Professional Documents
Culture Documents
921cs3 - Jurnal Ilmiah
921cs3 - Jurnal Ilmiah
Abstract
Info Artikel
The purpose of this research is to analyze stock price movements using the Moving Average and MACD indicators on IDX30 coal sub-sector stocks in 2021.
The research methodology used is descriptive qualitative method and secondary data obtained from the company's website and Tradingview.com. The
sampling technique uses a purposive sampling method with data in 2021. The results of this study indicate that using the Moving Average indicator, a signal
and price trend can be known and when using the Moving Average Convergence Divergence (MACD) indicator can be used as a confirmation of price trend
movements in making investment decisions. On the Moving Average indicator for the shares of PT Adaro Energy in the 1st & 2nd quarters there was a buy
signal at 1190 and a sell signal at 1390 with a profit of 0.17%, in quarters 3rd & 4th there was a buy signal at 1250 and a sell signal at 2250 with a profit of
0.8%. On the shares of PT Bukit Asam Tbk in 1st & 2nd quarters there was a buy signal at 2410 and a sell signal at 2680 with a profit of 0.11%, in quarters
Keywords:
3&4 there was a buy signal at 2250 and a sell signal at 2690 with a profit of 0.20%. Then the Moving Average Convergence Divergence indicator at PT
Adaro Energy Tbk showed 1 positive confirmation (convergence) in quarters 1&2, but in quarters 3&4 it showed 1 negative confirmation (divergence).
Blockholders ownership; Tunneling Related Party
Meanwhile, PT Bukit Asam Tbk showed 2 positive confirmation (convergence) during quarter 1,2,3,4.
Transactions; Propping Related Party Transactions
Keywords : Technical Analysis, Moving Average, Moving Average Convergence Divergence, Coal Sub-Sector Shares, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT
Bukit Asam Tbk (PTBA).
Abstraks
Penelitian ini bertujuan menganalisa pergerakan harga saham menggunakan indicator Moving Average dan MACD pada saham sub sector batubara IDX30
tahun 2021. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dan data sekunder yang diperoleh dari website perusahaan dan
Tradingview.com. Teknik pengambilan sample menggunakan metode purposive sampling dengan data pada tahun 2021. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa menggunakan indikator Moving Average dapat diketahui suatu sinyal dan tren harga sedangkan indikator Moving Average Convergence Divergence
(MACD) dapat dijadikan sebagai konfirmator dari pergerakan tren harga dalam membuat keputusan investasi. Pada indikator Moving Average saham PT
Adaro Energy kuartal 1&2 terdapat sinyal beli diharga 1190 dan sinyal jual diharga 1390 dengan keuntungan sebesar 0,17%, kuartal 3&4 terdapat sinyal beli
diharga 1250 dan sinyal jual diharga 2250 dengan keuntungan sebesar 0,8%. Pada saham PT Bukit Asam Tbk kuartal 1&2 terdapat sinyal beli diharga 2410
dan sinyal jual diharga 2680 dengan keuntungan sebesar 0,11%, kuartal 3&4 terdapat sinyal beli diharga 2250 dan sinyal jual diharga 2690 dengan
keuntungan sebesar 0,20%. Kemudian indikator Moving Average Convergence Divergence pada PT Adaro Energy Tbk menunjukkan 2 konfirmasi positif
(convergence) di kuartal 1 dan 2, akan tetapi pada kuartal terkonfirmasi 1 tren negative (divergence atau reversal). Sedangkan untuk PT Bukit Asam Tbk
menunjukkan 3 konfirmasi positif (convergence) selama kuartal 1, 2, 3 dan 4.
Kata Kunci : Analisa Teknikal, Moving Average, Moving Average Convergence Divergence, Saham Sub Sektor Batubara, PT Adaro Energy Tbk
(ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
🖂 Corresponding Author:
Ericha Widawati:
JEL Classification: G20, G21
Tel. /Fax. 081528641030
E-mail:erichawida23@gmail.com
DI:
1. PENDAHULUAN Masa pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia awal tahun 2020 memiliki
dampak yang sangat signifikan terhadap semua sektor. Salah satunya pada sektor ekonomi.
46
Mampukah Good Corporate Governance dan Risiko Kredit Sebagai Prediktor Financial Distress?
