Professional Documents
Culture Documents
2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
Abstract
PENDAHULUAN
Panti asuhan merupakan tempat kesempatan yang luas dan memadai bagi
tinggal anak-anak yatim/piatu/yatim perkembangan kepribadiannya dan akan
piatu, anak terlantar, dan orang yang membantu dalam meningkatkan
tidak mampu dari segi ekonomi serta kesejahteraan anak dengan cara dibina,
memberikan pelayanan pengganti orang dididik, dibimbing, di arahkan, dan
tua atau wali anak dalam memenuhi diberikan kasih sayang serta
kebutuhan fisik, mental dan sosial pada keterampilan-keterampilan (Amaliyah
anak asuh, sehingga memperoleh
77
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
dan Prihastuti, 2014; Rifai, 2015; terutama anak yang berada pada masa
Sarwono, 2014). remaja. Berdasarkan studi pendahuluan
Hampir 140 juta anak-anak yang pada remaja Panti Asuhan Al-Hasan
diklasifikasi sebagai anak yatim, 15,1 Watugaluh Diwek Jombang yang
juta kehilangan kedua orang tuanya. dilakukan pada tanggal 18 Januari 2019,
Bukti dengan jelas menunjukkan bahwa dari 22 remaja didapatkan 17 (77,3%)
sebagian besar anak yatim hidup dengan remaja mengalami stres. Mereka yang
kakek nenek mereka dari orang tua yang mengalami stres sangat rentan terhadap
masih hidup, atau anggota keluarga kejadian traumatis dalam kehidupan
lainnya. 95% dari semua anak yatim mereka, dan remaja tersebut menjadi
berusia di atas 5 tahun (Unicef, 2017). mudah tertekan dengan beragam resiko
Tingginya anak dengan status yatim yang mengancam perkembangan
diimbangi bersamaan jumlah panti psikologi mereka (Sarwono, 2014).
asuhan yang ada di dunia. Seperti Karena pada masa remaja masih
didaerah benua Eropa, negara Lituania membutuhkan pengarahan dari orang tua
dan Roma masing-masing memiliki dalam menghadapi permasalahan yang
sekitar 105 panti asuhan yang tersebar berkaitan dengan proses
(IPFS, 2016). Di Indonesia sendiri yang perkembangannya. Seperti pada posisi
merupakan bagian dari benua Asia (Asia yang ambigu atau tidak jelas, hal yang
Tenggara) jumlah panti asuhannya demikian dapat menimbulkan remaja
diperkirakan antara 5.000 hingga 8.000 menjadi tidak stabil, agresif, konflik
panti. Dan panti asuhan di Jawa Timur antara sikap dan perilaku, kegoyahan
dihuni oleh sekitar 3.176.642 anak yatim emosional dan sensitif, terlalu cepat dan
dengan total 157.621(Oktavia, 2018). gegabah untuk mengambil tindakan
Berdasarkan sensus penduduk yang yang ekstrim, serta memiliki kecemasan,
dilakukan pada tahun 2012, jumlah khawatir terhadap masa depan, dan
remaja yang berusia 10-19 tahun sensitif akan reaksi-reaksi dari orang
mencapai 41 juta orang atau 20% dari lain disekitarnya, berada dalam
jumlah total penduduk Indonesia dan kesedihan masa sendiri dan terasing dari
saat ini sangat mungkin jumlah tersebut kehidupan luar. Terutama remaja
akan semakin bertambah (Atieka, tersebut bertanggung jawab atas
2015). hidupnya sendiri dalam menentukan
Berbagai persoalan muncul pada masa depannya, (Syamsoel, 2017; Sabil,
anak-anak yang tinggal di panti asuhan, 2016; Atieka, 2015; Batubara, 2010).
78
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
79
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian yang stres berat. Uji validitas dan reliabilitas
digunakan dalam penelitian ini yaitu pre penelitian yang telah dilakukan
experimental one group pre and posttest sebelumnya untuk membuktikan
design. Dalam penelitian ini intervensi u ketepatan instrumen HARS. HARS
tuk menurunkan tingkat stres dengan memiliki tingkat reliabilitas yang cukup
menggunakan teknik terapi mindfulness. tinggi yaitu 0,93, sedangkan untuk nilai
Teknik pengambilan sampel dalam validitas sebesar 0,97.
penelitian ini menggunakan total Pelaksanaan terapi mindfulness
sampling, yaitu menggunakan seluruh pada penelitian ini dilaksanakan 5 kali
remaja panti yang ada dengan kriteria : tatap muka dalam 2 minggu dengan
remaja yang tinggal dipanti asuhan, waktu 30 menit setiap kali sesi terapi.
