You are on page 1of 12

Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.

1 Juni 2020

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM


KEGIATAN PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA
WHATSAPP GROUP

Oleh:

SEPRIADI SAPUTRA

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

ABSTRACT
This study aims to know the effectivity of interpersonal communication in learning
activities through WhatsApp Group Media, a research study using an effectiveness study
proposed by Devito (1997) which says there are 5 general dimensions to measure the
effectiveness of interpersonal communication activities including openness, empathy,
supportive, attitude positive and equality. Based on the results of the presentation about
the effectiveness of interpersonal communication in lectures using WhatsApp Group by the
Communication Studies lecturer at the Raden Fatah State Islamic University of
Palembang, it is known that WhatsApp Group can display various types of learning media
in the form of visual media, audio, audio visual, and presenter groups. However, the
WhatsApp group media cannot provide sample objects directly if the course requires
sample objects to be demonstrated. This research shows that learning activities that only
use WhatsApp Group media without using face-to-face lecture methods are ineffective, this
is due to the many obstacles faced by students and lecturers when the lecture activities
take place. Various obstacles faced are the small level of openness of students, empathy
that is difficult to show both by students and by lecturers, the attitude of support is not as
strong as learning is done by direct meeting in class, the attitude shown is largely the
opposite of what is expected by the lecturer, as well as the equality of the meaning of
learning materials both for students and for different lecturers.

Keywords: interpersonal communication, openness, empathy, supportiveness, positive


attitude and equality, whatsapp group

PENDAHULUAN

Seluruh dunia tidak terkecuali di


Indonesia dilanda musibah pandemi virus
corona yang mengakibatkan jutaan orang
diseluruh dunia terinveksi virus corona dan
tidak pelak virus ini juga berdampak pada
kematian ataupun penyakit yang mematikan Gambar 1. Data Statistik Penyebaran
bagi manusia yang tertular oleh virus ini. Virus Corona 12 Mei 2020
Sumber :
https://news.google.com/covid19, 2020

11
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

Berdasarkan data pada gambar diatas, memiliki berbagai fitur aplikasi mutakhir
banyaknya kasus penyebaran virus korona untuk memudahkan bertatap muka dan
membuat seluruh pemerintah di dunia harus melakukan chatting group dengan biaya
membuat kebijakan secepat mungkin untuk yang sangat rendah. Menurut Severin James
menghentikan penyebaran virus tersebut. (2011), smartphone yang disebut sebagai
Sehingga berbagai kegiatan seperti bekerja, komputer saku tersebut memiliki kegunaan
sekolah, dan seluruh aktifitas yang untuk mengakses situs jejaring sosial,
mengharuskan manusia melakukan newsgroup, mailing lists, googling,
perkumpulan harus dihentikan untuk searching, dan membuka website dengan
sementara waktu. Menurut Fitriah (2020) bantuan internet.
Pandemi Covid-19 berdampak besar pada Salah satu aplikasi yang paling popular
berbagai sektor, salah satunya pendidikan. saat ini adalah aplikasi WhatsApp, dimana
Dunia pendidikan juga ikut merasakan aplikasi ini dapat melakukan berbagai
dampaknya Pendidik harus memastikan aktifitas komunikasi dengan aman, nyaman
kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, dan mudah hanya menggunakan satu
meskipun peserta didik berada di rumah. aplikasi saja, Untari (2020) dalam artikelnya
Solusinya, pendidik dituntut mendesain menyebutkan bahwa WhatsApp menjadi
media pembelajaran sebagai inovasi dengan aplikasi chat paling populer saat ini.
memanfaatkan media daring (online). Ini Aplikasi ini kabarnya digunakan oleh 1,5
sesuai dengan Menteri Pendidikan dan miliar pengguna diseluruh dunia. Bahkan
Kebudayaan Republik Indonesia terkait menurut laporan Sensor Tower, WhatsApp
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang menjadi aplikasi yang paling banyak
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam diunduh di Play Store dan App Store selama
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus 2019. Untuk diketahui, WhatsApp awalnya
Disease (Covid-19). didirikan oleh dua mantan karyawan
Fitria (2020) juga menyebutkan bahwa Yahoo!, Brian Acton dan Jan Koum.
sistem pembelajaran dilaksanakan melalui Aplikasi kemudian diluncurkan pertama
perangkat personal computer (PC) atau pada November 2009, setelah pengujian.
laptop yang terhubung dengan koneksi Awalnya, WhatsApp hanya eksklusif hadir
jaringan internet. Pendidik dapat melakukan di App Store.
pembelajaran bersama di waktu yang sama Mengingat banyaknya pengguna
menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp berdasarkan pemaparan dalam
WhatsApp, telegram, instagram, aplikasi artikel yang dipaparkan oleh Untari tersebut,
Zoom ataupun media lainnya sebagai media maka WhatsApp layak untuk digunakan
pembelajaran. sebagai salah satu media yang digunakan
Berangkat dari permasalahan tersebut oleh siswa untuk melaksanakan kegiatan
maka tidak dapat dipungkiri bahwa setiap belajar, karena berdasarkan data tersebut
siswa yang masih mengenyam pendidikan dapat disimpulkan bahwa para siswa sudah
baik itu tingkat SD, SMP, SMA bahkan familiar dan mengetahui aplikasi WhatsApp
mahasiswa harus merubah kebiasaan belajar dan sudah terbiasa untuk menggunakannya.
disekolah menjadi belajar dari rumah WhatsApp sendiri menyediakan berbagai
dengan berbagai fasilitas teklologi ada, dan fitur yang dapat memudahkan kegiatan
salah satuh fasilitas teknologi yang harus belajar mengajar, dan salah satu fiturnya
dimiliki selain PC dan Laptop adalah adalah WhatsApp Group, dengan
smartphone atau telepon pintar. Telepon menggunakan WhatsApp Group maka
pintar atau smartphone saat ini bukan hanya seorang guru atau pendidik dapat
bisa melakukan aktifitas pesan SMS, atau mengumpulkan murid dalam jumlah yang
regular telepon saja, akan tetapi telepon banyak dalam satu ruang chat, sehingga
pintar saat ini memiliki akses internet siswa dapat berinteraksi dengan mudah baik
sehingga telepon pintar saat ini dapat

12
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

itu menggunakan voice note, text, video atau dan segera diterima oleh dosen yang
gambar. bersangkutan. Semenjak pemerintah
Trisnani (2017) dalam jurnalnya yang mengeluarkan kebijakan untuk
berjudul “Pemanfaatan WhatsApp sebagai melaksanakan kegiatan perkuliahan dari
Media Komunikasi dan Kepuasan dalam rumah maka dosen program studi Ilmu
Penyampaian pesan di Kalangan Tokoh Komunikasi langsung membuat WhatsApp
Masyarakat” mengatakan bahwa WhatsApp Group untuk setiap mata kuliah yang
paling dominan digunakan. Pada saat ini, diampuhnya, sehingga seluruh mahasiswa
WhatsApp telah dimanfaatkan oleh tokoh dapat tetap terkoneksi dengan dosen
masyarakat untuk berkomunikasi dalam pengampu mata kuliah dan melakukan
menyampaikan pesan kepada sasarannya, kegiatan belajar secara daring. Berdasarkan
Saat ini meskipun masih berkomunikasi hasil observasi yang dilakukan selain
secara langsung. Tokoh masyarakat kemudahan pengiriman media belajar,
memanfaatkan WhatsApp sebagai media seperti materi berupa video, voice note,
komunikasi dalam menyampaikan pesan, gambar dan teks mahasiwa dan dosen juga
informasi yang disampaikan lebih efektif mengalami beberapa kendala yang dihadapi,
dan merupakan kepuasan tersendiri karena seperti koneksi signal yang terkadang
menggunakan teknologi informasi terputus, terlewatnya chat yang masuk, dan
(WhatsApp) pesan lebih cepat diterima sulitnya untuk berinteraksi dan
kepada sasaran. Isi pesan; adalah; keamanan mengekspresikan berbagai contoh seperti
lingkungan, ikatan sosial, pendidikan, yang dilakukan saat komunikasi secara
kesejahteraan dan pekerjaan serta hiburan. langsung membuat hasil belajar tidak
Berdasarkan hasil penelitian yang seefektif kegiatan pembelajaran saat
dilakukan Trisnani maka WhatsApp sudah melaksanakan kegiatan perkuliahan secara
memberikan kontribusi efektif untuk tatap muka.
melakukan penyampaian pesan yang efektif Berbagai masalah yang muncul
dan mudah kepada seluruh tokoh menimbulkan penafsiran apakah kegiatan
masyarakat ini artinya tidak menutup komunikasi dalam perkuliahan
kemungkinan bahwa WhatsApp juga dapat menggunakan WhatsApp Group efektif atau
efektif apabila digunakan untuk kegiatan tidak sehingga diperlukan kajian yang lebih
pembelajaran kepada siswa pada saat dalam untuk menemukan hambatan dan
pandemi Corona. Penelitian lain yang dapat ditindaklanjuti solusinya. Berdasarkan
mendukung adalah penelitian yang latar belakang yang sudah dipaparkan
dilakukan oleh sartika (2018), yang tersebut maka peneliti hendak membahas
mengatakan bahwa bahwa kegunaan sejauh mana efektifitas komunikasi dalam
WhatsApp smartphone sebagai media kegiatan belajar apabila hanya
informasi sangat berperan dalam menggunakan media WhatsApp Group
memberikan serta menyebarkan informasi tanpa adanya pertemuan tatap muka.
ke orang lain. Serta dalam perkuliahan
kegunaan WhatsApp smartphone sebagai Komunikasi
sarana berkomunikasi baik pemeberian Komunikasi menurut Effendy (2002)
materi mata kuliah yang berupa penjelasan dalam bahasa inggris yaitu communication,
bila dalam kelas mahasiswa kurang berasal dari kata Latin communication, dan
memahami materi saat dalam proses belajar bersumber dari kata communis yang berarti
mengajar dalam kelas. Tidak hanya itu sama. Maksudnya adalah sama makna, hal
kegunaaan WhatsApp juga untuk ini mengindikasikan bahwa setiap kegiatan
penyempurna sarana pengiriman tugas dari komunikasi dilakukan untuk mencapai
dosen ke mahasiswa karena dari segi waktu persamaan makna bagi komunikator dan
sangat efisien tidak terlalu lama tugas komunikan.
perkuliahan dapat terkirim dengan mudah

13
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

Carl I. Hovland dalam Effendy (2002) yang disampaikan melalui media group
juga mendefinisikan komunikasi sebagai WhatsApp.
“The process by which an individual (the
communicator) transmits stimuli (usually Smart Phone dan WhatsApp
verbal symbols) to modify the behavior of Ponsel cerdas atau smartphone adalah
other individuals (communicatees).” (Proses telepon genggam yang mempunyai
dimana seseorang (komunikator) kemampuan dengan pengguna dan fungsi
menyampaikan perangsang (biasanya yang menyerupai komputer. Belum ada
lambang bahasa) untuk mengubah perilaku standar pabrik yang menentukan arti ponsel
orang lain (komunikan). Pada pengertian cerdas. Bagi beberapa orang, ponsel cerdas
yang dikemukakan oleh Carl, komunikasi merupakan telepon yang bekerja
diartikan sebagai proses dalam menggunakan seluruh perangkat lunak
menyampaikan pesan yang sebagian besar sistem operasi yang menyediakan hubungan
pesannya berada dalam bentuk bahasa baik standar dan mendasar bagi pengembangan
lisan maupun tulisan untuk mengubah aplikasi. Bagi yang lainnya, ponsel cerdas
perilaku. hanyalah merupakan sebuah telepon yang
Banyak pengertian komunikasi yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat
dikemukakan para ahli salah satunya elektronik), internet dan kemampuan
penegrtian komunikasi yang dikemukakan membaca buku elektronik (e-book) atau
oleh Mulyana, yang dirangkum dari terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi
berbagai definisi pengertian komunikasi maupun dihubung keluar) dan
menurut para ahli, diantaranya adalah : penyambung VGA. Dengan kata lain,
1. Everett M.Rogers, Komunikasi adalah ponsel cerdas merupakan komputer kecil
proses dimana suatu ide dialihkan dari yang mempunyai kemampuan sebuah
sumber kepada suatu penerima atau telepon.
lebih, dengan maksud untuk merubah (https://id.wikipedia.org/wiki/Ponsel_cerdas
tingkah laku mereka. di unduh pada tanggal 1 Mei 2020)
2. Theodore M.Newcomb, Komunikasi Dasiroh dalam Jurnal Medium Sartika
merupakan setiap tindakan komunikasi (2018) mengatakan mengikuti
dipandang sebagai suatu transmisi perkembangan teknologi digital, kini
informasi, terdiri dari rangsangan yang handphone tidak hanya digunakan sebagai
diskriminatif, dari sumber kepada alat untuk berkomunikasi melalui panggilan
penerima. dan sms saja, namun lebih dari itu,
Berdasarkan pengertian komunikasi kemajuan teknologi digital ini telah
menurut para ahli tersebut dapat diketahui melahirkan handphone terbaru yang
bahwa komunikasi merupakan bagian memiliki multi fungsi yaitu smartphone.
penting dalam hidup manusia, dimana Salah satu fitur yang dapat dinikmati
kegiatan komunikasi merupakan kegiatan dalam smartphone adalah aplikasi
dalam proses pertukaran informasi baik itu WhatsApp, merupakan sebuah aplikasi yang
berupa rangsangan diskriminatif, untuk digunakan sebagai media chatting, call, dan
mengubah perilaku penerima pesan dalam video call, yang disertai dengan kemampuan
bentuk pemahaman atau tindakan. pengiriman document foto, video dan file
komunikasi dalam penelitian ini merupakan serta audio. Fitriah (2020) dalam artikelnya
bentuk penyampaian informasi menjelaskan bahwa WhatsApp menjadi
pembelajaran yang dilakukan menggunakan aplikasi chat paling populer saat ini.
media WhatsApp Group untuk Aplikasi ini kabarnya digunakan oleh 1,5
mendapatkan persamaan persepsi bagi miliar pengguna diseluruh dunia. Bahkan
mahasiswa yang menerima materi menurut laporan Sensor Tower, WhatsApp
pembelajaran sehingga mahasiswa paham menjadi aplikasi yang paling banyak
mengenai maksud dari materi pembelajaran

