Professional Documents
Culture Documents
Akhlak 1
Akhlak 1
Miftakhul Jannah
Abstract: The problem of this study is the fall of student morals caused by the times,
and boarding school or fullday as one of the solutions. This study aims to reveal whether
there is a level of morality towards fellow human beings between Fullday students and
Islamic boarding schools in class XI of SMA IT Abu Bakar Yogyakarta. This research
includes field research and uses a quantitative approach. The data method used is
questionnaire communication with students, interviews, and documentation. After
testing the hypothesis, the index number (t) was -1.333 with a significant level of 0.186,
because of the significant level of 0.186> 0.05, the result was no difference with human
students between students of boarding schools and students of boarding schools. It can
be concluded that Ho is accepted and Ha is rejected. Suggestions for further research
that want to be raised about morality to relate to humans can conduct experimental
research as training that increases morals towards fellow human beings.
Di asrama juga terdapat tata tertib permasalahan, sebagian dari siswa yang
yang harus ditaati oleh siswa, seperti: sekolah di SMA IT Abu Bakar mereka
mengucapkan salam ketika masuk kamar, berasal dari keluarga yang mampu atau
saling menyapa ketika bertemu teman kaya sehingga siswa yang dari keluarga
maupun pembina asrama, siswa juga biasa terkadang minder. Pengucilan
diajarkan untuk bersikap ta’dim kepada terhadap teman masih sering terjadi di
pembina asrama. Hubungan pembina kelas-kelas.
asrama dengan siswa juga dekat sehingga Berdasarkan uraian di atas,
sebagian dari siswa ada yang terbuka dan ditemukan kesenjangan antara harapan
biasanya pembina asrama dijadikan dan kenyataan mengenai akhlak terhadap
teman curhat. Hubungan siswa dengan sesama manusia antara siswa Fullday dan
temannya seperti remaja pada umumnya, Boarding di kelas XI SMA IT Abu Bakar
terkadang perbedaan karakter dapat Yogyakarta. Sehingga peneliti ingin
menjadikan masalah. Misalnya perbedaan mengungkap perbedaan akhlak terhadap
cara belajar sehingga sikap saling sesama manusia antara siswa Fullday dan
menghargai dan sikap toleransi mereka Boarding di kelas XI SMA IT Abu Bakar
masih kurang, dan ada siswa yang Yogyakarta.
menangan artinya dia ingin mendominasi.
Di sekolah, siswa fullday dan Pengertian Akhlak
boarding dalam penempatan kelasnya Secara etimologi (lughatan) akhlaq
tidak ada pemisahan. Sehingga jika dilihat (Bahasa Arab) adalah bentuk jamak dari
akhlak siswa terhadap guru terlihat sama, khuluq yang berarti budi pekerti,
namun jika ada pemisahan kelas antara perangai, tingkah laku, atau tabiat.
fullday dengan boardingmemungkinkan Berakar dari kata khalaqa yang berarti
terjadi perbedaan. Secara umum siswa menciptakan. Seakar dengan kata khaliq
hormat kepada guru, bahkan di asrama (pencipta), makhluq (yang di ciptakan)
siswa juga hormat kepada pembina dan khalq (penciptaan) (Shihab, 1999).
asrama. Selama ini guru BK menangani Baik kata akhlaq atau khuluq kedua-
masalah yang di alami siswa dengan duanya di jumpai pemakaiannya baik
persentase kecil. Masalah kecil yang dalam al-Qur’an, sebagai berikut:
dialami siswa misalnya siswa yang
merokok, siswa yang bertengkar dengan
ُﻖ ﻋَ ﻈِﻴ ٍﻢ
ٍ ِﻧﱠﻚ ﻟَﻌَ ﻠَ ٰﻰ ُﺧ ﻠ
َ َو إ
temannya. Namun solidaritas mereka “Dan sesungguhnya kamu benar-benar
sangat kuat, sehingga baik atau buruk berbudi pekerti yang agung”. (QS. Al-
mereka hampir tidak terlihat oleh guru, Qalam, 68: 4)
mereka pandai menyembunyikan
walaupun mereka ada masalah dengan
إِ ْن َٰﻫ َﺬ ا إ ﱠِﻻ ﺧُ ﻠُ ُﻖ ْاﻷَ ﱠوﻟِﲔ
sesama. “(agama kami) ini tidak lain hanyalah adat
Hubungan guru dengan siswa yang kebiasaan orang dahulu” (QS. Al-Syu’ara,
terlalu dekat menjadikan siswa kurang 26: 137)
ta’dim kepada guru, sopan santun dan
unggah ungguh masih kurang. Secara terminologis ada beberapa
Ketidakjujuran dalam ujian atau contek definisi tentang akhlaq menurut beberapa
mencontek masih ada, namun persentase pakar, yaitu:
kecil dan itu ditemukan di kelas putra. a. Menurut Imam Ghozali, Akhlak adalah
Sikap saling menyayangi dan menghargai sifat yang tertanam dalam jiwa menusia
terhadap teman masih kurang, karena yang melahirkan perbuatan-perbuatan
sering di temukan permasalahan di kelas. dengan mudah tanpa memerlukan
Perbedaan status sosial juga menjadikan pemikiran maupun pertimbangan.
