Professional Documents
Culture Documents
1822-Article Text-3426-2-10-20191216
1822-Article Text-3426-2-10-20191216
id/JVN
Gambaran anatomi dan histologi oesofagus dan proventrikulus pada ayam hutan merah
(Gallus gallus) asal Pulau Timor
Abstract
Riwayat Artikel: This research aims to describe Macroscopic and microscopic
Diterima: oesophagus and proventriculus the red jungle fowl (Gallus gallus)
17 Juli 2019 from the island of Timor. The main material used in this study a
Direvisi: piece of tissue 6 pieces esophagus and proventriculus. Chicken
22 Juli 2019 killed by create air embolism into the heart using a spuit through the
Disetujui: chest cavity, continue taken organ oesophagus and proventriculus to
1 Agustus 2019 perform microscopic. further cuts and fixation of tissue samples.
Tissue that have fixed taken for preparation of histology. The results
showed that esophagus divided into cranial, medial and caudal. with
Keywords: a total rerata length 13,3 ± 3,74 cm, weight 5,2 ± 0,21 g, diameter
Red jungle fowl (Gallus cranial 0,3 ± 0,0 mm, diameter medial 0,1 ± 0,0 mm and diameter
gallus), Esophagus, caudal 0,2 ± 0,0 mm. Esophageal mucosa covered by epitelium
Proventriculus. squamosum compleks not keratinized, and consists of lamina propria
Korespondensi : and muscularis mucosa. Esophageal gland-type mucus, found in
abundance distribution along the esophageal mucosa. Submucosal
startum consisting of loose connective tissue. The external muscular
startum consisting of the inner circular smooth muscle and
longitudinal smooth muscle on the outside. and adventitia layer
composed of blood vessels and loose connective tissue.
Proventrikulus has a total rerata length of 2,5 ± 0,0 cm, weighs 1,6 ±
0,1 g and a diameter of 0,7 ± 0,0 mm. Startum consisting of lamina
epithelialis mucosa, lamina propria, and muscularis mucosa.
Submucosal startum in the form of connective tissue. Tunica
muscularis satrum composed by smooth muscle. Serous tunica
startum consists of loose connective tissue and mesothelium.
Vol. 2 No. 2
85
Teme et al. 2019
Vol. 2 No. 2
86
Teme et al. 2019
Vol. 2 No. 2
87
Teme et al. 2019
3. Diameter
Kranial 0,3 ± 0,3 mm 1.01 ±
0,0 0.21
Keterangan: * Mobini, 2014, mm cm
** Hidayat, 2014.
Medial 0,1 ± 0,1 mm 0.47 ±
0,0 0.17
mm cm
Vol. 2 No. 2
88
Kaudal 0,2 ± 0,2 mm 0.77 ±
0,0 0.12
mm cm
Teme et al. 2019
Vol. 2 No. 2
89
Teme et al. 2019
Vol. 2 No. 2
90
Teme et al. 2019
dari erosi akibat gesekan makanan yang (Hidayat, 2014). Perbedaan struktur
keras, seperti kulit dari biji-bijian dan muskularis mukosa oesofagus ini diduga ada
eksoskeleton serangga, hal ini sesuai dengan hubungannya dengan jenis makanan yang
kehidupan ayam hutan merah (Gallus dimakan (Mobini, 2014).
gallus) dan ayam broiler (Gallus
domesticus) yang menyukai pakan biji-bijian Tunika submukosa tidak ditemukan
dan serangga (Rahayu, 2001), sedangkan adanya perbedaan. Ketiga unggas memiliki
pada dinding mukosa burung serak jawa jaringan ikat longgar yang lebih kasar
(Tyto alba) bagian kaudal dilapisi oleh epitel dibandingkan jaringan ikat longgar di
silindris, hal ini diduga merupakan daerah lamina propria. Fungsi dari lapisan ini untuk
transisi dari epitel mukosa karena epitel menyokong jaringan epitel, dan memberi
mukosa bagian kaudal langsung berbatasan percabangan saraf, pembuluh darah dan
dengan proventrikulus dan sifat asli burung pembuluh limfe ke tunika mukosa (Gartner
serak jawa (Tyto alba) adalah pemakan dan Hiatt, 2012).
daging (Hidayat, 2014).
