You are on page 1of 14

Journal of Basic e-ISSN : 2656-6702

Education
Studies Volume 4 No 1

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik


Menggunakan Sigil Pada Tema 8 Di Kelas IV SDN
16 Payakumbuh
Atika Fitri1, Rifda Eliyasni2
1,2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Padang

ARTICLE INFO ABSTRACT


Keywords: This research is motivated by the teaching materials used in elementary
Electronic Teaching schools that have not been based on electronics which are made as
Materials Using Sigil attractive as possible and are equipped with images, audio, and video.
This study aims to develop valid and practical electronic-based teaching
materials using sigil on theme 8 in Class IV SDN 16 Payakumbuh.
Kata Kunci: This research is a development research (R&D) with the ADDIE
Bahan Ajaar Berbasis development model. The ADDIE development model consists of five
Elektronik stages in its development, namely analysis, design, development,
Menggunakan Sigil implementation, and evaluation.
The results of the research on the development of teaching materials
developed obtained a validity level with the valid category. The results of
the questionnaire responses from teachers and students in schools showed
that the learning media was practical with the results of the questionnaire
responses from teachers with a practicality percentage of 91.6%, while
the results of the questionnaire responses from students had a practicality
percentage of 92.6%.
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bahan ajar yang digunakan di Sekolah
Dasar belum ada yang berbasis Elektronik yang dibuat semenarik
mungkin dan dilengkapi gambar, audio, dan video. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangan bahan ajar berbasis elektronik
menggunakan sigil pada tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh yang
valid dan praktis.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model
pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdiri dari lima
tahap dalam pengembangannya, yaitu analysis (analisis), design
(perancangan), development (pengembangan), implementation
(implementasi), dan evaluation (evaluasi).
Hasil penelitian pengembangan bahan ajar yang dikembangkan
memperoleh tingkat validitas dengan kategori valid. Hasil angket respon
guru dan peserta didik di sekolah bahwa media pembelajaran telah praktis
dengan hasil angket respon guru dengan persentase kepraktisan 91,6%,
sedangkan hasil angket respon peserta didik dengan persentase
kepraktisan 92,6%.
Corresponding author :
atikafitri1006@gmail.com
JBES 2021

2054
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
PENDAHULUAN mempersiapkan peserta didik yang lebih
Pendidikan sangatlah penting dalam
aktif dalam kegiatan pembalajaran.
menghadapi tantangan era abad 21 atau era
Dalam kurikulum 2013 kegiatan
globalisasi, dimana teknologi informasi dan
pembelajaran di Sekolas Dasar dilakukan
komunikasi semakin berkembang sehingga
dengan menggunakan pembelajaran
memicu kemajuan ilmu pengetahuan.
tematik terpadu. Pembelajaran bersifat
Hadirnya teknologi, informasi, dan
tematik terpadu yaitu pada proses
komunikasi mampu mempermudah
pembelajarannya yang menggunakan tema
berbagai aktivitas manusia seperti bidang
dan subtema yang akan mengaitkan
bisnis, pelayana kesehatan, pekerjaan,
kebeberapa mata pelajaran yang lainnya.
kebutuhan sehari-hari, dan termasuk juga
Sejalan dengan pendapat Rusman (2016 :
bidang pendidikan. Arifin (dalam Jazuli,
140) bahwa “pembelajaran tematik terpadu
Azizah dan Meita, 2017) mengatakan
adalah pembelajaran yang dikemas dalam
bahwa pada saat sekarang ini TIK bukan
bentuk tema-tema berdasarkan muatan
hanya sebagai Teknologi, tetapi juga
beberapa mata pelajaran yang dipadukan
menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan
atau di integrasikaikan”.
dalam berbagai bidang untuk meningkatkan
Mulyadin (dalam Syaifuddin, 2017)
proses kehidupan, salah satunya dalam
menyatakan bahwa “pembelajaran tematik
pendidikan.
terpadu dipilih pada proses pembelajaran
Dengan perkembangan zaman saat ini,
tingkat sekolah dasar karena memiliki
pendidikan juga mengalami perkembangan
karakteristik menarik untuk pengembangan
dalam pembelajaran. Salah satu bentuk
pembelajaran peserta didik”.
inovasi yag dilakukan oleh Kementrian
Jadi pembelajaran tematik terpadu
Pendidikan dan Kebudayaan adalah dengan
merupakan pembelajaran yang diterapkan
mengembangkan Kurikulum.
pada tingkat sekolah dasar, yang
Kurikulum di Indonesia sudah
memadukan beberapa mata pelajaran
mengalami beberapa kali perubahan. Salah
menjadi satu tema. Adanya pemaduan
satu yang tebaru yakni perubahan
tersebut membuat guru harus memiliki
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
wawasan, kreativitas, keterampilan, serta
2006 menjadi Kurikulum 2013. Yusuf
berani mengembangkan dan mengemas
(2018) berpendapat bahwa kurikulum 2013
materi sehingga peserta didik dapat
merupakan perangkat mata pelajaran dan
memahami konsep yang dipelajari. Konsep
program pendidikan yang bertujuan untuk
yang dipelajari dapat diperoleh peserta
didik melalui bahan ajar.
2055
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

