You are on page 1of 4

Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Bunga Kenop (Gomphrena globosa L.

)
Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli
The Effectiveness Test on Ethanol Extracts of Kenop Flower’s Leaves (Gomphrena
globosa L.) in Inhibiting the Growth of Escherichia coli bacteria
Rilyn Novita Maramis*a, Adeanne Caroline Wullur b, dan Ni Ketut Yuriani c
a,b,c
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, Indonesia

ABSTRACT/ABSTRAK
Kenop flower (Gomphrena globosa L.) is frequently used as a supplement for rituals by Hindi people
in Bali. Empirically, Kenop flower is also processed for asthma, chronic bronchitis, children fever, eyes
inflammation, and dysentery medications. Leaves of the Kenop flower contain saponins, alkaloid, coumarin,
and sugar. This research aims to grasp the effectiveness of 5%, 10%, and 20%-concentrated Kenop flower
extracts in inhibiting the growth of Escherichia coli bacteria.
The research model conducted is laboratory experiment. Leaves of Kenop flower were extracted with
maceration method with 70% ethanol solvent. The solvent of the extracted product was then evaporated and
the 5%, 10%, and 20%-concentrated test solutions were prepared. The effectiveness test was rendered by
placing disc paper that was soaked with the test solution on Nutrient Agar medium which had been
inoculated with Escherichia coli bacteria. The observation underwent measurements of the clear zone
around disc paper itself using calipers during 1x24-hour, 2x24-hour, and 3x24-hour incubations. Final
result of the research is conveyed in forms of tables and is analyzed descriptively.
The research result shows that ethanol extract of Kenop flower’s leaves with 20% concentration is
able to inhibit the growth of Escherichia coli bacteria with 3,33mm clear zone, and, on the contrary, the 5%
and 10%-concentrated extracts are not able to inhibit Escherichia coli bacteria.

Keywords: Effectiveness test, Ethanol Extracts of Kenop Flower’s Leaves, Escherichia coli bacteria.
Bunga Kenop (Gomphrena globosa L.) dikalangan masyarakat Hindu Bali sering digunakan untuk
kelengkapan upacara keagamaan. Secara empiris bunga Kenop digunakan untuk pengobatan sesak napas
karena asma, bronchitis kronis, panas pada anak, radang mata serta disentri. Daun bunga Kenop
mengandung saponin, alkaloid, kumarin dan gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
ekstrak etanol daun bunga Kenop konsentrasi 5%, 10% dan 20% dalam menghambat pertumbuhan bakteri
Escherichia coli.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium. Daun bunga Kenop diekstraksi menggunakan
metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Hasil ekstraksi diuapkan pelarutnya kemudian dibuat larutan
uji dengan konsentrasi 5%, 10% dan 20%. Uji efektivitas dilakukan dengan meletakkan kertas cakram
yang direndam dalam larutan uji pada media Nutrient Agar yang telah diinokulasi bakteri Escherichia coli.
Pengamatan dilakukan dengan mengukur zona bening di sekitar kertas cakram menggunakan jangka
sorong selama inkubasi setiap 1x24 jam, 2x24 jam dan 3x24 jam. Data hasil penelitian disajikan dalam
bentuk tabel dan dianalisa secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun bunga Kenop dengan konsentrasi 20% dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli diameter zona bening 3,33 mm sedangkan konsentrasi
5% dan 10% tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

Kata Kunci : Uji Efektivitas, Ekstrak Etanol Daun Bunga Kenop, Bakteri Escherichia coli.

*Alamat korespondensi : email : rilynmaramis@gmail.com

PENDAHULUAN
di masyarakat 1Permenkes1. Salah satu tumbuhan
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, adalah bunga Kenop (Gomphrena globosa L.).
bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau Bunga Kenop (Gomphrena globosa L.) di
campuran dari bahan tersebut yang secara turun kalangan masyarakat Hindu Bali sering digunakan
temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan untuk kelengkapan upacara keagamaan. Secara
dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku empiris bunga Kenop bisa digunakan untuk

