Professional Documents
Culture Documents
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Skripsi pada Program Studi
Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu
Oleh :
JUMAROH
NIM R.18.01.039
“Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber pustaka
yang menjadi rujukan dalam penyusunan skripsi ini telah saya nyatakan dengan
benar. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil
Nama : Jumaroh
NIM : R.18.01.039
Tanggal :
Materai
Tanda Tangan :
Rp. 10.000
STIkes Indramayu
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Jumaroh
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan : Mahasiswa
Profesi Lainnya :-
STIKes Indramayu
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh
Pembimbing I
Pembimbing II
STIKes Indramayu
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Sidang Skripsi
Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu
Oleh
Pembimbing I
Pembimbing II
STIKes Indramayu
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Sidang Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) Indramayu guna melengkapi syarat-syarat untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Skripsi pada Program Studi Sarjana Keperawatan
Ketua,
STIKes Indramayu
KATA PENGANTAR
memberikan karunia dan nikmat kesehatan yang tiada hentinya sehingga peneliti
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
penelitian ini sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik, ucapan
bimbingan ilmu pengetahuan, nasehat, dan masukan yang bermanfaat selama penyusunan
skripsi.
STIKes Indramayu
tenaga, dan ilmunya untuk memberikan pengarahan bimbingan ilmu pengetahuan,
7. Kedua orangtua peneliti, Bapak Jono dan Ibu Warsinah, sebagai motivasi
STIKes Indramayu angkatan 2018, yang senantiasa saling memberikan motivasi dan
9. Seluruh pihak yang tidak adapt disebutkan satu persatu, yang selalu
semua pihak yang telah memberikan segala dukungan dan bantuan kepada
penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Penulis
STIKes Indramayu
DAFTAR ISI
STIKes Indramayu
DAFTAR TABEL
STIKes Indramayu
DAFTAR GAMBAR
STIKes Indramayu
DAFTAR SINGKATAN
STIKes Indramayu
DAFTAR LAMPIRAN
STIKes Indramayu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan dambaan setiap keluarga. Selain itu setiap keluarga juga
mental/kognitif, dan sosial, dapat dibanggakan serta berguna bagi nusa dan
bangsa, anak harus mendapat perhatian sejak mereka masih di dalam kandungan
Bayi merupakan anak yang memiliki usia 0-12 bulan (Kemenkes RI,
2022). Masa bayi yaitu periode sejak kelahiran sampai usia 11 bulan. Masa bayi
ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu masa neonatal (sejak kelahiran sampai 28
hari) dan masa sesudah lahir usia 29 hari sampai 11 bulan (Ratnaningsih, dkk,
2019). Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan, pada masa ini
terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara terus
Dengan demikian periode 0-5 tahun merupakan masa kritis (golden age). Pada
masa anak usia 0-5 tahun merupakan masa perkembangan otak. Golden age pada
anak adalah masa emas anak yang merupakan masa penting untuk
STIKes Indramayu
pembentukan seseorang, baik secara fisik maupun psikososial. Namun sebagian
orang tua belum memenuhi hal ini, terutama orang tua yang mempunyai tingkat
pendidikan dan sosial ekonomi yang sangat rendah. Mereka menganggap bahwa
selama anak tidak sakit, berarti anak tidak mengalami masalah kesehatan
termasuk pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut. Sering juga bahwa para
(misalnya, penyakit infeksi, kurang gizi, penelantaran anak dan sebagainya) serta
faktor lingkungan pascanatal yang meliputi keluarga dan adat istiadat (misalnya
pendidikan ayah/ibu). Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang
penting untuk tumbuh kembang anak. Karena dengan pendidikan yang baik, orang
tua dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan
pengasuhan, interaksi ibu dan anak sangat memengaruhi tumbuh kembang anak
(Kemenkes RI, 2016). Tingkat pendidikan ibu adalah jenjang pendidikan formal
yang ditempuh oleh ibu sebagai bekal agar dapat mendidik anak-anaknya dengan
dan harus dikuasai oleh orang tua. Bila dasar ilmu ini kuat, maka akan sangat
STIKes Indramayu
mudah mengetahui setiap kali ada penyimpangan dan segera dapat
sehingga pengetahuan dan wawasan lebih luas dan akan mempengaruhi pula
dari 200 juta anak usia dibawah 5 tahun di dunia tidak memenuhi potensi
tinggal di Benua Asia dan Afrika. Berbagai masalah perkembangan anak seperti
tentang Upaya Kesehatan Anak menyatakan bahwa setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi sehingga perlu dilakukan upaya kesehatan anak secara
sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia 18 (delapan belas) tahun.\
yang tidak pernah ditimbang meningkat dari 21,2% menjadi 40% sehingga dapat
STIKes Indramayu
untuk melakukan observasi atau skrining pertumbuhan dan perkembangan pada
setiap anak.