Seorang ahli menyatakan bahwa efektif. Hal ini sesuai dengan pendapat
“bahan ajar adalah segala bentuk bahan prastowo (dalam Larasati & Yuianti, 2014 :
yang digunakan untuk membantu 28) yang menyatakan bahwa “ada enam
guru/instruktor dalam melaksanakan komponen bahan ajar yang baik, yaitu
kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan petunjuk belajar, kompetensi yang ingin
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis dicapai, informasi pendukung, latihan-
maupun bahan tidak tertulis”. (Ahmadi, latihan, lembar kerja siswa dan evaluasi”.
Amri, dan Elisah, 2011 : 208 ). Berdasarkan observasi yang peneliti
Sedangkan Benny A. Pribadi (dalam lakukan di SD Negeri 16 Payakumbuh yang
Anugraheni, Kristin & Airlanda 2018 ) beralamat lengkap di Jalan Rasuna Said,
menyatakan bahwa bahan ajar adalah bahan Koto Panjang, Kecamatan Payakumbuh
yang berisi informasi atau pengetahuan Timur, Kota Payakumbuh, Provinsi
yang dapat digunakan oleh peserta didik Sumatera Barat. Sekolah ini memiliki
untuk melakukan proses pembelajaran. fasilitas yang memadai dianataranya, ruang
Sedangkan menurut Prastowo (dalam belajar yang cukup, kantor kepala sekolah,
Saputra dan Faizah, 2017) menyatakan ruang guru, kantor tata usaha,
bahwa bahan ajar merupakan bahan atau perpustakaan, usaha kesehatan sekolah,
materi pembelajaran yang disusun secara halaman bermain dan musholla. Kemudian
sistematis, yang digunakan dalam proses dilengkapi dengan sarana dan prasarana
pembelajaran baik oleh guru, maupun belajar. Peneliti melakukan wawancara
pesrta didik. kepada wali kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Jadi, dapat peneliti simpulkan bahwa yaitu Ibu Mayang Puspita, S.Pd.
bahan ajar merupakan uraian materi yang Berdasarkan hasil observasi dan
disusun secara khusus dan sistematis wawancara yang telah peneliti lakukan
berupa materi lengkap yang dapat maka ditemukan beberapa permasalahan
membantu guru dan peserta didik dalam yakni bahan ajar yang digunakan guru
menciptakan pembelajaran yang lebih berupa buku siswa tematik terpadu. Namun
efektif. Bahan ajar menunjang kegiatan pada proses pembelajaran masih ada
pembelajaran karena bertujuan untuk peserta didik yang tidak membawa buku
mencapai kompetensi dasar yang tersebut. Dan karena keterbatasan materi
ditetapkan. Sebuah bahan ajar harus pada buku tersebut guru sudah membuat
memiliki kriteria yang baik untuk bahan ajar sendiri namun bahan ajar ini
menciptakan proses pembelajaran yang
2056
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

