You are on page 1of 18

ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI DALAM

MENINGKATKAN SHU (Sisa Hasil Usaha)


(Kasus Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras)

Abstract

This research was conducted at the Cooperative Mitra Sejati of Pangkalan Kuras to analyze
and determine how the application of cooperative management at Mitra Sejati's Cooperative.

This research is descriptive quantitative study , the data collected in the study was obtained
and separated by type, further processed and analyzed and presented in the form of frequency tables
and given an explanation as appropriate. The population in this study consisted of administrators,
regulatory bodies and members of the cooperative with a sampling technique using simple random
sampling method. The data used are primary and secondary data, primary data is data obtained
either directly from the respondent administrators, supervisors and members of the cooperative are
associated with cooperative management, while secondary data are already available in the form of
a brief history of the cooperative, cooperative structure and cooperative activity.

From the analysis that has been done, it is known that the management of the cooperative in
the form of planning, organizing, directing, coordinating and controlling conducted by the
cooperative Mitra Sejati of Panggkalan Kuras In good conditions category, it is because of what has
been implemented by the cooperatives are in accordance with the expectations of the board and
members of cooperatives.

Keywords: Cooperative Management, Planning, Organizing, Coordination, Controlling

1. Pendahuluan krisis hutang luar negeri, telah membuka mata


Dalam usaha pemulihan krisis ekonomi semua pemerhati ekonomi.
Indonesia dewasa ini, sesungguhnya koperasi Indonesia merupakan salah satu negara
mendapatkan peluang untuk tampil lebih yang tergolong sebagai negara yang
eksis. Krisis ekonomi yang diawali dengan berkembang, dimana dalam struktur
krisis nilai tukar dan kemudian membawa perekonomiannya secara garis besar terdapat

Page 1
tiga pelaku ekonomi yaitu badan usaha milik kemampuan untuk mempertahankan diri dan
Negara (BUMN), badan usaha milik swasta membebaskan diri dari kesulitan.
(BUMS) dan koperasi. Ketiga bentuk usaha
tersebut hidup secara seimbang dan saling Koperasi merupakan salah satu bagian
membantu dalam tata perekonomian penting dari Manajemen Koperasi, sedangkan
Indonesia. manajemen merupakan salah satu bagian
penting dari organisasi. Pentingnya
Dari ketiga struktur perekonomian diatas, Manajemen Koperasi adalah berhasil tidaknya
dapat dilihat bahwa koperasi termasuk salah koperasi sangat tergantung dari mutu koperasi
satu pelaku ekonomi yang utama yang dalam bidang manajemenya. Apabila
diharapkan di negara ini. Namun sangat manajemen koperasinya bagus maka besar
disayangkan koperasi masih jauh tertinggal kemungkinan koperasi akan maju dan dapat
dari pada kedua usaha lainnya. Untuk mengantisipasi, meminimalisasi kerugian dan
mengejar ketinggalannya tersebut diharapkan masalah yang ada pada koperasi. Akan tetapi
koperasi mampu mewujudkan perannya jika manajemenya jelek maka koperasi akan
sebagai salah satu pelaku ekonomi dengan mudah terancam dengan masalah-masalah
mengadakan suatu kegiatan usaha yang dapat yang muncul, baik masalah yang besar
memenuhi kebutuhan khususnya bagi anggota maupun masalah kecil akan berpengaruh
dan masyarakat pada umumnya. buruk bagi koperasi dan mengalami
kemunduran dan pada akhirnya akan
Koperasi merupakan suatu perkumpulan mengalami kebangkrutan bagi koperasi.
yang beranggotakan orang-orang atau badan-
badan yang memberikan kebebasan masuk Koperasi Mitra Sejati merupakan koperasi
dan keluar sebagai anggota dengan yang beranggotakan Komunitas Petani Sawit
bekerjasama secara kekeluargaan sehingga dan memiliki berbagai unit usaha,
tidak ada paksaan dalam menjadi bagian dari diantaranya:
koperasi tersebut. 1. Jasa Simpan Pinjam
2. Jasa Kredit Antar Jemput ( Picup)
Koperasi mempunyai peranan yang cukup 3. Tabungan Sahabat Komunitas
besar dalam menyusun usaha bersama dari
orang-orang yang mempunyai kemampuan Dapat dilihat dari berbagai unit usaha
ekonomi terbatas. Usaha ini bertujuan untuk yang ada di Koperasi Mira Sejati bagaimana
memenuhi kebutuhan yang dirasakan rencana dan realisasi jumlah modal usaha
bersama, yang pada akhirnya mengangkat Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras,
harga diri, meningkatkan kedudukan, serta dibawah ini pada tabel 1.2
Tabel 1.2
Rencana dan Realisasi Jumlah Unit Usaha
Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras

Tahun Simpan Pinjam Jasa Antar Jemput Tabungan Sahabat

Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi


2008 25.414.536 20.569.692 22.237.719 17.998.480 15.884.085 12.856.057
2009 23.424.600 15.996.942 20.496.525 13.997.323 14.640.375 9.998.088
2010 17.939.000 17.926.368 15.696.625 15.685.572 11.211.875 11.203.980
2011 30.399.525 18.951.962 26.599.335 16.582.967 18.999.525 11.844.976
2012 43.143.700 14.369.120 37.750.738 12.572.980 26.964.813 8.980.700
Sumber: Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras, Tahun 2014

