You are on page 1of 8

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING BERBASIS WHATSAPP GRUP PERKULIAHAN

BIOLOGI UMUM DI IAIN SYEKH NURJATI CIREBON


1 Wahyuni Fitriah
BIOLOGI A/1
Program Studi Tadris IPA-Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi, Karya Mulya, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
Email : fitriawahyuni373@gmail.com

Abstract

The development of information and communication technology (ICT) is increasingly advanced, the education
sector should also be able to see opportunities that can be utilized to support the learning process while still paying
attention to their availability and effectiveness. WhatsApp is an application that is currently widely used as a
communication tool, including in the world of education, in this case, educators and students. In an effort to support
the continuity of the education and learning process, WhatsApp groups can be used as learning media, so that learning
can take place without being limited by space and time. Online learning is learning that is carried out by utilizing the
internet network in the process, one of which is using the Whatsapp group application in General Biology lectures.
The purpose of this study was to determine the effectiveness of learning through whats group, the research was carried
out from 10 December 2021 to 15 December 2021 in the General Biology Whatsapp group of IAIN Sheikh Nurjati
Cirebon students. This research uses a qualitative approach with a literature study research method. The object of
research is the student's response to the effectiveness of learning General Biology. As a result, 60% of students stated
that Whatsapp was appropriate to be used in learning media, 34% stated that it was not appropriate and about 1%
stated that it was not appropriate.
Keywords: Online Learning, Whatsapp, General Biology.

Abstrack

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin maju, sektor pendidikan juga
hendaknya dapat melihat peluang yang dapat dimanfaatkannya untuk menunjang proses pembelajaran
dengan tetap memperhatikan ketersediaan dan efektivitasnya. WhatsApp merupakan salah satu aplikasi
yang saat ini sudah banyak digunakan sebagai alat komunikasi termasuk di lingkungan dunia pendidikan
dalam hal ini adalah pendidik maupun peserta didik. Dalam upaya mendukung kelangsungan proses
pendidikan dan pembelajaran, grup WhatsApp dapat gunakan sebagai media pembelajaran, sehingga
pembelajaran dapat terlaksana tanpa dibatasi ruang dan waktu. Pembelajaran daring merupakan
pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet dalam prosesnya, salah satunya
menggunakan aplikasi Whatsapp grup pada perkuliahan Biologi Umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui keefektifan pembelajaran melalui Whatsapp grup, penelitian dilkakukan pada tanggal 10
Desember 2021 sampai 15 Desember 2021 dalam grup Whatsapp Biologi Umum mahasiswa IAIN Syekh
Nurjati Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi
literature . Objek penelitian berupa respon mahasiswa terhadap efektivitas pembelajaran Biologi Umum.
Hasilnya, sebesar 60% mahasiswa menyatakan Whatsapp tepat digunakan dalam media pembelajaran, 34%
menyatakan kurang tepat dan sekitar 1% menyatakan tidak tepat.
Kata kunci : Pembelajaran Daring , Whatsapp , Biologi Umum
1. Pendahuluan / Introduction
Sejak akhir tahun 2019, dunia sedang menghadapi wabah virus corona dan Indonesia menjadi salah
satu negara yang juga terdampak wabah tersebut. Menurut Wahyu Aji (2020) Coronavirus merupakan
kelompok family virus yang menyebabkan penyakit dengan gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya
dua jenis corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat.
Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi
sebelumnya pada manusia. Tanda dan gelaja umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa
inkubasi terpanjang 14 hari.
