You are on page 1of 8

ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 6, No.

1 (2017)
ISSN 2442-5419 (Online)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI


IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
(CIRC) PADA SISWA SMA NEGERI 1 PUNGGUR

Noto Margianto
SMA Negeri 1 Punggur
Email: notomargianto10@gmail.com

Abstract
This study aims to improve student learning outcomes through the implementation of
cooperative learning method of CIRC type. This type of research is Classroom Action
Research. The subject of the recipients of the action is the students of grade XII IPA 4
Senior High School 1 Punggur, amounting to 33 students. Data collection methods used
are observation method, test method, documentation method and field note. Data
analysis technique used are data analysis process, data presentation, and data
verification. To guarantee the validity of data used triangulation technique. The result of
the research shows the improvement of mathematics learning outcomes of students on
Logarithmic subject. This can be seen from: 1) Student's completeness before the action
is 14 students (39,13%) and at the end of action reaches 19 students (82,61%), 2) The
courage of student to ask unclear material before action that is 5 Students (21.74%) and
at the end of the action reached 15 students (65.22%), 3) Students who responses to
other students' opinions before action is2 students (8.69%) and at the end of the action
reaches 11 students (47 , 82%), 4) Enthusiastic students to do the problem before the
action that is 8 students (34,78%) and at the end of action reaches 17 students (73,91%).
The conclusion of this research is the implementation of cooperative learning method
type CIRC can improve student learning achievement of mathematics on Logarithmic
subject.

Keywords: CIRC, cooperative learning, learning outcomes

PENDAHULUAN pemerintah atau masyarakat pada


Pendidikan merupakan suatu umumnya. Sekolah sebagai lembaga
kebutuhan yang mendasar bagi pendidikan formal yang mendapat
kemajuan suatu bangsa. Pendidikan prioritas utama untuk
bersifat mutlak dan tidak dapat menyelenggarakan proses belajar
dipisahkan dari kehidupan mengajar, mempunyai tugas dan
masyarakat. Salah satu masalah tanggung jawab yang besar. Pada
pendidikan yang dihadapi bangsa kenyataannya, dalam melaksanakan
Indonesia adalah rendahnya mutu kegiatan belajar mengajar yang dapat
pendidikan bagi setiap jenjang dan mencapai tujuan yang telah
satuan pendidikan. Upaya peningkatan ditetapkan bukanlah suatu hal yang
kualitas pendidikan merupakan salah mudah. Oleh karena itu diperlukan
satu fokus di dalam pembangunan suatu strategi belajar mengajar yang
Indonesia. Untuk mencapai kemajuan paling efektif dan efisien.
harus ada upaya yang sungguh- Keberhasilan suatu proses
sungguh baik dari lembaga resmi belajar mengajar dipengaruhi oleh

Aksioma | 107
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 6, No. 1 (2017)
ISSN 2442-5419 (Online)

