You are on page 1of 10

JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No.

2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

PENGARUH TERAPI MINDFULNESS TERHADAP TINGKAT STRES


REMAJA DI PANTI ASUHAN AL-HASAN WATUGALUH DIWEK
JOMBANG

Rahayu Woro Romadhoni1) , Wiwiek Widiatie2)


1,2
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
Ramadhaniadhini04@gmail.com
wiwiekwidiatie@fik.unipdu.ac.id

Abstract

Stress experienced by teenagers in orphanages can cause psychological


disorders as well as physical disorders, if not handled appropriately. Mindfulness
therapy is one of the non-pharmacological methods that can reduce stress levels, one's
efforts to achieve a state of calm and can think positively in response to problems with a
marked decrease in sympathetic nerve activity through positive thoughts. The aim of the
study was to see the effect of mindfulness therapy on stress levels of adolescents in
orphanages. One group pre and posttest design pre experimental method with a total
sample of 17 respondents through total sampling technique. The independent variable is
mindfulness therapy and the dependent variable is stress level. The stress level is
measured by the HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) instrument and mindfulness
therapy using the Standard Operating Procedure. Mindfulness therapy is carried out 5
times face to face for 2 weeks. Data was analyzed using the Wilcoxon test with a value of
α = 0.05. The result is a significant difference between stress levels before and after the
intervention p = 0.001 (> 0.05) which means there is influence. Mindfulness therapy
balances the sympathetic nerves and parasympathetic nerves with calm so that the brain
will instruct the body and mind to be calmer so that the brain can also think positively
which can reduce stress levels and maintain psychological and physical health for
stressed teenagers in orphanages. This research can be used as an alternative nursing
action in reducing stress.

Keywords: Mindfulness therapy, stress level, orphanage adolescent

PENDAHULUAN

Panti asuhan merupakan tempat kesempatan yang luas dan memadai bagi
tinggal anak-anak yatim/piatu/yatim perkembangan kepribadiannya dan akan
piatu, anak terlantar, dan orang yang membantu dalam meningkatkan
tidak mampu dari segi ekonomi serta kesejahteraan anak dengan cara dibina,
memberikan pelayanan pengganti orang dididik, dibimbing, di arahkan, dan
tua atau wali anak dalam memenuhi diberikan kasih sayang serta
kebutuhan fisik, mental dan sosial pada keterampilan-keterampilan (Amaliyah
anak asuh, sehingga memperoleh

77
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

dan Prihastuti, 2014; Rifai, 2015; terutama anak yang berada pada masa
Sarwono, 2014). remaja. Berdasarkan studi pendahuluan
Hampir 140 juta anak-anak yang pada remaja Panti Asuhan Al-Hasan
diklasifikasi sebagai anak yatim, 15,1 Watugaluh Diwek Jombang yang
juta kehilangan kedua orang tuanya. dilakukan pada tanggal 18 Januari 2019,
Bukti dengan jelas menunjukkan bahwa dari 22 remaja didapatkan 17 (77,3%)
sebagian besar anak yatim hidup dengan remaja mengalami stres. Mereka yang
kakek nenek mereka dari orang tua yang mengalami stres sangat rentan terhadap
masih hidup, atau anggota keluarga kejadian traumatis dalam kehidupan
lainnya. 95% dari semua anak yatim mereka, dan remaja tersebut menjadi
berusia di atas 5 tahun (Unicef, 2017). mudah tertekan dengan beragam resiko
Tingginya anak dengan status yatim yang mengancam perkembangan
diimbangi bersamaan jumlah panti psikologi mereka (Sarwono, 2014).
asuhan yang ada di dunia. Seperti Karena pada masa remaja masih
didaerah benua Eropa, negara Lituania membutuhkan pengarahan dari orang tua
dan Roma masing-masing memiliki dalam menghadapi permasalahan yang
sekitar 105 panti asuhan yang tersebar berkaitan dengan proses
(IPFS, 2016). Di Indonesia sendiri yang perkembangannya. Seperti pada posisi
merupakan bagian dari benua Asia (Asia yang ambigu atau tidak jelas, hal yang
Tenggara) jumlah panti asuhannya demikian dapat menimbulkan remaja
diperkirakan antara 5.000 hingga 8.000 menjadi tidak stabil, agresif, konflik
panti. Dan panti asuhan di Jawa Timur antara sikap dan perilaku, kegoyahan
dihuni oleh sekitar 3.176.642 anak yatim emosional dan sensitif, terlalu cepat dan
dengan total 157.621(Oktavia, 2018). gegabah untuk mengambil tindakan
Berdasarkan sensus penduduk yang yang ekstrim, serta memiliki kecemasan,
dilakukan pada tahun 2012, jumlah khawatir terhadap masa depan, dan
remaja yang berusia 10-19 tahun sensitif akan reaksi-reaksi dari orang
mencapai 41 juta orang atau 20% dari lain disekitarnya, berada dalam
jumlah total penduduk Indonesia dan kesedihan masa sendiri dan terasing dari
saat ini sangat mungkin jumlah tersebut kehidupan luar. Terutama remaja
akan semakin bertambah (Atieka, tersebut bertanggung jawab atas
2015). hidupnya sendiri dalam menentukan
Berbagai persoalan muncul pada masa depannya, (Syamsoel, 2017; Sabil,
anak-anak yang tinggal di panti asuhan, 2016; Atieka, 2015; Batubara, 2010).

