You are on page 1of 11

Banyuwangi legend drama

Dwi: surati

Diva: raja
dyah: topa

Frisca: narator

Kathlina: ruby

Lady: aria
once upon a time in the eastern end of East Java Province, there was a large kingdom ruled by a just and
wise King. The king had a handsome favorite son named Prince Banterang. Prince Banterang's hobby is
hunting.

Prince Banterang : “Father, let me hunt today”


Raja : “It's been almost every morning, son, what are you hunting? again..???””
Prince Banterang : “Yes, father, but I really into hunting”
Raja : “ok fine, I let you hunt”
Prince Banterang : “thanks dad”
Raja : “Yeah, I wants to go around first, be careful my son”
After getting permission from his father, then Prince Banterang called
Aria and Topa to prepare hunting equipment
Prince Banterang : “ Aria,,,, Topa….!!!”
Aria : “yes, prince”
Prince Banterang : “where is Topa..??”
Aria : “He's taking Prince's father around”
Prince Banterang : “This morning I will go hunting in the forest. Prepare hunting tools,”
Aria : “yes prince, I'll prepare hunting tools”
Prince Banterang : “You and Topa must hunting with me”
Aria : "alright, prince"
Once the hunting gear is ready, the prince banterang and the two entourage head for the forest.
When prince banterang walks alone, he sees a gazelle flash by. He quickly chased the deer deep
into the forest.

Aria : "where is prince banterang???"


Topa : "wasn't that just ahead of us?"
Aria : "no, there is."
Topa : "oh boy, what have we done...?"
Aria : "let's go find him. He is in danger in the middle of forest like this."

Prince banterang penetrates the thickets and trees of the forest. Yet, the quarry was not found.
He ended up spending time with his entourage. Then he came to a river with a super clear
water..👇🏼

Aria : “ alright, prince “


Setelah peralatan berburu siap, Prince Banterang disertai dua pengiringnya tersebut
berangkat ke hutan. Ketika Prince Banterang berjalan sendirian, ia melihat seekor kijang
melintas di depannya. Ia segera mengejar kijang itu hingga masuk jauh ke hutan.
Aria : “kemana Prince Banterang.???”
Topa : “Bukannya tadi Prince ada di depan kita ..?”
Aria : “ Tidak,, ada”
Topa : “ aduuh,, bagaimana ini ..???”
Aria : “Ayoo kita cari,, keselamatan Prince sangat terancam jika berada di
hutan seperti ini sendirian “
Prince Banterang menerobos semak belukar dan pepohonan hutan. Namun, binatang
buruan itu tidak ditemukan. Akhirnya Ia terpisah dengan para pengiringnya. Lalu Ia tiba di
sebuah sungai yang sangat bening airnya.
Prince bantering : "where did the deer go? "I'll keep searching until I can find that deer,"
"Haaaaahhhh(capek), wait a second. I'm exhausted," waah accidentally, it's up
ahead of the river,”
Prince banterang drinks the river's water, and it loses its thirst. After that, he left the river. But
just a few steps in, and a surprise, there’s come a pretty girl.

Prince banterang: "what? A beautiful girl like that? Is she really a human?
Don’t tell me she’s a forest ghost, who is that girl? 👇🏼
Prince Banterang : “Kemana seekor kijang tadi?”“Akan ku cari terus sampai dapat,”
“ Huh,, tapi akau sangat lelah,,“ waah kebetulan,, itu didepan ada sungai,, ”“Hem, segar
nian air sungai ini” (Prince Banterang meminum air sungai)
Prince Banterang minum air sungai itu, sampai merasa hilang dahaganya. Setelah itu, ia
meninggalkan sungai. Namun baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba dikejutkan kedatangan
seorang gadis cantik jelita.
Prince Banterang : “Ha? Seorang gadis cantik jelita? Benarkah ia seorang manusia?
Jangan-jangan setan penunggu hutan,” ( bergumam)“ Siapakah gerangan gadis itu..??? ”
Narrator: curious, prince banterang finally approach the girl. Then he asked the girl

Prince bantering : "are you human or the jungle ghost?”