Bukan hanya Indonesia, hampir seluruh negara di dunia merasakan dampak ekonomi yang listrik yang sebagian besar menggunakan batu bara sebagai sumber energinya. Selain itu,
sama. Sektor ekonomi di Indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan drastis. Akan tetapi, pemerintah juga menciptakan terobosan baru melalui penggunaan teknologi berbasis energi
pada tahun 2021 (dalam masa peralihan) perekonomian di Indonesia sudah mulai membaik. bersih yang diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan batubara di Indonesia.
Menurut Badan Pusat Statistik (2021), pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Dalam menganalisa saham ada dua macam cara analisa, yaitu analisa
tahun 2021 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2020. Kenaikan itu sebesar fundamental dan analisa teknikal. Analisa fundamental adalah analisis yang dilakukan
3,69% menjadi Rp 11,12 kuadriliun pada 2021 dibanding 2020. Pada tahun 2020 ekonomi berdasarkan dengan kondisi dari suatu perusahaan, kondisi ekonomi serta kondisi dari industri
domestik mengalami kontraksi 2,07% selama pandemi Covid-19. Menurut Badan Pusat Statistik terkait. Analisa fundamental biasanya menggunakan indikator-indikator perusahaan yang
(2021), nilai total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2021 mencapai Rp16,97 tertera melalui laporan keuangan perusahaan tersebut seperti Earning per Share (EPS), Price to
kuadriliun. Sepanjang tahun 2021 sektor pertambangan dan penggalian berhasil menyumbang Earnings Ratio (PER), ROE (Return to Equity), dan lain-lainnya. Sedangkan untuk analisa
Rp1,52 kuadriliun (8,98%). Sektor pertambangan ini menduduki posisi kelima dari semua sektor teknikal adalah analisa yang dilakukan berdasarkan pada data-data historis terkait harga saham
yang berkontribusi dalam kenaikan PDB di Indonesia. Sektor pertambangan ini juga mengalami yang terjadi dipasar. Dalam analisa ini, perkiraan untuk membeli atau menjual suatu saham
kenaikan kontribusi pada tahun 2021 dibanding dengan 2020 sebesar 2,54%. dilakukan dengan cara melihat grafik historis pergerakan harga saham yang sudah terjadi pada
Dalam sektor pertambangan, terdapat beberapa sub sektor didalamnya seperti masa lampau. Pengguna analisis teknikal umumnya disebut dengan trader yang melakukan
batu bara, minyak dan gas bumi, batu-batuan, logam dam mineral, dll. Pada sub sektor batu investasi dengan tujuan jangka pendek seperti investasi secara harian, mingguan, ataupun
bara, cukup menarik perhatian di tahun 2021 karena adanya hasil data produksi dan ekspor bulanan, dengan kurun waktu kurang dari satu tahun. (MOST, n.d.).
batu bara yang bertolak belakang. Pada tahun 2020, jumlah ekspor batubara di Indonesia yaitu Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara menganalisa saham pada
sebesar 331,94 juta ton. Namun pada tahun 2021, jumlah ekspor batubara di Indonesia turun sektor batubara yang terdaftar dalam IDX30 menggunakan indikator Moving Average dan
menjadi 304,9 juta ton. Penurunan jumlah ekspor ini tidak selaras dengan jumlah produksi MACD. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hasil analisa dari masing-
batubara di Indonesia yang kian meningkat. masing indikator sekaligus mengetahui manakah indikator yang cocok untuk digunakan dalam
Menurut Kementrian ESDM (2022), jumlah produksi batubara di Indonesia invesati baik jangka pendek, menengah hingga panjang. Sehingga nantinya dari penelitian ini,
tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 7,2% dibanding tahun 2020 atau setara dengan 40,53 akan memberikan pengetahuan kepada para investor untuk menggunakan analisa teknikal
juta ton. Hal ini yang menjadi pertanyaan mengapa sektor batubara memiliki jumlah produksi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi. Berdasarkan latar belakang tersebut
yang meningkat, akan tetapi jumlah ekspornya menurun. Hal tersebut terjadi karena Indonesia maka penulis membuat hasil penelitiannya yang berjudul: “Analisa Teknikal Menggunakan
memproduksi batu bara untuk meningkatkan jumlah cadangan yang ada di dalam negeri. Indikator Moving Average dan MACD pada Saham Sub Sektor Batubara yang Termasuk Dalam
Cadangan itu digunakan untuk mendukung program pembangunan berbagai pembangkit IDX30 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2021”
2. PENGEMBANGAN HIPOTESIS kesimpulan sementara, merupakan suatu konstruk (construct) yang masih perlu dibuktikan,
Yusuf (2014: 130), dalam bukunya menjelaskan bahwa secara harfiah hipotesis
suatu kesimpulan yang belum teruji kebenarannya.
