You are on page 1of 8

PENGARUH PENGGUNAAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERHADAP

PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR INPRES


LEWONEDA KABUPATEN FLORES TIMUR TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh:
Kristina Beto Leton, S.Pd
Emanuel B.S. Kase, S. Fil.,MM
Emilia D. Ta'ek, S. Ag.,MM
Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang

ABSTRACT
The reason the authors chose this title, namely because in Lewoneda Inpres
Primary School there was a decrease in student achievement which was strongly influenced by
the use of learning tools by teachers.
The main issues in this paper are: 1) How is the description of the use of learning
tools and student achievement in Lewoneda Inpres Elementary School in East Flores Regency
in the academic year of 2017/2018? 2) Does the use of Learning Tools have a positive and
significant effect on the learning achievement of School students Basis of Lewoneda
Presidential Instruction in East Flores Regency 2017/2018
Academic Year? The purpose of this paper, namely: to find a picture of the use of learning
tools by teachers in Lewoneda Inpres Elementary School, East Flores Regency Academic
Year 2017/2018 and to find out whether there is a positive and significant influence of the use
of learning devices on student learning achievement in Lewoneda Inpres Elementary
School, East Flores Regency, Academic Year
2017/2018. This type of research is quantitative. Sampling using a saturated sample technique.
Analysis of the data used is descriptive statistical analysis to describe respondents'
responsiveness to indicators of each variable and inferential statistical analysis to determine
whether the data meet the test requirements in the existing regression model.
The results of the study based on descriptive statistical analysis prove that the
achievement of the indicator variable Learning Device Usage is 59.52% and the Learning
Achievement variable is 73.25%. Inferential statistical analysis proves that there is a positive
and significant influence of the variable Usage of learning tools on the Student Learning
Achievement variable with the acquisition of a t value of 10.186 and a significance value of
0.000. The significance value obtained is less than the alpha set at 0.05 with a contribution
of 77.6%. Thus, the decision to accept Ho is accepted and Ha is accepted. This means that
there is an effect of the use of learning tools on the learning achievements of students in
Lewoneda Inpres Elementary School, East Flores Regency, Academic Year 2017/2018.

