You are on page 1of 13

Jurnal PENA Vol.32 No.

1 Edisi Maret 2018

STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DI KABUPATEN


BATANG
( Studi kritis atas permasalahan koperasi di Kabupaten Batang )
MUKH ISNANTO

Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Menejemen


Universitas Pekalongan
Email : muhisnanto123@gmail.com

ABSTRACT
Cooperative is a business entity that consists of people or legal entities that carry out its
activities based on the principle of cooperatives as well as the economic movement of the people
based on the family principle. Cooperatives have a major role in the Indonesian economy because
the cooperative is moving the socio-economic.
The cooperative state is so strategic that it needs to be the focus of economic development
in Batang district. Now it takes a strong commitment to build a cooperative that can help itself in
accordance with the identity of the cooperative. The role of cooperatives, very strategically in the
economy in the Batang district, so needs to be the focus of economic development in the future. The
empowerment of cooperative and sustainable cooperatives is expected to harmonize the structure of
national economy, accelerate national economic growth, reduce open unemployment, decrease
poverty, Dynamization of the real sector, and improve community revenue equality. Cooperative
empowerment will also increase the achievement of targets in education, health, and indicators of
other Indonesian community welfare. The role of cooperative in the economy in Batang district can
be seen from his position as a major player in economic activity across sectors, the largest job
provider, a crucial player in the development of local economic activities and Community
empowerment, New Market creator and source of innovation, and its contribution in maintaining
balance of payments through export activities
Keyword: Strategy, Development, Cooperative.

BAB I. PENDAHULUAN guna mencapai tujuan bersama.


1.1. Latar Belakang Masalah Pembentukan badan usaha koperasi
Fenomena koperasi yang terjadi tersebut dimaksudkan untuk
pada masa sekarang mengalami memenuhi kebutuhan barang dan jasa
perkembangan usaha dan bagi para anggota, baik yang bersifat
kelembagaan yang mengairahkan. individual maupun kelompok.
Namun demikian, koperasi masih Namun dalam
memiliki berbagai kendala untuk perkembangannya, koperasi yang
pengembangannya sebagai badan salah satu lembaga ekonomi harus
usaha. Hal ini perlu memperoleh siap mencari untung dan bukannya
perhatian dalam pembangunan usaha sekedar mengejar sisa hasil usaha
koperasi pada masa mendatang. (SHU) setia berperan dalam
Koperasi pada dasarnya adalah perekonomian nasional.
pembentukan badan usaha yang Perekonomian nasional dengan
bertujuan untuk menggalang kerja demikian menjadi sangat vital dalam
sama di antara orang-orang yang usaha pemenuhan cita-cita tersebut.
mempunyai keterbatasan ekonomi Perekonomian yang tujuan utamanya

