You are on page 1of 117

FLORA &

FAUNA DI
INDONESIA
DAN DUNIA
◄ Burung Elang

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan
yang Maha Kuasa atas berkat dan perkenanan-
Nya, penulis dapat menyelesaikan e-modul
pembelajaran 3.1 Geografi Kelas XI dengan baik.

Penulis telah berupaya dengan segala


kemampuan dan dengan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat menyelesaikan e-modul
ini dengan baik. Oleh karenanya, Penulis dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima saran dan masukan guna
menyempurnakan e-modul pembelajaran ini.

Penulis mengucapkan terima kasih dan


semoga e-modul ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Terima Kasih. Selamat Belajar!
Identitas Modul

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Waigete


Mata Pelajaran : Geografi
Guru Pengampu : Fransisco R. L. Muku, S. Pd
Kelas/ Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran @45 menit
Tahun Pembelajaran : 2021/2022

Burung Flamingo ►
◄ Harimau Benggala

Kompetensi
Dasar

• 3.1. Menganalisis sebaran flora dan fauna


di Indonesia dan dunia berdasarkan
karakteristik ekosistem.

• 4.1. Membuat peta persebaran flora dan


fauna di Indonesia dan dunia yang
dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan
endemik.
Tujuan
Pembelajaran

Peserta didik diharapkan dapat menganalisis


faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan
fauna, menganalisis persebaran jenis-jenis flora
dan fauna di Indonesia dan dunia, menganalisis
konservasi flora dan fauna di Indonesia dan dunia
serta menganalisis pemanfaatan flora dan fauna
Indonesia sebagai sumber daya alam.

Beruang Panda ►
◄ Lebah Madu

Tujuan
Penggunaan
Modul

Adapun tujuan penggunaan modul ini yaitu agar


peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa
atau dengan bimbingan pendidik (guru) serta
memudahkan dalam pembelajaran jarak jauh
peserta didik selama masa pandemi covid-19.
Mari kita mulai!!
Siapkan buku pegangan geografi dan
berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung.
Pertemuan 1
Indeks Prestasi
Kumulatif
1. MENGIDENTIFIKASI karakteristik bioma
di dunia.

2. MENJELASKAN faktor-faktor yang


mempengaruhi sebaran flora dan fauna.

Burung Macaw Biru Kuning ►


Karakteristik
Bioma
◄ Hutan Hujan Tropis

Pengertian Bioma
Bioma adalah ekosistem besar yang terbentuk
karena perbedaan letak geografis dan astronomi
serta mempunyai flora dan fauna yang khas.

Bioma merupakan jaringan interaksi yang


kompleks antara tanaman, hewan, dan
lingkungannya, sehingga secara tidak langsung
hewan tertentu bergantung pada tumbuhan
tertentu untuk makanannya.

Pada dasarnya, bioma terdiri dari produsen,


konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang
diawali oleh tumbuhan (produsen). Perbedaan
antar bioma tampak dari vegetasi yang tumbuh.
Ciri-Ciri Bioma
1. Mudah dikenali hanya dengan melihat
vegetasi utamanya.

2. Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya


terdapat vegetasi utama yang mendominasi
kawasan tersebut.

3. Terbentuk dari hasil interaksi antara unsur-


unsur lingkungan yang hidup di lingkungan
tersebut.

4. Bioma merupakan komunitas yang bertahan


dalam jangka waktu yang lama.

5. Menempati wilayah atau daerah yang cukup


luas.

Pohon Maple ►
Hutan Hujan Tropis ►

Bioma Hutan
Hujan Tropis
1. Curah hujan tinggi (1000-2000 mm/tahun).

2. Suhu 20°C - 30°C.

3. Pohon-pohonya besar dan tutupan


daunnya lebar.

4. Tumbuhan khas Liana dan Anggrek.

5. Hewan khas Orang Utan, Simpanse dan


Jaguar.

6. Tersebar di sekitar garis Khatulistiwa


seperti pada negara Indonesia, Brazil dan
Kongo.
◄ Pohon Bunga Sakura

Bioma
Hutan Gugur
1. Curah hujan merata sepanjang tahun
(750-1000 mm/tahun).

2. Suhu -2°C - 18°C.

3. Tumbuhan menggugurkan daunnya.

4. Tumbuhan khas Sakura, Maple dan Jati.

5. Hewan khas Beruang, Rusa dan Tupai.

6. Terletak di 30o-40o LU dan LS (iklim sedang).


Contohnya, di Amerika Serikat bagian timur,
Asia Tengah, serta Asia Timur seperti
Tiongkok, Korea, dan Jepang.
Bioma
Hutan Taiga
1. Curah hujan 400-750 mm/tahun.

2. Mengalami 4 musim dengan musim semi dan


musim gugur yang berlangsung singkat.

3. Terdiri atas spesies tumbuhan berdaun jarum.

4. Tumbuhan khas Cemara, Pinus dan Spruce.

5. Hewan khas Beruang, Rubah dan Serigala.

6. Terdapat di kawasan beriklim subartik, seperti


wilayah skandinavia dan Rusia Timur.
Pohon Pinus ►
◄ Padang Rumput Afrika

Bioma Padang
Rumput/Stepa
1. Curah hujan merata sepanjang tahun
(250-500 mm/tahun).

2. Porositas tanah yang tinggi membuat tanaman


sulit mendapatkan air.

3. Tanah tandus dan tidak subur sehingga hanya


tanaman rumput yang bisa beradaptasi.

5. Hewan khas Zebra, Bison dan Kangguru.

6. Banyak ditemukan di wilayah Afrika, Australia,


dan Amerika.
Bioma Sabana/
Semak Belukar
1. Curah hujan 900-1500 mm/tahun.

2. Suhu cenderung hangat sepanjang tahun.

3. Dipenuhi tumbuhan semak belukar dan


diselingi oleh beberapa pohon.

4. Tumbuhan khas Rumput, Akasia dan Palem.

5. Hewan khas Gajah, Jerapah, Zebra dan Singa.

6. Terdapat di sebagian besar wilayah Benua


Afrika
Padang Sabana Afrika ►
◄ Padang Gurun Sahara

Bioma Gurun
1. Curah hujan <250 mm/tahun.

2. Suhu -2°C - 18°C.

3. Cenderung punya cuaca yang ekstrem yakni


sangat panas di siang hari, tetapi sangat dingin
di malam hari.