(Nasution dan Rayani, 2013)
b. Ibrahim Anis, Akhlaq adalah sifat mereka, lebih-lebih bila usia mereka telah
tertanam dalam jiwa, yang dengannya lanjut. Jangan berkata keras dan kasar di
lahirlah macam-macam perbuatan, baik hadapan mereka (Asmaran, 2002).
atau buruk, tanpa membutuhkan Adapun perbuatan yang harus
pemikiran dan pertimbangan (Yunahar, dilakukan seorang anak kepada orang tuanya
1999). meliputi: mendoakannya, taat kepada segala
c. Ahmad Amin, Akhlak ialah kebiasaan perintahnya selagi tidak bertentangan dengan
kehendak. Ini berarti bahwa kehendak itu ajaran agama, menghormati, sopan santun,
bila dibiasakan akan timbul sesuatu maka merendahkan diri kepadanya, menjaga,
kebiasaannya itu disebut akhlak. menyayangi dan selalu melindunginya.
contohnya, bila kehendak itu dibiasakan Karena pada dasarnya orang tua adalah
memberi, maka kebiasaan itu ialah akhlak orang yang sangat berjasa untuk anak-
dermawan (Asmaran, 2002). anaknya. Jasa yang di berikan tak dapat
Dari beberapa definisi di atas jika terhitung apalagi tergantikan dengan harta
diperhatikan secara seksama, tampak bahwa (Asmaran, 2002).
ada persamaan dan bahkan saling Sedangkan seorang guru adalah
melengkapi, yaitu sifat yang melekat pada pengganti orang tua ketika berada disekolah,
diri manusia, sudah menjadi kebiasaan dan sehingga kita harus berakhlak kepada guru
dilakukan dengan sengaja maupun tidak seperti halnya berakhlak kepada orang tua.
sengaja, tanpa melakukan pertimbangan Akhlak terhadap guru tercermin melalui
untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu sikap hormat secara proporsional seperti
lahirlah perbuatan yang baik disebut datang tepat waktu, berpakaian rapi,
akhlakul karimah, sedangkan perbuatan yang mendengarkan saat guru menerangkan,
buruk disebut akhlakul madzmumah. menjawab saat guru bertanya, aktif ambil
bagian dalam memberikan kontribusi
Akhlak Kepada Sesama Manusia pemikiran saat diberi kesempatan diskusi
Menurut Asmaran (2002) Islam kelas, serta melaksanakan tugas di rumah
memerintahkan pemeluknya untuk baik untuk membaca literatur, membuat
menunaikan hak-hak pribadinya dan berlaku resume, menulis paper dan lain-lainnya
adil terhadap dirinya. Islam dalam (Sidiq, 1998).
pemenuhan hak-hak pribadinya tidak boleh Menurut Mukti Ali, orang yang
merugikan hak-hak orang lain. Islam mencari ilmu tidak akan bisa memperoleh
mengimbangi hak-hak pribadi, hak-hak ilmu dan tidak bisa memanfaatkan ilmu yang
orang lain dan hak masyarakat sehingga diperolehnya, kecuali dengan memuliakan
tidak timbul pertentangan. Semuanya harus ilmu dan menghargai guru. Yang dimaksud
bekerja sama dalam mengembangkan dengan memuliakan ilmu adalah
hukum-hukum Allah. Akhlak kepada sesama mempelajari secara tekun dan berusaha
manusia merupakan sikap seseorang mengembangkannya. Sedangkan yang
terhadap orang lain. Adapun akhlak terhadap dimaksud dengan menghargai guru adalah
sesama manusia dibagi menjadi 4 yakni: dengan berakhlakul karimah terhadapnya
(Sidiq, 1998).