58
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

adalah pemerataan dan pertumbuhan anggotanya secara efisien. Sedangkan


ekonomi bagi seluruh rakyat sebagai perkumpulan orang, Koperasi
Indonesia. Sebab, tanpa memiliki watak sosial. Keuntungan
perekonomian nasional yang kuat dan bukanlah tujuan utama koperasi.
memihak rakyat maka mustahil cita- Sebagaimana dikemukakan oleh
cita tersebut akan tercapai. Kuncinya Bung Hatta (1954), yang lebih
harus ada strategi ekonomi makro- diutamakan dalam koperasi adalah
mikro yang ramah pada pasar tetapi peningkatan kesejahteraan ekonomi
juga ada keberpihakan pada sektor para anggotanya. Koperasi
ekonomi rakyat. Ekonomi makro- memperjuangkan kebutuhan ekonomi
mikro tidak bisa dipisahkan dan para anggotanya dan memiliki tujuan
dianggap berdiri sendiri, sebaliknya untuk meningkatkan kesejahteraan
keduanya harus seimbang dan saling para anggotanya.
meneguhkan. Koperasi merupakan badan
Beberapa pengertian Koperasi usaha yang mengutamakan
menyebutkan, “Koperasi adalah suatu kepentingan anggotanya karena
perkumpulan orang, biasanya yang koperasi menjalankan ekonomi
memiliki kemampuan ekonomi kerakyatan. Koperasi bertujuan untuk
terbatas, yang melalui suatu bentuk mensejahterakan anggotanya. Tidak
organisasi perusahaan yang diawasi seperti badan usaha lain yang
secara demokratis, masing-masing berorientasi pada laba. Tujuan
memberikan sumbangan yang setara koperasi adalah mensejahterakan
terhadap modal yang diperlukan, dan anggotanya, jadi kepetngan anggota
bersedia menanggung risiko serta lebih diutamakan
menerima imbalan yang sesuai Jumlah koperasi di Kabupaten
dengan usaha yang mereka lakukan batang sangat banyak yaitu 325
(ILO, 1966 dikutip dari Edilius dan kopersai dimana terdapat koperasi
Sudarsono, 1993). yang dianggap aktif hanya 120
Pengertian lainnya koperasi , 152 koperasi tidak aktif dan
menyebutkan, “Koperasi didirikan yang 55 koperasi dalam tahab
sebagai persekutuan kaum yang pembinaan ( Disperindagkop
lemah untuk membela keperluan Kabupaten batang tahun 2018 ).
hidupnyadengan ongkos semurah- Apalagi di era globalisasi ini, dimana
murahnya,itulah yang dituju. Pada di tahun 2015 sudah dimulai MEA
koperasi didahulukan keperluan (Masyarakat Ekonomi Asean).
bersama, bukan keuntungan (Hatta, Dimana adanya pasar bebas di
1954). Dari definisi-definisi tersebut wilayah asean maka program
bisa dilihat bahwa dalam koperasi koperasi yaitu koperasi menuju
setidak- tidaknya terdapat dua unsur perekonomian global yang
yang yang saling berkaitan satu sama diharapkan koperasi berpengaruh
lain. Unsur pertama adalah unsur positif dan berperan besar dalam
ekonomi, sedangkan unsur kedua meningkatkan perekonomian di
adalah unsur sosial. Sebagai suatu Indonesia
bentuk perusahaan, Koperasi
berusaha memperjuangkan
pemenuhan kebutuhan ekonomi para

59
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

Adapun permasalahan permasalahan 3. Untuk mengetahui prinsip


koperasi dikabupaten sebagai berikut koperasi.
1.1.1. Pengelola Pengurus, 4. Untuk mengetahui menejemen
pengawawas dan menejer dan organisasi koperasi
kurang profisional 5. Untuk mengetahui peran
1.1.2. Anggota kopererasi yang koperasi
belum sadar atas hak dan 6. Untuk mengetahui masalah dan
kewajiban solusi Koperasi di kabupaten
1.1.3. Permodalan yang kurang Batang.
memadai
1.1.4. Loyalitas terhadap koperasi 1.5, Metode penelitian
masih rendah Metode penelitian adalah cara
1.1.5. Kualitas dan harga barang untuk mendapatkan data dan
yang kalah saing dengan mengalisis data secara ilmiah dengan
pengusaha lainya tujuan dan kegunaan tertentu (
1.1.6. Peran pemerintah yang sangat Sugiyono, 2010 ) metode penelitian
lemah ini juga dapat diartikan sebagai cara
yang digunakan untuk
1.2. Identifikasi Masalah mengumpulkan dan menganalisa
Koperasi masih memiliki data yang dikembangkan untuk
berbagai kendala untuk memperoleh pengetahuan dengan
pengembangannya sebagai badan menggunakan prosedur yang raeabel
usaha. Hal ini perlu memperoleh dan terpercaya , dalam penelitian ini
perhatian dalam pembangunan usaha menggunakan methode kepustakaan
koperasi pada masa mendatang.
Dalam perkembangannya, koperasi BAB II. PEMBAHASAN
yang salah satu lembaga ekonomi 2.1. Definisi Koperasi
harus siap mencari untung dan Pengertian koperasi berasal
bukannya sekedar mengejar sisa hasil dari kata cooperative, secara
usaha (SHU) serta dapat berperan sederhana berawal dari kata ”co”
dalam perekonomian nasional. yang berarti bersama dan ”operation”
artinya bekerja. Jadi pengertian
1.3. Rumusan Masalah koperasi adalah kerja sama.
1. Apa itu Koperasi? Sedangkan pengertian umum
2. Tujuan dan Manfaat Koperasi? koperasi adalah: suatu kumpulan
3. Apa prinsip dari Koperasi? orang-orang yang mempunyai tujuan
4. Peran Koperasi? sama, diikat dalam suatu organisasi
5. Organisasi koperasi yang berasaskan kekeluargaan
6. Menejemen koperasi dengan maksud mensejahterakan
7. Bagaimana peran koperasi di anggota. Koperasi adalah badan usaha
kabupaten batang? yang beranggotakan orang atau badan
hukum yang berlandaskan pada asas
1.4. Tujuan Penelitian kekeluargaan dan demokrasi
1. Untuk mengetahui definisi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi
koperasi. merupakan penjabaran dari UUD
2. Untuk mengetahui tujuan dan 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan
manfaat koperasi

