You are on page 1of 6

Armansyah Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Cooperative Script terhadap Hasil Belajar


Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas
VIII4 SMP Negeri 1 Makassar

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE


SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII4 SMP NEGERI 1 MAKASSAR

EFFECT OF APPLICATION COOPERATIVE LEARNING MODEL ON THE


SCRIPT OF STUDENT LEARNING IN BIOLOGY CLASS SUBJECT VIII4 SMP
NEGERI 1 MAKASSAR
Armansyah
Jurusan Kurikulum Dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Makassar
Armansyaharman44@gmail.com

Abstract
This research was to determine the effect of applying the model to the cooperative script student
learning outcomes Biology Lesson In Class VIII SLTP 1 Makassar. This research approach uses
descriptive quantitative approach to the type of research experiments, the study population was all
students of class VIII school in question, amounting to 320 people with a sample of 80 students at
40 students' group control is applied to the class VIII5 and 40 students in the experimental group
were applied to the classroom VIII4 Collecting data using observation, testing, and
documentation. Analyzed using descriptive and inferential statistical analysis. The results of the
study are the effect of the application of cooperative learning model type script the learning
outcomes of students of class VIII-4. the control group reached the lower categories and student
learning outcomes experimental group reached an average value of high category. Based on the
results of data analysis showed a significant difference between the control group and the
experimental group, so it can be concluded that cooperative learning scripts have an impact on
student learning outcomes.

Key Word: Cooperative Script, Learning Model, Learning Result.

Abstrak
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan model Cooperative script terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran biologi kelas VIII SLTP Negeri 1 Makassar. Pendekatan
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan jenis penelitian eksperimen,
populasi penelitian ialah seluruh siswa kelas VIII SMP tersebut yang berjumlah 320 orang dengan
sampel 80 orang siswa yaitu 40 siswa kelompok kontrol yang diterapkan pada kelas VIII5 dan 40
siswa di kelompok eksperimen yang diterapkan pada kelas VIII4. Pengumpulan data menggunakan
observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis
statistik inferensial. Hasil penelitian terdapat pengaruh dari penerapan model pembelajaran tipe
cooperative script terhadap hasil belajar siswa kelas VIII4. kelompok kontrol mencapai kategori
rendah dan hasil belajar siswa kelompok eksperimen mencapai nilai rata-rata kategori tinggi.
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
kontrol dengan kelompok eksperimen, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
cooperative script memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Kata kunci: Cooperative Script, Model Pembelajaran, Hasil Belajar.

PENDAHULUAN pendidikan. Saat ini berkembang berbagai


Usaha pengembangan manusia itu dalam model pembelajaran. Namun Pada
pendidikan dimulai dari sekolah yang lebih kenyataannya selama ini guru cenderung
khusus dalam proses belajar mengajar di menggunakan model pengajaran secara
dalam kelas adalah pembaharuan sistem umum, dimana guru mengutamakan

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 2, Nomor 1, Jan-Jun 2014 Halaman [12]
Armansyah Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas
VIII4 SMP Negeri 1 Makassar

pemberian informasi atau mentransfer ilmu pembelajaran cooperative script di dalam


