learning
guru dalam merancang Rencana Pelaksanaan tipe think-pair-share pada materi
Pembelajaran (RPP) pada materi penjumlahan pecahan berpenyebut beda di
penjumlahan pecahan berpenyebut beda kelas V A dan B SDN Mangkubumi. Langkah-
dengan menerapkan cooperative learning langkah pembelajaran dalam penelitian ini
tipe think-pair-share sudah menunjukkan sesuai dengan tahapan cooperative learning
peningkatan yaitu mencapai 98% dengan tipe think-pair-share yaitu think (berpikir)
rata-rata nilai 3,91. Kemampuan guru dalam pair (Berpasangan) dan share (berbagi).
melaksanakan pembelajaran matematika Pengamatan terhadap pelaksanaan
pada materi penjumlahan pecahan penyebut pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu
beda dengan menerapkan cooperative pengamatan aktivitas guru dalam
learning tipe think-pair-share kinerja guru pembelajaran dan pengamatan aktivitas
sudah lebih baik daripada siklus sebelumnya siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil
yaitu mencapai. 98% dengan rata-rata 3,94. pengamatan, hasil belajar siswa dalam
Aktivitas siswa dalam pembelajaran juga pembelajaran matematika materi
sudah menunjukkan peningkatan yaitu penjumlahan pecahan penyebut beda
mencapai 98% dengan rata-rata 3,83. Hasil dengan menerapkan cooperative learning
belajar siswa pada materi penjumlahan tipe think-pair-share selama tiga siklus
pecahan berpenyebut beda pada siklus III mengalami peningkatan yang sangat
sudah memenuhi kriteria keberhasilan, yaitu signifikan.
mencapai 92% .Kriteria keberhasilan SIMPULAN
Berdasarkan temuan dan pembahasan
penelitian ini adalah 75%
tentang “Penerapan cooperative learning tipe
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 23-31
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Anti Pitra Pebrianti ; Sumardi ; Oyon Haki Pranta 31
Penerapan Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa
tentang Penjumlahan Pecahan Penyebut Beda.
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 23-31
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
32 Anti Pitra Pebrianti ; Sumardi ; Oyon Haki Pranta
Penerapan Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa
tentang Penjumlahan Pecahan Penyebut Beda.
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 23-31
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved