Professional Documents
Culture Documents
JURNAL BASICEDU
Research & Learning in Elementary Education
https://jbasic.org/index.php/basicedu
Abstract
This study aims to explain the process of developing teaching materials for the Cooperative Learning Type
Tournament approach for students in class IV SD 14 Belanti Barat. This type of research is research and
development. The subjects of the trial were grade IV students of 14 Belanti Barat Elementary Schools and 25
Lolong Elementary School Spreads in 25 students. Based on the results of the Validity test, it can be seen from
the validation of the content, language, presentation, graphic and lesson plans, overall 4.24 with a very valid
category. The practicality of teaching materials can be seen from the responses of educators, 84% of students
80% response while the effectiveness of teaching materials 96%. It can be concluded that teaching materials
are valid, practical and effective in grade IV elementary school.
Corresponding author :
Address : Air Tawar Padang ISSN 2580-3735 (Media Cetak)
Email : hildamarta@gmail.com ISSN 2580-1147 (Media Online)
Phone : 089531307164
karakteristik siswa, menarik, dan interaktif, Salah penelitian yaitu pengembangan bahan ajar
satu solusi untuk permasalahan ini ialah dengan tematik berbasis Turnamen. Terdapat tiga
mengembangkan bahan ajar dengan pendekatan langkah yang dilakukan dalam tahap
Cooperative Learning tipe Turnamen. Buku ini pendefinisian, yaitu:
dikembangkan dengan mengutamakan konten a. Analisis Kurikulum
materi dan latihan soal yang memfasilitasi siswa Analisis kurikulum merupakan
untuk aktif dalam pembelajaran. langkah awal untuk menetapkan tujuan dan
syarat-syarat pembelajaran. Pada tahap ini
METODE
dilakukan telaah terhadap kurikulum
Pendekatan pengembangan yang digunakan
2013/tematik di kelas IV SD. Analisis
mengacu pada Pendekatan 4-D, Pendekatan ini
kurikulum diperlukan untuk mempelajari
dikembangkan oleh Sugiyono (Sugiyono, 2013).
cakupan meteri, tujuan pembelajaran,
Sugiyono (2009: 404) menjelaskan tahap-tahap
pemilihan pendekatan yang sesuai dengan
Pendekatan 4-D antara lain: pendefinisian (define),
landasan yang dikembangkan yang
perancangan (design), pengembangan (develop),
diharapkan berbasis Cooperative Learning
dan penyebaran (disseminate). Akan tetapi, karena
Tipe Turnamen.
keterbatasan tenaga, biaya, dan waktu penulis,
Analisis kurikulum yang peneliti
tahap penyebaran (disseminate) hanya dilakukan
lakukan difokuskan pada analisis Tema pada
pada skala terbatas yaitu kelas IV SDN 14 Belanti
KD dan Indikator di kelas IV SD sesuai
Barat kota Padang yang sesuai dengan kebutuhan
dengan kurikulum yang berlaku. Bahan ajar
penulis.
yang dikembangkan adalah Tema 4,
Pendekatan pengembangan yang dipilih
Subtema 3.
dalam setiap penelitian memiliki kelebihan yang
b. Analisis Kebutuhan
dapat dijadikan sebagai dasar dan acuan dalam
Analisis kebutuhan disini merupakan
pemilihan Pendekatan yang dilakukan. Kelebihan
analisis kebutuhan bahan ajar. Analisis
yang dimiliki oleh Pendekatan 4-D antara lain: (1)
bertujuan untuk mengetahui masalah dasar
lebih tepat digunakan sebagai dasar untuk
yang dibutuhkan dalam pengembangan
pengembangan bahan ajar, (2) uraiannya terlihat
bahan ajar. Analisis yang dilakukan pada
lebih lengkap dan sistematis, dan (3) dalam
bahan ajar melihat dua aspek utama, yaitu
pengembangannya melibatkan penilaian para ahli,
isi teks (content) dan desain (tampilan dan
sehingga sebelum dilakukan uji coba di lapangan
redaksi). Isi teks merupakan ketepatan dan
bahan ajar telah dilakukan revisi berdasarkan
keakuran informasi yang disajikan dalam
penilaian, saran, dan masukan dari para ahli.