78
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Hal tersebut dapat berdampak bersamaan. Konsep inilah yang


remaja yang tinggal di panti asuhan kemudian menjadi rangkaian tehnik
mengalami stres (Hidayati, 2014). Stres dalam terapi Mindfulness yakni visual
sendiri merupakan fenomena umum imagery (imajinasi visual), deep
yang biasa dirasakan oleh seseorang breathing (bernafas dalam-dalam) dan
dalam kehidupan sehari-hari, namun self talk (berbicara dengan diri sendiri).
terkadang bisa menjadi masalah Melalui tiga tekhnik ini akan lebih
kesehatan mental, hal ini terjadi saat mempercepat seseorang dalam
stres dirasa begitu mengganggu karena mengontrol atau memaksimalkan
melemahkan fisik juga psikologi keadaan kondisi psikologisnya (Arif
(Wulandari, 2014). Trisman, 2017).
Terapi Mindfulness Pada penelitian sebelumnya
mengansumsikan bahwa banyak hal yang dilakukan oleh Nila Audini
yang positif atau benar dalam diri Oktavia (2018) yakni latihan terapi
seorang individu dibanding hal-hal yang mindfulness dalam menurunkan
negatif atau kesalahan. Masalah dapat kesepian remaja di panti asuhan,
teratasi karena meditasi memberikan didapatkan dari 77, 90,6% melaporkan
kesempatan untuk mempraktekkan mengalami kesepian. Setelah diberikan
asumsi di lingkungan yang mendukung. intervensi mindfulness selama 3x dalam
Kesadaran terdahulu hingga sekarang 2 minggu, responden melaporkan
dengan mengamati sensasi tubuh, adanya penurunan efek sedang sampai
pikiran dan emosi adalah fondasi dari berat kesepian pada remaja lebih rendah
terapi ini, karena hanya pada waktu yaitu dari 53,1% menjadi 29,7% serta
sekarang seseorang dapat belajar, penurunan prevalensi kesepian yang
tumbuh dan berubah (Oktavia, 2018). dialami oleh remaja panti asuhan.
Berpikir positif, pesan afirmasi untuk Dengan demikian mindfulness efektif
diri sendiri bersamaan dengan mengurangi kesepian pada remaja panti
memikirkan pikiran-pikiran yang sulit asuhan. Namun belum ada penelitian
dan negatif, memvisualisasikan mengenai penerapan terapi mindfulness
pemandangan-pemandangan yang terhadap tingkat stres remaja di panti
positif dan memberdayakan secara asuhan.
bersamaan memvisualisasikan
gambaran-gambaran negatif dan
melemahkan, serta nafas dalam secara

