You are on page 1of 10

[ 79 ]

PERAN ENTREPRENEURSHIP DALAM


PENGEMBANGAN USAHA BANK SAMPAH

Suryalena dan Rumyeni


FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293

ABSTRACT
Waste is one source of environmental problems to date. Various efforts have been made both by the
government, non-governmental organizations, environmental groups, and the general public to overcome
the problem. The presence of a waste bank contributes greatly to waste management. The garbage
bank Dalang Collection is the largest waste bank in the city of Pekanbaru. The waste bank has succeeded
in processing waste into a variety of products of high economic value. The objectives of this study are
(1) to analyze the extent to which the role of entrepreneurship in the Dalang Collection Waste Bank
Business in Pekanbaru City, and (2) analyze the efforts made in the business development of the
Dalang Collection Waste Bank. The research was conducted using descriptive qualitative methods.
Data is collected through interviews with the owners and workers of Dalang Collection. The results
showed that there were several aspects of entrepreneurship which influenced business development in
the collection department, including: willingness and confidence, focus on goals, hardworking, risk-
taking, courageous responsibility, innovative, knowledgeable, able to convince others, and have managerial
abilities. The most important aspect is the aspect of willingness and confidence, and the smallest role is
the aspect of managerial ability. Business development carried out in the collection arena includes:
management, human resources, products, markets, technology, and networks, where product
development is the most dominant, and the least is the development of human resources and technology.
Business development efforts in the collection arena consist of two, namely business development
carried out in the Mastermind collection, there are two forms of Business Development related to
garbage collection, and business development related to Waste Management.
Keywords: entrepreneurship, waste banks, MSMEs, business development

ABSTRAK
Sampah merupakan salah satu sumber masalah lingkungan hingga saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan
baik oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, kelompok pecinta lingkungan, maupun masyarakat
umum untuk mengatasi masalah tersebut,. Kehadiran bank sampah turut memberikan andil yang besar
dalam pengelolaan sampah. Bank sampah Dalang Collection adalah bank sampah terbesar di kota Pekanbaru.
Bank sampah tersebut telah berhasil mengolah sampah menjadi berbagai macam produk yang bernilai
ekonomis tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis sejauh mana peran entrepreneurship
pada Usaha Bank Sampah Dalang Collection di Kota Pekanbaru, dan (2) mengaanlisis upaya-upaya yang
dilakukan dalam pengembangan usaha Bank Sampah Dalang Collection. Penelitian dilakukan di dengan
menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pemilik dan
para pekerja Dalang Collection. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa aspek enterpreneurship
yang mempengaruhi pengembangan usaha pada Dalang collection, diantaranya: kemauan dan rasa percaya
diri, fokus pada sasaran, pekerja keras, berani mengambil resiko, berani memikul tanggung jawab, inovatif,
berpengetahuan, mampu meyakinkan orang lain, dan memiliki kemampan manajerial. Aspek yang paling
berperan adalah aspek kemauan dan rasa percaya diri, dan yang paling kecil perannya adalah aspek
kemampuan manajerial. Pengembangan usaha yang dilakukan pada Dalang collection meliputi: manajemen,
SDM, produk, pasar, tehnologi, dan jaringan, dimana pengembangan produk merupakan yang paling
dominan dilakukan, dan yang paling minimal adalah pengembangan SDM dan tehnologi. Upaya-upaya
pengembangan usaha pada Dalang collection terdiri dari dua, yaitu pengembangan usaha yang dilakukan
pada Dalang collection ada dua bentuk Pengembangan Usaha terkait dengan pengumpulan sampah, dan
pengembangan Usaha terkait Pengolahan Sampah.
Kata Kunci: enterpreneurship, bank sampah, UMKM, pengembangan usaha

[ 79 ]
JURNAL APLIKASI BISNIS Vol. 8 No. 2 April 2018 [ 80 ]