pada siswa, hal ini terkadang membuat siswa pembelajaran biologi.
merasa jenuh atau tidak semangat dalam Model Pembelajaran
proses pembelajaran. Selain itu proses Pembelajaran merupakan suatu sistem
pembelajaran di sekolah sejauh ini lebih yang terdiri atas berbagai komponen yang
banyak mengarahkan pada siswa pola belajar saling berhubungan satu dengan yang lain.
kompetitif dan individualitas. Pembelajaran Komponen-konmponen tersebut meliputi:
dikatakan mengarah pada pola kompetitif, hal tujuan, materi, metode dan evaluasi. Keempat
ini dikarenakan kecenderungan menempatkan komponen pembelajaran tersebut harus
siswa pada posisi persaingan dengan siswa diperhatikan oleh guru dalam memilih dan
lain dengan adanya peringkat kelas, dan menentukan model-model pembelajaran apa
pembelajaran dikatakan mengarah pada pola yang akan digunakan dalam setiap kegiatan
individualitas karena proses pembelajaran pembelajaran. Model-model dalam
sering kali berlangsung tanpa ketergantungan pembelajaran biasanya disusun berdasarkan
atau komunikasi antar siswa. Pembelajaran berbagai prinsip atau teori sebagai pijakan
biologi, diperlukan suatu model pembelajaran dalam pengembangannya.
yang dapat membuat siswa menjadi Model pembelajaran adalah suatu
bersemangat dan beraktifitas tinggi dalam perencanaan atau suatu pola yang digunakan
belajar. Walaupun kompetensi akhir yang sebagai pedoman dalam merencanakan
ingin dicapai dalam pembelajaran biologi pembelajaran di kelas atau pembelajaran
adalah menemukan melalui kegiatan dalam tutorial dan untuk menentukan
penelitian ini namun kompetensi tersebut perangkat-perangkat pembelajaran termasuk
sulit tercapai jika pemahaman siswa pada di dalamnya buku-buku, film, komputer,
konsep dan teori yang bersifat fundamental kurikulum dan lain-lain [1]. Setiap model
rendah. Oleh karena itu, dengan model pembelajaran mengarahkan ke dalam
pembelajaran cooperative script, pengajaran mendesain pembelajaran untuk membantu
secara umum yang sering dilakukan oleh siswa sedemikian rupa sehingga tujuan
guru dan sifat kompetitif serta individualistik pembelajaran tercapai. Istilah model
yang diharuskan pada siswa dalam pelajaran pembelajaran mempunyai makna lebih luas
biologi akan diminimalisir karena dari pada strategi, metode atau prosedur.
cooperative script bisa melatih pendengaran, Model Pembelajaran Kooperatif
ketelitian, dan melatih mengungkapkan Pembelajaran kooperatif merupakan
kesalahan orang lain secara lisan, selain itu strategi belajar dengan sejumlah siswa
siswa bisa berbagi ide atau informasi yang sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
dimilikinya kepada temannya, dari kemampuannya berbeda. Dalam
kesemuanya itu pemahaman siswa dapat menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap
meningkat. siswa anggota kelompok harus saling bekerja
Berdasarkan hasil observasi peneliti di sama dan saling membantu untuk memahami
SMP Negeri 1 Makassar, sering kali siswa materi pelajaran. Pada pembelajaran
terlihat hanya mendengar ceramah yang di kooperatif, belajar dikatakan belum selesai
berikan oleh guru dan hanya didominasi oleh jika salah satu teman dalam kelompok belum
beberapa siswa dalam setiap proses belajar menguasai bahan pelajaran.
mengajar dalam pelajaran biologi. Hal ini Model Pembelajaran Tipe cooperative
dampak yang disebabkan guru masih script
menggunakan model pembelajaran yang Pembelajaran cooperative script adalah
menurut siswa membosankan, padahal guru pembelajaran yang dapat meningkatkan
tidak hanya menggunakan satu model saja. hubungan sosial antara siswa dengan siswa
Oleh karena itu, peneliti menerapkan model untuk menyelesaikan tujuan bersama-sama.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 2, Nomor 1, Jan-Jun 2014 Halaman [13]
Armansyah Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas
VIII4 SMP Negeri 1 Makassar