14
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

diunduh di Play Store dan App Store selama yang termasuk dalam sikap adalah (1)
2019. deskriptif, bukan evaluatif, (2) spontan,
Fitria (2020) juga menyebutkan bahwa bukan strategic, dan (3) provisional,
WhatsApp awalnya didirikan oleh dua bukan sangat yakin.
mantan karyawan Yahoo!, Brian Acton dan 4. Sikap Positif, Kita mengkomunikasikan
Jan Koum. Aplikasi kemudian diluncurkan sikap positif dalam komunikasi
pertama pada November 2009, setelah interpersonal dengan sedikitnya dua
pengujian. Awalnya, WhatsApp hanya cara: (1) menyatakan sikap positif dan
eksklusif hadir di App Store. Hingga selang (2) secara positif mendorong orang
beberapa tahun kehadiran WhatsApp yang menjadi teman kita berinteraksi.
semakin dicintai pengguna. Bahkan pada 5. Kesetaraan, terlepas dari
2013, WhatsApp mengklaim memiliki 400 ketidaksetaraan ini, komunikasi
juta pengguna aktif. Pada 19 Februari 2014, interpersonal akan lebih efektif bila
Facebook, Inc. mengakuisisi WhatsApp suasananya setara.
sebesar USD19 miliar. Ini merupakan salah
satu akuisisi terbesar hingga saat ini. Media Pembelajaran
Rusman yang dikutip dalam jurnal
Efektifitas Komunikasi Interpersonal Sartika (2018) mengemukakan bahwa ada
Menurut Devito (1997), adapun lima jenis media yang dapat digunakan
pemaparan kualitas umum tersebut dapat dalam pembelajaran :
dijelaskan sebagai berikut : 1. Media Visual, adalah media yang hanya
1. Keterbukaan merupakan keinginan atau dapat dilihat dengan menggunakan
kesediaan tiap individu untuk indra penglihatan yang terdiri dari atas
memberitahukan, menceritakan antara media yang diproyeksikan dan media
lain yang tidak dapat diproyeksikan yang
a. Komunikator interpersonal yang biasanya berupa gambar diam atau
efektif harus terbuka kepada orang gambar bergerak.
yang diajaknya berinteraksi. 2. Media Audio, yaitu media yang
b. Kesediaan komunikator untuk mengandung pesan dalam bentuk
bereaksi secara jujur terhadap auditif yang dapat merangsang pikiran,
stimulus yang datang. Orang yang perasaan, perhatian, dan kemauan para
diam, tidak kritism dan tidak tanggap peserta didik untuk mempelajari bahan
pada umumnya merupakan peserta ajar. Contoh dari media audio ini adalah
percakapan yang menjemukan. program kaset suara dan program radio.
c. Menyangkut “kepemilikan” perasaan 3. Media Audio-Visual, yaitu media yang
dan pikiran. Dalam hal ini berarti merupakan kombinasi audio dan visual
mengakui bahwa perasaan dan atau biasa disebut media pandang-
pikiran yang dilontarkan adalah dengar. Contoh dari media audio-visual
memang “milik” kita dan kita adalah program video/televisi dan
bertanggung jawab atasnya. program slide suara (sound slide).
2. Empati Menurut Henry Backrack, 4. Kelompok Media Penyaji, media ini
empati adalah kemampuan seseorang sebagaimana diungkapkan Donald T.
untuk mengetahi apa yang sedang Tosti dan John R. Ball dikelompokkan
dialami orang lain pada suatu saat ke dalam tujuh jenis, yaitu : (a)
tertentu, dari sudut pandang orang lain kelompok kesatu ; grafis, bahan cetak,
tersebut. dan gambar diam, (b) kelompok kedua ;
3. Sikap Mendukung, Hubungan media proyeksi diam, (c) kelompok
interpersonal yang efektif adalah ketiga; media audio, (d) kelompok
hubungan dimana terdapat sikap keempat ; media audio, (e) kelompok
mendukung (supportiveness). Adapun kelima ; media gambar hidup/film, (f)

15
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

kelompok keenam ; media televisi, dan Mahasiswa Prodi


(g) kelompok ketujuh ; multimedia. 3 DF Ilmu Komunikasi
5. Media objek dan media interaktif UIN Raden Fatah
berbasis komputer. Media objek Mahasiswa Prodi
merupakan media tiga dimensi yang 4 WS Ilmu Komunikasi
menyampaikan informasi tidak dalam UIN Raden Fatah
bentuk penyajian, melainkan melalui Mahasiswa Prodi
ciri fisiknya sendiri, seperti ukurannya, 5 MAA Ilmu Komunikasi
bentuknya, beratnya, susunannya, UIN Raden Fatah
warnanya, fungsinya, dan sebagainya.1 Mahasiswa Prodi
Dari pendapat Rusman tersebut maka 6 TO Ilmu Komunikasi
dapat dikatakan bahwa media WhatsApp UIN Raden Fatah
sudah memiliki kelima jenis media Mahasiswa Prodi
pembelajaran tersebut dalam satu aplikasi 7 MK Ilmu Komunikasi
saja. UIN Raden Fatah