teks. Sedangkan desain merupakan cara
1. Tahap Pendefinisian ( Define)
mengungkapkan dan menampilkan bahan
Tahap ini bertujuan untuk menetapkan dan
sehingga mempunyai tingkat keterbacaan
mendefinisikan syarat-syarat yang dibutuhkan
yang menarik dan memotivasi siswa.
dalam pengembangan bahan ajar. Tahap ini
2. Tahap Perancangan (Desaign)
dilakukan dengan menganalisis tujuan dalam
Tahap perancangan adalah merancang
batasan materi pembelajaran yang
bahan ajar tematik berbasis pendekatan
dikembangkan. Tahap pendefinisian bertujuan
Cooperative Learning Turnamen di kelas IV
untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-
SD semester satu.
syarat pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
Adapun hal-hal yang dirancang dalam selesai, Apabila validator menyatakan valid
pengembangan bahan ajar ini adalah : terhadap bahan ajar, sehingga sudah siap
a. Bahan ajar dirancang sesuai tuntutan SK untuk dilakukan uji coba. Masukan dari
dan KD, kesesuaian materi dan tuntutan validator digunakan untuk memperbaiki atau
kurikulum yang berlaku. merevisi bahan ajar yang dikembangkan.
b. Pemilihan sumber belajar (teks sesuai Kegiatan validasi dilakukan dengan mengisi
dengan kondisi siswa di lingkungan lembar validasi bahan ajar dan diskusi
sekitar). sampai diperoleh suatu bahan ajar yang
c. Rancangan RPP dikembangkan valid menurut para ahli. Ada dua macam
berdasarkan langkah-langkah dan prinsip validitas yang digunakan dalam
pengembangan RPP sesuai Permendiknas pengembangan bahan ajar, yaitu:
No.22 Tahun 2016. 1) Validitas isi (content validity), yaitu
d. Rancangan materi pembelajaran menulis apakah bahan ajar yang dirancang
yang sesuai dengan tahapan proses sesuai dengan pembelajaran tematik.
menulis. 2) Validitas konstruk (construct validity),
e. Cara penyajian materi yang berpengaruh yaitu kesesuaian komponen-komponen
dalam pengembangan bahan ajar berbasis bahan ajar dengan unsur-unsur
Cooperative Learning Tipe Turnamen. pengembangan yang sudah ditetapkan.
3. Tahap Pengembangan (develop) b. Praktikalitas Bahan Ajar
Tahap pengembangan (develop) meliputi Praktikalitas merupakan tingkat
uji validitas, praktikalitas, dan efektivitas keterlaksanaan bahan ajar oleh guru dan
seperti yang dijabarkan berikut ini. siswa. Praktikalitas bahan ajar diuji dalam
a. Validitas Bahan Ajar proses pembelajaran melalui penggunaan
Validitas dilakukan oleh ahli di bidang bahan ajar oleh guru dan siswa. Bahan ajar
pembelajaran tematik yang bertujuan untuk yang digunakan merupakan bahan ajar yang
mendapatkan masukan terhadap keseluruhan telah divalidasi oleh validator. Uji
isi materi yang terdapat dalam rancangan praktikalitas bahan ajar dilakukan
bahan ajar tematik yang sudah dirancang. menggunakan angket dan lembar observasi.
Selanjutnya divalidasi oleh ahli di bidang Observasi dilakukan oleh dua orang
desain pembelajaran yang bertujuan untuk pengamat, yaitu guru dan peneliti sendiri.
mendapatkan masukan mengenai kesesuaian Observer mengamati keterpakaian bahan
Cooperative Learning tipe Turnamen yang ajar dalam proses pembelajaran dan mengisi
digunakan dengan bentuk rancangan bahan instrumen observasi yang telah disiapkan.