Tunika muskularis eksterna pada ketiga
Lamina propria dari ketiga unggas tidak ekor unggas terdapat perbedaan yaitu pada
berbeda karena ketiga oesofagus dipenuhi ayam hutan merah (Gallus gallus) dan ayam
oleh kelenjar esofagus yang berbentuk broiler (Gallus domesticus) memiliki tunika
tubular dan bertipe mukus dengan ciri khas muskularis eksterna yang terdiri atas dua
memiliki inti yang terletak di basal. kelenjar lapis otot polos, yaitu otot polos sirkuler di
oesofagus terdapat di profundal epitel bagian dalam dan otot polos longitudinal di
mukosa dan juga di sepanjang oesofagus, bagian luar. Berbeda halnya dengan burung
hal ini memungkinkan sekresi mukus dapat serak jawa (Tyto alba) yang tunika
disekresikan secara cepat, langsung menuju muskularis eksterna dilapisi oleh otot polos
lumen. Kelenjar oesofagus lebih banyak longitudinal di dalam dan otot polos sirkuler
pada bagian kranial dibandingkan bagian di bagian luar. Keberadaan dua otot ini
medial, dan jumlahnya semakin sedikit di berhubungan dengan perilaku makan ayam
bagian kaudal, hal ini disebabkan oleh hutan merah (Gallus gallus), ayam broiler
makanan yang pertama kali masuk dalam (Gallus domesticus) dan burung serak jawa
keadaan kering dengan ukuran yang cukup (Tyto alba) yang masih secara sadar
besar, sehingga dibutuhkan sekresi mukus mengendalikan proses menelan sehingga,
yang lebih banyak untuk memperlancar otot sirkuler yang berada di dalam berfungsi
makanan masuk ke oesofagus. Lamina untuk mengurangi diameter lumen agar
propria berfungsi untuk mengontrol mencegah pergerakan isi lumen kearah
epitelium karena didalam lamina propria proximal (ke arah mulut) dan otot
terdapat jaringan ikat longgar maupun longitudinal yang berada di luar berfungsi
jaringan ikat retikuler dan syaraf-syaraf untuk kontraksi mendorong isi lumen kearah
yang berfungsi selain mengontrol epitel juga distal (ke arah proventrikulus) (Gartner dan
berperan dalam proteksi nodulus limfatikus Hiatt, 2012).
(Gartner dan Hiatt, 2012).
Tunika adventisia merupakan lapisan
Tunika muskularis mukosa terlihat pada terluar yang tersusun atas jaringan ikat
ayam hutan merah (Gallus gallus) dan ayam longgar, pembuluh darah, jaringan adiposa
broiler (Gallus domesticus) namun pada dan saraf. Pada lapisan adventisia dari ketiga
burung serak jawa (Tyto alba) tidak memiliki ukuran yang berbeda-beda keadaan
menunjukan adanya muskularis mukosa hal ini disebabkan karena fungsi kerja dari
ini dikarenakan lapisan muskularis mukosa masing-masing lapisan adventisia yaitu
fungsi kerja sama dengan lamina propria sebagai pembungkus terluar yang
yaitu berperan pada proses sekresi kelenjar melindungi pembuluh darah dan syaraf yang
Vol. 2 No. 2
91
Teme et al. 2019
tidak berhubungan erat dengan rongga tubuh ayam hutan merah (Gallus gallus) terdiri
(Gartner dan Hiatt, 2012). atas kranial, medial dan kaudal (Gambar 4).