PENDAHULUAN Keberadaan Bank Sampah di daerah ini


Permasalahan yang terkait dengan ling- diharapkan dapat menjadi bagian solusi dari
kungan merupakan isu yang sangat penting dan permasalah sampah yang dihadapi, dimana
hendaknya menjadi perhatian semua pihak melalui Bank Sampah ini selain dapat mengu-
baik pemerintah maupun masyarakat. Salah rangi sampah dengan memanfaat sampah men-
satu permasalahan lingkungan yang memerlu- jadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat juga
kan perhatian yang serius adalah permasalah dapat menghasilkan keuntungan secara eko-
sampah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh nomi bagi masyarakat dan pelaku usaha.
banyak pihak untuk mengatasi permasalahan Saat ini di Pekanbaru telah berdiri bebe-
sampah ini baik oleh pemerintah, kelompok rapa usaha bank sampah yang tersebar di ber-
masyarakat, perusahaan maupun masyarakat bagai kecamatan, seperti bank sampah Dalang
secara individu untuk mengatasi dan memi- Collection di Kulim, bank sampah Berlian
nimalisir dampak negatif sampah terhadap li- Labuai di Tangkerang Labuai, bank sampah
ngkungan. Bukit Hijau Berlian di Tampan, bank sampah
Bank sampah merupakan salah satu dari Mitra Karya di Payung Sekaki, dan bank sam-
sekian banyak usaha yang dapat dilakukan da- pah Berlin di Bukit Raya.
lam hal ini. Bank sampah sendiri sudah banyak Bank Sampah Dalang Collection adalah
ditemui di berbagai daerah diseluruh Indonesia salah satu bank sampah yang ada dan terbesr
dengan aktivitas-aktivitas yang dijalankan yang dikota pekanbaru, yang telah memiliki sekitar
diharapkan dapat menjadi sebuah solusi seka- 77 unit bank sampah yang tersebar disekolah,
ligus peluang usaha bagi masyarakat. Dimana instansi pemerintah, swasta dan komplek peru-
melalui bank sampah ini masyarakat layaknya mahan. Usaha bank sampah Dalang Collection
menabung sampah yang setiap sampah yang ini didirikan mualai tahu 2007 oleh Sofya
ditabung dihargai dengan nilai uang yang Seffen SH dengan latar belakang pendiriannya
berfungsi menjadi tabungan bagi masyarakat adalah mewujudkan masyarakat cerdas dan
yang menyetorkan sampahnya pada unit usaha bersih dari sampah. Bank Sampah Dalang
Bank Sampah. Collection mulai diresmikan pada tahun 2012.
Kota Pekanbaru merupakan salah satu Dalang Collection mengolah sampah-sampah
kota yang memiliki perkembangan yang sangat ini menjadi produk yang bermanfaat dan ber-
pesat untuk menjadi sebuah kota metropolitan nilai ekonomis. Dengan barbagai varian produk
di Indonesia , sebagai Ibu Kota Provinsi Riau, seperti berbagai macam tas, tudung saji, taplak
dengan luas wilayah ± 632,26 km dan jumlah meja, sandal, rak gelas, tutup galon, bingkai
penduduk sebanyak 999.031 jiwa ( BPS Kota foto, keranjang belanja, dompet, kertas dari
Pekanbaru Tahun 2013), serta terkategori pelepah pisang, baju, tempat pensil, bantal
sebagai Kota besar/Metropolitan. Kota Pe- kursi, tempat sepatu, tempat toples, tempat
kanbaru terbagi menjadi 12 Kecamatan dengan aksesories, celemek, notebook, tirai jendela,
kepadatan penduduk sebesar 1.580 jiwa/km2. bunga, topi, karpet, dan pupuk kompos. Ber-
Jumlah penduduk yang besar di Kota Pekan- bagai jenis produk yang dihasilkan oleh bank
baru mengakibatkan banyaknya sampah yang sampah Dalang Collection telah dipasarkan
dihasilkan setiap harinya. Timbunan sampah diberbagai daerah di Indonesia.
yang ada di Kota pekanbaru, yaitu sekitar Bank sampah Dalang Collection dijadikan
4.579.356 m3/hari (Sumber: Profil Pengo- sebagai titik fokus penilaian adipura Kota
lahan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2014) Pekanbaru. Bank sampah Dalang Collection
Timbunan sampah ini tidak seluruhnya ter- sejauh ini telah mendapatkan berbagai peng-
kelola dan hanya terangkut ke TPA tanpa ada- hargaan baik dari presiden maupun dari Gu-
nya pengolahan sampah menjadi sesuatu yang bernur Riau. Diantara pernghargaan yang per-
bermanfaat (Sumber: http://repository. unpas. nah diperoleh adalah Kalpataru yang dianu-
ac.id/28515/5/04.) gerahkan oleh presiden Susilo Bambang
Peran Entrepreneurship dalam Pengembangan Usaha Bank Sampah [ 81 ]
(Suryalena dan Rumyeni)