Page 2
Dari tabel 1.2 Dapat dilihat bahwa dari Dengan adanya permasalahan diatas
ketiga unit usaha yang dijalankan target yang mengakibatkan terjadinya keluar masuk
direncanakan selalau tidak sesuai dengan anggota koperasi. Dengan berflutuaksinya
realisasinya. Dari tahun ketahun selalu jumlah anggota koperasi ini kurang berjalan
mengalami penurunan. Hal ini secara efektif sistem manajemennya, ini
menggambarkan bahwa Manajemen yang disebabkan karena tidak ada kesetabilan
dijalankan Pada Koperasi Mitra Sejati manajemen yang dijalankan oleh koperasi
Pangkalan Kuras masih kurang baik. Mitra Sejati. Dalam hal ini perlu diperhatikan
Pada tahun 2012 terlihat bahwa realisasi bagaimana sistem manajemen serta cara kerja
pada unit usaha Simpan Pinjam sangat jauh dalam aktifitas koperasinya pada koperasi
dari target yang diharapkan, Pada tahun 2012 tersebut, agar tidak terjadi hal yang dapat
terlihat bahwa rencana pada unit usaha Jasa merugikan sekaligus membuat koperasi ini
Antar Jemput juga sangat jauh dari target kurang berjalan secara efktif dan efesien.
yang diharapkan, sedangkan pada unit usaha Maka akan terlihat bagaimana manajemen
tabungan sahabat tidak sesuai dengan target dalam koperasi tersebut.
yang diharapkan. Ketiga unit usaha tersebut
Simpan Pinjam, Jasa Antar Jemput, Tabungan Berflutuaksinya jumlah anggota ini sangat
Sahabat, dari tahun ketahun mengalami menentukan kelangsungan dan
fluktuasi, karena pada kenyataannya semua berkembangnya lapangan usaha atau unit
target yang diharapkan tidak sesuai dengan koperasi karena koperasi dapat tumbuh dan
rencana yang terjadi. berkembang tergantung pada partisipasi aktif
Dari ketiga unit usaha pada Koperasi anggota koperasi tersebut. Padahal koperasi
Mitra Sejati yang paling memberikan selalu menginginkan jumlah anggota yang
konstribusi SHU adalah pada unit usaha bertambah setiap tahunnya. Tetapi pada
simpan pinjam. Pada Koperasi Mitra Sejati kenyataannya koperasi ini selalu mengalami
setiap anggota dapat mengikuti lebih dari satu hambatan dimana hambatan tersebut yaitu
unit usaha yang ditawarkan oleh pihak selalu mengalami turun naikknya jumlah
koperasi. Pada unit usaha simpan pinjam anggota tiap tahunnya dan hal ini
banyak memberikan kontribusi paling banyak menyebabkan dengan berfluktuasinya jumlah
dimana para anggota koperasi banyak anggota juga akan mempengaruhi bagaimana
berminat pada unit simpan pinjam. sisa hasil usaha pada koperasi Mitra Sejati
Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras Pangkalan Kuras, karena hal tersebut
dalam menjalankan aktivitas koperasi banyak menyangkut keberlangsungan koperasi.
mengalami berbagai hambatan sehingga
menyebabkan manajemen koperasi tidak Dengan adanya penurunan partisipasi
berjalan sesuai dengan semestinya, hal ini keaktifan anggotnya, ini menyebabkan
ditandai dengan adanya anggota yang tidak kegiatan unit usaha yang dijalankan pada
bertanggung jawab atau lepas tanggung jawab koperasi tersebut menjadi menurun sehingga
terhadap koperasi. Lepas tanggung jawab Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh
disini maksudnya adalah seperti ketidak menjadi menurun juga, hal tersebut membuat
jujuran para anggota atau pengurus, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang di inginkan
kurangnya rasa kesadaran dari para anggota oleh koperasi Mitra Sejati tidak sesuai
untuk mengembalikan pinjaman tepat pada dengan target yang diharapkan oleh koperasi
waktunya atau tidak melampaui batas tersebut.
pembayaran yang telah ditentukan oleh pihak
koperasi, kurangnya kesadaran untuk
menghidupkan koperasi demi kelangsungan Perumusan Masalah
hidup koperasi itu sendiri, terjadi selisih Dari latar belakang tersebut dapat
paham antara pengurus dan anggota mengenai disimpulkan masalah sebagai berikut:
hal yang berhubungan dengan koperasi. “Bagaimanakah Manajemen Koperasi
Mitra Sejati Pangkalan Kuras dalam
meningkatkan SHU (Sisa Hasil Usaha)
Page 3
(Kasus Koperasi Mitra Sejati Pangkalan dan mengendalikan atas semua aktifitas
Kuras Pelalawan?”

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana
Penerapan Manajemen Koperasi Mitra
Sejati Pangkalan Kuras khususnya dalam
meningkatkan Sisa Hasil Usaha (SHU).

Manfaat Penelitian
Manfaat bagi penulis

✓ Sebagai sumber pengetahuan dan


penerapan ilmu yang telah
diperoleh penulis selama di
bangku perkuliahan khususnya
bidang studi manajemen.

Manfaat bagi koperasi


✓ Dapat memberi masukan bagi
koperasi guna peningkatan kinerja
koperasi dimasa yang akan datang
dimana yang menyangkut
Manajemen Koperasi.

Manfaat bagi pihak lain


✓ Sebagai referensi dan sumber
informasi serta bahan
pertimbangan bagi pembaca untuk
penelitian-penelitian selanjutnya
dengan topik yang sama.