Keywords: Learning Tools - Learning Achievement

59
Pendahuluan formalitas, dalam artian bahwa guru
Pendidikan merupakan bagian mengajar berbeda dari perangkat
integral dalam pembangunan. Pendidikan mengajarnya. Hal ini berdampak langsung
adalah usaha sadar untuk menyiapkan pada penguasaan materi sehingga sulit
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, dipahami oleh peserta didik. Gurupun
pengajaran, dan latihan, bagi peranannya tidak mempunyai metode yang tepat
di masa yang akan datang. Sebagai usaha dalam pengajaran yang menghambat daya
untuk menyiapkan peserta didik, maka di serap peserta didik tentang materi yang
dalam pendidikan sangat dibutuhkan diajarkan. Peserta didik mengalami
peranan dan tugas dari guru. Guru kejenuhan karena kurangnya daya
memiliki tugas utama mendidik, kreativitas guru dalam mengajar sehingga
mengajar, membimbing, mengarahkan, berpengaruh langsung kepada prestasi
melatih, menilai, dan mengevaluasi belajar peserta didik.
peserta didik pada pendidikan anak usia Guru Sekolah Dasar Inpres
dini, pendidikan dasar dan pendidikan Lewoneda belum sepenuhnya menyadari
menengah jalur pendidikan formal akan pentingnya persiapan dan
(Undang-Undang No. 14 Tahun 2005). penggunaan perangkat pembelajaran
Dalam mengemban tugas sebagai akibatnya peserta didik tidak memahami
pengajar, guru memerlukan suatu materi yang diajarkan yang dapat
pedoman agar dapat menjalankan tugas dibuktikan dalam evaluasi hasil belajar
mengajar secara maksimal. Pedoman atau nilai yang diperoleh peserta didik.
acuan itu yakni perangkat pembelajaran.
Perangkat inilah yang digunakan guru Metode Penelitian
sebagai pedoman dalam proses Dalam penelitian ini digunakan
pembelajaran. metode penelitian kuantitatif deskriptif
Proses pembelajaran yang efektif dan komperatif dengan teknik
berdampak langsung pada prestasi belajar pengambilan sampel menggunakan teknik
peserta didik, begitupun sebaliknya. sampling jenuh. Pengumpulan data
Perangkat pembelajaran menjadi hal menggunakan instrumen penelitian yakni
penting bagi seorang guru dalam lembaran kuesioner. Analisis data bersifat
pelaksanaan pembelajaran yang kuantitatif atau statistik deskriptif dengan
berkualitas yang dibuktikan dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
prestasi belajar peserta didik. ditetapkan.
Berdasarkan pengamatan di Sekolah Pendekatan yang digunakan dalam
Dasar Inpres Lewoneda yang berada di penelitian ini adalah pendekatan rasional-
desa Mudakaputu Kecamatan Ile Mandiri empiris (deduktif-kuantitatif), artinya
Kabupaten Flores Timur, ditemukan penelitian ini dilakukan untuk menjawab
persoalan penggunaan perangkat rumusan masalah digunakan konsep dan
pembelajaran dan prestasi belajar peserta teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis
didik. (Sugiyono, 2016:14).
Guru tidak membuat RPP, sehingga
dalam mengajar tidak berdasarkan silabus Hasil Penelitian
ataupun RPP. Perangkat pembelajaran Sekolah Dasar Inpres Lewoneda
digunakan guru hanya ketika diperiksa merupakan sekolah berstatus negeri,
oleh pengawas. Perangkat pembelajaran berdiri tanggal 01 April 1974, berlokasi di
digunakan hanya sebatas administrasi dan desa Mudakaputu dengan jumlah guru

60
dan pegawai sebanyak sebelas orang dan pengaruh secara parsial dari Variabel
peserta didik sebanyak 116 orang. Penggunaan Perangkat Pembelajaran
Dalam mengelolah hasil terhadap variabel Prestasi Belajar.
penelitian, data memenuhi standar Analisis koefisien determinasi
reliabilitas dan validitas. Hasil analisis (R ), diketahui nilai R Square (R2) sebesar
2