Potongan oesofagus bagian medial Gambar 8. (A) Gambaran Anatomi
menunjukkan lumen oesofagus yang lebih Proventrikulus Ayam Hutan
sempit dibandingkan bagian kranial maupun Merah (Gallus gallus). (B)
No Karakter Ayam Ayam Buru Skematis Proventrikulus Ayam
. istik Hutan Buras ng Hutan Merah (Gallus gallus)
Merah (Gall Serak Bagian (kr) Kranial, (me)
(Gallus us Jawa Medial, (ka) Kaudal dan (lu)
gallus) domes (Tyto lumen.
ticus) alba)*
Hasil pengamatan proventrikulus ayam
* *
hutan merah (Gallus gallus) secara
1. Panjang 2,5 ± 5 cm 3,2 ± makroskopis yang meliputi panjang, berat,
0,0 cm 0,0 dan diameter dapat lihat pada tabel 4.
cm
2. Berat 1,6 ± 3g 2±
0,1 g 0,0 g
Vol. 2 No. 2
92
Teme et al. 2019
Vol. 2 No. 2
93
Teme et al. 2019
Vol. 2 No. 2
94
Teme et al. 2019
Gambar 15. Gambaran Histologi Tunika Hiatt, 2012). Menurut Austic and Nesheim
Adventisia Proventrikulus Ayam (1990) menyatakan bahwa kemampuan
Hutan Merah (Gallus gallus) pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan
(Pewarnaan HE, (A) 4X dan dapat dipengaruhi oleh tinggi dan luas
(A’) 40X. permukaan villi. Pada lapisan mukosa
terdapat lamina propria dan muskularis
Hasil pengamatan proventrikulus ayam mukosa.
hutan merah (Gallus gallus) secara
mikroskopis yang meliputi tunika mukosa, Lamina propria terdiri atas kelenjar-
tunika submukosa, tunika muskularis dan kelenjar proventrikulus yang memiliki
tunika serosa dapat lihat pada tabel 5. bentuk kelenjar berbeda namun pada
pengamatan dijumpai ketiga unggas
memiliki bentuk kelenjar yang bulat.
Kelenjar proventrikulus ini sebagian besar
Tabel 5. Hasil Pengamatan Mikroskopis
menempati dinding proventrikulus. Kadhim
Proventrikulus Ayam Hutan
et al. (2010) menyatakan bahwa kelenjar
Merah
proventrikulus mengisi bagian utama dari
Keterangan: * Zainnudin et al, 2014, ** Lapisan Ayam Ayam Burung
Hutan Buras Serak Jawa
Hidayat, 2014. Merah (Gallus (Tyto alba)**
(Gallus domesticus)*
Berdasarkan tabel 5, terlihat bahwa gallus)
dinding proventrikulus ayam hutan merah Tunika
(Gallus gallus) serupa dengan dinding Mukosa
proventrikulus unggas pada umumnya, yaitu Lamina Epitel Epitel Epitel
terdiri atas lapisan mukosa (tunika mukosa), Epitialis silindris silindris silindris
submukosa, muskularis (tunika muskularis), sebaris, vili sebaris, vili sebaris, vili
dan serosa (tunika serosa). Hal ini sesuai Rendah Tinggi Tinggi
dengan pernyataan Kadhim et al. (2010)
yang mendeskripsikan bahwa terdapat empat Lamina Kelenjar Kelenjar Kelenjar
lapisan pada dinding proventrikulus ayam, propria mukosa mukosa mukosa
yaitu lapisan mukosa (tunica mucosa Mukosa Bulat Bulat Bulat
gastris), submukosa (tela submucosa Otot polos Otot polos Otot polos
Muskularis
gastris), lapisan muskular (tunica Mukosa Tebal Tipis Tipis
muscularis gastris) dan serosa (tunica
serosa gastris). Tunika Jaringan ikat Jaringan ikat Jaringan ikat
submukosa tipis tipis tipis
Tunika mukosa proventrikulus terdiri Tunika Otot polos Otot polos Otot polos
atas lipatan lipatan yang dilapisi oleh epitel muskularis tebal tebal tebal
silindris sebaris pada vili-vili proventrikulus.
