You are on page 1of 13

Jurnal PPKn Vol. 9 No.

1 Januari 2021

PERANAN WHATSAPP DALAM PEMBELAJARAN PPKN


DI MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA VETERAN 1 SUKOHARJO

Suyahman1*, Pungki Tresna Dewi2, Refsi Mahardisiwi3, & Febilla Antika Nuraninda4
1,2,3,4
Program Studi PPKn FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo
*
Email : suyahman.suyahman@yahoo.com

Abstract. This study aims to describe the role of Whatsapp in PPKn learning
during the Covid-19 Pandemic at SMA Veteran 1 Sukoharjo. This research is a
descriptive qualitative research, so the researcher will use qualitative data and
then describe it descriptively. Researchers conducted interviews and made a
closed questionnaire. In this study, there were 61 respondents consisting of PPKn
teachers and class XI students at SMA Veteran 1 Sukoharjo. The results of the
research are, during the Covid-19 pandemic, the world of education requires the
use of distance learning or often referred to as online learning. Online learning is
carried out by utilizing application features available on smartphones. As many
as 93.4% of respondents stated that the Whatsapp application is an application
that is easier to use for online learning than other applications. The Whatsapp
application plays a very important role in the online PPKn learning process at
SMA Veteran 1 Sukoharjo. The whatsapp application is useful as a means of
communication between teachers and students. This can be seen from the teaching
and learning process that utilizes the features available in the Whatsapp
application such as sending material, assignments, attendance, and others. Apart
from that the whatsapp application does not really require a lot of quota to use, as
well as easy-to-use features that make this application very familiar among
students. However, the use of the Whatsapp application in online learning has
obstacles, namely the internet signal network that is not strong enough or
inadequate considering that students have different living areas.

Keywords : Civic Education Learning, Pandemic Covid-19, Whatsapp

6
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

PENDAHULUAN mengakses informasi kapan saja dan


Pandemi Covid-19 atau dimana saja. Pembelajaran daring
merebaknya virus corona bermula di menghubungkan peserta didik dengan
wilayah Wuhan, China. Covid-19 atau sumber belajarnya yang secara fisik
Corona Virus Disease 2019 mulai terpisah atau bukan berjauhan namun
muncul di Indonesia sejak awal Maret dapat saling berkomunikasi,
2020. Penyakit Covid19 bukanlah berinteraksi atau berkolaborasi.
suatu wabah yang bisa diabaikan begitu Pembelajaran daring adalah bentuk
saja, perkembangan penularan virus ini pembelajaran jarak jauh yang
cukup signifikan karena penyebarannya memanfaatkan teknologi komunikasi
sudah mengglobal dan seluruh negara dan informasi yaitu misalnya internet.
merasakan dampaknya termasuk Hal tersebut dilakukan untuk menekan
Indonesia. Jika dilihat dari gejalanya, angka penyebaran Covid-19 di
orang awam akan mengira hanya Indonesia.
sebatas influenza biasa, namun bagi Berbagai upaya dilakukan oleh
analisis kedokteran virus ini cukup guru untuk melaksanakan
berbahaya dan mematikan (Susilo et pembelajaran secara daring. Guru
al., 2020; Yunus et al., n.d.). Covid-19 diminta untuk memaksimalkan
menyebabkan adanya kebijakan untuk penggunaan aplikasi yang dapat
berkegiatan dari rumah, kalaupun tidak mendukung proses pembelajaran
memungkinkan berkegiatan dari rumah sehingga dapat berjalan dengan baik.
maka masyarakat dihimbau untuk tetap Adapun aplikasi yang dapat
menerapkan protokol kesehatan, yaitu digunakan untuk pembelajaran daring
menggunakan masker, mencuci tangan, antara lain, Whatsapp, Google
dan menjaga jarak. Covid-19 juga Classroom, Google Meet, Edmodo,
berpengaruh pada dunia pendidikan, Zoom, dan lain-lain.
hingga menteri Pendidikan dan Whatsapp merupakan salah
Kebudayaan mengeluarkan Surat satu aplikasi yang banyak digunakan
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang dalam pembelajaran daring. Karena
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan hampir semua orang memiliki aplikasi
dalam Masa Darurat Penyebaran Whatsapp. Selain itu, Whatsapp
Corona Virus Disease (Covid-19). dipandang menjadi aplikasi atau
Dalam peraturan tersebut salah satunya media yang paling mudah dan murah,
mengatur tentang pembelajaran. selain itu Whatsapp juga sangat
Dengan adanya surat edaran tersebut familiar di kalangan masyarakat.
maka proses pembelajaran dilakukan Hampir semua orang menggunakan
dari rumah secara daring. Whatsapp untuk berbagai
Pembelajaran daring merupakan kepentingan. Menurut Muhammad
pembelajaran yang menggunakan Wildan S dan Prarasto Miftahurrisqi
jaringan internet dengan aksesbilitas, (2019 : 53) Whatsapp memiliki
konektivitas, fleksibilitas dan berbagai fungsi, diantaranya adalah
kemampuan untuk memunculkan bisa menerima pesan, chat grup,
berbagai jenis interaksi pembelajaran berbagai foto, video, dan dokumen.
(Ali Sadikin dan Afreni Hamidah, 2020 Pemanfaatan Whatsapp juga
: 216). Pada pelaksanaannya menjadi pilihan dalam pembelajaran
pembelajaran daring memerlukan daring di SMA Veteran 1 Sukoharjo.
dukungan perangkat-perangkat mobile Aplikasi Whatsapp ini dipandang
seperti smartphone/telepon android, mampu menjadi jembatan antara guru
laptop, komputer, tablet, dan iphone dan siswa untuk tetap bisa
yang dapat dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar
7
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