Surati : "what the hell sir. Of course I’m a human," (replied the girl with a smile)
Prince bantering : "excuse me, who are you.??"
Surati : "my name is Surati from the klungkung kingdom." "I'm here to save my
self from enemy attack. My father trying to defense the crown."

Narrator: After he knew that information, prince banterang was shock. Seeing the suffering of
the king's daughter of the clsloth, king banterang quickly helped and brought her back to the
palace.

Prince bantering: "you know I cant leave you here alone"👇🏼


Karena penasaran, akhirnya Prince Banterang memberanikan diri untuk mendekati gadis
itu. Kemudian dia bertanya kepada gadis itu
Prince Banterang : “Kau manusia atau penunggu hutan?”
Surati : “Saya manusia,” ( jawab gadis itu sambil tersenyum )
Prince Banterang : “ maaf,, kamu siapa .??”
Surati : “Nama saya Surati berasal dari kerajaan Klungkung”.“Saya berada di
tempat ini karena menyelamatkan diri dari serangan musuh.
Ayah saya telah gugur dalam mempertahankan mahkota kerajaan,”
Mendengar ucapan gadis itu, Prince Banterang terkejut bukan kepalang. Melihat
penderitaan puteri Raja Klungkung itu, Prince Banterang segera menolong dan mengajaknya
pulang ke istana.
Prince Banterang : “ Sungguh malang nasib mu”“Aku tidak tega meninggalkanmu disini
sendiri”Maukah kau ikut denganku,, pulang keistanaku”
---
Surati : “ Sungguh baik hatimu,, aku mau ikut dengan mu”
( Jawab surati sambil tersenyum )
Akhirnya Prince Banterang membawa Surati pulang ke Palace. Sebelum sampai ke
Istana, Prince Banterang bertemu dengan Aria dan Topa
Aria : “ Topa,, sepertinya ada suara langkah kaki mendekat kesini”
Topa : “ mana-mana..” (mencoba mendengarkan)“ iya,, benar,,benar,, ada
suara langkah kaki “
Aria : “ semoga saja itu Prince Banterang yaa”
Prince Banterang : “ Aria,, Topa..!!” ( berteriak dari kejauhan )
Aria : “waah,, benar itu Prince Banterang”“ Tapi,, dia dengan siapa itu
Pa..??”
Topa : “ Sepertinya dengan seorang gadis,, siapa yaa..???”
Prince Banterang : “ Kalian pasti bertanya-tanya kan siapa gadis yang ku ajak ini..??”
Aria dan Topa : “ Iya prince “
Prince Banterang : “ Nanti Aku ceritakan,,”
Topa : “ Baiklah prince,, sekarang mari kita pulang ke Istana “
Aria : “ Hari pun sudah mulai gelap,, pasti Ayahanda Prince sangat
mengkhawatirkan Prince”
Surati : "you are so kind, I want to come with you" (answer a letter with a smile)

At last prince banterang brings surati back to the palace. Before reaching the palace, prince
banterang met aria and topa

Aria : "topa, I think there's some footsteps coming this way."


Topa : "it’s from everywhere.. "(trying to listen)" yeah, your’e right, there's
human footsteps."
Aria : "well, I hope it's prince banterang."
Prince banterang : Aria, topa.! "(Shouting in distance)
Aria : "waah, your’e right that's prince banterang, but who is he with?"
Topa : "apparently with a girl, who is it??"
Prince bantering : "you must be wondering who is this girl I'm bringing with me?"
Aria and topa : "yes prince"
Prince bantering : "I'll tell you later,"
Topa : "well prince, now let's go home to the palace"
Aria : "it's getting dark, so I'm sure dad's a starting Worrying about me.👆🏼
Prince Banterang : “ Baiklah,, mari kita semua pulang “
Akhirnya mereka semua pulang ke Palace. Sesampainya disana Prince Banterang
memperkenalkan Surati kepada Ayahandanya dan Prince Banterang juga menceritakan
pertemuannya dengan Surati.
Prince Bnterang : “ Ayah..!!” (Prince Bnterang memanggil ayahnya)
Raja : “ Syukurlah kau sudah pulang,, aku sungguh mengkhawatirkanmu “
“ berburu kemana saja kau hari ini..??”“ Hari sudah hampir gelap begini kau baru pulang “
Prince Banterang : “ Iya,, maaf ayah,, tadi I mengejar seekor kijang hingga masuk
Jauh ke hutan “
Raja : “ Ya sudah,, tidak apa-apa,, yang penting kau pulang dengan
selamat”“Hmm,, siapa gadis yang kau bawa itu..??”
Prince Banterang : “ Namanya Surati,, Ayah..”“Tadi kami bertemu di Hutan,, I
merasa kasihan dan tidak tega jika harus meninggalkan dia sendirian
di hutan,, jadi I ajak kesini,, bolehkan dia tinggal disini ayah!?
(dengan wajah memelas)
Prince bantering : "well, let's all go home"