pendidikan ibu yang tinggi akan menjamin diberikan stimuli yang mendukung
Hal serupa dikemukakan oleh (Sitaresmi, dkk, 2016) yang menunjukan dari
analisis faktor resiko dalam penelitiannya didapatkan salah satu yang berperan
adalah tingkat pendidikan ibu yang rendah dengan presentase sebanyak 19%
hasil penelitian bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan
tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan perkembangan bayi usia 3-6 bulan di
sejak dini.
B. Rumusan Masalah
Organization (WHO) tahun 2018 melaporkan bahwa lebih dari 200 juta anak usia
STIKes Indramayu
keterlambatan motorik, berbahasa, perilaku, autisme, dan hiperaktif yang semakin
meningkat. Pada bayi usia 0-5 tahun merupakan masa kritis. Pada masa anak usia
0-5 tahun disebut dengan masa keemasan (golden age) yang merupakan masa
pembentukan system saraf secara mendasar sudah terjadi. Ada bebrapa faktor
peran orang tua terutama seorang ibu yang meliputi pengetahuan dan
akan perkembangan yang normal untuk anak, dan sebaliknya jika semakin rendah
anak. Perkembangan pada anak sangat penting dilakukan agar bila ditemukan
pengetahuan ibu dengan perkembangan bayi usia 3-6 bulan di wilayah kerja
puskesmas X?
STIKes Indramayu
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
2022.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
pada anak.
dan pengetahuan ibu dengan perkembangan anak diharapkan bagi tim kesehatan
STIKes Indramayu
mampu menjabarkan aspek-aspek perkembangan anak meliputi, motorik kasar,
tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan perkembangan bayi usia 3-6
terutama ibu terkait dengan waktu yang tepat dalam melakukan pemantauan
(SDIDTK) stimulasi deketksi dan intervensi dini tumbuh kembang pada anak.
pengetahuan ibu dengan perkembangan bayi usia 3-6 bulan di wilayah kerja
cross sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 3-6
responden yang memnuhi kriteria inklusi dan eksklusi, pengumpulan data untuk
kemampuan bahasa, dan kemampuan sosial. Penelitian ini telah dilaksanakan pada
STIKes Indramayu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tingkat Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
tingkat kerumitan bahan pengajaran dan cara menyajikan bahan pengajaran (Ihsan,
merupakan jenjang atau tahap-tahap pendidikan yang dilalui atau bahkan sudah
dilalui seseorang dalam menuntun ilmu seperti jenjang SD, SMP, SMA dan
STIKes Indramayu
3. Macam-Macam Tingkat Pendidikan
a. Pendidikan dasar
dasar dapat berupa Sekolah Dasar (SD) sederajat dengan Madrasah Ibtidaiyah
b. Pendidikan Menengah
sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja
c. Pendidikan Tinggi
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka pembangunan Nasional dan
STIKes Indramayu
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang tingkat
pendidikan tinggi.
b. Pendidikan Menengah
1) SMA dan MA
c. Pendidikan Tinggi
1) Akademik
2) Institut
3) Sekolah Tinggi
4) Universitas
pendidikan merupakan pendidikan yang dilalui oleh seseorang secara mulai dari
sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama, sekolah lanjut tingkat atas,
B. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil "tahu" dan ini terjadi setelah orang
STIKes Indramayu
penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu penginderaan sampai
mata dan telinga. (Notoatmodjo, 2003) dalam (Wawan & Dewi, 2018).
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas
pula pengetahuannya. Akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti seseorang yang
formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal.
Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek
positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang,
semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan
sikap makin positif terhadap objek tertentu. Menurut teori WHO (World Health
Organization) yang dikutip oleh Notoatmodjo (2007), salah satu bentuk objek
2. Tingkat Pengetahuan
penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng
dari pada yang cukup didalam dominan kognitif mempunyai 6 tingkat yaitu:
STIKes Indramayu
(Notoatmodjo, 2003) dalam (Wawan & Dewi, 2018).
a. Tahu (Know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu "tahu" ini adalah merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rencah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
b. Memahami (Comprehention)
benar tentang obyek yang diketahui dan dimana dapat menginterpretasikan secara
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi terus dapat
c. Aplikasi (Application)
telah dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini
d. Analisis (Analysis)
STIKes Indramayu
tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Syntesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
f. Evaluasi (Evaluation)
STIKes Indramayu
formal atau informal, ahli agama, pemegang pemerintah, dan berbagai prinsip
orang lain yang menerima mempunyai yang dikemukakan oleh orang yang
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih popular atau disebut
suatu cara untuk melakukan penelitian yang dewasa ini kit kenal dengan
penelitian ilmiah.