4. Kelembapan di daerah gurun juga sangat


rendah dan tanahnya sangat tandus karena
tidak bisa menyimpan air.

5. tumbuhan khas yaitu Kaktus

6. Hewan khas Unta, Ular dan Burung Unta.

7. Gurun banyak terdapat di wilayah Asia Barat,


Afrika Utara, dan Australia.
Bioma Tundra
1. Tundra berasal dari kata Finlandia “tunturi”
yang berarti “dataran tanpa pohon.”

2. Suhu dan curah hujannya sangat rendah.

3. Tumbuhan yang hidup di sini hanyalah semak


pendek, ganggang, serta lumut-lumutan

4. Hewan khas Beruang Kutub, Kambing Gunung


dan Rubah Arktik.

5. Terdapat di Lingkar Arktik dan Greenland.

Padang Tundra Daerah Kutub ►


Faktor Yang
Mempengaruhi
Persebaran
Flora & Fauna
Faktor Yang
Mempengaruhi
Persebaran
1. FAKTOR KLIMATIK
Kondisi iklim alam tempat dimana flora dan fauna
tumbuh.
2. FAKTOR EDAFIK
Faktor tanah yang ditempati hewan dan tumbuhan.
3. FAKTOR FISIOGRAFI/TOPOGRAFI
Faktor bentuk permukaan tanah seperti tingkat
kemiringan dan ketinggian suatu tempat.
4. FAKTOR BIOTIK
Terdiri dari 3 komponen yaitu manusia, hewan dan
tumbuhan.
Hutan Hujan Tropis ►
Faktor Klimatik
1. Suhu (Hewan dan tumbuhan akan beradaptasi
sesuai suhu dimana ia tinggal)

2. Sinar Matahari (Sinar matahari adalah makanan


tumbuhan. Cahayanya membantu siklus fotosintesis
di tanaman hijau)

3. Kelembapan Udara (Kelembaban udara


menggambarkan uap air yang terkandung di dalam
udara. Semakin lembab semakin banyak pula uap
air yang ada)

4. Curah Hujan (Curah hujan yang turun menentukan


kapasitas air yang dibutuhkan oleh tumbuhan)

5. Angin (Angin membantu penyebaran serbuk sari


dari bunga untuk menjamin keberlangsungan hidup
suatu tanaman)
Faktor Edafik
1. Keasaman Tanah (Tanah terbaik bagi tumbuh-
tumbuhan adalah tanah dengan tingkat pH atau
keasaman yang netral)

2. Tekstur Tanah (Tekstur tanah yang baik bagi


tumbuhan adalah yang memiliki komposisi tanah
lempung, pasir, dan debu yang seimbang)

3. Kandungan Air Tanah (Air tanah membantu tanaman


menyerap mineral yang diperlukan bagi pertumbuhan)

4. Struktur Tanah (Struktur tanah adalah komposisi


material yang membentuk tanah)

5. Kandungan Udara (Digunakan dalam proses respirasi


untuk penguraian bahan makanan yang terjadi di
stomata untuk menghasilkan energi.
Faktor Fisiografi/
Topografi
Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian
suatu tempat.

Sebagai contoh Fauna, kambing gunung berbeda dengan


kambing yang biasa kita temui. Mereka memiliki bulu yang
sangat tebal karena habitatnya yang berada di
pegunungan dengan tiupan angin yang kencang dan suhu
yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung memiliki
kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan
terjal.

Sebagai contoh Flora, kita tidak akan bisa menemukan


pohon teh yang tumbuh di tepi pantai karena teh hanya
bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk. Begitupun
pohon kelapa hanya bisa ditemui di tepi pantai dan
Kambing Gunung ► dataran rendah yang panas.
Faktor Biotik
1. Peran Manusia (Salah satu sifat manusia yang
destruktif seringkali menjadi penyebab hilangnya
habitat asli suatu makhluk hidup)

2. Peran Hewan (Salah satu hewan yang membantu


persebaran tumbuhan adalah hewan penyerbuk.
Hewan berjenis ini menghisap madu dari bunga dan
membawa serbuk sari terbang bersamanya. Serbuk
sari tersebut jatuh di bunga lainnya dan
menyebabkan penyerbukan silang)

3. Peran Tumbuhan (Peran tumbuhan berkaitan erat


dengan penyuburan tanah. Tanah yang subur dan
gembur akan membuat tumbuhan bertumbuh lebat
dan mempengaruhi kehidupan hewan di sekitarnya)
Latihan Soal

BUATLAH BUATLAH
kliping tentang jenis-jenis bioma lengkap kliping tentang faktor biotik yang
beserta gambar dan ciri-cirinya! mempengaruhi persebaran flora dan
fauna di wilayah Kabupaten Sikka lengkap
beserta gambar dan keterangannya!
Epan Gawan
Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..!
Mari kita mulai!!
Siapkan buku pegangan geografi dan
berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung.
Pertemuan 2
Indeks Prestasi
Kumulatif

1. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis


flora di Indonesia.

2. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis


fauna di Indonesia.

Burung Kasuari ►
Persebaran
Flora di
Indonesia
◄ Pohon Mahoni

Flora Asiatis
Persebaran flora di Indonesia bagian barat
disebut dengan tipe Asiatis. Hal ini dikarenakan
banyak flora di bagian barat yang hampir sama
dengan flora di benua Asia pada umumnya.
Wilayah Indonesia bagian barat sendiri meliputi
pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali.

Terdapat beragam flora di bagian barat


Indonesia dengan sifat heterogen, terutama
dipengaruhi karena iklim hujan tropis dengan
curah hujan tinggi. Beberapa variasi tumbuhan
di Indonesia bagian barat antara lain jenis
tanaman lumut, paku, jamur, meranti, mahoni,
damar dan lain-lain.
Bunga Padma Raksasa ►

Flora Asiatis
Jenis hutan yang terdapat pada wilayah
persebaran flora bagian barat (Asiatis) yaitu jenis
hutan seperti hutan hujan tropis, hutan musim,
hutan sabana tropis dan hutan bakau atau
mangrove di daerah pesisir pantai. Ada juga
beberapa flora endemik Indonesia yang khas di
bagian barat ini misalnya adalah bunga Rafflesia
Arnoldi atau Padma Raksasa atau bunga bangkai
di Bengkulu yang menjadi ciri khas flora tipe
Asiatis.
◄ Padang Sabana Sumba

Flora Peralihan
Persebaran flora di Indonesia bagian tengah
disebut dengan tipe peralihan atau disebut juga
dengan flora kepulauan Wallace karena terletak
pada garis wallace yang memisahkan flora-
fauna tipe Asiatis dan Australis. Wilayah
Indonesia bagian tengah meliputi pulau
Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.