beberapa faktor. Namun, keberhasilan membosankan serta menjadikan


tersebut lebih banyak dipengaruhi prestasi belajar matematika siswa pada
oleh metode pembelajaran yang umumnya rendah.
digunakan guru, karena metode Untuk mengantisipasi masalah
pembelajaran merupakan suatu cara tersebut agar tidak berkelanjutan,
yang digunakan dalam penyampaian maka guru berusaha menyusun dan
materi pelajaran. Jadi metode menerapkan metode pembelajaran.
pembelajaran inilah yang akan Salah satu metode pembelajatan yang
memberikan arahan jalannya proses akan diterapkan adalah metode
belajar mengajar, sehingga akan sangat pembelajaran cooperative learning
menentukan keberhasilan dalam tipe Cooperative Integrated Reading
mencapai tujuan pembelajaran yang and Composition (CIRC). Metode
dimaksud. Berdasarkan penggunaan pembelajaran cooperative learning tipe
metode yang tepat diharapkan siswa CIRC atau disebut juga kooperatif
tidak akan mengalami kesulitan terpadu, membaca dan menulis
untuk memahami konsep dan termasuk salah satu tipe metode
akhirnya bisa menggunakan ilmu pembelajaran cooperative learning.
yang siswa terima sebagai peran aktif M e n u r u t Jenisa dan Lubis (2016: 78)
dimasa mendatang. Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dari
Pembelajaran matematika yang segi bahasa dapat diartikan sebagai
berlangsung saat ini mayoritas guru suatu model pembelajaran kooperatif
masih menggunakan metode yang mengintegrasikan suatu bacaan
pembelajaran konvensional yang secara menyeluruh kemudian
jarang sekali mengajak siswanya untuk mengkomposisikannya menjadi bagian-
mengembangkan kemampuan dirinya bagian yang penting. Menurut Slavin
dalam kehidupan sehari- hari. Akibat (2011: 200) pada awalnya model
dari pembelajaran seperti ini siswa CIRC diterapkan dalam pelajaran
mengalami kesulitan dalam bahasa. Dalam kelompok kecil para
menangkap konsep matematika yang siswa diberi suatu teks/bacaan,
diajarkan oleh guru, karena didalam kemudian siswa latihan membaca atau
kegiatan belajar mengajar saling membaca, memahami ide
pengetahuan diberikan begitu saja pokok saling merevisi dan menulis
tanpa dikaitkan dengan pengalaman- ikhtisar atau memberikan tanggapan.
pengalaman siswa sebelumnya. Menurut Slavin (2011:204) CIRC
Konteks dimana siswa berada pada memiliki beberapa unsur utama,yaitu
saat proses pembelajaran sebagai berikut: kelompok atau tim,
berlangsung. Mengajar hanya pemberian wacana, kegiatan-kegiatan
merupakan transfer pengetahuan dari yang berhubungan dengan wacana,
guru ke murid. Dengan pembelajaran (membaca berpasangan,
matematika yang seperti ini, siswa mengidentifikasi masalah, menemukan
akan belajar matematika hanya dengan kata kunci) pemeriksaan pasangan,
cara menghafal dan sekedar mengingat pengajaran langsung dalam memahami
rumus. Padahal matematika lebih wacana, dan tes. Menurut Neni, dkk.
bersifat abstrak, sehingga dengan (2012: 157) penerapan pembelajaran
pembelajaran dengan menghafal dan kooperatif model CIRC dapat dijadikan
mengingat sesuatu yang abstrak, sebagai alternatif pembelajaran
menjadikan matematika akan matematika di kelas agar siswa tidak
terkesan lebih sulit dan merasa bosan dengan pembelajaran

108 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 6, No. 1 (2017)
ISSN 2442-5419 (Online)

yang biasa dilakukan. Pembelajaran ini oleh guru matematika melalui metode
merupakan salah satu pembelajaran pembelajaran cooperative learning tipe
yang mampu meningkatkan hasil CIRC untuk meningkatkan hasil
belajar siswa, karena siswa mampu belajar matematika siswa. Secara
bekerja sama dengan baik bersama khusus untuk mengetahui peningkatan
anggota kelompoknya. Adapun hasil belajar siswa dalam pembelajaran
langkah-langkahnya sebagai berikut: matematika pada materi logaritma
1) Membentuk kelompok setealah dilakukan proses
beranggotakan 4 orang yang pembelajaran dengan menerapkan
heterogen. metode cooperative learning tipe CIRC.
2) Guru member wacana sesuai
dengan topik. METODE PENELITIAN
3) Siswa bekerja sama saling Pada penelitian ini merupakan
membacakan dan menemukan ide Penelitian Kualitatif dengan desain
pokok dan memberi tanggapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
terhadap wacana ditulis pada yaitu penelitian yang
kertas. mengkombinasikan prosedur penelitian
4) Mempresentasikan hasil dengan tindakan subtantif, suatu
5) Guru membuat kesimpulan tindakan yang dilakukan dalam
6) Penutup. disiplin inquari, atau suatu usaha
Berdasarkan karakteristik yang seseorang untuk memahami apa yang
dimiliki oleh masing-masing model sedang terjadi, sambil terlibat dalam
pembelajaran tersebut, maka model sebuah proses perbaikan dan
pembelajaran yang akan digunakan perubahan. Menurut Hopkins (Sutama,
dalam penelitian ini adalah model CIRC 2011: 15). Penelitian ini dilakukan
model ini menekankan pada kerjasama pada siswa kelas XII SMA Negeri 1
antara siswa untuk menemukan ide Punggur tahun ajaran 2015/2016 yang
pokok dan saling memberi tanggapan berjumlah 33 siswa. Penelitian
terhadap topik yang sedang dipelajari. dilaksanakan secara bertahap. Adapun
Cooperative learning tipe CIRC ini tahapan pelaksanaan penelitian adalah
lebih menonjolkan interaksi dalam sebagai berikut:
kelompok, dengan demikian siswa a) Tahap Persiapan dilaksanakan pada
dapat menerima siswa lain yang bulan April - Mei 2015.
berkemampuan dan berlatar belakang b) Tahap Pelaksanaan dilaksanakan
berbeda. Dengan demikian siswa tidak pada bulan Agustus 2015.
hanya menerima saja materi c) Tahap Pengumpulan data
pengajaran yang diberikan guru, dilaksanakan pada bulan Oktober
melainkan siswa dilatih untuk 2015.
menggali dan mengembangkan materi d) Laporan dilaksanakan pada bulan
dalam kelompok belajarnya. Kompetisi November 2015
antar kelompok belajar akan Penelitian tindakan kelas
menumbuhkan motivasi belajar pada bercirikan adanya perbaikan terus
siswa yang berpengaruh terhadap hasil menerus terhadap proses pembelajaran
belajar akan berkembang dan hasil dimana dari perbaikan tersebut akan
belajar siswa akan lebih baik. meningkatkan kualitas pembelajaran
Penelitian ini secara umum dikelas.
bertujuan untuk mendiskripsikan Penelitian tindakan merupakan
proses pembelajaran yang dilakukan kegiatan pemecahan masalah yang