mengajar. Dengan menggunakan BlackBerry Messenger. Whatsapp


Whatsapp wali siswa juga bisa ikut Messenger merupakan aplikasi pesan
mengontrol pembelajaran siswa. lintas platform yang memungkinkan
Awalnya siswa dikelompokkan dalam kita bertukar pesan tanpa biaya SMS,
grup-grup Whatsapp seperti grup kelas karena Whatsapp Messenger
dan grup mata pelajaran. Masing- menggunakan paket data internet yang
masing wali kelas dan guru mata sama untuk email, browsing web, dan
pelajaran masuk di grup-grup tersebut. lain-lain. Aplikasi Whatsapp
Semua mata pelajaran memiliki grup Messenger menggunakan koneksi 3G,
tersendiri termasuk mata pelajaran 4G atau WiFi untuk komunikasi data.
PPKn di SMA Veteran 1 Sukoharjo. Di Dengan menggunakan Whatsapp, kita
Grup Whatsapp inilah guru dapat melakukan obrolan online,
berkomunikasi dan menyampaikan berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.
materi pelajaran sekaligus tugas-tugas Sebelum menggunakan
kepada siswa. Guru harus bisa Whatsapp anda harus menginstall
menyampaikan materi dan memberikan Whatsapp dengan cara sebagai berikut:
tugas yang bervariasi agar siswa tidak
merasa bosan. Penyampaian materi 1. Download aplikasi tersebut dari
bisa melalui pesan suara, power point, website-nya.
video pendek, membagikan link. 2. Install aplikasi tersebut ke
Dengan Whatsapp guru bisa smartphone.
berkomunikasi dengan siswa secara 3. Daftarkan nomor telepon anda
mudah karena Whatsapp tidak tanpa menggunakan 0 atau format
memerlukan banyak kuota jika hanya internasional karena Whatsapp
digunakan untuk chat atau membuka menggunakan nomor telepon anda
foto maupun pesan suara. Harapannya untuk mendaftar anda dalam
dengan aplikasi Whatsapp ini orang databasenya.
tua siswa tidak terbebani dengan biaya 4. Aplikasi kemudian
kuota yang harus ditanggungnya dan akan mengirimkan kode konfirmasi
siswa bisa menerima materi-materi via SMS yang mengharuskan Anda
pelajaran meskipun dari rumah. untuk mengisikan kode konfirmasi
Dengan begitu meskipun pandemi tersebut ke langkah selanjutnya.
siswa tetap bisa sekolah walaupun Setelah Anda mengkonfirmasi
dengan pembelajaran daring. nomor telepon anda, dan anda siap
Berdasarkan latar belakang untuk menggunakannya.
masalah diatas, dirumuskanlah masalah 5. Aplikasi Whatsapp akan secara
yang diajukan dalam penelitian ini otomatis mendata phonebook untuk
sebagai berikut. “Bagaimanakah peranan menunjukkan siapa-siapa saja yang
Whatsapp dalam pembelajaran PPKn di sudah menggunakan Whatsapp.
masa Pandemi Covid-19 di SMA Untuk mengetahui siapa saja yang
Veteran 1 Sukoharjo?”. Penelitian ini sudah masuk ke daftar, tekan pada
bertujuan untuk mendeskripsikan tab contact. Mereka yang
peranan Whatsapp dalam pembelajaran menggunakan Whatsapp akan
PPKn di masa Pandemi Covid-19 di memiliki status disamping nama
SMA Veteran 1 Sukoharjo. mereka.
6. Mulailah perbincangan dengan
KAJIAN TEORI teman-teman anda
Whatsapp yang menggunakan Whatsapp
Whatsapp adalah aplikasi pesan dengan mengklik nama tersebut.
untuk smartphone dengan desain mirip 7. Anda dapat juga mengundang
8
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

teman Anda untuk Bisa menggunakan nama lengkap


menggunakan Whatsapp aplikasi atau inisial, dan untuk foto profil
“Invite Friends”. Untuk dapat anda bisa mengambilnya dari
memanfaatkan aplikasi gallery.
Whatsapp sebagai sarana 7. Proses selanjutnya adalah
pembelajaran, terlebih dahulu membuat loading beberapa saat untuk
akun Whatsapp. Berikut ini langkah- Whatsapp disertai dengan
langkah membuat akun Whatsapp di informasi “sisa umur” akun
handphone berbasis Android, yaitu: Whatsapp sebelum expired.
1. Langkah pertama harus memiliki Setelah beberapa saat akan
aplikasi Whatsapp terlebih dahulu muncul tombol Continue, tap
dengan mendownload aplikasinya pada Continue.
secara gratis melalui aplikasi 8. Akun Whatsapp anda sudah
Playstore di HP Android atau selesai dibuat dan siap dipakai,
alamat: anda akan dihadapkan pada 3
https://play.google.com/store/apps/d tab: Calls yang berisi daftar
etails?id=com.Whatsapp
panggilan masuk dan keluar,
2. Setelah selesai di download,
Chats yang berisi daftar chat
lanjutkan dengan menginstal anda baik itu group chat maupun
aplikasi Whatsapp, kemudian chat dengan individu, serta Contacts
buka aplikasi Whatsapp pada yang berisi daftar kontak Whatsapp
Android, maka akan dihadapkan yang diambil dari kontak telepon.
pada halaman selamat datang Setelah pembuatan akun Whatsapp
dengan informasi mengenai selesai, kemudian dilanjutkan
Whatsapp yang mendukung cross dengan membuat grup Whatsapp,
platform. Tap pada Agree and hal ini bertujuan sebagai wadah
Continue. diskusi pembelajaran.
3. Selanjutnya akan diminta untuk Berikut ini langkah-langkah
memasukkan nomor telepon yang membuat grup di Whatsapp, yaitu:
akan didaftarkan pada Whatsapp. 1. Buka Whatsapp dan kunjungi layar
Tap pada OK untuk menuju proses daftar Chatting.
selanjutnya. 2. Di bagian atas layar daftar
4. Jendela konfirmasi nomor telepon Chatting, ketuk tombol Grup Baru.
akan muncul, edit nomor telepon Catatan: Anda harus memiliki
jika ingin menggunakan nomor sebuah chat sebelum membuat
lain atau melakukkan koreksi, dan sebuah Chat Grup baru.
juga bisa langsung melakukan tap 3. Tambahkan peserta grup dengan
pada OK untuk menuju proses memilih atau mengetik nama
berikutnya. kontak. Ketuk Berikutnya sesudah
5. Proses berikutnya adalah selesai menambahkan peserta.
menunggu kode konfirmasi yang 4. Tambahkan ikon untuk grup
dikirim oleh Whatsapp, pada dengan mengetuk kotak foto yang
langkah ini masih bisa mengedit kosong. Ini akan ditampilkan di
nomor handphone. Jika kode samping grup di daftar Chatting
konfirmasi yang dikirim Anda.
Whatsapp sudah sampai, maka 5. Tambahkan sebuah subjek grup.
akan langsung dikirim ke proses 6. Ketuk Buat setelah Anda selesai.
selanjutnya. Setelah selesai membuat grup
6. Berikutnya adalah proses Whatsapp kemudian dilanjutkan
pemberian nama dan foto profil. dengan menambahkan anggota grup.

9
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

Adapun cara menambah digunakan di smartphone android.


anggota ke grup chating Whatsapp Whatsapp dapat digunakan untuk
adalah sebagai berikut: bertukar pesan, foto, suara, video,
1. Buka grup di Whatsapp. untuk panggilan suara maupun
2. Ketuk subjek grup. video, serta dapat digunakan untuk
3. Ketuk Tambahkan Peserta. berkomunikasi secara kelompok
4. Cari atau pilih kontak yang ingin maupun individu.
ditambahkan ke Chat Grup.
5. Ketuk Tambahkan. Setelah semua Pembelajaran PPKn
anggota grup chating Whatsapp Pembelajaran adalah suatu
ditambahkan, selanjutnya grup sistem yang terdiri atas komponen-
chating Whatsapp tersebut komponen yang saling berinteraksi.
digunakan sebagai sarana Dalam ketentuan UU No. 20 Tahun
pembelajaran di SMA Veteran 1 2003 tentang Sistem Pendidikan
Sukoharjo. (Elianur, Carona : 2017) Nasional, Pembelajaran adalah
Secara lengkap dan ringkas proses interaksi peserta didik
manfaat penggunaan Aplikasi dengan pendidik dan sumber belajar
Whatsapp Messenger Group dalam pada suatu lingkungan belajar.
pembelajaran yaitu : Dalam hal ini, pembelajaran
1. Whatsapp Messenger Group merupakan suatu proses dimana
memberikan fasilitas pembelajaran lingkungan seseorang secara
secara kolaboratif dan kolaboratif sengaja dikelola untuk
secara online antara guru dan siswa memungkinkan ia turut serta dalam
ataupun sesama siswa baik di rumah tingkah laku tertentu. Pembelajaran
maupun di sekolah. merupakan subyek khusus dari
2. Whatsapp Messenger Group pendidikan Corey (1986).
merupakan aplikasi gratis yang Menurut Soemantry (1967)
mudah digunakan. (dalam Baswan, 2013) Pendidikan
3. Whatsapp Messenger Group dapat Pancasila Kewarganegaraan Negara
digunakan untuk berbagi komentar, (PPKn) merupakan mata pelajaran
tulisan, gambar, video, suara, dan sosial yang bertujuan untuk
dokumen. membentuk atau membina warga
4. Whatsapp Messenger Group negara yang baik, yaitu warga negara
memberikan kemudahan untuk yang tahu, mau dan mampu berbuat
menyebarluasakan pengumuman baik. Sedangkan PPKn adalah
maupun mempublikasikan karyanya pendidikan kewarganegaraan, yaitu
dalam grup. pendidikan yang menyangkut status
5. Informasi dan pengetahuan dapat formal warga negara yang pada
dengan mudah dibuat dan awalnya diatur dalam Undang-
disebarluaskan melalui berbagai fitur Undang nomor 2 tahun 1949.
Whatsapp Messenger Group. Undang-Undang ini berisi tentang diri
Whatsapp sebagai salah satu kewarganegaraan, dan peraturan
media sosial saat ini banyak yang tentang naturalisasi atau memperoleh
menggunakan untuk kepentingan status sebagai warga negara Indonesia.
bersosialisasi maupun sebagai Dari pengertian di atas dapat
penyampaian pesan baik oleh individu disimpulkan bahwa pembelajaran
maupun kelompok. PPKn adalah proses interaksi peserta
Berdasarkan uraian di atas didik dengan pendidik yang mana
dapat disimpulkan Whatsapp adalah dalam pembelajaran yang meliputi
salah satu media sosial yang aspek civic knowledge, civic
10
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

engagement, civic attitudes dan konsep pendidikan kewarganegaraan yang


lainnya. Dalam pembelajaran PPKn dikaji meliputi materi demokrasi,
harus memenuhi 3 aspek, yaitu aspek kewarganegaraan, identitas
kognitif, afektif, dan psikomotor. nasional, hubungan internasional
Tujuan PPKn adalah untuk dan keragaman/kohesi sosial
membentuk watak atau karakteristik (Torney-Putra, et.al, 2001:29- 30).
warga negara yang baik. Sedangkan Selain hasil penelitian IEA di atas,
tujuan pembelajaran mata pelajaran John J Patrick (1999:33)
PPKn, menurut Mulyasa (2007) yang berpendapat bahwa ada empat
dikutip oleh Baswan (2013) adalah komponen atau kategori pokok yang
untuk menjadikan siswa: dapat dikaji secara beragam
1. Mampu berpikir secara kritis, dalam pendidikan
rasional, dan kreatif dalam kewarganegaraan, yaitu:
menanggapi persoalan hidup maupun 1. pengetahuan kewarganegaraan
isu kewarganegaraan di negaranya. dan pemerintahan demokratis
2. Mau berpartisipasi dalam segala (knowledge of citizenship and
bidang kegiatan, secara aktif dan government in democracy [civic
bertanggung jawab, sehingga bisa knowledge]);
bertindak secara cerdas dalam semua 2. kecakapan kognitif
kegiatan, dan dari kewarganegaraan
3. Bisa berkembang secara positif dan demokratis (cognitive skills of
demokratis, sehingga mampu hidup democratic citizenship [cognitive
bersama dengan bangsa lain di dunia civic skills]);
dan mampu berinteraksi, serta mampu 3. kecakapan partisipasi dari
memanfaatkan teknologi informasi kewarganegaraan
dan komunikasi dengan baik. demokratis (participatory skills of
Pendididikan Pancasila dan democratic citizenship
Kewarganegaraan dalam [participatory civic skills]); dan
Konseptualisasi yaitu komponen- 4. keutamaan
komponen yang saling berinterelasi. karakter kewarganegaraan yang
Secara substantif, mata pelajaran demokratis (virtues and
Pendidikan Pancasila dan dispositions of democratic
Kewarganegaraan mempelajari prinsip citizenship [civic disposition]).
- prinsip sekaligus mempraktekkan (dalam Ihsan, 2017)
“democratic governance and Pembelajaran PPKn pada saat
citizens”. Tentang komponen- ini dilakukan secara daring dengan
komponen yang berinterelasi itu, menggunakan Aplikasi dan mematuhi
sebuah penelitian The International protokol kesehatan . Hal ini dilakukan
Association for Evaluation untuk memutus mata rantai penularan
Achievement (IEA) sebagaimana virus Covid-19.
dikemukakan Samsuri (2006:35)
terhadap implementasi Pendidikan Covid-19
Pancasila dan Coronavirus adalah keluarga
Kewarganegaraan di 28 negara, besar virus yang menyebabkan
menemukan komponen pendidikan penyakit mulai dari gejala ringan
kewarganegaraan yaitu meliputi sampai berat. Ada setidaknya dua
aspek civic knowledge, civic jenis coronavirus yang
engagement, dan civic attitudes dan diketahui
konsep lainnya (Torney-Putra, et.all, menyebabkan penyakit yang dapat
2001:179). Adapun materi kajian menimbulkan gejala berat seperti
11
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