hanya dimilki oleh guru. Dan bahan ajar (3) format epub mendukung fitur audio dan
yang digunakan guru disini masih manual. video. (4) sigil bersifat multiplatform.
Oleh karena itu perlu dilakukan Berdasarkan kelebihan yang dipaparkan
pemanfaatan kemajuan teknologi untuk sigil dapat dijadikan untuk
dapat mendukung kegiatan pembelajaran, mengembangkan bahan ajar sehingga
misalnya membuat bahan ajar yang memudahkan peserta didik dalam
menarik dengan sebuah aplikasi. Menurut memahami materi pembelajaran. Dan
Sugianto, dkk (dalam Noviyanti, 2018) peserta didik juga dapat belajar sendiri
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi tanpa ketergantungan dengan gurunya.
multimedia dapat merubah cara seseorang Berdasarkan dari uraian dari latar
untuk belajar, untuk memperoleh belakang di atas. Maka, secara umum
informasi, menyseuaikan informasi dan masalah dalam penelitian ini adalah “1)
sebagainya.. Hal ini berkaitan dengan Bagaimana Pengembangan Bahan Ajar
pendidikan abad 21 yang mana era abad 21 Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
ini merupakan era globalisasi, dimana Pada Tema 8 Di Kelas IV SDN 16
teknologi, informasi dan komunikasi Payakumbuh yang Valid ?. 2) Bagaimana
semakin berkembang. Sehingga dapat Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
mempermudah aktivitas manusia dalam Elektronik Menggunakan Sigil Pada Tema
berbagai bidang. Salah satunya bidang 8 Di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh yang
pendidikan. Praktis
Maka hal yang dapat dilakukan di sini Sesuai dengan rumusan masalah yang
adalah dengan mengembangkan bahan ajar telah dipaparkan maka tujuan
berbasis elektronik pada tema 8 dengan pengembangan adalah 1) Mengembangkan
menggunakan sigil. Sigil adalah salah satu Bahan Ajar Berbasis Elektronik
aplikasi untuk membuat e book atau buku Menggunakan Sigil Pada Tema 8 Di Kelas
digital dengan versi website. (Wulandari, IV SDN 16 Payakumbuh yang Valid. 2)
Ismail, & Kumalasari 2019). Sigil memiliki Mengembangkan Bahan Ajar Berbasis
potensi untuk membuat bahan ajar dan Elektronik Menggunakan Sigil Pada Tema
meningkatkan pemahaman tentang materi 8 Di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh yang
pembelajaran. Praktis.
Kelebihan sigil yaitu (1) format epub
dapat menyesuaikan ukuran layar berbagai
perangkat. (2) sigil bersifat open source.
2057
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

METODE PENELITIAN menciptakan sebuah produk yang awalnya


Model Pengembangan harus dilakukan pengujian terlebih dahulu.
Jenis pnelitian yang digunakan Banyak model dari penelitian
adalah penelitian pengembangan Research pengembangan ini, namun yang akan
and Development. Karena penelitian ini penulis gunakan adalah model ADDIE.
nantinya dapat menghasilkan sebuah Prosedur Pengembangan
produk baru. Menurut Sugiyono (2012 : Penelitian ini menggunaka penelitian
407) “metode penelitian dan Research and Development model ADDIE
pengembangan atau dalam bahasa dengan 5 tahapan yaitu : 1) Analisis
Inggrisnya Research and Development (Analize) 2) Perancangan (Design) 3)
(R&D) adalah metode penelitian yang Pengembangan (Develop) 4) Penerapan
digunakan untuk menghasilkan produk (Implement) 5) Evaluasi (Evaluate).
tertentu, dan menguji keefektifan produk Uji Coba Produk
tersebut.” Uji coba produk dimaksudkan
Menurut Sukmadinata (2009 : 164) untuk mengumpulkan data yang dapat
“penelitian dan pengembangan adalah digunakan sebagai dasar untuk menetapkan
suatu proses atau langkah-langkah untuk tingkat kevalidan, dan kepraktisan. Pada uji
mengembangkan suatu produk baru atau coba perlu disajikan desain uji coba, subjek
menyempurnakan produk yang telah ada, uji coba, jenis data, instrument
yang dapat dipertanggung jawabkan.” pengumpulan data dan teknik analisis data.
Produk ini tidak selalu berbentuk benda Jenis Data
atau perangkat keras (hardware), seperti Jenis data yang diambil dalam
buku, modul, alat bantu pembelajaran penelitian ini adalah data pertama yaitu data
dikelas atau di laboratorium, tetapi bisa yang diambil dari hasil validasi bahan ajar
juga perangkat lunak (software), seperti berbasis elektronik dengan menggunakan
program komputer untuk pengolahan data, sigil pada tema 8 di kelas IV SDN 16
pembelajaran di kelas, perpustakaan atau Payakumbuh yang dilakukan oleh
laboratorium, ataupun model-model validator. Dan jenis data yang kedua adalah
pendidikan, pembelajaran, pelatihan, data hasil uji coba praktikalitas yang akan
bimbingan, evaluasi, manajemen, dll. didapatkan pada saat melakukan proses
Berdasarkan beberapa pendapat ahli pembelajaran di kelas IV SDN 16
diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian Payakumbuh.
pengembangan adalah sesuatu yang dapat Intrumen Pengumpulan Data
2058
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