Yudhoyono pada tahun 2013, Maha Karya ciptakan organisasi mengerjakannya (dalam
yang dianugerahkan oleh presiden Joko Wi- Suparyanto : 5 ). Berdasarkan pengertian yang
dodo pada tahun 2016, dan hadiah pergi me- diungkapkan oleh kedua tokoh tersebut kita
nunaikan haji gratis yang diberikan oleh Gu- dapat memahami bahwa wirausahawan atau
bernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada enterpreneurship merupakan orang yang di-
tahun 2016. Selain berbagai penghargaan, namis, senantiasa mencari peluang dan me-
bank sampah Dalang Collection juga pernah manfaatkannya untuk menghasilkan sesuatu
memperoleh bantuan baik dari BUMN maupun yang mempunyai nilai tambah (Suparyanto,
pemerintah provinsi Riau. Diantara bantuan 2016)
yang pernah diperoleh adalah bantuan mobil Menurut Nitisusasto (2012), untuk me-
pick up dari bank BNI, bantuan pembangunan nunjang keberhasilan usaha yang ditekuninya
gudang senilai 70 juta rupiah dari program seorang wirausahawan atau enterpreneur di-
CSR PLN, dan bantuan alat pencacah kompos antaranya dapat didukung oleh bakat-bakat
dari pemerintah provinsi Riau. kewirausahhan atau enterpreneurship yang
Hingga saat ini bank sampah Dalang dimilikinya, diantaranya: (1) Kemauan dan
Collection telah mampu membuktikan eksis- rasa percaya diri; (2) Fokus pada sasaran; (3)
tensi dan keberhasilannya dalam mengelola Pekerja keras; (4) Berani mengambil resiko;
sampah. Pendiri bank sampah Dalang Col- (5) Berani memikul tanggung jawab; (6)
lection ini bertekad mempertahankan usahanya Inovatif. Sementara itu, Bajoro dalam Supar-
yang sangat bermanfaat dan bernilai secara yanto (2016) para wirausahawan atau enter-
ekonomis ini. Apapun bentuk usaha yang preneur sukses umumnya memiliki karakter:
dilakoni oleh seseorang tentunya dengan (1) Berani menanggung resiko yang dipertim-
harapan usaha ini akan dapat terus bertahan bangkan; (2) Mencurahkan segenap perhatian
berlanjut dan berkembang, demikian juga dalam pencapaian tujuan; (3) Gigih dan be-
usaha Bank Sampah Dalang Collection ini kerja keras; (4) Bersemangat; (5) Mampu me-
diharapkan dapat terus berkembang dan me- manfaatkan umpan balik; (6) Bertanggung
lahirkan lebih banyak lagi produk-produk dari jawab; (7) Percaya diri; (8) Berpengetahuan;
olahan sampah yang bermanfaat yang dapat (9) Mampu meyakinkan orang lain; (10) Me-
dihasilkan. miliki kemampuan manajerial; (11) Inovatif;
Untuk mendukung hal, maka ini tidak (12) Berorientasi pada tujuan.
dapat dilepaskan dari berbagai faktor pendu- Menurut Luthan (dalam Nawawi, 2006)
kung usaha ini baik faktor internal maupun mengatakan Pengembangan Organisasi adalah
faktor eksternalnya, salah satunya adalah faktor pendekatan modern dalam manajemen ter-
enterprenaurship yang dimiliki oleh pemilik hadap perubahan dan perkembangan organiasi
usaha. Dimana enterpreneurship atau kewira- dari sudut Sumber Daya Manusia (SDM).
usahaan merupakan sesuatu yang harus di- Sedangkan Pengembangan Organisasi menurut
miliki oleh seorang pengusaha khususnya Bennis dalam Nawawi (2006) merupakan res-
usaha pengolahan sampah yang sangat meng- pon terhadap perubahan yang berhubungan de-
andalkan aspek-aspek enterpreneurship se- ngan segi pendidikan yang komplek untuk
perti kreatifitas, inovasi, kreasi dan keuletan mengubah keyakinan, sikap, nilai-nilai dan
serta kesabaran dalam menjalankan usaha struktur organisasi, agar mampu mengadaptasi
tersebut. secara baik teknologi baru, perubahan masya-
Menurut Drucker dalam Suparyanto : 4) rakat yang dilayani dan tantangan-tantangan
Wirausahawan adalah orang yang selalu men- dalam perubahan yang rumit tersebut.
cari perubahan, menanggapi, dan memanfaat- French dan Bell, Jr (Nawawi, 2006)
kannya sebagai peluang. Sedangkan menurut mengatakan bahwa Pengembangan Organisasi
Bygrav mengemukakan wirausahawan adalah adalah usaha jangka panjang untuk mening-
seseorang yang mencari peluang dan men- katkan kemampuan sebuah organisasi dalam
JURNAL APLIKASI BISNIS Vol. 8 No. 2 April 2018 [ 82 ]