remaja yang mengalami stres, bersedia Pengambilan responden penelitian
dilakukan terapi mindfulnes. dilakukan di panti asuhan Al-Hasan
Instrument yang digunakan dalam Watugaluh Diwek Jombang. Responden
penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah sesuai dengan kriteria inklusi
HARS untuk mengukur skala tingkat selanjutnya diberikan penjelasan
stres. Sebelum kuesioner, responden prosedur penelitian serta informed
diminta untuk mengisi di antaranya: concent. Tahap berikutnya peneliti akan
nama, usia, dan pendidikan. Kuesioner melakukan kontrak pertemuan untuk tiap
HARS sendiri berisikan 14 pertanyaan sesi yaitu pre-test, selft talk, visual
tentang perasaan cemas, keteganga, imagery, deep breathing, dan post-test
ketakutan, gangguan tidur, gangguan dengan jam menyesuaikan dengan
kecerdasan, perasaan depresi, gejala responden bertempat di aula panti
somatik, gejala sensorik, gejala asuhan. Pelaksanaan terapi mindfulness
kardiovaskuler, gejala pernapasan, gejala akan didampingi oleh peneliti dengan
gastrointestinal, gejala urogenital, gejala menggunakan SOP yang telah disiapkan.
vegetatif, perilaku sewaktu wawancara. Adapun tahapan pelaksanaan terapi
Setiap item yang diobservasi diberi 5 mindfulness dengan memastikan
tingkatan skor (skala likert) antara 0 (Nol responden sehat jasmani, lingkungan
Present) sampai dengan 4 (severe) tenang, kemudian dilakukan tiap tahap
dengan total skor kurang dari 6 = tidak sesi terapi mindfulness sesuai dengan
ada stres, skor 7-14 = stres ringan, skor SOP. Sebelum dan sesudah dilakukan
15-27 = stres sedang, skor lebih dari 27 = terapi responden akan diberikan pre-test
80
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
81
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
82
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
Jombang dapat mengalami stres karena dilakukan terapi mindfulness pada remaja
remaja tersebut ingin memiliki keluarga stres selain stresnya menurun juga
utuh atau dirawat oleh orang tua memperngaruhi beban pikiran sehingga
kandung, memiliki hak dan kehidupan merasa lebih tenang ditandai dengan tidur
yang layak seperti remaja pada nyenyak, jantung tidak berdebar-debar,
umumnya, merasa dikucilkan oleh teman tidak sakit kepala, merasa santai, dan
sebaya, merasa tidak percaya diri, mampu menerima nasehat dengan baik
menginginkan kebebasan, dan merasa (Priyoto, 2014).
memiliki beban hidup yang lebih berat Pada penelitian dan dari
karena bukan hanya memiliki tanggung pengamatan peneliti terhadap responden
jawab pada diri sendiri namun juga bahwa kemampuan seseorang dalam
tanggung jawab pada anak-anak di panti memanajemen stres dengan melakukan
asuhan Al-Hasan Watugaluh Diwek terapi mindfulness sangat efektif
Jombang. Hal ini yang dapat memperkuat dilakukan namun karena tingkat stres
bahwa remaja di panti asuhan mengalami responden setelah diberikan terapi
stres. mindfulness mengalami penurunan yang
b. Tingkat Stres Responden Setelah signitifikan. Faktor yang mempengaruhi
Diberikan Terapi Mindfulness.
berhasil tidaknya terapi mindfulness
Terapi mindfulness adalah suatu diantaranya adalah faktor lingkungan,
bentuk latihan konsentrasi terhadap suatu kondisi fisik seseorang, serta lamanya
hal untuk mencapai kesadaran yang lebih yang saat terapi mindfulness. Hasil dari
tinggi sehingga individu dapat merasa terapi mindfulness yaitu dapat efektif
lebih positif yang pada akhirnya dalam menurunkan tingkat stres.
memperbaiki kondisi tubuh, memberikan c. Pengaruh Terapi Mindfulness
Terhadap Tingkat Stres Remaja
kenyamanan secara psikologis dan
Di Panti Asuhan.
menurunkan tingkat stres pada individu
Pengaruh terapi mindfulness
(Trisman, 2017). Hal ini dapat
terhadap tingkat stres remaja di panti
memungkinkan seseorang mengatasi
asuhan menggunakan uji statistik
masalah dalam kehidupanya dengan
Wilcoxon pada penelitian ini dengan
mengubah pikiran negatif menjadi positif
membandingkan tingkat stres
serta memberikan dukungan serta
sebelumnya dan setelah dilakukan terapi
motivasi pada diri sendiri dalam setiap
mindfulness diperoleh dengan hasil P =
menghadapi masalah (Marwati, 2016).
0,001. Setelah diberikan perlakuan
Berdasarkan pengamatan peneliti setelah
didapatkan P < 0,05 sehingga dapat
83
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
84
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
85
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
Perry, P. &. (2011). Buku Ajar Umniyah dan Afiatin. (2009). The Effect
Fundamental Keperawatan. of Mindfulness Training to
Jakarta: EGC. enhance the empathy level of
healthcare profesionals. UGM
Potter & Perry. (2011). Buku Ajar Journal Yogyakarta 55281.
Fundamental Keperawatan .
Jakarta: EGC. Yusuf, A. M. (2014). Psikologi Anak dan
Remaja . Bandung: PT. Remaja
Pramudhanti, H. (2016). Efektivitas Rosdakarya.
Meditasi transedental Untuk
Menurunkan stres Pada
86