1) Instrument validasi skala Likert, maka variabel yang akan


Instrumen validasi merupakan diukur dijabarkan menjadi dimensi,
lembar validasi yang digunakan sebagai dimensi dijabarkan menjadi sub variabel
alat mengumpulkan data yang valid kemudian sub variabel dijabarkan lagi
atau tidaknya sebuah bahan ajar yang menjadi indikator- indikator yang dapat
dikembangkan. Instrumen validasi yang diukur.
digunakan adalah lembar validasi bahan
1) Analisis Data Validitas Bahan Ajar
ajar. Lembar validasi ini digunakan
untuk menanamkan konsep dalam
Pada intrumen lembar validasi ahli
membantu keterlaksanaan proes
terdapat 5 skala penilaian dapat dilihat
pembelajaran. Lembar validasi bahan
pada tabel berikut :
ajar ini berisi aspek penilaian materi,
bahasa, dan media.
Skor Kategori kelayakan
2) Instrument Praktikalitas
5 Sangat Baik
Kegunaan dari instrumen
4 Baik
praktikalitas adalah untuk
3 Cukup Baik
mengumpulkan data berupa kepraktisan
bahan ajar yang dikembangkan. 2 Kurang Baik

Instrumen praktikalitas yang digunakan 1 Sangat Tidak Baik

yaitu angket respon guru dan angket


respon peserta didik.
Modifikasi Riduwan dan Sunarto
Teknik Analisis Data (dalam Fatia dan Ariani, 2020)
Teknik analisis data yang digunakan
Tentukan terlebih dahulu rentang
pada penelitian ini berupa angket
(range) lalu intervalnya. Maka akan
kelayakan. Hasil analisis diperoleh melalui
didapatkan kriteria penetapan tingkat
lembar validasi ahli materi, lembar validasi
kevalidan sebagai berikut:
ahli bahasa, lembar validasi ahli media,
lembar angket respon guru, dan lembar
angket peerta didik serta analisis data
menggunakan skala likert. Riduwan dan
Sunarto (dalam Fatia dan Ariani, 2020)
menjabarkan bahwa dengan menggunakan

2059
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

Kriteria Penetapan Tingkat NP = R X 100


SM
Kevalidaan (Media)

Rentang Kategori Keterangan :

12-24 Tidak Valid NP : Nilai persen yang dicari


25-36 Kurang Valid
R : Skor mentah yang diperoleh
37-48 Cukup valid
SM : Skor maksimum ideal
49-60 Valid
Kategori Kevalidan

Kriteria Penetapan Tingkat


Kevalidan (Materi) Modifikasi dari Purwanto (dalam Fatia dan
Interval Kategori
Rentang Kategori
81-100% Valid
8-16 Tidak Valid
61-80% Cukup Valid
17-24 Kurang Valid
41-60% Kurang Valid
25-32 Cukup valid
20-40% Tidak Valid
33-40 Valid
Ariani, 2020)

2) Analisis Data Praktikalitas Bahan Ajar


Kriteria Penetapan Tingkat
Pada instrumen lembar angket
Kevalidan (Bahasa)
respon guru dan peserta didik memiliki
4 skala penilaian dapat dilihat pada
Rentang Kategori tabel berikut :
4-8 Tidak Valid
Skor Kategori kelayakan
9-12 Kurang Valid
4 Sangat Setuju
13-16 Cukup Valid 3 Setuju
17-20 Valid 2 Kurang setuju
1 Tidak setuju
Untuk mengukur hasil nilai akhir Modifikasi dari Arikunto (dalam

validitas menggunakan rumus dari Fatia dan Ariani, 2020)

