You are on page 1of 8

‫‪KHUTBAH IDUL FITRI 1442 H/2021 M‬‬

‫‪MENGOKOHKAN KEYAKINAN DAN OPTIMISME‬‬

‫السالم عليكم ورمحة هللا وبركاته‬


‫ِ‬
‫هللا ب ْكرةً وأ ِ‬ ‫ِِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َص ْيالً‪،‬‬ ‫ْيا َو هس ْب َحا َن ه َ َ‬ ‫ْيا‪َ ،‬وا ْْلَ ْم هد هّلِل َكث ْ ً‬
‫اَلله أَ ْك َبه‪ ،‬اَلله أَ ْك َبه‪ ،‬اَلله أَ ْك َبه َكب ْ ً‬
‫ِ ِ‬
‫اب َو ْح َدهه‪،‬‬‫َح َز َ‬
‫َع هز هجنْ َدهه َو َه َزَم ْاْل ْ‬
‫ص َر َع ْب َدهه َوأ َ‬ ‫ص َد َق َو ْع َدهه َونَ َ‬ ‫ََل الَهَ ا هَل هللاه َو ْح َدهه‪َ ،‬‬
‫ََل إِلَه اَِله هللا وهللا أَ ْكب‪ ،‬هللا أَ ْكب و ِهِ‬
‫ّلِل ا ْْلَ ْم هد‪.‬‬ ‫ه َ ه َه ه َه َ‬ ‫َ‬
‫ّلِل وح َدهه ََْنم هدهه ونَستعِي نهه ونَست غْ ِفرهه ونَست ْه ِدي ِه ونَت وب اِلَي ِه ونَعوذه ِِب ِ‬ ‫ِِ‬
‫لل‬ ‫َ َ َْ ْ ه َ ْ َ ه َ ْ َ ْ َ ه ْ ه ْ َ هْ‬ ‫إِ هن ا ْْلَ ْم َد ه َ ْ‬
‫ضلِلْهه فَلَ ْن ََِت َد‬ ‫ات أَ ْع َمالِنَا َم ْن يَ ْه ِدهِ هللاه فَ هه َو ال هْم ْهتَ ِد َوَم ْن يه ْ‬ ‫ِمن هشروِر أَنْ هف ِسنَا وسيِئَ ِ‬
‫ََ‬ ‫ْ هْ‬
‫لَهه َولِيًّا هم ْر ِش ًدا‪.‬‬
‫ك لَهه َو أَ ْش َه هد أَ هن هُمَ هم ًدا َع ْب هدهه َوَر هس ْولههه اله ِذ ْي‬ ‫ِ ِ‬
‫أَ ْش َه هد أَ ْن ََل الَهَ ا هَل هللاه َو ْح َدهه ََل َش ِريْ َ‬
‫ِ‬
‫صطََفى‬ ‫ص ِل َو َسل ْم َعلَى َحبِ ْيبِنَا ال هْم ْ‬ ‫ص َح ْاْله همةَ‪ .‬اَلله هه هم فَ َ‬‫الر َسالَةَ َوأَدهى ْاْل ََمانَةَ َونَ َ‬‫بَله َغ ِ‬
‫سنهتِ ِه َو ْاهتَ َدى ِِبَ ْديِ ِه‬ ‫اس َ ه ِ‬ ‫هللا و َعلَى آلِ ِه و ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫تبه‬ ‫ص ْحبِه َو َم ِن اتهبَ َع هه َداهه َو ْ‬ ‫َ َ‬ ‫هُمَ همد بْ ِن َع ْبد َ‬
‫ادهِ إِ ََل ي وِم ِ‬ ‫هللا ح هق ِج َه ِ‬‫ِ‬
‫الديْ ِن‪ .‬أَ هما بَ ْع َدهه‬ ‫َْ‬ ‫اه َد ِِف َسبِ ْي ِل َ‬ ‫َو َج َ‬
‫ال هللاه تَ َع َاَل‬ ‫اعتِ ِه فَ َق ْد فَ َاز ال هْمته هق ْو َن‪ ،‬فَ َق َ‬ ‫صي هكم ونَ ْف ِسي بِت ْقوى ِ‬
‫هللا َوطَ َ‬ ‫فَ يا ِعب َ ِ ِ‬
‫َ َ‬ ‫اد هللا أ ْهو ْ ْ َ‬ ‫َ َ‬
‫ان ال هر ِج ْي ِم ‪:‬‬
‫ش ْيطَ ِ‬ ‫لل ِم َن ال ه‬ ‫ِِف َكتابِ ِه الْ َك ِرِْْي وهو أَص َد هق الْ َق ائِلِ ْْي أَعهوذه ِِب ِ‬
‫َ ْ‬ ‫َ هَ ْ‬ ‫َ‬
‫اّلِلَ َح هق ته َقاتِِه َوََل ََتهوته هن اِهَل َوأَنْ ته ْم هم ْسلِ همو َن﴾‬
‫آمنهوا اته هقوا ه‬‫ين َ‬
‫ِ‬
‫﴿َيأَيُّ َها الهذ َ‬ ‫َ‬
‫‪Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar‬‬
‫‪walillahil hamd.‬‬

