Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Pedidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Tentang Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Kipi
Pengaruh Pedidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Tentang Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Kipi
Februari 2014
Ertawati M. Mandesa
Dorce Sisfiani Sarimin
Amatus Yudi Ismanto
Abstrac : Immunization sometimes have disastrous side effects . Fear the side effects of vaccination
becomes more dominant than the fear of the disease . Though clearly a result of the disease more
dangerous than the impact of immunization . Learning needs of parents of Adverse Events Following
Immunization (AEFI). Ignorance parents about AEFI makes parents worry and makes them slow to bring
the child to receive immunizations . This study aims to determine the effect of health education on the
knowledge and attitudes of parents of AEFI in BKIA Manado RW Monginsidi hospital. The study design
used was a quasi experimental design : one group pre test and post test design in which the experimental
group was given treatment in the form of health education to parents of AEFI in infants . Measuring the
level of knowledge and attitudes before and after the health education given by questionnaire . Samples
were taken by purposive sampling with the number 30 . Use your test data were analyzed by paired t - test
. The impact of health education on parental knowledge about AEFI obtained t value of -16 399 with
significance ( p value ) = 0,000 .. While the impact of health education on the attitudes of parents of AEFI
-16 399 t value for significance ( p value ) = 0.000 .. studies have concluded there is a positive effect of
health education on the knowledge and attitudes of parents of AEFI and recommended for health care
workers continue to promote health education in this case about AEFI, so that mothers immunize their
babies need not worry and can independently perform management AEFI independently at home
Keywords : Health Education , Knowledge , attitudes
Abstrak: Pemberian imunisasi kadang menimbukan efek samping. Rasa ketakutan pada efek samping
vaksinasi menjadi lebih dominan dibandingkan dengan ketakutan terhadap penyakitnya. Padahal akibat
dari penyakit jelas lebih membahayakan dibandingkan dengan dampak imunisasi. Kebutuhan belajar
orang tua tentang tentang KIPI. Ketidaktahuan orang tua mengenai KIPI membuat orang tua khawatir dan
membuat mereka lambat membawa anak untuk menerima imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap orang tua tentang KIPI di
BKIA RS Tkt III R.W.Monginsidi Manado. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental
design: one group pre test and post test design dimana kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa
pendidikan kesehatan pada orang tua tentang KIPI pada balita. Pengukuran tingkat pengetahuan dan sikap
dilakukan sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan memberikan kuesioner. Sampel
diambil secara purposive sampling dengan jumlah 30. Data dianalisis dengan menggunakn uji paired t-
test. Dampak pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan orang tua tentang KIPI didapatkan nilai t
hitung sebesar -16.399 dengan signifikansi (nilai p) =0,000.. Sedangkan dampak pendidikan kesehatan
terhadap sikap orang tua tentang KIPI nilai t hitung sebesar -16.399 dengan signifikansi (nilai p) =0,000..
Penelitian memberi kesimpulan terdapat pengaruh yang positif pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan dan sikap orang tua terhadap KIPI dan merekomendasikan bagi petugas kesehatan untuk
terus menggalakkan pendidikan kesehatan dalam hal ini tentang KIPI, agar para ibu yang mengimunisasi
bayinya tidak perlu cemas dan secara mandiri dapat melakukan penatalaksanaan KIPI mandiri di rumah.
Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap
Ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 2, Nomor 1. Februari 2014
rata 4.16667 (±1.39168). Dengan suatu bentuk intervensi atau upaya yang
menggunakan uji paired t-test didapatkan ditujukan kepada perilaku agar perilaku
nilai t hitung sebesar -16.399 dengan tersebut kondusif untuk kesehatan. Dengan
signifikansi (nilai p) =0,000. Karena perkataan lain pendidikan kesehatan
signifikansi < 0,05 berarti ada pengaruh mengupayakan agar perilaku individu,
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kelompok atau masyarakat mempunyai
orang tua tentang kejadian ikutan pasca pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan
imunisasi (KIPI) di RS R.W. Monginsidi peningkatan kesehatan ( Notoatmojo, 2007).