Iklim di Indonesia bagian tengah cenderung


memiliki kelembapan udara dan curah hujan
yang lebih rendah sehingga memberi dampak
pada flora yang ada. Akibatnya flora tipe
peralihan banyak didominasi oleh hutan
pegunungan, hutan sabana dan stepa tropis
karena curah hujan yang rendah.
Flora Peralihan
Variasi tanaman pada wilayah persebaran
Indonesia bagian tengah (peralihan) meliputi
rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kayu
cendana, kayu eboni, anggrek dan masih banyak
lagi yang lainnya. Hal tersebut menjadi ciri khas
yang ada pada persebaran flora tipe peralihan di
Indonesia bagian tengah.

Tanaman Cengkeh ►
◄ Hutan Manggrove

Flora Australis
Persebaran flora di Indonesia bagian timur
disebut dengan tipe Australis. Hal ini
dikarenakan persebaran flora di Indonesia
bagian timur hampir sama dengan flora di benua
Australia secara umum. Wilayah Indonesia
bagian timur meliputi Papua, Maluku dan
sekitarnya.

Iklim yang ada di Indonesia bagian timur


didominasi oleh hutan hujan tropis dan hutan
pegunungan. Selain itu juga banyak ditemui
tanaman seperti pohon sagu, pohon nipah dan
hutan bakau atau mangrove yang ada di daerah
pesisir pantai.
Flora Australis
Daerah persebaran Indonesia bagian timur
(Australis) juga memiliki tanaman khas Australis
seperti pohon rasamala, tanaman eucalyptus
serta jenis pemetia pinnata atau matoa yang
lazim ditemui di benua Australia.

Tanaman Eucalyptus ►
Persebaran
Fauna di
Indonesia
◄ Badak Jawa

Fauna Asiatis
Persebaran fauna Indonesia bagian barat
dikenal dengan tipe Asiatis, sama dengan
persebaran floranya. Hal ini karena fauna di
bagian barat Indonesia hampir sama dengan
jenis fauna di benua Asia secara keseluruhan.
Pengaruh kedekatan letak dan kondisi
permukaan bumi menjadi faktor utamanya.

Wilayah Indonesia bagian barat pada


persebaran fauna tipe Asiatis meliputi pulau
Sumatera, Jawa dan juga Kalimantan. Di bagian
barat, banyak ditemui fauna tipe mamalia, reptil,
burung hingga ikan yang banyak ditemui di
wilayah benua Asia lainnya.
Fauna Asiatis
Ada banyak hewan endemik khas tipe Asiatis di
Indonesia wilayah barat. Contoh hewan endemik
Indonesia yang khas dan unik di bagian barat ini
antara lain adalah badak bercula satu, tapir,
harimau sumatera, siamang, ikan pesut
mahakam, orangutan, harimau loreng, kera gibon
dan masih banyak lagi yang lainnya.

Harimau Sumatera ►
Fauna Peralihan
Persebaran fauna Indonesia bagian tengah
dikenal dengan tipe peralihan atau juga dikenal
sebagai fauna kawasan Wallace karena berada
di garis wallace yang memisahkan tipe Asiatis
dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah
meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa
Tenggara.

Karena letaknya di tengah, ada beberapa fauna


tipe Asiatis dan Australis yang masuk dalam tipe
peralihan ini. Contoh fauna Asiatis seperti kera
atau fauna Australis seperti kuskus juga banyak
dijumpai di wilayah Indonesia bagian tengah ini.

◄ Komodo
Fauna
Peralihan
Terdapat beberapa hewan endemik
khas tipe peralihan di Indonesia
wilayah tengah. Contoh hewan
endemik Indonesia yang khas dan
unik di bagian tengah antara lain
adalah komodo, anoa, babirusa,
monyet hantu, burung maleo dan
sebagaian lainnya.

Anoa Sulawesi ►
◄ Koala Australia

Fauna Australis
Persebaran fauna di Indonesia bagian timur
disebut dengan tipe Australis, sama seperti
floranya. Hal ini dikarenakan persebaran fauna
di Indonesia bagian timur memiliki kesamaan
dengan fauna di benua Australia secara umum.
Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua,
Maluku dan sekitarnya.

Di bagian timur terdapat banyak jenis hewan


yang lazim ditemui di benua Australia, sebut
saja seperti kangguru, walaby, koala serta
berbagai jenis burung, reptil dan primata lainnya
yang khas. Sementara hewan seperti kera dan
mamalia jarang ditemui di wilayah ini.
Fauna Australis
Terdapat juga beberapa hewan endemik khas
tipe Australis di Indonesia wilayah timur. Contoh
hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di
bagian timur antara lain adalah burung
cendrawasih, kasuari, merak gouravictori,
kangguru mantel emas, nuri sayap hitam, hiu
bintik dan masih banyak lagi yang lainnya.

Burung Cendrawasih ►
Peta Persebaran Flora & Fauna
Garis Webber Garis Wallace

Flora dan Fauna


Indonesia Bagian Barat
(Tipe Asiatis)

Flora dan Fauna Flora dan Fauna


Indonesia Bagian Tengah Indonesia Bagian Timur
(Tipe Peralihan) (Tipe Australis)
Alfred Russel Wallace
8 Januari 1854 – 7 November 1913

Alfred Russel Wallace dikenal sebagai seorang naturalis,


penjelajah, geografer, antropolog, dan ahli biologi dari Britania
Raya.

Alfred Russel Wallace menemukan perbedaan spesies yang


ada di Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Lombok. Padahal
pulau-pulau tersebut berada pada wilayah yang berdekatan.

Alfred Russel Wallace menemukan perbedaan ini berasal dari


nenek moyang spesies ribuan tahun lalu ketika benua-benua
dan pulau bentuknya berbeda dari saat ini. Maka untuk
menunjukkan perbedaan ini, ditariklah garis pemisah (garis
wallace) yang melewati Selat Lombok dan lurus sampai ke
Selat Makassar.
Max Carl
Wilhelm Weber
5 Desember 1852 – 7 Februari 1937

Max Wilhelm Carl Weber adalah seorang ilmuwan ahli ilmu


hewan (zoologis) dan biogeografi berkebangsaan Jerman-
Belanda.