Purwanto (dalam Fatia & Ariani, 2020),


yaitu:
Setelah mendapatkan skor yang
2060
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

diperoleh, lalu cari skor maksimal dan kelebihan dan kekurangan bahan ajar
persentase kepraktisannya yang sudah ada dan digunakan di
menggunakan rumus yang sama dengan kelas. Analisis kebutuhan yang
persentase validasi. peneliti lakukan adalah dengan
melakukan observasi ke SDN 16
Kategori Kepraktisan Payakumbuh dan wawancara dengan
Interval Kategori wali kelas IV SDN 16 Payakumbuh.
81-100% Praktis Hasil analisis kebutuhan bahan ajar
61-80% Cukup Praktis yang peneliti temukan, yaitu: (1)

41-60% Kurang Praktis peserta didik membutuhkan bahan

20-40% Tidak Praktis ajar tambahan, karena yang

Modifikasi dari Purwanto (dalam digunakan guru dalam pembelajaran

Fatia dan Ariani, 2020) berupa buku siswa tematik terpadu

HASIL DAN PEMBAHASAN (2) peserta didik membutuhkan


bahan ajar yang dapat menambah
Penyajian Data Uji Coba
pemahaman peserta didik mengenai
Pada penelitian ini tahap uji coba materi pembelajaran (3) peserta
dilakukan oleh ahli media, ahli materi didik membutuhkan bahan ajar
dan ahli bahasa dan peserta didik dengan berbasis elektronik menggunakan
melakukan uji coba terbatas dengan sigil pada tema 8 yang dapat
jumlah peserta didik 25 orang. Berikut digunakan dimana saja dan kapan
penyajian data hasil uji coba. saja sehingga diharapkan dapat
Penyajian Produk Hasil meningkatkan pemahaman peserta
Pengembangan didik dalam pembelajaran.
Tahap Analysis (Analize) Berdasarkan hasil analisis
Pada tahap ini, peneliti kebutuhan tersebut peneliti
melakukan analisis kebutuhan, analisis menganggap perlu
kurikulum, analisis peserta didik. Hasil dikembangkannya sebuah bahan ajar
analisis tersebut dapat diuraikan sebagai yang dapat memotivasi peserta didik
berikut : untuk belajar mandiri, aktif serta
mampu menemukan sendiri makna
1) Analisis kebutuhan
dari sebuah pembelajaran tersebut.
Analisis kebutuhan ini dilakukan
Peneliti memilih mengembangkan
untuk mengetahui kebutuhan,
2061
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

bahan ajar berbasis elektronik lingkungan sekitar sampai ke


menggunakan sigil yang sesuai provinsi. KD 4.3 Menyajikan hasil
dengan kebutuhan di atas. identifikasi kegiatan ekonomi dan
2) Analisis Kurikulum hubungannya dengan berbagai
Kurikulum yang peneliti bidang pekerjaan, serta kehidupan
gunakan dalam pengembangan sosial dan budaya di lingkungan
bahan ajar ini adalah kurikulum 2013 sekitar sampai provinsi.
edisi revisi 2017. Tujuan analisis Bahasa Indonesia : KD 3.9
kurikulum adalah untuk mengetahui Mencermati tokoh-tokoh yang
gambaran tentang rancangan bahan terdapat pada teks fiksi. KD 4.9
ajar yang cocok untuk Menyampaikan hasil identifikasi
dikembangkan sesuai dengan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks
kurikulum 2013. Dalam fiksi secara lisan, tulis, dan visual.
mengembangkan bahan ajar berbasis KD 3.10 Membandingkan watak
elektronik menggunakan sigil ini, setiap tokoh pada teks fiksi. KD 4.10
peneliti terlebih dahulu melakukan Menyajikan hasil membandingkan
analisis kurikulum pada tema 8 watak setiap tokoh pada teks fiksi
subtema 3 pembelajaran 3 dan 4 secara lisan, tulis, dan visual.
Kelas IV SD. PPKn : KD 3.3 Menjelaskan
Dalam buku kurikulum salah manfaat keberagaman karakteristik
satu materi pembelajaran yaitu tema individu dalam kehidupan sehari-
8 (Daerah Tempat Tinggalku) hari. KD 4.3 Mengemukakan
subtema 3 (Bangga Terhadap Daerah manfaat keberagaman karakteristik
Tempat Tinggalku) pembelajaran 3 individu dalam kehidupan sehari-
dan 4. hari.
Pada pembelajaran 3 dan 4 3) Analisis Peserta Didik
terdapat muatan pembelajaran IPS, Tujuan dilakukannya analisis
Bahasa Indonesia, dan PPKn dengan peserta didik yaitu untuk menelaah
KD sebagai berikut : karakteristik peserta didik sekolah
IPS : KD 3.3 Mengiidentifikasi dasar serta proses perkembangannya.
kegiatan ekonomi dan hubungannya Proses perkembangan yang dimiliki
dengan berbagai bidang pekerjaan peserta didik tentu berbeda sesuai
serta kehidupan sosial dan budaya di dengan rentang usia yang mereka
2062
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