Manado. Pada tabel .3 perubahan mean
Hal ini menunjukkan bahwa sesudah diberikan perlakuan pada responden
pendidikan kesehatan sangat berpengaruh sangat bermakna dari 14.8000 menjadi
terhadap pengetahuan dimana telah terjadi 18.9667. Asumsi peneliti adalah perubahan
perubahan pengetahuan seperti yang ini terjadi disebabkan oleh factor- faktor
diharapkan dari pendidikan kesehatan yaitu antara lain : a) Pendidikan kesehatan
dari tidak tahu menjadi tahu. Hasil ini juga diberikan secara perorangan dan ada
didukung oleh penelitian Baker, Wilson, beberapa responden diberikan penyuluhan
Nodstorm, dan Lagwand. (2007). bahwa berkelompok sehingga penerimaan
ada pengaruh yang bermakna dari informasi lebih jelas. b) Pemberian
pendidikan kesehatan dengan menggunakan pendidikan kesehatan menggunakan media
leaflet terhadap peningkatan pengetahuan, berupa lefleat dimana media tersebut
ibu dan diharapkan nantinya pengetahuan ini memperjelas ide atau pesan yg disampaikan
dapat memotivasi ibu untuk dapat selain itu juga dapat membantu mengingat
melakukan perawatan KIPI secara mandiri kembali apa yg diajarkan. c) Pada saat
kepada anaknya, karena termotivasinya penkes terdapat hal-hal yang di
seseorang dipengaruhi oleh tingginya persentasikan sama persis dengan
pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan pertanyaan yang terdapat di kuisioner
kesehatan yang dapat berdampak positif sehingga responden dapat langsung di
dalam perubahan perilaku akibat proses mengerti dan menjawab pertanyaan-
belajar sebab belajar adalah proses pertanyaan post test dengan benar. d)
perubahan dari tidak tahu menjadi tahu. Informasi yg diberikan dibutuhkan oleh
Pendidikan secara umum adalah responden, sehingga pada saat penyuluhan
segala upaya yang direncanakan untuk responden antusiasis menyimak informasi
mempengaruhi orang lain baik individu , yg disampaikan secara langsung, dan
kelompok atau masyarakat sehingga mereka bertanya apabila mereka tidak mengerti apa
melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku yg disampaikan.
pendidik. Dari batasan ini tersirat unsur- Asumsi di atas di dukung oleh
unsur pendidikan yaitu : a) input adalah pendapat (Notoatmodjo, 2007) yaitu
sasaran pendidikan (individu, kelompok, pendidikan kesehatan (penyuluhan
masyarakat), b) proses ( upaya yang kesehatan) sangat berperan dan perpengaruh
direncanakan untuk mempengaruhi orang terhadap pengetahuan seseorang karena
lain), c) output ( melakukan apa yang dimana kegiatan pendidikan yang dilakukan
diharapkan atau perilaku) sedangkan dengan cara menyebarkan pesan,
pendidikan kesehatan adalah aplikasi atau menanamkan keyakinan sehingga
penerapan pendidikan dalam bidang masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan
kesehatan. Aplikasi atau penerapan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
pendidikan kesehatan yang dimaksud adalah
Ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 2, Nomor 1. Februari 2014
melaksanakan suatu anjuran yang ada hidup sehat baik secara individu, kelompok
hubungannya dengan kesehatan. maupun masyarakat.
Pendidikan kesehatan kepada orang Berdasarakan penelitian
tua tentang KIPI sangat penting dalam sebelumnya oleh Sumy Dwi Antono dkk
peningkatan pengetahuan, hal ini dapat tentang Hubungan Antara Pengetahuan Ibu
berakibat posetif dalam memotivasi ibu Bayi Tentang Reaksi KIPI Dengan
dalam memberikan perawatan mandiri Kecemasan Ibu Sebelum Melaksanakan
apabila bayinya mengalami KIPI. Imunisasi DPT/HB Combo, menunjukkan
Hal ini sejalan dengan tujuan dari bahwa tidak ada hubungan antara
dilakukannya pendidikan kesehatan yakni pengetahuan ibu bayi tentang reaksi KIPI
peningkatan pengetahuan masyarakat di DPT/HB Combo dengan kecemasan ibu
bidang kesehatan, tercapainya perubahan sebelum melaksanakan imunisasi DPT/HB
perilaku individu, keluarga, dan masyarakat Combo. Meskipun telah memiliki
sebagai sasaran utama pendidikan kesehatan pengetahuan yang baik tentang reaksi KIPI
dalam membina dan memelihara perilaku DPT/HB Combo. Bila seorang ibu
sehat dan lingkungan sehat serta berperan menganggap membahayakan bagi bayinya
aktif dalam upaya meningkatkan derajat maka kecemasan tetap terjadi. Ibu yang
kesehatan yang optimal sesuai dengan mempunyai pengetahuan baik belum tentu
konsep hidup sehat sehingga dapat tidak mengalami kecemasan (Antono,
menurunkan angka kesakitan dan kematian Yanuarini, Novitasari, 2011).
(Notoatmodjo, 2007). Pada tabel 3 perubahan mean pada
Dari hasil penelitian tentang sikap sikap sesudah diberikan perlakuan pada
diperoleh sikap orang tua tentang imunisasi responden sangat bermakna dari 20,0000
sebelum diberikan pendidikan kesehatan menjadi 24,4000. Asumsi peneliti adalah
(pre test) rata-rata 20.0000 (±1.80038) dan perubahan ini terjadi disebabkan oleh faktor-
setelah diberikan pendidikan kesehatan faktor antara lain: a) Materi penyuluhan
(post test) rata-rata 24.4000 (±1.30252) yang di berikan sangat jelas dan memenuhi
dengan perubahan rata-rata 4.40000 permasalahan responden sehingga
(±2.01032). Dengan menggunakan uji responden menerima dengan baik yang
paired t-test didapatkan nilai t hitung terlihat dengan kesediaan dan perhatian
sebesar -11.988 dengan signifikansi (nilai p) responden terhadap ceramah yang diberikan.