ajar yang dikembangkan untuk Selanjutnya, observer mengisi angket
pembelajaran tematik di kelas IV. keterpakaian bahan ajar pembelajaran
Tujuan validitas bahan ajar adalah tematik berbasis Turnamen. Hasil angket ini
untuk menentukan berfungsi tidaknya suatu dijadikan sebagai dasar untuk melakukan
produk berdasarkan isi, kebahasaan, perbaikan terhadap bahan ajar yang
penyajian dan kegrafikaan. Bagian utama dikembangkan. Aspek keterlaksanaan
yang divalidasi adalah kesesuaian pembelajaran dilihat dari hasil pengisian
pembelajaran tematik. Validasi dikatakan lembar keterlaksanaan RPP oleh dua orang
terbatas dilakukan pada peserta siswa kelas 2. Aspek bahasa 4,16 Valid
IV kelas IV SDN 14 Belanti Barat kota dan keterbacaan
3. aspek tampilan 4,40 Valid
Padang .
c. Efektivitas Bahan Ajar Pembelajaran Rata-Rata 4,24 Valid
Efektivitas bahan ajar dilakukan Pada tabel di atas terlihat bahwa rata-rata
evaluasi hasil belajara siswa. Hal ini validasi aspek isi dengan rata-rata validasi
dilakukan dengan mengamati aktivitas adalah 4,18. Aspek rata-rata validasi bahasa
dan peningkatan hasil belajar siswa dan keterbacaan mencapai rata-rata yaitu 4,16.
termasuk ke dalam kategori valid. disimpulkan coba memperoleh persentase 93,3% dalam
berdasarkan hasil penelitian, keterbacaan yang kategori sangat praktis. Sesuai dengan
dirasakan peserta didik pada materi bahan ajar pendapat Purwanto (2004) bahwa pelaksanaan
jelas, bahasa yang digunakan pada bahan ajar pembelajaran dikatakan sangat Praktis apabila
mudah dimengerti, serta sesuai dengan memperoleh rentang nilai 85−100.
perkembangan bahasa peserta didik. ditinjau Hasil observasi keterlaksanaan
dari aspek tampilan diperoleh rata-rata 4,15 pembelajaran dengan menggunakan Bahan
yang termasuk ke dalam kategori valid. Ajar dengan Pendekatan Cooperative
Jika dirata-ratakan indeks kevalidan secara Learning Tipe Turnamen ini sudah berjalan
keseluruhan aspek yang dinilai mencapai 4,11 dengan baik. Meskipun pada awal kegiatan
dikategorikan valid sehingga saat uji coba dan pembelajaran ada sedikit hambatan dalam
tahap penyebaran, bahan ajar berpengaruh kegiatan pembelajaran yaitu kurang kondusif
terhadap peningkatan hasil belajar anak dari dalam pembelajaran dikarenakan sebagian
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. siswa kurang lancar membaca dan menulis.
sesuai dengan penelitian sasmito& mustadi Namun untuk pertemuan berikutnya guru
(2015) yang memperoleh validasi bahan ajar memberikan solusi dari hambatan tersebut
dengan skor 4 berkategori “baik” sehingga hasil dan memperbaiki kekurangan-kekurangan
uji coba bahan ajar berpengaruh signifikan yang terjadi dan mengarahkan peserta didik
terhadap peningkatan karakter kerja keraspada dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
peserta didik. sedangkan menurut pendapat baik secara mandiri maupun berkelompok
muliyardi (2006:82) bahwa “ bahan ajar secara tepat waktu.
dikatakan valid apabila memperoleh rata-rata Senada juga dengan hasil penelitian
tingkat pencapaian 3,40<rerata 4,20. Amini (2019) dan Luncana, Mustadi (2015),
Kesimpulannya bahwa bahan ajar yang bahwa pembelajaran dengan Pendekatan
dikembangkan telah disajikan secara sistematis. terintegrasi memberikan motivasi tinggi
selain itu bahan ajar juga dapat memberikan peserta didik dalam belajar. Disimpulkan
motivasi, dan daya tarik bagi peserta didik bahwa bahan ajar yang dikembangkan
dalam pembelajaran. kevalidan terhadap bahan memudahkan pelaksanaan pembelajaran dan
ajar dengan Pendekatan Cooperative Learning praktis dalam penggunaannya.
Tipe Turnamen yang dikembangkan
b. Respon Guru dan Peserta Didik terhadap
menandakan bahwa bahan ajar dapat digunakan
Praktikalitas Bahan Ajar
sebagai sumber belajar bagi kelas IV SD.