2. Tinjauan Teori
Pengertian
Manajemen
Manajemen berasal dari kata “to
manage” yang berarti menangani,
menguasai, mengurus, menyeleksi
sesuatu. Menurut Hasibuan (2002:9)
manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber daya
lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Taylor dalam
Anoraga (2005:76), manajemen adalah
upaya menyelaraskan perencanaan,
pengorganisasian, pergerakan para staff
Page 4
sehingga seluruh elemen mampu
berinteraksi secara harmonis guna
mencapai tujuan akhir organisasi.
Sedangkan menurut Richard L. Daft
(2002:80) manajemen adalah pencapaian
sasaran-sasaran organisasi dengan cara
efektif dan efesien melalui perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian, sumber daya organisasi.
Sedangkan menurut Prof Oey Liong
Lie dalam Syamsi (1998:68)
mendefinisikan bahwa manajemen ialah
sebagai seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengontrolan human
dan natural resourse untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan terlebih
dahulu.
Sedangkan menurut Drs.Oey Liang Lee
(2000:2) manajemen adalah seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasian,
punyusunan, pengarahan, dan
pengawasan, dari pada sumber daya
manusia dan sumber lainya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Kusnadi (1999:3)
manajemen adalah setiap kerjasama dua
orang atau lebih guna mencapai tujuan
bersama dengan cara yang efektif.
Berdasarkan definisi dari beberapa para
ahli dapat disimpulkan bahwa manajemen
adalah adanya kerjasama antara dua orang
atau bisa lebih dalam suatu organisasi
tersebut untuk mencapai tujuan bersama
dengan cara efektif dan efesien melalui
fungsi dari menejemen itu sendiri, guna
mencapai tujuan akhir yang telah
ditetapkan sebelumnya dalam suatu
organisasi agar dapat berjalan lancar
dengan semestinya.
Fungsi Manajemen
Menurut Stoner dalam Firdaus
(2004:81), manajemen dapat diberi
batasan sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengendalian,

Page 5
sumber daya yang ada untuk mencapai wadah, dimana kepentingan pribadi
tujuan yang telah ditetapkan. dan kepentingan kelompok tergantung
sedemikian rupa, sehingga melalui
Sedangkan menurut Skinner dalam
kegiatan kelompok, kepentingan
Anoraga (2000:70), fungsi manajemen
pribadi para anggota menjadi kekuatan
meliputi:
pendorong yang memberikan manfaat
a. Perencanaan (Planning) bagi seluruh anggota kelompok
b. Pengorganisasian (Organizing) tersebut.
c. Pengerjaan (Staffing)
Dari beberapa pengertian diatas
d. Pengarahan (Directing)
dapat disimpulkan bahwa koperasi
e. Pengendalian (Controling)
adalah suatu badan usaha bersama
Masih dalam Anoraga (2004:6), yang bergerak dalam bidang
menurut Sterphen P. Robbin, fungsi perekonomian, yang beranggotakan
manajemen meliputi: orang-orang dengan tidak memandang
derajat yang bersifat kebendaan atas
a. Perencanaan (Planning) tanggungan bersama yang menjadi
b. Pengorganisasian (Organizing) kekuatan pendorong yang memberi
c. Memimpin (Leading) manfaat bagi seluruh anggota
d. Pengendalian (Controlling) kelompok tersebut dalam memenuhi
kebutuhan dan kesejahteraan
Dari fungsi manajemen yang anggotanya.
diungkapkan para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa fungsi manajemen Fungsi Koperasi
adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian dan Fungsi dan Peran koperasi didalam
pengawasan yang dilakukan untuk bermasyarakat dan bernegara
tercapainya tujuan organisasi. membantu memperkokohkan
perekonomian masyarakt dan
Pengertian Koperasi pemerintah. Berikut ini fungsi dan
Menurut Widiyanti (2003:1), peran kopersi sesuai dengan Undang-
Koperasi berasal dari kata Co dan Undang Dasar Koperasi, yaitu:
Operation yang mengandung arti
untuk mencapai tujuan. Kerjasama ini - Membangun dan mengembangkan
terjalin diantara anggota koperasi potensi dan kemampuan ekonomi
untuk mencapai tujuan bersama yang anggota pada khususnya dan
mereka inginkan yaitu meningkatkan masyarakat umumnya untuk
kesejahteraan anggota. meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
Menurut Hendrojogi (2007:22), - Berperan serta secara aktif dalam
koperasi adalah suatu perkumpulan upaya mempertinggi kualitas
dari orang-orang yang atas dasar kehidupan manusia dan
persamaan derajat sebagai manusia masyarakat.
dengan tidak memandang haluan - Dapat mewujudkan masyarakat
agama dan politik secara sukarela yang adil dan makmur dalam
masuk, untuk sekedar memenuhi perekonomian rakyat.
kebutuhan bersama bersifat kebendaan - Memperkokoh perekonomian
atas tanggungan bersama. rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional
Sedangkan menurut Partomo dengan koperasi.
(2004:42) koperasi adalah suatu alat - Berusaha mewujudkan dan
yang ampuh bagi pembangunan, oleh mengembangkan perekonomian
karena koperasi merupakan suatu nasional yang merupakan usaha
Page 6
bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi Teknik Pengumpulan Data
ekonomi. a. Wawancara, penulis menemui
langsung pengurus dan anggota
koperasi untuk mengadakan tanya
Manajemen Koperasi jawab yang berkaitan dengan aktivitas
koperasi untuk memperoleh
Manajemen koperasi membuat keterangan-keterangan yang
keputusan guna mencapai tujuan-tujuan berhubungan dengan penelitian.
atau sasaran usaha koperasi. Adapun
keputusan itu meliputi perencanaan b. Questioner, penulis membuat daftar
(Planning), pengorganisasian pertanyaan yang berhubungan dengan
(Organizing), susunan karyawan penelitian dan memberikannya kepada
(Staffing), pengkoordinasian responden untuk mendapat jawaban
(Coordinating), pengendalian yang sebenarnya dan untuk
(Controlling) dan pengarahan (Directing). mendapatkan data lapangan yang
dibutuhkan oleh penulis dalam
Menurut Sukamdiyo (2006:8) menyelesaikan penelitian.
manajemen koperasi adalah cara
bagaimana mengatur koperasi agar dapat
mencapai tujuan. Mengatur atau Teknik Analisis Data
mengelola koperasi berdasarkan efisiensi Dalam menganalisis data-data dari
dapat meningkatkan kesejahteraan para hasil penelitian yang diperoleh, penulis
anggotanya. menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dan
dikumpulkan dalam penelitian ini
3. Metodologi Penelitian dipisahkankan menurut jenisnya.
Lokasi Penelitian Selanjutnya diolah, dianalisis dan
Penelitian ini dilaksanakan pada disajikan dalam bentuk tabel-tabel
Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras frekuensi dan diberi penjelasannya sesuai
yang beralamatkan di Jalan Lintas timur dengan jenisnya.
sorek satu Pelalawan. Koperasi Mitra
Sejati berdiri sejak tahun 1989 namun 4. Hasil dan Pembahasan
sampai saat ini jumlah anggota dan Analisis Manajemen Koperasi Pada
jumlah sisa hasil usaha (SHU) masih Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras
berfluktuasi dan belum bisa mencapai 1. Perencanaan
target yang diinginkan Koperasi tersebut.
Perencanaan adalah penentuan
Populasi dan Sampel serangkaian tindakan untuk mencapai
Populasi dari penelitian ini terdiri dari hasil yang diinginkan oleh Koperasi Mitra
Pengurus, Badan Pengawas dan Anggota Sejati Pangkalan Kuras. Didalam
Koperasi. Penentuan dan pengambilan kuesioner, sub variabel manajemen
sampel Pengurus dan Badan Pengawas koperasi diwakili dengan dua pertanyaan
dilakukan menggunakan teknik sensus yang mencerminkan komponen-
atau keseluruhan populasi dijadikan komponen dari manajemen itu sendiri.
sampel. Sedangkan pengambilan populasi Jawaban responden mengenai manajemen
anggota koperasi pada tahun 2012, penulis koperasi dikategorikan dalam lima
menggunakan motode Simple Random kategori (menggunakan teknik skala
Sampling (Pengambilan sampel secara likert) yang hasilnya dijelaskan dengan
acak tanpa memperhatikan strata yang ada teknik interval, sehingga pada jawaban
dalam populasi) atau 50% dari jumlah responden terhadap manajemen koperasi
populasi. yang ada pada koperasi mitra sejati
pangkalan kuras, untuk mengetahui lebih
Page 7
jelas tanggapan responden Adapun yang Pangkalan Kuras dalam perencanaan
dilakukan Koperasi Mitra Sejati adalah seperti berikut:
Tabel 3.5 Tanggapan Responden Terhadap Perencanaan pada Koperasi Mitra Sejati
Pangkalan Kuras