Menurut Yurianto et al dalam Wahyu Aji (2020), pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan
sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia. Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia
melaporkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 2 kasus yang jumlahnya semakin bertambah setiap
harinya hingga mencapai puluhan ribu dan menyebabkan setidaknya lebih dari seribu nyawa manusia
meninggal dunia di Indonesia dan jutaan nyawa meninggal di dunia. Akibat adanya wabah virus COVID-
19 di Indonesia aktifitas masyarakat tidak bisa berjalan normal seperti biasanya. Menurut kompas dalam
Wahyu Aji (2020) dampak virus COVID-19 terjadi diberbagai bidang seperti sosial, ekonomi, pariwisata
dan pendidikan. Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020 segala kegiatan
didalam dan diluar ruangan di semua sektor sementara waktu ditunda demi mengurangi penyebaran
corona terutama pada bidang pendidikan. Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan
kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan
bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan
internet dalam prosesnya. Dengan pembelajaran daring siswa dapat berinteraksi dengan guru
menggunakan beberapa aplikasi seperti classroom, video converence, telepon atau live chat, zoom maupun
melalui whatsapp group. Pembelajaran ini merupakan salah satu inovasi pendidikan untuk mengatasi
problematika belajar yang tidak dapat dilakukan secara langsung diperkuliahan (Nakayama M, Yamamoto
H, 2007). Aplikasi Whatsapp Group selain digunakan untuk keperluan komunikasi juga dapat digunakan
sebagai media pembelajaran daring (dalam jaringan) selama pandemik. Whatsapp Group dapat
dimanfaatkan sebagai pengganti kelas sehingga memudahkan anggota kelas untuk saling berkomunikasi
dan berdiskusi. Selain umum digunakan sebagai sarana komunikasi, Whatsapp juga dipilih sebagai media
pembelajaran karena cara penggunannya mudah dan tidak membutuhkan aplikasi pendukung, sehingga
cocok digunakan untuk pembelajaran daring salah satunya pada mata kuliah Biologi Umum.
Biologi Umum merupakan salah satu mata kuliah wajib di program studi Tadris IPA-Biologi IAIN
Syekh Nurjati Cirebon yang juga terdampak oleh wabah Covid-19 dan harus menjalani perkuliahan secara
daring. Biologi Umum adalah ilmu yang mengkaji mengenai tentang susunan atau potongan tubuh dan
bagaimana alat tubuh tersebut bekerja meliputi sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Pembelajaran Biologi
umum memanglah kurang maksimal jika dilakukan secara daring mengingat perlunya pemahaman konsep
yang mendalam juga observasi lapangan, tapi dalam masa pandemik ini tetap harus dilakukan secara
maksimal yaitu dengan memanfaatkan aplikasi Whatsapp Group. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode penelitian penyebaran angket. Objek penelitian berupa respon mahasiswa
terhadap efektivitas pembelajaran Biologi Umum. Teknik pengumpulan dan teknik analisis data dengan
analisis deskriptif dan studi literature. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi
Whatsapp Group efektiv dan tepat digunakan dalam mata kuliah Biologi Umum di IAIN Syekh Nurjati
Cirebon di masa pandemik Covid-19.
2. Pembahasan
Pembelajaran Biologi Umum dengan aplikasi komunikasi Whatsapp dalam diskusi memang
memberikan kelonggaran dalam segi waktu serta interaksi yang dilakukanpun cukup fleksibel dalam segi
resolusi warna namun tingkat kekondusifan serta pemahaman mahasiswa sedikit kurang mengingat
berbagai aktivitas yang dilakukan mahasiswa yang kurang terpantau berbeda dengan pembelajaran tatap
muka mahasisa dibebaskan dalam seluruh aktivitas lain dan hanya difokuskan dalam pemapan materi
yang dilakukan didalam suatu kelas.
Respon dan keefektivan mahasiswa dalam pembelajaran WhatsApp Wtercatat dalam data yang telah
diperoleh dalam penyebaran angket yang dilakukan kemudian dianalisis untuk selanjutnya
dideskripsikan. Adapun hasil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut :
2.1 Penggunaan media WhatsApp oleh Mahasiswa dalam pembelajaran Daring Biologi Umum.
Perangkat pendidikan berbasis ponsel telah hadir dan menunjukkan potensi besar untuk membantu
pendidik membangun berbagi informasi dan pengetahuan untuk belajar melalui perangkat sebuah ponsel
(Pence, 2007). WhatsApp atau yang sering dikenal dengan sebutan WA menjadi salah satu media sosial
paling aktif digunakan oleh masyarakat Indonesia yaitu sebanyak 83% pengguna internet atau sekitar 124
juta pengguna tercatat menggunakan WhatsApp (Hadya Jayani, 2019).