79
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian yang stres berat. Uji validitas dan reliabilitas
digunakan dalam penelitian ini yaitu pre penelitian yang telah dilakukan
experimental one group pre and posttest sebelumnya untuk membuktikan
design. Dalam penelitian ini intervensi u ketepatan instrumen HARS. HARS
tuk menurunkan tingkat stres dengan memiliki tingkat reliabilitas yang cukup
menggunakan teknik terapi mindfulness. tinggi yaitu 0,93, sedangkan untuk nilai
Teknik pengambilan sampel dalam validitas sebesar 0,97.
penelitian ini menggunakan total Pelaksanaan terapi mindfulness
sampling, yaitu menggunakan seluruh pada penelitian ini dilaksanakan 5 kali
remaja panti yang ada dengan kriteria : tatap muka dalam 2 minggu dengan
remaja yang tinggal dipanti asuhan, waktu 30 menit setiap kali sesi terapi.
remaja yang mengalami stres, bersedia Pengambilan responden penelitian
dilakukan terapi mindfulnes. dilakukan di panti asuhan Al-Hasan
Instrument yang digunakan dalam Watugaluh Diwek Jombang. Responden
penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah sesuai dengan kriteria inklusi
HARS untuk mengukur skala tingkat selanjutnya diberikan penjelasan
stres. Sebelum kuesioner, responden prosedur penelitian serta informed
diminta untuk mengisi di antaranya: concent. Tahap berikutnya peneliti akan
nama, usia, dan pendidikan. Kuesioner melakukan kontrak pertemuan untuk tiap
HARS sendiri berisikan 14 pertanyaan sesi yaitu pre-test, selft talk, visual
tentang perasaan cemas, keteganga, imagery, deep breathing, dan post-test
ketakutan, gangguan tidur, gangguan dengan jam menyesuaikan dengan
kecerdasan, perasaan depresi, gejala responden bertempat di aula panti
somatik, gejala sensorik, gejala asuhan. Pelaksanaan terapi mindfulness
kardiovaskuler, gejala pernapasan, gejala akan didampingi oleh peneliti dengan
gastrointestinal, gejala urogenital, gejala menggunakan SOP yang telah disiapkan.
vegetatif, perilaku sewaktu wawancara. Adapun tahapan pelaksanaan terapi
Setiap item yang diobservasi diberi 5 mindfulness dengan memastikan
tingkatan skor (skala likert) antara 0 (Nol responden sehat jasmani, lingkungan
Present) sampai dengan 4 (severe) tenang, kemudian dilakukan tiap tahap
dengan total skor kurang dari 6 = tidak sesi terapi mindfulness sesuai dengan
ada stres, skor 7-14 = stres ringan, skor SOP. Sebelum dan sesudah dilakukan
15-27 = stres sedang, skor lebih dari 27 = terapi responden akan diberikan pre-test

80
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

dan post-test instrumen kuesioner HARS Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan


untuk mengukur tingkat stres responden. Tingkat Stres Responden
sebelum dan setelah di beri
HASIL PENELITIAN Terapi Mindfulness di Panti
Asuhan Al-Hasan Watugaluh
Tabel 1 Karakteristik responden
penelitian Diwek Jombang Maret 2019.
Karakteristik Frekuensi Presentase
Tingkat Sebelum Sesudah
(%)
Stres
Jenis Kelamin:
N % N %
Perempuan 17 100,0
Tidak ada - - 1 5,9%
Usia: Stres
11-13 tahun 8 47,1 Stres - - 10
14-17 tahun 5 29,4 ringan 58,8%
18-20 tahun 4 23,5 Stres 13 76,5% 6 35,3%
Pendidikan: sedang 23,5%
SMP 10 58,8 Stres berat 4 - -
SMA 5 29,4
Tamat SMA 2 11,8 Total 17 100% 17 100%
Sumber Data : Data Primer 2019 Sumber Data : Data Primer 2019

Karakteristik responden 1. Tingkat Stres Sebelum Diberikan


Terapi Mindfulness Pada Remaja
berdasarkan Tabel 1 seluruh responden Panti Asuhan Al-Hasan
berjenis kelamin remaja perempuan yaitu Watugaluh Diwek Jombang.