60
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 4. Perkumpulan di bidang


33 ayat (1) koperasi berkedudukan ekonomi yang didukung oleh
sebagai soko guru perekonomian anggota dan menghimpun
nasional dan sebagai bagian yang kekuatan untuk mencapai
tidak terpisahkan dalam sistem tujuannya.
perekonomian Indonesia. Sebagai 5. Usaha yang demokratis.
salah satu pelaku ekonomi, koperasi 6. Tujuan ganda, disamping
merupakan organisasi ekonomi yang memenuhi kebutuhan anggota
berusaha menggerakkan potensi juga meningkatkan
sumber daya ekonomi demi kesejahteraan masyarakat lewat
memajukan kesejahteraan anggota. watak sosialnya.
Karena sumber daya ekonomi Karakteristik koperasi yaitu:
tersebut terbatas, dan dalam 1. Pemilik adalah anggota
mengembangkan koperasi harus sekaligus pelanggan.
mengutamakan kepentingan anggota, 2. Kekuasaan tertinggi berada
maka koperasi harus mampu bekerja pada rapat anggota.
seefisien mungkin dan mengikuti 3. Satu anggota adalah satu suara
prinsip-prinsip koperasi dan kaidah- 4. Organisasi diurus secara
kaidah ekonomi. demokratis
Koperasi menurut 5. Tujuan mensejahterakan
Mohammad Hatta yaitu usaha anggotanya jadi tidak hanya
bersama untuk memperbaiki basib mengejar keuntungan saja.
penghidupan ekonomi berdasarkan 6. Keuntungan dibagi berdasarkan
tolong menolong. UU 12/1967 besarnya jasa anggota kepada
menjelaskan bahwa koperasi adalah koperasi.
BU yang beranggotakan orang 7. Koperasi merupakan
seorang atau BHK dengan sekumpulan orang atau badan
melaksanakan kegiatan berdasar hukum yang berusaha
prinsip koperasi, sekaligus sebagai mensejahterakan masyarakat
gerakan ekonomi rakyat yang (termasuk anggota).
berdasar atas asas kekeluargaan. 8. Koperasi merupakan alat
Sedangkan menurut UU 25/1992 perjuangan ekonomi.
koperasi merupakan BU yang 9. Koperasi merupakan sistem
beranggotakan orang seorang atau ekonomi.
BHK dengan melaksanakan 10. Unit usaha diadakan dengan
kegiatannya berdasar prinsip orientasi melayani anggota.
koperasi, sekaligus sebagai gerakan 11. Tata pelaksanaannya bersifat
ekonomi rakyat yang berdasa atas terbuka bagi seluruh anggota.
asas kekeluargaan. Koperasi 12. Berkoperasi dianjurkan karena
mempunyai pengertian penting yaitu: memiliki manfaat-manfaat di
1. Koperasi merupakan organisasi berbagai bidang misalnya:
orang. 1) Bidang Moral
2. Usaha karena adanya Bekerja sama (saling
kepentingan bersama. membantu) merupakan
3. Melayani anggota dan kewajiban.
masyarakaat lingkungannya. 2) Bidang Politik Ekonomi