Aksioma | 109
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 6, No. 1 (2017)
ISSN 2442-5419 (Online)

dimulai dari: 1) dialog awal; 2) pemahaman terhadap sekumpulan


Perencanaan tindakan; 3) Pelaksanaan; informasi yang memberi
4) Pengamatan; 5) Refleksi; 6) kemungkinan adanya penarikan
Penyimpulan data. kesimpulan. (3) Verifikasi data,
Dalam pengumpulan data-data verifikasi data ini dilakukan secara
yang dibutuhkan, peneliti melakukan bertahap untuk memperoleh derajat
beberapa kegiatan dengan kepercayaan yang tinggi. Dengan
menggunakan teknik pengumpulan demikian langkah analisis data dalam
data, yaitu : (1) Tes dilakukan setelah penelitian tindakan ini dilakukan sejak
materi selesai diberikan berguna tindakan dilakukan.
untuk mengetahui tingkat kemampuan Analisis hasil pada penelitian
siswa dalam memahami materiyang ini ditekankan hasil belajar siswa.
diajarkan, (2) observasi digunakan Hasil belajar ini dapat dilihat dari
untuk mengamati siswa dan guru ketuntasan siswa yang mencapai KKM
secara langsung dalam interaksi dengan nilai lebih dari sama dengan
pelajaran matematika, (3) dokumentasi 75, keaktifan bertanya kepada guru
digunakan untuk memperoleh data tentang materi yang belum jelas,
sekolah SMA Negeri 1 Punggur dan keberanian menanggapi pendapat
identitas siswa antara lain nama siswa siswa lain, dan antusias siswa
dan nomor induk siswa, serta foto mengerjakan soal yang diberikan dari
rekaman proses tindakan penelitian, guru.
(4) catatan lapangan digunakan
sebagai pertimbangan dalam HASIL PENELITIAN DAN
pelaksanaan putaran selanjutnya untuk PEMBAHASAN
menimalkan permasalahan dari putaran Hasil kerja kolaborasi yaitu
sebelumnya. hasil pelaksanaan tindakan kelas
Penerapan metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
cooperative learning tipe CIRC ini matematika kelas XII SMA Negeri 1
diaplikasikan pada materi logaritma Punggur bersama peneliti dengan
pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 menerapkan metode pembelajaran
Punggur dengan melibatkan guru mata cooperative learning tipe CIRC dapat
pelajaran matematika kelas XII. Pada meningkatkan hasil belajar siswa dalam
penelitian tindakan kelas ini, data proses pembelajaran matematika.
dianalisis sejak tindakan Peningkatan hasil belajar siswa terlihat
pembelajaran dilakukan dan saat proses pembelajaran, hal ini
dikembangkan sejak refleksi sampai terbukti dari adanya peningkatan siswa
proses penyusunan laporan. Menurut yang mencapai batas tuntas dengan
Sutama (2010:100-101) analisis data KKM nilai lebih dari sama dengan 75,
dalam penelitian ini dilakukan keaktifan bertanya kepada guru
menggunakan metode alur yaitu tentang materi yang belum jelas,
meliputi : (1) Proses analisis data, keberanian siswa menanggapi pendapat
merupakan proses menyeleksi data dari siswa lain dan antusias siswa
beberapa sumber kemudian mengerjakan soal yang diberikan dari
menentukan fokus, meringkas, guru.
menyusun, dan mengubah bentuk data Data yang diperoleh mengenai
yang ada ke dalam catatan lapangan. hasil belajar siswa sebelum
(2) Penyajian data, penyajian data dilakukan tindakan sampai putaran III
dilakukan dalam rangka secara keseluruhan ditunjukkan pada