memecahkan masalah, dan proses pembaha- yang harus diteliti, dan juga apabila ingin me-
ruan terutama melalui manajemen dan kerja- ngetahui hal-hal dari responden yang lebih
sama yang lebih efektif sebagai budaya yang mendalam dan jumlah respondennya sedikit/
dikembangkan dalam organisasi. kecil. (Sugiyono, 2017)
Berdasarkan uraian latar belakang di Analisis data yang digunakan pada
atas, tujuan dari penelitian ini adalah: (1) me- penelitian ini adalah analisis data secara kua-
nganalisis sejauh mana peran entrepre- litatif, dengan menjelaskan hal-hal yang terkait
neurship pada Usaha Bank Sampah Dalang denga permasalahan penelitian dilapangan.
Collection di Kota Pekanbaru, dan (2) meng- Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2017),
analisis upaya-upaya yang dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah proses mencari
pengembangan usaha Bank Sampah Dalang dan menyusun secara sistematis data yang
Collection. diperoleh dari wawancara, catatan lapangan,
dan bahan-bahan lain, sehingga dengan mudah
METODE dapat dipahami dan temuannya dapat diinfor-
Penelitian ini dilakukan di Kota Pekan- masikan kepada orang lain. Analisis data
baru, tepatnya di bank sampah Dalang Collec- dengan mengorganisasikan data, menjabarkan-
tion yang beralamat di jalan Gajah No.33 nya kedalam unit-unit, melakukan sintesa,
Kulim Pekanbaru. Bank sampah Dalang Col- menyusun kedalam pola, memilih mana yang
lection dijadiakan sebagai objek dan lokasi penting dan akan dipelajari, dan membuat ke-
penelitian karena usaha ini merupakan usaha simpulan yang dapat diceritakan kepada orang
Bank Sampah terbesar yang ada di Kota Pe- lain.
kanbaru dan telah memiliki banyak cabang di
setiap kecamatan di Kota Pekanbaru. Kegiatan HASIL DAN PEMBAHASAN
ini dilaksanakan selama lebih kurang 5 (lima) Peran Enterpreneurship pada Usaha Bank
bulan yaitu Maret sampai dengan Juli 2018. Sampah
Mengingat keterbatasan waktu, tenaga Enterpreneurship atau kewirausahaan
dan dana yang dimiliki, maka pada penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan
ini dilakukan secara kasus pada salah satu sesuatu yang seharusnya ada pada setiap pelaku
Bank Sampah yang ada di Kota Pekanbaru, usaha baik yang bergerak pada usaha mikro,
yaitu Bank Sampah Dalang Collection yang kecil, menengah maupun usaha besar. Karna
diharapkan dapat mewakili dari bank-bank dengan adanya aspek-aspek yang terkandung
sampah yang ada, dengan pertibangan bank dalam eneterpreneurship ini jika dimiliki oleh
sampah ini merupakan bank sampah terbesar pelaku usaha sangat memberikan andil yang
yang ada didaerah ini yang memiliki cabang besar untuk keberlangsungan usaha yang
di berbagai kecamatan di Kota Pekanbaru dan dilakukan tentunya setelah takdir dari Allah
telah berkerjasama dengan berbagai pihak subhanallahu ta’ala.
sekolah, universitas, instansi Pemerintah, Aspek-aspek yang ada pada enterpre-
perusahaan Swasta dan pihak-pihak lainnya. neurship ini merupakan modal dasar yang da-
Data dikumpulkan dengan menggunakan pat membentuk pelaku usaha dalam memulai,
tehnik wawancara kepada responden pene- menekuni dan mengembangkan usaha yang
litian, yaitu pemilik dan pekerja yang berjum- dilakukan, demikian pula sebaliknya jika
lah 4 orang pada UMKM Bank Sampah Da- aspek-aspek yang ada pada enterpreneurship
lang Collection untuk mendapatkan gambaran ini tidak dimiliki oleh para pelaku usaha akan
informasi yang lebih akurat dan mendalam dari sangat sulit untuk memulai, menekuni apalagi
permasalahan penelitian yang dilakukan. Wa- melakukan pengembangan usaha yang di-
wancara digunakan sebagai tehnik pengum- jalankan. Sehingga aspek-aspek ini sangat
pulan data apabila ingin melakukan studi layak dan perlu untuk dikaji melalui pene-
pendahuluan untuk menemukan permasalahan litian-penelitian ilmiah.
Peran Entrepreneurship dalam Pengembangan Usaha Bank Sampah [ 83 ]
(Suryalena dan Rumyeni)