‫‪Ma’asyiral Muslimin yang berbahagia‬‬


‫‪Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, ada dua kebahagiaan yang patut‬‬
‫‪dirayakan kaum muslimin, yaitu berbuka puasa saat Maghrib atau Idul Fitri‬‬
‫‪untuk mengakhiri puasa Ramadhan dan saat bertemu dengan Allah kelak di‬‬
‫‪hari kiamat.‬‬

‫‪1‬‬ ‫‪Khutbah Idul Fitri 1442 H |DPP Hidayatullah‬‬


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

‫ان فَ ْر َحةٌ عِنْ َد فِطْ ِرهِ َوفَ ْر َحةٌ عِنْ َد لَِق ِاء َربِ ِه‬
ِ َ‫لصائِِم فَرحت‬
َ ْ َّ ‫ل‬
ِ

Artinya, “Orang yang berpuasa akan meraih dua kebahagiaan,


kebahagiaan ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kebahagiaan ketika
bertemu Tuhannya,” (HR Muslim).

Alhamdulillah, kita bersyukur telah menjalani ibadah shiyam Ramadhan di


siang hari dan qiyam Ramadhan di malam hari dengan penuh kesungguhan
dan kekhusyu’an. Kita berdoa, mudah-mudahan puasa kita, shalat kita,
berdiri, ruku’, dan sujud kita diterima Allah SWT. Demikian juga shadaqah,
infaq, dan zakat kita, serta amal kebaikan kita selama Ramadhan
dilipatgandakan pahalanya. Mudah-mudahan, kita dapat menjumpai
Ramadhan tahun depan dalam keadaan lebih sehat dan menjalankan semua
rangkaian ibadah dengan lebih sempurna lagi.

Kita patut bersyukur, Idul Fitri tahun ini dapat diselenggarakan lebih
semarak, lebih ramai, dan lebih khidmat. Kita bisa melaksanakan shalat Idul
Fitri di masjid atau di lapangan terbuka dengan jama’ah yang lebih besar.
Tidak seperti tahun lalu, kita selenggarakan shalat Idul Fitri di rumah
masing-masing atau di tempat-tempat yang tersembunyi.

Hari ini kita bisa teriakkan kalimat takbir lebih lantang, suara tahlil lebih
keras, dan suara tahmid lebih menggema. Walau masih tetap harus
mematuhi protokol kesehatan yang ketat, kita bisa saling bertemu, bertatap
muka dan saling menyapa dengan keluarga, sanak saudara, tetangga, dan
handai taulan kita. Hari ini kita bisa bersilaturrahim secara langsung.

Betapa bahagianya kita hari ini menyaksikan saudara-saudara kita


berbondong-bondong ke masjid dan ke lapangan dengan baju baru dan
tampilan yang mempesona. Masing-masing tersenyum menandakan
kebahagiaan sekaligus kejernihan hatinya. Meskipun bayang-bayang corona
masih terasa, tapi optimisme mengalahkan kesedihan, kepedihan, dan
keputusasaan.

2 Khutbah Idul Fitri 1442 H |DPP Hidayatullah


Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahil hamd

Kalimat takbir yang kita gemakan pada pagi ini seharusnya dapat
memperkuat dan mengokohkan keyakinan dan optimisme kita, bahwa Allah
Maha Besar. Bahwa jagat raya, bumi, langit, dan ruang angkasa adalah
milik-Nya. Semua tunduk dan patuh pada kehendak-Nya.