Tunika serosa Lapisan tipis Lapisan tipis Lapisan tipis
Terdapat perbedaan dari ketiga vili
proventrikulus unggas, yang dilihat dari dinding proventrikulus. Masing-masing
tinggi dan rendahnya vili. Terlihat bahwa lobus kelenjar proventrikulus unggas terdiri
vili pada ayam hutan merah (Gallus gallus) atas sel-sel sekretori yang tersusun secara
lebih rendah dibandingkan ayam buras radial mengelilingi lumen dari lobus tersebut
(Gallus domesticus) dan burung serak jawa dan secara keseluruhan berbentuk kerucut
(Tyto alba), perbedaan ini dipengaruhi oleh dengan inti di bagian basal. Masing masing
jenis pakan dan umur karena dlihat dari lumen tersebut dilapisi oleh epitel silindris
fungsi vili di proventrikulus yaitu untuk sebaris. Hasil tersebut serupa dengan red
memperluas permukaan proventrikulus pada jungle fowl yang masing masing lobus
proses penyerapan makanan (Gartner dan kelenjarnya terdiri dari bagian yang disebut
Vol. 2 No. 2
95
Teme et al. 2019
Vol. 2 No. 2
96
Teme et al. 2019
Asmawati. 2013. The effect of in ovo feeding Burung Indonesia. 2010, Timor dan Wetar.
http://www. Burung. org. php. htm.
on hatching weight and small
download 9 juni 2010
intestinal tissue development of native
Butcher G.D. and Richard D.M. 2003, Avian
chicken. (Disertasi) Fakultas
Necroppsy
Peternakan Unniversitas Hasanuddin. Techniques.http://edis.ifas.ufl.edu/vm0
09
Makassar
Campbell. 2004, Biologi Edisi Kelima Jilid
III. Jakarta: Erlangga.
Austic, R. E. and Nesheim., 1990. Poultry
Production, 13th ed. Lea and Febiger.
Castro, N.M. and J.S. Camargo. 1997,
Philadelph. London. p.29-30
Polychrome Staining Of Histological
Sections, Instituto Biologico de Sao
Badan Litbang Pertanian dan Peternakan.
Paulo, Brazil cit. Zainuddin, Masyitha,
2013, Plasma Nutfah Ayam Hutan
Fitriani, D. dan Panjaitan, N. 2014,
Merah. Puslitbangnak. Bogor. Jawa
Struktur Histologi Proventrikulus
Barat
Ayam Kampung (Gallus domesticus),
Bebek (Anser Anser domesticus) Dan
Balai Penelitian Kehutanan. 2011,
Merpati (Columba domesticus), Jurnal
Birdwatching Di Pulau Timor,
Ilmiah Peternakan, 2(1) : 5-10.
Kupang, Balai Penelitian Kehutanan
Laboratorium Histologi Fakultas
Kupang.
Kedokteran Hewan Universitas Syiah
Kuala, Banda Aceh, Program Studi
Banks, J.W. 1993, Applied Veterinary
Pendidikan Dokter Hewan Fakultas
Histology. 2nd ed. Mosby, Inc., United
Kedokteran Hewan Universitas Syiah
States of Americacit. Zainuddin,
Kuala. Banda Aceh.
Masyitha, Fitriani, D. dan Panjaitan,
N. 2014, Struktur Histologi
Dellman, H.D. and Brown, E.M. 1992, Buku
Proventrikulus Ayam Kampung
Teks Histologi Veteriner, Ed ke-3. R.
(Gallus domesticus),Bebek (Anser
Hartono, penerjemah. Jakarta:
Anser domesticus) Dan Merpati
Universitas Indonesia Press. cit.
(Columba domesticus),Jurnal Ilmiah
Novelina S., Evalina, Satyaningtijas
Peternakan, 2(1) : 5-10
S.A., Agungpriyono S., Setijanto H
dan Sigit K. 2009, Studi Morfologi
Bapeda NTT. 2010, Profil daerah Nusa
Esofagus Dan Lambung Burung Walet
Tenggara Timur 2010.30 Desember
Linchi (Collocalia linchi). J. Ked.
2010.file:///C:/Users/Prima/Download
Vol. 2 No. 2
97
Teme et al. 2019
Hewan Vol. 3S No. 1 Maret 2009. canal to their food habits: II-Elanus
Institut Pertanian Bogor.
caeruleus. International Journal of
Dephut. 2011, Sekilas Sejarah Scientific & Engineering Research.
Perkembangan Kehutanan Propinsi
4(10):1355-1364.
Nusa Tenggara Timur. 10 desember
2011.
