Professional Documents
Culture Documents
Full Verb and Nominal Sentence: Submitted As A Weekly Group Task at Subject Bahasa Inggris
Full Verb and Nominal Sentence: Submitted As A Weekly Group Task at Subject Bahasa Inggris
PAPER
By:
HAFIFAH INDARYATI
ABEL PRIMADIA
Lecturer:
YONSISNO, S.Pd., M.Pd
guidance and hidayah to the writer. May his peace and solution will be giving to our
prophet Muhammad SAW who has guide us from the darkness of jahiliah era to the
brightness of Islamic era. This paper is submitted as a group task at subject Bahasa
Sungai Penuh. During the process of completing this paper, many peoples have contributed
directly or indirectly. Therefore, on this occasion the writer gives many thanks and highest
appreciation to them.
The writers realize that the writing of this paper entitled “Full Verb and
Nominal Sentence” is not perfect, both methodologically and analytically, So that the
writers expect constructive suggestions from readers for the future paper. Hopefully
Writers
i
TABLE OF CONTENTS
COVER
ACKNOWLEDGMENT...................................................................................
TABLE OF CONTENTS .................................................................................
CHAPTER I INTRODUCTION
A. Background of the problem.......................................................
B. Identification of the Problem....................................................
C. Purposes....................................................................................
D. Benefits.....................................................................................
CHAPTER II DISCUSSION
A. Full Verb...................................................................................
B. Nominal Sentence.....................................................................
CHAPTER III CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS
A. Conclusions...............................................................................
B. Suggestions...............................................................................
APPENDIX........................................................................................................
ii
CHAPTER I
INTRODUCTION
1
Sementara Nominal sentence atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan istilah "kalimat nominal" merupakan jenis kalimat yang jenis predikatnya
bukan dari kata kerja (verb). Nominal sentence dapat ditandai dari
penggunaan be (am/are/is/was/were) yang diikuti oleh adjective (kata sifat) atau
noun (kata benda). Jika predikat sebuah kalimat tersusun dari be verb (Baca: Linking
Verb) yang diikuti oleh adjective (kata sifat) atau noun (kata benda), maka kalimat
tersebut merupakan kalimat nominal. Penggunaannya tergantung dari subjek
kalimatnya.
From the explanation above, the writers are expected to discuss further
about “Full Verb and Nominal Sentence”.
C. Purposes
The purpose of this paper is to explain deeply about the “Full Verb and
Nominal Sentence”. Starting from the definition, examples of the use, in form
of sentences, questions of tests, and dialogues.
D. Benefits
This paper hopefully can be source for people who want to learn more
about “Full Verb and Nominal Sentence”. The definitions, examples, and the
use of them. Therefore, the people are able to understand, comprehend, and use
the “Full Verb and Nominal Sentence” when they use English orally and
written form.
2
CHAPTER II
DISCUSSION
A. FULL VERB
Secara umum, full verb adalah verb atau kata kerja yang dapat berdiri
sendiri dengan atau tanpa bantuan imbuhan di depannya.
Dalam makalah ini, kami mengkategorikan full verb dalam verb yang benar-
benar dapat berdiri sendiri, full verb yang disokong dengan imbuhan di
depannya, dan “to be” verb.
“Buy”, “wonder”, “missed”, dan berbagai variasi bentuk present, past, atau
future tenses-nya merupakan beberapa contoh full verb yang dapat berdiri
sendiri. Bila kita menjumpai “is meeting”, “are hiding”, “were surfing”, dan
sebagainya, maka itulah full verb yang disokong dengan imbuhan di depannya.
Beberapa “to be” verb juga dapat menjadi full verb, seperti “have/has”, “be”,
dan berbagai variasi bentuk present, past, atau future tenses-nya.
1. I buy a nice-flavored cheesecake today (Hari ini, aku membeli kue keju
yang rasanya enak).
Penjelasan: “Buy” (membeli) dalam contoh kalimat ini adalah full verb
yang melekat pada subject, yakni “I” (aku). Sementara itu, “today” (hari ini)
sebagai keterangan waktu memperkuat alasan penggunaan full verb “buy” dalam
bentuk present.
2. They were surfing near the city’s beach 2 days ago (Mereka sudah sedang
berselancar dekat pantai kota 2 hari yang lalu).
3
adalah past continuous tense. Dalam contoh kalimat ini, ada “were” sebelum
verb -ing “surfing” (berselancar, dari asal verb 1 “surf”). Semuanya melekat
pada subject “they”.
3. You must be a confident speaker and overcome your fears (Kamu harus
menjadi pembicara yang percaya diri dan mengatasi rasa takutmu).
Penjelasan: “Be” (menjadi) dalam contoh kalimat ini adalah full verb,
karena bila “be” dihilangkan, arti kalimatnya menjadi tidak utuh lagi. Bila ada
“be” sebagai full verb seperti contoh kalimat ketiga ini, maka biasanya diikuti
dengan keterangan hal yang ingin dijadikan, seperti “a confident speaker”
(pembicara yang percaya diri) pada subject “you” (kamu).
Sama seperti poin sebelumnya, panduan yang kami gunakan supaya learners
sekalian makin mudah untuk belajar adalah arti bahasa Indonesia (yang terdapat
pada tiap baris dialog), tanda bold untuk full verb, dan garisbawah untuk
penjelas atau keterangan waktu dari full verb yang ada.
Tidak lupa, penjelasan mengenai full verb juga tersedia setelah learners
sekalian menyimak contoh percakapan di bawah ini:
Tiara: I have no idea, either. He missed two classes already, hasn’t he?
(Tiara: Aku juga tidak tahu. Dia sudah absen dalam dua kelas hingga hari
ini, ya, ‘kan?)