61
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

Bekerjasama memiliki daya lain yang sah. Selain modal sendiri


tawar yabg besar (collective dan modal pinjaman, koperasi dapat
bergaining). melakukan pemupukan modal yang
3) Bidang Kebijakan berasal dari penyertaan. Modal
Pemerintah penyertaan bersumber dari
Individualisme dan pemerintah maupun masyarakat.
materialisme
(homoekomunikus) serakah 2. Manfaat Koperasi
usaha kecil tidak memiliki Berdasarkan fungsi dan peran
daya menghadapi usaha koperasi, maka manfaat koperasi
besar (kecenderungan dapat dibagi menjadi dua bidang,
munculnya monopoli dan yaitu manfaat koperasi di bidang
oligopoli). Pemerintah ekonomi dan manfaat koperasi di
memaksa untuk bekerja bidang sosial.
sama.  Manfaat koperasi di bidang
ekonomi
2.2 . Tujuan dan Manfaat Berikut ini beberapa manfaat koperasi
Koperasi di bidang ekonomi.
1. Tujuan Koperasi a) Meningkatkan penghasilan
Tujuan koperasi adalah untuk anggota-anggotanya. Sisa hasil
meningkatkan kesejahteraan usaha yang diperoleh
anggotanya. Prinsip koperasi koperasi dibagikan kembali
keanggotaan bersifat sukarela kepada para anggotanya sesuai
pengelolaan secara demokratis, dengan jasa.
pembagian SHU sebanding dengan b) Menawarkan barang dan jasa
besar jasa usaha dan kemandirian. dengan harga yang lebih murah.
Anggota koperasi wajib membayar Barang dan jasa yang ditawarkan
iuran pokok, iuran wajib, dan iuran oleh koperasi lebih murah dari
sukarela. Unsur yang ada pada yang ditawarkan di toko-toko. Hal
lambang koperasi adalah rantai, gigi ini bertujuan agar barang dan jasa
roda, padi kapas, timbangan, bintang mampu dibeli para anggota
perisai, pohon beringin, tulisan koperasi yang kurangmampu.
koperasi Indonesia, dan warna merah c) Menumbuhkan motif berusaha
putih. Anggota wajib mematuhi yang berperikemanusiaan.
Anggaran Dasar dan Anggaran Kegiatan koperasi tidak semata-
Rumah Tangga. Setiap akhir tahun mata mencari keuntungan tetapi
dalam tutup buku diadakan Rapat melayani dengan baik keperluan
Anggota. Modal koperasi terdiri atas anggotanya.
modal sendiri dan modal pinjaman. d) Menumbuhkan sikap jujur dan
Modal sendiri dapat berasal dari keterbukaan dalam pengelolaan
simpanan pokok, simpanan wajib, koperasi. Setiap anggota berhak
dana cadangan, dan hibah. Modal menjadi pengurus koperasi dan
pinjaman dapat berasal dari anggota, berhak mengetahui laporan
koperasi lainnya, bank dan lembaga keuangankoperasi.
keuangan lainnya,penerbitan obligasi e) Melatih masyarakat untuk
dan surat hutang lainnya, dan sumber menggunakan pendapatannya

62
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

secara lebih efektif dan 4. Pembagian shu berdasarkan atas


membiasakan untuk hidup hemat. perimbangan besarnya jasa dan
 Manfaat koperasi di bidang sosial bunga
Di bidang sosial, koperasi 5. Atas modal yang ditanam dalam
mempunyai beberapa manfaat berikut koperasi pemilik modal (baik
ini. anggota maupun non anggota)
a) Mendorong terwujudnya diberi bunga terbatas
kehidupan masyarakat damai dan
tenteram. 2.4. Peran Koperasi
b) Mendorong terwujudnya aturan Pemberdayaan koperasi
yang manusiawi yang dibangun secara tersktuktur dan berkelanjutan
tidak di atas hubungan-hubungan diharapkan akan mampu
kebendaan tetapi di atas rasa menyelaraskan struktur
kekeluargaan. perekonomian nasional,
c) Mendidik anggota-anggotanya mempercepat pertumbuhan ekonomi
untuk memiliki semangat kerja nasional, mengurangi tingkat
sama dan semangat kekeluargaan. pengangguran terbuka, menurunkan
tingkat kemiskinan, mendinamisasi
2.3. Prinsip Koperasi sektor riil, dan memperbaiki
Prinsip merupakan amanat, pemerataan pendapatan masyarakat.
kebijakan, dan praktek. Sedangkan Pemberdayaan koperasi juga akan
kegunaan prinsip merupakan sebagai meningkatkan pencapaian sasaran di
pedoman dan untuk membandingkan. bidang pendidikan, kesehatan, dan
Prinsip Koperasi Indonesia (Pasal 5 indikator kesejahteraan masyarakat
UU 25 / 1992) yaitu: Indonesia lainnya.
1. Keanggotaan bersifat sukarela Sulit mewujudkan keamanan
dan terbuka yang sejati, jika masyarakat hidup
2. Pengelolaan dilakukan secara dalam kemiskinan dan tingkat
demokratis pengangguran yang tinggi. Sulit
3. Pembagian SHU dilakukan adil mewujudkan demokrasi yang sejati,
dan sebanding dengan besarnya jika terjadi ketimpangan ekonomi di
jasa usaha masing-masing masyarakat, serta sulit mewujudkan
anggota keadilan hukum jika ketimpangan
4. Pemberian balas jasa yang penguasaan sumberdaya produktif
terbatas terhadap modal masih sangat nyata. Dengan demikian
5. Kemandirian dapat dikatakan bahwa peran koperasi
antara lain :
Sedangkan untuk prinsip
1. Membangun dan
Internasional Cooperative Alliance
mengembangkan potensi dan
(1996) yaitu:
kemampuan ekonomi anggota
1. Sifat keanggotaan koperasi
pada khusunya dan
adalah sukarela
masyarakat pada umumnya
2. Rapat anggota merupakan
untuk meningkatkan
kekuasaan tertinggi
kesejahteraan ekonomi dan
3. Tiap anggota mempunyai hak
sosialnya.
suara yang sama