Uraian Pertanyaan
No Pertanyaan JUMLAH
SB B N KB TB
Meningkatkan Kinerja 34 37 13 0 0 84
1 Koperasi 40% 44% 16% 0% 0% 100%

Memberi Pelayanan Yang Baik 7 74 3 0 0 84


Kepada Anggota 8% 88% 4% 0% 0% 100%
2
41 111 16 0 0 168
JUMLAH 24% 66% 10% 0% 0% 100%
SKOR 205 444 48 0 0 697
Sumber: Data Olahan Hasil Penenlitian, 2014

Berdasarkan pada tabel 3.5 tanggapan baik kepada para anggota dan 74
responden mengenai perencanaan dimana responden dikatakan masuk pada kategori
item pertanyaan yaitu meningkatkan Baik dengan persentase 88%. 697.
kinerja koperasi dan memberi pelayanan
yang baik kepada anggota. Pada item Secara keseluruhan responden
pertanyaan meningkatkan kinerja koperasi menanggapi apa yang sudah direncanakan
34 responden dengan persentase 40% Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras
menjawab Sangat Baik, 37 responden Baik dengan persentase sebanyak 66%
dengan persentase 44% menjawab Baik, atau sebanyak 111 responden, skor 444
13 responden dengan persentase 16% dengan interval 571 – 705 dalam
menjawab Netral, 0% menjawab Kurang meningkatkan kinerja kerja koperasi
Baik, dan 0% menjawab Tidak Baik. dimasa yang akan datang dalam hal
meningkatkan jumlah anggota, menambah
Dari tabel dapat dilihat bahwa unit usaha koperasi dan meningkatkan
perencanaan masuk pada kategori Baik, realisasi Sisa Hasil Usaha dengan jumlah
Karenna yang dilakukan oleh Koperasi skor 697 kategori Baik.
Mitra Sejati Pangkalan Kuras mengenai
usaha Koperasi dalam meningkatkan 2. Pengorganisasian
kinerja koperasi dimasa yang akan datang
Pengorganisasian yaitu menciptakan
menurut responden, dalam hal ini
hubungan antara berbagai fungsi,
perencanaan t, ini dapat dilihat dengan 37
personalia dan faktor-faktor fisik agar
orang atau 44% responden dengan jumlah
semua pekerjaan yang dilakukan dapat
responden sebanyak 84 sampel, karena
bermanfaat serta terarah pada satu tujuan.
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
Adapun yang dilakukan dalam
koperasi. Sedangkan tanggapan untuk
pengorganisasian oleh Koperasi Mitra
responden untuk memberi pelayanan yang
Sejati Pangkalan Kuras adalah:

Page 8
Tabel 3.6 Tanggapan Responden Terhadap pengorganisasian pada Koperasi Mitra
Sejati Pangkalan Kuras

Uraian Pertanyaan
No Pertanyaan JUMLAH
SB B N KB TB
Menetapkan 18 39 25 2 0% 84
kebijakan SDM
Dalam Mencapai 21% 47% 30% 2% 0% 100%
1 Tujuan
Menetapkan 12 43 23 5 1 84
Kebutuhan Kerja
Karyawan 14% 51% 28% 6% 1% 100%
2