Pembelajaran merupakan sebuah proses belajar mengajar, perbuatan yang menjadikan orang untuk
terus belajar. Kimble dan Garmezy juga memberi penjelasan tentang pembelajaran yaitu merupakan suatu
perubahan perilaku orang yang relatif tetap dan merupakan hasil dari praktik yang berulang
(Pringgawidagda & Suwarna, 2002, p. 20). Pembelajaran memiliki makna yang perlu dipertegas bahwa
subjek belajar tidak diajarkan tetapi harus dibelajarkan. Dalam hal ini yang dimaksud subjek adalah peserta
didik (siswa) yang menjadi kegiatan belajar. Menurut Romberpanjung pembelajaran merupakan perolehan
suatu mata pelajaran atau perolehan suatu keterampilan melalui sebuah pengalaman pelajaran atau
pendidikan (1988, p. 25).
Pembelajaran membutuhkan sebuah proses yang disadari yang cenderung bersifat permanen dan
mengubah perilaku. Pada proses tersebut pengingatan informasi kemudian disimpan dalam sebuah
memori organisasi kognitif (Thobroni, 2015, p. 17). Motivasi belajar dan kretivitas pendidik sangat
menentukan kualitas suatu pembelajaran (Rosdiani, 2013, p. 74). Cara belajar dengan menggunakan metode
ceramah memang merupakan salah satu wujud interaksi dalam pembelajaran. Akan tetapi, hanya dengan
mendengarkan saja, efektifitas belajar menjadi patut dipertanyakan (Falahudin, 2014, p. 108).
Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK merupakan salah satu kreativitas pendidik yang sangat
dibutuhkan sebagai bentuk usaha untuk memberi motivasi kepada peserta didik dalam mencapai target
belajar. Media pembelajaran adalah segala bentuk perangasang dan alat yang disediakan pendidik untuk
mendorong peserta didik secara mudah, tepat, cepat, benar dan tidak verbalisme (Rosdiani, 2013, p. 75).
Memanfaatkan media dalam pembelajaran dianggap dapat memperlancar proses belajar mengajar,
sebagaimana identifikasi media dalam pembelajaran yang disampaikan Kemp dan Dayton, yaitu: (1)
Penyampaian materi dapat diseragamkan; (2) Proses pembelajaran lebih jelas dan menarik; (3) Proses
pembelajaran lebih interaktif; (4) Efisiensi waktu dan tenaga; (5) Menigkatkan kualitas hasil belajar; (6)
Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan tanpa harus tergantung waktu dan tempat;
(7) Media dapat menumbuhkembangkankan sikap positif peserta didik terhadap materi dan proses belajar;
(8) Mengubah peran peserta didik ke arah yang lebih produktif; (9) Materi pelajaran yang abstrak menjadi
lebih konkrit; (10) Dapat menyesuaikan pada kesempatan, ruang dan waktu; dan (11) Membantu
keterbatasan indra manusia (Falahudin, 2014). Pembelajaran daring merupakan kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan alat komunikasi jarak jauh terdapat banyak kemudahan yang disediakan oleh media
pembelajaran WhatsApp dalam menunjang pembelajaran jarak jauh sehingga tentunya aplikasi ini
digunakan oleh banyak orang. Hal ini sesuai dengan hasil survey yang dilakukan bahwa media
pembelajaran dengan menggunakan WhatsApp 51% menyatakan tepat dan 34,3% tidak tepat. Hal tersebut
dapat diartikan bahwa kebanyakan mahasiswa lebih cenderung menggunakan media pembelajaran
berbasis WhatsApp dalam pembelajaran daring yang diterapkan saat ini. Data tersebut dapat dilihat pada
Gambar 1 yang disajikan di bawah ini.