36
pengobatan sesak napas karena asma, bronchitis Etanol 70 %, aqua pro injeksi, biakan murni
kronis, panas pada anak, radang mata, serta disentri Escherichia coli, nutrient agar, kertas cakram, Tween
2
Dalimartha1. Menurut penelitian yang dilakukan 80, lactose broth, dan ekstrak etanol daun bunga
oleh 3Fatima & Murthy1 hasil skrining fitokimia Kenop.
ekstrak etanol bunga kenop (Gomphrena globosa L.) B. Prosedur Kerja
mengandung alkaloid, glikosida, karbohidrat, 1. Penyiapan Simplisia
flavonoid, tanin, protein, asam amino, sterol dan pati. 2. Pembuatan Ekstrak
Penelitian yang dilakukan oleh 4Kusmiati, dkk1 Ekstrak dibuat dengan menggunakan metode
menunjukan hasil skrining fitokimia menunjukan maserasi.
ekstrak etanol bunga kenop (Gomphrena globosa L.) 3. Pembuatan Larutan Uji
mengandung flavonoid, saponin, steroid/tirterpenoid, Dibuat larutan uji kontrol negatif Tween 80
minyak esensial dan kumarin. Selain itu penelitian konsentrasi 1%, larutan uji ekstrak etanol daun
yang dilakukan oleh 5Arcanjo,dkk1 ekstrak etanol bunga Kenop konsentrasi 5%, 10% dan 20%
daun bunga Kenop (Gomphrena globosa L.) hasil 4. Pengujian
skrining fitokimia menunjukan ekstrak etanol daun a. Direndam kertas cakram ditiap-tiap larutan
bunga Kenop (Gomphrena globosa L.) mengandung uji, selama 5 menit, secara aseptik.
saponin, alkaloid, kumarin dan gula. b. Diambil kertas cakram dengan pinset steril
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dan diletakkan pada cawan petri yang berisi
4
Kusmiati, dkk1 ekstrak etanol bunga Kenop media Nutrient Agar yang diinokulasi
(Gomphrena globosa L.) pada konsentrasi 5 %, 2,5 Escherichia coli dan dilakukan secara
% dan 1,25 % dapat menghambat pertumbuhan aseptik.
bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. c. Diinkubasi dalam inkubator pada suhu
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh 5Arcanjo, 37°C selama 3 x 24 jam, diamati dan diukur
dkk1 ekstrak etanol daun bunga Kenop (Gomphrena zona bening yang terbentuk dengan
globosa L.) pada konsentrasi 0,1 %, 1 %, 5 % dan 10 menggunakan jangka sorong dengan satuan
% tidak efekif dalam menghambat pertumbuhan millimeter setiap 1 x 24 jam, 2 x 24 jam dan
beberapa bakteri gram positif dan gram negatif. 3 x 24 jam.
Salah satu bakteri penyebab diare adalah
Escherichia coli. Escherichia coli adalah bagian flora HASIL
normal gastrointestinal pada manusia tapi juga
1. Ekstraksi Daun Bunga Kenop
merupakan penyebab umum infeksi saluran urin,
Sampel daun bunga kenop (Gomphrena
diare pada seseorang yang melakukan perjalanan
globosa L.) yang diekstraksi diperoleh rendemen
keluar daerah dan penyakit lain 6Brooks dkk1.
ekstrak sebesar 8,8 %.
Escherichia coli merupakan bakteri yang paling
sering dipergunakan untuk pembelajaran, sebagai
Tabel 1. Hasil Pembuatan Ekstrak
model organisme prokariotik (berperan sebagai
hospes) dan merupakan spesies yang penting dalam Berat Daun Berat Daun Serbuk Daun Hasil
bidang bioteknologi dan mikrobiologi 7Murwani1. Bunga Kenop Bunga Kenop Bunga Kenop Ekstak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Segar Kering Yang Digunakan
efektivitas ekstrak etanol daun bunga Kenop 850 g 82,4 g 50 g 4,4 g
(Gomphrena globosa L.) konsentrasi 5 %, 10 % dan
20 % dalam menghambat pertumbuhan bakteri 2. Pembuatan Larutan Uji
Escherichia coli. Ekstrak etanol yang diperoleh dibuat larutan
uji konsentrasi 5%, 10% dan 20%, menggunakan
BAHAN DAN METODE Tween 80 sebanyak 0,02 gram untuk menambah
kelarutan ekstrak dan sebagai zat pembawa
A. Instrumen Penelitian digunakan air untuk injeksi sampai 2 ml.
1. Alat 3. Pengujian Efek Daya Hambat
Autoklaf, Inkubator, Grinder, Neraca analitik, Penelitian uji efektivitas ekstrak etanol daun
Waterbath, Toples, Tabung reaksi, Gelas Ukur, bunga Kenop (Gomphrena globosa L.) dalam
