Professional Documents
Culture Documents
Islamisasi Koperasi Simpan Pinjam NURHADI (Alhadicentre@yahoo - Co.id) Stai Al-Azhar Pekanbaru
Islamisasi Koperasi Simpan Pinjam NURHADI (Alhadicentre@yahoo - Co.id) Stai Al-Azhar Pekanbaru
NURHADI (alhadicentre@yahoo.co.id)
STAI AL-AZHAR PEKANBARU
Abstract
Indonesia has its own philosophical economy, of course, different from other
countries in the world. As in the 1945 Constitution, Chapter XIV Article 33 Paragraph
(1) "The economy is structured as a joint effort based on the principle of kinship
(cooperative)". However, the cooperative prevailing in the world's largest Muslim
community (the majority of Muslims in Indonesia) does not necessarily follow the
practice of cooperative follow the religious ideology, of course this is very sad, as if
religion is only a name without the application even if only in cooperative activities.
Although Law No. 17 of 2012 on cooperatives Article 1, paragraph 16, still adheres to
dual systems, namely conventional and sharia, the meaning is still there racco values
contained in cooperative transactions, while Islam forbids qard (savings and loan)
that have advantages (usury) , therefore this research tries to transform and
reconstruct saving and loan cooperative activities (qard), so that savings and loan
transaction get blessing, because halal of SHU transaction.
The research method used is the type of research library research with
qualitative approach, data collection techniques using descriptive analysis and
analysis using content analysis method.
Savings and Loans cooperatives generally use the standard contract of interest
(riba) in the AD/ART, although the principle of cooperative value of Law No. 17 of
2012 based on kinship. Surely this is not in accordance with Islamic principles,
because of the percentage of interest (usury), the law is certainly unlawful. So
Islamization of saving and loan cooperative (qard) is to convert the cooperative into
syar'i, of course, by explaining in detail and clear in member meeting, in accordance
with the principle of cooperative principle of Law No. 17 of 2012, namely kinship,
help-helpful, responsible, democracy , equality, fairness, independence, honest, open
and caring, this is all Islamic values, but must be applied in cooperative savings and
loan transactions by making additional contract (akad) when making transactions,
without having to change cooperative and AD legal entity/ART cooperatives. While
the akad added is syirkah mudharabah or syirkah wujuh and syirkah mufawadhah
even with wadiah and qard al-hasan agreement, the first three for saving and also
productive loan, while for consumer loan also financing, can use akad qardh al-
hasan, murabahah ( murabaha bil wakalah) and ijarah (wakalah bil ujrah).
Abstrak
dengan itu, berdasarkan persetujuan dan manfaat dari produk ini dapat
atau kesepakatan pinjam meminjam dirasakan oleh semua pihak. Dan dana
antara koperasi dengan pihak lain yang nasabah yang mengendap akan dikelola
mewajibkan pihak peminjam untuk secara syariah oleh BMT Cita Sejahtera,
melunasi hutangnya setelah jangka sehingga nasabah akan merasa aman
waktu tertentu disertai dengan dunia dan akhirat. Dalam hal ini pihak
pembayaran sejumlah imbalan, BMT Cita Sejahtera dalam
termnya adalah kredit (K. Mofu, 2013: melaksanakan operasionalnya sesuai
70 dan Mahmoedin, 2012: 2). dengan ketentuan syariah dan juga
Kegiatan Usaha Simpan Pinjam sesuai berlandaskan Fatwa Dewan
adalah kegiatan yang dilakukan untuk Syariah Nasional (Skripsi M. Arizan,
menghimpun dana dan 2008).
menyalurkannya melalui kegiatan Penelitian berjudul: Tinjauan
usaha simpan pinjam dari dan untuk Hukum Islam Terhadap Simpan Pinjam
anggota koperasi yang bersangkutan, Di Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT
calon anggota koperasi yang Nuansa Umat Kecamatan Gapura
bersangkutan, koperasi lain dan atau Kabupaten Sumenep Propinsi Jawa
anggotanya (Nurhadi, 2017). Timur (Mu’amalat Fakultas Syari’ah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2009). Dalam hasil
C. Penelitian Terdahulu penelitian berkenaan dengan akad yang
Penelitian berjudul: Praktek digunakan oleh KJKS BMT NU sudah
Simpan Pinjam Baitul Maal Wattamwil mengalami pembaharuan sistem dan
(BMT) Cita Sejahtera Menurut Ekonomi model transaksi sehingga setiap akad
Syariah (Konsentrasi Perbankan yang dilakukan oleh nasabah sudah
Syariah Program Studi Muamalah sesuai dengan prinsip akad dalam
Fakultas Syariah Dan Hukum hukum Islam.Sedangkan sistem bagi
Universitas Islam Negeri Syarif hasil dalam prakteknya tidak
Hidayatullah Jakarta 1429 H/2008 M). mengandung unsur garar, maisir
Hasil penelitian praktek simpan pinjam (spekulasi) danriba (baik riba qard)
yang dijalankan oleh BMT Cita maupun ribanasi’ah) dan unsur-unsur
Sejahtera sesuai dengan ekonomi yang bertentangan dengan syari’at
syariah.Dimana pelaksanaan simpan Islam. Di samping itu di dalam struktur
pinjam yang dipraktekkan oleh BMT KJKS BMT NU terdapat dewan syara’
Cita Sejahtera tidak memberatkan yang mengawasi produk-produk KJKS
anggotanya dan dari prinsip BMT Cita BMT NU dari segi keabsahannya dalam
Sejahtera itu sendiri mencerminkan hukum Islam (Skripsi Saifullah, 2009).
prinsip ekonomi syariah.Salah satunya Kedua penelitian diatas (M.Arizan
seperti pinjaman wadi’ah yang dan Saifullah) adalah penelitan yang
dipraktekkan oleh BMT Cita Sejahtera. kategori koperasi syariah sebagai
Dimana dibuktikan dengan adanya bagian dari lembaga keuangan syariah
jaminan bahwa dana tabungan wadi’ah non bank, hasilnya menunjukkan
tersebut dapat ditarik setiap saat oleh keduan koperasi tersebut sesuai
pemilik rekening tabungan wadi’ah. Ini syariah dengan meihat dari klausul
semua dimaksudkan agar salah satu akad dan prakteknya, baik kesesuaian
pihak baik nasabah maupun penyimpan dengan prinsip syariah atau karena
(BMT) tidak ada yang merasa dirugikan sudah mengalami perubahan akad
Islamisasi Koperasi Simpan Pinjam... (Nurhadi) 49
tersebut diatas masih dalam batasan ض َج َّر َمنْ َف َعةً فَ ُه َو ِرًبٍ ُك ُّل قَ ْر
dibolehkan, artinya tidak melanggar Artinya: “Setiap piutang yang
konsep syariah.Dalam bisnis syariah mendatangkan kemanfaatan
simpanan itu menggunakan konsep (keuntungan), maka itu adalah
musyarakah (syirkah) atau riba” (Ibnu Taimiyah, 29/533;
mudharabah (bagi hasil) dan wadiah Mudjib, 2014; Rahman, 2016
(titipan) bahkan qard al-hasan dan Qardhawi, 2014).
(pinjaman anggota kepada koperasi Ibnu Qudamah membawakan sebuah
tanpa imbalan). Maka simpanan pokok fasal:
dan wajib koperasi, dalam tinjauan ٍ بِغَ ِْري ِخ َال، ٌ فَ هو حرام، ُط فِ ِيه أَ ْن ي ِزي َده
.ف َ ض َش َر ٍ َوُك ُّل قَ ْر
syariah adalah kategori simpanan ََ َُ َ
mudharabah (bagi hasil), sedangkan Artinya: “Setiap piutang yang
simpanan suka rela termasuk dalam mensyaratkan adanya tambahan,
simpanan wadiah (titipan amanah tidak maka itu adalah haram. Hal ini
terikat) dan qard al-hasan (simpanan tidak ada perselisihan di antara
lillahi ta’ala). Islamisasi koperasi para ulama.” (Ibnu Qudamah,
simpan pinjam kaitanya dengan 9/104).
simpanan adalah transformasi dan
rekontruksi dengan cara menjelaskan Hal yang serupa juga dikatakan
secara jelas dan rinci dalam kontrak oleh Imam Asy Syairazi Asy Syafi’i.
