Professional Documents
Culture Documents
*E-mail: husnulkhotimah@unuja.ac.id
Abstrak
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Tingkat pengetahuan seseorang memiliki hubungan positif terhadap tingkat
kecemasan yang dirasakan seseorang. Dengan demikian tingkat pengetahuan tentang penanganan pada pasien Covid–19
pada petugas kesehatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan. Tujuan penelitian ini
untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dengan kecemasan pegawai yang bertugas di ruang isolasi covid-
19 di Rumah Sakit Umum dr. H. Koesnadi Bondowoso. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai yang bertugas di ruang isolasi covid-
19 di RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso dengan teknik probability sampling sebanyak 86 orang. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner luntuk tingkat pengetahuan dan kueisoner skala HRS-A untuk tingkat kecemasan..
Berdasarkan analisis menggunakan Spearman Rho didapatkan bahwa ada hubungan tingkat sedang hubungan tingkat
pengetahuan dengan kecemasan pegawai yang bertugas di ruang isolasi covid-19 yaitu p value sebesar 0,006 dan nilai r
0,297. Kesimpulan penelitian ini berarti ada hubungan tingkat sedang antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan
pegawai yang bertugas di ruang isolasi covid-19 di Rumah Sakit Umum dr. H. Koesnadi Bondowoso. Rekomendasi
penelitian bahwa petugas kesehatan yang bertugas diruang isolasi covid-19 diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan, khususnya penggunaan APD yang tepat dan penularan covid 19 sehingga dapat mengurangi kecemasan
pada petugas.
Abstract
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). A person's level of knowledge has a positive relationship to the level of anxiety a person
feels. Thus, the level of knowledge about handling Covid-19 patients in health workers is one of the factors that affect
the level of anxiety. The purpose of this study was to identify the relationship between the level of knowledge and the
anxiety of employees who served in the COVID-19 isolation room at the dr. H. Koesnadi Hospital Bondowoso. This
study uses a correlational design with a cross sectional approach. The population in this study were all employees who
served in the Covid-19 isolation room at dr. H. Koesnadi Hospital Bondowoso with a probability sampling technique of
86 people. Collecting data using a questionnaire for the level of knowledge and the HRS-A scale questionnaire for the
level of anxiety. Based on the analysis using Spearman Rho, it was found that there was a moderate level of relationship
between the level of knowledge and the anxiety of employees who served in the Covid-19 isolation room, namely a p
value of 0.006 and an r value of 0.297. The conclusion of this study means that there is a moderate level of relationship
between the level of knowledge and the anxiety of employees who work in the Covid-19 isolation room at the dr. H.
Koesnadi Bondowoso The research recommendation is that health workers on duty in the Covid-19 isolation room are
expected to be able to increase knowledge, especially the use of proper PPE and the transmission of COVID-19 so as to
reduce anxiety in officers.
Keywords: Knowledge, Anxiety, Corona Virus Disease 19
Pendahuluan kematian 741 orang. Data RSU dr. H.
Koesnadi, jumlah pegawai yg terkonfirmasi
Pada saat ini, dunia sedang menghadapi
covid tahun 2021 sebanyak 275 orang dari
masalah besar, berawal dari munculnya suatu
1011 pegawai.
wabah penyakit yang disebabkan oleh virus,
yaitu coronavirus dan penyakitnya disebut Tingkat pengetahuan seseorang memiliki
coronavirus disease 2019 (Covid-19). hubungan positif terhadap tingkat kecemasan
Pandemi Covid-19 belum dapat di pastikan yang dirasakan seseorang. Dengan demikian
kapan akan berakhir. Angka penyebaran tingkat pengetahuan tentang penanganan pada
penyakit Covid-19 ini berkembang sangat pasien Covid–19 pada petugas kesehatan
cepat dari manusia ke manusia, WHO merupakan salah satu faktor yang
menyatakan bahwa kasus pasien yang mempengaruhi tingkat kecemasan. Dalam
menderita covid-19 per-tanggal 23 september survei yang dilakukan Tamang et al,(2020) di
2021 dilaporkan terdapat lebih dari 229 juta dapatkan sekitar 76% tenaga kesehatan
kasus di 210 negara di seluruh dunia dan menggambarkan pengetahuan yang memadai
menyebabkan lebih dari 4,27jt ribu kematian. tentang Covid-19, namun, itu relatif lebih
Pasien yang menderita covid-19 di Indonesia tinggi dari penelitian sebelumnya yang di
sebanyak 4.198.678 dan meninggal 140.954 lakukan di Uganda hanya ada 69%
orang. pengetahuan yang cukup dan sedikit lebih
rendah dari studi Cina yang di lakukan Zhang
Provinsi Jawa Timur dengan ibukota
et al, di Henan China, di mana 89% peserta
Surabaya menempati urutan keempat kasus
menunjukkan pengetahuan yang cukup
konfirmasi Covid-19 tertinggi di Indonesia.
tentang Covid-19.