sajumlah 17 remaja (100,0%). Hampir Tingkat Stres Sebelum Diberi


setengah dari responden penelitian Terapi Mindfulness Pada Remaja Stres Di
berusia 11-13 tahun sejumlah 8 remaja Panti Asuhan. Pada Tabel 1
(47,1%), dan 14-17 tahun sejumlah 5 menunjukkan bahwa jumlah responden
remaja (29,4%), serta sebagian kecilnya yang diteliti sebanyak 17 responden, dan
berusia 18-20 tahun sejumlah 4 remaja tingkat stres remaja panti asuhan sebelum
(23,5%). Karakteristik berdasarkan diterapi mindfulness diantaranya tidak
pendidikan sebagian besar responden satupun responden yang tidak mengalami
berpendidikan masih duduk dibangku stres. Hampir seluruh remaja panti
SMP sejumlah 10 remaja (58,8%), asuhan mengalami tingkat stres sedang
hampir setengahnya duduk dibangku sejumlah 13 remaja (76,5%) dan sisanya
SMA sejumlah 5 remaja (29,4%), dan mengalami stres berat sejumlah 4 remaja
sisanya sudah tamat SMA sejumlah 2 (23,5%).
remaja (11,8%).

81
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

2. Tingkat Stres Sesudah Diberikan masalah, berfikir secara umum,


Terapi Mindfulness Pada Remaja
hubungan dengan seseorang dan rasa
Panti Asuhan Al-Hasan
Watugaluh Diwek Jombang. memiliki (Armiyati, 2014). Selain itu
Tingkat Stres Sesudah Diberi stres juga dapat mengganggu pandangan
Terapi Mindfulness Pada Remaja Stres Di umum seseorang terhadap hidup, sikap
Panti Asuhan. Pada Tabel 1.2 Sebagian yang ditunjukan pada orang yang
besar dari responden sesudah diberikan disayangi, dan status kesehatan (Potter &
terapi mindfulness menunjukkan adanya Perry, 2010).
penurunan tingkat stres ke stres ringan Stres adalah kondisi yang tidak
sejumlah 10 remaja (58,8%), hampir menyenangkan dimana bagaimana cara
sebagiannya mengalami penurunan seseorang melihat adanya tuntutan dalam
ketingkat stres sedang sejumlah 6 remaja suatu situasi dan dijadikan sebagai beban
(35,3) dan sisanya yang tidak mengalami atau diluar batas kemampuan mereka
stres yaitu sejumlah 1 remaja (5,9%). untuk memenuhi tuntutan tersebut
(O’Brien, 2014). Stres dapat dipicu oleh
PEMBAHASAN
banyak faktor seperti diantaranya adalah
a. Tingkat Stres Responden Sebelum usia, pendidikan, pekerjaan, minat,
Diberikan Terapi Mindfulness.
pengalaman, lingkungan, kebudayaan,
Stres adalah kondisi yang tidak dan informasi (Georgia, 2013). Masalah
menyenangkan dimana bagaimana cara tersebut dapat menyebabkan stres pada
seseorang melihat adanya tuntutan dalam remaja dan menimbulkan respon
suatu situasi dan dijadikan sebagai beban penerimaan stres yang bervariasi yang
atau diluar batas kemampuan mereka mana di antaranya dapat menganggu cara
untuk memenuhi tuntutan tersebut remaja tersebut dalam menyelesaikan
(O’Brien, 2014). Stres dapat dipicu oleh masalah, berfikir secara umum,
banyak faktor seperti diantaranya adalah hubungan dengan seseorang dan rasa
usia, pendidikan, pekerjaan, minat, memiliki (Armiyati, 2014). Selain itu
pengalaman, lingkungan, kebudayaan, stres juga dapat mengganggu pandangan
dan informasi (Georgia, 2013). Masalah umum seseorang terhadap hidup, sikap
tersebut dapat menyebabkan stres pada yang ditunjukan pada orang yang
remaja dan menimbulkan respon disayangi, dan status kesehatan (Potter &
penerimaan stres yang bervariasi yang Perry, 2010).
mana di antaranya dapat menganggu cara Peneliti mengamati bahwa remaja di
remaja tersebut dalam menyelesaikan panti asuhan Al-Hasan Watugaluh Diwek