Adapun pada penelitian yang dilakuakan bahan dari sampah dengan tetap dirumah
pada Usaha Bank Sampah Dalang Collection sembari mengurusi rumah tanggga dan
aspek-aspek enterpreneurship yang akan dapat lebih memanfaatkan waktunya untuk
dianalisis dilihat dari sembilan aspek, yaitu: hal-hal yang bermanfaat.
Kemauan dan rasa percaya diri, fokus pada b. Fokus pada sasaran
sasaran, pekerja keras, berani mengambil resiko, Dalam menjalankan usaha , fokus pada
berani memikul tanggung jawab, inovatif, sasaran merupakan aspek yang tidak kalah
berpengetahuan, mampu meyakinkan orang pentingnya. Terkait dengan fokus pada sasaran
lain, dan memiliki kemampan Manajerial pada usaha Bank Sampah Dalang Collection
Berikut ini adalah analisis secara kuali- ini, yaitu :
tatif aspek-aspek enterpreneurship yang ada 1. Mengedukasi masyarakat untuk peduli
pada usaha Bank Sampah Dalang Collection, dengan sampah, memberi pelatihan pengo-
yaitu : lahan sampah organik dan anorganik mulai
a. Kemauan dan rasa percaya diri dari tingkat kecamatan, kabupaten sampai
Kemauan dan rasa percaya diri merupa- dengan Nasional.
kan sesuatu yang harus ada dan dimiliki oleh 2. Memberi pemahaman mengenai TPA.
pelaku usaha sebelum memulai sebuah usaha, 3. Membuat masyarakat bergantung dengan
ibarat pepatah “dimana ada kemauan disitu pengolahan sampah, dengan mengolah sam-
ada jalan”. Berbekal prinsip jika kita mau be- pah akan menghasilkan nilai ekonomis bagi
rusaha maka Allah akan menolong kita, ini masyarakat.
membuat ibu Soffi yakin untuk melanjutkan 4. Mengurangi sampah di lingkungan dengan
usaha ini mengolahnya, dan menanamkan kesadaran
Ada beberapa hal yang menyebabkan dan mindset bahaya sampah.
ibu Soffi yakin akan usaha Bank Sampah ini, 5. Mendorong masyarakat agar mau meng-
yaitu : gunakan produk daur ulang dari sampah-
1. Dengan latar belakang pekerjaannya di sampah yang telah diolah tersebut.
Kementerian Lingkungan Hidup, beliau 6. Pelatihan sekolah berwawasan lingkungan
yakin dengan usaha yang dilakukannya dan untuk seluruh guru yang ada di Provinsi Riau.
hasil yang telah dicapai ini akan menim- Untuk dapat fokus pada tujuan di atas
bulkan Undang-Undang terkait dengan yang dilakukan oleh Ibu Soffi diantaranya
Pesampahan. adalah kemauan untu serius menekuni usaha
“Undang-Undang Persampahan masyarakat ini, selalu berfikir, aktifitas-aktifitas atau cara-
perlu dibina, berarti itu ada peluang kita cara yang dapat dilakukan untuk mengolah
disini, masyarakat untuk diperhatikan sampah-sampah yang ada menjadi sesuatu yang
pemerintah, jadi saya tekuni saja, pasti ada bermanfaat dan bernilai, selalu bersemangat,
orang yang akan mencari saya untuk ker- walaupun menekuni usaha ini kadang melelah-
jasama “. kan, dan selalu memikirkan kepentingan orang
2. Sampah sangat berbahaya bagi lingkungan, lain, walau kadang harus mengorbankan waktu
sementara menghentikan sampah tidak kerja di kantor dan waktu untuk keluarga.
mungkin caranya adalah bagaimana meng- c. Pekerja Keras
gugah kepedulian masyarakat terhadap Adapun untuk aspek pekerja keras, untuk
sampah dengan mengelolah sampah dengan setiap usaha dituntut adanya kemauan untuk
baik. bekerja keras, hal ini dibuktikan oleh ibu soffi
3. Dengan mendaur ulang sampah menjadi dengan memulai mengumpulkan sampah secara
berbagai bentuk produk yang bermanfaat langsung ke TPA-TPA, mengolahnya yang
akan memberikan nilai ekonomi bagi rumah dimulai dari rumah sendiri, mengedukasi mas-
tangga. Misalnya para ibu-ibu dan remaja yarakat mengenai sampah dengan menanamkan
putri bisa memperoleh penghasilan tam- kesadaran dan kepedulian tentang sampah dan
JURNAL APLIKASI BISNIS Vol. 8 No. 2 April 2018 [ 84 ]