Narrator: Eventually they all went home to the palace. Once there prince banterang introduced a
surati to his father, even how they meet in the jungle.
Prince banterang :. "father.! "(banterang literally calling her father)
King : "thank god you're home, I was so worried." "Where have you been today
to hunt? "It's getting dark like this when you come home."
Prince bantering : "yeah, I'm sorry, father, but I chased a deer in Deep into the forest.
King : "well, it's okay, the important thing is that you come home safely"
Prince bantering : "oh, by the way. his name was surati, father.. "Earlier we met in the
woods, I felt sorry for her and I can’t leave her alone in the jungle so I invited her here. can she
stay here father? (with a wistful face)👆🏼
Raja : “ Ya sudah,, dia boleh tinggal disini
Akhirnya Ayahandanya mengijinkan Surati tinggal di Istananya. Setelah beberapa lama
tinggal di Istana, Prince Banterang semakin dekat princeag Surati. Akhitnya tak beberapa lama
kemudian mereka menikah dan membangun keluarga bahagia.

Pada suatu hari, Surati berjalan-jalan sendirian ke luar istana. Lalu ia dipanggil oleh
seorang laki-laki yang berpakaian compang-camping. Setelah mengamati wajah lelaki itu, ia
baru sadar bahwa yang berada di depannya adalah kakak kandungnya bernama Rupaksa.
Rupaksa : “Surati..!! Surati..!!”,
Surati : “ Kakak…!!” ( Surati terkejut melihat keadaan kakaknya )
Rupaksa : “ Surati,, kakak datang kemari untuk mengajakmu membalas
princedam, karena Prince Banterang telah membunuh Ayahanda
kita”
: “ Tidak Kak,, tidak mungkin aku membantu mu,, Aku sudah menikah denganPrince
Banterang. Aku telah berhutang budi padanya “
sa : “ Apppaa …!!!”“Kau sudah menikah princeagnnya..????”“Dan kau tidak
mau membantuku..??”
King : "okay, she can stay here

Narrator: Eventually, his father allowed her to live in the palace. After a short stay in the palace,
getting closer and closer to surati. On account they soon got married and built a happy family.
One day, it was a quiet walk outside the palace. Then he was summoned by a man dressed in
rags. Upon examining the man's face, he realized that it was her biological brother ruby.

Ruby : "surati.! Surati come here! ,"