Http://Www.Dephut.Go.Id/Informasi/ Hidayat S. 2014, Morfologi Esofagus Dan
Propinsi/Ntt/Sejarah_Hutan. Lambung Burung Serak Jawa (Tyto
DEPHUT. alba), Skripsi, S.KH, Anatomi
Fisiologi Dan Farmakologi. Fakultas
Diwyanto, K dan Prijono, S. N. 2007, Kedokteran Hewan. Institut Pertanian
Keanekaragaman Sumberdaya Hayati Bogor. Bogor.
Ayam Lokal Indonesia. Pusat
Penelitian Biologi. LIPI. 212 pp. Hutt, F.B. 1999, Genetics of the Fowl. Mc
Graw- Hill Book Co, Inc., New York,
Fieri, W.J. 1999. Anatomical and Toronto, London
histological aspects of the digestive
tract at quail Nothura Hutt, F.B. 1999, Genetics of the Fowl. Mc
maculosamaculosa. Thesis Doctor. Graw- Hill Book Co, Inc., New York,
Univ. Sao Paulo, Brazil. Toronto, London cit. Hadiwirawan E.
2014, Pelestarian Ayam Hutan Melalui
Frandson, R.D. 1993, Anatomi dan Fisiologi Pembentukan Ayam Bekisar Untuk
Ternak. Gadjah Mada University Ternak Kesayangan, Pusat Penelitian
Press, Yogyakarta. dan Pengembangan Peternakan.
Bogor.
Gusni U.A. 2015, Gambaran Histologi
Ishii, T., T. Oda, K. Fukuda & N. Fukaya.
Proventrikulus Ayam Ketawa (Gallus
1996, Three dimensions measuring
domesticus) Dengan Tinjauan Khusus apparatus for body form of farm
animal. Proceeding. Vol. II: 544 - 545.
Pada Kandungan dan Distribusi
Karbohidrat, Skripsi, Skh, Fakultas IUCN, 2013, IUCN Red List.International
Union for Conservation of Nature and
Kedokteran Hewan, Institut Pertanian
Natural Resources, Gland.Switzerland
Bogor.
Jacob J, Pescatore T, Canto A. 2011, Avian
digestive system. [Internet]. Available
Gartner P.L dan Hiatt L.J. 2012, Atlas at: http://afspoultry.ca.uky.edu/
files/pubs/Anatomy_Digestive. pdf.
Berwarna Hitologi. Edisi 5. Binarupa
cit. Sinurat P.A., Iskandar S.,
aksara. Tanggerang Selatan. Zainuddin D., Resnawati H. dan Purba
M. 2014, Pemberian Pakan Ayam
KUB Berbasis Bahan Pakan Lokal.
Hamidi H, El-Ghazeeb AW, Zaher M, Abu Badan Litbang Pertanian. Jakarta.
Ahmad F. 2013, Anatomical,
Kadhim KK, Zuki ABZ, Noordin MM,
histological and histochemical Babjee SMA. 2010. Histomorphology
of the stomach, proventriculus and
adaptations of the avian aliementary
Vol. 2 No. 2
98
Teme et al. 2019
Linnaeus. 1758, Mammal Species of The Mobini B. 2014. The Effect Of Age, Sex And
World [internet]. [diunduh 2014 Mar Region On Histological Structures Of
Vol. 2 No. 2
99
Teme et al. 2019
Vol. 2 No. 2
100
Teme et al. 2019
Rossi, J.R., Artoni, S.M.B., Oliviera, D., de Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi
Cruz, C., Franzo V.S. and Sagula, A. Daging. Gajah Mada University Press.
2005, Morpholoy of glandular Yogyakarta.Hal 51.
stomach (ventriculus glandularis) and
muscular stomach (ventriculus Sturkie, PD. and Whittow G.C. 2000,
muscularis) of the partridge Sturkie’s Avian Physiology. Academic
Rhynchotus rufescens. Cienc Rural. Pr., Waltham, US cit. Zainuddin,
35:6 Masyitha, Fitriani, D. dan Panjaitan,
N. 2014, Struktur Histologi
Samuelson D.A. 2007, Textbook of Proventrikulus Ayam Kampung
Veterinary Histology. Missouri (US): (Gallus domesticus), Bebek (Anser
Elsevier Science cit. Zainuddin, Anser domesticus) Dan Merpati
Masyitha, Fitriani, D. dan Panjaitan, (Columba domesticus), Jurnal Ilmiah
N. 2014,Struktur Histologi Peternakan, 2(1) : 5-10 diakses pada
Proventrikulus Ayam Kampung 2014.