Di Jawa Timur, kasus konfirmasi berjumlah
393.916 orang dengan jumlah kematian Pada hasil penelitian yang telah dilakukan
29.306 orang.1 Pertanggal 23 september 2021 oleh Widya dkk, diperoleh bahwa 30 perawat
Kasus positif Covid-19 di kota Bondowoso RS Avicenna Bireuen yaitu 18 orang (60%)
berjumlah 6388 orang dengan jumlah pengetahuan baik dan 12 orang (40%)
pengetahuan buruk. Hasil penelitian yang
1
dilakukan oleh Fadli, dkk sebagian besar dari didapatkan kecemasan sebesar
tenaga kesehatan memiliki pengetahuan yang 44,6%.Penelitian serupa juga dilakukan oleh
baik 93 orang (80,9%) terhadap pencegahan Guo et al, (2020) Di dapatkan hasil 17,45%
penularan virus. Tetapi masih banyak yang tenaga kesehatan mengalami kecemasan,
mengalami kecemasan ringan (53,9%). terutama petugas kesehatan yang bertugas di
rumah sakit. Kecemasan meningkat seiring
Pandemi Covid-19 menyebabkan timbulnya
dengan resiko penularan penyakit infeksi
tekanan emosional seperti cemas pada semua
yang mungkin diperoleh dari pasien. Hal ini
orang. Tenaga kesehatan memiliki risiko
akan menyebabkan berbagai macam respons
terpapar virus yang tinggi akibat kontak erat
seperti gelisah, gugup, dan kurang maksimal
dengan pasien Covid-19, perasaan khawatir
dalam melakukan pekerjaan. Kondisi ini akan
akan menularkan penyakit ke keluarga,
menghambat profesionalitas kerja sehingga
kekurangan alat pelindung diri serta
akan berpengaruh terhadap kualitas dalam
peningkatan jam kerja. Berdasarkan penelitian
memberikan perawatan pada pasien. Padahal
angka kejadian kecemasan selama pandemi
kondisi mental yang sehat menunjukkan
Covid-19 pada tenaga kesehatan di China
sangat penting untuk mengelola infeksius
didapatkan prevalensi kecemasan 23,2%.
penyakit. Hal ini juga dirasakan oleh pegawai
Tenaga kesehatan bekerja sebagai garda yang bertugas di ruang isolasi Covid-19 di
terdepan dalam penanganan pasien di tengah RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso. RSU dr.
Pandemi Covid-19 dengan tekanan yang H. Koesnadi salah satu rumah sakit rujukan
tinggi. Keluhan yang dirasakan pada tenaga yang menangani pasien konfirm Covid-19.
kesehatan tersebut biasanya timbul karena Data dari bidang Keselamatan dan Kesehatan
rasa takut akan menularkan Covid-19 pada Kerja RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso
teman dan keluarga karena bidang pertanggal 2 September 2021 di dapatkan
pekerjaannya Aziz dkk menyatakan bahwa pegawai yang terkonfirmasi covid-19
prevalensi gejala kecemasan, depresi, dan sebanyak 275 orang. Sebanyak 3 orang
insomnia pada tenaga kesehatan selama sedang menjalani isolasi mandiri, sembuh
pandemic Covid-19 di Kota Pontianak adalah sebanyak 269 orang dan meninggal 3 orang.
57,6%; 52,1%; dan 47,9%. Lai, Simeng., dan
Studi pendahuluan yang dilakukan oleh
Wang (2020) menyatakan bahwa prevelensi
peneliti pada tanggal 5 September 2021 pada
depresi, kecemasan dan insomnia di antara
10 orang yang pegawai yang bertugas di
petugas kesehatan selama pandemic Covid-19
Ruang Covid-19 RSU dr. H. Koesnadi
Bondowoso, dengan membagikan kuasioner lembar kuesioner (informed consent), seluruh
didapatkan bahwa 7 orang pegawai kurang pertanyaan dalam lembar kuesioner terjawab.
paham tentang Covid-19, 6 orang mengatakan Data dikumpulkan dengan menggunakan
merasa cemas, sulit berkonsentrasi, sering kuesioner pengetahuan tentang covid-19 dan
buang air kecil, kadang berkeringat dan gugup skala HARS tingkat kecemasan. Analisis
dalam menangani pasien di masa pandemi menggunakan spearman rho dengan alpha=
Covid-19. Rata – rata pegawai mengalami 0,05. Ada hubungan dengan tingkat sedang
kecemasan selama bekerja. antara pengetahuan tentang covid-19 dengan
tingkat kecemasan petugas di ruang isolasi
Berdasarkan data yang dipaparkan diatas,
covid-19 RSU drH Koesnadi Bondowoso.
maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Hubungan tingkat Hasil
pengetahuan tentang Covid-19 dengan a. Karakteristik Responden Berdasarkan
kecemasan pegawai yang bertugas di ruang Umur
isolasi Covid-19 di RSU dr. H. Koesnadi No Usia Jumlah Prosentase