Max Carl Wilhelm Weber menemukan bahwa batas pemisah


antara fauna Asia dengan Australasia melewati Kepulauan
Tanimbar (Kepulauan Maluku, Indonesia).

Ekspedisi Sibolga (1899-1900) yang dipimpin oleh Max


Weber menemukan tanaman dan hewan bertulang belakang
(vertebrata) lebih tepat terbagi di Kepulauan Tanimbar. Batas
pemisah itu kemudian diberi nama Garis Weber.
Puspa Bangsa & Satwa Nasional
Puspa Bangsa Satwa Nasional
Bunga Melati Komodo
(Jasminum sambac) (Varanus komodoensis)

Puspa Pesona Satwa Pesona


Anggrek Bulan Ikan Siluk Merah
(Phalaenopsis amabilis) (Sclerophagus formosus)

Puspa Langka Satwa Langka


Padma Raksasa Elang Jawa
(Amorphophallus titanium) (Spizaetus bartelsi)
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Flora Indonesia Bagian Barat


• Flora Indonesia Bagian Tengah
• • Flora Indonesia Bagian Timur
• Flora Indonesia Tipe Peralihan
• Flora Indonesia Tipe Australis

Padma Raksasa
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Flora Indonesia Bagian Barat


• Flora Indonesia Bagian Timur
• • Flora Indonesia Tipe Asiatis
• Flora Indonesia Tipe Peralihan
• Flora Indonesia Tipe Australis

Bunga Anggrek
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Flora Indonesia Tipe Peralihan


• Flora Indonesia Tipe Asiatis
• • Flora Indonesia Bagian Timur
• Flora Indonesia Bagian Barat
• Flora Indonesia Tipe Australis

Buah Pala
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Flora Indonesia Bagian Barat


• Flora Indonesia Bagian Tengah
• • Flora Indonesia Bagian Timur
• Flora Indonesia Tipe Peralihan
• Flora Indonesia Tipe Asiatis

Buah Matoa
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Flora Indonesia Bagian Barat


• Flora Indonesia Tipe Australis
• • Flora Indonesia Bagian Tengah
• Flora Indonesia Tipe Peralihan
• Flora Indonesia Tipe Asiatis

Pohon Nipah
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Fauna Indonesia Bagian Barat


• Fauna Indonesia Bagian Tengah
• • Fauna Indonesia Bagian Timur
• Fauna Indonesia Tipe Peralihan
• Fauna Indonesia Tipe Australis

Gajah Sumatera
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Fauna Indonesia Tipe Asiatis


• Fauna Indonesia Bagian Timur
• • Fauna Indonesia Tipe Peralihan
• Fauna Indonesia Bagian Barat
• Fauna Indonesia Tipe Australis

Burung Maleo
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Fauna Indonesia Bagian Tengah


• Fauna Indonesia Tipe Asiatis
• • Fauna Indonesia Tipe Australis
• Fauna Indonesia Bagian Barat
• Fauna Indonesia Bagian Timur

Babi Rusa
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Fauna Indonesia Bagian Barat


• Fauna Indonesia Bagian Tengah
• • Fauna Indonesia Bagian Timur
• Fauna Indonesia Tipe Peralihan
• Fauna Indonesia Tipe Asiatis

Burung Merak Biru


Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Fauna Indonesia Bagian Barat


• Fauna Indonesia Bagian Tengah
• • Fauna Indonesia Tipe Asiatis
• Fauna Indonesia Tipe Peralihan
• Fauna Indonesia Tipe Australis

Kangguru Pohon
Epan Gawan
Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..!
Mari kita mulai!!
Siapkan buku pegangan geografi dan
berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung.
Serigala Kutub ►

Pertemuan 3
Indeks Prestasi
Kumulatif
1. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis
flora di Dunia.

2. MENGIDENTIFIKASI persebaran jenis


fauna di Dunia.
Persebaran
Flora di Dunia
Hutan Hujan Tropis ►
Hutan Hujan
Tropis
Hutan hujan sesuai dengan namanya, identik
dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban
udara yang sangat tinggi.

Curah hujan yang tinggi ini disebabkan oleh


evapotranspirasi yang tinggi pula dari tumbuhan-
tumbuhan di hutan hujan.

Hutan ini dapat ditemukan di zona-zona lintang


tropis, serta beberapa di daerah sub-tropis.
Contoh yang paling terkenal adalah hutan hujan
Amazon, hutan hujan di Kalimantan dan Papua,
serta hutan hujan di Afrika Sub-Sahara.
◄ Hutan Hujan Tropis

Hutan Hujan
Tropis
Hutan hujan merupakan salah satu hutan paling
kompleks di dunia. Biodiversitas dari hutan ini
sangatlah tinggi, artinya, banyak sekali flora dan
fauna yang tinggal disini.

Kondisi lingkungan di hutan hujan pun sangatlah


basah dan berair. Hal tersebut terjadi karena
terdapat banyak air, sinar matahari, serta suhu
yang relatif hangat. Oleh karena itu, hampir
semua hewan dan tumbuhan dapat bertahan
hidup.

Hutan hujan juga identik dengan pohon-pohon


besar yang berkayu keras. Contohnya adalah
pohon meranti, keruing, kapur, kayu besi, kayu
hitam, dan kayu jati.
◄ Hutan Musim Gugur

Hutan Gugur
Hutan gugur selalu identik dengan pohon-
pohonnya yang menguning dan menggugurkan
daunnya saat musim gugur. Hal ini berguna untuk
mengurangi aktivitas fotosintesis dan
evapotranspirasi di musim dingin.

Umumnya, hutan gugur dapat di temui di daerah


lintang sub-tropis, dan daerah lintang tinggi.
Lintang yang cukup tinggi ini membuat suhu di
daerah hutan gugur cukup dingin dibandingkan
dengan daerah hutan hujan.

Karena terletak di daerah lintang tinggi, hutan


gugur memiliki 4 musim. Pada musim gugur dan
dingin, mereka kehilangan daunnya, sedangkan
pada musim panas dan musim semi, mereka sama
seperti hutan pada umumnya, penuh dengan
daun.
Hutan Musim Gugur ►
Hutan Gugur
Pada umumnya, flora di hutan gugur beradaptasi
dengan suhu yang dingin dan ketersediaan air
yang tidak terlalu tinggi dengan menggugurkan
daunnya.