Surati : "brother...! "(surati surprised at her sister's condition)
Ruby : "surati, I come here to take you in revenge, because prince banterang has
killed our father"
Surati : "no, brother, there's no way I'm helping you I'm married to prince
banterang. I am indebted to him"
Ruby : OH MY GODDD SURATI!! "You're married to him..? "And you won't
help me?"👆🏼
Surati : “ Iya Kak,, maafkan aku” (sedih)
Rupaksa marah mendengar jawaban adiknya yang seperti itu. Namun, dengan pikiran
liciknya ia sempat memberikan sebuah kenangan berupa ikat kepala kepada Surati
sa : “ Baiklah,, jika ka uterus saja tidak mau membantuku Ini kuberikan ikat kepala
ini pada mu ““Ikat kepala ini harus kau simpan di bawah tempat tidurmu”
Surati : “ Baik kak “
Rupaksa pun pergi meninggalkan Surati. Pertemuan Surati dengan kakak kandungnya
tidak diketahui oleh Prince Banterang, dikarenakan Prince Banterang sedang berburu di hutan.
Tatkala Prince Banterang berada di tengah hutan, tiba-tiba pandangan matanya dikejutkan oleh
kedatangan seorang lelaki berpakaian compang-camping.
Rupaksa : “Tuanku, Prince Banterang. Keselamatan Tuan terancam bahaya
yang direncanakan oleh istri tuan sendiri,”
Prince Bnterang : “ jangan sembarangan bicara kau..!!!”
Rupaksa : “Tuan bisa melihat buktinya, dengan melihat sebuah ikat kepala yang
diletakkan di bawah tempat tidurnya. Ikat kepala itu milik lelaki yang dimintai
tolong untuk membunuh Tuan,”
surati : "yes brother, I'm sorry" (sad)

narrator: Ruby was furious at his sister answer. Yet, for a time he gave her a headband memory.

Ruby : "well, if the u won't even help me. This headband have to stay beside
your bed"
Surati : "okay brother"

Narrator: Ruby left. The surati meeting with his brother is not known by prince banterang, as
prince banterang is hunting in the forest. When prince banterang was in the jungle, his eyes
sudprincely caught amazement at the arrival of a man in rags.

Ruby : "my Lord, prince banterang. your safety is in danger


And it was planned by your won wife,"
Prince bantering :. "stop talking a nonesense.!!"
Ruby : "you can see the proof, you can see a headband
Put under her bed. The headband belonged to the man who was asked to kill the you!."👆🏼
Setelah mengucapkan kata-kata itu, lelaki berpakaian compang-camping itu hilang secara
misterius. Terkejutlah Prince Banterang mendengar laporan lelaki misterius itu. Ia pun segera
pulang ke istana. Setelah tiba di istana, Prince Banterang langsung menuju ke tempat tidur
istrinya. Dicarinya ikat kepala yang telah diceritakan oleh lelaki berpakaian compang-camping
yang telah menemui di hutan.
Surati : “ Ada apa Kakanda..????”“Apa yang kau cari..???”
Prince Banterang : “Haa..!! Benar kata lelaki itu..!! Ikat kepala ini sebagai bukti.!!”
“Kau merencanakan mau membunuhku dengan minta tolong kepada pemilik ikat
kepala ini,, iya kan …!!!” ( tuduh Prince Banterang kepada istrinya )“Begitukah
balasanmu padaku haa..?” ( tandas Prince Banterang )
Surati : ”Jangan asal tuduh. Adinda sama sekali tidak bermaksud membunuh
Kakanda, apalagi minta tolong kepada seorang lelaki..!!”
Prince Banterang : “ Aku tidak percaya… jelas sudah bukti ini..!! “( Prince Banterang
murka )
Narrator: After that, the man in the rags disappeared mysteriously. Prince banterang was
surprised to hear the report of the mystery man. Soon he was back at court. Upon arrival at the
palace, prince banterang made his way straight to his wife's bed. He searched for a headband that
had been told by the men in ragged in the forest.

Surati : "what's wrong?"What are you looking for?"