Gambar 1. Penggunaan WhatsApp dalam pembelajaran Biologi Umum


Pada gambar 1 terlihat bahwa jumlah mahasiswa yang menyatakan bahwa WhatsApp tepat digunakan
dalam media pembelajaran sebesar 60%, 34% menyatakan kurang tepat dan sekitar 1% menyatakan tidak
tepat. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi whatsapp dalam proses pembelajaran sudah tepat,
sesuai dengan beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan aplikasi ini mampu
memberikan pengaruh yang positif terhadap pembelajaran. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
dengan judul “penggunaan media belajar Whatsapp grup” sebagai salah satu media pembelajaran, karena
ditinjau dari sisi jumlah pengguna, fungsi dan cara penggunaannya, dimana pendidik dapat berbagi
(sharing) materi pelajaran atau tugas dalam bentuk gambar, pdf, ppt, doc, xls, audio, video secara langsung
dan meminta tanggapan (jawaban) dari peserta grup (peserta didik). WhatsApp juga merupakan aplikasi
yang baik untuk pembelajaran berbasis ponsel pintar, seperti untuk menyelesaikan tugas-tugas dari
pendidik.(Widya Genitri, 2019)
Hasil penelitian Pranajaya dan Hendra Wicaksono (2017) tentang pemanfaatan WhatsApp dikalangan
pelajar juga menujukkan bahwa 57% responden menyatakan dalam proses belajar dengan aplikasi
WhatsApp sangat bermanfaat, walaupun dalam pernyataannya penggunaan WhatsApp tidak sepenuhnya
mempengaruhi nilai belajar. Demikian juga Utomo (2018) menyatakan pada memanfaatkan aplikasi
WhatsApp dalam penerapan model pembelajaran berbasis masalah bahwa berdampak positif atau
berpengaruh terhadap hasil belajar. Dari berbagai hasil penelitian dapat ditentukan bahwa aplikasi
WhatsApp memiliki dampak positif pada kesuksesan pembelajaran dan penggunaannya disambut secara
substansial. Teknologi WhatsApp sangat baik digunakan dalam pembelajaran karena memiliki potensi
teknologi pendidikan alami dan kualitas untuk berkontribusi pada pendidikan sebagai teknologi yang
mendukung pembelajaran (Cetinkaya,2017). Berdasarkan pengelompokan media pembelajaran oleh
Rowntree kelompok media yang dapat diadaptasi dengan media WhatsApp adalah media dictorial
(Rosdiani, 2013, pp. 77–78).
Media ini dianggap memiliki banyak keuntungan karena hampir semua bentuk benda, ukuran, mahluk
dan peristiwa dapat disajikan, karena penyajiannya terdiri berbagai bentuk variasi gambar dan diagram
nyata ataupun simbol, bergerak atau tidak bergerak, dibuat diatas kertas yang didigitalisasi atau jadikan
gambar bergerak, bersuara dan disajikan dalam sebuah video, rekaman suara dan dokumen lainnya yang
didukung oleh WhatsApp . WhatsApp sangat layak dimanfaatkan sebagai salah satu media dalam proses
belajar mengajar, karena dapat mempermudah pembelajaran, membangkitkan motivasi, dapat
meningkatkan keingintahuan dan sebagai sumber belajar mandiri (Aji, 2018). Menggunakan WhatsApp juga
dapat memperoleh peluang belajar baru, menumbuhkan komunikasi yang efektif, memungkinkan umpan
balik yang relevan, menawarkan peluang pembelajaran formal dan informal, dan mendukung
pembelajaran kolaboratif (Simon, 2016).
2.1.1 Kelebihan WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran.
1) Kelebihan pada Aplikasi
a) WhatsApp tidak memerlukan sistem login setiap akan membuka bekerja, mirip seperti SMS yang
menggunakan nomor telepon yang terdaftar pada ponsel pengguna. b) Segera terhubung dengan kontak
pengguna: untuk memudahkan mendeteksi nomor ponsel yang sudah terdaftar pada WhatsApp. c) Pesan
offline: WhatsApp akan menyimpan pesan-pesan pengguna dan mengirimkannya kembali ketika pengguna
menggunakannya kembali, sehingga pengguna tidak akan kehilangan pemberitahuan pesan baru atau
pada saat mematikan telepon. d) Kelebihan lainya: pengguna dapat bertukar kontak, membagikan lokasi
(share live location), email riwayat percakapan, atur wallpaper dan nada pemberitahuan khusus, juga kirim
pesan ke beberapa kontak sekaligus (broadcast).