(Wawan & Dewi, 2018), perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas mausia
baik yang dapat diamati langsung dari maupun tidak diamati oleh pihak luar.
Sedangkan sevelum mengadopsi perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi
STIKes Indramayu
dan tertarik pada stimulus.
baik buruknya tindakan terhadap stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan
YB Mantra yang dikutip Notoadmojo (2003) dalam (Wawan & Dewi, 2018)
untuk sikap berperan serta dalam pembangunan (Nursalam, 2003) dalam (Wawan
& Dewi, 2018) pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah
menerima informasi.
2) Pekerjaan
Dewi, 2018), pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk
STIKes Indramayu
kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang
merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai
3) Umur
Dewi, 2018), usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan
sampai beulang tahun. Sedangkan menurut (Huclok, 1998) dalam (Wawan &
Dewi, 2018) semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang
akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat
seseorang lebih dewasa dipercaya daari orang yang belum tinggi kedewasaanya.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan pengaruhnya yang
2) Sosial Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari
STIKes Indramayu
a. Baik : Hasil presentase 76% - 100%
bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu.
Anak tidak hnanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran dan
struktur organ-organ tubuh dan otak. Sebagai contoh, hasil daari pertumbuhan
otak adalah anak mempunyai kapasitas lebih besar untuk belajar, mengingat, dan
mempergunakan akalnya. Jadi anak tumbuh baik secara fisik maupun mental.
Pertumbuhan fisik dapat dinilai dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram),
ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan tanda-tanda seks sekunder
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses diferensi sel tubuh, jaringan tubuh, organ dan
STIKes Indramayu
terjadi mempunyai arah tertentu dan cenderung maju ke depan, tidak mundur ke
belakang. Terarah dan terpadu menunjukan bahwa terdapat hubungan yang pasti
antara perubahan yang terjadi pada saat ini, sebelumnya dan berikutnya
Menurut (Soetjiningsih & Ranuh, 2016), secara umum terdapat dua faktor
a. Faktor genentik
dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi
genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan
antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan patologilt, jenis
kelamin, suku bangsa atau bangsa Potensi genetik yang baik, bila berinteraksi
dengan lingkungan yang positif, akan membuahkan hasil akhir yang optimal
genetik ini, misalnya kelainan bawaan yang disebabkan oleh kelainan kromosom
seperti sindrom Down, sindrom Turner, dan sebagainya. Sementara itu, di negara
genetik, juga disebabkan oleh faktor lingkungan yang kurang kondusif untuk
tumbuh kembang anak, seperti penyakit infeksi, kurang gizi, pe nelantaran anak
STIKes Indramayu
dan sebagainya, yang juga berdampak terhadap tingginya angka kes marian bayi
dan anak.
b. Faktor Lingkungan
hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya. Faktor lingkungan ini secara
garis besar dibagi menjadi: Faktor lingkungan pranatal, faktor lingkungan prenatal
a) Faktor biologis
Ras/suku bangsa
Asia.
Jenis kelamin
Dikatakan anak laki laki lebih sering sakit dibandingkan anak perempuan,
tetapi belum diketahui secara pasti mengapa demikian; mungkin sebabnya adalah
STIKes Indramayu
perbedaan kromosom antara anak laki-laki (xy) dan perempuan (xx).
Pertumbuhan fisik dan motorik berbeda antara anak laki-laki dan perempuan.
Umur
Umur yang paling rawan adalah masa balita, terutama pada umur satu
tahun pertama, karena pada masa itu anak sangat rentan terhadap penyakit dan
sering terjadi kurang gizi. Di samping itu, masa balita merupakan dasar
pembentukan kepribadian anak. Karena itu, pada masa ini, diperlukan perhatian
khusus.