Manfaat pembelajaran cooperative script disampaikan dan media yang digunakan oleh
dapat memudahkan siswa dalam mengerjakan guru dalam proses pembelajaran.
tugasnya dan membantu siswa mengingat dan Oleh karena itu diupayakan dalam
memahami kembali materi yang telah meningkatkan hasil belajar dalam penelitian
dipelajari serta memberikan siswa ini dengan menggunakan media pembelajaran
membenarkan kesalahpahaman yang dialami khususnya media animasi yang dapat
siswa. memudahkan siswa memahami materi yang
Langkah-langkah dalam pembelajaran disampaikan. Dalam penelitian ini ditentukan
cooperative script yaitu: 1) Guru membagi bahwa hasil belajar siswa yang dimaksud
siswa untuk berpasangan, 2) Guru adalah hasil belajar dalam mata pelajaran
membagikan wacana/materi tiap siswa untuk biologi dilihat dari tes.
dibaca dan membuat ringkasannya, 3) Guru
dan siswa menetapkan siapa yang pertama METODE PENELITIAN
berperan sebagai pembicara dan siapa yang Penelitian ini menggunakan pendekatan
berperan sebagai pendengar, 4) Pembicara kuantitatif deskriptif dengan jenis penelitian
membacakan ringkasannya selengkap eksperimen, populasi penelitian ialah seluruh
mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok siswa kelas VIII SMP tersebut yang
dalam ringkasannya, sementara pendengar berjumlah 320 orang dengan sampel 80 orang
menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide siswa yaitu 40 siswa kelompok kontrol yang
pokok yang kurang lengkap dan membantu diterapkan pada kelas VIII5 dan 40 siswa di
mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan kelompok eksperimen yang diterapkan pada
menghubungkan materi sebelumnya atau kelas VIII4. Pengumpulan data menggunakan
dengan materi lainnya, 5) Bertukar peran, observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data
semula sebagai pembicara ditukar menjadi menggunakan analisis deskriptif dan analisis
pendengar dan sebaliknya, dan 6) Guru statistik inferensial.
membantu siswa menyusun kesimpulan [3].
HASIL PENELITIAN
Proses pembelajaran cooperative script
A. Tindakan Kelas Eksperimen
siswa diberi keleluasan dalam mengerjakan
Pelaksanaan pembelajaran Biologi di
dan menyampaikan materi yang telah
kelas eksperimen yang menggunakan model
disiapkan oleh guru pada saat diskusi, guru
kooperatif tipe cooperative script, diobservasi
hanya sebagai fasilitator dalam artian guru
oleh peneliti dan dibantu oleh guru mata
mengawasi semua hal yang dikerjakan siswa
pelajaran. Rencana pelaksanaan pada
dalam proses pembelajaran cooperative script
pertemuan I ini merupakan upaya untuk
berlangsung.
meningkatkan pemahaman berbagai sistem
Hasil Belajar
dalam kehidupan manusia. Perencanaan
Hasil belajar merupakan penilaian yang
pembelajaran ini mengambil pokok bahasan
bertujuan untuk melihat kemajuan peserta
sistem gerak pada manusia. Dalam proses
didik dalam menguasai yang telah dipelajari
penerapannya, dapat dilihat dari hasil
dan ditetapkan [2].
observasi pelaksanaan pembelajaran sebagai
Untuk mencapai hasil belajar siswa
berikut :
dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni
1. Kegiatan Awal :
faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor
Guru melakukan persepsi berupa
yang datang dari luar diri siswa atau faktor
memberikan penjelasan tujuan pembelajaran
lingkungan. Terkhusus pada penelitian ini,
sesuai materi yang akan dibahas
pada observasi awal peneliti menemukan
2. Kegiatan Inti :
beberapa faktor yang mempengaruhi hasil
a. Guru mengelompokkan siswa untuk
belajar siswa, diantaranya adalah tingkat
berpasangan dengan cara siswa
perhatian siswa terhadap materi yang
dipasangkan menurut karakteristik siswa.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 2, Nomor 1, Jan-Jun 2014 Halaman [14]
Armansyah Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas
VIII4 SMP Negeri 1 Makassar

