Professional Documents
Culture Documents
A. PENDAHULUAN
Hakikat belajar peserta didik di sekolah bukan dengan kawannya (Ushiku, 2013). Dalam
hanya mendapatkan pengetahuan dari guru saja, Depdiknas (2003) juga dijelaskan bahwa belajar
tetapi juga melalui interaksi dan belajar bersama merupakan proses perubahan tingkah laku akibat
88
Faisal et al., Penerapan Pembelajaran Kolaboratif melalui Kegiatan Lesson Study 89
dirangkaikan dengan kegiatan lesson study. Inti pembelajaran tersebut, mahasiswa diarahkan
dari kegiatan ini, yaitu mempresentasikan dan terlibat aktif selama kegiatan pembelajaran. Data
mendiskusikan tugas yang telah dibuat. Tiga hasil observasi aktivitas belajar mahasiswa dapat
tahapan penelitian berbasis lesson study yaitu dilihat pada Tabel 3.
tahap perencanaan (plan), pelaksanaan tindakan Berdasarkan data pada Tabel 3
(do) dan observasi, serta tahap refleksi (see) menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah
merupakan proses yang saling berkelanjutan. aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal
Pada tahap perencanaan, tim lesson study hingga akhir, baik pada siklus I, siklus II,
mendiskusikan tahapan pembelajaran kolaboratif maupun siklus III. Meskipun jumlah siswa pada
yang akan dilaksanakan pada tahap pelaksanaan setiap jenis aktivitas berbeda-beda. Untuk
tindakan (do). Tahapan pembelajaran kolaboratif aktivitas presentasi, jumlah mahasiswa yang
secara umum dapat dilihat pada Tabel 2. Data terlibat relatif lebih sedikit, sebab pada setiap
pada Tabel 2 menunjukkan gambaran umum pertemuan dibatasis hanya 2 kelompok yang
kegiatan pembelajaran kolaboratif, yang mana presentasi. Begitu juga aktivitas mengajukan
setiap tahapan dilaksanakan secara terencana pertanyaan dan memberi tanggapan, jumlah
berdasarkan hasil refleksi. Dari keenam tahapan
No Kegiatan
1 Membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, dilanjutkan dengan memberi
apersepsi kepada mahasiswa terkait dengan topik yang akan dibahas.
2 Meminta mahasiswa untuk membentuk kelompok sesuai dengan anggota yang telah
ditentukan dan membentuk denah duduk dengan huruf “U”
3 Mempersilahkan kepada salah satu kelompok mempresentasikan tugas yang telah dibuat.
4 Mendorong aktivitas diskusi antara sesama mahasiswa dalam satu kelompok, maupun antara
kelompok dalam satu kelas. Membantu mahasiswa untuk menghubungkan antara pendapat
sendiri dengan pendapat temannya, dan dengan menghubungkan pendapat yang berkembang
selama diskusi dengan materi pembelajaran.
5 Memberi penghargaan bagi kelompok dengan kinerja yang baik.
6 Membuat kesimpulan dan menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
Faisal et al., Penerapan Pembelajaran Kolaboratif melalui Kegiatan Lesson Study 91
mahasiswa yang terlibat juga relatif sedikit kolaboratif terdapat beberapa hal yang perlu
karena hanya meminta perwakilan dari setiap diperhatikan antara lain; (i) memberikan tugas
kelompok. yang mendorong eksplorasi, (ii) dilaksanakan
Tahap refleksi siklus I, II, dan III berkelompok, (v) denah duduk mahasiswa
dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai, berbentuk huruf “U” untuk memudahkan
dengan memaparkan kesan dari dosen model dan aktivitas dialog dan sharing, dan (vi) melakukan
hasil observasi aktivitas belajar mahasiswa oleh refleksi untuk memastikan apa yang telah
observer. Data hasil refleksi siklus I, siklus II, dipelajari.
dan siklus III dapat dilihat pada Tabel 4. Kegiatan perkuliahan pada siklus I, II,
Sebelum perkuliahan di ruang kelas, dan III dilaksanakan secara berkelompok, baik
mahasiswa diminta mengerjakan tugas yang pada saat presentasi maupun pada saat diskusi.
bersifat open ended yang akan dipresentasikan Kelompok yang akan presentasi dan jenis tugas
dan diskusikan pada saat perkuliahan. Dalam yang akan didiskusikan pada setiap pertemuan
mengerjakan tugas, mahasiswa diminta mencari telah ditentukan sebelumnya. Tugas yang
landasan teoritis dari berbagai sumber yang dipresentasikan oleh salah satu kelompok, akan
relefan dan mendiskusikannya dengan teman dikomentari oleh dosen dan rekan-rekan mereka
sekelompok. Disamping itu, pengetahuan yang dari kelompok yang lain. Jumlah anggota
telah mereka dapatkan pada mata kuliah kelompok dibatasi sebanyak 3 orang dengan
kependidikan yang lain akan sangat membantu tujuan agar seluruh mahasiswa dalam satu
mereka dalam menyelesaikan tugas. Tugas-tugas kelompok dapat terlibat aktif dan proses
yang diberikan disamping sebagai bahan diskusi kolaborasi antar mahasiswa dapat lebih efektif.