Prince bantering : "haa..!(kaget?) The man is right. This headband is the proof.!!"
"You planned to kill me by asking the owner of this headband, right?!! "(he calls prince
banterang to his wife)" is that how you repay me? "(prince banterang's horns)
Surati : "don't make any accusations. Adinda had no intention of killing
you, “
prince bantering : I don't believe you, the proof is here. "(prince banterang wrath)👆🏼
Prince Banterang tetap pada pendiriannya, bahwa istrinya yang pernah ditolong itu akan
membahayakan hidupnya. Sebelum nyawanya terancam, Prince Banterang lebih dahulu ingin
mencelakakan istrinya. Prince Banterang berniat menenggelamkan istrinya di sebuah sungai.
Setelah tiba di sungai, Prince Banterang menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki
compang-camping ketika berburu di hutan. Sang istri pun menceritakan tentang pertemuan
dengan seorang lelaki berpakaian compang-camping seperti yang dijelaskan suaminya
Surati : “Lelaki itu adalah kakak kandung Adinda. Dialah yang memberi
sebuah ikat kepala kepada Adinda,”
Prince Banterang : “ aku tidak percaya pada mu lagi…!!”
Surati : “Kakanda suamiku.!! Bukalah hati dan perasaan Kakanda.!! Adinda
rela mati demi keselamatan Kakanda. Tetapi berilah kesempatan kepada Adinda untuk
menceritakan perihal pertemuan Adinda dengan kakak kandung Adinda bernama
Rupaksa,”
Prince Banterang : “ Tidaak,, aku tetap tidak percaya..!! “
Surati : “Kakak Adindalah yang akan membunuh kakanda.!! Adinda dimintai
bantuan, tetapi Adinda tolak.!!”
Narrator: Prince banterang remained his firm, that his once helped wife would endanger his life.
Prince banterang wanted to harm his wife before his life was threatened. Prince banterang
intends to drown his wife in a river. After arriving at the river, prince banterang tells of meeting a
man in rags while hunting in the forest. The wife also told of the meeting with a man in ragged
clothes, as her husband had explained

Surati : "the man is adinda's brother. It was the one who gave a headband to
adinda."
Prince bantering : I don't believe in you anymore!
Surati : "my husband! Open your heart for me!! adinda
Will die for the safety of my brother. But give adinda a change to tell of adinda's meeting with
adinda's brother ruby,"
Prince bantering : "no, I still don't believe it!" "
Surati : "you was the one who killed my father! You!! My brother need my help
to killed you but I reject that.!!"👆🏼
Prince Banterang : “ Bohong ..!!!! Kau berbnohong.. Iya kan ..!!!”
Surati : “ Baiklah Kakanda, jika Kakanda tetap tidak mempercayaiku”
“Kakanda.!! Jika air sungai ini menjadi bening dan harum baunya, berarti Adinda tidak
bersalah.!! Tetapi, jika tetap keruh dan bau busuk, berarti Adinda bersalah.!!” ( seru Surati )
Prince Banterang menganggap ucapan istrinya itu mengada-ada. Maka, Prince Banterang
segera menghunus keris yang terselip di pinggangnya. Bersamaan itu pula, Surati melompat ke
tengah sungai lalu menghilang. Tidak berapa lama, terjadi sebuah keajaiban. Bau nan harum
merebak di sekitar sungai. Melihat kejadian itu, Prince Banterang berseru dengan suara gemetar.
Prince Banterang : “Surati istrikuu.!!”( sangat sedih dan menyesal )
Betapa menyesalnya Prince Banterang. Ia meratapi kematian istrinya, dan menyesali
kebodohannya. Namun sudah terlambat. Sejak itu, sungai menjadi harum baunya. Dalam bahasa
Jawa disebut Banyuwangi. Banyu artinya air dan wangi artinya harum. Nama Banyuwangi
kemudian menjadi nama kota Banyuwangi
Prince bantering : "lie.!! You're lying.. Don't you..!!"

Surati : "well then my husband, if your’e not believe me. if this river's water became
clear and smelling, it would mean that adinda was innocent!! But if it stays murky and stinky, it means
adinda is guilty.!! "(exclaims in letter)

Narrator: Prince banterang thought his wife was making things up. So prince banterang quickly
unmasked the dagger tucked around his waist. At the same time, surati jumped in the middle of the
river and disappeared. Before long, a miracle occurred. A sweet smell pervades the river. At the sight of
the scene, prince banterang cried out with a trembling voice.

Prince bantering : "surati!!! my wife.!! "(deep sorrow and regret)

Narrator: How sorry prince banterang was. He wept over the death of his wife, and he lamented his
foolishness. But it was too late. From then on, the river had a pleasant smell. In the Javanese is called
banyuwangi. Banyu means water and wangi means fragrant. The name of banyuwangi then became the
name of the city of banyuwangi👆🏼

You might also like