dapat diartikan sebagai sesuatu pernyataan yang belum merupakan suatu tesis; suatu
kesimpulan sementara; suatu pendapat yang belum final, karena masih harus dibuktikan
kebenarannya. Hipotesis adalah suatu dugaan sementara, suatu tesis sementara yang harus
47
Accounting and Financial Review
Hipotesis adalah proporsi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara Jenis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah data panel (Cross
empiris. Proporsi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal, atau Series) selama tahun 2021. Data yang digunakan peneliti berupa grafik harga saham-saham sub
diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruksi yang menjelaskan atau memprediksi sektor batubara yang termasuk IDX30 tahun 2021. Sedangkan Sumber data yang digunakan
fenomena-fenomena. berasal dari data sekunder, yang telah dikeluarkan dan dipublikasikan sebagai informasi bagi
peneliti dalam melakukan penelitian. Sumber data penelitian diperoleh dari Trading View.com.
3. METODE
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yang Analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisa teknikal. Untuk
berbetuk deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa saham menggunakan indikator menganalisa suatu saham menggunakan analisa teknikal diperlukan dua atau lebih indikator
Moving Average dan MACD dengan pendekatan studi kasus pada saham sub sektor batubara agar memperoleh hasil yang akurat. Alat analisa yang digunakan pada penelitian ini yaitu
yang termasuk dalam IDX 30 tahun 2021. berupa indikator Moving Average dan MACD. Data-data dari grafik harga saham dikumpulkan
kemudian diolah membentuk suatu candle stick selanjutnya penulis melakukan penelitian
Kerangkan konsep pemikiran pada penelitian ini adalah menjadi dasar judul
menggunakan program pada website Trading View. Hasil dari analisa data dengan
SAHAM SUB SEKTOR BATUBARA IDX30 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2021. 4. HASIL
Model yang dibangun dalam penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan Adaro Energy merupakan salah satu perusahaan
model bisnis yang terdiri dari delapan pilar: Adaro Mining, Adaro
jurnal ini memakai pemikiran teoritis Metode kualitatif, yang berbentuk deskriptif yaitu dimana
Services, Adaro Logistics, Adaro Power, Adaro Land, Adaro Water,
deskriptif dilakukan guna mengetahui nilai variabel mandiri yang berlandaskan pada filsafat saham. Peringkat kedua yaitu dipegang oleh “public” atau masyarakat
positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. saham. 3,29% dipegang oleh Edwin Soeryadjaya. Kemudian Theodore
yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham sektor pertambangan yang termasuk peringkat kedua yaitu sebesar 566,231 USD atau 18,10% dari total
ke dalam kelompok IDX30 pada tahun 2021. Adapun penentuan sampel dalam penelitian ini 391,157 atau 12,50%. Kemudian diikuti dengan negara Jepang dengan
memperoleh sebesar 348,100 atau 11,13% dari total ekspor. Lalu negara
didasarkan dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:
Korea dengan memperoleh 217,442 atau 6,95%. Negara Lain-lain
48
Mampukah Good Corporate Governance dan Risiko Kredit Sebagai Prediktor Financial Distress?
Menurut grafik diatas, pada tahun 2017 jumlah produksi sebesar 140.936 (dalam juta rupiah) atau 0,84% dari total nilai ekspor.
batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berkontribusi sebesar Negara lain-lain memperoleh sebesar 710.819 (dalam juta rupiah) atau
11,23% terhadap jumlah produksi batubara di Indonesia. 4,24% dari total nilai ekspor.
Lalu terjadi penurunan di tahun 2018, jumlah kontribusi PT Adaro PT Bukit Asam Tbk juga berkontribusi dalam produksi
menjadi 9,87%. Pada tahun 2019, jumlah kontribusi PT Adaro turun lagi batubara di Indonesia. Berikut adalah gambar presentase dari kontribusi
sebesar 0,45% dibanding dengan tahun sebelumnya, menjadi 9,42%. PT Bukit Asam terhadap produksi batubara di Indonesia.