Sumber : Hasil Observasi, 2020


METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan
peneliti adalah kualitatif dengan pendekatan HASIL PENELITIAN DAN
deskriptif. Bogdan dan Taylor (dalam PEMBAHASAN
Moeleong, 2007:4) mendefinisikan Berdasarkan hasil wawancara yang
metodologi kualitatif sebagai prosedur dilakukan kepada seluruh narasumber,
penelitian yang menghasilkan data deskriptif diketahui bahwa kegiatan perkuliahan
yang berupa kata-kata tertulis atau tulisan dengan menggunakan WhatsApp Group
dari orang-orang dan perilaku yang dapat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
diamati. Penelitian ini berfokus pada dirasakan belum efektif, kegiatan WhatsApp
deskripsi yang menjelaskan efektivitas Group merupakan sebuah sarana pendukung
komunikasi interpersonal dalam Kegiatan untuk kemudahan penyampaian pesan
Pembelajaran Melalui Media WhatsApp seperti pemberian tugas secara instan dan
Group dengan studi kasus pada mahasiswa penerimaan tugas secara instan, akan tetapi
semester 2 program studi Ilmu Komunikasi dalam kegiatan pembelajaran kegiatan
UIN Raden Fatah Palembang. Adapun perkulian dengan menggunakan WhatsApp
narasumber dalam penelitian ini yang tidak Group mengalami banyak kendala.
mau disebutkan namanya terdiri dari 7 Rusman yang dikutip dalam jurnal
orang yang diantaranya adalah sebagai Sartika (2018) mengemukakan bahwa Ada
berikut: lima jenis media yang dapat digunakan
dalam pembelajaran,
Tabel 1. Daftar Narasumber 1. Media Visual, adalah media yang hanya
dapat dilihat dengan menggunakan
No Nama Peran indra penglihatan yang terdiri dari atas
Dosen Prodi Ilmu media yang diproyeksikan dan media
1 MMF Komunikasi UIN yang tidak dapat diproyeksikan yang
Raden Fatah biasanya berupa gambar diam atau
Dosen Prodi Ilmu gambar bergerak.
Komunikasi UIN 2. Media Audio, yaitu media yang
2 EG
Raden Fatah mengandung pesan dalam bentuk
auditif yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan para
peserta didik untuk mempelajari bahan

16
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

ajar. Contoh dari media audio ini adalah mata kuliah yang diampuhnya beliau harus
program kaset suara dan program radio. memperlihatkan atau menunjukkan bahwa
3. Media Audio-Visual, yaitu media yang manusia juga dapat berkomunikasi hanya
merupakan kombinasi audio dan visual dengan menggunakan seluruh indera. Akan
atau biasa disebut media pandang- tetapi terdapat beberapa indera yang tidak
dengar. Contoh dari media audio-visual dapat diperagakan seperti indera penciuman
adalah program video /televisi dan sebagai informasi mengenai bau, indera
program slide suara (sound slide). peraba sebagai informasi mengenai bentuk
4. Kelompok Media Penyaji, media ini dan pola terhadap suatu benda dan
sebagaimana diungkapkan Donald T. sebagainya.
Tosti dan John R. Ball dikelompokkan Lain halnya dengan Bapak MMF, Ibu
ke dalam tujuh jenis, yaitu : (a) EG mengungkapkan bahwa menggunakan
kelompok kesatu ; grafis, bahan cetak, WhatsApp Group beliau tidak ada masalah
dan gambar diam, (b) kelompok kedua ; dengan penyampaian berbagai bentuk media
media proyeksi diam, (c) kelompok yang dapat disampaikan, karena dengan
ketiga; media audio, (d) kelompok menggunakan media WhatsApp Group Ibu
keempat ; media audio, (e) kelompok EG masih bisa menyampaikan power
kelima ; media gambar hidup/film, (f) pointnya kepada mahasiswa, memberikan
kelompok keenam ; media televise, dan berbagai jenis contoh video dan pesan suara
(g) kelompok ketujuh ; multimedia. sehingga jika dikaji dalam hal media maka
5. Media objek dan media interaktif WhatsApp Group sudah dapat menyediakan
berbasis komputer. Media objek ruang tersebut.
merupakan media tiga dimensi yang Mahasiswa MAA mengemukakan
menyampaikan informasi tidak dalam bahwa beliau menerima semua jenis materi
bentuk penyajian, melainkan melalui baik itu berupa bentuk video, gambar atau
ciri fisiknya sendiri, seperti ukurannya, dokumen yang disampaikan melalui Media
bentuknya, beratnya, susunannya, WhatsApp Group akan tetapi, media yang
warnanya, fungsinya, dan sebagainya.2 disampaikan tidak dapat dipahami dengan
Dari apa yang dijelaskan oleh Rusman jelas tanpa adanya penjelasan langsung yang
diketahui bahwa mahasiswa diketahui dapat diberikan oleh dosen. Terkadang hasil
menerima beberapa jenis media paparan materi yang disampaikan melalui
pembelajaran melalui kegiatan perkuliahan tulisan sudah terlewat jauh sehingga
menggunakan WhatsApp Group, adapun mahasiswa kesulitan untuk melakukan scroll
media yang dapat diterima oleh mahasiswa ulang pada text yang sudah lama terlewat.
diantaranya adalah media visual, media Pernyataan MAA tersebut dipertegas oleh
audio, media audio visual dan media penyaji pernyataan yang dikemukakan oleh TO dan
sedangkan media objek tidak dapat MK yang memiliki pendapat kurang lebih
dilakukan menggunakan media sama, bahwa media yang disampaikan pada
pembelajaran menggunakan WhatsApp dasarnya sampai dengan cepat kepada
Group, hasil wawancara yang dilakukan mahasiswa akan tetapi mahasiswa merasa
oleh Bapak MMF selaku dosen pengampuh kesulitan memahami maksud materi tanpa
mata kuliah di Prodi Ilmu Komunikasi yang adanya penjelasan langsung yang diberikan
menggunakan media WhatsApp Group oleh dosen.
menjelaskan bahwa beliau merasa dari DF berpendapat bahwa media
sekian banyak kemudahan yang disediakan WhatsApp Group memang mampu
oleh WhatsApp Group tetap saja WhatsApp menyediakan berbagai materi dengan cepat
Group tidak dapat menampilkan media dari jarak jauh, tetapi keterbatasan
objek, beliau mengatakan bahwa dalam pemahaman mahasiswa, membuat
mahasiswa merasa bahwa media
pembelajaran yang disampaikan tidak