Gizi
Kebutuhan anak berbeda dari orang dewasa, karena makanan bagi anak, selain
mencakup keter sediaan makanan dan pembagian makanan yang adil dalam
makanan lebih didahulukan untuk ayah daripada untuk anak. Satu aspek penting
yang perlu ditambahkan adalah keamanan pangan (food safety) yang mencakup
pembebasan makanan dari ber bagai "racun" fisika, kimia, dan biologis, yang kian
mengancam kesehatan manusia. Pada saat ini, banyak sekali beredar makanan
STIKes Indramayu
Perawatan kesehatan
Perawatan kesehatan yang teratur tidak saja dilaksanakan kalau anak sakit,
pertum buhan dengan menimbang anak secara rutin setiap bulan. Pemanfaatan
aspek aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Demikian pula, petugas
dikurangi antara lain dengan memberikan gizi yang baik termasuk ASI (air susu
diharapkan anak terhindar dari penyakit yang sering menyebabkan cacat atau
penyakit yaitu TB, Polio, DPT (Dipteri, Pertusis, Tetanus), hepatitis B, campak,
STIKes Indramayu
autisme, serebral palsi, dan sebagainya. Anak dengan kondisi kesehatan kronis ini
samping itu, anak juga mengalami stres yang berkepanjangan akibat penyakitnya.
Stres ini juga dialami oleh orangtua si anak yang menderita kondisi kesehatan
kronis.
Fungsi metabolisme
antara berbagai jenjang umur, maka kebutuhan akan berbagai nutrien harus
didasarkan atas perhitungan yang tepat atau memadai sesuai dengan tahapan
umur. Penyakit metabolik yang banyak ditemukan pada anak adalah diabetes
melitus dan hipotiroid. Selain itu, masih banyak penyakit metabolik yang belum
Hormon
adalah: growth hormon, tiroid, hormon seks, insulin. IGFs (Insulin-like growth
Musim kemarau yang panjang, banjir, gempa bumi, atau bencana alam
lainnya dapat berdampak pada tumbuh kembang anak, sebagai akibat dari
STIKes Indramayu
ditemukan di daerah pegunungan, karena sumber airnya kurang mengandung
yodium.
Sanitasi
penyakit. Kebersihan yang kurang dapat menyebabkan anak sering sakit, misalnya
sebagainya. Demikian pula, polusi udara yang berasal dari pabrik, asap kendaraan,
atau asap. rokok dapat berpengaruh terhadap tingginya angka kejadian ISPA
(Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Tumbuh kembang anak yang sering menderita
mem bahayakan penghuninya, serta tidak penuh sesak, akan menjamin kesehatan
penghuninya.
Radiasi
Tumbuh kembang anak dapat terganggu akibat adanya radiasi yang tinggi.
c) Faktor psikososial
Stimulasi
kembang anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih
STIKes Indramayu
stimulasi. Stimulasi juga akan mengoptimalkan potensi genetik yang dipunyai
anak. Lingkungan yang kondusif akan mendorong perkembangan fisik dan mental
Motivasi belajar
menarik minat baca anak dan bermutu, suasana tempat belajar yang tenang,
pujian, ciuman, belaian, tepuk tangan, dan sebagainya. Ganjaran tersebut akan
menimbulkan motivasi yang kuat bagi anak untuk mengulangi tingkah laku yang
baik tersebut. Sementara itu, menghukum dengan cara yang wajar, kalau anak
penganiayaan pada anak (abuse). Anak diharapkan tahu mana yang baik dan yang
tidak baik, sehingga dapat timbul rasa percaya diri pada anak, yang penting untuk
Kelompok sebaya
STIKes Indramayu
siapa anak tersebut bergaul. Khususnya bagi remaja, harus diperhatikan teman
sebayanys, karena teman sebaya dapat memengaruhi untuk hal-hal yang tidak
Stress
misalnya, anak akan menarik diri, rendah diri, gagap, nafsu makan menurun. dan
Sekolah
dapat meningkatkan taraf hidup anak kelak. Saat ini, yang masih menjadi masalah
sosial adalah masih banyaknya anak yang terpaksa tidak sekolah karena harus
Salah satu hak anak adalah hak untuk dicintai dan dilindungi. Anak
memerlukan kasih sayang dan perlakuan yang adil dari orangtuanya, agar kelak ia
menjadi anak yang tidak sombong dan bisa memberikan kasih sayangnya pula.
kepribadian anak. Akibar nya, anak akan menjadi manja, kurang mandiri,
STIKes Indramayu
Kualitas interaksi anak-orangtua
komunikasi bisa timbal balik dan segala permasalahan dapat dipecahkan bersama.