Kemudian terjadi kenaikan sebesar 0,22% di tahun 2020, dengan jumlah (Sumber: Data diolah penulis, 2022)
kontribusi PT Adaro sebesar 9,64%. Akan tetapi, tahun 2021 setelah satu Menurut grafik diatas, pada tahun 2017 jumlah produksi
tahun pandemic covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia kontribusi batubara PT Bukit Asam Tbk berkontribusi sebesar 5,26% terhadap
produksi batubara PT Adaro Energy Tbk mengalami penurunan 1,05% jumlah produksi batubara di Indonesia. Lalu terjadi penurunan di tahun
dari 9,64 menjadi 8,69%. 2018, jumlah kontribusi PT Bukit Asam Tbk menjadi 4,73%. Pada tahun
B. PT Bukit Asam Tbk 2019, jumlah kontribusi PT Bukit Asam Tbk hanya turun sebesar 0,01%
Pada tahun 1950, Pemerintah Republik Indonesia dibanding dengan tahun sebelumnya menjadi 4,72%. Kemudian terjadi
mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit penurunan lagi sebesar 0,33% di tahun 2020, dengan jumlah kontribusi
Asam (PN TABA). Pada 1 Maret 1981, PN TABA kemudian berubah PT Bukit Asam Tbk sebesar 4,39%. Di akhir tahun 2021 PT Bukit Asam
status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bukit Asam Tbk mengalami kenaikan kontribusi produksi batubara Indonesia
(Persero), atau biasa disebut PTBA. PT Bukit Asam Tbk adalah sebesar 0,58% dari 4,39% menjadi 4,96%.
perdagangan; mengelola dan mengoperasikan pelabuhan dan dermaga 1) Hasil Pergerakan Harga Saham PT Adaro Energy Tbk di Tahun 2021
untuk batu bara, baik untuk penggunaan internal atau eksternal;
mengelola dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas, baik Garis yang berwarna orange menunjukkan MA 5, garis
produksi. PT Bukit Asam memiliki beberapa anak perusahaan yaitu PT gambar diatas terdapat 1 sinyal beli di harga 1190, yang ditandai
Batubara Bukit Kendi, PT Bukit Pembangkit Innovative, PT Bukit Asam 5. Setelah adanya sinyal beli tersebut terdapat 1 sinyal jual diharga 1390,
Asam Methana Enim. (bearish) karena candlestick berhasil menembus support pada garis MA
dari total saham. Publik atau masyarakat memegang sebesar 33,78% mendapatkan potensi keuntungan sebesar 0,17%.
dari total saham. Lalu sisanya yaitu sebesar 0,29% dipegang oleh
Sedangkan indikator Moving Average yang digunakan
Treasury Stock. PT Bukit Asam Tbk melakukan kegiatan penjualan
ekspor ke berbagai negara di belahan dunia. Tiongkok meduduki posisi untuk melihat sebuah tren harga saham selama bulan Juli hingga
mendapat 1.382.430 (dalam juta rupiah) atau 8,25% dari total nilai hijau menunjukkan MA 20, dan garis biru menunjukkan MA 60. Pada
Disusul oleh negara Jepang yang menduduki posisi adanya garis perpotongan antara MA 5 dan MA 20 dan juga diikuti
dengan mendapat 955,370 (dalam juta rupiah) atau 5,70% dari total nilai Setelah adanya sinyal beli ini, harga saham mengalami tren bullish
Posisi ketujuh yaitu negara Korea dengan mendapat sebesar 509,849 diharga 2250, yang ditandai dengan adanya candlestick menembus garis
(dalam juta rupiah) atau 3,04% dari total nilai ekspor. Negara Thailand
MA 5. Dari sinyal jual di bulan Desember dan sinyal beli di bulan Juli
memperoleh 475,287 (dalam juta rupiah) atau 2,84% dari total nilai
ekspor. Posisi kesembilan yaitu negara Vietnam dengan mendapat 2021 mendapatkan potensi keuntungan sebesar 0,8%.