63
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

2. Berperan serta aktif dalam hubungan kerja sama antara orang-


upaya mempertinggi kualitas orang yang mempunyai kepentingan
kehidupan manusia dan sama, guna mencapai tujuan yang
masyarakat. telah ditetapkan bersama ( panji
3. Memperkokoh perekonomian anoroga, 2002 ) koperasi yang
rakyat sebagai dasar kekuatan merupakan kegiatanya dari , oleh dan
dan ketahanan perekonomian untuk anggota, oleh karena itu,
nasional. pengelola organisasi koperasi harus
4. Berusaha untuk mewujudkan melayani para naggotanya dengan
dan mengembangkan lebih baik; menyeimbangkan antara
perekonomian nasional yang perkembangan insitusi dan ekonomi
merupakan usaha bersama atas anggotanya dan juga masyarakat pada
asas kekeluargaan dan umumnya
demokrasi ekonomi.

2.5. Struktur Organisasi Koperasi


2.5.1. Struktur organisasi intern
Struktur Organisasi koperasi
merupakan suatu cara atau system

STRUKTUR ORGANISASI INTERN KOPERASI

Perangkat organisasi koperasi c. Pemilihan, pengangkatan dan


terdiri dari dari rapat anggota pemberhentian pengurus dan
pengurus dan pengawas ( pasal 21 UU pengawas
no 25 Tahun 1992 ), Rapat anggota d. Rencana kerja , rencana
merupakan pemegang kekuasaan anggaran pendapatan dan
yang tertinggi dalam kehidupan belanja dan pengesahanya
koperasi, menurut pasal 23 UU no 25 e. Pengesahan
tahun 1992 , rapat anggota Koperasi pertanggunjawaban pengurus
menetapkan sevagai berikut : f. Pembagian SHU
g. Penggabungan, peleburan ,
a. Anggaran dasar
b. Kebijakan umm dibidang pembagian dan pembubbaran
koperasi
organisasi, menejemen dan
usaha koperasi

64
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

Bila dianalisis terkait dengan a. KOPERASI PRIMER


struktur organisasi koperasi dan tugas Koperasi yang anggota
pokok pengelola koperasi yaitu anggotanya terdiri dari
pengurus, menejer , karyawan dan orang perorang , koperasi
pengawas , mekanisme kerjanya dapat dibentuk dengan
sangat demokratis sekali dimana minimal anggota 20 orang
Rapat anggota merupakan kekuasaan b. KOPERASI PUSAT
tertnggi dalam kehidupan koperasi Koperasi yang anggotanya
dan ini menjadi salah satu terdiri dari badan hokum
penghambat dalam menejemen koperasi yang
koperasi karena semua harus berkedudukan di tingkat
diputuskan melalui rapat anggota kabupaten /kota dengan
padahal tingkat sumber daya manusia minimal anggotanya 5
baik dari pengelolanya sendiri belum koperasi
profisional serta anggotanya tingkat c. KOPERASI GABUNGAN
kesadaranya berkoperasi belum Koperasi yang anggotanya
maindit atau tingkat kesadranya terdiri dari koperasi pusat
masih rendah yang berkeddudkan di
tingkat propinsi dengan
2.5.2. Struktur Organisasi ekstern
anggota minimal 3 koperasi
Koperasi
pusat
Struktur organisasi ekstern
d. KOPERASI INDUK
adalah hubungan tingkatan koperasi
Koperasi yang anggotanya
dan termasuk dengan DEKOPIN
terdiri dari koperasi
yang merupakan dewan untuk
gabungan dan
mempersatukan berbagai jenis
berkedudukan ditingakt
koperasi dari berbagai tingkatan
pusat yang anggotanya
kedalam satu organisasi tInggal yang
minimal 3 koperasi
meliputi seluruh Indonesia
gabungan
Tingkatan tingkatan organissasi
Koperasi sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI EKSTREN