17
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

efektif, ini dikarenakan pesan yang masuk dalam melaksanakan pembelajaran


dalam WhatsApp Group yang berupa materi menggunakan media WhatsApp Group
belajar terkadang masuk bersamaan dengan berdasarkan kualitas Umum yang
pesan lainnya sehingga hal ini memecah dikemukakan oleh Devito (1997):
fokus mahasiswa dan membuat konsentrasi 1. Opennes, berdasarkan hasil wawancara
mahasiswa menjadi terganggu, bagi yang dilakukan kepada dosen dan
mahasiswa yang fokus terhadap jam mahasiswa yang menggunakan media
pelajaran dan materi yang dipaparkan hal ini WhatsApp Group untuk melakukan
masih dalam batas yang wajar, akan tetapi kegiatan perkuliahan diketahui bahwa
bagi mahasiswa yang tidak mampu mahasiswa sulit untuk terbuka, pada
berkonsentrasi apabila ada gangguan belajar pemaparan yang disampaikan oleh
maka hal ini akan membuat mahasiswa Devito keterbukaan disini maksudnya
untuk meninggalkan kegiatan belajar dalam adalah mahasiswa bersedia untuk
WhatsApp Group dan melanjutkan menyampaikan aspirasi dan perasaanya
membalas pesan lainnya yang dianggapnya berkaitan dengan materi ajar yang
lebih menarik. disampaikan. Dosen merasa kesulitan
WS mengatakan bahwa beliau senang untuk memberikan stimulus kepada
dengan metode pembelajaran yang hanya mahasiswa agar bersedia aktif,
menggunakan media WhatsApp Group akan meskipun dengan berbagai jenis
tetapi materi yang disampaikan kerap stimulasi seperti reward nilai yang baik
terabaikan karena mahasiswa terlena dengan apabila mahasiswa aktif. Mahasiswa
fleksibilitas waktu dalam kegiatan cenderung kaku, dan menjawab secara
perkuliahan, sehingga timbul kelalaian bagi text book setiap pertanyaan yang
mahasiswa untuk melaksanakan dilontarkan, ini dikarenakan mahasiswa
pembelajaran melalui materi yang merasa bahwa akan lebih mudah
disampaikan oleh dosen menggunakan menemukan jawaban apabila
media WhatsApp Group. melakukan searching sehingga
Berdasarkan paparan dari hasil mahasiswa cenderung malas berfikir
wawancara yang dikemukan oleh dan menstimulasi otaknya untuk
narasumber, maka diketahui bahwa media menganalisis sebuah materi yang
pembelajaran yang disampaikan oleh dosen disampaikan. Mahasiswa pada
ke mahasiswa melalui WhatsApp Group umumnya cenderung memilih aman
sebetulnya dapat tersampaikan dengan cepat dengan memilih diam dan tidak
kepada seluruh mahasiswa, akan tetapi bersuara apabila mahasiswa merasa
mahasiswa masih merasa kesulitan untuk tidak tahu atau mengalami kendala
fokus dalam kegiatan perkuliahan, karena pemahaman, mahasiswa merasa bahwa
dosen tidak bisa memantau secara seksama perkuliahan memang penting tetapi
siapa saja dari mahasiswa yang betul-betul untuk menyampaikan apa yang
menyimak perkuliahan yang sedang mahasiswa rasakan saat melakukan
berlangsung menggunakan media WhatsApp kegiatan perkuliahan dengan
Group. Mahasiswa dan dosen akan menggunakan media WhatsApp Group
mendapatkan mahasiswa dapat memahami sulit untuk dilakukan. Berdasarkan
lebih banyak mengenai berbagai materi kualitas Umum openness diketahui
pembelajaran dari seluruh jenis media bahwa mahasiswa kesulitan untuk
apabila penggunaan WhatsApp Group menyampaikan bagaimana
digunakan sebagai pelengkap kegiatan pendapatnya, dan untuk menghindari
pembelajaran yang dilakukan secara tatap masalah mahasiswa lebih baik diam dan
muka langsung dalam kelas. mengikuti alur saja, banyak mahasiswa
Berikut merupakan paparan kualitas yang melakukan kegiatan copy paste
umum efektivitas komunikasi interpersonal terhadap materi sehingga ketika

