Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Fadila Salam
NIM : 121057023318022
2
DAFTAR ISI
Ringkasan...............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah................................................................................4
B. Identifikasi Masalah......................................................................................6
C. Rumusan Masalah.........................................................................................6
D. Tujuan...........................................................................................................7
E. Manfaat.........................................................................................................7
1. Secara teoritis............................................................................................7
2. Secara praktis............................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................8
A. Tinjauan Pustaka...........................................................................................8
B. Kerangka Teori.............................................................................................9
1. Komunikasi Massa....................................................................................9
2. Program Radio.........................................................................................10
3. Kajian Islam............................................................................................10
BAB III METODELOGI PENELITIAN...........................................................12
A. Metodologi Penelitian.................................................................................12
1. Metode penelitian....................................................................................12
2. Subjek dan lokasi penelitian....................................................................12
3. Teknik Pengumpulan Data......................................................................12
4. Analisis Data...........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Quba, mempersatukan kaun Anshar dan Muhajirin. Kedua hal ini adalah dakwah
nyata yang dilakukan oleh Nabi yang dapat dikatakan sebagai dakwah bi al-hal2
Adapun kelebihan dari media elektronik radio sebagai objek studi sarana
penyampaian dakwah, disamping daya jangkau penyebaran lebih luas,
kemampuan radio menembus seluruh lapisan masyarakat juga menjadi sesuatu
yang sangat menarik untuk diteliti. Hal ini dipengaruhi oleh keberadaan radio
yang tidak menyita banyak waktu para pendengarnya. Tidak seperti media
majalah yang membutuhkan konsentrasi tinggi untuk membaca dan memahami
dakwah yang disampikan lewat kalam itu, atau tidak seperti tablig akbar yang
mengharuskan objek dakwah meluangkan waktunya datang ke suatu tempat tidak
juga media televisi yang notabene hanya orang mampu yang memilikinya.
Dakwah lewat radio dapat dinikmati tanpa harus meninggalkan aktifitas pokok
pendengarnya.4
2
Drs. Samsul Munir Amin, M.A. Ilmu Dakwah. (Amzah Jakarta 2009) ham. 11
3
Onong, Ilmu Komunikasi, hlm.105.
4
Lukiati Komala Erdinaya, Komunikas , hlm. 40.
5
Radio sebagai sarana dakwah kepada masyarakat dapat dilihat dari
program yang dibuat oleh radio apakah ada program dakwah atau tidak walaupun
segmen radio tersebut adalah umum. Radio dengan segmen umum memiliki
banyak program yang mencakup banyak hal mulai dari hiburan, pendidikan
maupun keagamaan. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa radio yang ada di kota
Ternate yang segmennya umum tetap menyediakan satu program untuk dakwah
salah satunya RRI Pro 1 Ternate.
RRI Pro 1 FM 101,8 MHZ disiarkan dari Ternate, Maluku Utara. RRI Pro
1 adalah salah satu bagian dari siaran RRI dengan program musik hits yang cocok
bagi pendengar muda, namun tetap sarat informasi.5 Program-program Pro 1
adalah program yang memberikan informasi dengan sasarannya adalah anak muda
sehingga pendekatan yang dilakukan yaitu dengan penyampaian yang begitu
ringan namun tidak melupakan subtansinya yaitu memberikan informasi yang
bermanfaat.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin mengkaji tentang Persepsi
Pendengar Kajian Islami Program Kuliah Subuh RRI PRO 1 Ternate
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
Bagaimana Persepsi Pendengar Kajian Islami Program Kuliah Subuh RRI
PRO 1 Ternate?
D. Tujuan
Tujuan penelitan ini untuk mengetahui dan menganalisis Persepsi Pendengar
Kajian Islami Program Kuliah Subuh RRI PRO 1 Ternate
5
https://radioonline.co.id/rri-2-ternate/
6
E. Manfaat
1. Secara teoritis
Penelitian ini dapat memperkaya dan memperkuat teori-teori yang
berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap media massa, khususnya
radio, secara sistematis dan menarik pada setiap programnya. Serta dapat
berguna dalam upaya mengkaji, mendalami dan mengembangkan ilmu
komunikasi yang berhubungan dengan masalah media massa.