1. Akhlak kepada Orang Tua/Guru Menurut Yatimin (2007) Seorang
Sebagai seorang anak, wajib berbakti muslim harus mengetahui hak kedua orang
kepada orang tua, setelah takwa kepada tua dan guru, melakukannya secara
Allah. Orang tua telah bersusah payah sempurna sebagai wujud dari ketaatan
memelihara, mengasuh, mendidik sehingga terhadap Allah dan terhadap petunjuk-Nya.
menjadi orang yang berguna dan bahagia. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan
Karena itu anak wajib menghormatinya, kepada umat manusia untuk bertindak sopan
menjunjung tinggi titahnya, mencintai santun terhadap keduanya. Perintah tersebut
mereka dengan ikhlas, berbuat baik kepada adalah sebagai berikut:
a. Menaati keduanya dalam segala perintah kasih sayang dan sifat belah kasih
dan larangannya sepanjang perintah dikembangkan secara wajar, kasih sayang
tersebut tidak bertentangan dengan syariat mulai dari dalam keluarga sampai kasih
ajaran Islam. sayang yang lebih luas dalam bentuk
b. Berkata lembut dan mulia kepada orang kemanusiaan.
tua/guru. c. Jangan Su-udzan, Su-udzan artinya
c. Allah telah memerintahkan setiap buruk sangka. Jangan buruk sangka,
manusia untuk berkata yang sopan dan menyangka-nyangka tanpa bukti dan
santun dengan merendahkan terhadap tanpa diselidiki asal usulnya. Karena
orang tua/guru. akibatnya menjadi permusuhan dan
d. Harus didahulukan panggilan orang tua. keretakan di dalam hubungan
persaudaraan. Seorang muslim wajib
2. Akhlak kepada Saudara bersopan santun terhadap saudara, karib
Dalam pandangan islam, berbuat kerabatnya dan kepada orang-orang yang
santun terhadap saudara harus sama ada hubungan silaturrahmi, seperti
sebagaimana santun kepada orang tua dan bersopan santun terhadap kedua orang
anak. Misalnya seorang adik harus sopan tuanya, anak-anaknya dan saudara-
kakaknya sebagaimana seorang anak sopan saudaranya, hilangkan perasaan Su-udzan.
kepada ayahnya. Kakak harus menyayangi
adiknya seperti orang tua menyayangi anak- 3. Akhlak kepada Teman
anaknya.Dengan saudara kita harus Teman adalah orang paling setia
berakhlak yang baik. Saudara itu tidak menemani bermain dan belajar. Adapun
sebatas pada saudara kandung, tetapi juga Akhlak kepada teman sebagai berikut:
saudara sebangsa, seagama dan sesama a. Saling Menasehati, Ketika ada teman
manusia. Adapun akhlak yang perlu yang bertengkar ataupun melakukan
dilakukan dengan saudara meliputi: perbuatan yang tidak baik terhadap teman
(Yatimin, 2007). yang lain maka sesama teman wajib
a. Adil terhadap Saudara, Adil adalah menasehati.
dimana semua orang mendapat hak b. Saling Menyayangi dan Menghargai,
menurut kewajibannya. Sebagian besar Mengasihi teman dengan tulus,
orang mendefenisikan kata adil adalah melahirkan sebuah persaudaraan. Selain
suatu sikap yang tidak memihak atau itu, sesama teman harus saling
sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak menghargai agar hubungan pertemanan
ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan tetap harmonis.
masih banyak lagi persepsi yang c. Saling Membantu dan Tolong
lainnya.Apabila seseorang mengambil Menolong, Ketika teman membutuhkan
haknya dengan cara yang benar atau bantuan maka sebisa mungkin
memberikan hak orang lain tanpa membantunya karena teman harus saling
mengurangi haknya, itulah yang tolong menolong.
dinamakan tindakan adil. Sebagai d. Saling Jujur dan Memaafkan,
kebalikannya dari sifat adil adalah sikap Berusahalah untuk selalu jujur dengan
zalim. Zalim berarti menganiaya, tidak siapa saja karena kejujuran yang akan
adil dalam memutuskan perkara, berat membuat suatu keadaan menjadi tenang.
sebelah dalam tindakan, mengambil hak Dan belajarlah untuk selalu memafkan
orang lain dari batasnya atau memberikan semua kesalahan, tanpa menunggu teman
hak orang kurang dari semestinya. meminta maaf.
b. Menyayangi Saudara, Pada dasarnya
sifat kasih sayang (ar-rahman) adalah 4. Akhlak kepada Tetangga
fitrah yang dianugerahkan Allah kepada Tetangga adalah orang yang tinggalnya
makhluk. Islam menghendaki agar sifat berdekatan dengan tempat tiggal seseorang,
menentukan tingkah laku seseorang. Ha: Ada perbedaan akhlak terhadap sesama
Lingkungan alam ini dapat manusia antara siswa Fullday School
mematahkan atau mematangkan dengan siswa Boarding School dikelas
pertumbuhan bakat yang dibawa oleh XI SMA IT Abu Bakar.
seseorang. Jika kondisi alamya jelek, Ho: Tidakada perbedaan akhlak terhadap
hal itu merupakan perintang dalam sesama manusia antara siswa Fullday
mematangkan bakat seseorang, School dengan siswa Boarding School
sehingga hanya mampu berbuat di kelas XI SMA IT Abu Bakar.
menurut kondisi yang ada.