deskriptif menunjukkan capaian indikator 0,776. Nilai ini mengandung arti bahwa
dari variabel Perangkat Pembelajaran kontribusi pengaruh Penggunaan
sebesar 59,52% dan capaian indikator dari Perangkat pembelajaran (X) terhadap
variabel Prestasi Belajar sebesar 73,25%. Prestasi Belajar (Y) sebesar 77,6 % dan
Hasil analisis inferensial, dalam 22,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang
uji asumsi klasik data memenuhi standar tidak termasuk dalam penelitian ini.
normalitas data. Dalam uji regresi linear
sederhana, Perangkat Pembelajaran Pembahasan Hasil Penelitian
berpengaruh secara positif terhadap Secara umum pendidikan yang
Prestasi Belajar dengan nilai a yang terselenggara di lembaga pendidikan,
diperoleh sebesar 17,846. Nilai b yang selalu menuntut seorang pendidik
diperoleh sebesar 0,607 dengan nilai t profesional atau paling kurang harus
yang diperolehh sebesar 10,186. Angka mampu menguasai kemampuan-
ini mengandung arti bahwa setiap kemampuan dasar guru. Menurut Jamil
penambahan 1% tingkat Penggunaan Suprihatiningrum dalam bukunya “Guru
Perangkat Pembelajaran, maka Prestasi Profesional. Pedoman Kinerja, Kualifikasi
Belajar akan meningkat sebesar 0,607. dan Kompetensi Guru” mengatakan
Persamaan regresinya adalah Y=17,846 + bahwa guru adalah orang yang harus
0,607X. memiliki kemampuan merancang
Hasil uji hipotesis tersebut program pembelajaran, mampu menata
membuktikan adanya pengaruh secara dan mengelolah kelas agar peserta didik
parsial dari Penggunaan Perangkat dapat belajar dan pada akhirnya mencapai
pembelajaran terhadap Prestasi belajar tujuan pendidikan (Suprihatiningrum,
Peserta Didik. Hasil signifikansi yang Jamil, 2014:24).
diperoleh sebesar 0,000 dengan nilai t Berdasarkan pendapat Jamil
yang diperoleh sebesar 10,186. Jika nilai Suprihatiningrum yang menyentil salah
signifikansi yang diperoleh dibandingkan satu kemampuan guru yakni kemampuan
dengan nilai probabilitas 0,05, maka merancang program pembelajaran, maka
hasilnya ialah 0,000 < 0,05. Hal ini seorang guru juga harus memiliki
menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) kemampuan dalam menyusun dan
ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) mengembangkan perangkat pembelajaran.
diterima atau dengan kata lain terdapat Menurut Zuhdan, dkk (2011) yang dikutip
hubungan antara variabel Penggunaan oleh Kholifah (2018:19) mengatakan
Perangkat Pembelajaran dengan Prestasi bahwa perangkat pembelajaran adalah alat
Belajar. atau perlengkapan untuk melaksanakan
Pengujian hipotesis yang proses yang memungkinkan pendidik dan
dilakukan diperoleh nilai t hitung sebesar peserta didik melakukan kegiatan
10,186. Jika nilai t hitung yang diperoleh pembelajaran. Perangkat pembelajaran
dibandingkan dengan nilai t tabel, maka yang diperlukan dalam mengelolah proses
nilai t hitung > nilai t tabel (10,186 > belajar mengajar berupa: buku siswa,
2,042). Hal ini membuktikan adanya buku guru, silabus, Rencana Pelaksanaan

61
Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Aspek psikomotorik (karsa) peserta didik
Siswa (LKS), instrumen evaluasi atau Tes dapat dinilai melalui keterampilan
Hasil Belajar Siswa (THB), serta media bergerak dan bertindak, kecakapan verbal
pembelajaran (Trianto, 2015:96). dan nonverbal serta dapat dinilai dari
Menurut Hayon dan Banda kemampuan menciptakan.
(2018:163) yang mengutip dari Kamus Realita yang ditemui penulis
Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, sewaktu melaksanakan penelitian di
1999) mengatakan bahwa “prestasi belajar Sekolah Dasar Inpres Lewoneda ialah
adalah penguasaan pengetahuan atau prestasi belajar peserta didik dari tahun ke
keterampilan yang dikembangkan oleh tahun mengalami penurunan akibat dari
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan ketidakefisienan dalam menggunakan
dengan nilai tes atau angka nilai yang perangkat pembelajaran. Penggunaan
diberikan oleh guru”. Penguasaan perangkat pembelajaran oleh guru
pengetahuan dan keterampilan yang Sekolah Dasar Inpres Lewoneda pada
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka, umumnya belum maksimal dilaksanakan,
hanya bisa dinilai dan dievaluasi melalui hal ini dapat dilihat pada data hasil nilai
penggunaan perangkat pembelajaran, rata-rata ujian nasional tahun 2017/2018
mulai dari tahap perencanaan, tahap yang dipaparkan dalam latar belakang dan
pelaksanaan, hingga tahap evaluasi, hasil penelitian dari penulis.
seperti; menyiapkan RPP, menyiapkan Ketidakmaksimalan penggunaan
LKS, penggunaan media dan metode perangkat pembelajaran ini tampak dalam
pembelajaran yang bervariasi, perumusan ketidakdisiplinan guru dalam menyiapkan
indikator dan tujuan serta penyusunan RPP ketika hendak mengajar akibatnya
kisi-kisi soal sebagai alat untuk mengukur guru mengajar tidak sesuai prosedur atau
kemampuan peserta didik. Perlu juga langkah-langkah pembelajaran sehingga
ditunjang dengan penggunaan buku guru materi yang diberikan kurang lengkap dan
dan buku siswa agar ketiga aspek peserta pada akhirnya tidak mencapai tujuan
didik yakni aspek kognitif, aspek afektif, pembelajaran, guru tidak menyiapkan
aspek psikomotorik dapat dijangkau. LKS ketika peserta didik diminta untuk
Aspek kognitif (cipta) peserta menganalisa dan memecahkan masalah
didik dapat dinilai melalui penjelasan pada objek yang diamati, penggunaan
hasil pengamatan, ingatan yang kuat, metode yang tidak sesuai dengan materi,
pemahaman materi, penerapan materi, penggunaan media yang tidak mendukung
analisis (pemeriksaan dan pemilahan penyampaian materi serta penyusunan
secara teliti) materi yang dipelajari, kisi-kisi soal ujian yang melenceng dari
sintesis (membuat panduan baru dan utuh) materi yang diajarkan. Hal ini terbukti
seperti merumuskan pertanyaan dan dari hasil capaian indikator penggunaan
membuat catatan atau ringkasan tentang perangkat pembelajaran yang diperoleh
materi pelajaran. Aspek afektif (rasa) sebesar 59,52%.
peserta didik dapat dinilai melalui sikap Untuk meminimalisir persoalan
dan tindakannya dalam menerima dirinya tersebut, maka dibutuhkan perencanaan
sendiri, guru dan sesama, apresiasi (sikap matang sebelum memulai kegiatan belajar
menghargai), internalisasi (pendalaman mengajar, yakni dengan mempersiapkan
materi ke dalam hidupnya, seperti norma perangkat pembelajaran yang jelas, teratur
dan moral), karakterisasi (seperti; dan terarah. Pemahaman guru Sekolah
kejujuran, kemandirian dan keantusiasan). Dasar Inpres Lewoneda tentang perangkat