110 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 6, No. 1 (2017)
ISSN 2442-5419 (Online)

Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Data Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XII SMA Negeri 1
Punggur
Sebelum
No Aspek Tindakan Putaran I Putaran II Putaran III
1. Siswa yang mencapai KKM 39,13% 56,62% 73,91% 82,61%
Menanyakan materi yang
2. belum jelas 21,74% 43,48% 52,17% 65,22%
Menanggapi pendapat siswa
3. Lain 8,69% 17,39% 30,43% 47,82%
4. Antusias mengerjakan soal 34,78% 47,83% 56,53% 73,91%

Hasil belajar yang dimaksud Pembahasan berisi tentang uraian


dalam penelitian ini yaitu pertama, dan penjelasan mengenai hasil
ketuntasan belajar siswa. Ketuntasan tindakan kelas. Pada pembehasan ini
belajar siswa ini dimaksudkan jika akan membahas penelitian yang telah
siswa sudah mencapai Kriteria dilakukan oleh peneliti dan peneliti
Ketuntasan Minimal (KKM) dengan terdahulu. Pembahasan antar putaran
nilai lebih dari sama dengan 75 maka mengenai peningkatan hasil belajar
siswa dikatakan tuntas dan sudah siswa yaitu membandingkan apakah
mencapai hasil belajar yang baik. terjadi peningkatan dari sebelum
Siswa dikatakan tuntas belajar dalam tindakan kelas sampai tindakan kelas
setiap putaran jika mencapai KKM Putaran III. Penerapan metode
dengan nilai ≥ 75 dari seluruh soal pembelajaran cooperative learning
yang diberikan. Nilai siswa yang tipe CIRC dapat meningkatkan hasil
belum mencapai KKM akan remidial belajar siswa kelas XII SMA 1
dan yang sudah mencapai KKM Punggur pada pelajaran matematika.
diberikan pengayaan. Kedua, adalah Hal ini dapat dilihat dari
keaktifan bertanya dimana siswa meningkatnya ketuntasan belajar
aktif dalam bertanya tentang materi siswa dengan KKM nilai lebih dari
yang belum dipahami kepada guru ini sama dengan 75, keaktifan bertanya
dimaksudkan jika keaktifan bertanya kepada guru tentang materi yang
siswa meningkat atau jumlah siswa kurang jelas, keberanian menenggapi
yang bertanya meningkat maka bisa pendapat siswa lain dan antusias
dikatakan hasil belajar meningkat. mengerjakan soal dari guru. Sebagai
Ketiga, adalah keberanian siswa dalam dampak pembelajaran yang aktif dan
menanggapi pendapat siswa lain, ini menyenangkan tersebut, sehingga hasil
dimaksudkan jika siswa semakin belajar siswa juga mengalami
berani saling menanggapi pendapat peningkatan.
antar siswa lain maka bisa dikatakan Peningkatan hasil belajar siswa
hasil belajar meningkat. Keempat pada setiap putaran juga dapat dilihat
adalah antusias mengerjakan soal dari dari; 1) Ketuntasan belajar siswa
guru, ini dimaksudkan jika siswa sebelum adanya tindakan sebanyak 9
semakin antusias dan aktif siswa (39,13%) dan di akhir tindakan
mengerjakan soal dari guru maka hasil mencapai 19 siswa (82,61%), 2)
belajar matematika siswapun bisa Keberanian siswa menanyakan materi
meningkat. yang belum jelas sebelum tindakan

