You are on page 1of 9

Jurnal Ilmiah ESAI Volume 10, No.

1, Januari 2016
ISSN No. 1978-6034

Durian Marketing Analysis in Talang Mulya Village of Pesawaran Regency

Analisis Pemasaran Durian di Desa Talang Mulya Kabupaten Pesawaran


1)
Susni Herwanti
1)
Staf Pengajar Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl. Soemantri
Brojonegoro No.1 Bandar Lampung Email: sh4nt@yahoo.com

Abstract

Indonesia is one of the producers of durian fruit, but compared to other durian producing
countries, namely Thailand and Malaysia, Indonesia durian production is quite low (500-700
thousand tons per year). Although the durian is attractive to many people, but durian farmer's
profits can be considered low. This study aims to analyze channel of marketing, marketing
margin and marketing efficiency of durian in Talang Mulya as one of the durian producers in
Lampung Province. The research conducted from April to June 2015. The data were processed
with qualitative and quantitative analysis. The sampling was done to 30 farmers, 8 retailers and
10 customers by purposive sampling. The results showed that there are four marketing channels
durian in Talang Mulya village, ie channel 1: farmer-traders-consumers, channel 2: farmer-
traders-retailer-consumer, channel 3: farmer-retailer-consumer and channel 4: farmers -
consumer. Marketing margin analysis found that the marketing agencies that earn the highest
profit is the retailer. The results show that channel 4 is the most efficient marketing channel for
marketing costs born by the consumer is smaller compared to other marketing channels.

Keywords: durian, marketing channel, marketing margins, marketing efficiency

Pendahuluan
Durian (Durio zibhethinus) adalah terbanyak, yaitu 31.944 ton per tahun (BPS,
jenis buah-buahan yang terkenal dengan 2014). Berdasarkan hasil penelitian
rasanya yang lezat dan banyak diminati oleh Pamungkas et al. (2014) durian meskipun
masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki dikenal sebagai buah unggulan, keuntungan
daerah penghasil durian yang tersebar di yang didapat petani relatif kecil. Salah satu
beberapa provinsi tetapi produksi durian di penyebab rendahnya harga durian di
Indonesia per tahun hanya sepertiga dan tingkat petani adalah rentang jarak dan
setengah dari produksi negara Thailand dan banyaknya pelaku/lembaga pasar yang
Malaysia yaitu 500-700 ribu ton (Balitbang terlibat. Lebih lanjut membuat harga durian
Pertanian, 2012). Salah satu daerah di tingkat konsumen di pasar jauh lebih
penghasil durian di Indonesia adalah tinggi daripada harga yang diterima petani.
Pr o v i n s i La m p u n g ya n g m a m p u Keterlibatan pelaku/lembaga pasar
memproduksi durian sebanyak 44.445 ton dalam saluran pemasaran komoditas
per tahun dan Kabupaten Pesawaran menimbulkan konsekuensi pendistribusian
memberikan sumbangan produksi durian biaya dan margin pemasaran. Menurut
Jumiati et al. (2013) dan Fisriza (2012),

64
Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari
Jurnal 2016 64
Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016
Penerimaan harga yang rendah di tingkat Sampel yang diambil adalah sampel
petani dan proporasi bagian marjin petani durian, pedagang perantara,
pemasaran yang tinggi diantara pelaku pedagang grosir, pedagang eceran dan
pasar menyebabkan pemasaran komoditas konsumen. Pengambilan sampel petani
menjadi tidak efisien. Perlu diupayakan dilakukan dengan metode purposive
agar pembagian margin pemasaran yang sampling berdasarkan kepemilikan
adil diantaranya dengan mengupayakan tanaman durian yang sudah berproduksi.
saluran pemasaran yang efisien (Jumiati et Sampel yang diambil terdiri dari 30 orang
al., 2013; Fisriza, 2012). Penelitian ini petani, 5 pedagang pengecer, 3 pengumpul
bertujuan untuk menganalisis saluran dan 10 konsumen.
pemasaran, marjin pemasaran dan efisiensi Data dianalisis secara kualitatif dan
pemasaran durian di Desa Talang Mulya kuantitatif, yang terdiri dari:
yang merupakan bagian dari Kabupaten 1) Analisis saluran pemasaran dilakukan
Pesawaran. secara deskriptif kualitatif terhadap para
pelaku atau lembaga yang terlibat dalam
Metode Penelitian pemasaran durian Talang Mulya
Penelitian ini dilaksanakan di Desa 2) Analisis marjin pemasaran (secara
Talang Mulya Kabupaten Pesawaran pada kuantitatif) digunakan untuk melihat
bulan April sampai dengan bulan Juni tahun perbedaan harga yang diterima oleh
2015. Pemilihan Desa Talang Mulya petani dengan harga yang dibayarkan
sebagai wilayah penelitian karena beberapa oleh konsumen.
Marjin pemasaran sering digunakan
pertimbangan, yaitu Desa Talang Mulya
sebagai indikator efisiensi pemasaran.
merupakan daerah sentra penghasil durian
Besarnya marjin pemasaran pada berbagai
dan lokasi desa tidak jauh dari pusat kota.
Data yang dikumpulkan berupa data saluran pemasaran dapat berbeda, karena
primer dan sekunder. Data primer tergantung pada saluran pemasaran dan
dikumpulkan dengan metode survei, aktivitas-aktivitas yang telah dilaksanakan
observasi dan wawancara langsung di serta keuntungan yang diharapkan oleh
lapangan. Data primer meliputi data lembaga pemasaran yang terlibat dalam
mengenai harga jual durian, harga beli, pemasaran. Konsep pengukuran satuan
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk dalam analisis ini adalah sebagai berikut:
1) Marjin pemasaran dihitung berdasarkan
pemasaran, pelaku-pelaku yang terlibat
perbedaan harga beli dengan harga jual
dalam pemasaran dan lain-lain. Data
dalam rupiah per buah durian (Rp/Bh).
sekunder meliputi data tentang kondisi
2) Tingkat harga beli dihitung berdasarkan
wilayah penelitian, data dari literature, buku
harga rata-rata pembelian per buah
dan karya-karya ilmiah yang mendukung
durian (Rp/Bh)
penelitian.