(akad) atau AD/ART atau akad Beliau mengatakan, “Diriwayatkan dari
tambahan, antara anggota dengan Abu Ka’ab, Ibnu Mas’ud, dan Ibnu
koperasi prinsip yang digunakan, yaitu ‘Abbas ra, mereka semua melarang
beberapa pilihan prinsip mudharabah piutang yang di dalamnya terdapat
atau wadiah atau keduanya keuntungan. Alasannya, karena utang
(mudharabah dan wadiah) atau bisa piutang adalah untuk tolong-menolong
juga qard al-hasan. (berbuat baik) atau utangan dalam
Pinjaman koperasi konvensional rangka berbuat baik kepada sesame
pada umumya menggunakan sistem yang membutuhkan tanpa ada
persentasi keuntungan (bunga), kelebihan (qard al-hasan). Jika
sebagaimana disebutkan diatas, yaitu 5- dipersyaratkan adanya keuntungan,
20 % keuntungan koperasi yang maka akad utang piutang berarti telah
diminta kepada anggota yang keluar dari tujuannya (yaitu untuk
meminjam, hal ini tidak dibenarkan tolong menolong)” (Asy Syairazi Asy
dalam bisnis syariah. Konsep pinjam Syafi’I, 2/81). Hukumnya pun menjadi
meminjam (pinjaman) atau utang haram (riba).
piutang (utang), dalam bahasa fiqih Islamisasi (konversi) pinjaman
disebut qard, dalam Islam (utang qard) dalam koperasi adalah
pengembalianya tidak dibenarkan merubah secara jelas dan rinci kontrak
melebihi dari pinjaman atau (akad) atau AD/ART, transformasi dan
utang(Rasjid, 2015: 290), kelebihnya rekontruksi dengan prinsip qardh al-
disebut dengan riba(Raharjo, 2012: hasan (pinjaman yang baik tanpa ada
603; DepdikNas, 2014: 955; Rahman, kelebihan). Inilah sebenarnya konsep
2015: 85; Antonio, 2009: 59; tolong-menolong yang diajarkan Islam,
Fachruddin, 2016: 62; Sukarja, et al., sesuai dengan nash qur’an dan sunnah:
ِض
2015: 34 dan Sabiq: 147), hal ini ًض َعافًا َكثِ َرية
ْ َاع َفهُ لَهُ أ َ ُسنًا فَي
َ ضا َح َّ ض
ً اَّللَ قَ ْر ُ َم ْن ذَا الَّ ِذي يُ ْق ِر
berdalil dengan kaedah fiqih: ط َوإِل َْي ِه تُ ْر َجعُو َن
ُس ُ ِاَّللُ يَ ْقب
ُ ض َويَ ْب َّ َو
54 Jurnal Ekonomi KIAT I Vol. 28 No. 2 Desember 2017
Artinya: “Siapakah yang mau memberi sudah memberikan solusi dalam meraih
pinjaman kepada Allah, dan mendapatkan keuntungan yang
pinjaman yang baik halal sebanyak-banyaknya serta
(menafkahkan hartanya di jalan mengandung keberkahan.
Allah), maka Allah akan Secara umum tujuan didirikanya
meperlipat gandakan koperasi untuk mensejahterakan
pembayaran kepadanya dengan seluruh anggota, baik yang menyimpan
lipat ganda yang banyak. Dan ataupun yang meminjam, dengan cara,
Allah menyempitkan dan yang menyimpan mendapatkan bagi
melapangkan (rezki) dan hasil (SHU) dari koperasi, yang
kepada-Nya-lah kamu meminjam mendapatkan kemudahan
dikembalikan.”(QS. Al-Baqarah: dalam memenuhi kebutuhan hidup,
245). baik konsumtif maupun produktif
(modal usaha).
juga bersabda Nabi saw: Islamisasi (konversi) dari tujuan
ًص َدقَتِ َها َم َّرة ً ض ُم ْسلِ ًما قَ ْر ِ ِ
َ ِي إِالَّ َكا َن َك
ِ ْ َضا َم َّرت ُ َما م ْن ُم ْسل ٍم يُ ْق ِر koperasi didirikan dengan cara
Artinya: “Setiap muslim yang merubah kegiatan pinjaman koperasi
memberikan pinjaman kepada dari pinjaman bunga ribawi menjadi
sesamanya dua kali, maka dia pinjaman konsep mencari keuntungan,
itu seperti orang yang dengan cara transformasi dan
bersedekah satu kali.”(HR. Ibnu rekontruksi kontrak akad atau akad
Majah II/812 No.2430.Hadits tambahan dengan menggunakan prinip
ini di-hasan-kan oleh Al-Albani musyarakah mudharabah (syirkah
di dalam Irwa’ Al-ghalil Fi mudhrabah, syirkah wujuh dan syirkah
Takhrij Ahadits manar As-sabil mufawadhah), murabahah dan ijarah.