Kedekatan dan kepercayaan antara orangtua dan anak sangat penting. Interaksi
tidak di tentukan oleh lama waktu bersama anak, tetapi lebih ditentukan oleh
dengan orang lain, terutama dengan anggota keluarga, akan mendorong anak
Pendidikan ayah/ibu
tumbuh kembang anak. Karena dengan pendidikan yang baik, orangtua dapat
menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang
Jumlah saudara
menyebabkan ber kurangnya perhatian dan kasih sayang yang diterima anak,
STIKes Indramayu
lebih-lebih kalau jarak anak terlalu dekat. Pada keluarga yang sosial ekonomi
kurang, jumlah anak yang banyak dapat menyebabkan kurangnya kasih sayang
dan perhatian pada anak, selain kebutuhan dasar anak juga tidak terpenuhi.
Keluarga Berencana tetap di perlukan bagi semua golongan, baik kaya maupun
miskin.
tinggi pada perempuan. Tingkat pendidikan pada umumnya juga lebih rendah.
anak. Tumbuh kembang anak akan berbeda pada keluarga yang harmonis
Kepribadian ayah/ibu
berbeda ter hadap tumbuh kembang anak, bila dibandingkan bila mereka yang
emosi anak serta dapat mengajarkan pada anak tentang cara mengenal dan
Quotient) yang tinggi. EQ sangat penting dalam pergaulan dan untuk membina
STIKes Indramayu
karier mereka kelak. Demikian pula, moral etika (SQ=Spiritual Quotient) sangat
penting; jika orangtua mengajarkan nilai-nilai moral sejak dini dan memberi
contoh nyata perbuatan mulia, akan timbul dampak positif pada perilaku dan
moral anak.
Pola pengasuhan
seperti pola pengasuhan permisif, otoriter, atau demokratis; pola ini akan
berprestasi rendah dalam melakukan sesuatu. Sementara itu, anak yang dibesarkan
sosial yang lebih baik, anak lebih mandiri serta bertanggung jawab.
Adat istiadat yang berlaku di setiap daerah akan berpengaruh pada tumbuh
kembang anak. Misal di Bali, upacara agama sering diadakan dan keluarga harus
terdapat anak yang gizi buruk, karena makanan maupun buah-buahan tersebut
STIKes Indramayu
Agama
mungkin, karena agama akan menuntun umatnya untuk berbuat kebaikan dan
kebajikan. Sejak dini anak perlu dilatih agar kelak menjadi anak yang bermoral
tinggi. Untuk menjadi manusia yang berkualitas, tidak hanya diperlukan IQ, dan
Urbanisasi
permasalahnya.
Kehidupan politik
bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap. Berikut ini diuraikan pokok-pokok
a. Pertunbuhan fisik
lebih panjang, dan prosesnya terjadi sejak anak sebelum lahir hingga ia dewasa.
STIKes Indramayu
1) Pertumbuhan sebelum lahir
Manusia itu ada dimulai dari suatu proses pembuahan (pertemuan set telur
dan sperma) yang membentuk suatu set kehidupan, yang disebut embrio. Embrio
manusia yang telah berumur satu bulan, berukuran sekitar setengah sentimeter.
Pada umur dua bulan ukuran embrio itu membesar menjadi dua setengah
sentimeter dan disebut janin atau "fetus". Baru setelah satu bulan kemudian (jadi
kandungan telah berumur tiga bulan), janin atau fetus tersebut telah berbentuk
yang sangat kompleks, karena pada masa itu merupakan awal terbentuknya organ-
organ tubuh dan tersusunnya jaringan saraf yang membentuk sistem yang lengkap.
panjang badannya akan bertambah sekitar sepertiga dari panjang badan semula
dan berat badannya akan bertambah menjadi sekitar tiga kalinya. Sejak lahir
(kehidupan sebelum lahir atau pranatal) sampai dengan proporsi yang ideal di
STIKes Indramayu
masa dewasa, dapat dilihat pada gambar berikut.
3) Intelek
otak. Karena pikiran pada dasarnya menunjukkan fungsi otak, maka kemampuan
intelektual yang lazim disebut dengan istilah lain kemampuan berfikir dipengaruhi
4) Emosi
fisik. Seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan, atau sedih yang
5) Sosial
Dalam proses pertumbuhan setiap orang tidak dapat berdiri sendiri. Setiap
6) Bahasa
berbahasa ada dua fikah yang terlibat, yaitu penyampaian isi pikiran dan penerima
7) Bakat khusus
oleh seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan
STIKes Indramayu
8) Sikap, nilai dan moral
aspek, baik fisik maupun psikis. Perubahan itu bias dibagi dalam empat kategori
utama, yaitu:
antara lain perubahan volume otak yang membawa akibat terjadinya perubahan
kemampuan.
anggota badan, dan anggota gerak, Perubahan proposional juga terjadi pada
perkembanagn mental. Perbandingan antra yang rill, yang khayal dengan hal-hal
Misalnya, pada bayi terdapat kalenjer buntu yang disebut tymus pada
daerah dada yang sedikit demi sedikit mengalami penyusutan dan akan hilang
setelah dewasa.