Sebaliknya jika kondisi alam itu baik, METODE PENELITIAN
kemungkinan seseorang akan dapat Penelitian ini termasuk penelitian
berbuat lebih mudah dalam lapangan (field research). Penelitian ini
menyalurkan persediaan yang menggunakan pendekatan kuantitatif karena
dibawanya lahir dapat turut data penelitian berupa angka-angka dan
menentukan. Dengan kata lain, analisis menggunakan statistik. Penelitian ini
kondisi alam ini ikut “mencetak” termasuk penelitian komparasi yaitu
akhlak manusia-manusia yang penelitian yang bertujuan untuk
dipangkunya. membandingkan satu variabel atau lebih
b. Lingkungan Pergaulan, Manusia pada dua atau lebih sampel yang berbeda
hidup selalu berhubungan dengan atau pada waktu yang berbeda (Sugiono,
manusia lainnya. Itulah sebabnya 2010: 57).
manusia harus bergaul. Oleh karena Subyek penelitian ini terdapat dua
itu, dalam pergaulan akan saling kelompok yaitu siswa boarding school di
mempengaruhi dalam pikiran, sifat, kelas XI SMA IT Abu Bakar yang kemudian
dan tingkah laku. disebut kelompok eksperimen dan siswa
5. Pendidikan, Dunia pendidikan, sangat fullday schooldikelas XI SMA IT Abu Bakar
besar sekali pengaruhnya terhadap sebagai kelompok kontrol/pembanding.
perubahan perilaku dan akhlak Teknik sampling yang digunakan dalam
seseorang.Berbagai ilmu diperkenalkan penelitian ini adalah teknik sampling
agar siswa memahaminya dan dapat probability yaitu random sampling. Populasi
melakukan suatu perubahan pada dirinya dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di
(Mustafa, 2005: 109-110). Lingkungan SMA IT Abu Bakar Yogyakarta dengan
sekolah dalam dunia pendidikan jumlah siswa 123 orang. Sampel dalam
merupakan tempat bertemunya semua penelitian ini sebanyak 92 siswa yang terdiri
watak. Perilaku dari masing-masing anak dari 31 siswa Fullday School dan 61 siswa
yang berlainan. Kondisi pribadi anak Boarding School.
yang sedemikian rupa, dalam interaksi Metode pengumpulan data penelitian
antara anak satu dengan dengan anak ini yaitu berupa penyebaran angket
lainnya, akan saling mempengaruhi juga (kuesioner) kepada peserta didik , observasi,
pada kepribadian anak. interview/wawancara, dan dokumentasi.
Adapun teknik pembuatan angket
Hipotesis berdasarkan teori Akhlak terhadap sesama
Hipotesis merupakan jawaban manusia dengan aspek-aspeknya yaitu:
sementara terhadap rumusan masalah Akhlak terhadap orang tua/guru, akhlak
penelitian, dimana rumusan masalah terhadap saudara, akhlak terhadap teman,
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk dan akhlak terhadap tetangga.
kalimat pertanyaan (Sugiono, 2010: 96). Tabel 1
Dari permasalahan tersebut di atas, Kisi-kisi Akhlak terhadap Sesama Manusia
rumusan hipotesisnya adalah:
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian tentang
komparasi akhlak terhadap sesama manusia
antara siswa Fullday Schooldengan siswa
Boarding School di kelas XI SMA IT Abu
Bakar Yogyakarta dapat disimpulkan:
Akhlak siswa terhadap sesama manusia
program Fullday School sebagian besar di
kategori cukup baik dengan nilai mean yaitu
166,87. Hal ini dapat diketahui melalui
frekuensi relatif, kategori sangat baik dengan
prosentase 6%, kategori baik 26%, kategori
cukup baik 39%, kategori kurang baik 23%,
dan kategori sangat kurang baik 6%.
Akhlak siswa terhadap sesama manusia
program Boarding School sebagian besar di
kategori cukup baik dengan nilai mean yaitu
161,64. Hal ini dapat diketahui melalui
frekuensi relatif, kategori sangat baik dengan
presentase 13%, kategori baik 12%, kategori
cukup baik 49%, kategori kurang baik 21%,
dan kategori sangat kurang baik 5%.
Setelah melakukan uji hipotesis di
hasilkan indeks perbedaan (t) sebesar -1.333
dengan taraf signifikan 0.186, karena taraf
signifikan 0,186 > 0,05 maka hasil tersebut
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
DAFTAR RUJUKAN