Pada hutan gugur, kita dapat menemukan flora


pohon-pohon besar yang berdaun lebar. Pohon
tersebut juga kerap menggugurkan daunnya
ketika musim dingin untuk mengurangi
penguapan air.

Beberapa flora yang cukup terkenal antara lain


adalah pohon ek (Quercus), maple, castanea,
dan basswood. Namun, masih banyak pohon-
pohon lain yang ada di daerah ini yang tidak se-
terkenal pohon-pohon tersebut.
◄ Hutan Pohon Pinus

Hutan Taiga
Taiga atau kerap disebut sebagai hutan boreal
adalah hutan dengan suhu dingin yang terletak di
daerah lintang tinggi. Hutan boreal umumnya
dipenuhi oleh pohon-pohon berdaun jarum seperti
pinus, spruce, ataupun larch.

Hutan taiga ini dapat kita temukan di wilayah


Rusia, Kanada, Finlandia, dan sebagian wilayah
Swedia serta Norwegia.

Karena terletak di lintang tinggi, hutan taiga ini


terletak pada daerah beriklim dingin atau sub-
arktik. Wilayah-wilayah ini memiliki musim panas
yang sangat pendek dan temperatur yang rendah.
Hutan Pohon Spruce ►

Hutan Taiga

Pada umumnya, flora yang ada pada wilayah


taiga adalah tumbuhan-tumbuhan yang tahan
terhadap suhu dingin.

Selain itu, mereka juga harus mampu hidup di


daerah yang tidak terlalu kaya akan air. Hal ini
terjadi karena air yang turun bukan berbentuk
hujan, tetapi berbentuk salju.

Pohon yang umumnya dapat ditemukan di daerah


taiga adalah pohon-pohon berdaun jarum berjenis
pinus. Namun, kita juga dapat menemukan
beberapa pohon lain seperti pohon maple, elm,
pohon ek (oak), pinus dan spruce.
◄ Padang Rumput Eropa

Stepa/Padang
Rumput
Stepa atau kerap dikenal sebagai padang rumput
merupakan hamparan yang didominasi oleh
rumput-rumput dan semak belukar. Daerah ini
hampir tidak memiliki pohon-pohon besar.

Daerah stepa memiliki curah hujan yang cukup


tinggi sehingga tidak dianggap sebagai gurun,
namun terlalu sedikit untuk membentuk hutan.
Oleh karena itu, stepa didominasi oleh flora
rumput-rumputan.

Stepa umumnya ditemukan di lintang tropis


hingga sub-tropis. Daerah ini meliputi Eropa
bagian Timur, beberapa bagian Amerika Utara,
Asia Barat serta beberapa bagian Afrika.
Padang Rumput Eropa ►

Stepa/Padang
Rumput
Jika diperhatikan, stepa memiliki karakteristik
yang cukup mirip dengan sabana. Namun, yang
membedakan adalah keberadaan pohon di kedua
daerah ini. Pada wilayah stepa, hampir tidak ada
pohon, sedangkan pada sabana, ada pohon,
tetapi dalam jumlah sedikit.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, daerah


stepa didominasi oleh flora berjenis rerumputan
dan semak belukar. Disini, rumput yang ada bisa
jadi berupa rumput pendek (shortgrass) maupun
rumput panjang (tallgrass). Rumput-rumput ini
mampu bertahan hidup di daerah stepa yang
memiliki curah hujan relatif rendah.
◄ Padang Sabana Afrika

Sabana/Semak
Belukar
Sabana atau lebih sering disebut sebagai
Savannah adalah sejenis padang rumput, sama
seperti stepa, namun diselingi oleh pohon-pohon
yang tersebar. Umumnya, pohon-pohon tersebut
adalah pohon yang cukup tahan hidup di zona
dengan curah hujan relatif rendah seperti palem
atau akasia.

Berbeda dengan stepa yang tidak ada pohon


sama sekali, di sabana terdapat beberapa pohon
besar. Hal ini terjadi karena curah hujan di
sabana lebih tinggi dibandingkan dengan curah
hujan stepa.
Padang Sabana Afrika ►

Sabana/ Semak
Belukar
Sabana umumnya ditemukan di daerah tropis dan
sub tropis. Contoh savanna yang cukup terkenal
antara lain adalah Serengeti di Afrika, Cerrado di
Brazil, Kepulauan Nusa Tenggara di Indonesia,
ataupun Great Plains di Amerika Serikat.

Sabana umumnya ditumbuhi oleh tumbuhan-


tumbuhan yang tahan kering dan mampu
bertahan hidup.

Umumnya, pohon yang tumbuh juga pohon yang


relatif tahan terhadap kekeringan. Pohon-pohon
tersebut antara lain adalah pohon palem, akasia,
Rubbervine, dan pohon Mesquite.
◄ Gurun Pasir Libya

Gurun

Gurun pada dasarnya adalah sebuah wilayah


yang memiliki curah hujan sangat rendah,
sehingga sangat sulit bagi flora dan fauna untuk
berkembang serta bertahan hidup.

Disini, hanya flora dan fauna yang memiliki


ketahanan terhadap kekeringan yang bisa hidup.
Oleh karena itu, tidak banyak flora ataupun fauna
yang bisa hidup disini.

Minimnya flora penutup ini kerap menyebabkan


permukaan di gurun mengalami pelapukan yang
cukup tinggi. Oleh karena itu, batuan yang
tadinya memenuhi gurun kerap berubah menjadi
pasir.
Gurun Pasir Sahara ►

Gurun
Contoh-contoh gurun yang ada antara lain adalah
Prairie di Amerika, Veld di Afrika Selatan,
gurun pasir Sahara, Rub al Khali, dan Great
Victoria.

Umumnya, tumbuhan-tumbuhan yang mampu


tumbuh dan berkembang di daerah gurun adalah
tumbuhan yang tahan kering. Oleh karena itu,
tidak banyak flora kompleks, kebanyakan berupa
rerumputan, semak, ataupun kaktus-kaktus.