sebesar 421,600 (dalam juta rupiah) atau 2,52% dari total nilai ekspor. 2) Hasil Pergerakan Harga Saham PT Bukit Asam Tbk di Tahun 2021
Negara Hongkong menduduki posisi kesepuluh dengan mendapat
49
Accounting and Financial Review
Indikator Moving Average yang digunakan untuk melihat tren bearish pada indikator MACD. Selanjutnya pada garis tren bullish
sebuah tren harga saham selama bulan Januari 2021 hingga Juni 2021. diharga saham sama juga dengan garis tren bullish pada indikator
Garis yang berwarna orange menunjukkan MA 5, garis hijau MACD. Oleh karena itu dapat disebut juga dengan tren Convergence.
menunjukkan MA 20, dan garis biru menunjukkan MA 60. Pada gambar Indikator Moving Average Convergence Divergence yang
diatas yang menunjukkan area crossing 2 dan crossing 3 yaitu terjadi digunakan untuk melihat arah sebuah tren harga saham selama bulan
pada saat tren bearish (downtrend). Lalu setelah terjadi crossing 3 Juli 2021 hingga Desember 2021. Pada gambar tersebut menunjukkan
terdapat 1 sinyal beli di harga 2410, yang ditandai dengan harga saham adanya tren divergence atau secara lebih rincinya disebut dengan
mulai mengalami kenaikan (bullish) karena candlestick berwarna hijau hidden bullish divergence. Hal ini karena adanya tren harga saham
dan kemudian diikuti dengan candlestick yang berhasil menembus yang meningkat atau terjadi tren bullish namun pada indikatornya
garis MA 5. Setelah adanya sinyal beli tersebut terjadi beberapa kali menurun yang berarti pergerakan harga saham akan melanjutkan
crossing lagi, yaitu crossing 4, crossing 5, dan crossing 6. Ketiga crossing uptrendnya (berkelanjutan).
tersebut terjadi pada saat tren sedang bullish (uptrend). Setelah 2) Hasil Pergerakan Harga Saham PT Bukit Asam Tbk di Tahun 2021
crossing 6, ada 1 sinyal jual diharga 2680, yang ditandai dengan harga Indikator Moving Average Convergence Divergence yang
saham mulai mengalami penurunan (bearish) karena candlestick digunakan untuk melihat arah sebuah tren harga saham selama bulan
berwarna merah dan berhasil menembus support pada garis MA 5. Dari Januari 2021 hingga Juni 2021. Pada gambar tersebut menunjukkan
sinyal beli di bulan Februari 2021 dan sinyal jual di bulan Maret 2021 adanya tren convergence yang menandakan bahwa harga saham PT
mendapatkan potensi keuntungan sebesar 0,11%. Bukit Asam Tbk (PTBA) sama dengan indikator MACD. Tidak ada
indikator Moving Average yang digunakan untuk melihat perbedaan pada garis tren diharga saham dan garis tren pada
sebuah tren harga saham selama bulan Juli 2021 hingga Desember 2021. indikatornya. Tren yang terjadi pada harga saham PTBA termasuk
Garis yang berwarna orange menunjukkan MA 5, garis hijau kedalam tren bearish (downtrend) begitu juga dengan tren pada
menunjukkan MA 20, dan garis biru menunjukkan MA 60. Setelah indikatornya mengalami penurunan (downtrend) pula. Oleh karena itu
terjadi crossing 1, terdapat 1 sinyal beli diharga 2250, yang ditandai dapat disebut juga dengan tren Convergence.
dengan candlestick berwarna hijau dan menembus MA 60 yang berarti Indikator Moving Average Convergence Divergence yang
akan memulai suatu tren naik (bullish). Kemudian terjadi beberapa kali digunakan untuk melihat sebuah tren harga saham selama bulan Juli
crossing dalam sebuah tren naik (uptrend). Setelah terjadi crossing ke 5, 2021 hingga Desember 2021. Pada gambar tersebut menunjukkan
terdapat 1 sinyal jual diharga 2690, yang ditandai dengan terjadinya adanya tren convergence yang menandakan bahwa harga saham PT
crossing dari ketiga garis MA. Dari sinyal beli yang terjadi pada bulan Bukit Asam Tbk (PTBA) sama dengan indikator MACD. Tidak ada
Juli 2021 dan sinyal jual di bulan Desember 2021, keuntungan yang perbedaan pada garis tren diharga saham dan garis tren pada
dapat diperoleh selama memegang saham PTBA sebesar 0,20%. indikatornya. Tren bullish yang terjadi pada harga saham sama dengan
B. Indikator Moving Average Convergence Divergence tren bullish pada indikator MACD. Begitu juga dengan tren bearish
1) Hasil Pergerakan Harga Saham PT Adaro Energy Tbk di Tahun 2021 yang terjadi pada harga saham sama dengan tren bearish pada indikator
Indikator Moving Average Convergence Divergence yang MACD. Oleh karena itu dapat disebut juga dengan tren Convergence.