18
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

ditanyakan secara mendetil mahasiswa menggunakan WhatsApp Group oleh


tidak dapat menjelaskan dengan baik nya tidak mendapati sikap suportif yang
dan hal ini akan mengakibatkan besar dari sebagian besar mahasiswa,
pembelajaran tidak efektif dalam hal mahasiswa cenderung menjawab secara
openness. evaluatif dan tidak terlalu mendetail,
2. Empati, Dalam penelitian ini diketahui persoalan lainnya adalah mahasiswa
bahwa dosen pada program studi Ilmu sulit untuk menjawab secara spontan
Komunikasi UIN Raden Fatah dan berupaya mencari jawaban yang
Palembang sudah merasakan apa yang mereka temukan di media internet
dirasakan oleh mahasiswa ketika terlebih dahulu dari pada harus
melaksanakan kegiatan perkuliahan menganalisis sendiri jawaban yang akan
dengan menggunakan media WhatsApp disampaikan. Mahasiswa pun juga tidak
Group akan tetapi dosen tidak mampu bisa dengan spontan dalam memberikan
mengkaji terlalu dalam karena sulit pertanyaan karena terpaksa membaca
untuk mengidentifikasi mahasiswa yang materi berulang-ulang terlebih dahulu
betul-betul melaksanakan kegiatan baru dapat dipahami, selain itu
perkuliahan ataupun mahasiswa yang mahasiswa juga merasa bahwa dosen
hanya terlihat aktif tetapi sebetulnya seringkali menjawab secara evaluatif.
tidak aktif sama sekali. Mahasiswa- 4. Sikap Positif, diketahui bahwa sebagian
mahasiswa program studi Ilmu besar mahasiswa program studi Ilmu
Komunikasi UIN Raden Fatah Komunikasi UIN Raden Fatah
Palembang merasa bahwa sebetulnya Palembang menunjukkan sikap yang
mereka memahami bahwa dosen yang sebaliknya dari sikap yang diharapkan
mengampuh mata kuliah sudah oleh dosen pengampuh mata kuliah,
memberikan motivasi dan paparan dimana sikap yang diharapkan adalah
materi yang disesuaikan dengan metode sikap antusias dalam belajar, dan fokus
yang diharapkan oleh mahasiswa, akan terhadap kegiatan belajar pada saat
tetapi mahasiswa tidak dapat merasakan kegiatan pembelajaran menggunakan
kedekatan seperti yang dirasakan media WhatsApp Group berlangsung.
apabila kegiatan pembelajaran Mahasiswa cenderung bersikap
dilakukan secara langsung di dalam sebaliknya dengan apa yang
kelas, padahal kedekatan yang diharapkan, mahasiswa yang
ditimbulkan dalam proses belajar melaksanakan kegiatan perkuliahan
mengajar sangat dibutuhkan untuk dengan menggunakan media WhatsApp
menumbuhkan keinginan dan semangat Group tidak seantusias apabila
dalam diri mahasiswa untuk melakukan kegiatan perkuliahan secara
melaksanakan pelajarannya. tatap muka langsung di kelas.
3. Supportivenes, diketahui bahwa Mahasiswa diharapkan secara aktif akan
mahasiswa program studi Ilmu tetapi sebagian besar mahasiswa malah
Komunikasi UIN Raden Fatah cenderung pasif dan hal ini
Palembang juga belum efektif, ini merukapakan kendala yang sangat sulit
dikarenakan mahasiswa yang bersikap untuk dihindari apabila melakukan
pasif, dan menjawab hanya berdasarkan kegiatan pembelajaran jarak jauh
text book, mahasiswa sulit untuk terlebih hanya menggunakan pesan text
terangsang untuk terlihat antusias dalam saja maka hal ini akan lebih
melaksanakan kegiatan perkuliahan, memperburuk keadaan.
meskipun terdapat beberapa mahasiswa 5. Kesetaraan, perilaku yang menunjukkan
yang antusias akan tetapi sebagaian ketidaksetaraan tujuan oleh dosen dan
besar terlihat tidak antusias. Kegiatan mahasiswa pada saat melaksanakan
pembelajaran yang dilakukan dengan kegiatan perkuliahan menggunakan