Flora yang dapat kita temui disini antara lain


adalah jenis-jenis kaktus seperti saguora dan
cholla, lumut-lumut, serta semak belukar seperti
di daerah stepa.
Tundra
Tundra adalah sebuah wilayah yang memiliki
karakteristik iklim yang sangat dingin, bersalju,
serta memiliki musim panas yang sangat pendek.
Pertumbuhan flora di daerah tundra terhambat
oleh suhunya yang sangat dingin dan air yang
berubah menjadi es.

Tundra terletak di lintang yang sangat tinggi, atau


bahkan lintang sub-arktik dimana suhu sangat
rendah dan terdapat sangat sedikit sinar
matahari. Oleh karena itu, suhu di daerah ini
sangat dingin dan kurang bersahabat untuk
pertumbuhan tumbuhan. Hal ini pula yang
menyebabkan kita tidak bisa melihat adanya
pohon di daerah tersebut.
◄ Padang Tundra
Padang Tundra ►

Tundra
Iklim pada daerah tundra kurang bersahabat
untuk flora kompleks seperti pepohonan. Jenis
vegetasi yang tumbuh adalah lumut-lumut yang
membentuk suatu hamparan yang luas.
Hamparan ini sering disebut sebagai ”hamparan
bantalan”.

Pada daerah tundra, kita dapat menemukan


banyak sekali jenis rumput dan lumut. Contohnya
adalah dark red, rumput kipas, dan lain-lain.
Umumnya, rerumputan ini memiliki warna-warna
yang mencolok.

Pada lereng-lereng tundra, kita juga dapat


menemukan berbagai kerak lichens, lumut
bryophyta, serta alga hydroclathrus clatratus.
Secara umum, tidak ada pohon yang dapat
ditemukan disini.
Peta Persebaran Flora di Dunia
Persebaran
Fauna di
Dunia
◄ Beruang Kutub

Fauna Paleartik
Fauna pada zona paleartik tersebar dari bagian
utara benua Asia, Eurasia, Himalaya,
Afghanistan, Persia, Afrika, Inggris dan Jepang.

Jenis-jenis fauna yang khas dari wilayah ini


meliputi beruang kutub, rusa kutub, serigala,
panda, landak, macan tutul salju dan bison.
Ayam Kalkun ►

Fauna Neartik
Zona neartik berada pada wilayah yang
memiliki 4 musim, dan biasanya didominasi
oleh musim dingin. Zona ini meliputi
wilayah Amerika Utara, Meksiko, dan
Greenland.

Jenis fauna yang termasuk ke dalam zona


neartik diantaranya adalah antelop, kalkun,
salamender, bison, mockingbird, dan
muskox.
◄ Armadilo

Fauna Neotropik
Zona neotropik meliputi wilayah Meksiko
Selatan, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah.
Kondisi fisik pada wilayah ini pada umumnya
beriklim tropis karena di lalui oleh garis
khatulistiwa.

Jenis-jenis fauna zona neotropik meliputi alpaka,


kukang, kelelawar penghisap darah, armadilo,
ilama, piranha, belut listrik, dan tapir.
Fauna Ethiopian

Persebaran fauna pada zona Ethiopian meliputi


wilayah Afrika sebelah selatan, gurun Sahara,
Madagaskar, dan wilayah Arab bagian Selatan.

Fauna pada zona ini juga sangatlah beragam


seperti singa, gajah afrika, cheetah, hyena,
jerapah, zebra, unta, babon, simpanse, gorila,
dan badak afrika.

Gajah Afrika ►
◄ Bekantan

Fauna Oriental
Wilayah-wilayah yang termasuk ke dalam zona
oriental meliputi Asia Tenggara, dan Asia
Selatan.

Zona oriental berada pada wilayah yang beriklim


tropis, sehingga banyak dijumpai hutan hujan
tropis yang notabennya merupakan habitas bagi
berbagai macam fauna.

Beberapa fauna yang hidup pada zona ini


seperti badak, harimau, tapir, kerbau, rusa, babi
rusa, gajah, komodo, orang utan, monyet
bekantan, dan tapir.
Tuatara ►

Fauna Australian
Zona ini berada pada benua Australia, Selandia
Baru, Papua, Maluku, dan beberapa kepulauan di
Samudra Pasifik.

Adapun jenis fauna khas di wilayah ini meliputi


burung kasuari, burung kiwi, koala, kanguru,
wallaby, burung cendrawasih, burung kakaktua,
tazmanian devil, dan tuatara.
Peta Persebaran Fauna di Dunia

Fauna Paleartik

Fauna
Neartik

Fauna
Oriental
Fauna Fauna Australian
Neotropik Fauna
Ethiopian
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Contoh jenis vegetasinya ialah Pohon Maple


• Tersebar di wilayah Afrika Utara dan Tengah
• • Mengalami 2 pergantian musim setiap tahunnya
• Contoh jenis vegetasinya ialah Pohon Meranti
• Terletak pada daerah Khatulistiwa

Hutan Gugur
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Terletak pada daerah lingkar Arktik


• Tersebar di wilayah Eropa Utara dan Greenland
• • Mengalami 4 pergantian musim setiap tahunnya
• Contoh jenis vegetasinya ialah Liana dan Anggrek
• Dicirikan dengan tingkat evaporasi yang rendah

Hutan Hujan Tropis


Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Memiliki temperatur iklim yang rendah


• Terdapat pada daerah lintang tinggi
• • Suhu cenderung hangat sepanjang tahun
• Tersebar pada wilayah Asia Utara dan Eropa Utara
• Contoh jenis vegetasinya ialah Pohon Kayu Besi

Sabana
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Dapat ditemukan pohon dengan daun lebar


• Tersebar di wilayah Afrika Tengah dan Khatulistiwa
• • Contoh jenis vegetasi ialah Saguora dan Cholla
• Terdapat di wilayah Rusia, Finlandia dan Norwegia
• Curah hujan 900-1500 mm/tahun

Hutan Taiga
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Curah hujan 1000-2000 mm/tahun


• Terdapat di wilayah Kroasia, Serbia dan Ukraina
• • Mengalami 4 pergantian musim setiap tahunnya
• Contoh jenis vegetasinya ialah Saguora dan Cholla
• Terletak pada daerah lingkar Arktik

Gurun
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Fauna Paleartik
• Fuana Neartik
• • Fauna Ethiopian
• Fauna Oriental
• Fauna Neotropik

Serigala
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Fauna Neartik
• Fuana Neotropik
• • Fauna Ethiopian
• Fauna Oriental
• Fauna Paleartik

Ikan Piranha
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Fauna Neartik
• Fuana Paleartik
• • Fauna Ethiopian
• Fauna Oriental
• Fauna Neotropik

Gorilla
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Fauna Oriental
• Fuana Paleartik
• • Fauna Ethiopian
• Fauna Neartik
• Fauna Neotropik

Bison
Latihan Soal
Tentukan dan pasangkanlah gambar berikut bersama dengan keterangan yang tepat!