30 82 48 7 1 168
18% 49% 28% 4% 1% 100%
JUMLAH

150 328 144 14 1 637


SKOR

Sumber: Data Olahan Hasil Penenlitian, 2014

Pada Tabel 3.6 Untuk dengan persentase 6%, dan 0% menjawab


mengetahui tanggapan responden tentang Tidak Baik.
Menetapkan kebijakan Sumber Daya
Manusia guna mencapai tujuan yang telah Secara keseluruhan tanggapan
ditetapkan dapat dilihat pada tabel diatas responden pada pengorganisasian pada
39 responden menjawab Baik dengan Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras
persentase 47%, dengan kata lain bahwa ialah Baik dengan jumlah responden 82
menetapkan kebijakan SDM dalam dengan persentasen 49% skor 328,
mencapai tujuan tmasuk kategori Baik. 18 sedangkan jumlah seluruh skor adalah 637
responden menjawab Sangat Baik dengan dengan interval 571 – 705 masuk pada
persentase 21%, 25 responden menjawab kategori Baik.
Netral dengan persentase 30%, 2
responden menjawab Kurang Baik dengan
persentase 2% dan 0% menjawab Tidak 3. Pengarahan
Biak.
Untuk mengetahui tanggapan Pengarahan yaitu mengarahkan dan
responden dalam penetapan tenaga kerja memberi perintah agar tidak terjadi
yang dilakukan Koperasi Mitra Sejati penyimpangan dari rencana awal yang
Pangkalan Kuras dapat dilihat bahwa telah ditetapkan. Adapun pengarahan yang
masuk kategori Baik dengan 43 responden diberikan oleh Koperasi Mitra Sejati
menjawab baik dengan persentase 51%, Pangkalan Kuras adalah sebagai berikut:
12 responden menjawab Sangat Baik
dengan persentase14%, 23 responden
menjawab Netral dengan persentase 28%,
5 responden menjawab Kurang Baik

Page 9
Tabel 3.7 Tanggapan Responden Terhadap Pengarahan pada Koperasi Mitra Sejati
Pangkalan Kuras

Uraian Pertanyaan
No Pertanyaan JUMLAH
SB B N KB TB
Pengarahan Pengurus 30 24 30 0 0 84
1 Kepada Anggota 36% 28% 36% 0% 0% 100%
Pengarahan Pengurus 5 52 25 2 0 84
2 Kepada Karyawan 6% 62% 30% 2% 0% 100%
35 76 55 2 0 168
JUMLAH 21% 45% 33% 1% 0% 100%

175 304 165 4 0 648


SKOR
Sumber: Data Olahan Hasil Penelitian, 2014 mengerti bahwa pengarahan yang
diberikan untuk meningkatkan kinerja
Berdasarkan pada tabel 3.7 tanggapan koperasi demi kesejahteraan anggotanya
responden mengenai perencanaan dengan sehingga apa yang diarahkan pengurus
item pertanyaan pengarahan pengurus koperasi dilaksanakan anggota seperti
kepada anggota dan pengarahan pengurus memberi petunjuk/arahan kepada anggota
kepada karyawan.. koperasi dalam menjalankan hak dan
Pada pertanyaan pengarahan pengurus kewajibannya sebagai anggota koperasi,
kepada anggota 30 responden dengan memberi informasi yang dibutuhkan
persentase 36% menjawab Sangat Baik, anggota yang berkaitan dengan
24 responden dengan persentase 28% pelaksanaan kegiatan koperasi serta
menjawab Baik, 30 responden dengan mengingatkan anggota yang tidak
persentase 36% menjawab Netral, 0% mematuhi peraturan yang sudah dibuat
menjawab Kurang Baik, dan 0% bersama-sama dalam Rapat Anggota.
menjawab Tidak Baik. Secara keseluruhan responden
Apabila dilihat tanggapan responden menanggapi bahwa Koperasi Mitra Sejati
tentang pengarahan yang diberikan dari Pangkalan Kuras dalam memberi
pengurus kepada anggotanya, menurut pengarahan pengurus kepada anggota
responden pada pertanyaan pengarahan maupun karyawan kategori Baik dengan
pengurus kepada anggota tergolong persentase sebanyak 45% atau sebanyak
Sangat Baik dan Netral sama-sam 76 responden, skor 304 dalam hal
seimbang, dengan jumlah responden 30 pengarahan yang dilakukan pada Koperasi
dan persentase 36%, pada tanggapan Mitra Sejati Pangkalan Kuras, jumlah skor
responden Netral dengan 30 responden 648 interval 571 – 705 masuk pada
persentase 36%. Sedangkan tanggapan kategori Baik.
responden pada pertanyaan pengarahan 4. Koordinasi
pengurus kepada karyawan tergolong
Baik dengan jumlah responden 52 dan Koordinasi adalah mengelompokkan
persentase 62%. orang dan memberi tugas serta
menjalankan tugas agar tujuan bisa
Dalam memberi pengarahan yang dicapai. Adapun koordinasi yang
diberikan pengurus kepada anggota dilakukan Koperasi Mitra Sejati
koperasi, anggota koperasi sangat Pangkalan Kuras.

Page 10
Tabel 3.8 Tanggapan Responden Terhadap Koordinasi pada Koperasi Mitra Sejati
Pangkalan Kuras

Uraian Pertanyaan
No Pertanyaan JUMLAH
SB B N KB TB

10 47 25 2 0 84
Mengadakan Pertemuan Resmi
Antar Anggota Koperasi 12% 56% 30% 2% 0% 100%
1
2 42 40 0 0 84
Mengadakan Arus Informasi
Yang Memadai 2% 50% 48% 0% 0% 100%
2
12 89 65 2 0 168
JUMLAH 24% 39% 36% 1% 0% 100%