82
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Jombang dapat mengalami stres karena dilakukan terapi mindfulness pada remaja
remaja tersebut ingin memiliki keluarga stres selain stresnya menurun juga
utuh atau dirawat oleh orang tua memperngaruhi beban pikiran sehingga
kandung, memiliki hak dan kehidupan merasa lebih tenang ditandai dengan tidur
yang layak seperti remaja pada nyenyak, jantung tidak berdebar-debar,
umumnya, merasa dikucilkan oleh teman tidak sakit kepala, merasa santai, dan
sebaya, merasa tidak percaya diri, mampu menerima nasehat dengan baik
menginginkan kebebasan, dan merasa (Priyoto, 2014).
memiliki beban hidup yang lebih berat Pada penelitian dan dari
karena bukan hanya memiliki tanggung pengamatan peneliti terhadap responden
jawab pada diri sendiri namun juga bahwa kemampuan seseorang dalam
tanggung jawab pada anak-anak di panti memanajemen stres dengan melakukan
asuhan Al-Hasan Watugaluh Diwek terapi mindfulness sangat efektif
Jombang. Hal ini yang dapat memperkuat dilakukan namun karena tingkat stres
bahwa remaja di panti asuhan mengalami responden setelah diberikan terapi
stres. mindfulness mengalami penurunan yang
b. Tingkat Stres Responden Setelah signitifikan. Faktor yang mempengaruhi
Diberikan Terapi Mindfulness.
berhasil tidaknya terapi mindfulness
Terapi mindfulness adalah suatu diantaranya adalah faktor lingkungan,
bentuk latihan konsentrasi terhadap suatu kondisi fisik seseorang, serta lamanya
hal untuk mencapai kesadaran yang lebih yang saat terapi mindfulness. Hasil dari
tinggi sehingga individu dapat merasa terapi mindfulness yaitu dapat efektif
lebih positif yang pada akhirnya dalam menurunkan tingkat stres.
memperbaiki kondisi tubuh, memberikan c. Pengaruh Terapi Mindfulness
Terhadap Tingkat Stres Remaja
kenyamanan secara psikologis dan
Di Panti Asuhan.
menurunkan tingkat stres pada individu
Pengaruh terapi mindfulness
(Trisman, 2017). Hal ini dapat
terhadap tingkat stres remaja di panti
memungkinkan seseorang mengatasi
asuhan menggunakan uji statistik
masalah dalam kehidupanya dengan
Wilcoxon pada penelitian ini dengan
mengubah pikiran negatif menjadi positif
membandingkan tingkat stres
serta memberikan dukungan serta
sebelumnya dan setelah dilakukan terapi
motivasi pada diri sendiri dalam setiap
mindfulness diperoleh dengan hasil P =
menghadapi masalah (Marwati, 2016).
0,001. Setelah diberikan perlakuan
Berdasarkan pengamatan peneliti setelah
didapatkan P < 0,05 sehingga dapat