Middle East Respiratory Syndrome dan mereka menghadapi perubahan


(MERS) dan Severe Acute Respiratory baru yang secara tidak langsung akan
Syndrome (SARS). Coronavirus mempengaruhi daya serap belajar
Disease 2019 (COVID-19) adalah mereka. Dampak terhadap orang tua
penyakit jenis baru yang belum pernah yaitu kendala yang dihadapi para
diidentifikasi sebelumnya pada orang tua adalah adanya penambahan
manusia. Virus penyebab COVID-19 biaya pembelian kuota internet
ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus bertambah, teknologi online
corona adalah zoonosis (ditularkan memerlukan koneksi jaringan ke
antara hewan dan manusia). Penelitian internet dan kuota oleh karena itu
menyebutkan bahwa SARS tingkat penggunaaan kuota internet
ditransmisikan dari kucing luwak (civet akan bertambah dan akan menambah
cats) ke manusia dan MERS dari unta beban pengeluaran orang tua.
ke manusia. Adapun, hewan yang Dampak yang dirasakan guru yaitu
menjadi sumber penularan COVID-19 tidak semua mahir menggunakan
ini sampai saat ini masih belum teknologi internet atau media sosial
diketahui. Tanda dan gejala umum sebagai sarana pembelajaran,
infeksi COVID-19 antara lain gejala beberapa guru senior belum
gangguan pernapasan akut seperti sepenuhnya mampu menggunakan
demam, batuk dan sesak napas. Masa perangkat atau fasilitas untuk
inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa penunjang kegiatan
inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus pembelajaran online dan perlu
COVID-19 yang berat dapat pendampingan dan pelatihan terlebih
menyebabkan pneumonia, sindrom dahulu. Jadi, dukungan dan kerjasama
pernapasan akut, gagal ginjal, dan orang tua demi keberhasilan
bahkan kematian. Tanda-tanda dan pembelajaran sangat dibutuhkan.
gejala klinis yang dilaporkan pada Komunikasi guru dan sekolah dengan
sebagian besar kasus adalah demam, orang tua harus terjalin dengan lancar.
dengan beberapa kasus mengalami (Purwanto, Agus, dkk : 2020)
kesulitan bernapas, dan hasil rontgen Berdasarkan uraian diatas
menunjukkan infiltrat pneumonia luas Covid-19 atau Corona Virus Disease-
di kedua paru. (Achmad, Yurianto, dkk 19 adalah penyakit jenis baru yang
: 2020) belum pernah diidentifikasi
Menurut Agus, dkk dalam sebelumnya pada manusia. Virus
penelitiannya, dampak COVID-19 penyebab COVID-19 ini dinamakan
terhadap proses pembelajaran online di Sars-CoV-2. Virus corona adalah
sekolah dasar berdampak terhadap zoonosis (ditularkan antara hewan dan
siswa, orang tua dan guru itu sendiri. manusia). Tanda dan gejala umum
Beberapa dampak yang dirasakan infeksi COVID-19 antara lain gejala
murid yaitu murid belum ada budaya gangguan pernapasan akut seperti
belajar jarak jauh karena selama ini demam, batuk dan sesak napas. Masa
sistem belajar dilaksanakan adalah inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan
melalui tatap muka, murid terbiasa masa inkubasi terpanjang 14 hari.
berada di sekolah untuk berinteraksi Pada kasus COVID-19 yang berat
dengan teman-temannya, bermain dan dapat menyebabkan pneumonia,
bercanda gurau dengan teman- sindrom pernapasan akut, gagal ginjal,
temannya serta bertatap muka dengan dan bahkan kematian.
para gurunya, dengan adanya metode Covid-19 berdampak pada
pembelajaran jarah jauh membuat para segala aspek kehidupan, salah satunya
murid perlu waktu untuk beradaptasi pada aspek pendidikan. Dengan
12
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

adanya covid – 19 proses pembelajaran diuji validitas, selanjutnya dianalisis


dilakukan secara online. Dengan dengan menggunakan analisis data.
adanya pembelajaran online berdampak Penelitian ini dilakukan dikelas XI
juga terhadap siswa, orang tua, bahkan di Sekolah Menengah Atas Veteran
gurupun merasakan dampaknya. 1 Sukoharjo. Waktu penelitian
dilaksanakan mulai tanggal 15
METODE PENELITIAN November sampai dengan 7
Metode penelitian merupakan Desember 020. Subjek penelitian
bagian dari ilmu pengetahuan yang adalah guru PPKn kelas XI dan
mempelajari bagaimana prosedur kerja siswa kelas XI SMA Veteran 1
mencari kebenaran (Asfi Manzilati, Sukoharjo dengan jumlah 61 siswa.
2017 : 1). Untuk memahami objek Sedangkan objek penelitian adalah
penelitian digunakan langkah-langkah pembelajaran PPKn di kelas XI
penentuan: jenis penelitian, tempat dan dengan menggunakan aplikasi
waktu penelitian, subjek dan objek WhatApps dimasa pandemi Covid-
penelitian, metode pengumpulan data 19.
dan instrumennya, triangulasi data, dan
teknik analisa data. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini termasuk Berdasarkan hasil wawancara
penelitian kualitatif deskriptif maka dengan satu narasumber guru PPKn
peneliti akan memanfaatkan data-data Kelas XI dan membagikan kuesioner
kualitatif kemudian dijabarkan secara tertutup kepada siswa kelas XI SMA
deskriptif. Peneliti melakukan Veteran 1 Sukoharjo sejumlah 61
wawancara dan membuat kuesioner siswa yang peneliti lakukan pada
tertutup. Wawancara dilakukan kepada tanggal 3 Desember hingga tanggal 7
guru untuk mendalami proses belajar Desember 2020 ditemukan hal-hal
yang telah diobservasi. Kuesioner sebagai berikut dalam tabel dibawah
merupakan teknik pengumpulan data ini :
dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono,2015).
Instrumen penelitian ini memuat
tentang aspek-aspek pemanfaataan
Whatsapps sebagai media komunikasi
antara guru dan siswa dalam
menunjang kegiatan belajar.
Untuk menjamin validitas
data yang diperoleh dalam penelitian
ini yaitu dengan menggunakan teknik
validitas data trianggulasi. Teknik
triangulasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah trianggulasi data
yaitu dilakukan dengan cara
membandingkan dan mengecek balik
tingkat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh dari sumber data yang
diberbeda. Dalam hal ini peneliti
berusaha membandingkan data
tertentu yang diperoleh dari berbagai
sumber data. Setelah data terkumpul
13
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