62
pembelajaran masih terbatas pada serta memahami materi. Guru harus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
(RPP). Padahal jika ditinjau lebih lanjut bervariasi karena secara otomatis akan
perangkat pembelajaran mencakupi segala meningkatkan minat belajar sehingga
perangkat yang dipersiapkan guru untuk kemampuan menyimak dan meringkas
menunjang proses pembelajaran, seperti hal-hal baru lebih terasah. Guru harus
silabus, LKS, media pembelajaran, buku disiplin dan tertib (waktu), jika tidak
guru, buku siswa serta instrumen maka akan mempengaruhi karakterisasi,
penilaian yang direncanakan dalam RPP. sikap menghargai (apresiasi) serta
Penulis berasumsi bahwa rendahnya internalisasi (pendalaman) materi oleh
tingkat pemahaman ini dipengaruhi oleh peserta didik. Guru harus lebih kreatif
faktor dari diri guru yang tidak mau dalam menyusun tes-tes untuk
belajar, kurang mengikuti pelatihan memancing daya ingat dan daya pikir
tentang kurikulum baru dan cepat merasa kritis peserta didik. Jika kesadaran guru
cukup dengan apa yang sudah dimiliki. tentang penggunaan perangkat
Berdasarkan sajian hasil ujian pembelajaran terus dibudayakan, maka
nasional tahun 2017/2018 dan akan memberikan efek positif bagi
berdasarkan hasil penelitian dalam perkembangan dan peningkatan prestasi
capaian indikator sebesar 73,25%, penulis belajar peserta didik
memberi analisa bahwa prestasi belajar Dalam uji linearitas dengan
peserta didik mengalami kemerosotan dan menggunakan grafik scatterplot dan
belum memuaskan. Dengan demikian, pengujian nilai F membuktikan sebaran
gambaran mengenai penggunaan data terpola secara baik pada grafik
perangkat pembelajaran di Sekolah Dasar scatterplot dan harga F yang didapat
Inpres Lewoneda belum terlaksana secara sebesar 5,668 lebih besar dari taraf
baik yang kemudian berpengaruh pada signifikansi 0,05. Hal ini menegaskan
prestasi belajar peserta didik. bahwa ada hubungan yang linear antara
Dalam penelitian yang dilakukan penggunaan perangkat pembelajaran
di Sekolah Dasar Inpres Lewoneda, dengan prestasi belajar peserta didik.
penggunaan perangkat pembelajaran Artinya, jika penggunaan perangkat
memberikan kontribusi yang cukup besar pembelajaran meningkat maka prestasi
dalam peningkatan prestasi belajar peserta belajarpun akan meningkat dan
didik, yakni sebesar 77,6%. Maka, ketika sebaliknya. Dalam uji analisa regresi
terjadi penurunan prestasi belajar peserta linear sederhana menunjukkan terdapat
didik, guru harus secara sadar membenahi pengaruh secara positif penggunaan
kinerja kerjanya terutama dalam perangkat pembelajaran terhadap prestasi
penggunaan perangkat pembelajaran, belajar peserta didik dengan persamaan
seperti silabus, RPP, media pembelajaran, regresi Y=17,846 + 0,607X. Setiap
metode pembelajaran, LKS, lembaran penambahan 1% tingkat penggunaan
penilaian, buku guru dan buku siswa. perangkat pembelajaran, maka prestasi
Pembenahan penyalahgunaan belajar meningkat sebesar 0,607.
perangkat pembelajaran, seperti: guru Pengujian hipotesis, diperoleh
harus menyiapkan media pembelajaran, nilai t hitung dari variabel Penggunaan
buku guru dan buku siswa karena akan Perangkat Pembelajaran sebesar 10.186
membantu kemampuan kritis peserta dengan nilai signifikansinya sebesar 0.000
didik dalam mengamati, menganalisis atau lebih kecil dari probablitas yang