Aksioma | 111
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 6, No. 1 (2017)
ISSN 2442-5419 (Online)

yaitu sebanyak 5 siswa (21,74%) dan Kelas X Program Keahlian Teknik


di akhir tindakan mencapai 15 siswa Gambar Bangunan SMK Negeri 1
(65,22%), 3) Siswa yang menanggapi Lubuk Pakam.
pendapat siswa lain sebelum
tindakan yaitu sebanyak 2 siswa KESIMPULAN DAN SARAN
(8,69%) dan di akhir tindakan Hasil penelitian tindakan kelas
mencapai 11 siswa (47,82%), 4) yang dilakukan secara kolaboratif
Antusias siswa mengerjakan soal antara peneliti dengan guru
sebelum tindakan yaitu sebanyak 8 matenatika kelas XII SMA Negeri 1
siswa (34,78%) dan di akhir tindakan Punggur dalam pembelajaran
mencapai 17 siswa (73,91%). matematika melalui penerapan metode
Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran cooperative learning tipe
dengan implementasi metode CIRC untuk meningkatkan hasil
pembelajaran cooperative learning belajar matematika, dapat diambil
tipe Cooperative Integrated Reading beberapa kesimpulan. Adapun
and Composition (CIRC) dapat beberapa kesimpulan yang
meningkatkan hasil belajar matematika dapat diambil berdasarkan tindakan
siswa pada pokok bahasan Logaritma. kelas yang telah dilakukan adalah
Hasil penelitian ini relevan adanya peningkatan hasil belajar pada
dengan penelitian ya ng telah siswa melalui penerapan metode
dilakukan oleh Wijayanti (2007) pembelajaran cooperative learning tipe
terhadap siswa di SMA Negeri 1 CIRC, hal tersebut dapat dilihat dari;
Punggur menyatakan, bahwa terdapat 1) Ketuntasan belajar siswa sebelum
peningkatan kemampuan komunikasi adanya tindakan sebanyak 9 siswa
matematika yang signifikan pada (39,13%) dan di akhir tindakan
siswa yang memperoleh mencapai 19 siswa (82,61%), 2)
pembelajaran matematika melalui Keberanian siswa menanyakan
implementasi metode pembelajaran materi yang belum jelas sebelum
cooperative learning tipe CIRC. tindakan yaitu sebanyak 5 siswa
Penelitian lain yang dilakukan oleh (21,74%) dan di akhir tindakan
Purwanti (2007), yang dilaksanakan di mencapai 15 siswa (65,22%), 3)
Kelas XII SMA Negeri 1 Punggur, Siswa yang menanggapi pendapat
bahwa kemampuan peran aktif dalam siswa lain sebelum tindakan yaitu
pembelajaran matematika, siswa yang sebanyak 2 siswa (8,69%) dan di akhir
mendapat pembelajaran dengan tindakan mencapai 11 siswa (47,82%),
moetode pembelajaran cooperative 4) Antusias siswa mengerjakan soal
learning tipe CIRC lebih baik daripada sebelum tindakan yaitu sebanyak 8
siswa yang mendapat pembelajaran siswa (34,78%) dan di akhir tindakan
dengan pendekatan tradisional mencapai 17 siswa (73,91%).
ditinjau secara keseluruhan walaupun Kesimpulan penelitian ini adalah
belum mencapai taraf yang optimal, dengan implementasi metode
yaitu baru mencapai taraf cukup. Hal pembelajaran cooperative learning
ini juga didukung dalam penelitian tipe Cooperative Integrated Reading
Jenisa dan Lubis (2016) Penerapan and Composition (CIRC) dapat
model pembelajaran Cooperative meningkatkan hasil belajar matematika
Integrated Reading and Composition siswa pada pokok bahasan Logaritma.
(CIRC) dapat meningkatkan hasil Kesimpulan tersebut
belajar konstruksi bangunan pada Siswa memberikan implikasi bahwa