(Gallus domesticus), Bebek (Anser http://siakad.umuslim.ac.id/jurnal/inde
Anser domesticus) Dan Merpati x.php/JIP/article/view/199/128
(Columba domesticus), Jurnal Ilmiah
Peternakan, 2(1) : 5-10 diakses pada Tanudimadja, K. 1999, Anatomi dan
2014. Fisiologi ayam. Diktat kuliah Anatomi
Veteriner. Laboratorium Anatomi
Schaible, P. J. 1996. Poultry: Feeds and Jurusan anatomi Fakultas Kedoktern
Nutrition. Scond Printing. The AVI Hewan Institut Pertanian Bogor.
Publishing Company, INC, Wesport Bogor.
Connecticut. Hal 246-249.
Usman dan Ahmad N.R. 2010, Pertumbuhan
Setianto J., Prakoso H., sutriyono. 2015, Ayam Broiler (Melalui Sistem
domestikasi Ayam Hutan Merah; Pencernannya) Yang Diberi Pakan
Studi kasus penangkapan Ayam Hutan Nabati dan Komersial Dengan
Merah oleh masyarakat di Bengkulu Penambahan Dysapro. Institute
Utara, 1(2):207-212 diakses pada Pertanian Bogor. Bogor.
April 2015,
http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/M/
Waluyo, S. P. dan Sugardjito. 1999,
M0102/M010207.pdf
Pengenalan Jenis Ayam Hutan Dan
Pembiakan Bekisar. Makalah
Selvan P.S., Ushakumary S., Ramesh G.
Sarasehan Bekisar. Pkbsi Semarang.
2008. Studies on the histochemistry of
cit. Hadiwirawan E. 2014, Pelestarian
proventriculus and gizzard of post-
Ayam Hutan Melalui Pembentukan
hatch guinea fowl (Numida
Ayam Bekisar Untuk Ternak
meleagridis).International Journal of
Kesayangan. Pusat Penelitian dan
Poultry Science. 7(11):1112-1116.
Pengembangan Peternakan. Bogor.
Sinurat P.A., Iskandar S., Zainuddin D.,
Wood, Gush D.G.M, 1971, The Behaviour
Resnawati H. dan Purba M. 2014,
Of Domestic Fowl. Heinemann
Pemberian Pakan Ayam KUB
Educational Books Ltd. London cit.
Berbasis Bahan Pakan Lokal. Badan
Rahayu, Iman. 2001, Karakteristik dan
Litbang Pertanian. Jakarta.
Tingkah Laku Ayam Hutan Merah
(Galllus gallus) di dalam Kurungan.
Med. Pet. Vol.24. No.2.
Vol. 2 No. 2
101
Teme et al. 2019
Vol. 2 No. 2
102
Teme et al. 2019
Tabel 3. Hasil Pengamatan Mikroskopis Oesofagus Ayam Hutan Merah (Gallus gallus)
Kranial dan kaudal Lipatan mukosa Lipatan mukosa pendek Lipatan mukosa
pendek dan lebar dan lebar pendek dan lebar
Medial Lipatan mukosa Lipatan mukosa panjang Lipatan mukosa
panjang dan tipis dan tipis panjang dan tipis
Lamina Propria
Mukularis Mukosa
Kranial, Medial dan Kaudal Jaringan ikat tebal Jaringan ikat tebal Jaringan ikat tebal
Muskularis Eksterna
Kranial dan Medial Tebal Tebal Tebal
Kaudal Tipis Tebal Tebal
Tunika adventisia
Lumen
Kranial dan kaudal Lebar Lebar Lebar
Medial Sempit Sempit Sempit
Keterangan
: * Mobini, 2014; ** Hidayat, 2014. (+++) Glandula Sangat Banyak;
(++) Glandula Sedikit; (+) Glandula Semakin Sedikit.
Vol. 2 No. 2
103