Professional Documents
Culture Documents
Abstract. Errors in this learning process also occur in tertiary education. Some lecturers sometimes only focus on providing
material with the aim of pursuing material achievement, so they don't think about how students understand it. This should not
happen again in education, especially higher education, where students have been able to develop their own knowledge given. At
the tertiary level, students must be able to develop what is in them. Students should be able to obtain information, solve problems
that occur in learning. Based on the results of data analysis that have been obtained previously, there is a difference between the
use of the lecture method with the discussion learning model and personal investigation on students of the Economic Education
Study Program and the English Education Study Program, the Teacher Training and Education Faculty, Batanghari University in
the Learning Evaluation course. This means that the application of new teaching methods can certainly have an impact and
change even without eliminating the meaning of the learning itself. Thus, the application of the learning model is not only to
attract students' interest and attention to the provision of lecture material, but to familiarize themselves so that they want to
develop themselves in receiving information so that in the end it will improve their learning outcomes. This is because students
are the final level in a learning process which is expected not only to have good character and personality, but also to have
insight and knowledge globally as well.
masih banyak mahasiswa tidak paham mengenai Selain itu Suprijono (2015) memberikan pengertian
evaluasi pembelajaran. bahwa model pembelajaran merupakan pedoman yang
Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan digunakan dalam merencanakan pembelajaran baik
suatu komponen penting dan tahap yang harus dikelas mapun tutorial.
dilaksanakan oleh seorang guru untuk dapat mengetahui Menurut Joyce dan Will dalam Huda (2014)
efektifitas dan efisiensi proses serta kegiatan model pengajaran merupakan rencana maupun pola yang
pembelajaran yang dilakukan. Hal ini dikarenakan, hasil disusun dalam kurikulum, desain instruksional dan
yang diperoleh dari pelaksanaan evaluasi tersebut dapat panduan proses pengajaran didalam kelas. Berdasarkan
dijadikan balikan (feed-back) bagi guru dalam teori diatas dapat disimplkan bahwa model pembelajaran
memperbaiki dan menyempurnakan program dan merupakan disain yang dapat membantu peserta didik
kegiatan pembelajaran. Dimana, hal tersebut dapat dalam memahami pembelajaran sehingga tercapai tjuan
dilakukan dengan memberikan tugas harian, ujian tengah pembelajaran.
semester baik lisan maupun tulisan, dan ujian akhir Diskusi termasuk ke dalam salah satu model
semester. pembelajaran yang sering digunakan. Diskusi ini
Adapun tujuan akhir dari proses pembelajaran ini mendorong peserta didik untuk berdialog dan bertukar
sendiri tidak lain bertujuan agar tujuan pembelajaran pikiran serta berpartisipasi aktif dalam suatu kegiatan.
tercapai dan diterima dengan baik oleh peserta didik, Menurut Trianto (2014:56) diskusi merupakan suatu
sehingga dapat memenuhi kompetensi guru yang percakapan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang
profesional. Artinya, mahasiswa tidak hanya mengetahui yang tergabung dalam suatu kelompok yang bertujuan
tujuan akhir mereka menjadi tenaga pendidik dari untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah
perkuliahan, namun juga mendapatkan wawasan dan serta bersama-sama mencari pemecahan masalah.
mengalami peningkatan dalam pengalaman mereka Sementara, Anurrahman (2014), model personal
untuk menjadikan karakteristik dan kepribadian mereka merupakan model yang menekankan pada rasa percaya
benar-benar memahami bagaimana menjadi tenaga diri dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dipertegas
pendidik yang profesional. oleh teori Sagala (2015) bahwa model ini berorientasi
Model tersebut merupakan pola umum perilaku pada perkembangan individu dalam membentuk dan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi/tujuan menata keunikan yang ada dalam diri individu.
pembelajaran yang diharapkan. Dalam suatu model Investigation (investigasi) menurut Aisyah (2016)
pembelajaran ditentukan bukan hanya apa yang harus diartikan sebagai penyelidikan dengan cara mencatat
dilakukan guru, akan tetapi menyangkut tahapan- ataupun merekam fakta-fakta, melakukan peninjauan
tahapan, prinsip-prinsip reaksi guru dan siswa serta dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan
sistem penunjang yang disyaratkan. Oleh karena itu, tentang suatu peristiwa atau sifat. Sedangkan, menurut
usaha guru dalam membelajarkan peserta didik Krismanto (2014) menyatakan bahwa investigasi adalah
merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai kegiatan mengobservasi secara rinci dan sistematis.
keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah Dengan demikian, personal investigation adalah suatu
direncanakan. model pembelajaran dimana mahasiswa secara
Kegitan pembelajaran yang dilakukan pendidikan individual memecahkan masalah yang ditemukan
banyak menggunakan model pembelajaran. Model ini melalui penyelidikan, mencari fakta, merekam bukti
merupakan representasi dari suatu objek yang akan yang diperoleh kemudian melakukan peninjauan sesuai
diajarkan kepada peserta didik. Model pembelajaran dengan literature yang menjadi dasar.
biasa berupa, benda, atau ide-ide yang disederhanakan Model pembelajaran diskusi dan investigasi
dari kondisi dan fenomena yang terjadi. Menurut Trianto (discussion and personal investigation) merupakan
(2014), model pembelajaran merupakan suatu objek atau model pembelajaran yang melakukan penggabungan
konsep yang digunakan dalam mempresentasekan suatu antara metode diskusi dan investigasi individu, model ini
hal yang nyata dan konvensional kedalam bentuk yang menitikberatkan pada kerjasama yang dilakukan
lebih komprehensif. Hal ini berarti model pembelajaran kelompok dan melatih individu dari setiap peserta didik
merupakan gambaran mini dari yang akan dipelajari untuk lebih kritis dalam menafsirkan suatu materi.
sehingga peserta didik dapat lebih memahani tentang Model pembelajaran diskusi dan investigasi (discussion
materi. Sedangkan teori lainnya and personal investigation) adalah model pembelajaran
Menurut Locke (2014) model pembelajaran dimana mahasiswa dalam kelompok saling bertukar
memiliki peran penting dalam menerapkan metode pendapat tentang permasalahan yang ada kemudian
pembelajaran baik secara modern mapn konvensional. bersama-sama untuk mencari pemecahan masalah dan
Ini diperkuat dengan teori Arends dalam Fathurrohman setelah itu masing masing mahasiswa melakukan
(2015) yang memberikan pengertian bahwa model penyelidikan kemudian mencatat fakta yang ditemukan,
pembelajaran adalah suatu rencana mapun pola yang meninjau kembali kesesuaian dengan literatur dan secara
membantu peserta didik mempelajari secara spesifik dari pribadi menginterprestasi berdasarkan sumber sumber
berbagai ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan. yang diperoleh.
779
Pratiwi Indah Sari et al, Pengembangan Model Pembelajaran Diskusi dan Personal Investigation dalam Meningkatkan
Pemahaman Mahasiswa pada Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di Universitas Batanghari
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional untuk mengetahui pengaruh perlakuan tersebut terhadap
Nomor 41 Tahun 2007 mengenai Standar Proses untuk hasil belajar mereka, atau pada perguruan tinggi disebut
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, diuraikan dengan Indeks Prestasi.
bahwa: “pembelajaran adalah proses interaksi peserta Adapun beberapa langkah yang akan dilakukan
didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu sebelum melakukan penelitian dalam bentuk eksperimen
lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi. Pendidikan, antara lain sebagai berikut:
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari 1. Memilih unit percobaan.
RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan 2. Menentukan kelas yang menjadi eksperimen dan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup”. Maka, kontrol.
pada kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh 3. Memberikan Pre-Test untuk kels eksperimen dan
guru agar penggunaannya bervariasi sesuai yang ingin kelas kontrol dan menghitung rata-rata hasil pretes.
dicapai setelah pengajaran berakhir. 4. Uji perbedaan Pre-Test antara kelas eksperimen dan
kontrol.
METODE 5. Melaksanakan ekperimen dengan cara memakai
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan model Diskusi dan Personal Investigation pada kelas
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa, penelitian eksperimen dan model ceramah pada kelas kontrol.
yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitian 6. Memberikan Post-Test pada kedua kelas untuk
eksperimen seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono mengukur perubahan yang terjadi.
(2014), menjelaskan metode penelitian eksperimen 7. Menganalisis pelaksanaan eksperimen yang dicapai
adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari dengan hasil yang diperoleh.