2) Kelebihan Sebagai Media Pembelajaran
a) Grup WhatsApp, pendidik dan peserta didik bisa bertanya jawab atau berdiskusi dengan lebih rileks
tanpa harus terpusat pada pendidik seperti pembejaran di kelas, yang sering menimbulkan rasa takut salah
dan malu pada peserta didik. b) Dengan media WhatsApp, pendidik bisa berkreasi dalam memberikan
materi maupun tugas tambahan kepada peserta didik c) Peserta didik dengan mudah bisa mengirim balik
hasil pekerjaan, baik berupa komentar langsung (chat group), gambar, video atau soft files lainnya yang
berhubungan dengan pembelajaran. d) Dengan media WhatsApp, metode pembelajaran menjadi ramah
lingkungan karena tidak lagi menggunakan hard copy (penggunaan kertas untuk mencetak atau menulis
hasil pekerjaan peserta didik). e) Dengan media WhatsApp, dapat menjadi salah satu solusi pendidik untuk
menyampaikan materi tambahan sebagai bahan pembelajaran di luar kelas.
2.1.2 Kekurangan WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran
1) Pendidik dan peserta didik harus terhubung dengan layanan internet untuk mendapatkan informasi
secara real times. 2) Komunikasi menggunakan video, gambar dan file yang berukuran besar berpengaruh
pada penggunaan data (biaya). 3) Tanpa aturan atau kesepakatan yang jelas oleh admin (pendidik) grup,
komunikasi dapat keluar dari kontek pembelajaran.Mengingat pengaruh positif yang diberikan dari
penggunaan aplikasi tersebut, maka aplikasi WhatsApp baik digunakan dalam pembelajaran daring pada
mata kuliah Biologi Umum terdiri dari empat indikator yaitu respon mahasiswa dalam kemudahan
mengakses aplikasi Whatsappp, pemahaman materi dalam pembelajaran dengan menggunakan
Whatsappp , keefektifan penggunaan aplikasi Whatsappp, penggunaan aplikasi Whatsappp dalam diskusi
kelompok
Berdasarkan Penelitian yag dilakuakan (Rehardian , 2021) dapat diketahui bahwa untuk indikator
pertama sebanyak 52,93% mahasiswa menyatakan kurang setuju dalam pemahaman materi diskusi Biologi
Umum menggunakan aplikasi whatsApp. Indikator kedua sebanyak 62,63% mahasiswa menyatakan setuju
penggunaan WhatsApp dalam media audio yang dijelaskan pemateri . Indikator ketiga sebanyak 60,42%
mahasiswa menyatakan setuju dalam keefektifan penggunaan aplikasi WhatsApp. Indikator keempat
sebanyak 46,74% mahasiswa menyatakan setuju dalam evaluasi diskusi dalam grup WhatsApp. Nilai
terendah diperoleh sebanyak 46,74% pada indikator penggunaan aplikasi WhatsApp grup untuk evaluasi
diskusi. Hal ini terjadi karena pembelajaran khususnya diskusi harus dilakukan secara kolaboratif dan
adanyanya evaluasi serta bimbingan pembelajaran menjadi lebih bermakna karena materi pembelajaran
yang disediakan dirancang sedemikian rupa sehingga mahasiswa akan lebih mudah memahaminya
(Nurfalah, 2019). Untuk indikator pemahaman materi menggunakan audio WhatsApp dalam pembelajaran
Biologi Umum memperoleh nilai tertinggi yaitu sebesar 62,63%. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
dengan judul “Persepsi Peserta Didik terhadap Metode Blended Learning dengan WhatsApp grup” yang
menunjukkan hasil bahwa melalui WhatsApp membuat proses pembelajaran menjadi menarik, efektif,
menumbuhkan motivasi, menumbuhkan sikap belajar mandiri, aktif, dan kreatif. Selain itu, metode ini juga
dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik (Maskar dan Wulantina, 2019) Nilai yang
diperoleh untuk indikator kemudahan dalam mengakses WhatsApp sebesar 52,93% mahasiswa menyatakan
kurang setuju, karena berdasarkan salah satu saran yang masuk dari mahasiswa menyebutkan bahwa
secara keseluruhan pembelajaran dengan menggunakan WhatsApp memang menawarkan fitur yang lebih
bervariatif hanya saja diskusi yang berlangsung hanya menggunakan teks dimana minat membaca kurang
ada ketika presentasi berlangsung . Dari hasil pembelajaran daring berbasis WhatsApp dapat disimpulkan
bahwa penggunaan aplikasi WhatsApp dalam pembelajaran daring sudah cukup baik dan efektif, hanya
saja akan lebih baik jika dipadukan dengan platform online lainnya.