60 356 195 4 0 615


SKOR
Sumber: Data Olahan Hasil Penelitian, 2014

Dari tabel 3.8 dapat dilihat bahwa


tanggapan responden tentang mengadakan Secara keseluruhan responden
pertemuan-pertemuan resmi ditanggapi menanggapi Baik dengan pengadaan
Baik oleh responden atau semua pengurus pertemuan resmi antar anggota koperasi
dan Badan Pengawas menanggapinya dengan pengadaan arus informasi yang
Baik dengan skor 615. Dengan 47 dilakukan oleh koperasi sebanyak 65
jawaban responden dan persentase 56% responden menjawab Baik dengan
kategori Baik. 10 responden menjawab persentase sebesar 39%. melalui
Sangat Baik dengan persentase 12%, 25 pertemuan-pertemuan yang dilakukan
responden menjawab Netral dengan seperti Rapat Anggota Tahunan,
persentase 30%, 2 responden menjawab pertemuan antara pengurus dan karyawan
Kurang Baik dengan persentase 2%, dan dan peertemuan antara pengurus dan
0% yang menjawab Tidak Baik. Badan Pengawas. Ini dilakukan untuk
kemajuan bersama demi kelangsungan
Sedangkan dari mengadakan arus hidup koperasi. Walaupun terkadang ada
informasi yang memadai dapat dilihat kendala-kendala kecil yang sering terjadi
bahwa tanggapan responden tentang dalam rapat-rapat resmi yang diadakan
pengadaan arus informasi yang dilakukan oleh koperasi. Namun semua bukan jadi
oleh Koperasi Mitra Sejati Pangkalan penghambat untuk para unsur koperasi
Kuras dalam hal ini ditanggapi sebagian untuk memusyawarahkannya dan mencari
besar responden pengurus dengan Baik jalan penyelesaian demi kelangsungan
sebanyak 42 responden menjawab Baik keaktifan koperasi.
dengan persentase 50%. 2 responden
menjawab Sangat Baik dengan persentase Ini ditandai dengan adanya pemberian
2%, 40 responden menjawab Netral wewenang kepada bawahannya ketika
dengan persentase 48%, sedangkan 0% tidak berada ditempat sehingga jikalau ada
responden menjawab Kurang Baik dan anggota yang mau berurusan dengan ketua
Tidak Baik. koperasi bisa dibicarakan dengan
bawahannya terlebih dahulu, karyawan
juga melaporkan pekerjaan yang telah

Page 11
dikerjakan kepada ketua agar sesuai

Page 12
dengan apa yang telah ditetapkan. Tetapi Tanggapan responden terhadap koordinasi
buku pedoman yang seharusnya dibuat kategori Baik dengan jumlah 89
untuk menjelaskan hak dan kewajiban responden dengan persentase 39%, dan
serta tugas masing-msing tidak ada, ini skor 260, dengan jumlah skor keseluruhan
sangat disayangkan. Seharusnya buku 615 interval 571 – 705 masuk pada
pedoman yang menjelaskan hak dan kategori Baik.
kewajiban serta tugas dari masing-masing
unsur koperasi tidak diberikan oleh 5. Pengawasan
koperasi kepada semua unsur koperasi
sehingga mengakibatkan semua unsur Pengawasan adalah proses yang
koperasi tidak mengetahui secara detail memastikan aktivitas yang dilakukan
tentang hak, kewajiban dan tugasnya koperasi sesuai dengan yang telah
tetapi hanya gambaran umum saja yang direncanakan. Adapun Pengawasan
diketahuinya sebagai bagian dari koperasi. yang dilakukan oleh Koperasi Mitra
Sejati Pangkalan Kuras adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.9 Tanggapan Responden Terhadap Pengawasan pada Koperasi Mitra Sejati
Pangkalan Kuras

Uraian Pertanyaan
No Pertanyaan JUMLAH
SB B N KB TB
36 32 16 0 0 84
Bagaimana Pengawasan Pengurus Terhadap Karyawan
1 43% 38% 19% 0% 0% 100%

19 53 11 1 0 84
Bagaimana Pengawasan Pengurus Terhadap Anggota
2 23% 63% 13% 1% 0% 100%

55 85 27 1 0 168
JUMLAH 33% 50% 16% 1% 0% 100%
SKOR 275 340 81 2 0 698
Sumber: Data Olahan Hasil Penelitian, 2014 persentase 13%, 1 responden menjawab
Dari tabel 3.9.dapat dilihat bahwa
tanggapan responden tentang Pengawasan
pengurus terhadap karyawan masuk
kategori Baik, dengan responden36 dan
persentase 43%, 32 menjawab Baik
dengan persentase 38%, 16 menjawab
Netral dengan persentase 19%, 0%
menjawab Kurang Baik dan Tidak Baik.
dapat dilihat bahwa tanggapan
responden tentang pengawasan pengurus
terhadap anggota tergolong Baik dengan
jumlah responden 53 dengan persentase
63%. 19 responden menjawab Sangat
Baik dengan persentase 23%, 11
responden menjawab Netral denagn
Page 13
Kurang Baik dengan persentase 1%,
dan 0% persen menjawab Tidak Baik.
Pengawasan terhadap anggota
sangat diperhatikan oleh semua pihak,
ini bertujuan untuk memajukan
koperasi demi kesejahteraan bersama.
Semua pengawasan yang dilakukan
oleh Pengurus terhadap anggota
koperasi seperti mengawasi anggota
dalam menjalankan kewajibannya,
memberi surat peringatan kepada
anggota yang tidak melaksanakan
kewajibannya sebagai anggota koperasi
dan memberi sanksi jika surat
peringatan tidak ditanggapi oleh
anggota koperasi sudah baik. Semua
anggota koperasi menyadari apa yang
dilakukan oleh koperasi semata-mata

Page 14
untuk kemajuan bersama semua unsur Maka dapat disimpulkan bahwa
koperasi dalam mensejahterakan anggota tanggapan responden tentang Manajemen
itu sendiri. koperasi yang ada pada Koperasi Mitra
Sejati Pangkalan Kuras sebagaimana yang
Secara keseluruhan tanggapan
telah diuraikan melalaui lima (5) sub
responden terhadap pengawasan pada
variabel: Perencanaan, Pengorganisasian,
koperasi mitra sejati pangkalan kuras
Pengarahan, Koordinasi, dan Pengawasan
kategori Baik sebanyak 85 responden
pada tabel diatas dan dapat dilihat dalam
menjwab Baik dan persentase 50%, skor
tabel rekapitulasi Koperasi Mitra Sejati
340. Ini dapat dilhat pada pengawasan
Pangkalan Kuras dibawah ini:
pengurus terhadap karyawan dan
pengawasan pengurus terhadap anggota
tergolong Baik dengan skor 698 571 –
705 masuk pada kategori Baik.