digunakan untuk melihat arah sebuah tren harga saham selama bulan C. Indikator Moving Average dan Moving Average Convergence Divergence
menunjukkan adanya tren convergence yang menandakan bahwa harga 1) Hasil Pergerakan Saham PT Adaro Energy Tbk Tahun 2021
saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sama dengan indikator MACD. Selama periode 6 bulan PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Tidak ada perbedaan pada garis tren diharga saham dan garis tren pada menunjukkan tren yang cenderung sideways atau kondisi pasar yang
indikatornya. Pada garis tren bearish diharga saham sama dengan garis datar. Akan tetapi jika dilihat menggunakan indikator Moving Average,
50
Mampukah Good Corporate Governance dan Risiko Kredit Sebagai Prediktor Financial Distress?
dapat diketahui 1 sinyal beli diharga 1190, yang ditandai dengan terdapat 1 sinyal jual diharga 2250, dengan potensi keuntungan yang
candlestick berwarna hijau yang berhasil menembus garis MA 5. Setelah akan didapat yaitu sebesar 0,8%. Namun jika dilihat dengan
adanya sinyal beli tersebut terdapat 1 sinyal jual diharga 1390, yang menggunakan indikator MACD, disitu terjadi hidden bullish divergence
ditandai dengan harga saham mulai mengalami penurunan (bearish) yang menandakan harga saham akan melanjutkan tren naiknya. Jadi
karena candlestick berhasil menembus support pada garis MA 5. Dari jika dilihat menggunakan kedua indikator sekaligus, pada bulan
sinyal jual di bulan Juni dan sinyal beli di bulan Februari 2021 Desember masih bisa untuk melakukan pembelian lagi, karena tren
mendapatkan potensi keuntungan sebesar 0,17%. Sedangkan untuk akan terus naik dan belum ada tanda-tanda terjadinya reversal
yang convergence. Keadaan tersebut menandakan bahwa saham PT 2) Hasil Pergerakan Saham Pt Bukit Asam Tbk Tahun 2021
Adaro Energy Tbk tidak akan terjadi pembalikan arah atau reversal Pada indikator Moving Average garis yang berwarna
harga saham selama bulan Januari 2021 hingga Juni 2021. Ketika kondisi orange menunjukkan MA 5, garis hijau menunjukkan MA 20, dan garis
tren yang convergence menandakan bahwa harga saham PT Adaro biru menunjukkan MA 60. Terdapat 1 sinyal beli di harga 2410, yang
Energy Tbk selaras dengan indikator Moving Average Convergence ditandai dengan harga saham mulai mengalami kenaikan (bullish)
Divergence. Saham PT Adaro Energy Tbk menunjukkan tren yang karena candlestick berwarna hijau dan kemudian diikuti dengan
cenderung datar dengan konfirmasi convergence, akan tetapi masih candlestick yang berhasil menembus garis MA 5. Kemudian, terdapat
dapat dilihat satu sinyal beli diharga 1190 dan satu sinyal jual diharga juga 1 sinyal jual diharga 2680, yang ditandai dengan harga saham
1390. Dari sinyal jual dan sinyal beli inilah dapat diketahui potensi mulai mengalami penurunan (bearish) karena candlestick berwarna
keuntungan yang akan diperoleh yaitu sebesar 0,17%. merah dan berhasil menembus support pada garis MA 5. Dari sinyal
Selama periode 6 bulan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) beli di bulan Februari 2021 dan sinyal jual di bulan Maret 2021
menunjukkan tren yang relatif naik (uptrend). Pada indikator Moving mendapatkan potensi keuntungan sebesar 0,11%.