Allah menegaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 116:

َ َ ‫ّ ه‬ٞ ‫ُ ل‬ َ‫أ‬ ‫بَل ه َُّلۥ َما ِف ه‬


‫ۡرضِۖ ك َُّلۥ قَٰنيتُون‬ َٰ‫ٱلس َمَٰ َو ي‬
‫ت َوٱۡل ي‬ ‫ي‬

Bahkan milik-Nyalah apa yang di langit dan di bumi. Semua tunduk kepada-
Nya.

Jangan pernah mengangkat Tuhan selain Allah. Jangan menuhankan


manusia. Jangan menuhankan uang, jangan menuhankan jabatan. Jangan
menuhankan kesehatan. Hanya Allah Tuhan Kita. Laa ilaha Illallah. Tidak
ada Tuhan selain Allah.

Allah Yang Maka Kuasa dan Maha Besar telah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang mulia dan istimewa. Atas kehendak dan kekuasaan-
Nya Dia menjadikan langit, bumi, dan segala yang berada di antaranya
ditundukkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Allah berfirman Surat
Hud ayat 6:
ّٞ ‫ه َ َ ه أ ُ َ َ َ أ َ ُ ُ أ َ َ ه َ َ ُ أ َ أ َ َ َ ُ ل‬
ُّ ‫ك ِف ك َيتَٰب‬ َ‫أ‬ َٓ
‫ني‬ ‫ب‬‫م‬
ٖ ‫ٖ ي‬ ‫ي‬ ۚ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ع‬‫د‬‫و‬‫ت‬ ‫س‬‫م‬ ‫و‬ ‫ا‬‫ه‬‫ر‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫س‬‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ي‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫ق‬‫ز‬ ‫ر‬
‫ي‬ ‫ي‬ ‫ٱَّلل‬ ‫لَع‬ ‫َّل‬‫ي‬ ‫إ‬ ‫ۡرض‬
‫ي‬ ‫َو َما مين دابه ٖة يِف ٱۡل‬

Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya


dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat
penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)

Al-Qur’an tidak hanya sekali atau dua kali saja menjelaskan tentang hal
tersebut. Ayat ini diulang-ulang agar manusia hanya tunduk dan patuh
kepada Allah semata. Tidak syirik, artinya tidak mengangkat Tuhan lain
selain Allah. Jangan menyembah kekuasaan. Jangan menyembah
popularitas. Jangan menyembah Jin, setan, dan segala hal yang
menyesatkan.

3 Khutbah Idul Fitri 1442 H |DPP Hidayatullah


Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ali Imran ayat 63.

‫ه‬ ُ ‫ل‬ ٗ َ ‫أ‬ َ ‫َ ْ ََ َه َ َأ ُ َ َأ‬ َ ‫َه َأُ َ ه هَ ََ ُأ‬


ۚ‫خذ بعضنا بعضا أربابا مين دو ين ٱَّللي‬‫ۡشك بيهيۦ شيئا وَّل يت ي‬
‫أَّل نعبد إيَّل ٱَّلل وَّل ن ي‬

bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-
Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain
tuhan-tuhan selain Allah.

Adalah sebuah kedunguan yang tidak bisa dimaafkan jika manusia yang
diciptakan Allah sebagai makhluq mulia lalu menghinakan dirinya dengan
menuhankan sesama manusia, apalagi menuhankan makhluq yang lebih
rendah dari manusia. Langit itu kepunyaan Allah. Bumi itu juga kepunyaan
Allah. Hidup itu yang menentukan Allah. Mati juga di tangan-Nya.
Demikian juga rizeki, Dia yang meluaskan dan Dia pula yang
menyempitkan. Lalu mengapa masih takut kepada selain Allah?
Manusia yang paling berkuasapun segera akan mati, mengapa takut kepada
yang akan mati?
Allahu Akbar, hanya Allah yang Maha Besar. Allahush shamad, hanya
kepada Allah kita bergantung. Hanya kepada-Nya kita menggantungkan
segala harapan, doa dan munajat. Hanya kepada-Nya kita menggantungkan
nasib dan masa depan. Sebagaimana dalam surat Al Ikhlas ayat 1-2
ُ ‫ٱَّلل أَ َح ٌد ه‬
‫ٱَّلل ه‬
‫ٱلص َم ُد‬ ُ ‫قُ أل ُه َو ه‬

Katakanlah Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Yang kedua, Allah telah memberi karunia besar berupa akal. Akal inilah
membedakan kita sebagai mahluq manusia dengan mahluq lainnya, seperti
binatang. Burung bisa terbang, tapi manusia dengan menggunakan
kemampuan akalnya, bisa terbang melanglang buana melampaui burung
apapun. Angsa bisa berenang, tapi manusia dengan menggunakan akalnya,
bisa berenang mengarungi lautan luas nyaris yang tak terbatas.