b. Guru memberikan penjelaskan secara 2. Keaktifan siswa pada pertemuan pertama


ringkas, jelas dan sistematis tentang dalam diskusi kelompok sebanyak 30
materi sistem gerak yang akan orang yang melakukan diskusi secara
didiskusikan oleh siswa. tertib (melakukan diskusi sesama
c. Guru memberikan penjelaskan siapa yang pasangan dan menyelesaikan secara
pertama berperan sebagai pembicara dan kelompok) dengan teman kelompoknya,
siapa yang berperan sebagai pendengar siswa yang cukup dalam artian melakukan
dari setiap kelompok dengan cara diskusi dengan teman kelompok tapi tidak
menunjuk yang akan jadi pembicara dan tertib (melakukan diskusi sesama
pendengar serta memberikan batasan pasangan dan menyelesaikan secara
waktu selama 15 menit kepada semua mandiri) sebanyak 6 orang, sedangkan
kelompok untuk mendiskusikan wacana siswa yang kurang dalam artian
atau tugas dari guru. mengerjakan secara individu materi/tugas
d. Guru membimbing siswa dalam diskusi yang diberikan guru dalam diskusi
kelompok secara kelompok, maksudnya sebanyak 4 orang. Dan pada pertemuan
dalam proses diskusi, guru mengamati kedua keaktifan siswa dalam diskusi
semua kelompok yang melaksanakan kelompok yaitu 32 orang yang melakukan
diskusi tersebut. diskusi secara tertib dengan teman
e. Guru memberikan siswa kesempatan kelompoknya, siswa yang cukup dalam
untuk mempersentasikan hasil diskusinya artian melakukan diskusi dengan teman
secara acak dan membatasi kelompok kelompok tapi tidak tertib sebanyak 6
untuk mempersentasikan hasil diskusinya. orang, sedangkan siswa yang kurang
f. Guru memberikan kesempatan kepada dalam artian mengerjakan secara individu
kelompok lain untuk memberikan materi/tugas yang diberikan guru dalam
tanggapan atau pertanyaan dari kelompok diskusi sebanyak 2 orang.
yang tampil melalui perwakilan dari tiap 3. Keaktifan siswa pada pertemuan pertama
kelompok yang ada dalam memberikan tanggapan atau
g. Guru memberikan kesimpulan tentang pertanyaan yang sesuai dengan materi
materi pelajaran sistem gerak manusia dari kelompok yang telah tampil.
yang telah dibahas dan memberikan 4. Keaktifan siswa pada pertemuan pertama
tambahan-tambahan mengenai materi dalam mempersentasikan hasil diskusi
sistem gerak pada manusia. dengan baik dengan secara bergantian
3. Penutup menyampaikan hasil diskusi secara
a. Guru memberikan penilaian hasil diskusi ringkas dan jelas.
pada siswa di tiap kelompok sesuai 5. Keaktifan siswa pada pertemuan pertama
keaktifannya dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan baik yang
menyelesaikan materi/tugas dari guru diberikan guru.
dalam kelompok pada waktu diskusi. B. Tindakan Kelas kontrol
b. Guru memberikan evaluasi berupa test Pada pelaksanaan pembelajaran biologi di
essai mengenai materi. kelas kontrol dilaksanakan dengan
Keaktifan dalam proses pembelajaran menggunakan pembelajaran konvensional,
terhadap siswa dapat dilihat sebagai berikut : dimana guru dalam memberikan materi hanya
1. Keaktifan siswa pada pertemuan I dalam menggunakan metode ceramah dalam proses
menyimak materi yang disampaikan oleh pembelajaran guru berpedoman pada RPP
guru sebanyak 38 orang. Dan pada yang sebelumnya telah disusun. Terhadap
pertemuan II siswa yang menyimak siswa, observer melaporkan hal sebagai
materi yang disampaikan guru sebanyak berikut:
40 siswa.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 2, Nomor 1, Jan-Jun 2014 Halaman [15]
Armansyah Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas
VIII4 SMP Negeri 1 Makassar