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa jumlah mahasiswa yang menyatakan WhatsApp
tepat digunakan dalam media pembelajaran sebesar 60%, 34% menyatakan kurang tepat dan sekitar 1%
menyatakan tidak tepat. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi WhatsApp dalam proses
pembelajaran daring pada mata kuliah Biologi Umum sudah efektiv dan mampu memberikan pengaruh
yang positif.
Daftar Pustaka/References
Aji, S. H. 2018. Pengembangan Aplikasi Layanan Pesan Instan Whatsapp Sebagai Sumber Belajar Mandiri
untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Efek Rumah Kaca Peserta Didik
Kelas XI SMAN 1 Purwokerto. (Intergovernmental Panel on Climate Change, Ed.), Univesitas Negeri
Yogyakarta. ,Yogyakarta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Cetinkaya, L. 2017. The Impact of Whatsapp Use on Success in Education Process. The International Review
of Research in Open and Distributed Learning, 18(7). https://doi.org/10.19173/irrod l.v18i7.3279
Falahudin, I. 2014. Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 1(4), 104. Retrieved
from www.juliwi.com
Hadya Jayani, D. 2019. Pengguna WhatsApp di Indonesia. Retrieved October 30, 2019, from
https://databoks.katadata.co.i d/datapublish/2020/05/04/a kses-dibatasi-berapapengguna-
whatsapp-diindonesia.
Nakayama M, Yamamoto H, & S. R. 2007. The Impact of Learner Characterics on Learning Performance in
Hybrid Courses among Japanese Students. Elektronic Journal ELearning, Vol.5(3).1.
Pence, H. E.2007. Preparing For the Real Web Generation. J. Educational Technology System, 35(3), 347–356.
https://doi.org/10.1049/me:2 0010210
Pringgawidagda, & Suwarna. 2002. Strategi Penguasaan Bahasa. Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa.
Pranajaya, & Wicaksono, H. 2017. Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp (WA) di Kalangan Pelajar (Studi Kasus
di Mts Al Muddatsiriyah dan Mts Jakarta Pusat). In Prosiding SNaPP2017 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora
(pp. 98–109).
Rosdiani, D. 2013. Perencanaan Pembelajaran dalan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Thobroni, M.2015. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktek. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Simon, S. 2016. Mobile instant messaging support for teaching and learning in higher education.Internet
and Higher Education, 31, 32–42. https://doi.org/10.1016/j.ihed uc.2016.06.001
Utomo, S. W., & Ubaidillah, M. 2018. Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp pada Pembelajaran Berbasis
Masalah untuk Mata Kuliah Akuntansi Internasional di Universitas PGRI Madiun. Jurnal Teknologi
Pendidikan, 06(02), 199–211.
Wahyu Aji. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar.
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan. Volume 2 Nomor 1 Halm 55-61.
Widya Genitri. 2019. Grup Whatsaap sebagai media pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan
Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102 Volume 10 Nomor 2 (2019) hal 53-62 E-ISSN : 2685-7198 DOI:
10.36417/widyagenitri.v10i2.281 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

You might also like