Inilah cara Allah memuliakan manusia, dan itulah pula yang dijadikan
argumentasi Allah ketika mengangkat Adam menjadi khalifah. Ketika
malaikat protes, Allah hanya mengatakan “ ‫” ِإنِ ٓي أَ ۡعلَ ُم َما ََل تَ ۡعلَ ُمو َن‬. Aku Maha
Tahu sedang engkau tidak berpengetahuan.

4 Khutbah Idul Fitri 1442 H |DPP Hidayatullah


Allah tidak memutus dialog dengan malaikat tersebut dengan jawaban telak
dan mematikan, tapi Allah melanjutkan dialognya dengan mengemukakan
argumentasi kemudian membuka rahasia langit dan bumi. Allah berfirman
dalam surat al Baqarah ayat 30 yang artinya:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya


Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui".

Inilah ilmu. Inilah pengetahuan. Inilah sains. Inilah yang jika dikembangkan
terus menerus akan menjadi tehnologi. Tehnologi itu awalnya sederhana tapi
terus dikembangkan melalui berbagai uji coba, penelitian, dan uji
laboratorium, akhirnya tehnologi itu berkembang sangat canggih dan maju.

Beberapa ahli tafsir modern, menafsirkan tehnologi sebagai shulthan,


penolong. Sesuatu yang asalnya tidak bisa menjadi bisa. Yang asalnya
mustahil menjadi biasa. Yang sulit menjadi mudah. Yang rumit menjadi tak
terasa susah.

Allah berfirman dalam surat ar Rahman ayat 33


ْ ُ ُ َ َ‫أ‬ ‫نف ُذوا ْ م أين أَ أق َطار ه‬
ُ َ َ ‫أ ََ أُأ‬ ‫َ َأ َ َ أ ل َ أ‬
‫ۡرض فٱنفذ ۚوا‬ َٰ‫ٱلس َمَٰ َو ي‬
‫ت َوٱۡل ي‬ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫م‬‫ت‬ ‫ع‬‫ط‬ ‫ت‬ ‫ٱس‬ ‫ن‬
‫ٱۡل ين و ي ي ي ي‬
‫إ‬ ‫نس‬ ‫ٱۡل‬ ‫يَٰمعۡش ي‬
‫أ‬ ‫َ َ ُ ُ َ ه‬
‫ط ٖن‬َٰ َ ‫ون إيَّل ب ي ُسل‬ ‫َّل تنفذ‬
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya
kecuali dengan kekuatan.

Akhir-akhir ini perkembangan tehnologi sangat luar biasa percepatannya.


Beberapa tehnologi yang kita anggap canggih di masanya, sekarang sudah
hilang ditelan masa. Untuk mengabadikan suatu peristiwa dahulu kita
mengandalkan camera dengan film gulungnya. Untuk menghasilkan satu
foto perlu proses yang panjang, berbelit, dan tidak murah. Semua kerumitan
itu dapat diatasi dengan mudah dan murah.

5 Khutbah Idul Fitri 1442 H |DPP Hidayatullah


Orang cukup bermodalkan HP untuk mengambil gambar, suara, dan
mengirimkan dengan kecepatan tinggi. Sekali sentuh sudah sampai kepada
yang dituju. Itulah tehnologi.

Pada khutbah yang singkat ini kita tidak membicarakan bahaya


penyalahgunaan tehnologi. Topik khutbah kita adalah jika umat Islam ingin
selamat dunia akherat, maka bekalnya hanya dua yaitu Iman dan Ilmu. Iman
yang benar dengan hanya mentauhidkan Allah saja yang akan membebaskan
manusia dari segala bentuk penyembahan, baik materi maupun non materi.