83
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

disimpulkan bahwa H0 ditolak H1 KESIMPULAN


diterima, yang artinya ada pengaruh yang Hasil menunjukan bahwa pengaruh
signifikan pada post perlakuan terapi terapi relaksasi spiritual terhadap tingkat
mindfulness terhadap tingkat stres pada stres remaja di panti asuhan didapatkan
remaja stres di Panti Asuhan Al-Hasan sebagai berikut : (a). Tingkat stres remaja
Watugaluh Diwek Jombang. Membantu panti asuhan sebelum diberikan terapi
responden untuk memperoleh keadaan mindfulness hampir seluruhnya
rileks atau melakukan terapi mindfulness mengalami stres sedang dan sebagian
merupakan perilaku positif yang kecilnya mengalami stres berat. (b).
meningkatkan ketenangan jiwa. Tingkat stres remaja panti asuhan setelah
Terapi mindfulness diberikan diberikan terapi mindfulness sebagian
kepada seseorang untuk mencapai keadan besar mengalami stres ringan, sebagian
rileks dengan melalui penurunan aktivitas kecilnya mengalami stres sedang, dan
saraf simpatis melalui keyakinan diri sisanya tidak ada stres. (c). Ada pengaruh
sendiri bahwa dapat keluar dari setiap terapi mindfulness terhadap tingkat stres
masalah yang dapat memicu stres pada remaja panti asuhan Al-Hasan
(Rohimah, 2015). Melalui tahapan Watugaluh Diwek Jombang.
tertentu dan batasan tertentu (gelombang
α) seseorang akan merasakan rileks SARAN
(Sentanu, 2009). Pada saat seseorang a. Bagi Institusi Pendidikan
melakukan mindfulness melalui 3 Perlu dijadikan tambahan sumber
tahapan yaitu self talk, visual imagery, kepustakaan dibidang kesehatan
dan deep breathing dengan menyakini khususnya tentang terapi melalui
diri sendiri bahwa dapat sehat dan pendidikan kesehatan berbasis media
bahagia maka tubuh akan merespon dan yang akrab dengan remaja.
mempengaruhi gelombang otak α, untuk b. Bagi Tempat Peneliti
memperoduksi endorphin dan serotonim Perlu meningkatkan cara komunikasi
yang mana hormon ini akan dan mendekatkan diri sebagai
mempengaruhi saraf parasimpatis. Saraf penunjang yang dapat memberikan
simpatis bertugas untuk kenyamanan dan tempat penelitian
menyeimbangkan kerja sistem organ harusnya juga bisa berkolaborasi
dalam tubuh seseorang agar mampu dengan peneliti dalam menerapkan
bertugas sesuai dengan fungsinya (Liza, terapi mindfulness di Panti Asuhan Al-
2010). Hasan Watugaluh Diwek Jombang.

84
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

c. Bagi Responden Penelitian El-Azis, K. M. (2017). Faktor-Faktor


Yang Mempengaruhi Stres
Perlu belajar lebih lagi mengenai
Remaja Pada Tahun Pertama Di
penerapan terapi mindfulness secara Pondok Pesantren Al-
Munawwir Krapyak
mandiri dan responden hendaknya
Yogyakarta. Naskah Publikasi
sesering mungkin menggunakan agar Unusa Yogyakarta. diakses
pada tanggal 08 Desember 2018
bisa bermanfaat.
pukul 13.23
d. Bagi Penelitian Selanjutnya
Emma M. Seppala, Jessica J. Flynn,
Perlu adanya penelitian yang Douglas S. Mennin, Emily A.
menggunakan perbandingan dengan P. Haigh. (2014). Breathing
Based Meditation Decreases
kelompok kontrol agar diketahui Posttraumatic Stres Disorder
seberapa pengaruh terapi mindfulness Symptoms In U.S Military
Veteran : a Randomized
terhadap tingkat stres. Controlled Longitudional
Study. Journal of Traumatic
Stress. ISTSS.
DAFTAR PUSTAKA
Endang Faunalustyawati, R. A. (2017).
Andriyani, D. (2015). Makna Hubungan Antara Mindfulness
Mindfulness Terhadap Diri Dengan Depresi Pada Remaja.
Sendiri. SKRIPSI, 22-26. Researchgate Publication.
Arif Trisman, S. B. (2017). Pelatihan Fendina, F. (2018). Efektivitas Pelatihan
Mindfulness Untuk Mengurangi Mindfulness Dalam
Emosi Marah Pada Pengemudi Menurunkan Tingkat Stres
Usia Remaja. Journal of Pada Pendukung Sebaya
Cognitive psychotherapy : An ODHA. Jurnal Kesehatan
International Quarterly. Mental.
Volume-7 | Issue-2 | February-
2018 | ISSN No 2277 - 8179 | Irma Rahmawati, H. H. (2015).
IF : 4.176 | IC Value : 93.98. Perbedaan Tingkat Stres
Diakses pada tanggal 10-11- Sebelum dan Sesudah Terapi
2018 pukul 20.40. Musik Pada Kelompok Remaja
di Panti Asuhan Yayasan
Armiyati,Y. (2014). Faktor Yang Bening Nurani Kabupaten
Berkorelasi Terhadap Sumedang . Journal of
Mekanisme Koping Remaja di cognitive Psychotherapy : An
SMP 2 Jasem Semarang. Jurnal International Quarterly.
Keperawatan.
Jumaroh, T. A. (2018). Pengaruh Terapi
Atieka, N. (2015). Self efficacy Remaja Mindfulness Dalam
Putri Panti Asuhan dan Meningkatkan Regulasi Emosi
Peningkatannya Melalui Santriwati Kelas Isti,dad
Pendekatan Bimbingan Pendidikan Diniyah Formal
Kelompok. Guidena Jurnal Ulya Pondok Pesantren
Pendidikan, Psikologi dan Assalafi Al-Fitrah Surabaya.
Konseling. diakses pada 07 Naskah Publikasi UIN
Desember 2018 pukul 16.02 Surabaya.
WIB