Hasil Wawancara Guru PPKn Kelas XI SMA Veteran 1 Sukoharjo


No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah Anda memahami Ya memahami
pembelajaran daring ?
2 Apakah Anda memahami Ya memahami
aplikasi pembelajaran daring ?
3 Sebutkan minimal 5 aplikasi Whatsapp, Google Classroom,
pembelajaran daring ! Zoom, Edmodo, Google Form
4 Dari aplikasi yang Anda Whatsapp yang paling mudah
sebutkan, menurut Anda mana digunakan untuk pembelajaran
yang paling mudah digunakan PPKn
untuk pembelajaran PPKn
secara daring ?
5 Apakah Anda memahami Ya memahami
Whatsapp ?
6 Menurut Anda, apakah Ya, menurut narasumber lebih
Whatsapp lebih mudah mudah Whatsapp karena
dioperasikan dibanding aplikasi penggunaan aplikasi lain sering
lain yang digunakan untuk error akibat sinyal yang kurang
pembelajaran daring ? memadai
7 Apakah Whatsapp membantu Ya sangat membantu
Anda dalam pembelajaran PPKn
secara daring ?
8 Apakah aplikasi Whatsapp Tidak
memerlukan banyak kuota ?
9 Apakah sinyal menjadi kendala Betul, karena ada beberapa siswa
untuk pembelajaran PPKn yang handphonennya belum
secara daring dengan memadai dan rumahnya kesulitan
menggunakan Whatsapp ? mencari jaringan internet
10 Apakah hasil belajar peserta Tidak, karena kesadaran siswa
didik bertambah baik selama kurang, kadang-kadang
pembelajaran PPKn secara disalahgunakan, ada beberapa
daring melalui aplikasi siswa yang kurang mampu
Whatsapp ? perekonomiannya digunakan
untuk bekerja

Hasil Kuesioner Siswa Kelas XI SMA Veteran 1 Sukoharjo


No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah Anda memahami 34 siswa menjawab ya dan 27
pembelajaran daring ? siswa menjawab tidak
2 Apakah Anda memahami 47 siswa menjawab ya dan 14
aplikasi pembelajaran daring ? siswa menjawab tidak
3 Sebutkan minimal 5 aplikasi Whatsapp, Google Classroom,
pembelajaran daring ! Zoom, Edmodo, Google Form,
Google Meet

14
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

4 Dari aplikasi yang Anda Semua siswa menjawab


sebutkan, menurut Anda mana Whatsapp
yang paling mudah digunakan
untuk pembelajaran PPKn secara
daring ?
5 Apakah Anda memahami 57 siswa menjawab ya dan 4
Whatsapp ? siswa menjawab tidak
6 Menurut Anda, apakah 57 siswa menjawab ya dan 4
Whatsapp lebih mudah siswa menjawab tidak
dioperasikan dibanding aplikasi
lain yang digunakan untuk
pembelajaran daring ?
7 Apakah Whatsapp membantu 56 siswa menjawab ya dan 5
Anda dalam pembelajaran PPKn siswa menjawab tidak
secara daring ?
8 Apakah aplikasi Whatsapp 24 siswa menjawab ya dan 37
memerlukan banyak kuota ? siswa menjawab tidak
9 Apakah sinyal menjadi kendala 38 siswa menjawab ya dan 23
untuk pembelajaran PPKn secara siswa menjawab tidak
daring dengan menggunakan
Whatsapp ?
10 Apakah hasil belajar peserta 23 siswa menjawab ya dan 38
didik bertambah baik selama siswa menjawab tidak
pembelajaran PPKn secara
daring melalui aplikasi Whatsapp
?