Sedangkan bekal kedua adalah ilmu, pengetahuan, sains dan tehnologi. Jika
tidak ingin menjadi bulan-bulanan dan dilindas zaman. Jika tidak ingin
menjadi bangsa kelas dua. Jika tidak ingin sekadar menjadi budak, maka
tidak ada cara lain kecuali menguasai sains dan tehnologi. Itulah sunnatullah
yang telah ditetapkan secara jelas dalam al-Qur’an, surat al fath ayat 23
ٗ َ ‫ه‬ َ ََ ُ‫َأ‬ ‫ٱَّللي ٱلهِت قَ أد َخلَ أ‬
‫ُهَ ه‬
‫َت َد ل ُيس هنةي ٱَّللي ت أبدييٗل‬
‫ي‬ ‫ن‬ ‫ل‬‫و‬ ُۖ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬ ‫ين‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫سنة‬

Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali
tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.

Bagaimana dengan wabah corona? Terhadap masalah corona ini kita tidak
cukup hanya dengan mendiskusikan tentang shaf shalat yang berjarak atau
rapat. Itu perlu, tapi lebih perlu lagi adalah mengembalikan jamaah shalat
yang dulu selalu shalat berjama’ah di masjid, lalu belum kembali lagi hingga
saat ini. Ini PR besar ummat Islam pasca corona, mengembalikan, bahkan
memperbesar jumlah jamaah shalat.

Terhadap corona kita wajib menggunakan dua pendekatan sekaligus, iman


dan ilmu. Kita yakin bahwa iman yang benar tidak bertentangan dengan
ilmu yang benar. Kedua-duanya dapat berjalan beriringan. Tidak saling
bertentangan. Tidak saling menafikan. Hanya orang sekuler yang
memisahkan keduanya. Kita harus berislam secara kaffah, utuh, menyeluruh.

6 Khutbah Idul Fitri 1442 H |DPP Hidayatullah


Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 208
ُ َ‫طن إنه ُهۥ ل‬
ّٞ ‫ّو ُّمب‬ٞ ‫ك أم َع ُد ل‬ َٰ ‫ه‬
َ ‫ٱلش أي‬ َٰ َ ‫ٱلسيلأ يم ََكٓفه ٗة َو ََّل تَتهب ُعوا ْ ُخ ُط‬ ‫َ َٰٓ َ ُّ َ ه َ َ َ ُ ْ أ‬
‫ٱد ُخلُوا ْ ِف ل‬
‫ني‬ ‫ي‬ ‫ي ِۚ ي‬ ‫ت‬
‫ي‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫يأيها ٱَّليين ءامنوا‬
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Bangun optimisme. Hilangkan keraguan, ketakutan, kekhawatiran, dan


kesedihan yang berkepanjangan. Saatnya sekarang untuk menyingsingkan
lengan. Saatnya bekerja memberi layanan terbaik kepada ummat.

Satu tahun sudah terlalu lama untuk mengurung diri. Saatnya sekarang
berkarya yang lebih produktif. Tentu harus tetap memenuhi kaidah ilmu dan
tehnologi. Jaga Protokol Kesehatan, karena kita yakin bahwa iman dan ilmu
itu pasti sejalan.

Bebaskan dan merdekakan diri kita dengan mentauhidkan Allah SWT.


Hanya dengan Tauhid saja kita akan terbebas dari penyesalan masa lalu dan
ketakutan menghadapi masa depan. Hanya dengan keyakinan tauhid kita
menjadi manusia sukses dunia akherat

Pada akhir khutbah ini, kami mengajak kita semua untuk menundukkan
wajah, mengangkat tangan untuk berdo’a dan bermohon kepada Allah swt.
Semoga do’a kita, ibadah kita, shalat kita, puasa kita, dan zakat fitrah yang
baru saja kita tunaikan diterima Allah swt. Kita juga berdoa agar
diselamatkan dari wabah corona dan semoga wabah corona cepat sirna dari
muka bumi ini