miliki. Siswa kelas IV SD Berdasarkan penjelasan yang


merupakan siswa pada rentang usia dikemukakan para ahli diatas, maka
7-11 tahun. Wina (2014:267) dapat disimpulkan bahwa siswa
mengemukakan bahwa “ Aktivitas kelas IV sudah mulai berpikir
proses berpikir pada fase ini mulai menyerupai orang dewasa yang
menyerupai cara berpikir orang sudah dapat berpikir abstrak, dapat
dewasa, karena kemampuan yang mengemukakan hipotesis atau
sudah berkembang pada hal-hal yang proposisi dan telah dapat
bersifat abstrak”. Selanjutnya mengidentifikasi variabel-variabel
Ayuningsih (dalam Andi, 2013:87) masalah.
menjelaskan “pada masa 6-12 tahun
Tahap Dessign (Perancangan)
adalah tahap terpenting bagi siswa
Pada tahap perancangan ini,
untuk mengembangkan aspek-aspek
peneliti merancang bahan ajar
yang ada pada dirinya, seperti: aspek
berbasis elektronik menggunakan
efektif, kognitif, psikomotor,
sigil. Bahan ajar yang dirancang
maupun aspek psikososial untuk
diperlukan untuk memudahkan guru
menyongsong masa remaja, pada
dalam menyajikan pembelajaran
masa ini anak diharapkan untuk
tema 8 subtema 3 pembelajaran 3
memperoleh pengetahuan dasar yang
dan 4 di kelas IV SD dan
dipandang sangat penting (esensial)
memudahkan peserta didik untuk
bagi persiapan dan penyesuaian diri
memahami materi yang diajarkan
terhadap kehidupan di masa depan”.
guru.
Kemudian pada usia kira-kira 12
Untuk membuat bahan ajar
tahun siswa memasuki tahap operasi
berbasis elektronik ini, digunakan
formal, hal ini sesuai pendapat
aplikasi sigil.
Syarifuddin dan Adriantoni
Tahap Development
(2016:14) “Pada usia 12 tahun siswa
(Pengembangan)
memasuki tahap operasi formal,
Tahap pengembangan bahan ajar
siswa dapat berpikir abstrak, dapat
berbasis elektronik menggunakan sigil
mengemukakan hipotesis atau
pada tema 8 di kelas IV SDN 16
proposisi, siswa telah dapat
Payakumbuh meliputi validasi
mengidentifikasi variabel-variabel
terhadap bahan ajar yang sudah
masalah”.
dirancang oleh para ahli, kemudian
2063
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

dilakukan revisi terhadap hasil validasi sebuah bahan ajar berbasis elektonik
dari ahli dan uji coba produk kepada menggunakan sigil pada tema 8 yang
peserta didik kelas IV SD untuk telah digunakan peserta didik
melihat praktikalitas bahan ajar yang sebagai bahan ajar yang memuat
dikembangkan. Pengujian materi kelas IV tema 8 dengan lima
praktikalitas yaitu mengujicobakan tahapan. Tahap I studi analisis yang
bahan ajar yang telah dikembangkan terdiri dari analisis kebutuhan,
dalam proses pembelajaran di kelas IV
analisis kurikulum, dan analisis
SD.
peserta didik. Tahap II perancangan.
Dosen ahli media, ahli materi, dan
Pada tahap ini peneliti merancang
ahli bahasa yang menilai kevalidan
bahan ajar berbasis elektronik
produk bahan ajar.
menggunakan ssigil untuk
Implementasi
memudahkan guru dalam
Produk akhir yang sudah
menyajikan materi tema 8 dan
divalidasi dan direvisi, kemudian
memudahkan peserta didik dalam
dilakukan uji coba skala kecil pada 1
memahami materi. Tahap III
kelas. Uji coba skala kecil dilakukan di
pengembangan, pada langkah ini
kelas IV SDN 16 Payakumbuh. Subjek
dilakukan validasi oleh tiga orang
penelitian sebanyak 25 peserta didik
ahli yaitu ahli media, ahli materi, dan
yang terdiri dari 14 laki-laki dan 11
ahli bahasa. Tahap IV implementasi,
perempuan. Tujuan dilakukan
implementasi ini adalah untuk produk yang sudaah divalidasi