=0,000. Karena signifikansi < 0,05 berarti b) Informasi yang diperoleh dari Pendidikan
ada pengaruh pedidikan kesehatan terhadap kesehatan sangat memotivasi dan membantu
sikap orang tua tentang kejadian ikutan responden dalam merespon dan menentukan
pasca imunisasi (KIPI) di RS R.W. sikap ditunjukan dengan antusiasis
Monginsidi Manado responden dalam mengajukan dan menjawab
Hasil ini menunjukkan bahwa ada pertanyaan
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap Asumsi ini menunjukan bahwa
sikap ibu tentang iminisasi dimana pendidikan kesehatan kepada orang tua
pendidikan kesehatan merupakan suatu tentang imunisasi sangat penting dalam
proses perubahan perilaku yang dinamis mempengaruhi sikap seseorang dalam
dengan tujuan mengubah atau menerima dan bertindak pendapat ini
mempengaruhi perilaku manusia yang didukung oleh Neucomb salah seorang ahli
meliputi komponen pengetahuan, sikap atau psikologi menyatakan bahwa sikap itu
praktik yang berhubungan dengan tujuan merupakan kesiapan atau kesediaan untuk
bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan
Ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 2, Nomor 1. Februari 2014
motif tertentu. Dan menurut Allport 1954 Tindakan terbuat adalah dengan
dalam Azwar (2003). bahwa sikap melakukan atau memberikan pendidikan
mempumpunyai 3 komponen pokok yaitu kesehatan kerena pendidikan kesehatan
kepercayaan (keyakinan), ide, konsep merupakan proses perubahan perilaku
terhadap suatu objek, dan kehidupan secara terencana pada diri individu,
emosional atau evaluasi terhadap suatu kelompok, atau masyarakat sehingga
objek serta kecenderungan untuk mereka melakukan apa yang diharapkan
bertindak. Jika ketiga komponen tidak oleh pelaku pendidik untuk dapat lebih
mendapat tanggapan dengan baik maka mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat
kemungkinan akan tidak ada perubahan (Notoatmodjo, 2007).
sikap dan sebaliknya jika ada tanggapan Hal tersebut diatas menunjukan
dengan baik maka peluang untuk perubahan bahwa begitu penting peran pendidikan
sikap dengan menyatakan akan dapat kesehatan dalam mempengaruhi perilaku
melaksanakan penatalaksanaan KIPI secara manusia dalam meningkatkan pengetahuan
mandiri. dan sikap atau praktik akibat proses balajar
Menurut Ngatimin 1990 dalam sebab pendidikan kesehatan merupakan
Khasanah, (2011) sikap dapat diartikan proses belajar pada individu, kelompok,
sebagai suatu bentuk respon evaluatif, yaitu atau masyarakat dari tidak tahu tentang
respon yang sudah dalam pertimbangan nilai kesehatan menjadi tahu, dan dari tidak
dengan individu yang bersangkutan. mampu mengatasi masalah kesehatan
Menurur Bruno 1987 dalam Khasanah, sendiri menjadi mandiri. Dengan demikian
(2011). Sikap (Atitude) adalah pendidikan kesehatan merupakan usaha
kecenderungan yang relatif menetap untuk atau kegiatan untuk membantu individu,
bereaksi dengan cara baik atau buruk kelompok, atau masyarakat dalam
terhadap orang tua atau barang tertentu. meningkatkan kemampuan baik
Sikap merupakan reaksi ataurespon yang pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan
masih tertutup dari seorang terhadap suatu untuk mencapai hidup sehat secara optimal.
stimulus atau objek.
Dari batasan-batasan di atas dapat KESIMPULAN
disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu Pengetahuan orang tua tentang KIPI
tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya sebelum dilakukan pendidikan kesehatan di
dapat di tafsirkan terlebih dahulu dari BKIA Rumah Sakit R.W.Monginsidi
perilaku yang tertutup karena sikap belum Manado sebagian besar masih kurang yaitu
merupakan suatu tindakan atau 60 % dengan nilai rata-rata 14,80.
aktivitas,akan tetapi merupakan predisposisi Sementara sikap orang tua tentang KIPI
tindakan suatu perilaku, salah satu contoh sebelum dilakukan pendidikan kesehatan di
yaitu salah satu faktor penyebab BKIA Rumah Sakit R.W.Monginsidi
ketidaktahuan ibu tentang KIPI dikarenakan Manado sebagian besar masih kurang yaitu
pemahaman masyarakat dimana 56,6 % dengan nilai rata-rata 20,00.
pengetahuan dan sikap yang masih terbatas Menjawab hipotesis bahwa ada pengaruh
bahkan keliru terhadap KIPI, ini menujukan pendidikan kesehatan terhadap
adanya sikap yang tertutup, untuk itu agar pengetahuan dan sikap orang tua tentang
memperoleh sikap yang terbuka perlu KIPI di Rumah Sakit R.W. Monginsidi
dilakukan suatu tindakan untuk Manado
mempengaruhi sikap tersebut.
Ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 2, Nomor 1. Februari 2014