‫احلمد هلل رب العاملني والصالة والسالم على أشرف املرسلني وعلى آله وصحبه أمجعني‬
... ‫برمحتك اي أرحم الرامحني‬
ِ ‫ات اَألَحي ِاء ِمْن هم واْألَمو‬ ِ ِ
ِ َ‫ات والْم ْؤِمنِني والْم ْؤِمن‬ ِِ ِ ِ
‫ات‬َْ َ ْ ُ َْ َ ْ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغفْر ل ْل ُم ْسلم‬
ُ َ َ ْ ُ َ ‫ني َوالْ ُم ْسل َم‬
…‫ني‬ ِ ِ َّ ‫ك اي أَرحم‬ ِ ِ
َ ْ ‫الرامح‬ َ َ ْ َ َ ‫ب َر ْمحَت‬
7 Khutbah Idul Fitri 1442 H |DPP Hidayatullah
‫ك الْ َك َفرةَ والْم ْش ِركِني أَع َداء َك أَع َداء ِ‬
‫ني وأ َْهلِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫الديْ ِن…‬ ‫َ َ ُ َْ ْ َ ْ َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم أَعَّز اْ ِإل ْسالَ َم َوالْ ُم ْسلم ْ َ َ‬

‫ِ‬
‫صالَتَنَا َو ِصيَ َامنَا َوُرُك ْو َعنَا َو ُس ُج ْوَد ََن َوتَ َ‬
‫ضُّر َعنَا ومجيع أعمالنا‬ ‫َربَّنَا تَ َقبَّ ْل منَّا َ‬
‫َح ِسن َعاقِب تَ نَا ِِف اْألُموِر ُكلِ َها وأ َِجرََن ِمن ِخ ْز ِي الدُّنْيا و َع َذ ِ‬
‫اب اْ ِ‬
‫آلخَرةِ…‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫ُْ‬ ‫اَللَّ ُه َّم أ ْ ْ َ‬
‫ك إِ ََل يَ ْوِم‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫ص ِر اْ ِإل ْسالَ َم َوالْ ُم ْسلم ْ َ‬
‫ني َوأ َْع ِل َكل َمتَ َ‬ ‫ني َوانْ ُ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫اَللَّه َّم أ ِ ِ‬
‫َصل ْح َمجْي َع ُوالَة الْ ُم ْسلم ْ َ‬
‫ُ ْ‬
‫ِ‬
‫الديْ ِن‬

‫ف الْ ُم ْختَلِ َفةَ َوالش َ‬


‫َّدائِ َد‬ ‫اَللَّ ُه َّم ْادفَ ْع َعنَّا الْغَالَءَ َوالْبَالَءَ َوالْ َوابَءَ َوالْ َف ْح َشاءَ َوالْ ُمْن َكَر َو ُّ‬
‫السيُ ْو َ‬
‫ك‬‫ني َع َّامةً إِنَّ َ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫والْ ِمحن ما ظَهر ِمْن ها وما بطَن ِمن ب لَ ِد ََن ه َذا خ َّ ِ‬
‫اصةً َوم ْن بُلْ َدان اْملُ ْسلم ْ َ‬ ‫َ َ َ َ ََ َ ََ َ َ ْ َ َ َ‬
‫َعلَى ُك ِل َشْي ٍئ قَ ِديْ ٌر‬
‫‪Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan‬‬
‫‪bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan‬‬
‫‪peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya,‬‬
‫‪dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Maha‬‬
‫"‪Berkuasa atas segala sesuatu.‬‬

‫َس َق ِام‬ ‫ِ‬ ‫اْلنُ ِ‬ ‫ك ِم َن الَََْب ِ‬


‫اْلُ َذ ِام َوم ْن َسيِ ِئ اْأل ْ‬
‫ون َو ْ‬ ‫ص َو ُْ‬ ‫اَللَّ ُه َّم إَِن نَعُوذُ بِ َ‬
‫‪"Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila,‬‬
‫"‪lepra, dan dari keburukan segala segala macam penyakit.‬‬

‫َربَّنَا ظَلَ ْمنَا أَنْ ُف َسنَا َوإِ ْن ََلْ تَغْ ِفْرلَنَا َوتَ ْر َمحْنَا لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن ْ‬
‫اْلَ ِ‬
‫اس ِريْ َن‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َربَّنَا آتنَا ِِف الدُّنْيَا َح َسنَةً َوِِف اْآلخَرةِ َح َسنَةً َوقنَا َع َذا َ‬
‫ب النَّا ِر‬
‫وصلى هللا على نبينا حممد وعلى آله وصحبه أمجعني‪ ،‬واحلمد هلل رب العاملني‬
‫س َالم َعلَي هكم ور ْمحَةه ِ‬
‫هللا وبركاته‬ ‫واَل ه ه ْ ْ َ َ‬

‫‪8‬‬ ‫‪Khutbah Idul Fitri 1442 H |DPP Hidayatullah‬‬

You might also like