(dari Ibnu Mas’ud No.1389). keteranganya sebagi berikut:
Para ulama kaum muslimin telah Pertama: Prinsip syirkah mudhrabah
berijma’ (sepakat) tentang (bagi hasil) atau syirkah
disyariatkannya hutang piutang wujuh dan mufawadhah,
(peminjaman) dalam rangka tolong- digunakan pada transaksi
menolong (qard al-hasan). Namun pinjaman anggota koperasi
muncul kendala, yaitu darimana yang dipergunakan oleh
keuntungan akan diperoleh koperasi anggota untuk
dan jasa untuk pengurus koperasi?. mengembangkan usaha atau
Maka kalau konsep koperasi hanya modal usaha (kebutuhan
meminjamkan dengan qardh al-hasan produktif) (Yeni, 2012: 236).
(tolong menolong) saja, akan Keuntungan koperasi
mengakibatkan koperasi tidak diperoleh dari usaha bersama
berkembang, sementara koperasi antara anggota koperasi dan
tersebut hanya melakukan kegiatan koperasi, yaitu hasil dari bagi
simpan pinjam, maka yang ada justru hasil pengembangan usaha
pailit (bangkrut) koperasi tersebut. anggota koperasi dan
Tentunya koperasi sebagai soko guru pemberian modal usaha
perekonomian masyarakat Indonesia anggota koperasi yang
tidak terwujud, maka tentunnya dikembangkan oleh anggota
keuntungan koperasi tidak harus koperasi (diproduktifkan
dengan konsep qard al-hasan, Islam dalam bentuk usaha). Agar
Islamisasi Koperasi Simpan Pinjam... (Nurhadi) 55
murabahah) (fatwa DSN NO: bisa dengan akad wadiah dan qard al-
10/DSN-MUI/IV/2000). hasan, tiga yang pertama untuk
simpanan dan juga pinjaman produktif,
Ketiga cara tersebut dalam rangka sedangkan untuk pinjaman konsumtif
mengkonversikan koperasi simpan juga pembiayaan, dapat memakai akad
pinjam agar sesuai syariah sangat qardh al-hasan, murabahah
sesuai dengan nilai prinsip koperasi (murabahah bil wakalah) dan ijarah
dalam UU No 17 tahun 2012, yaitu (wakalah bil ujrah).
kekeluargaan, menolong-menolong,
bertanggung jawab, demokrasi, B. Saran
persamaan, berkeadilan, kemandirian, Penelitian ini diharapkan dapat
jujur, terbuka dan kepedulian. menjadi masukan dan cambuk
sekaligus pertimbangan bagi peserta
SIMPULAN DAN SARAN koperasi simpan pinjam, kiranya
A. Simpulan Penelitian mentransformasi dan merekontruksi
Islamisasi koperasi simpan (konversikan) dengan menambah akad
pinjam, yang berkaitan dengan tambahan dalam setiap transaksi
simpanan adalah transformasi dan koperasi simpan pinjam dengan cara
rekontruksi dengan cara menjelaskan mengislamisasikanya, sebelum datang
secara jelas dan rinci dalam rapat azab Allah pelaku riba. Nauzubillah.
anggota, sesuai dengan nilai prinsip
koperasi UU No 17 tahun 2012, yaitu C. Keterbatasan Penelitian
kekluargaan, menolong-menolong, Penelitian ini adalah penelitian
bertanggung jawab, demokrasi, kualitatif library, maka peneliti
persamaan, berkeadilan, kemandirian, mengalami keterbatasan untuk
jujur, terbuka dan kepedulian, yang ini mencantumkan data-data dan contoh-
semua nilai-nilai Islam, namun harus di conoh klausul kontrak (akad) AD/ART
aplikasikan dalam transaksi simpan koperasi simpan pinjam sebagai data
pinjam koperasi dengan cara membuat penelitian dan keterbatasan ilmu
kontrak (akad) tambahan ketika peneliti dalam mendapatkan penelitian
melakukan transaksi, tanpa harus juga memperoleh penelitian yang sama
merubah badan hukum koperasi dan yang lebih lengkap, bagaimana koperasi
AD/ART koperasi. Sedangkan akad tersebut memberikan bagi hasilnya
tambahanya adalah syirkah (kecuali koperasi syariah), juga
mudharabah atau syirkah wujuh keterbatasanya juga dibatasi pada
maupun syirkah mufawadhah bahkan ketentuan penulisan artikel jurnal.