2. Secara praktis
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi siaran di Kuliah Subuh dan Prodi KPI guna meningkatkan program
siaran, sarana, prasarana, serta inovasi baru yang bermanfaat bagi pemirsa.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini juga perna dilakukan oleh Syayidatul Umroh dalam
tulisannya yang berjudul “Strategi Dakwah Radio Suara Muslim Surabaya
Dalam Program Mozaik”, pada tahun 2018. dalam penelitiannya
Syayidatul mengangap bahwa berdakwah melalui media sangatlah penting
dalam meneruskan tugas dakwah keseluruh ummat, sebab media
komunikasi sangatlah mudah menjadi sarana berdakwah di semua sasaran
mad‟u yang diinginkan, seperti media dakwah melalui radio yang
digunakan untuk media berdakwah.
Karena radio bersifat langsung. Untuk menyampaikan dakwah
melalui radio, tidak harus melalui proses yang kompleks sebagimana
penyampaian pesan dakwah melalui pers, majalah, dan sebagainya.
Dalam penelitian ini memiki kesamaan dengan penelitan peneliti
yaitu peran media dalam meneruskan tugas dakwah. Dan ada perbedaan
yang membuat peneliti mengangkat judul ini yaitu masyarakat Ternate
yang masih munggunakan radio sebagai media untuk memperoleh
informasi.
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Nisa Aoliatul Faizah
dalam tulisannya yang berjudul “Persepsi Pendengar Pengajian Selasaan
Di Radio Suara Al-hikmah Satu (SAS) Fm Benda”, Pada tahun 2019.
penulis tertarik untuk meneliti bagaimana persepsi masyarakat RW 03
Kelurahan Benda terhadap program acara Pengajian Selasaan di radio SAS
FM.
Program Acara Pengajian Selasaan merupakan pengajian rutin
yang diadakan oleh pondok pesantren Al Hikmah 1 Benda dan disiarkan
langsung melalui siaran radio SAS FM Benda setiap hari Selasa pukul
07.00 s.d 11.00 WIB. Pengajian Selasaan merupakan salah satu bentuk
kontribusi dari pondok pesantren Al Hikmah 1 Benda terhadap masyarakat
sekitar untuk membina masyarakat akan pentingnya ilmu agama, sehingga
Pengajian Selasaan ini menjadi wadah untuk bisa menimba ilmu agama.
8
Pengisi pengajian ini dari para kyai maupun ustadz Pondok Pesantren Al
Hikmah 1 Benda yang berada di Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes
Provinsi Jawa Tengah.
Penelitian Nisa memiliki kesamaan dengan penelitain peneliti yaitu
tentang peresepsi pendengar terhadap program Islami Radio. Namun tetap
ada perbedan dari penelitian ini yaitu tempat penelitian dan sasaran
penelitian.
B. Kerangka Teori
Dalam tahapan ini peneliti memilih dan memilah beberapa teori yang
dianggap dapat membantu peneliti dalam menjawab beberapa kata kunci
dalam focus penelitian yang telah dirumuskan diatas. Selain itu
penggunaan teori berikut dibawah ini juga sekiranya dapat
memandu/mengarahkan penulis dalam melakukan aktiftas pengumpulan
data di lokasi penelitian nantinya. Penggunaan teori-teori seperti dibawah
ini dengan pertimbangan bahwa satu teori dengan teori lainya saling
melengkapi atau menjang.
1. Komunikasi Massa
Menurut Bittner (1980), kominikasi massa merujuk pada proses
komunikasi dimana pesan-pesan yang disampaikan melalui media
massa pada sejumlah besar orang. Madia massa adalah sarana utama
dalam komunikasi massa untuk menyebarkan pesan-pesan kepada
khalayak. Media massa dapat berupa media massa cetak seperti surat
kabar, majala dan buku; media elektronik seperti radio dan televisi;
serta media digital (internet). Karakteristik utama komunikasi massa
lainya adalah jumlah khalayaknya yang sangat besar.
DeFleur dan Dennis (1985) mengartikan komunikasi massa
sebagai proses komunikasi yang ditandai oleh penggunaan media bagi
komunikatornya untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan
terus menerus diciptakan makna-makna yang diharapkan dapat
9
mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda melalui
berbagai cara.6
Sementara Ruben (1992), mendevinisikan komunikasi massa
sebagai suatu proses dimana informasi diciptakan dan disebarkan oleh
organisasi untuk dikonsumsi khalayak.