Tabel 3.10 Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Manajeman Koperasipada


Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras

KATEGORI JAWABAN
JUMLAH
NO SUB VARIABEL SB (5) B (4) N (3) KB (2) TB (1)
41 111 16 0 0 168
1 PERENCANAAN 24% 66% 10% 0% 0% 100%
205 444 48 0 0 697
30 82 48 7 1 168
2 PENGORGANISASIAN 18% 49% 28% 4% 1% 100%
150 328 144 14 1 637
35 76 55 2 0 168
3 PENGARAHAN 21% 45% 33% 1% 0% 100%
175 304 165 4 0 648
12 89 65 2 0 168
4 KOORDINASI 7% 53% 39% 1% 0% 100%
60 356 195 4 0 615
55 85 27 1 0 168
5 PENGAWASAN 33% 50% 16% 1% 0% 100%
275 340 81 2 0 698
173 443 211 12 1 840
JUMLAH
21% 53% 25% 1% 0% 100%
865 1772 633 24 1 3295
Sumber: Data Olahan Hasil Penelitian, 2013

Dari tabel 3.10 diatas rekapitulasi dapat total skor 697. Hal ini bererti pelayanan
dilihat bahwa tanggapan responden yang diberikan koperasi kepada anggota
terhadap Perencanaan masuk pada koperasi.
kategori Baik dari meningkatkan kinerja
koperasi dan memberi pelayanan yang Tanggapan responden terhadap
baik kepada para anggota pada Koperasi Pengorganisasian masuk pada kategori
Mitra Sejati Pangkalan Kuras. Baik dari menetapkan kebijakan SDM
Perencanaan berada pada interval skor dan menetapkan kebutuhan kerja
571 - 705 dalam kategori Baik dengan karyawan, Pengorganisasian berada pada
interval skor 571 - 705 dalam kategori