Lampu spiritus, Erlenmeyer, Batang pengaduk, menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli
Sudip, Kertas cakram, Pinset, Ose, Lidi Kapas, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Aluminium Foil, Gunting, Kapas, Corong, Cawan
petri, Cawan penguap, Gegep kayu dan Jangka
Sorong.
2. Bahan
37
Tabel 2. Data Pengamatan Pengukuran Diameter dengan bakteri Escherichia coli. Media yang
Zona Bening Ekstrak Etanol Daun Bunga digunakan adalah Nutrient Agar karena mengandung
Kenop nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk
bertumbuh seperti agar, pepton dan ekstrak daging
Kode Diameter Zona Bening (mm) sapi 10Parija1.
Larutan Uji Cawan 1x24 jam 2x24 3x24
Petri jam jam
Berdasarkan hasil pengamatan, ekstrak etanol
I 0 0 0 daun bunga Kenop dengan konsentrasi 20% dapat
Konsentrasi menghambat pertumbuhan bakteri Eschericia coli.
5%
II 0 0 0
III 0 0 0 Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya zona bening
Rata-rata 0 0 0 di sekitar cakram dengan rata-rata diameter yaitu
3,33 mm sudah dikurang dengan diameter kertas
I 0 0 0
Konsentrasi cakram 6 mm dan tidak mengalami peningkatan
10%
II 0 0 0
diameter zona bening pada pengamatan 2 x 24 jam
III 0 0 0
Rata-rata
dan 3 x 24 jam. Hasil ini mendukung penelitian yang
0 0 0 dilakukan oleh 5Arcanjo dkk1 dan 11Banu dkk1
I 3,5 3,5 3,5 dimana daun bunga Kenop mengandung senyawa
Konsentrasi
20% II 3,5 3,5 3,5 saponin, alkaloid, tanin dan fenol yang bersifat
III 3 3 3 sebagai antibakteri.
Rata-rata 3,33 3,33 3,33 Mekanisme kerja saponin sebagai antibakteri
Kontrol I 0 0 0 yaitu dengan menyebabkan kebocoran protein dan
Negatif II 0 0 0 enzim tertentu dari sel 12Naidu1. Alkaloid bekerja
Tween 80 1% III 0 0 0 sebagai antibakteri dengan cara mengganggu
Rata-rata 0 0 0 komponen pembentukan dinding sel bakteri sehingga
lapisan dinding sel bakteri tidak terbentuk secara
PEMBAHASAN utuh dan menyebabkan kematian sel bakteri 13Utami
& Puspaningtyas1. Tanin bekerja sebagai antibakteri
Telah dilakukan penelitian uji efektivitas
dengan cara merusak membran sel bakteri atau
antibakteri ekstrak etanol daun bunga Kenop
mengerutkan dinding atau membran sel bakteri,
(Gomphrena globosa L.) dalam menghambat
sehingga dapat mengganggu permeabilitas sel bakteri
pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini 14
Olivia1. Fenol bekerja sebagai antibakteri dengan
merupakan jenis penelitian eksperimen laboratorium
cara berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses
yang dibagi dalam tiga kelompok perlakuan dan satu
adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen. Pada
kelompok kontrol.
kadar rendah terbentuk kompleks protein-fenol
Ekstrak etanol daun bunga Kenop dibuat
dengan ikatan yang lemah sehingga mengalami
dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol
peruraian, diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
70%. Metode maserasi dipilih karena merupakan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein.
metode ekstraksi dengan cara dingin sehingga cocok
Pada kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi
untuk bahan-bahan yang tidak tahan panas. Selain
protein dan sel membran mengalami lisis
itu, pengerjaan dan peralatan yang digunakan 15
Siswandono1.
sederhana dan mudah didapat, serta dengan proses
Penelitian yang dilakukan pada konsentrasi
perendaman yang cukup lama diharapkan dapat
5% dan 10% tidak dapat menghambat pertumbuhan
menarik lebih banyak zat aktif yang terkandung di
bakteri Escherichia coli. Hasil ini sama dengan
dalam simplisia. Etanol 70% dipilih karena bersifat
penelitian yang dilakukan oleh 5Arcanjo dkk1 dimana
universal, netral, absorsinya baik, etanol dapat
konsentrasi 5% dan 10% ekstrak etanol daun bunga
bercampur dengan air pada segala perbandingan,
Kenop tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan
panas yang diperlukan untuk pemekatan lebih