65
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

Bila dilihat dari hirarhi struktur garis besar program


organisasi koperasi berjenjang dari operasional selanjutnya
tingkat primer, seconder tingkat pusat dibahas bersama pengurus
, propinsi dan pusat maka jaringan dan pengawas
koperasi dapat menjadi besar apabila c. Menejer juga membuat
,masing masing pengurus dari tingkat anggaran untuk mencapai
primer sampai dengan tingkat pusat hasil yang dikehendaki
ada political will dan komitmen d. Berdasrkan rencana yang
bersama untuk memajukan koperasi, ada , dibuatkan pedoman
dengan cara dari kita untuk kita dan sebagai kebijakan pedoman
oleh kita maksudanya beli dikopersai pelaksanaan
menjual dikoperasi semua kebutuhan e. Pengurus membuat
anggota dan produksi dari anggota renacana anggaran
ditampung dan dijual dikoperasi pendapatan dan belanja
koperasi (RAPBK )
2.6. Menejemen koperasi
Menejemen koperasi adalah f. Hasil rapat pengurus dan
suatu proses menejemen yang pengawas terkait dengan
dilakukkan oleh orang orang RAPBK dilaporkan kepada
yang diberi wewenang dan anggota untuk dibahas dan
tangung jawab untuk disyahkan
melakukan Planing, organizing ,
actuating dan controlling secara
efisein dan efektif serta tidak
meninggalkan nilai nilai dan
prinsip prinsip koperasi utntuk
mencapai tujuan ( Peter Dawis,
1997 )

PROSES PERENCANAAN
KOPERASI
a. Pengurus bersama menejer Berdasarkan prosedur dan
membuat rencana strategis proses menejemen di koperasi
jangka pendek dan jangka sangat demokratis sekali dari
panjang mulai rencana strategis maupun
b. Pengurus minta kepada rencana program jangka
menejer untuk menyusun panjang. hal ini teerbukti

66
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

masing masing pengurus, menjadi fokus pembangunan


pengawas dan menejer terlibat ekonomi pada masa mendatang.
dalam perencanan. Dan bila Pemberdayaan koperasi secara
sudah direncanakn secara tersktuktur dan berkelanjutan
internal oleh pengurus diharapkan akan mampu
selanjutnya di rapatkkan menyelaraskan struktur
melalui rapat anggota tahunan perekonomian di kabupaten batang,
untuk dibahas dan disahkan oleh mempercepat pertumbuhan ekonomi
anggota nasional, mengurangi tingkat
pengangguran terbuka, menurunkan
2.7. Peran Koperasi di tingkat kemiskinan, mendinamisasi
kabupaten Batang sektor riil, dan memperbaiki
Koperasi sebagai badan usaha, pemerataan pendapatan masyarakat.
organisasi dan kegiatan usahanya Pemberdayaan koperasi juga akan
harus dilakukan berdasarkan prinsip- meningkatkan pencapaian sasaran di
prinsip koperasi. Karena prinsip bidang pendidikan, kesehatan, dan
koperasi merupakan garis- indikator kesejahteraan masyarakat.
garis penuntun yang digunakan oleh Jika Koperasi mampu
koperasi untuk melaksanakan nilai- mengimplementasikan jati dirinya,
nilai dalam praktek seperti koperasi akan mandiri, mampu
keanggotaan sukarela dan terbuka, bersaing dengan kekuatan eonomi
pengendalian oleh anggota secara lainnya, mampu memproduksi
demokratis, partisipasi ekonomi produk yang sesuai dengan kebutuhan
anggota, pendidikan, pelatihan dan pasar di dalam dan luar
informasi, kerjasama diantara negeri. Dilihat dari dasar hukum yang
koperasi dan kepedulian terhadap tertuang dalam Undang-Undang
komunitas. 1945, Koperasi memperoleh hak
Peran koperasi di kabupaten Batang untuk hidup dan perkembangan di
Indonesia dapat dilihat dari: Indonesia. Koperasi yang sudah
1. Kedudukannya sebagai pemain dibangun selama ini juga jumlahnya
utama dalam kegiatan ekonomi sudah cukup besar. Jumlah ini
belum dapat dirasakan, merupakan aset yang harus dipelihara
2. Penyedia lapangan kerja masih dan diberdayakan agar dapat
rendah, berkembang membantu pemerintah
3. Pemain penting dalam untuk memerangi kemiskinan dan
pengembangan kegiatan ekonomi menyediakan lapangan kerja. Jika
lokal dan pemberdayaan sekarang masih banyak koperasi yang
masyarakat, masih rendah tumbuh belum mampu mencapai
4. Pencipta pasar baru dan sumber tujuan bersama anggotanya, mereka
inovasi masih rendah harus diberdayakan melalui
5. Sumbangannya dalam pendidikan.
pertumbuhan ekonomi masih Keanggotaan koperasi bersifat
rendah terbuka dan sukarela. Terbuka
Mestinya Peran koperasi artinya anggota koperasi terbuka bagi
sangat strategis dalam perekonomian siapa saja sesuai dengan jenis
di Kabupaten Batang, sehingga perlu koperasinya. Sukarela artinya