mengetahui kepraktisan produk. kemudian dilakukan uji coba skala

Evaluasi kecil pada satu kelas. Uji coba

Tahap evaluasi merupakan tahap dilakukan pada kelas IV SDN 16

akhir pelaksanaan penelitian. Pada Payakumbuh dengan subjek

tahap ini, dapat dilakukan dengan penelitian sebanyak 25 peserta didik

menggunakan angket praktikalitas yang teridiri dari 14 orang laki-laki

yaitu angket respon guru dan peserta dan 11 orang perempuan. Tahap V,

didik. ini merupakan tahapan terakhir yang

Simpulan dilakukan dengan menggunakan

Penelitian pengembangan bahan angket paktikalitas yang terdiri dari

ajar berbasis elektronik telah berhasil angket respon guru dan angket

dilakukan dengan menghasilkan respon peserta didik.


2064
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

Berdasarkan penilaian yang telah Media Articulate Storyline 3 pada


dilakukan oleh para ahli maka uji Pembelajaran Faktor dan Kelipatan
validasi aspek media mendapat Suatu Bilangan di Kelas IV
presetase 96,6% dengan kategori Sekolah Dasar. Journal Of Basic
valid. Uji validitas aspek materi Education Studies. Vol 3 No 2.
mendapat presentase 80% dengan Hafsah, Nandya R J, dkk. 2016. Penerapan
kategori cukup valid. Dan uji validasi Media Pembelajaran Modul
aspek bahasa mendapat presntase 95%
Elektronik Untuk Meningkatkan
dengan kategori valid.
Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Berdasarkan penilaian yang telah
Pelajaran Teknologi Mekanik.
dilakukan oleh guru maka pada uji
Journal Mech Eng Educ. Vol 3 No
praktikalitas oleh guru mendapat
1, 107.
presentase 91,6% dan penilaian oleh
Harahap, Ahmad Indra. 2020. Cara
25 peserta didik memperoleh
Pembuatan E-Book (Electronic
presentase 92,6%. Hasil dari
Book) dengan Memanfaatkan Fitur
praktikalitas bahan ajar berbasis
Sigil Ver 0.9.4 Format Epub.
elektronik menggunakan sigil pada
tema 8 di kelas IV SDN 16 Jurnal Fasilkom. Vol 10 No 3.

Payakumbuh termasuk kategori


praktis untuk digunakan.

REFERENSI Istikomah, dkk. 2020. Sigil:


Ahmadi, IFF Khoiru, dkk. 2011. Strategi Pengembangan modul elektronik
Pembelajaran Sekolah Terpadu. berbasis RME pada materi
Jakarta : PT Prestasi Pustakaraya. lingkaran untuk siswa SMP. Jurnal
Anugraheni, Indri, dkk. 2017. Penelitian Pendidikan dan
Pengembangan Bahan Ajar untuk Pengajaran Matematika. Vol 6 No
Menumbuhkan Nilai Karakter 2.
Peduli Lingkungan Pada Siswa Jazuli, Moh, dkk. 2017. Pengembangan
Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Bahan Ajar Elektronik Berbasis
Profesi Pendidikan Dasar. Vol 4 Android Sebagai Media Interaktif.
No 1, 66. Fatia, Ismiranda & Jurnal Lensa (Lentera Sains)
Ariani, Yetti. 2020. Pengembangan Jurnal Pendidikan IPA. Vol 7 No
2065
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