• Fauna Neartik
• Fuana Paleartik
• • Fauna Ethiopian
• Fauna Neotropik
• Fauna Oriental

Tapir
Epan Gawan
Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..!
Mari kita mulai!!
Siapkan buku pegangan geografi dan
berkonsentrasilah selama pembelajaran berlangsung.
Burung Elang Flores ►

Pertemuan 4
Indeks Prestasi
Kumulatif
1. MENGANALISIS konservasi flora dan
fauna di Indonesia.

2. MENGANALISIS pemanfaatan flora dan


fauna di Indonesia sebagai sumberdaya
alam.
Konservasi
Flora dan
Fauna di
Indonesia
Orangutan Kalimantan ►

Tahukah Kamu?

Tahu kah kamu kalau dalam 16 tahun terakhir,


setidaknya ada 100 ribu orangutan yang terbunuh
di Kalimantan? Bayangkan. Itu artinya, dalam
satu hari ada sekitar 17 orangutan yang mati
"diburu". Dan itu semua karena ulah kita
Manusia. Jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak
mungkin orangutan akan mengalami kepunahan.

Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk


mencegah hal ini adalah dengan
melakukan konservasi flora dan fauna.
◄ Burung Jalak Bali

Konservasi
Flora & Fauna
Konservasi adalah pengelolaan biosfer
(lingkungan kehidupan) secara aktif yang
bertujuan untuk menjaga kelangsungan
keanekaragaman flora dan fauna dan
pemeliharaan keragaman genetik di dalam suatu
spesies, termasuk juga pemeliharaan fungsi
biosfer seperti ekosistem.

Sederhananya, konservasi adalah usaha yang


diakukan untuk tetap melestarikan flora dan
fauna serta pemeliharaan ekosistem hidup
mereka.
Daun Payung Raksasa ►

Tujuan
Konservasi
Tujuan dari konservasi flora dan fauna adalah:

1. Menjaga berlangsungnya proses ekologis dan


sistem kehidupan.
2. Menjaga keanekaragaman genetika flora dan
fauna.
3. Menjamain kelestarian pemanfaatan mahluk
hidup dan ekosistem.

Dalam konservasi, kita juga perlu merawat


ekosistem flora dan fauna dengan cara menjaga
dan “membentuk” habitat flora dan fauna agar
mereka tetap bisa berkembang biak dengan baik
dan terjaga kelangsungan hidupnya.
◄ Gajah Sumatera

Konservasi
di Indonesia
Konservasi flora dan fauna menurut Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun
2011 dibagi menjadi dua bagian pengelolaan
yaitu:

1. Kawasan Suaka Alam (KSA)


2. Kawasan Pelestarian Alam (KPA)

Keduanya sama-sama berfungsi sebagai


pelindung keberadaan flora, fauna, dan
ekosistem. Bedanya, kawasan pelestarian alam
juga berfungsi sebagai pemanfaatan lestari
sumber daya alam.
Anggrek Selop ►

Kawasan Suaka
Alam (KSA)
KSA di Indonesia sendiri terbagi atas 2, yaitu:

1. Cagar Alam
merupakan kawasan suaka alam yang kondisi
alamnya yang masih asli dan mempunyai
kekhasan jenis flora tersendiri yang tergolong
langka dan terancam punah.

2. Suaka Margasatwa
suaka margasatwa merupakan kawasan suaka
alam yang membantu menjaga berlangsungnya
kehidupan suatu jenis fauna yang khas di daerah
tertentu.
Cagar Alam di Indonesia
CA. Bukit Bungkuk (Riau) CA. Pararawen (Kalteng) CA. Gunung Lokon (Sulut)
Flora: Keruing, Meranti, dll. Flora: Meranti, Gerunggang, dll. Flora: Anggrek Pohon, Aren, dll.

CA. Pulau Bokor (Jakarta)


Flora: Melinjo, Ketapang, dll.

CA. Pegunungan Arfak (Papua)


Flora: Berbagai jenis anggrek, dll.

CA. Batukaru (Bali)


Flora: Cemara, Kapelan, dll.

*CA : Cagar Alam


Suaka Margasatwa di Indonesia
SM. Barumun (Sumut)
Fauna: Gajah, Harimau, dll. SM. Lamandau (Kalteng)
Fauna: Orangutan, Bekantan dll. SM. Jaya Wijaya (Papua)
Fauna: Cendrawasih, Kangguru, dll.

SM. Pulau Manuk (Maluku)


Fauna: Belibis, Burung Raja Udang, dll.

SM. Harlu (NTT)


SM. Gunung Sawal (Jabar) Fauna: Rusa Timor, Kakatua dll.
Fauna: Harimau,Macan tutul, dll.

*SM : Suaka Margasatwa


◄ Owa Siamang
Kawasan Pelestarian
Alam (KPA)
KPA di Indonesia sendiri terbagi atas 3, yaitu:

1. Taman Nasional
merupakan kawasan ekosistem asli (darat & laut) yang
dikelola untuk kepentingan tujuan peneliian, pendidikan,
budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

2. Taman Hutan Raya


adalah kawasan pelestarian alam yang bertujuan untuk
koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau
bukan alami.

3. Taman Wisata Alam


merupakan kawasan pelestarian alam yang bertujuan
untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi.
Taman Nasional di Indonesia
TN. Gunung Leuser (Aceh)
Flora: Rotan, Anggrek, dll. TN. Bunaken (Sulut)
Fauna: Siamang, Orangutan, dll. Flora: Manggrove, dll.
Fauna: Terumbu Karang, dll.

TN. Lorentz (Papua)


TN. Ujung Kulon (Banten) Flora: Nipah, Bakau, dll.
Flora: Rotan, Anggrek, dll. Fauna: Cendrawasih, Kasuari, dll.
Fauna: Badak Jawa, Owa Jawa dll.