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen ini HASIL DAN PEMBAHASAN
melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas Untuk menganalisis hasil pengolahan data dalam
kontrol dengan perlakuan yang berbeda. Kelas penelitian yang dilaksanakan, maka dapat dilaksanakan
eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran dengan teknik analisis data dengan analisis perbandingan
Diskusi dan Personal Investigation sementara pada kelas yang pertama kali digunakan melalui pre-test awal dan
kontrol diberikan model pembelajaran ceramah. Setelah akhir baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen,
diberikan perlakuan, mahasiswa diberikan tes akhir sebagai berikut:
Setelah diketahui nilai dari masing-masing kelas masing kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen,
dalam mengetahui nilai pre-test awal dan akhir maka sebagai berikut:
selanjutnya akan dicari nilai post-test pada masing-
780
Pratiwi Indah Sari et al, Pengembangan Model Pembelajaran Diskusi dan Personal Investigation dalam Meningkatkan
Pemahaman Mahasiswa pada Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di Universitas Batanghari
Adapun uji hipotesis dalam penelitian ini menentukan hasil belajar ekonomi materi perdagangan
menggunakan uji rata-rata standard deviasi. Uji internasional maka diperoleh data sebagai berikut:
kesamaan dua rata-rata yang bertujuan untuk
Hal ini sependapat dengan hasil penelitian metode, bahan, media dan alat penilaian pembelajaran.
Subagiyo (2010), yang menjelaskan bahwa prestasi Sedangkan, metode pembelajaran adalah cara atau
belajar pada metode ceramah lebih baik dari pada tahapan yang digunakan dalam interaksi antara peserta
metode demonstrasi. Pada tempat penelitian yaitu di didik dan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran
STIKES Muhammadiyah lamongan dosen dalam yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan
memberikan metode ceramah dilengkapi dengan sarana mekanisme metode pembelajaran.
dan prasarana yang memadai antara lain Wearless, LCD, Dengan demikian, penerapan model pembelajaran
penataan kelas yang memungkinkan dosen bisa tidak semata untuk menarik minat dan perhatian
mengamati mahasiswa satu per satu sehingga mahasiswa mahasiswa terhadap pemberian materi perkuliahan saja,
lebih antusias mendengarkan ceramah dari dosen. melainkan membiasakan diri mereka agar mau
mengembangkan dirinya sendiri dalam menerima
Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Eksperimen Yang informasi sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
Menggunakan Model Pembelajaran Diskusi dan hasil belajar mereka. Hal ini dikarenakan, mahasiswa
Personal Investigation Pada Mata Kuliah Evaluasi adalah tingkatan akhir dalam sebuah proses
Pembelajaran pembelajaran yang diharapkan tidak hanya karakter dan
Berdasarkan uraian tabel analisa data sebelumnya, kepribadian yang memiliki akhlak yang baik, tetapi
pada saat melaksanakan pre-test mahasiswa Program memiliki wawasan dan pengetahuan secara global pula.
Studi Pendidikan Bahasa Inggris masih kesulitan dalam
memahami apa yang diinginkan dari pelaksanaan model SIMPULAN
pembelajaran yang dimaksud. Akan tetapi, pada saat 1. Hasil belajar mahasiswa kelas kontrol, yakni pada
melaksanakan pre-test yang telah diberikan penjelasan Program Studi Pendidikan Ekonomi dengan
terkait penggunaan model dan pemberian materi terdapat menggunakan metode ceramah memperoleh
peningkatan meskipun belum secara keseluruhan. Dan, persentase sebesar 16%. Hal ini dikarenakan,
pada saat pelaksanaan post-test mahasiswa Program mahasiswa kurang termotivasi dan cenderung tidak
Pendidikan Bahasa Inggris sudah mulai terbiasa dengan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
penerapan model pembelajaran dan mendapatkan hasil 2. Hasil belajar mahasiswa kelas eksperimen, yakni
belajar yang baik. pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Hal ini sependapat dengan hasil penelitian Sarni dengan menggunakan metode diskusi dan personal
(2013), yang menjelaskan bahwa secara keseluruhan investigation memperoleh persentase sebesar
hasil dari model implementasi model pembelajaran 10,34%. Hal ini dikarenakan, sebagian mahasiswa
diskusi dan personal investigation lebih baik dari pada masih harus membiasakan diri untuk bekerja sama
model pembelajaran yang sudah guru terapkan selama aktif dalam pembelajaran.
ini yaitu menggunakan meode ceramah dan tanya jawab. 3. Dari kedua model pembelajaran tersebut, terdapat
Oleh karena itu, model pembelajaran diskusi dan perbedaan hasil belajar mahasiswa dengan
personal investigation yang sudah diimplementasikan menggunakan model pembelajaran ceramah (16%),
dalam pembelajaran sejarah sudah layak dan sesuai dan model pembelajaran diskusi dan personal
diterapkan dalam pembelajaran sejarah di kelas. investigation (10,34%).
783