STIKes Indramayu
d. Berubah untuk memperoleh hal-hal yang baru
pola-pola kehidupan yang berlaku umum sesuai dengan jenisnya. Di samping itu
individualnya. Pola-pola ini mempunyai arti yang universal yang bisa berlaku di
Amerika, anak anak di' Asia, dan juga bagi anak-anak di Indonesia. Itu semua
karena ciri dan sifatnya yang universal. Lingkungan dan latar belakang
perkembangan bangsa itu, dan dengan demikian, akan terjadi atau terbentuk
karakteristik yang menjadl pola khusus bangsa yang bersangkutan. Di antara pola-
pola khusus itu, dan bahkan antara pribadi dengan pribadi, juga terdapat
STIKes Indramayu
antara lain:
a. Hukum Cephalocoudal
pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki. Bagianbagian pada kepala
tumbuh lebih dahulu daripada bagian-bagian lain. Hal ini sudah terlihat pada
pertumbuhan pranatal, yaitu pada janin. Seorang bayi yang baru dilahirkan
mempunyai bagian bagian dan alat-alat pada kepala yang lebih "matang" daripada
bagian-bagian tubuh lainnya. Bayi bisa menggunakan mulut dan matanya lebih
cepat daripada anggota badan lainnya. Baik pada masa perkembangan pranatal,
neonatal, rnaupun anak anak, proporsi bagian kepala dengan rangka batang
tubuhnya mula-mula kecil dan makin lama perband'rngan ini makin besar.
b. Hukum Proximodistal
fisik, dan menurut hukum ini pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan
mengarah ke tepi. Alat-alat tubuh yang terdapat di pusat, seperti jantung, hati, dan
alat-alat pencernaan lebih dahulu berfungsi daripada anggota tubuh yang ada di
tepi. Hal ini tentu saja karena alatalat tubuh yang terdapat pada daerah pusat itu
lebih vital daripada misalnya anggota gerak seperti tangan dan kaki. Anak masih
gerak, akan tetapi bila terjadi kelainan sedikit saja pada jantung atau ginjal bisa
berakibat fatal. Ditinjau dari sudut biologis, sudut anatomis, dan sudut ilmu faal
masih banyak lagi ketentuan yang berhubungan dengan pertumbuhan, struktur dan
fungsi, serta kefaalan anggota tubuh. Misalnya dalam hal kematangan, anggota-
STIKes Indramayu
anggota tubuh akan tumbuh, berkembang, dan berfungsi yang tidak sama antara
satu dengan lainnya, Contohnya terlihat pada kelenjar-kelenjar kelamin, yang baru
mulai berfungsi (matang) ketika anak memasuki masa remaja. Pada saat ini
terjadi.
Pada setiap aspek terjadi perkembangan yang dimulai dari hal-hal yang
umum, kemudian berangsur menuju hal yang khusus. Terjadi proses diferensiasi
seperti yang dikemukakan oleh Werner. Anak akan lebih dulu mampu
menggerakkan jemarinya. Dari sudut perkembangan juga terlihat hal yang tadinya
umum ke khusus.
sebelumnya diperlihatkan pada masa berikutnya, hanya saja terjadi dominasi pada
cirri-ciri yang baru. Namun demikian ada aspek-aspek tertentu yang tidak
Akan tetapi menurunkan suatu pola tertentu dengan tempo dan irama tertentu pula.
STIKes Indramayu
D. Deteksi Dini Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
1. Definisi
secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak
kembang danmengetahui serta mengenal faktor resiko pada balita, yang disebut
juga anak usia dini. Melalui deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh
serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis
dengan demikian dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal (Tim
meliputi dua hal pokok, yaitu penilaian pertumbuhan fisik dan penilaian
ukur tersendiri.