TN. Komodo (NTT)


Flora: Lontar, Manggrove dll.
Fauna: Komodo, Babi Hutan dll.

*TN : Taman Nasional


Taman Hutan Raya di Indonesia
THR. Gunung Tumpa H.V Worang
THR. Bukit Sultan Adam (Sulawesi Utara)
(Kalimantan Selatan)

THR. Ir. Djuanda THR. Prof. Herman Yohanes


(Jawa Barat) (Nusa Tenggara Timur)

THR. Nuraksa
(Nusa Tenggara Barat)

*THR : Taman Hutan Raya


Taman Wisata Alam di Indonesia
TWA. Punti Kayu
(Sumatera Selatan) TWA. Pulau Bakut TWA. Gunung Meja
(Kalimantan Selatan) (Papua Barat)

TWA. Tangkuban Perahu


(Jawa Barat)
TWA. Kawah Ijen
*TWA : Taman Wisata Alam (Jawa Timur)
Pemanfaatan
Flora dan
Fauna di
Indonesia
Tanaman Padi ►
Pemanfaatan
Flora & Fauna
1. Sumber Pangan
Flora dan fauna adalah sumber pangan paling
utama bagi manusia. Seperti golongan flora yaitu
beras, singkong, gandum, buah-buahan, dan
sebagainya. Serta golongan fauna termasuk
hewan ternak dan hasil produk turunannya
merupakan kebutuhan utama untuk manusia
sebagai sumber pangan sehari-hari. Sumber
pangan yang berasal dari flora dan fauna tidak
akan habis jika terus dikembangbiakan.

2. Perikanan
Perikanan lebih fokus kepada usaha
pengembangbiakan ikan dan segala biota air
(air tawar, payau, maupun asin).
◄ Peternakan Sapi
Pemanfaatan
Flora & Fauna
3. Peternakan
Usaha budidaya hewan ternak tidak hanya
bermanfaat sebagai sumber pangan saja. Akan
tetapi sebagai aktivitas ekonomi bagi manusia.
Hewan ternak dijual, sedangkan hasilnya
digunakan untuk kebutuhan yang lainnya.

4. Sumber Pendapatan atau Devisa


Berbagai jenis kayu yang terdapat di hutan
Indonesia dapat dijadikan bahan baku industri
kerajinan dan sebagai perabotan rumah tangga.
Jenis hewan dan bagian dari tumbuhan tertentu
dapat dimanfaatkan oleh industri kosmetik.
Kemudian diperjualbelikan di dalam maupun luar
negeri sehingga mendatangkan devisa bagi
negara.
Kerang Mutiara ►
Pemanfaatan
Flora & Fauna
5. Hiasan dan Perhiasan
Salah satu alasan bagi manusia
membutuhkan kebutuhan tersiernya guna
memenuhi kesenangan hati karena adanya
keindahan yang dapat dilihatnya. Flora dan fauna
juga bisa dimanfaatkan manusia untuk kepuasan
dan kesenangan ini. Salah satunya dengan
menjadikannya sebagai hiasan. Tidak hanya jenis
flora dan fauna yang masih hidup dapat
digunakan sebagai hiasan akan tetapi bagian-
bagian dari tubuh hewan dapat digunakan
sebagai hiasan. Misalnya gading gajah, kepala
rusa, kulit harimau atau buaya, dan sebagainya.
◄ Ornamen Rumah Adat Tongkonan
Pemanfaatan
Flora & Fauna
6. Tradisi atau Budaya
Di Indonesia, banyak flora dan fauna
digunakan untuk salah satu bentuk budaya
suatu wilayah. Misalnya karapan sapi di Madura.
Di Madura menjadikan perlombaan balap sapi
dan akan mendatangkan nilai ekonomi untuk
daerahnya.

7. Sumber Energi
Manusia memanfaatkan flora dan fauna
sebagai energi. Misalkan kerbau dan sapi
digunakan untuk membajak sawah, kayu kering
digunakan sebagai penghasil api untuk
memasak atau keperluan lain, kotoran kuda,
sapi, dan ternak lainnya digunakan sebagai
bahan bakar alternatif.
Latihan Soal
a. Tujuan: Mengetahui kondisi terkini flora dan fauna di Indonesia.

b. Alat dan Bahan: Alat tulis dan media massa (koran, majalah, internet, dan sebagainya).

c. Langkah Kerja:
1. Kumpulkanlah informasi dari berbagai sumber tentang keanekaragaman hayati di Indonesia.
2. Susunlah info tersebut dalam bentuk kliping di dalam buku tugas geografi Anda.
3. Dari kliping tersebut lakukan analisis tentang perkembangan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Analisis tersebut antara lain:
a) Bagaimanakah kondisi kelestarian flora dan fauna saat ini di Indonesia?
b) Kegiatan apa sajakah yang dapat mengancam kelestarian flora dan fauna?
c) Jelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk melindungi dan
melestarikan flora dan fauna di Indonesia!

d. Kesimpulan: Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil analisis di atas di dalam


buku tugas geografi Anda!
Epan Gawan
Sampai jumpa pada pertemuan berikut ..!
Evaluasi Geografi
a. Tujuan: Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia.

b. Alat dan Bahan: Peta Indonesia & dunia dan gambar flora dan fauna (koran, majalah, internet, dll).

c. Langkah Kerja:
1. Kumpulkanlah informasi dan gambar dari berbagai sumber tentang persebaran flora dan fauna di
Indonesia dan dunia.
2. Tempelkan gambar flora dan fauna tersebut berdasarkan informasi dalam bentuk kliping di dalam
Peta Indonesia dan dunia milik Anda.
3. Dari kliping tersebut lakukan analisis tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia.
Analisis tersebut antara lain:
a) Flora jenis apa sajakah yang saat ini tersebar di Indonesia dan dunia?
b) Fauna jenis apa sajakah yang saat ini tersebar di Indonesia dan dunia?

d. Kesimpulan: Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil analisis di atas di dalam Peta Indonesia dan
dunia dan masukan ke dalam buku tugas geografi Anda!
Daftar Pustaka
Anjayani, Eni. 2009. Geografi untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional.

Bahan Ajar K.D 3.2. Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia. Universitas Negeri Padang.

Blog Ruang Guru. 2021. Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia. https://www.ruangguru.com/blog/.

Hartono. 2007. Geografi 2: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional.

You might also like