bahayanya, kemudian menyadarkan dan ditimbulkan bagi masyarakat maupun pe-


mengajarkan kepada masyarakat manfaat dari merintah.
sampah jika dapat terkelola dengan baik, Resiko-resiko ini coba dihadapi oleh ibu
mengikuti dan memberi pelatihan keberbagai Soffi dengan beberapa cara diantaranya ada-
tempat baik lokal maupun nasional kepada lah dengan tetap semangat, karena dari awal
masyarakat dan instansi serta pihak-pihak usaha ini dilakukan dengan tujuan untuk
terkait berkenaan dengan persampahan ini. memberikan bantuan kepada masyarakat
Dimana kesemua hal ini harus dihadapi dengan terkait dengan permasalahan sampah dengan
menghadapi berbagai macam tantangan dan niat ikhlas karena Alla Subhanahu ta’ala.
pengorbanan, disela-sela waktunya sebagai Allhamdulillah sering kali Allah menghadir-
seorang PNS. kan bantuan tidak disangka-sangka dari
d. Berani mengambil resiko berbagai pihak, misalnya dalam bentuk duku-
Berkaitan dengan resiko, resiko merupa- ngan masyarakat, bantuan mobil pengangkut
kan sesuatu yang akan ada pada setiap akti- sampah dari BNI, bantuan dari PLN untuk
vitas apalagi yang namanya usaha. Resiko pembangaunan gudang melaluai program CSR
adalah sesuatu yang sudah tentu akan dihadapi PLN, dan alat pencacah kompos dari Pemprov.
oleh para pelaku usaha, usaha apapun tidak Selain itu, ibu Soffi juga selalu berbesar hati,
mungkin bisa dilepaskan dari resiko. Begitu apapun resiko yang timbul dihadapi dengan
juga usaha Bank Sampah Dalang collection berbesar hati, karena yakin jika bekerja
ini tidak terlepas dar resiko. Berdasarkan wa- dengan iklas Allah akan membantu.
wancara yang telah dilakukan kepada pemilik e. Berani memikul tanggung jawab
ada beberapa resiko yang dihadapi, diantara- Tanggung jawab adalah konsekwensi
nya: yang harus dipikul dari sebuah usaha yang
1. Resiko yang berasal dari kesadaran masya- dialkukan semakin besar dan komplek sebuah
rakat, yaitu kurangnya kesadaran masya- usaha maka akan menuntut semakin besar pula
rakat akan sampah dan manfaat yang di- tanggung jawab yang harus dipikul. Baerkaitan
peroleh dari pengolahan sampah yang me- denga tanggung jawab pada uasaha Bank
nyebabkan tidak diterima dan disepelekan, Sampah Dalang collection ini, dikatakan oleh
sehingga seringkali pelatihan yang diberi- ibu soffi :
kan tidak sukses. “Usaha ini tanggung jawabnya besar,
2. Resiko keuangan, yaitu untuk membiayai apalagi setelah masyarakat tahu. Justru kalau
kegiatan seperti membayar gaji pekerja se- belum berkembang mudah untuk menutupnya,
ringkali harus mengeluarkan dana secara tapi kalau sekarang justru malah tanggung
pribadi demi untuk mempertahankan pekerja. jawabnya besar di tambah lagi beberapa peng-
3. Pemasaran, kurang iminati beli hasil-hasil hargaan yang sudah pernah didapat ini men-
produk daur ulang, tapi kalau diberikan jadikan sebuah tanggung jawab pula”.
secara gratis mau selainnya itu kalau ber- Ada beberapa penghargaan yang dipe-
minat untuk membeli seringkali mematok roleh oleh ibu soffi baik tingkat lokal maupun
harga yang rendah karena menilai produk Nasioanal, diantaranya penghargaan Kalpataru
tersebut dari sampah sementara biaya pro- pada tahun 2013, Mahakarya tahun 2016, naik
duksi tinggi. haji gratis tahun 2016, dan lain-lain.
4. Dukungan dari pemerintah yang belum Bahkan seringkali dilontarkan pertanya-
optimal, seperti menggunakan hasil-hasil an dari berbagai pihak yang diluar kapasitas
produk daur ulang untuk kegiatan-kegiatan tanggung jawabnya, misalanya terkait sampah
di instansi pemerintah misalnya atau duku- yang masih banyak di kota Pekanbaru.
ngan dalam bentuk kerjasama dalam ber- Menghadapi pertanyaan-pertanyaan seperti
bagai hal yang belum maksimal. Sementara ini, ibu soffi memberikan jawaban, seperti
dari usaha ini sangat banyak manfaat yang kutipan wawancara berikut:
Peran Entrepreneurship dalam Pengembangan Usaha Bank Sampah [ 85 ]
(Suryalena dan Rumyeni)