65
Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari
Jurnal 2016 65
Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016
3) Tingkat harga jual dihitung berdasarkan Hasil Dan Pembahasan
harga rata-rata penjualan per buah Saluran Pemasaran
durian (Rp/Bh).
Marjin pemasaran dihitung dengan Pemasaran durian Talang Mulya
menggunakan rumus (Soekartawi, 2002): melibatkan beberapa lembaga pemasaran
M = HjHb yang terlibat, yaitu petani, pedagang
keterangan: pengumpul, pengecer dan konsumen. Petani
M = marjin pemasaran (Rp/Bh) merupakan produsen buah durian yang
Hj = harga jual durian (Rp/Bh)
memasarkan durian secara langsung
Hb= harga beli (Rp/Bh)
maupun tidak langsung melalui pedagang
Distribusi marjin Keuntungan tiap lembaga pemasaran pengumpul. Petani durian di Desa Talang
pemasaran =
Marjin pemasaran mulya bisa bertindak sebagai pedagang
pengumpul dan juga sebagai pengecer.
3) Analisis farmer's share digunakan untuk
Pedagang pengumpul adalah orang yang
melihat bagian harga yang diterima
mengumpulkan produk durian dari petani
petani dibandingkan harga di tingkat
produsen dan menjualnya kepada pengecer
pedagang perantara atau pun konsumen
atau konsumen.
Harga di tingkat Hasil penelitian menunjukkan
produsen/petani
Farmer’s share = bahwa terdapat 4 saluran pemasaran durian
Harga di tingkat pedagang
perantara/konsumen di Desa Talang Mulya (Gambar 1), yaitu:
1. Saluran 1: Petani Pedagang pengumpul
4) Analisis efisiensi saluran pemasaran Konsumen
digunakan untuk mengetahui saluran Pada saluran ini, petani menjual durian
p e m a s a r a n m a n a ya n g p a l i n g kepada pedagang pengumpul yang
ef is i en . r u mu s ya n g d igu n ak a n langsung membeli dari petani. Petani
(Soekartawi, 2002): hanya mengeluarkan biaya pemanenan
durian sedangkan pedagang pengumpul
EP = Bp x 100%
menanggung biaya transportasi ,
Np
bongkar muat, biaya penyortiran dan
Keterangan:
biaya pembelian durian. Pedagang
EP = Efisiensi pemasaran
pengumpul lalu menjual kepada
Bp = Biaya pemasaran
NP= Nilai produk yang dipasarkan konsumen di pinggir jalan desa atau
Apabila nilai efisiensi semakin jalan utama berdasarkan hasil sortiran.
mendekati angka nol, maka pemasaran 2. Saluran 2: Petani Pedagang pengumpul
tersebut dikatakan semakin efisien - Pengecer Konsumen

66
Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari
Jurnal 2016 66
Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016
Petani yang tidak memiliki kemampuan
secara individual untuk memasarkan
dagangannya biasanya akan menjual