15
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

Berdasarkan hasil penelitian diatas pembelajaran daring menjadikan


maka dapat dideskripsikan bahwa pembelajaran lebih efektif dan
: efisien.
a. Pemahaman responden terhadap Agar kegiatan belajar
pembelajaran daring mengajar tetap lancar dan
Penelitian ini menunjukkan menyenangkan meskipun tidak
hasil yang menarik. Responden yang melalui tatap muka, siswa dapat
telah memberikan respon baik mengikuti pembelajaran melalui
melalui kuesioner tertutup maupun aplikasi yang tersedia di
wawancara memberikan umpan smartphone. Berdasarkan data
balik yang positif terhadap kuesioner menurut responden ada
penerapan kegiatan pembelajaran beberapa aplikasi yang digunakan
jarak jauh dengan menggunakan untuk pembelajaran daring yaitu,
sarana Whatsapp. Berdasarkan Google Classroom, Zoom,
kuesioner daring yang sudah Edmodo, Whatsapp, Google Meet
disebarkan melalui Google Formulir dan lain- lain. Sebanyak 11%
yaitu sebanyak 55,7% responden responden menyatakan bahwa
memahami pembelajaran daring. Whatsapp merupakan aplikasi yang
Pembelajaran daring adalah sistem paling mudah digunakan untuk
pembelajaran yang dilakukan pembelajaran secara daring.
dengan tidak bertatap muka c. Pemahaman responden
langsung, tetapi menggunakan terhadap aplikasi Whatsapp
platform yang dapat membantu Aplikasi Whatsapp merupakan
proses belajar mengajar yang salah satu aplikasi yang familiar
dilakukan meskipun jarak jauh. dikalangan masyarakat Indonesia,
Tujuan dari adanya pembelajaran termasuk guru dan siswa. Aplikasi
daring ialah memberikan layanan ini merupakan aplikasi media
pembelajaran bermutu dalam sosial yang cukup terkenal.
jaringan yang bersifat masif dan Whatsapp Messenger merupakan
terbuka untuk menjangkau peminat aplikasi pesan lintas platform yang
ruang belajar agar lebih banyak dan memungkinkan kita bertukar
lebih luas (Sofyana dan Abdul, 2019 pesan tanpa biaya SMS, karena
: 82). Segala bentuk materi pelajaran Whatsapp Messenger
didistribusikan secara online, menggunakan paket data internet
komunikasi juga dilakukan secara yang sama untuk email, browsing
online, dan tes juga dilakukan secara web, dan lain-lain. Aplikasi
online. Whatsapp Messenger
b. Pemahaman responden terhadap menggunakan koneksi 3G, 4G
aplikasi pembelajaran daring atau WiFi untuk komunikasi data.
Aplikasi pembelajaran daring Dengan menggunakan Whatsapp,
saat ini menjadi solusi efektif untuk kita dapat melakukan obrolan
memudahkan kegiatan belajar online, berbagi file, bertukar foto
mengajar secara online. Berdasarkan dan lain-lain (Elianur, Carona :
hasil kuesioner sebanyak 77% 2017). Whatsapp bisa
responden memahami aplikasi dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran daring. Dengan pembelajaran daring. Whatsapp
adanya aplikasi daring membantu adalah aplikasi berbasis pesan
siswa untuk tetap aman belajar di yang memudahkan kita untuk
rumah tanpa dibatasi tempat dan bertukar pesan tanpa dikenai biaya
waktu. Hadirnya aplikasi SMS karena whatsapp
16
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

memanfaatkan akses internet. dalam proses pembelajaran daring.