dan presentasi, juga diharapkan dapat Disamping itu, bekerja berkelompok memiliki
memberdayakan kemampuan berpikir beberapa kelebihan, salah satunya seperti yang
mahasiswa, khususnya pada tingkatan kognitif dilaporkan oleh Andrew et al. (2010) bahwa
yang lebih tinggi seperti kemampuan siswa yang bekerja secara berkelompok selama
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. proses pembelajaran, memiliki nilai hasil ujian
Tahapan pembelajaran kolaboratif yang yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang
diterapkan terbukti dapat meningkatkan aktivitas bekerja secara individu. Disamping itu tugas-
belajar mahasiswa. Hal ini dikarenakan, seluruh tugas mata pelajaran dapat diselesaikan tepat
tahapan kegiatan pembelajaran sangat waktu. Lebih lanjut Andrew et al. juga
menekankan pada keterlibatan mahasiswa dari melaporkan bahwa bekerja secara berkelompok
awal sampai akhir pembelajaran. Disamping itu dapat menstimulasi interaksi antara siswa yang
rangkaian kegiatan lesson study selama mengarah pada pembelajaran aktif, siswa juga
penelitian juga memberi dampak positif bagi menunjukkan sikap positif terhadap proses
perbaikan proses pembelajaran dari setiap pembelajaran, dan dapat meningkatkan
pertemuan. Masaaki (2012) menjelaskan bahwa efektifitas pembelajaran.
dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran
92 Jurnal Bionature, Volume 14, Nomor 2, Oktober 2013, hlm.88-94
Kegiatan observasi dan refleksi selama fakta-fakta di ruang kelas yang telah ia amati.
tiga siklus dari penelitian ini, lebih Disamping itu, para peserta berbagi kesan
mengutamakan pada aktivitas belajar mahasiswa. tentang kesulitan, kemuskilan serta ketertarikan
Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dalam hal melaksanakan pengajaran, dan
ketika melakukan refleksi dengan melihat dari menyampaikan apa yang telah ia pelajari dari
cara dosen mengajar saja, maka kita tidak akan open class.
dapat menemukan masalah yang nyata dalam
pelajaran tersebut. Kita hanya akan D. KESIMPULAN
melihatapakah dosen tersebut memiliki 1. Pelaksanaan pembelajaran kolaboratif
keterampilan mengajar yang baik atau tidak. melalui kegiatan lesson study (LS) dapat
Oleh karena itu, kita harus memberikan fokus meningkatkan kerjasama dan diskusi antara
kita yang utama kepada pembelajaran siswa, anggota tim lesson study dalam perencanaan
untuk melihat apakah mahasiswa dapat dan pelaksanaan pembelajaran, maupun
memahami materi pembelajaran atau tidak. refleksi terhadap kegiatan pembelajaran.
Selain itu di forum refleksi, para peserta 2. Pelaksanaan pembelajaran kolaboratif
(observer) mendiskusikan kejadian saat para melalui kegiatan lesson study (LS) dapat
mahasiswa sedang mendalami materi meningkatkan kualitas pembelajaran yang
pembelajarannya, atau kejadian di saat mereka dilakukan terlihat dari keterlibatan seluruh
sedang mengalami kesulitan untuk memahami mahasiswa secara aktif selama kegiatan
materi pelajaran dan sebagainya, berdasarkan pembelajaran.
E. DAFTAR PUSTAKA
Andrew D. Gaudet. , Leanne M. Ramer. , Joanne Pelita. 2009. Panduan untuk Peningkatan Proses Belajar
Nakonechny. , Jacquelyn J. Cragg. , Matt S. dan Mengajar Program Peningkatan Kualitas
Ramer. 2010. Small-Group Learning in an Upper- (PELITA SMP/MTs). Pelita: Jakarta
Level University Biology Class Enhances Ueno, Masamichi. 2013. Pembelajaran Kolaboratif dan
Academic Performance and Student Attitudes Pendidikan Demokrasi. Makalah Disajikan pada
Toward Group Work. PLoS ONE | www. plosone. Short-Term Training on Lesson Study (STOLS) for
org 1 December 2010 | Volume 5 | Issue 12 | Institute of Teacher Training and Education
e15821 Personnel (ITTEP), Tokyo, 14 Oktober-8
Azis, A. A. , Adnan, Muis, A. , Taiyeb, A. M. , Faisal. November.
2013. Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Untuk Ushiku, BoE. 2013. Membangun Sekolah Sebagai
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI Learning Community. Makalah Disajikan pada
IPA 3 Melalui Lesson Study Berbasis Sekolah di Short-Term Training on Lesson Study (STOLS) for
SMA Negeri. Jurnal Bionature. Volume 14 (1), Institute of Teacher Training and Education
Hal. 38-43. Personnel (ITTEP), Tokyo, 14 Oktober-8
Depdiknas. 2003. Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif. November.
Depdiknas: Jakarta. Yasuo, Shoji. 2013. Peran Perguruan Tinggi dan Peneliti
Dikti. 2008. Buku Panduan Pengembangan Kurikulum (Akademisi) Dalam Lesson Study Serta Kerjasama
Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi (Sebuah Dengan Pihak Pemerintah. Makalah Disajikan pada
alternatif penyusunan kurikulum). Dikti. Jakarta. Short-Term Training on Lesson Study (STOLS) for
Faisal. 2011. Laporan Pelaksanaan PPL Berbasis Lesson Institute of Teacher Training and Education
Study. Malang: Program Pascasarjana Universitas Personnel (ITTEP), Tokyo, 14 Oktober-8
Negeri Malang. November.