1. Sebagian siswa mengerjakan pekerjaan Distribusi frekuensi dan presentase hasil


lain saat guru memberikan materi belajar biologi kelompok eksperimen dan
pelajaran karena proses penyampaian kelompok kontrol kelas VIII SMP Negeri 1
yang cenderung membuat siswa jenuh. Makassar.
2. Tidak menyelesaikan tugas pada Hasil belajar biologi siswa setelah posttest
waktunya. pada kelompok eksperimen dan kelompok
3. Kurang memahami akan materi yang kontrol yaitu:
diajarkan sebelumnya ini disebabkan 1. Hasil posttest kelompok eksperimen
kurangnya perhatian siswa dalam yaitu : terdapat 15 siswa (37.5 %) yang
mengikuti pelajaran. berada pada kategori sedang, 22 siswa (55
Selanjutnya mengenai aktivitas belajar %) berada pada kategori tinggi, dan 3
siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi, siswa (7.5 %) berada pada kategori sangat
disajikan sebagai berikut: tinggi.
1. Keaktifan siswa dalam kesiapan belajar 2. Hasil posttest kelompok kontrol yaitu :
yaitu duduk dengan tenang ditempat terdapat 1 siswa (2.5 %) yang berada pada
duduk masing-masing sebanyak 40 orang kategori sangat rendah, 31 siswa (77.5 %)
2. Keaktifan siswa dalam menyimak materi berada pada kategori rendah, dan 8 siswa
yang disampaikan oleh guru sebanyak 40 (20 %) berada pada kategori sedang.
orang. D. Pengujian Hipotesis
3. Keaktifan siswa sering bertanya setelah Berdasarkan data yang telah terkumpul
menyimak materi yang disampaikan oleh dan diolah dengan menggunakan teknik
guru sebanyak 4 orang, dan yang tidak analisis statistik inferensial berupa rumus t-
bertanya sebanyak 36 orang test diharapakan dapat diketahui kebenaran
4. Keaktifan siswa mengerjakan tugas hipotesis yang digunakan.
dengan benar sebanyak 7 orang, siswa Hipotesis pada hasil posttest kelas
yang mengerjakan tugas hanya sebagian eksperimen dan kelas kontrol. Jika t hitung >
yang benar sebanyak 30 orang, dan siswa t tabel atau taraf signifikan < α (nilai
yang mengerjakan tugas dengan salah signifikan < 0,05 ) maka H0 ditolak dan H1
sebanyak 3 orang. diterima. Berarti ada perbedaan signifikan
5. Antusias siswa dalam membahas jawaban dalam penerapan cooperative script dengan
dari tugas yang diberikan guru sebanyak pembelajaran konvensional terhadap hasil
10 orang, siswa yang kurang antusias belajar biologi siswa kelas VIII4 dan VIII5
sebanyak 20 orang, dan siswa yang tidak SMP Negeri 1 Makassar.
antusias sebanyak 10 orang Berdasarkan hasil pengolahan data
6. Keaktifan siswa mencatat kesimpulan diperoleh t hitung sebesar 11, sedangkan
dengan lengkap sebanyak 7 orang, yang nilai t tabel dengan dk= 78 pada taraf
mencatat kesimpulan dengan kurang signifikan 5 % diperoleh nilai t tabel sebesar
lengkap sebanyak 23 orang, dan yang 2. Karena nilai t hitung > t tabel yakni 11 > 2
tidak mencatat sebanyak 10 orang. maka hipotesis nihil (H0) yaitu “ tidak ada
C. Analisis Statistik Deskriptif pengaruh pembelajaran kooperatif tipe
Analisis Statistik Deskriptif dimaksudkan cooperative script terhadap hasil belajar
untuk memperoleh gambaran tentang hasil siswa pada mata pelajaran biologi kelas VIII
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 SMP Negeri 1 Makassar”, dinyatakan ditolak
Makassar pada mata pelajaran biologi baik dan hipotesis kerja (H1) yaitu “ ada pengaruh
yang menggunakan pembelajaran kooperatif pembelajaran kooperatif tipe cooperative
tipe cooperative script maupun pembelajaran script terhadap hasil belajar siswa pada mata
konvensional. pelajaran biologi kelas VIII di SMP Negeri 1
Makassar”, dinyatakan diterima.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 2, Nomor 1, Jan-Jun 2014 Halaman [16]
Armansyah Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas
VIII4 SMP Negeri 1 Makassar

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh DAFTAR PUSTAKA


data t hitung 11, pada taraf signifikan α 0,05 [1] Arikunto, Suharsimin. 2001. Dasar-
dengan dk = 78 dibandingkan dengan t tabel dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung:Remadja rosdakarya.
2 berarti 11 > 2. Hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis kerja [2] Trianto. 2007. Pembelajaran Langsung.
(H1) diterima, dengan demikian disimpulkan Jakarta: Rajawali Pers.
bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
penerapan pembelajaran kooperatif tipe [3] Suprijono, Agus. 2012. Cooperative
cooperative script dengan pembelajaran Learning ( Teori dan Aplikasi Paikem).
konvensional terhadap hasil belajar biologi Yogyakarta: Pustaka Belajar.
siswa kelas VIII4 dan kelas VIII5 SMP Negeri
1 Makassar. Dalam artian bahwa
pembelajaran kooperatif tipe cooperative
script lebih efektif dan baik dibanding
dengan pembelajaran konvensional terhadap
hasil belajar biologi.
Perbedaan rata-rata hasil belajar yang
signifikan antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol yang mencapai 1,6 menunjukkan
bahwa dengan adanya variasi dalam proses
belajar mengajar terlebih menggunakan
model cooperative script yang dikemas
dalam bentuk kerja kelompok untuk
menyelesaikan tugas/materi secara bersama-
sama, lebih menarik bagi siswa sehingga
memberi hasil belajar yang lebih positif.

SIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut ada pengaruh dari penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe
cooperative script terhadap hasil belajar
siswa kelas VIII4.. Hasil belajar siswa
kelompok kontrol pada mata pelajaran
biologi, mencapai nilai rata-rata yang dapat
dikategorikan rendah dan hasil belajar siswa
kelompok eksperimen pada mata pelajaran
biologi dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe cooperative script dapat
mencapai nilai rata-rata yang dapat
dikategorikan tinggi. Berdasarkan hasil
analisis data menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok
kontrol dengan kelompok eksperimen.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 2, Nomor 1, Jan-Jun 2014 Halaman [17]

You might also like