67
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

keanggotaan koperasi tidak atas Hanya koperasi yang berkembang


paksaan. Setiap anggota mempunyai melalui praktek melaksanakan nilai
hak dan kewajiban yang sama. Sesuai koperasi yang akan mampu bertahan
dengan pengertian koperasi bahwa dan mampu memberikan manfaat
koperasi merupakan kegiatan bagi anggotanya. Prospek koperasi
ekonomi yang berasaskan pada masa datang dapat dilihat dari
kekeluargaan. Maka tujuan utama banyaknya jumlah koperasi, jumlah
koperasi adalah untuk meningkatkan anggota dan jumlah manajer, jumlah
kesejahteraan anggotanya. Dengan modal, volume usaha dan besarnya
adanya koperasi anggota yang SHU yang telah dihimpun
membutuhkan kebutuhan pokok koperasi, sangat prosfektif untuk
dapat membeli di koperasi dengan dikembangkan.
harga yang lebih murah. Anggota Dalam rangka meningkatkan
yang membutuhkan pinjaman modal kesejahteraan anggota khususnya dan
usaha dapat meminjam di koperasi. masyarakat pada umumnya serta ikut
Dengan demikian para anggota dapat membangun tatanan perekonomian
terbebas dari rentenir yang nasional dalam rangka mewujudkan
meminjamkan uang dengan bunga kemakmuran rakyat,Peranan koperasi
yang sangat tinggi. Bagi anggota yang di kabupaten Batang adalah sebagai
memiliki hasil produk tertentu juga berikut.
dapat menjualnya di 1. Berupaya secara aktif
koperasi.Keuntungan koperasi bisa mempertinggi kualitas hidup
diperoleh antara lain dari laba anggota dan masyarakat.
penjualan dan jasa peminjaman. 2. Berupaya mengembangkan daya
Meskipun koperasi tidak mengambil usaha, baik perseorangan dan
laba penjualan atau jasa peminjaman warga masyarakat.
yang besar. Namun apabila koperasi 3. Memperkokoh perekonomian
berjalan dengan lancar keuntungan rakyat sebagai dasar kekuatan dan
koperasi pun bisa menjadi besar pula. ketahanan perekonomian nasional
Keuntungan koperasi dengan koperasi sebagai soko
akan dikembalikan kembali kepada gurunya.
anggota sebagai SHU (Sisa Hasil 4. Koperasi dapat berperan sebagai
Usaha). Tentu saja setelah dikurangi badan usaha ekonomi yang mampu
biaya-biaya operasional. menciptakan lapangan kerja.
Pembagian sisa hasil usaha dibagi 5. Berusaha untuk mewujudkan dan
secara adil sehingga tidak ada yang mengembangkan perekonomian
dirugikan. nasional yang merupakan usaha
Perkembangan koperasi bersama atas dasar asas
secara nasional di masa datang kekeluargaan dan demokrasi
diperkirakan menunjukkan ekonomi.
peningkatan yang signifikan namun
masih lemah secara kualitas. Untuk BAB II. PENUTUP
itu diperlukan komiten yang kuat 3.1 Kesimpulan
untuk membangun koperasi yang Koperasi merupakan badan
mampu menolong dirinya sendiri usaha yang beranggotakan orang-
sesuai dengan jati diri koperasi. orang atau badan hukum-badan