19
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

WhatsApp Group, dosen beranggapan untuk ditunjukkan baik oleh mahasiswa


bahwa materi yang disampaikan maupun oleh dosen, sikap dukungan yang
merupakan hal yang sangat penting tidak sekuat apabila pembelajaran dilakukan
untuk disampaikan kepada mahasiswa dengan pertemuan langsung dikelas, sikap
sehingga mahasiswa harus mampu yang ditunjukkan sebagian besar berlaku
memami konsep materi perkuliahan, sebaliknya dengan apa yang diharapkan oleh
sedangkan mahasiswa mayoritas dosen, serta kesetaraan makna materi
beranggapan absensi yang dilakukan pembelajaran baik itu bagi mahasiswa
pada saat perkuliahan berlangsunglah maupun bagi dosen yang berbeda.
yang lebih penting, sedangkan Diketahui bahwa mahasiswa sulit untuk
pemahaman materi bisa dilakukan saat terbuka, mahasiswa tidak dapat merasakan
hendak melaksanakan ujian saja. kedekatan seperti yang dirasakan apabila
Perbedaan konsep pemahaman tujuan kegiatan pembelajaran dilakukan secara
antara dosen dan mahasiswa akan sulit langsung di dalam kelas, padahal kedekatan
dihindari karena mahasiswa tidak dapat yang ditimbulkan dalam proses belajar
secara penuh merasakan emosi yang timbul mengajar sangat dibutuhkan untuk
dalam diri dosen paa saat menyampaikan menumbuhkan keinginan dan semangat
materi, begitupula dengan dosen, dosen dalam diri Mahasiswa untuk melaksanakan
merasa kesulitan memahami apa yang pelajarannya.
diinginkan oleh mahasiswa sehingga sulit Sebagian besar Mahasiswa program
untuk menyamakan tujuan dalam kegiatan studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam
pembelajaran dengan menggunakan media Negeri Raden Fatah Palembang
WhatsApp Group. menunjukkan sikap yang sebaliknya dari
sikap yang diharapkan selain itu mahasiswa
sulit untuk terangsang untuk terlihat antusias
PENUTUP dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan,
Berdasarkan dari hasil pemaparan meskipun terdapat beberapa mahasiswa
mengenai efektivitas komunikasi yang antusias akan tetapi sebagaian besar
interpersonal dalam kegiatan perkuliahan terlihat tidak antusias.
menggunakan WhatsApp Group oleh dosen Perbedaan konsep pemahaman tujuan
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas antara dosen dan mahasiswa akan sulit
Islam Negeri Raden Fatah Palembang dihindari karena mahasiswa tidak dapat
diketahui bahwa WhatsApp Group dapat secara penuh merasakan emosi yang timbul
menampilkan berbagai jenis media dalam diri dosen pada saat menyampaikan
pembelajaran baik itu berupa media visual, materi, begitupula dengan dosen, dosen
audio, audio visual, dan kelompok penyaji. merasa kesulitan memahami apa yang
Akan tetapi media WhatsApp Group tidak diinginkan oleh mahasiswa sehingga sulit
dapat memberikan contoh objek secara untuk menyamakan tujuan dalam kegiatan
langsung apabila matakuliah membutuhkan pembelajaran dengan menggunakan media
contoh objek untuk diperagakan. Penelitian WhatsApp Group.
ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar
yang hanya menggunakan media WhatsApp
Group tanpa menggunakan metode DAFTAR PUSTAKA
perkuliahan tatap muka menjadi tidak Deddy, Mulyana. 2010. Ilmu Komunikasi
efektif, ini dikarenakan banyaknya kendala Suatu Pengantar, Cet. XIV.
yang dihadapi oleh mahasiswa dan dosen Bandung, PT. Remaja Rosdakarya,
saat pelaksanaan kegiatan perkuliahan h. 68-69
berlangsung. Berbagai kendala yang Devito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antar
dihadapi adalah tingkat keterbukaan yang Manusia. Pamulang-Tangerang.
kecil dari mahasiswa, empati yang sulit Selatan, Karisma Publishing Group

20
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

Effendy Onong Uchajana. 2002. Ilmu Severin, Werner J dan James.W. Tankard,
Komunikasi Teori dan Praktek. Jr. 2011. Teori Komunikasi –
Bandung, PT Rosdakarya Sejarah,. Metode dan Terapan
Fitriah, Maria.2020. Opini : Transformasi didalam Media Massa. Jakarta,
Media pembelajaran pada masa Kencana
Pandemi Covid- Trisnani. 2017. Pemanfaatan WhatsApp
19.www.liputan6.com sebagai Media Komunikasi dan
https://www.liputan6.com/citizen6/re Kepuasan dalam Penyampaian
ad/4248063/opini-transformasi- pesan di Kalangan Tokoh
media-pembelajaran-pada-masa- Masyarakat.Jurnal Kominfo.co.id.
pandemi-covid-19# Volume 6 : No 3
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Untari, Pernita Hestin. 2020. Sejarah
Penelitian Kualitatif. Bandung, WhatsApp aplikasi popular saat ini.
Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Tecknookezone.com
Offset https://techno.okezone.com/read/202
Sartika. 2018. Kegunaan WhatsApp sebagai 0/01/18/207/2154693/sejarah-
Media Informasi. Dan Media whatsApp-aplikasi-chat-paling-
Pembelajaran pada Mahasiswa Ilmu populer-saat-ini
Komunikasi Stisip Persada Bunda. Aplikasi Data Penyebaran Kasus Covid-19
Jurnal Ilmiah Fakultas Komunikasi Di dunia, di unduh pada tanggal 12
Universitas Islam Riau. Volume 6 Mei 2020
No 2. E-ISSN : 26151308 P- https://news.google.com/covid19/ma
ISSN:23030194 p?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid&mi
d=%2Fm%2F03ryn

21
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.1 Juni 2020

You might also like