STIKes Indramayu
2. Deteksi Dini Perkembangan Anak
a. Anamnesis
Scale (NBAS). Early Language Miletone (ELM), Clinical Adaptive Test (CAT)
Tumbuh kembang anak adalah hasil interaksi antara faktor genetik dengan
lingkungan biofisikopsikososial. Oleh karena itu untuk deteksi dini, kita juga
Tes penglihatan misalnya untuk anak umur kurang dari 3 tahun dengan tes
fiksasi. umur 2½ tahun-3 tahun dengan kartu gambar dari allen dan diatas umur 3
tahun dengan huruf E. Juga diperiksa apakah ada tanda strabismus dan selanjutnya
STIKes Indramayu
periksa kornea dan retinanya. Sedangkan skrining perkembangan anak, melalui
dilakukan juga pemeriksaan bentuk telinga, hidung, mulut dan tenggorokan untuk
anak berbicara masih dalam batas batas normal atau tidak. Karena kemampuan
tidaknya kelainan bawaan pada hidung, mulut dan pendengaran, stimulasi yang
c. Pemeriksaan fisik
adalah:
1) Pemeriksaan Neurologi
yang lama, asfiksia berat dan sebagainya. Kemudian dilakukan tes neurologi yang
teliti, maka dapat membantu dalam diagnosis suatu kelainan, misalnya kalau ada
lesi intrakranial, serebral palsi, neuropati perifer, dan penyakit degeneratif lainnya.
STIKes Indramayu
pemeriksaan neurologi menurut milani comparetti, yang merupakan cara untuk
penyakit metabolik, apabila ada anggota keluarga lainnya yang terkena penyakit
yang sama. Adanya tanda tanda klinis seperti rambut yang pirang dicurigai adanya
STIKes Indramayu
BAB III
A. Kerangka Konsep
konsep yang diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan Kerangka
konsep adalah formulasi atau simplifikasi dari kerangka teori atau teori teori yang
penelitian ini terdapat dua komponen, yaitu variabel independen dan variabel
dependen adalah variabel yang dipengaruhi dan nilainya ditentukan oleh variabel
lain.
Gambar 3.1
B. Defisi Operasional
Defisi operasional adalah penjelasan semua variable dan istilah yang akan
STIKes Indramayu
Variabel Defisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Ska
operasional
Independen
STIKes Indramayu
menjawab
anak belum
pernah, tidak
melakukan,
atau ibu tidak
tahu.
C. Hipotesis
pembuktian dan hasil penelitian, maka hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat
diterima atau ditolak (Setiadi, 2013). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah hipotesis Alternatif Ho diterima yang berarti “Tidak ada Hubungan
perkembangan bayi usia 3-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas X Tahun 2022”.
STIKes Indramayu
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
korelasi yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
bayi usia 3-6 bulan I wilayah kerja puskesmas x dan dengan rancangan penelitian
cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari suatu dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu sant (point time approach). Artinya, setiap
subjek penelitian hanya dilakukan observasi sekali saja dan pengukuran dilakukan
terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat dilakukan pemeriksaan
(Notoatmodjo, 2012).
1. Populasi
diteliti tersebut (Notoatmodjo, 2012) populasi dalam penelitian ini adalah ibu
yang mempunyai bayi usia 3-6 bulan yang berada di wilayah kerja puskesmas x
2. .Sampel
Sampel penelitian ini adalah sebagian dari jumlah populasi. Maka dari itu
sampel yang diambil harus betul-betul dapat mewakili (Setiadi, 2013). Sampel
STIKes Indramayu
dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 3-6 bulan berjumlah ?
sampling. Adapun perhitungan besar sampel dilakukan dengan rumus slovin yaitu:
responden.
Keterangan :
N = jumlah populasi
n = jumlah sampel
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi
target dan terjangkan yang akan diteliti (Setiadi, 2013), Kriteria inklusi sampel
STIKes Indramayu
2) Ibu yang bisa membaca dan menulis
inklusi dan studi karena berbagai sebab (Setiadi, 2013). Kriteria eklusi yang
diteliti adalah:
Adapun waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret-Mei 2022.
D. Etika Penelitian
Secara umum prinsip etika dalam penelitian atau pengumpulan data dapat
dibedakan menjadi tiga bagian yaitu: Prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak
subjek dan prinsip keadilan (Nursalam, 2013). Dalam penelitian yang akan
STIKes Indramayu
tujuan dari peneliti tentang keseluruhan pelaksanaan penelitian. Responden
peneliti, karena identitas responden tidak ditampilkan dan tidak terekspos secara
luas.
mencantumkan identitas responden dan diganti dengan nomor urut atau kode.
dari peneliti.
penelitian dan hipotesis atau bisa diartikan sebagai daftar pernyataan yang sudah
tersusun dengan baik, sudah matang di mana responden dalam hal angket dan
STIKes Indramayu
mengarahkan jawababan responden dan juga mudah diolah atau ditabulasi
(Arikunto, 2013).
menggunakan skala Guttman yang terdiri dari dua alternative dengan pernyataan
positif jawaban jika benar di beri skor 1 jika salah di beri skor 0 dan jika
menggunakan rumus.
terhadap ? responden.
