LAPORAN ROLEPLAY

Penyampaian Berita Buruk Kepada Pasien

Mata Kuliah Komunikasi Terapeutik Keperawatan

Dengan Dosen Pembimbing

Eva Riantika Ratna Palupi, S., Kep., Ns., M. Kep.

Anggota kelompok
Pujiani (21142010012)
Ressi Nassya Illahanan (21142010015)
Tutik Handayani (21142010016)
Avrinda Debora Sinda Mercelin (21142010019)
Kristian Viery (21142010039)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJEKWESI

BOJONEGORO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
 TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Role Play Penyampaian Berita
Buruk Kepada Pasien”.
Shalawat dan salam semoga senantiasa terc urahkankepada junjungan
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW. Yang telah menunjukan kepada
kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan
menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penyusun sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini.
Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami selama proses pembuatan makalah ini
berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
1.Ka.Prodi S1 Pendidikan Profesi Ners Stikes Rajekwesi Bojonegoro
2.Dosen Pembimbing
3.Teman-teman mahasiwa S1 Pendidikan Profesi Ners Stikes Rajekwesi
Bojonegoro
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan penyusun meminta kritikan dan saran untuk memperbaiki
makalah yang jauh dari kata sempurna ini.

Bojonegoro , 30 September 2022

Penyusun
 BAB I
PENDAHULUHAN

A. NASKAH ROLE PLAY PERAWAT DALAM MENYAMPAIKAN KABAR

BURUK PADA PASIEN

Pemeran:
1. Perawat : Pujiani
2. Pasien : Ressy
3. Suami Pasien : Viery
4. Dokter : Elin
5. Analis + narator : tutik
Perawat : “Assalamu’alaikum Warrohmatullah Wabarrokatuh, selamat pagi ibu Ressy
dan bapak Viery perkenalkan saya perawat Ani yang berdinas pada pagi hari ini, apakah
ibu Ressy sudah siap untuk melakukan pemeriksaan mammografi pagi ini?”
Pasien: “Wa’alaikumsalam Warrohmatullah Wabarrokatuh, InsyaAllah saya sudah siap
suster.”
Perawat: “baik ibu Ressy, mari saya antar ke ruang pemeriksaan.”
(kemudian perawat dan pasien masuk keruang pemeriksaan)
Perawat: “selamat pagi, saya disini mengantarkan ibu Ressy untuk melakukan
pemeriksaan mammografi.”
Analis: “baik suster.”
(ketika pemeriksaan berlangsung, perawat keluar ruangan untuk menemui keluarga
pasien)
Perawat: “mohon maaf bapak, apakah boleh saya bertanya mengenai ibu Ressy?”
Suami Pasien: “boleh sus, silahkan.”
Perawat: “sebelumnya, apakah ibu Ressy pernah melakukan pemeriksaan teerkait
penyakit yang sedang diderita ibu Ressy?”
Suami Pasien: “belum pernah sus, karena istri saya mau periksa ya baru kali ini. Saat
terasa sakit sudah pernah saya tawari untuk periksa tapi dia bilang bahwa dia baik-baik
saja dan tidak mau untuk diperiksa”
Perawat: “baik bapak Viery, terima kasih atas penjelasaanya.”
(setelah pemeriksaan selesai dilakukan, analis keluar ruangan untuk memanggil
keluarga pasien)
Analis: “dengan keluarga ibu Ressy bisa masuk kerungan.”
Perawat: “mari pak Viery, silahkan masuk keruangan.”
Suami Pasien: “baik suster.”
Analis: “baik bapak pemeriksaan mammografi pada ibu Ressy telah selesai dilakukan,
untuk hasilnya akan keluar satu minggu lagi. Nanti akan saya sampaikan ke dokter
penanggungjawab ibu Ressy.”
Suami Pasien: “baik, terima kasih.”
Perawat: “mari bu, saya antar keruang rawat inap kembali.”
(setelah satu minggu, hasil pemeriksaan mammografi pun keluar, dokter meminta
tolong kepada perawat untuk menyampaikan hasil pemeriksaan kepada pasien)
Dokter: “suster, ini hasil pemeriksaan mammografi pasien atas nama Ny. Ressy Nasya
Illahanan. Silahkan hasilnya disampaikan kepada pasien.”
Perawat: “baik dokter, akan saya sampaikan ke pasien sekarang.”
Dokter: “terima kasih sus.”
(kemudian perawat membawa hasil pemeriksaan keruang rawat inap pasien)
Perawat: “selamat sore ibu Ressy, bagaimana kabarnya hari ini?”
Pasien: “lebih baik dari kemarin suster, tapi saya masih cemas menunggu hasil
pemeriksaan saya yang belum keluar.”
Perawat: “baik ibu Ressy, hasil pemeriksaan ibu sudah keluar disini saya akan
memberitahu hasilnya, apakah bu Ressy nyaman berbicara dengan duduk atau
berbaring?”
Pasien: “dengan berbaring saja sus, saya kalo duduk payudara saya terasa nyeri, tidak
apa-apa sus?”
Perawat: “tidak apa-apa bu, senyaman ibu saja.”
Perawat: “sebelum saya sampaikan hasilnya apakah ibu Ressy ingin ditemani oleh
suami atau sendiri?”
Pasien: “ditemani dengan suami saya saja sus.” (suami pasien tersenyum dan
menggenggam lembut tangan istrinya)
Perawat: “baik saya akan sampaikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh ibu
Ressy, mohon maaf sebelumnya saya harus menyampaikan berita yang kurang baik ini,
berdasarkan hasil pemeriksaan mammografi satu minggu yang lalu, dokter mendiagnosa
bahwa ibu Ressy menderita kanker payudara stadium III.”

(perawat mengusap tangan pasien pelan)

(seketika tangisan pasien pecah dan suami memeluk tubuh istrinya, pasien diam sejenak
untuk memberikan ruang kepada pasien untuk meluapkan perasaanya)
Perawat: “saya mengerti ini sangat berat untuk ibu dan bapak, namun Allah tidak akan
menguji hamba-NYA melebihi dari kemampuan hamba tersebut, saya yakin ibu dan
bapak pasti bisa melewatinya bersama-sama dengan sabar dan ikhlas. ini adalah
kenyataan yang harus ibu dan bapak ketahui, supaya kita sama-sama bisa menentukan
tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk kesembuhan ibu Ressy.”
Suami pasien : “apakah penyakit yang diderita istri saya masih bisa di sembuhkan sus?”
Perawat : “InsyaAllah bisa pak, salah satu cara yang harus dilakukan yaitu dengan
melakukan operasi pada ibu ressy.”
Suami Pasien: “lakukan apapun itu untuk kesembuhan istri saya suster.”
Perawat: “baik bapak Viery, untuk melakukan tindakan yang akan dilakukan
selanjutnya, bisa dibicarakan dengan dokter penanggungjawab ibu Ressy.”
Suami Pasien: “baik suster, terima kasih banyak”
Perawat: “terima kasih kembali, baik kalau begitu Ibu Ressy dan bapak Viery saya
permisi dulu.”
(perawat tersenyum dan mengelus pundak pasien pelan dan meninggalkan ruang rawat
inap)