2. Praktikalitas Bahan Ajar yang dikembangkan dapat
proses pembelajaran dan memudahkan dalam Kegiatan yang dilakukan baik secara fisik
menyampaikan materi beserta sangat membatu dan non fisik selama kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam memahami isi bahan ajar. berlangsung dimaknai sebagai aktivitas peserta
sesuai dengan hasil penelitian ulfah, bintara, didik. Hasil aktivitas peserta didik pada tahap
dan pamelasari (2013) bahwa guru berpendapat uji coba di SD Negeri 13 Lolong pada kelas IV
bahan ajar hasil pengembangan menarik, memperoleh persentase 89,4% dengan kategori
memudahkan dalam penyampaian materi, sangat aktif. Sedangkan hasil aktivitas peserta
efektif, meningkatkan keaktifan, dan kerjasama didik pada tahap penyebaran di SD Negeri 14
antar peserta didik. Belanti Barat pada kelas IV memperoleh
Persentase angket respon peserta didik persentase 96% dengan kategori sangat aktif.
mencapai 88,7% dengan kategori sangat Peneliti dan guru mengamati bahwa motivasi
praktis. peserta didik merasakan lebih peserta didik muncul selama proses
bersemangat dalam belajar dan merasakan lebih pembelajaran yaitu peserta didik aktif dalam
memahami materi dengan baik. sesuai dengan menyelesaikan latihan pada bahan ajar,
penelitian laksana (2015) dan ulfah, dkk (2013) memperhatikan guru ketika menjelaskan
bahwa bahan ajar dapat mengaktifkan peserta materi, bertanya jika mengalami kesulitan, dan
didik dalam pembelajaran baik secara mandiri bersemangat dalam setiap pembelajaran.
ataupun secara kooperatif dan mempermudah motivasi timbul karena ketertarikan peserta
peserta didik dalam memahami materidengan didik terhadap penerapan bahan ajar yang
adanya diskusi dan penugasan. disimpulkan mengajak peserta didik belajar sesuai
bahan ajar yang dikembangkan sangat praktis kehidupan nyata peserta didik, sehingga
beserta dapat digunakan dalam proses memudahkan peserta didik memahami materi.
pembelajaran di kelas V SD.
SIMPULAN
Hasil uji praktikalitas secara keseluruhan
Penelitian ini merupakan penelitian
(keterlaksanaan pembelajaran, angket respon
pengembangan yang menghasilkan lembar kerja
guru dan siswa terhadap bahan ajar) diperoleh
peserta didik dengan Pendekatan Cooperative
persentase kepraktisan 89,4 kategori sangat
Learning Tipe Turnamen. Berdasarkan hasil
praktis. Demikian, bahan ajar yang
penelitian, maka peneliti dapat menyimpulkan
dikembangkan oleh peneliti telah membantu
beberapa hal sebagai berikut:
proses pembelajaran.
1. Bahan ajar dengan Pendekatan Cooperative
3. Efektivitas
Learning Tipe Turnamen yang dihasilkan
Aspek efektivitas dapat dilakukan apabila
pada penelitian pengembangan sudah valid
produk tersebut sudah valid dan praktis.
baik dari aspek isi, bahasa dan tampilan.
Efektivitas untuk penelitian ini adalah untuk
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan
melihat seberapa besar kegunaan dan manfaat
ajar dengan Pendekatan Cooperative Learning
Bahan Ajar dengan Pendekatan Cooperative
Tipe Turnamen yang dikembangkan sudah
Learning Tipe Turnamen ini dalam
memenuhi kriteria praktis baik dari aspek
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta
kemudahan penggunaan dan implementasi
didik.
oleh peserta didik.
4. Aktivitas Peserta Didik
Aprianti, W., Gunatama, G., Indriani, M. S., & Salihin. (2014). Peningkatan Minat Peserta Didik
Ganesha, U. P. (2015). Analisis Fakta Dan Dalam Pembelajaran Tematik Terpadu
Sarana Cerita Dalam Teks Nilai Moral Fabel Menggunakan Pendekatan Saintifik Di SD.
Siswa Kelas Viii a1 Di Smp Negeri 1, 3(1), Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(1),
1–11. 561–565.