63
ditetapkan yakni 0,05. Hal ini Inpres Lewoneda cukup mempengaruhi
menerangkan bahwa keputusan untuk prestasi belajar peserta didik.
menerima Ho (Hipotesis Nol) ditolak dan Sesuai dengan hasil penelitian,
menerima Ha (Hipotesis Alternatif) gambaran penggunaan perangkat
diterima. Dengan demikian, dapat pembelajaran belum terealisasi secara
disimpulkan bahwa penggunaan baik di Sekolah Dasar Inpres Lewoneda
perangkat pembelajaran berpengaruh sehingga berpengaruh pada prestasi
secara positif dan signifikan terhadap belajar peserta didik. Hal ini terbukti
Prestasi belajar. Dari hasil perhitungan dengan capaian indikator variabel
juga diperoleh, besarnya koefisien penggunaan perangkat pembelajaran
determinasi (R) sebesar 77,6%. Nilai sebesar 59,51% berada pada kategori
koefisien ini menyatakan besar kontribusi cukup baik dan variabel prestasi belajar
yang diberikan oleh variabel Penggunaan sebesar 73,25% pada kategori baik,
Perangkat Pembelajaran terhadap Prestasi dengan pengertian bahwa jika ingin
Belajar sebesar 77,6% dan sisa 22,4% meningkatkan prestasi belajar peserta
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak didik, perlu diperhatikan pula penggunaan
diteliti, seperti motivasi belajar, perangkat pembelajaran.
lingkungan sekolah dan minat belajar. Uji statistik menggambarkan
Sejalan dengan penelitian yang adanya pengaruh positif dan signifikan
dilakukan oleh penulis, hasil penelitian dari penggunaan perangkat pembelajaran
Nia Puspita Dewi (2017) juga terhadap prestasi belajar peserta didik di
membuktikan bahwa penggunaan Sekolah Dasar Inpres Lewoneda. Hal ini
perangkat pembelajaran sangat dapat dilihat hasil uji t penggunaan
mempengaruhi prestasi belajar peserta perangkat pembelajaran sebesar 10,186
didik dengan perolehan nilai koefisien dan uji signifikansi 0,000 lebih kecil dari
determinasi (R2) sebesar 0,422% dan hasil alpha yang ditetapkan 0,05%. Sesuai
uji F hitung 35,2685 > f tabel= 2,667. Artinya ketetapan yang berlaku, “jika nilai
kontribusi yang diberikan sebesar 42,2% signifikan yang ditetapkan kurang dari
dan secara parsial mempunyai hubungan alpha yang ditetapkan maka dinyatakan
dan pengaruh. Berdasarkan penelitian ada pengaruh dari variabel bebas terhadap
penulis serta penelitian terdahulu tentang prestasi belajar.
penggunaan perangkat pembelajaran, Besarnya kontribusi yang
dapat dimaknai bahwa menurunnya diberikan sebesar 77,6% dan sisa
prestasi belajar peserta didik sangat dipegaruhi oleh variabel lain yang diteliti,
dipengaruhi oleh penggunaan perangkat seperti minat membaca, lingkungan
pembelajaran oleh guru yang tidak efektif sekolah, dan lain-lain.
dan efisien.

Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan masalah
yang dituangkan dalam latar belakang,
kajian teori yang mendukung pembahasan
latar belakang, serta metode dan analisa
hasil penelitian, maka secara garis besar
dapat dimaknai bahwa penggunaan
perangkat pembelajaran di Sekolah Dasar

64
DAFTAR PUSTAKA

Alkitab
Lembaga Alkitab Indonesia.(1994). Alkitab Jakarta: LBI.
Dokumen-Dokumen
Hardawiyana, R. (Penterj.). KonsiliVatikan II. (1993). Gravissimum Educationis (GE).
Jakarta: Obor.
Kamus
Sugono, Dendy. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Ed ke IV).
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Buku-Buku
Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset
Asmara. (2009). Prestasi Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Hamalik, Oemar. (2017). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hamdayana, Jumanta. (2017). Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Lintong, Marcel. M. (2011). Gagasan-Gagasan Pendidikan Konteporer. Jakarta:
Cahaya Pineleng
Masidjo, Ign. (2010). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius
Murfiah, Uum. (2017). Pembelajaran terpadu (Teori dan Praktik Terbaik di Sekolah).
Bandung: Refika Aditama
Purnomo, Rohmat Aldy. (2016). JB (Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis dengan
SPSS). Purwosari: Wade Group.
Rusli, Muhammad, dkk. (2017). Multimedia Pembelajaran Yang Inovatif. Yogyakarta:
ANDI (Anggota IKAPI)
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Supardi. (2013). Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Susilo, Joko M. (2006). Gaya Belajar Menjadikan Makin Pintar. Yogyakarta: Pinus
Taek, Paulus. (2009). Petualangan Intelektual Menuju Metode Penelitian Pendidikan.
Kupang: Gita Kasih
Trianto. (2015). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Jurnal
Budiman, Severinus Lusianus. (2017). Inovasi dan Kreatifitas guru dalam
Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas. Jurnal Pendidikan Agama dan
Keagamaan Katolik, III, (2), 5.
Skripsi
Handayani, Vina Puji. (2012). Pengaruh Kemampuan Mengajar Guru Terhadap
Prestasi Siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran
Mengelola Sistem Kearsipan ( Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru
Dalam PBM). Retrieved from https://Repository.upi.edu.
Kholifah, Erna. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe
Fragmented untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013.
Retrieved from https://repository.usd.ac.id.

65
Nugroho, Aditya. (2013). Pengaruh Motivasi dan Minat Terhadap Prestasi Siswa
Pada Mata Diklat Keselamatan dan Kesehatan Kerja di SMK Negeri 1 Sedayu.
Retrieved from https://epirints.uny.ac.id
Open, Asisilia Nogo. (2018). Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap
Kinerja Guru di SMP Negeri 5 Kota Kupang Tahun Ajaran 2017/2018.

66

You might also like