Sehingga dengan whatsapp kita Hal ini dibuktikan melalui data
dapat mengirimkan file dokumen, kuesioner yang mana menurut
foto, video call, lokasi GPS, dan 63,3% responden menyatakan
lain-lain. bahwa sinyal menjadi kendala
karena letak geografis siswa yang
Berdasarkan data kuesioner berbeda-beda.
93,4% responden memahami Hasil penelitian ini
aplikasi Whatsapp dan mengungkapkan bahwa aplikasi
menggunakannya untuk Whatsapp tidak berpengaruh
pembelajaran secara daring. Dalam positif terhadap hasil belajar siswa.
proses pembelajaran daring, Seperti ditunjukkan dalam
Whatsapp membantu kegiatan penelitian ini 62,3% responden
belajar mengajar. Guru biasanya mengatakan penggunaan aplikasi
akan memberikan materi dan Whatsapp lebih banyak
penjelasan melalui Whatsapp grup berpengaruh negatif pada hasil
kelas yang dibuat oleh wali belajar mereka dan hanya 37,7%
kelasnya. Guru juga mengirimkan responden dengan pengaruh positif
materi pelajaran dalam bentuk terhadap hasil belajar. Hal tersebut
misalnya, video, pesan suara, atau dikarenakan kurangnya kesadaran
berupa file (ms.word atau power siswa dan siswa kesulitan
point). Untuk pengumpulan tugas memahami materi yang
melalui chat whatsapp kepada guru disampaikan.
yang bersangkutan.
d. Kelebihan dan kekurangan
aplikasi whatsapp dalam KESIMPULAN
pembelajaran daring Berdasarkan hasil
Menurut hasil kuesioner yang penelitian dapat disimpulkan
diberikan kepada responden bahwa aplikasi Whatsapp sangat
terdapat kelebihan dan kekurangan berperan dalam proses
whatsapp sebagai media untuk pembelajaran PPKn secara
pembelajaran daring. Tidak daring di SMA Veteran 1
dipungkiri, Whatsapp telah menjadi Sukoharjo. Aplikasi Whatsapp
aplikasi yang familiar di kalangan berguna sebagai sarana
siswa. Whatsapp dapat menjadi komunikasi antara guru dan
salah satu bukti nyata kecanggihan
siswa. Hal tersebut dapat dilihat
teknologi yang dapat meningkatkan
produktifitas dan kemudahan siswa dari proses belajar mengajar
dalam menuntut ilmu. yang memanfaatkan fitur yang
Penggunaan aplikasi Whatsapp tersedia di aplikasi Whatsapp
untuk pembelajaran daring menurut seperti untuk mengirim materi,
60,7% responden tidak memerlukan penugasan, absensi, dan lain-lain.
banyak kuota dibandingkan aplikasi Selain itu aplikasi Whatsapp
lain. Karena Whatsapp memiliki tidak terlalu memerlukan banyak
fitur kompresi dalam mengirim file kuota dalam penggunaannya,
multimedia seperti gambar, sama serta fitur yang mudah digunakan
sekali tidak menguras kuota internet yang menjadikan aplikasi ini
namun tidak mengurangi kualitas
sangat familiar di kalangan
gambar. Fitur ini juga menjadikan
Whatsapp sebagai aplikasi yang siswa. Akan tetapi dalam
paling irit kuota. penggunaa aplikasi Whatsapp
Walaupun aplikasi Whatsapp irit dalam pembelajaran daring
kuota tetapi sinyal menjadi kendala memiliki kendala yaitu jaringan
17
Jurnal PPKn Vol. 9 No. 1 Januari 2021

sinyal internet yang kurang kuat Prarasto Miftahurrisqi. (2019).


atau kurang memadai mengingat Whatsapp Sebagai Media
siswa yang memiliki daerah Literasi Digital Siswa. Jurnal
tempat tinggal yang berbeda-beda. Varia Pendidikan. Vol 31 Nomor
1, Halaman 53.
DAFTAR PUSTAKA Sofyana dan Abdul.
Achmad, Yurianto, dkk. (2020). ( 2019).
Pedoman Pencegahan dan Pembelajaran Daring
Pengendalian Corona Virus Kombinasi Berbasis Whatsapp
Disease (COVID-19). Jakarta : Pada Kelas Karyawan Prodi
Kementerian Kesehatan RI dan Teknik Informatika Universitas
Dirjen Pencegahan dan PGRI Madiun. Jurnal Nasional
Pengendalian Penyakit (P2P). Pendidikan Teknik Informatika.
Baswan. (2013). Meningkatkan Hasil Volume 8 Nomor 1,
Belajar Siswa Pada Materi Halaman
Susunan Pemerintahan Daerah 81-86.
Melalui Metode Bermain Peran Susilo, Rumende, Pitoyo, Santoso,
Di Kelas VI SD DDI Siboang. Yulianti, Herikurniawan, dan
Jurnal Kreatif Tadulako. Vol. 3, Sinto. (2020). Coronovirus
No. 3. Disease 2019: Tinjauan
Elianur, Carona. (2017). Pemanfaatan Literatur Terkini Coronavirus
Aplikasi Whatsapp Sebagai Disease 2019: Review of
Sarana Diskusi Antara Pengawas Current Literatures. Jurnal
dan Guru Penyakit Dalam Indonesia,
Pendidikan Agama Islam. Jurnal 7(1).
As-Salam. Vol. 1 No. 2. 1- 14. https://doi.org/http://dx.doi.org/
Ihsan. (2017). Kecenderungan Global 10.7454/jpdi.v7i1.415
Dalam Proses Pembelajaran Yunus, N. R., Rezki, A., Nabi, K.,
Pendidikan Pancasila dan Saw, M., Wabah, M., &
Kewarganegaraan Di Sekolah. Menular, P. (n.d.) Kebijakan
Jurnal Pancasila dan Pemberlakuan Lockdown
Kewarganegaraan. Vol. 2, No. 2. Sebagai Antisipasi Penyebaran
Manzilati Asfi. (2017). Metodologi Corona Virus Covid-19.
Penelitian Kualitatif : Paradigma,
Metode, dan Aplikasi. Malang :
Universitas Brawijaya Press.
Purwanto, Agus, dkk. (2020). Studi
Eksploratif Dampak Pandemi
COVID-19 Terhadap Proses
Pembelajaran Online Di Sekolah
Dasar. Journal Of Education,
Psychology adn Counseling. Vol.2,
No.1.
Sadikin Ali dan Afreni Hamidah. (2020).
Pembelajaran Daring di Tengah
Wabah Covid-19. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Biologi. Vol 6 Nomor
02,
Halaman 216
Sahidillah Muhammad Wildan dan
18

You might also like