67
Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari
Jurnal 2016 67
Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016
produknya melalui perantara. Pada biaya pemasaran paling besar diantara
saluran 2, petani menjual produknya petani pada saluran lain, yaitu biaya
kepada pedagang pengumpul yang pemanenan dan biaya angkut durian
berada di Desa Talang Mulya. sampai ke rumah petani sedangkan
Selanjutnya pedagang pengumpul pengecer mengeluarkan biaya paling
menjual kepada pengecer yang juga sedikit yaitu biaya angkut durian ke
berada di desa yang sama. Pengecer ini tempat penjualan durian.
langsung mengambil durian dari 4. Saluran 4: Petani - Konsumen
Pada umumnya konsumen datang
pengumpul dan menjualnya ke luar
langsung ke desa Talang Mulya untuk
desa untuk dipasarkan langsung kepada
membeli durian. Biasanya, jumlah
k o n s u m e n . B i a y a - b i a y a ya n g
durian yang dipasarkan secara
ditanggung oleh pedagang pengumpul
langsung kepada konsumen tidak
pada saluran ini sama dengan biaya-
banyak sehingga biaya pemasaran yang
biaya pedagang pengumpul pada
dikeluarkan petani juga tidak besar
saluran 1 sedangkan biaya yang
meskipun semua biaya pemasaran
dikeluarkan pengecer hanya berupa
ditanggung sendiri oleh petani. Biaya
biaya transportasi motor.
3. Saluran 3 : Petani Pengecer pemasaran tersebut meliputi upah

Konsumen pemanenan durian, transportasi,


Pada saluran ini, petani mengeluarkan bongkar muat dan penyortiran.
1
Pedagang pengumpul
2
3 konsumen
Petani Pengecer

Gambar 1. Saluran pemasaran durian Talang Mulya


Marjin pemasaran menunjukkan
Saluran pemasaran durian di Desa Talang
perbedaan harga yang diterima produsen
Mulya relatif pendek. Menurut Hanafiah
dan Saefudin (1983) jarak produsen ke
konsumen dan sifat komoditas
mempengaruhi panjang pendeknya saluran
pemasaran. Semakin dekat lokasi produsen
dengan konsumen semakin pendek saluran
pemasaran, begitu juga semakin cepat rusak
suatu produk saluran pemasaran juga akan
semakin pendek.

68
Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari
Jurnal 2016 68
Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016
dengan yang dibayarkan konsumen akhir.
Marjin pemasaran merupakan salah satu
i n d i k a t o r ya n g d i g u n a k a n d a l a m
menentukan efisiensi pemasaran. Menurut
Sylviani dan Elvida (2010), tujuan analisis
marjin pemasaran adalah untuk melihat
efisiensi pemasaran yang diindikasikan oleh
besarnya keuntungan yang diterima
masing-masing pelaku pemasaran. Semakin
tinggi proporsi harga yang diterima
produse n , sema ki n efi si e n si st em
pemasaran tersebut.

69
Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari
Jurnal 2016 69
Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016
-
-

Berdasarkan hasil perhitungan Rendahnya share harga yang diterima


distribusi marjin pemasaran, lembaga petani ini disebabkan karena harga
pemasaran yang memperoleh keuntungan ditentukan oleh pedagang perantara, dalam
tertinggi adalah pedagang pengecer (97%) hal ini pedagang pengumpul dan pengecer
diikuti pedagang pengumpul (61%). cenderung mempunyai kekuatan posisi
Pengecer dan pedagang pengumpul tawar menawar (bargaining potition) lebih
mengeluarkan biaya yang rendah dan baik sedangkan petani hanya sebagai
menjual dengan harga yang tinggi sehingga penerima harga (price taker).
keuntungan yang diperoleh juga tinggi. Hal Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ini sejalan dengan hasil penelitian saluran 4 merupakan saluran pemasaran
pemasaran kelapa dalam oleh Jumiati et al., yang paling efisien karena biaya pemasaran
(2013) yang menyatakan bahwa pedagang yang harus ditanggung konsumen paling
pengecer dan pengumpul memperoleh kecil dibandingkan saluran pemasaran yang
keuntungan paling tinggi sedangkan petani lain yaitu 1,8% dengan kata lain setiap Rp
mendapatkan keuntungan yang paling 100 nilai yang dibayar konsumen untuk
rendah. pembelian durian hanya Rp 1,8 merupakan
Berdasarkan hasil perhitungan biaya pemasaran. Hal ini sejalan dengan
farmer's share menunjukkan bahwa petani hasil penelitian Effendi (2011) tentang
memperoleh bagian harga sebesar 32%. pemasaran kayu yang menyatakan bahwa

70
Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari
Jurnal 2016 70
Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016
saluran pemasaran yang paling efisien suatu struktur pemasaran dimana biaya
adalah saluran yang terpendek. Menurut untuk menyebarkan barang dan jasa adalah
Halim (1960), marketing efficiency ialah yang paling rendah.