85
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

Maharani, E. A. (2016). Pengaruh Penderita Hipertensi. Jurnal


Pelatihan Berbasis Mindfulness Psikologi.
Terhadap Tingkat Stress Pada
Guru Paud . Jurnal Penelitian Priyoto. (2014). Konsep Managemen
Ilmu Pendidikan Vol. 9 No. 2. Stres. Yogyakarta : Nuha Medika

Mellisa Octav, m. J. (2016). Menurunkan Pramudhanti, H. (2018). Efektivitas


Stres Akademik mahasiswa/i Pelatihan Mindfulness untuk
Dengan Meditasi Dan Yoga. Menurunkan Tingkat Stres
Journal of Mindful. Pada Penderita Hipertensi.
Jurnal Kesehatan Mental.
Oktavia, N. A. (2018). Efektivitas
Pelatihan Mindfulness Dalam Rohimah, M. D. (2015). Pengaruh
Menurunkan Kesepian Remaja Meditasi Debagai Pendamping
di panti Asuhan . Naskah Pengobatan ARF Terhadap
Publikasi UIN Surabaya. Peningkatan Kadar CD4 pada
Pasien HIV/AIDS. Skripsi, 45.
P. kodeswara Prabu, J. S. (2015). Guide
Imagery Therapy. Journal of Sentanu, E. (2009). Quantum Ikhlas : The
Psychology . Power Of Positive Feeling.
Jakarta: Elex Media
Patricia G. O'Brien, Winifred Z. Komputindo.
Kennedy, Karen A. Ballard. BILBLIOGRAPHY\1033.
(2014). Keperawatan
Kesehatan Jiwa Psikiatri. Stanley, E. (2011). Pelatihan Mindfulness
Jakarta: EGC. Study Kasus tentang:
"Penurunan stres Berat Pada
Purwaningrum, F. (2013). Hubungan Kohort Milliter". Sciendirect.
Meditasi Dengan Tingkat Stres
Pada Mahasiswa Di Universitas Stuart, G. W. (2016). Keperawatan
Muhammadiyah Yogyakarta. Kesehatan Jiwa. Jakarta:
Naskah Publikasi, 3. Elsevier.

Perry, P. &. (2011). Buku Ajar Umniyah dan Afiatin. (2009). The Effect
Fundamental Keperawatan. of Mindfulness Training to
Jakarta: EGC. enhance the empathy level of
healthcare profesionals. UGM
Potter & Perry. (2011). Buku Ajar Journal Yogyakarta 55281.
Fundamental Keperawatan .
Jakarta: EGC. Yusuf, A. M. (2014). Psikologi Anak dan
Remaja . Bandung: PT. Remaja
Pramudhanti, H. (2016). Efektivitas Rosdakarya.
Meditasi transedental Untuk
Menurunkan stres Pada

86

You might also like