2, 49. Arab Berbasis Macromedia Flash


Khulsum, Umi, dkk. 2018. Pengembangan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Bahan Ajar Menulis Cerpen dengan (MIN) Pemurus Dalam
Media Storyboard pada siswa kelas Banjarmasin. Jurnal Ilmiah
X SMA. Jurnal Diglosia. Vol 1 No Keislaman dan Kemasyarakatan.
1. Vol 20 No 1
Kurniawati, Tri, dkk. 2015. Prastowo, Andi. 2014. Pemenuhan
Pengembangan Draft bahan Ajar Kebutuhan Psikologis Peserta
Pada Mata Kuliah Basic Reading Didik SD/MI Melalui
program studi Bahasa Inggris. Pembelajaran Tematik-Terpadu.
Jurnal Pendidikan Bahasa. Jurnal Pendidikan Sekolah
Vol 4 No 2, 283. Dasar. Vol 1 No 1, 4.
Laili, Yefia Nur & Rohayati, Suci. 2018. Pudjawan, Ketut & Jampel, Nyoman.
Pengembangan Bahan Ajar 2014. Model Penelitian
Elektronik Berbasis Android Pengembangan. Yogyakarta :
dengan Pendekatan Saintifik pada Graha Ilmu.
Mata Pelajaran Perbankan Dasar di Purwanto, Yulis & Rizky Swaditya. 2015.
SMK Negeri 2 Kediri. Jurnal Pengembangan Bahan Ajar
Pendidikan Akuntansi. Vol 6 No 7. Berbasis Kontekstual Pada materi
Himpunan Berbantu Video
Pembelajaran. Jurnal Pendidikan
Larasati, A & Yulianti, D. 2014. Matematika FKIP Universitas
Pengembangan Bahan Ajar Sains Muhammadiyah Metro. Vol 4
(Fisika) Tema Alam Semesta No 1, 68.
Terintegrasi Karakter dan Riwu, Imelda Uma, dkk. 2018.
Berwawasan Konservasi. Unnes Pengembangan Bahan Ajar
Physic Education Journal. Vol 4 No Elektronik Bermuatan Multmedia
2. pada Tema Peduli terhadap
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Makhluk Hidup untuk Siswa
Tematik Terpadu. Bandung : PT Sekolah Dasar Kelas IV di
Remaja Rosdakarya. Kabupaten Ngada. Journal
Nazif, Ahmad. 2020. Desain Education Technol. Vol 2 No 2.
Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Rusman. 2016. Pembelajaran Tematik
2066
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

Terpadu. Jakarta : PT Raja Pendidikan Informatika. Vol 1 No


Grafindo Persada. Saputra, Henry 1.
Suetopo, Ariesto Hadi. 2002. Analisis dan Wulandari, Lia Pebrina, dkk. 2019.
Desain Berorientasi Objek. Pengembangan Bimbingan Pribadi
Yogyakarta : J & J Learning dan Sosial Berbasis Sigil Tentang
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bahaya Pornografi. Jurnal
Pendidikan (Pendekatan Pendidikan dan Pembelajaran. Vol
kuantitatif, kualitatif, dan R&D). 4 No 1, 65.
Bandung : Alfabeta. Wulan, Noviyanti. 2018. Pengembangan
Sukmadinata, N S. 2009. Metode Bahan Ajar Elektronik Berbasis
Penelitian Pendidikan. Bandung : Flipbook Maker Pada Materi
PT Remaja Rosdakarya. Program Linear Kelas X SMA.
Syaifuddin, Mohammad. 2017. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Implementasi Pembelajaran Matematika. Vol 6 No 2.
Tematik di Kelas 2 SD Negri Yusuf, Wiwin Fachrudin. 2018.
Demangan Yogyakarta. Jurnal Implementasi Kurikulum 2013 (K-
Keguruan dan Ilmu Tarbiah. 13) Pada Mata Pelajaran
Vol 2 No 2, 140. Pendidikan Agama Islam Sekolah
Wijayanti, Merita. 2019. Pengembangan E Dasar (SD). Jurnal
book IPA Fisika Berbasis Program Pendidikan Agama Islam. Vol 3
Sigil Peserta Didik SMPN 23 No 2, 267.
Simbang Kabupaten Maros.
Prosiding Seminar Nasional Fisika
PPS Universitas Negeri Padang.
Vol 1.
Wirasasmita, Rasyid Hardi & Uska,
Muhammad Zamroni. 2017.
Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Buku
Digital Elektronik Publication atau
(Epub) Menggunakan Software
Sigil pada Mata Kuliah
Pemrograman Dasar. Jurnal
2067
Atika Fitri, Rifda Eliyasni│ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Elektronik Menggunakan Sigil
Pada Tema 8 di Kelas IV SDN 16 Payakumbuh

You might also like