DAFTAR PUSTAKA
Affan, Afraniati. 2012. Filsafat Logika. Azka Padang. Padang.
Agama RI, Depertemen. 2005. al-Qur’an dan Terjemhanya. Toha Putra. Semarang.
Anoraga, Pandji. 2007. Dinamika Koperasi. Rineka Cipta. Jakarta.
Antonio, Syafi'i. 2009. Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum. Tazkia Institut.
Jakarta.
As-Syairozi.T.th. Al-Muhazzab. Maktabah Ilmiyah. Mesir.
Aziz, Abdul dan Ulfah, Mariyah.2010. Kapita Selekta Ekonomi Islam
Kontemporer.Alfabeta. Bandung.
Baswir, Revrisond. 2015. Koperasi Indonesia. Edisi. I. BPFE. Yogyakarta.
Islamisasi Koperasi Simpan Pinjam... (Nurhadi) 57
Bukhari al-Jak”fi, Muhammad bin Isma’il abu “abdullah, tahqiq: Mustofa. 1407 H-
1987M.al-Jami sahih al-Muhtasar. Cetakan ke-3.Juz 6.Dar ibnu Katsir.Hadits
2312.Bairut.
Chaniago, Arifinal. 2014. Pengertian dan Prinsip Koperasi. Salemba Empat. Jakarta.
Chaniago, Arifinal. 2013. Pengertian dan Prinsip Koperasi. Salemba Empat. Jakarta.
Fachruddin, Fuad Moh. 2016. Riba dalam Bank, Koperasi, Perseroan dan Asuransi.
PT al-Ma'arif. Bandung.
Firdaus, Muhammad dan Susanto, Agus Edhi. 2014. Perkoperasian. Ghalia
Indonesia. Bogor.
Hafidz Abdurrahman dan Yahya Abdurrahman. 2014. Bisnis dan Muamalah
Kontemporer. Al-Azhar FreshZone Publising. Bogor.
Hamid,EdySuwandi.2017.JejakPemikiranMubyarto,http://mubyarto.org/_artikel.p
hp,di akses tanggal 7 November 2017
Hasan, M. Ali. 2003. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqh Muamalah).PT
Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hendrojogi. 2015. Koperasi Asas-asas, Teori dan Praktek. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Hendrojogi. 2012. Koperasi Asas-asas, Teori dan Praktek. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Islam, Pusat Kajian Hukum. 2016. Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Cet. 1, Ed.
Rev. PPHIMM & Kencana. Jakarta.
Janwari, Djazuli dan Yadi. 2012. Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat:Sebuah
Pengenalan. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
K. Mofu, Eklafina. 2013. Perjanjian Pinjam Meminjam Uang Di Koperasi Simpan
Pinjam Di Kota Jayapura.Universitas Yapis Papua – Jayapura, Jurnal
Penelitian Mahasiswa Fakultas Hukum “Mix Law” Volume 1 Nomor 1,
Februari.
Kartasaputra, G. 2011. Koperasi Indonesia yang Berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.Cet ke-5. Rineka Cipta. Jakarta.
Kasmir. 2011. Dasar-dasar Perbankan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada.Jakaerta.
Kholil, Syukur. 2016. Metodologi penelitian. Citapusaka Media. Bandung.
Kian Gie, Kwik. 2015. Analisis Ekonomi Politik Indonesia.Cet Ke-4.PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Koperasi, Departemen. 2014. UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian.
Departemen Koperasi. Jakarta.
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada
Media Grup. Jakarta.
Laelatulafifah.2017.PengertianKoperasi,http://laelatulafifah.blogspot.co.id/2012/
10/pengertian-koperasi.html.diakses 7 Novemver 2017.
Mudjib, Abdul. 2014. Al-Qawâ‘id al-Fiqhiyyah. Kalam Mulia. Jakarta.
Muhajir, Noeng. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Rake Sarasin. Yogyakarta.
Mulyono, Teguh Pudjo. 2012. Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan.
Djambata. Jakarta.
Mutis, Thoby. 2012. Pengembangan Koperasi. Grasiondo. Jakarta.
Nasional, Departemen Pendidikan.2014. Kamus Bahasa Indonesia Pusat.Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
58 Jurnal Ekonomi KIAT I Vol. 28 No. 2 Desember 2017