bakteri. Selain itu menurut 16Katzung1 yang
sedikit.
menyatakan bahwa konsentrasi mempengaruhi
Ekstrak kental yang diperoleh dibuat larutan
efektivitas obat terhadap bakteri, namun peningkatan
uji dengan konsentrasi 5%, 10% dan 20%, dengan
konsentrasi tidak selalu diikuti peningkatan efek.
menggunakan Tween 80 konsentrasi 1% sebagai
Selanjutnya, dilakukan pengujian secara
pelarut dan kontrol negatif. Penggunaan larutan
deskriptif dengan mengukur diameter zona bening
Tween 80 dengan konsentrasi 1% sebagai pembawa
yang terbentuk dengan menggunakan jangka sorong
karena terbukti tidak mempengaruhi daya hambat
dan diperoleh hasil ektrak etanol daun bunga Kenop
dan sebagai pendispersi untuk memudahkan
dengan konsentrasi 20% memiliki kekuatan aktivitas
ketercampuran dari ekstrak 9Sweetman1. Kemudian
yang tergolong lemah.
larutan uji diujikan pada media yang telah diinokulasi
38
Phytocemical Screening and Evaluation Of
KESIMPULAN Cytotoxic, Antimicrobial and Cardiovascular
Effects Of Gomphrena globosa
Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak
L.(Amaranthaceae). Journal of Medicinal
etanol daun bunga Kenop dengan konsentrasi 20%
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Plants Research. 5(10). ISSN:1996-0875.
coli dengan diameter zona bening 3,33 mm 6. Brooks, G. F., Butel, J. S., Morse, S. A. (2005).
sedangkan konsentrasi 5% dan 10% tidak dapat Mikrobiologi Kedokteran. Penerbit Salemba
menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Medika. Jakarta.
7. Murwani, S., Qosimah, D., Amri, I. A. (2017).
SARAN Penyakit Bakterial Pada Ternak Hewan Besar
dan Unggas. Penerbit UB Press. Malang.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut 8. Sweetman, S. C. (2009). Martindale Thirty-
tentang efektivitas ekstrak etanol daun bunga Kenop sixth Edition The Complate Drug Reference.
terhadap bakteri lainnya dengan menggunakan The Pharmaceutical Press. United State of
pelarut dan metode yang berbeda. America.
9. Parija, S. C. (2012). Texbook of Microbiology
DAFTAR PUSTAKA and Immunology 2nd Edition. Published by
1. Anonim. (2012). Peraturan Menteri Elsevier. India.
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 006 10. Banu, R., Banu, M., Ahamed R. (2018). Electro-
Tahun 2012 Tentang Industri dan Usaha Obat Chemical Studies Of Gomphrena Globosa
Tradisional. Berita Negara Republik Leaves Extract As A Green Crrosion Inhibitor
Indonesia Tahun 2012 Nomor 225. Jakarta For Mild Steel In Acid Medium. Iaetsd Journal
2. Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Obat For Advance Research In Applied Sciences.
di Indonesia. PT. Pustaka Pembangunan 5(3). ISSN:2394-8442.
Swadaya Nusantara. Jakarta. 11. Naidu, A. S. (2000). Natural Food
3. Fatimah, S. N. dan Murthy, S. V.(2018). Antimicrobial System. CRC Press LLC.
Investigation of Pharmacognostical and California.
Physical Parameters of Gompherena Globosa 12. Utami, P dan Puspaningtyas, D. E. (2013). The
Flowers. Jurnal of Innovation in Miracle of Herbs. PT Argomedia Pustaka.
Pharmaceutical Science. 2(2);7-12. Jakarta.
4. Kusmiati., Priadi, D., Rahayu, R. K. B. (2017). 13. Olivia, F. (2014). Keajaiban Antioksidan
Antibacterial Activity Test, Evaluation of Kesemek. PT Gramedia. Jakarta.
Pharmacognosy and Phytochemical 14. Siswandono. (2016). Kimia Medisinal 2 Edisi
Screening of Some Extract of Globe Amaranth Kedua. Airlangga University Press. Surabaya
(ekstrak etanol bunga kenop (Gomphrena 15. Katzung, B. G. (2001). Farmakologi Dasar dan
globosa ). J. Pure App. Chem. Res;6(1),27-33. Klinik. Penetbit Salemba Medika. Jakarta.
5. Arcanjo, D. D. R., Sena, I. V. O., Albuquerque, A.
C. M., Neto, B. M., Santana, L. C. L. R., Silva, N.
C. B., Moita, M. M., Medeiros G. F., Soares, M. J.
S., Andrade, N. C., Cito, A. M. G. L. (2011).

39

You might also like