2. Program Radio
3. Kajian Islam
Islam sebagai sebuah agama merupakan sebuah topik yang
menarik dikaji, baik oleh kalangan intelektual Muslim sendiri maupun
sarjana-sarjana Barat, mulai tradisi orientasi sampai pada sebutan
Islamits (ahli pengkaji keislaman) atau sebutan lain sebagai Islamolog
dengan kata lain, ditinjau dari pelaku pelaksanaan studi Islam, subjek
studi Islam dapat dikategorikan atas dua macam: subjek berasal dari
kalangan internal umat Islam dan subjek yang bukan Muslim.
Meminjam ungkapan Fazlur Rahman, sebagaimana dijelaskan oleh
6
Melvin L, DeFleur. dan Everette E. Dennis. 1985. “Understanding Mass
Communication”. Baston: Houghton Mifflin Company.
10
Bustamin, kajian Islam dilihat dari subjeknya dapat dibedakan atas
dua kutub yang berlainan: orang dalam (insider) dan orang luar
(outsider). Kedua kelompok ini tentunya sangat berlainan. Dan dalam
konteks ini, subjek pengkaji Islam dari kalangan orentasils oleh
Rahman dikategorikan sebagai “orang luar” (outsider) dan ilmuan
Islan dianggap sebagai “orang dalam” (insider).7
7
Kamaruzzaman, Bustaman Ahmad. 2002. Islam Historis,Dinamika Studi Islam Di
Indonesia (Yogyakarta: Galang Press), hal 13
11
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
1. Metode penelitian
8
Lexy J. Moleong. 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Hal 111
12
Dalam penelitian kualitatif teknik yang seriang dipakai yakni
wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan.9
Metode ini digunakan peneliti dalam mengumpulkan data
penelitian secara langsung yang diperoleh dari narasumber atau
pendengar program Kuliah Subuh.
c. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik
dokumentasi merupakan salah satu teknik untuk memperoleh data
penelitian dari dokumen-dokumen yang terdapat pada suatu buku,
makalah, artikel, foto dan lain-lain.
Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber
data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat
di manfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk
meramalkan. Dokumen biasanya dibagi atas dokumen pribadi dan
dokumen resmi.10 Sehingga metode ini digunakan peneliti untuk
memperoleh data tentang presepsi pendengar program kuliah
subuh RRI PRO 1 Ternate.
4. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualtitatif, terdiri dari dua jenis yaitu
analisis ketika di lapangan, dan setelah di lapangan. Analisis ketika di
lapangan bersifat induktif, sedangkan analisis setelah di lapangan dapat
digunakan analisis diskripsi-kualitatif.11
a. Pengumpulan data
9
Lexy J. Moleong. 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Hal 135.
10
Lexy J. Moleong. 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Hal 161
11
Nawari, Ismail. 2011. Konflik Umat Beragama dan Budaya Lokal. Bandung: CV.
Lubuk Agung. Hal 12
13
Dalam proses analisis data ini kegiatan yang pertama adalah
proses pengumpulan data. Data penelitian yang dikumpulkan
oleh peneliti melalui observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi.
b. Reduksi data
Reduksi data bertujuan untuk memberikan gambaran dan
mempertajam hasil dari pengamatan yang sekaligus untuk
mempermudah kembali pencarian data yang diperoleh. Reduksi
data yaitu merangkum data-data dari lapangan sesuai dengan
fokus penelitian sesuai dengan data yang dibutuhkan untuk
mempermudah peneliti menarik kesimpulan.
c. Penyajian data
Penyajian data ialah mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan penelitian dan memberikan kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan. Sehingga dengan penyajian data
dapat mempermudah pemahaman terhadap masalah yang diteliti.
d. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan proses terakhir dan terpenting,
karena kesimpulan dari suatu penelitian harus dapat diuji
kebenarannya sehingga menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ismail, Nawari. 2011. Konflik Umat Beragama dan Budaya Lokal. Bandung: CV.
Lubuk Agung. Hal 12
Masy’ari, Anwar. Studi tentng ilmu dakwah ,Surabaya , PT. Bina Ilmu, 1981
https://radioonline.co.id/rri-2-ternate/
15
16