Rina: Look! *points Bill’s social media status message to Lucy and Tiara*
He is vacationing with his families today.
(Rina: Lihatlah! *menunjukkan pesan status media sosial Bill pada Lucy
dan Tiara* Dia sedang berlibur dengan keluarganya hari ini.)
Lucy: *looks at Bill’s status on Rina’s social media screen* Wow, he must
be rich to be able to travel to Munich.
(Lucy: *melihat pada status Bill pada layar media sosial Rina* Wah, dia
pasti orang yang kaya, karena bisa bepergian ke Munich.)
4
Full verb yang dapat berdiri sendiri, seperti “wonder” (heran) yang melekat
pada subject “I” di baris pertama, terkadang juga tidak memerlukan keterangan
waktu. Tandanya, kejadian “wonder” atau heran tersebut terjadi di masa
sekarang.
Selanjutnya, kita melihat pada full verb “is vacationing” (sedang berlibur).
Full verb jenis ini adalah verb –ing “vacationing” (berlibur, dari asal verb 1
“vacation”, liburan) yang memperoleh imbuhan “is” di depannya. Ini adalah
bentuk present continuous tense dengan adanya keterangan waktu “today” yang
melekat pada kalimat di baris percakapan yang sama.
Sementara itu, “to be” verb dapat kita jumpai pada “have” (punya) dalam
baris kedua contoh percakapan. Arti “I (subject) have no idea,” adalah, “aku
tidak punya ide,” yang berarti, “no idea” (tidak punya ide) merupakan penjelas
dari full verb berkategori “to be” ini. Di sisi lain, “be” yang banyak terdapat
pada akhir baris percakapan bukan full verb, karena maknanya yang akan
bergeser apabila “be”-nya dihilangkan.
Jadi, “to be” bukan hanya berfungsi sebagai penghubung. Namun bila
berbicara tentang full verb, “to be” juga dapat menjadi kategori full verb selama
arti keseluruhan kalimat tidak bergeser. Demikian juga dengan full verb, bisa
berupa verb 1, verb –ing, atau verb 2, tergantung situasi dan kondisi kalimat
tertulis serta percakapannya.
B. NOMINAL SENTENCE
Nominal sentence atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah
"kalimat nominal" merupakan jenis kalimat yang jenis predikatnya bukan dari
kata kerja (verb).
Jika predikat sebuah kalimat tersusun dari be verb (Baca: Linking Verb)
yang diikuti oleh adjective (kata sifat) atau noun (kata benda), maka kalimat
tersebut merupakan kalimat nominal. Penggunaannya tergantung dari subjek
kalimatnya.
5
Namun jika jenis be yang digunakan adalah was atau were, maka
konteksnya past (lampau). Berikut beberapa contohnya yang dikutip dari abstrak
jurnal ilmiah.
1. Teacher education is a leading issue in education research
2. Generic pedagogy is not enough
Contoh
She is a teacher. Your cats are so cute.
Kalimat Negatif
Contoh:
She is not a teacher. Your cats are not so cute.
6
Kalimat Interogatif Yes/No Question
Contoh:
What is your favourite colour? Where is your sister?
C. KALIMAT VERBAL
Contoh
She goes to market on Sundays.
The children play football on the field every afternoon.
Kalimat Negatif
Contoh:
She does not (doesn’t) go to market on Sundays.
The children do not (don’t) play football on the field every afternoon.
Kalimat Interogatif Yes/No Question
Contoh:
Does she go to market on Sundays?
Do the children play football every afternoon?
Kalimat Interogatif W/H Question
7
W/H + do/does + Subjek + Infinitive (verb 1) + Complement (?)
Contoh:
Where do the children play football?
Who goes to market? (untuk pertanyaan yang menanyakan subjek, langsung
infinitif + s/es)
CHAPTER III
CONCLUSION AND SUGGESTIONS
A. CONSLUSION
Secara umum, full verb adalah verb atau kata kerja yang dapat berdiri
sendiri dengan atau tanpa bantuan imbuhan di depannya. Dalam makalah ini,
kami mengkategorikan full verb dalam verb yang benar-benar dapat berdiri
sendiri, full verb yang disokong dengan imbuhan di depannya, dan “to be” verb.
“Buy”, “wonder”, “missed”, dan berbagai variasi bentuk present, past, atau
future tenses-nya merupakan beberapa contoh full verb yang dapat berdiri
sendiri. Bila kita menjumpai “is meeting”, “are hiding”, “were surfing”, dan
sebagainya, maka itulah full verb yang disokong dengan imbuhan di depannya.
Beberapa “to be” verb juga dapat menjadi full verb, seperti “have/has”, “be”,
dan berbagai variasi bentuk present, past, atau future tenses-nya.
Sementara itu, kalimat Nominal adalah kalimat yang predikatnya bukan
merupakan kata kerja (bukan verb). Predikat yang digunakan merupakan kata
kerja bantu (auxiliary) bentuk to be,yaitu am, is, dan are.
B. SUGGESTIONS
8
APPENDIX
Abdullah, Muhaimin. 2018. Nominal and Verbal Sentence. An article accessed from
Nominal & Verbal Sentence - Muhaimin Abdullah on March 28, 2022.
Christal, David. 2004. The Importance of Grammar. An article accessed from The
Importance of Grammar | nool (ontariotechu.ca) on March 28, 2022.
Kata Kerja Penuh. An article accessed from Grammar-Verb: Apa itu Full Verb (Kata
Kerja Penuh)? | Sederet.com on March 28, 2022.
Syafira, Tiara. 2017. Simple Present Tense. An article accessed from Simple Present
Tense | Yureka Education Center (yec.co.id) on March 28, 2022.