Average garis yang berwarna orange menunjukkan MA 5, garis hijau Untuk indikator Moving Average Convergence
adanya garis perpotongan antara MA 5 dan MA 20 dan juga diikuti Bukit Asam Tbk selama 6 bulan tersebut tidak menunjukkan adanya
dengan adanya candlestick berwarna hijau yang menembus garis MA 5. pembalikan arah atau reversal harga saham.
diharga 2250, yang ditandai dengan adanya candlestick menembus garis dilihat satu sinyal beli diharga 2410 dan satu sinyal jual diharga 2680.
Dari sinyal jual dan sinyal beli inilah dapat diketahui potensi
MA 5. Dari sinyal jual di bulan Desember dan sinyal beli di bulan Juli
keuntungan yang akan diperoleh yaitu sebesar 0,11%.
2021 mendapatkan potensi keuntungan sebesar 0,8%.
Pada indikator Moving Average garis yang berwarna
Sedangkan untuk indikator Moving Average orange menunjukkan MA 5, garis hijau menunjukkan MA 20, dan garis
biru menunjukkan MA 60. Terdapat 1 sinyal beli diharga 2250, dan juga
Convergence Divergence (MACD) menunjukan tren divergence. Tren
1 sinyal jual diharga 2690. Dari sinyal beli yang terjadi pada bulan Juli
divergence atau dapat disebut dengan istilah hidden bullish divergence.
2021 dan sinyal jual di bulan Desember 2021, keuntungan yang dapat
Hidden bullish divergence menunjukkan adanya tren harga saham yang diperoleh selama memegang saham PTBA sebesar 0,20%. Untuk
Adaro Energy Tbk menunjukkan keadaan yang memungkinkan untuk MACD. Hal ini menunjukkan bahwa saham PT Bukit Asam Tbk selama
pembelian pada bulan Juli diharga 1250. Lalu pada bulan Desember
51
Accounting and Financial Review
6 bulan tersebut tidak menunjukkan adanya pembalikan arah atau dian dikonfirmasi dengan melihat tren dari indikator MACD untuk menen-
reversal harga saham. tukan suatu tren tersebut akan berlanjut atau terjadi reversal (pembalikan
saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengalami tren yang relatif naik
Dari uraian diatas peneliti menemukan beberapa saran seperti :
(uptrend) dengan konfirmasi convergence, akan tetapi masih dapat
dilihat satu sinyal beli diharga 2250 dan satu sinyal jual diharga 2690.
1) Bagi Investor
Dari sinyal jual dan sinyal beli inilah dapat diketahui potensi
keuntungan yang akan diperoleh yaitu sebesar 0,20%. Analisa teknikal dapat membantu investor dalam melakukan analisis
6. SIMPULAN DAN SARAN terhadap pergerakan suatu harga saham dengan melihat adanya sinyal
ataupun tren yang sedang terjadi. Hasil dari penelitian ini diharapkan
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa para investor dapat lebih mempelajari analisa teknikal menggunakan
1. Berdasarkan hasil analisa menggunakan indikator Moving Average pada sa- Divergence untuk pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Analisa
ian. Dari candle harian ini menunjukkan rentang waktu yang membentuk se- keuangan suatu emiten.
tor tersebut, saham sub sektor batubara dapat menunjukkan sebuah sinyal.
2) Bagi Masyarakat Umum
Terdapat sinyal jual dan sinyal beli setelah terjadinya crossing antar garis MA
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat
yang dapat dijadikan acuan dalam mengambil keputusan investasi. Pada PT
umum memperoleh informasi dan wawasan baru tentang analisa
Adaro Energy selama periode bulan Januari 2021 hingga Juni 2021, terdapat
teknikal menggunakan indikator Moving Average dan Moving Average
sinyal beli (Februari 2021) diharga 1190 dan sinyal jual (Juni 2021) diharga Convergence Divergence agar dapat diterapkan langsung dalam
1390 dengan keuntungan sebesar 0,17%. Sedangkan selama periode bulan Juli berinvestasi sehingga dapat menambah jumlah investor di Indonesia.
2021 hingga Desember 2021, terdapat sinyal beli (Juli 2021) diharga 1250 dan
3) Bagi Peneliti Lain
sinyal jual (Desember 2021) diharga 2250 dengan keuntungan sebesar 0,8%.