68
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

hukum yang melaksanakan 3) Pemain penting dalam


kegiatannya berdasarkan prinsip pengembangan kegiatan ekonomi
koperasi sekaligus sebagai gerakan lokal dan pemberdayaan
ekonomi rakyat yang berdasar atas masyarakat,
asas kekeluargaan. Koperasi 4) Pencipta pasar baru dan sumber
mempunyai peran besar dalam inovasi, serta
perekonomian Indonesia karena 5) Sumbangannya dalam menjaga
dalam koperasi menggerakan neraca pembayaran melalui
ekonomi kerakyatan. Keadaan kegiatan ekspor.
koperasi sangat strategis sehingga
perlu menjadi fokus pembangunan 3.2. Saran
ekonomi di kabupaten Batang. Saat Dalam rangka
ini diperlukan komitmen yang kuat mengimlementasi amanat UUD 1945
untuk membangun koperasi yang pasal 33 ayat 1,, bahwa perekonomian
mampu menolong dirinya sendiri disusun sebagai usaha bersama
sesuai jati diri koperasi. berdasarkan atas asas kekeluargaan
Peran koperasi, sangat ,maka Diharapkan pemerintah lebih
strategis dalam perekonomian di berhasil dalam menjalankan koperasi
kabupaten batang, sehingga perlu menuju perekonomian global supaya
menjadi fokus pembangunan peran koperasi di kabupaten batang
ekonomi pada masa mendatang. dapat tercapai secara maksimal dan
Pemberdayaan koperasi secara dapat meningkatkan kesejahteraan
tersktuktur dan berkelanjutan masyarakat dengan cara melalui
diharapkan akan mampu sebagai berikut:
menyelaraskan struktur 3.2.1 Pemerintah Daaerah Kabupaten
perekonomian nasional, Batang harus megadakakan
mempercepat pertumbuhan ekonomi Rehabilitasi dan inventarisasi
nasional, mengurangi tingkat terhadap koperasi yang ada di
pengangguran terbuka, menurunkan batang dengan cara
tingkat kemiskinan, mendinamisasi membubarkan koperasi yang
sektor riil, dan memperbaiki sudah tidak aktif dan tidak
pemerataan pendapatan masyarakat. jalan sehingga Koperasi Yang
Pemberdayaan koperasi juga akan ada Di Kabupaten batang
meningkatkan pencapaian sasaran di betul betul Koperasi yang
bidang pendidikan, kesehatan, dan produktif untuk kegiatan
indikator kesejahteraan masyarakat ekonomi
Indonesia lainnya.
3.2.1. Pemerintah Daerah Kabupaten
Peran koperasi dalam batang harus melakukkan
perekonomian di kabupaten Batang Reorentasi Koperasi bahwa
dapat dilihat dari: koperasi adalah organisasi
1) Kedudukannya sebagai pemain badan usaha yang mencari
utama dalam kegiatan ekonomi di profit sehingga koperasi
berbagai sektor, diwajibkan untuk mencari
2) Penyedia lapangan kerja yang dana yang banyak dan
terbesar, mendapatkan keuntungan
yang banyak untuk

69
Jurnal PENA Vol.32 No.1 Edisi Maret 2018

kesejahteraan anggota
khususnya dan masyarakat
pada umunaya
3.2.3. Pemerintah harus melakukan
Development /
penengembangan terhadap
koperasi dikabupaten Batang
melalui pembinaan,
Pendidikan, pelatihan
pemasaran, dan pembiayaan,
permodalan dengan diberi
subsidi dari Pemeritah
daaerah Kabupaten Batang
untuk pengembangan koperasi
di kabupten batang
3.3 Daftar Pustaka
Panji anoroga dan Djoko sudantoko, (
2002), koperasi
kewiraushaan dan usaha
kecil : Binika Cipta
semarang
Edilius dan Sudarsono,( 1993) ,
Koperasi Dalam Teori dan
Praktek, Rineka Cipta,
Jakarta
Disperindagkop Kabupaten Batang, (
2017 ), Batang dalam angka
Hatta, Mohammad, (1954).
Kumpulan Karangan III,
Balai Pustaka, Jakarta
Undang Undang nomor 25 tahun
1992 tentang Perkoperasian
Sugiyono, ( 2010 ) , Metode
penelitian ( Pendekatan
kuantitatif dan kualitatatif )
alfabeta , bandung
widiyanti, ninik, ( 1994 ) Menejemen
Koperasi, PT Reneka,
jakarta

70

You might also like