You are on page 1of 2

Iklan : Prochiz

Sumber :

http://googleweblight.com/?lite_url=http://andrerahman.staff.uns.ac.id/2009/08/11/menimbang-kekuatan-iklan-politik/&ei=dbeU4N73&lc=en-
ID&s=1&m=848&host=www.google.co.id&ts=1485424106&sig=AF9NedlJ3TukFyISBueWDEUU78BqRfXAJg

http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.artofmanliness.com/2011/01/26/classical-rhetoric-101-the-five-canons-of-rhetoric-invention/
&ei=wnarrP8x&lc=en-ID&s=1&m=848&host=www.google.co.id&ts=1485412886&sig=AF9Nedm1oIOp5INJBbABe7ip5maNWeE5tQ

https://www.slideshare.net/mobile/tresnabestfriendz/elemen-visual-dalam-poster

https://www.google.com/search?source=android-
browser&ei=xvyJWNbDKITyvATBna7IDA&q=gaya+bahasa+macam+macam&oq=gaya+bahasa+macam+macam&gs_l=mobile-gws-
serp.12...6263.13429.0.14684.20.18.0.0.0.0.0.0..0.0....0...1c.1j4.64.mobile-gws-serp..20.0.0.H5rYS0nN_6Q

A.In De Inventione, he Roman philosopher Cicero explains that there are five canons, or tenets, of

rhetoric: invention, arrangement, style, memory, and delivery. Although these canons were originally created with a focus on oratory, or
public speaking, most are also applicable to the writing process stages of prewriting, drafting, and rewriting.

Invention
Invention is the process of coming up with material for a text. In writing, this is the brainstorming or prewriting stage.

Arrangement

Arrangement is the process of deciding how to order the material in a text. In writing, this is still part of the prewriting stage.

Style
Style is the process of coming up with the actual words that will be used in a text. In writing, this canon is first approached in the
drafting stage and continues in the rewriting stage.

Memory
Memory is the process of committing a text to memory. Although this canon is not as applicable to writing as it is to oratory, there
are still occasions when writers must memorize their texts in order to make the delivery (the fifth canon) more effective.

Delivery

Delivery is the process of presenting a text to an audience. Like memory, delivery is less prominent in writing than in oratory;
however, there are many occasions when writers must think of how to best deliver their texts.

B. Menurut Yukio Nakayama (Cakram, Januari 2002), ada delapan kata kunci agar sebuah iklan dapat menyentuh perhatian khalayak:
1.Emosi. Iklan yang mampu menggugah emosi pemirsanya biasanya akan diterima secara lebih utuh oleh khalayak sasaran. Mereka akan
lebih mudah menjadi bagian dari iklan yang disajikan.
2.Empati. Dengan upaya membangun empati dalam iklan, pemirsa akan digerakkan untuk berpihak pada pesan yang akan disampaikan.
Hal ini bukan suatu hal yang mudah, diperlukan cara penyampaian pesan yang relevan dan dapat dipercaya.
3.Obsesi. Perlihatkan dalam iklan bahwa obsession, dan semangat untuk meraih sesuatu. Konsumen (para pemilih) akan tergerak untuk
meraih hal-hal yang positif dan mengalahkan suatu tantangan.
4.Mimpi. Ini merupakan harapan yang selalu hadir dalam kehidupan manusia. Mimpi seringkali menjadi pendorong semangat untuk
mencapai sesuatu. Kita selalu mempunyai harapan dan mimpi yang membuat kita selalu menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
5.Kecerdasan. Konsumen (para pemilih) menghargai kecerdasan yang muncul dari iklan-iklan yang disaksikannya. Pemirsa bukanlah orang-
orang yang bodoh, mereka menghargai iklan-iklan yang tampil cerdas dan mampu membuat mereka berseru: aha!
6.Moral. Sisi moral merupakan bagian penting dari kehidupan anak manusia. Kejelian mengolah hal ini membuat sebuah ikian akan terus
dikenang.
7.Realitas. Kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, yang tak dapat kita tolak, membuat iklan betul-betul scbagai realitas. Suatu hal yang
nyata dan terjadi di sekitar kita.
8.Tenderness. Sikap kasih dan pengertian merupakan hal penting yang mampu membuat konsumen ikut bersama pesan yang disampaikan.
C. Gaya Bahasa : Metafora :
Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau
hampir yang sama.
Metonimia :
Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merk, ciri khas, atau atribut.

Elemen visual :
1. Asimetris 6. Proporsi
2. Titik focus 7. Ilustrasi
3. Hirarki visual 8. Tifografi
4. Ritme 9. Teks
5. Kesatuan 10. Warna

You might also like