Bagi peneliti lain analisa teknikal menggunakan indikator Moving Aver-
Berbeda dengan sinyal jual dan sinyal beli pada PT Bukit Asam Tbk selama
age dan Moving Average Convergence Divergence dapat ditambahkan
tahun 2021. Dari bulan Januari 2021 hingga Juni 2021, sinyal beli (Februari
dengan beberapa indikator lain untuk memperoleh hasil yang lebih
2021) diharga 2410 dan sinyal jual (Maret 2021) diharga 2680 dengan keuntun - maksimal. Selain itu peneliti lain juga diharapkan dapat menggunakan
gan sebesar 0,11%. Kemudian, dari bulan Juli 2021 hingga Desember 2021, PT analisa teknikal ini pada perusahaan sub sektor dan indeks yang lain.
Bukit Asam Tbk dapat ditemukan sinyal beli (Juli 2021) diharga 2250 dan
sinyal jual (Desember 2021) diharga 2690 dengan keuntungan sebesar 0,20%. 7. UCAPAN TERIMA KASIH
batubara IDX30 selama tahun 2021 dapat dijadikan konfirmator dalam penyelesaian penelitian.
menentukan sebuah sinyal pergerakan arah dari tren harga suatu saham.
DAFTAR PUSTAKA
Dalam menggunakan indikator MACD dapat diperoleh suatu informasi arah
suatu tren dan perubahannya. Perubahan arah suatu tren ini ditandai dengan Cahyani, N. N. M., & Mahyuni, L. P. (2020). Akurasi Moving Average Dalam
tren harga saham yang berlawanan dengan trend pada indikatornya atau bisa Prediksi Saham Lq45 Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen
disebut dengan Divergence. Sedangkan jika tren harga saham selaras dengan Universitas Udayana, 9(7), 2769.
tren pada indikatornya, disebut dengan Convergence.
3. Berdasarkan hasil analisa menggunakan indikator Moving Average dan Mov- Hartono. (2020). Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham Top 5 Big
ing Average Convergence Divergence pada saham ADRO dan PTBA yang Capitalization Menggunakan Pendekatan Rasio Fibonacci
mewakili saham sub sektor batubara IDX30 selama tahun 2021 dapat disim- Retracement dan Moving Average Convergence Divergence
pulkan bahwa indikator Moving Average dengan konfirmasi indikator (MACD). Jurnal Ekonomi, 22(1), 63–77.
jual dan sinyal beli diikuti tren pergerakan harga saham tersebut. Pada in - Martia, D. Y., & Yasmine, N. I. (2021). Indikator Simple Moving Average dan
dikator Moving Average setelah mengetahui sinyal jual dan sinyal beli kemu- Relative Strenght Index untuk Menentukan sinyal Beli dan Jual
52
Mampukah Good Corporate Governance dan Risiko Kredit Sebagai Prediktor Financial Distress?
Saham pada Sektor Infrastruktur. Jurnal Pasar Modal Dan Bisnis, penyumbang-terbesar-ekonomi-ri-tahun-
3(1), 27–38. 2021 di akses pada 2 April 2022
Profit, O., Nasih, A. C., & Ridloah, S. (2021). Jpmb 123. 3(1), 123–132. https://id.tradingview.com/chart di akses pada 2 April
2022
Reeves, O. G., Saerang, I. S., & Maramis, J. B. (2019). Uji Akurasi Support
Resistance Berbasis Data Candlestick Pada Industri Pertambangan https://www.adaro.com/ di akses pada 2 April 2022
Yang Terdaftar Di Indeks Lq45. JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah
Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 6(1), 1– https://www.ptba.co.id/ di akses pada 2 April 2022
10.
https://www.idnfinancials.com/id/adro/pt-adaro-energy-indonesia-tbk di akses
Rosyidah, N., & Hafi, R. U. (2021). Analisa Teknikal MACD, RSI, SO, dan pada 2 April 2022
Buy and Hold untuk Mencapai Return Optimal Saham JII30 di Bursa
https://www.idnfinancials.com/id/ptba/pt-bukit-asam-tbk di akses pada 2 April
Efek Indonesia. Jurnal Pasar Modal Dan Bisnis, 3(1), 75–88.
2022
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/
2022/02/07/ekonomi-indonesia-tumbuh-
369-pada-2021 di akses pada 2 April 2022
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/
2022/02/10/industri-pengolahan-jadi-
53