1. Uji Validitas
2. Uji Reabilitas
merupakan kesamaan hasil ukur atau pengamatan apabila fakta atau kenyataan
STIKes Indramayu
hidup di ukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam,
2013).
yaitu:
1. Editing
2. Coding
pengkodean atau koding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
responden yang dalam bentuk kode angka atau huruf ke dalam program atau
software komputer.
Pembersihan data dilakukan apabila semua data dari setiap sumber data
STIKes Indramayu
kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan,
STIKes Indramayu
Lampiran 1
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, N., Tanuwidjaja, S., & Yunus, A. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan
dan Pengetahuan Ibu Terhadap Perkembangan Bayi ( 0 ‒ 12 Bulan ) di
Kota Bandung. Prosiding pendidikan dokter, 01, 178–186. Retrieved from
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Terhadap
Perkembangan Bayi (0‒12 Bulan) di Kota Bandung | Fauziah | Prosiding
Pendidikan Dokter (unisba.ac.id).
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Gavi The Vaccine Alliance.
STIKes Indramayu
Lampiran 1
Ratnaningsih, T., Siti, I., & Tri, P. (2019). Tumbuh kembang dan stimulasi.
Sidoarjo: Indomedia Pustaka.
Sitaresmi, T. N., Ismail, D., & Wahab, A. (2016). Risk factors of developmental
delay: a community-based study. Paediatrica Indoseiana, 48(3), pp. 161-
5. doi: 10.14238/PI48.3.2008.525.
Soetjiningsih, & IG.N. Gde Ranuh. (2013). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.
Soetjiningsih & IG.N. Gde Ranuh. (2016). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC
(2013).
Wawan, A., & Dewi, M. (2018). Pengetahuan, sikap dan perilak. Yogyakarta:
Nuha Medika
Waqidil, H., & Andini, C. K. (2016). Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu
dengan Perkembangan Balita Usia 3-5 Tahun (Suatu Studi di Kelurahan
Kadipaten Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014).
Asuhan Kesehatan, 7(2), 27–31. Retrieved from hubungan Antara Tingkat
Pendidikan Ibu Dengan Perkembangan Balita Usia 3-5 Tahun (Suatu Studi
Dikelurahan Kadipaten Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro
Tahun 2014) Relationship Between Education Level Mother With Toddler
Development Age 3-5 Years ( | Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu
Kebidanan dan Keperawatan (rajekwesi.ac.id)
WHO. (2018). World Health Organization. Retrived from WHO | World Health
Organization
(diakses hari Rabu, 2 Februari 2022, jam 11.00
STIKes Indramayu
LAMPIRAN
STIKes Indramayu
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU
DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 3 -6 BULAN DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS X
2022
Peyunjuk Pengisian :
3. Berilah tanda cek list ( √) pada jawaban yang menurut anda tepat!
Umur:
Pendidikan :
Pekerjaan
B. Kuesioner Pengetahuan
tanda cek list (√) pada kolom jawaban tyang anda pilih. Keterangan :
1) Benar
2) Salah
pematangan/maturitas
perkembangan bayi
STIKes Indramayu
terutama meningkatnya fungsi system saraf
gaya dengar
penyimpangan
STIKes Indramayu
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP)
Nama bayi :
Usia :
Jenis kelamin :
STIKes Indramayu
6 Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan Sosialisasi Ya Tidak
tersenyum,apakah ia tersenyum kembali kepada dan
anda? kemandirian
7 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, Gerak kasar Ya Tidak
apakah ia dapat mengangkat kepalanya seperti
gambar ini?
8 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, Gerak kasar Ya Tidak
apakah ia dapat mengangkat kepalanya sehingga
membentuk sudut 45° seperti pada gambar ?
9 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, Gerak kasar Ya Tidak
apakah ia dapat mengangkat kepalanya
sepertipada gambar?
10 Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak Bicara danYa Tidak
STIKes Indramayu
digelitiki atau diraba-raba? bahasa
STIKes Indramayu
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP)
Nama bayi :
Usia :
Jenis kelamin
STIKes Indramayu
5 Bicara dan Ya Tidak
Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira
bahasa
bernada tinggi atau memekik tetapi bukan
menangis?
6 Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, Gerak kasar Ya Tidak
dari telentang ke telungkup atau sebaliknya?