Page 15
Baik dengan total skor 637. hal ini anggota dan juga pengurus koperasi. Hal
dikarenakan kurangnya menepatkan ini diharapkan dapat meningkatkan
karyawan sesuai dengan posisi dan kinerja koperasi Mitra Sejati sehingga
jabatannya. Koperasi Mitra Sejati akan semakin maju
ke depannya.
Tanggapan responden pada
Pengarahan masuk pada kategori Baik
dari pengarahan dari pengurus kepada 5. Kesimpulan dan Saran
anggota koperasidan pengarahan pengurus Kesimpulan
kepada karyawan, pengarahan berada Berdasarkan analailis yang telah
pada interval skor 571 - 705 dalam dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan
kategori Baik dengan total skor 648. Hal bahwa manajemen koperasi ysng
ini dikarenakan kurangnya memberi dilakukan oleh Koperasi Mitra Sejati
petunjuk dan arahan kepada anggota Pangkalan Kuras Dalam Kategori Baik.
dalam melaksanakan hak dan Hal ini karena apa yang telah diterapkan
kewajibannya, dan memperbaiki cara oleh koperasi sudah sesuai dengan
kerjanya. harapan pengurus dan anggota koperasi.
Manajemen koperasi yang dilakukan
Tanggapan responden terhadap
oleh Koperasi Mitra Sejati Pangkalan
Koordinasi masuk pada kategori Baik
Kuras adalah: perencanaan,
dari mengadakan pertemuan-pertemuan
pengorganisasian, pengarahan, koordinasi
resmi dan arus informasi yang memadai,
dan pengawasan. Penerapan manajemen
koordinasi berada pada interval skor 571 -
Koperasi Mitra Sejati Pangkalan Kuras
705 dalam kategori Baik dengan total skor
ditanggapi responden dengan baik, karena
615. Hal ini dikarenakan kurangnya
apa yang telah diterapkan sesuai dengan
kesadaran para anggota dalam pertemuan
harapan dari pengurus tersebut, akan
resmi antara vsemua unsur koperasi, rapat
tetapi tetapi pada penerapannya beberapa
anggota tahunanan (RAT), serta
sebagian responden anggota
ketidaksadaran para anggota saat diberi
menanggapinya sudah sangat baik akan
wewenang ketika ketua tidak ada
tetapi ada juga sebagaian kecil responden
ditempat.
yang merasa penerapan manajemen
Sedangkan tanggapan responden koperasi yang dilakukan oleh Koperasi
terhadap Pengawasan ini masuk pada Mitra Sejati Pangkalan Kuras sudah Baik
kategori Baik dari pengawasan terhadap dan ada juga yang Sangat Baik.
karyawan dan pengawasan pengurus
Dari keseluruhan responden baik itu
terhadap anggota koperasi, dimana
pada Pengawas, Badan Pengawas dan
pengawasan berada pada interval sakor
Anggota Koperasi, sebagaian besar
706 - 840 dalam kategori Sangat Baik
responden menyatakan penerapan
dengan total skor 698. Hal ini dikarenakan
manajemen koperasi sudah Baik, hanya
pengawasan dalam pekerjaan dan aktifitas
saja masih harus ada perbaikan-perbaikan
koperasi sangat baik dan efektif.
yang dilakukan oleh Koperasi Mitra Sejati
Berdasarkan tabel 3.10 diatas dapat Pangkalan kuras agar target yang
dilihat jumlah rekapitulasi jawaban diharapkan sesuai dengan realisasinya
reponden tentang manajemen koperasi bahkan melebihi target yang diharapkan
secara kesluruhan memperlihatkan skor oleh koperasi tersebut, dan dapat
3295 yaitu berada pada interval skor 2856 meningkatkan kesejahteraan bagi para
– 3527 masuk pada kategori Baik. Hal ini anggota, agar nantinya koperasi bisa lebih
berarti bahwa Koperasi Mitra Sejati jaya dan maju, dari tahun-ketahun dan
Pangkalan Kuras telah menerapkan dapat memajukan koperasi dimasa yang
Manajemen Koperasi Secara baik sesuai akan datang, terutama dalam hal
dengan apa yang diharapkan oleh para manajemen koperasi.
Page 16
rencana awal pada Koperasi Mitra Sejati
Saran Pangkalan Kuras.
Saran yang dapat disampaikan penulis c. Dalam hal pengarahan: pengurus koperasi
setelah melakukan penelitian pada Koperasi harus mampu memberi peringatan dan
Mitra Sejati Pangkalan Kuras adalah Koperasi harus memberi pengarahan yang lebih
Mitra Sejati Pangkalan Kuras masih harus baik lagi dan maksimal untuk para
melakukan perbaikan-perbaikan dalam karyawan maupun anggotanya agar semua
manajemen koperasinya agar target yang unsur koperasi bisa bekerja sama dalam
diharapkan sesuai dengan realisasi yang menjalankan hak, kewajiban dan tugas
terjadi seperti penjelasan dibawah ini: masing-masing dari unsure anggota
koperasi karena selama ini pengarahan
a. Dalam hal perencanaan: koperasi harus yang diberikan kurang maksimal sehingga
dapat meningkatkan kinerja usaha masih banyak hal-hal yang sering
koperasi yang ada dibandingkan dilanggar oleh anggota koperasi maupun
menambah unit usaha yang baru. Jika dari karyawannya.
dapat meningkatkan kinerja unit usaha d. Dalam hal koordinasi: dalam koordinasi
yang ada maka baru unit usaha koperasi pengurus seharusnya membuat buku
yang ada dapat diperluas lagi. Sedangkan pedoman yang menjelaskan secara detail
dalam memberi pelayanan yang baik tentang hak, kawajiban dan tugas dari
kepada para anggota koperasi melalui unit masing-masing anggota koperasi karena
kegiatan usaha salah satunya dalam selama ini semua unsur koperasi hanya
mempermudah proses administrasi mengetahui tentang tugas, hak dan
terhadap anggotanya keanggotaannya kewajiban itu hanya umumnya saja,
yang selama ini memakan waktu yang padahal dalam hal koordinasi sangat
lama sehingga membuat para calon penting agar koperasi dapat lebih baik
anggotanya menunggu lama untuk lagi.
menjadi anggota koperasi, dan ini dapat e. Dalam hal pengawasan: dalam hal ini
menimbulkan berkurangnya anggota pengurus koperasi harus lebih ekstra
koperasi. berhati-hati dan disiplin dalam mengawasi
b. Dalam hal pengorganisasian: harusnya karyawan dan anggota koperasi agar
pengurus koperasi mengadakan pelatihan kesalahan-kesalahn selama ini yang
agar karyawan bisa lebih terlatih lagi terjadi tidak terulang kembali, dan kesalah
dalam menjalankan pekerjaan yang yang terjadi bisa menjadi bahan
dilakukannya sehingga apa yang pertimbangan bagi para anggota koperasi.
direncanakan akan sesuai dengan target
yang diharapkan dan sesuai dengan

Page 17
DAFTAR PUSTAKA Martono, Nanang, 2010, Metode Penelitian,

PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta


Anoraga, Pandji, 2000, Manajemen Bisnis,

Rineka Cipta, Jakarta Partomo, Titik Sartika, 2004, Ekonomi Skala

Kecil/Menengah dan Koperasi, Ghalia


Anoraga, Pandji dkk, 2007, Dinamika
Indonesia, Bogor Selatan
Koperasi, Rineka Cipta, Jakarta

Sitio, Arifin dkk, 2001, Koperasi: Teori dan


Firdaus, Muhammad dkk, 2004,
Praktik, Penerbit Erlangga, Jakarta
Perkoperasian, Sejarah, Teori dan

Praktek, Ghalia Indonesia, Bogor Selatan Sukamdiyo, Ign, 2006, Manajemen Koperasi,

Penerbit Erlangga, Jakarta


Hasibuan, Malaya, 2002, Manajemen Sumber

Daya Manusia Edisi Revisi, Bumi Aksara, Syamsi Ibnu, 1998, Pokok-pokok Organisasi

Jakarta dan Manajemen, Bina Aksara, Jakarta

Hendrojogi, 2007, Koperasi Asas-asas, Teori Yan, Yuwel, Molina, 2007, Partisipasi

dan Praktik, PT. Raja Grafiondo Persada, Anggota Koperasi dalam Meningkatkan

Jakarta Modal dan Volume Usaha ditinjau

Menurut Perspektif Hukuk Islam (studi


http://ozzyzone.blogspot.com/2011/03/-
Pada Koperasi khrisma Pekanbaru),
manajemen-koperasi-manajemen.html
Skripsi UIN SUSKA, Pekanbaru
Khoiriah, Siti, 2009, Manajemen koperasi
Yusnita, 2012, Studi Manajemen Koperasi
Unit Desa Usaha Tani (INHU) dalam
Pedagang Pasar dalam Meningkatkan
Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Shu (Sisa Hasil Usaha) (Kasus Koperasi
Anggota Menurut Tinjauan Syariah,
Pedagang Pasar Sepakat Selsatpanjang),
Skripsi, UIN SUSKA, Pekanbaru
Skripsi, UIN, Pekanbaru
Kartasapoetra, 2007, Koperasi Indonesia,

Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Page 18

You might also like