Kesimpulan Balitbang Prtanian, 2012. Indonesia


Ber po tensi Pr odu k si Du rian
Berdasarkan hasil dan pembahasan Sepanjang Tahun. Agroinovasi.
maka disimpulkan bahwa: Sinartani. 19-25 Desember 2012.
1. Saluran pemasaran durian di Desa
Talang Mulya ada 4 saluran, yaitu saluran Effendi, R. 2011. Kajian Tata Niaga Kayu
Rakyat Di Pulau Jawa Bagian Barat.
1: petani pedagang pengumpul
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
konsumen, saluran 2: petani pedagang
Vol. 8 No. 4:251-258.
pengumpul n- pengecer konsumen,
saluran 3: petani pengecer konsumen, Fisriza, A. 2012. Analisis Tataniaga Cabai
saluran 4: petani konsumen. Merah Keriting di Kota Padang
2. Lembaga pemasaran yang memperoleh (Studi Kasus Pasar Raya Padang).
Ht t p://re posit or y.una nd.ac .id /
keuntungan tertinggi adalah pengecer
19946/1/Jurnal.pdf. Diakses tanggal
karena mengeluarkan biaya yang paling 5 Mei 2015.
rendah.
3. Saluran yang paling efisien adalah Halim B. 1960. Marketing. Kumpulan
saluran 4 karena memberikan bagian Kuliah, Vipajuba Study Club.
Jakarta: Universitas Indonesia.
margin pemasaran paling tinggi terhadap
petani produsen. Hanafiah dan Saefudin. 1983. Tataniaga
Hasil Perikanan. Jakarta: UI Press.
Daftar Pustaka
Jumiati E, Darwanto DH, Hartono S,
Badan Pusat Statistik[BPS]. 2014. Masyhuri. 2013. Analisis saluran
Lampung Dalam Angka. Lampung: pemasaran dan marjin pemasaran
Badan Pusat Statistik Provinsi kelapa dalam di daerah perbatasan
Lampung. kalimantan timur. Jurnal Agrifor
Vol. XI No. 1.

71
Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari
Jurnal 2016 71
Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016
Pamungkas RR, Suyono, Sutanto A. 2014. Schipper, Kdan Vincent, L. 2003. Earning
Quality. Accounting Horizon,
Efisiensi Pemasaran Komoditas
supplement 2003. Hlm 97 - 110
Durian Asal Kecamatan Kemranjen
Kabupaten Banyumas. Sivaramakrishnan, K dan Yu, Shaokun
Carol. 2008. Onthe Association
Https://www.academia.edu/8635291/EFISI between Corporate Governance
and Ea rnings Quality. Kertas Kerja
ENSIPEMASARAN KOMODITAS
.(Http://www.search.proquest.com
DURIANASAL KECAMATAN . Diakses 20April 2011)
KE M R A N J E N KABUPATEN
BANYUMAS Marketing Efficiency S k i n n e r, DouglasJ . Dan Soltes,
Eugene2009. What do dividends tell
of Durian from Kemranjen District usabout earnings qualit y?.
Banyumas Regency. Diakses tanggal ReviewofAccounting
5 Mei 2015. S t u d i e s . ( H t t p : / / w w w. s e a r c h .
proquest.com. Diakses 20 April
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi 2011)
Pertanian, Teori dan Aplikasi. Vafeas,Nikos.2005.AuditCommittees,Boar
Jakarta: Raja Grafindo Persada. d s, a nd th eQua lit yo f R e p or te d
Eamings.ContemporaryAccounting
Sylviani dan Elvida. 2010. Kajian Potensi, ResearchVol. 22 No. 4. Hlm. 093-
Tata Niaga dan Kelayakan Usaha 122
Budidaya Tumbuhan Litsea (Study
Wa n g , L i u d a n Yu K e n n e t h . 2 0 11 . D o
of Potencial, Distribution and StateEnterprisesManage
Feasibility of Litsea cultivation). EarningsMore than Privately
Jurnal Penelitian Sosial dan OwnedFirms?TheCaseof
Ekonomi Kehutanan Vol. 7 No.1:73- C h i n a .
JournalofBusinessFinance&
91. Accounting, 38(7)&(8),794812
Rachmawati, Andri dan Triatmoko, Hanung. Warfield,T.,Wild, J., Wild,K.,1995.
2007. “Analisis Faktor-Faktor yang Managerialownership,accounting
Mempengaruhi Kualitas Laba dan choices,and informativeness of
Nilai Perusahaan”. Simposium earnings.Journal ofAccountingand
Nasional Akuntansi X Makassar, 26 Economics 20, 61-91.
- 28 Juli 2007
Yaghoobnezhad,Ahmad,dkk.2012.TheInve
Rosenfield,P..2000.WhatDrivesEarningsM stigation Of The Relationship
anagement?JournalofAccountancy, B e t w e e n C o r p o r a t e
Vol. 190, No. 4: Hlm. 106-109. GovernanceAndEarnings
Quality. AfricanJournalOf Business
Management Vol. 6(11),Hal. 3898-
3912

72
Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari
Jurnal 2016 72
Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016

You might also like