112 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 6, No. 1 (2017)
ISSN 2442-5419 (Online)

penerapan metode pemberlajaran pembelajaran dan hanya bersikap


cooperative learning tipe CIRC sebagai fasilitator pada waktu proses
merupakan salah satu alternatif untuk belajar mengajar berlangsung, (2)
meningkatkan hasil belajar siswa hendaknya fokus dan memahami
matematika pada materi logaritma. dalam proses pembelajaran dan
Metode pembelajaran cooperative hendaknya para siswa menghilangkan
learning tipe CIRC juga memlikik opini yang berkembang dimasyarakat
peranan yang berarti dalam bahwa matematika adalah pelajaran
meningkatkan motivasi siswa dalam yang sulit dan menakutkan sehingga
pembelajaran matematika yang diharapkan dapat belajar matematika
meliputi keaktifan siswa dalam dengan senang agar materi pelajaran
bertanya pada guru, keberanian dapat lebih mudah dipahami, (3)
menanggapi pekerjaaan siswa lain peneliti selanjutnya diharapkan peneliti
dan antusias siswa dalam dapat melakukan penelitian yang
mengerjakan soal. Dengan serupa dengan penelitian ini tetapi
menerapkan metode pembelajaran ini menggunakan pendekatan atau metode
dapat membangun sendiri yang berbeda.
pengetahuan siswa, terjalin hubungan
yang lebih dekat antara siswa dengan DAFTAR PUSTAKA
siswa lain sehingga siswa akan Jenisa, K. dan Lubis, A. 2016.
berpartisipasi dalam pembelajaran Penerapan Model Pembelajaran
sehingga hasil belajar matematika Cooperative Integrated Reading
siswa meningkat. Dengan perbaikan And Composition (CIRC) Untuk
cara mengajar melalui metode Meningkatkan Motivasi Dan
pembelajaran cooperative learning Hasil Belajar Konstruksi
tipe CIRC guru tidak lagi Bangunan Siswa Kelas X TGB
mendominasi dalam proses SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
pembelajaran karena siswa juga ikut Jurnal Education Buuilding. Vol.
berpartisipasi aktif dalam 2, No. 1, h: 77-86
pembelajaran sehingga guru hanya Neni. dkk. 2012. Penerapan Model
bertindak sebagi fasilitator dan Pembelajaran Kooperatif Tipe
motivator. CIRC (Cooperative Integrated
Berdasarkan hasil penelitian ini, Reading And Composition)
peneliti memberi saran kepada; (1) Dalam Meningkatkan Hasil
guru matematika perlu menumbuh Belajar Siswa Pokok Bahasan
kembangkan motivasi dan semangat Aritmatika Sosial Siswa Kelas
siswa dalam mengerjakan soal serta VIIC SMPN 5 Jember Semester
memberikan pengertian kepada siswa Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013.
bahwa jika soal dikerjakan secara Kadikma, Vol. 3, No. 3, hal 147-
serius dan sungguh-sungguh hasilnya 158.
akan baik sehingga hasil belajar Purwanti, H. 2005. Upaya
matematika siswa dapat meningkat dan Meningkatkan Peran Aktif
guru matematika perlu mengembangkan Siswa dalam Pembelajaran
keaktifan dan rasa berani siswa dalam Matematika melalui Model
bertanya dan mengemukakan ide yaitu Pembelajaran Kooperatif Tipe
dengan guru memusatkan kegiatan CIRC di Kelas VIII SMP Negeri 2
pembelajaran kepada siswa serta guru Depok Yogyakarta.Yogyakarta:
tidak mendominasi kegiatan Skripsi Jurusan Pendidikan

Aksioma | 113
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 6, No. 1 (2017)
ISSN 2442-5419 (Online)

Matematika FMIPA UNY.


Slavin, R. E. 2011.Cooperative
Learning Teori, Riset dan
Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sutama. 2010. Penelitian Tindakan
teori dan praktek dalam PTK,
PTS, dan PTBK. Semarang: CV
Citra Mandiri Utama.
Wijayanti, N. 2007. Implementasi
Model Pembelajaran CIRC
Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Matematika Siswa Di
SMAN 1 PUNGGUR: Skripsi
FKIP

114 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro

You might also like