“Kalau untuk membersihkan Kota 5. Mengirim pekerja untuk ikut pelatihan atau
Pekanbaru bukan tugas saya, tugas saya adalah melatih masyarakat terkait pengolahan
merubah pola pikir masyarakat untuk paham sampah.
akan lingkungan, dan itu tidak semudah mem- Sehingga dengan adanya pendelegasian
balikkan telapak tangan, perlu pemahaman tanggung jawab ini akan lebih banyak dan
yang mantap. Jadi ini pelan, memang kerjanya maksimal pekerjaan-pekerjaan yang dapat
pelan tapi memang bisa merubah sistem .” terselesaikan dan disisi lain setiap peluang
Kesimpulannya terkait dengan tanggung dan kesempatan akan dapat dimanfaatkan.
jawab dalam mengelola usaha bank sampah f. Inovatif
ini memang besar, dengan keyakinan yang kuat Bank Sampah Dalang Collection ini se-
beliau berharap semoga usahnya ini dapat lain berusaha untuk menampung sampah yang
menolong didunia dan akhirat. ada diseluruh Kota Pekanbaru, juga melakukan
Karena aktivitas dan kesibukan yang juga aktivitas pengolahan sampah menjadi produk
dilakoni oleh ibu soffi baik sebagai PNS mau- yang memiliki nilai jual. Dalam hai inovasi
pun sebagai Ibu dan istri bagi keluargnya, menjadi sesuatu yang penting pada usaha Bank
adakalanya pendelegasian wewenang dan Sampah Dalang Collection ini.
tanggung jawab juga dilakukan di Bank Sam- Berkaitan inovasi produk berdasarkan
pah dalang collection, adapun bentuk pende- wawancara yang dilakukan dengan pemilik
legasian tanggung jabwab pada usaha ini Bank Sampah, Ibu Soffi, didapat penjelasan :
adalah : “Dari awal kita memang belum bisa
1. Sejak Bank Sampah berdiri dan membina membuat produk yang bagus, kita buat yang
sekolah-sekolah, telah dilakukan pembagian biasa-biasa saja, banyaknya yang seperti ini
berdasarkan sistem rayon. (sambil menunjuk pada produk yang ada),
2. Melalui Nota kesepakatan antara walikota terkait inovasi kita belajar terus”.
dan Kepala Dinas untuk menggiring sekolah Pada awalnya produk-produk yang di-
untuk ikut bank sampah hasilkan hanya dengan cara menjahit, namun
3. Sosialisasi bank sampah disekolah juga seiring dengan perkembangan dan dengan
dibantu oleh pihak sekolah kepala sekolah adanya persaingan juga, maka produk olahan
disini, apalagi dengan adanya program Sampah Dalang collection mulai melakukan
ADIWIYATA program Bank Sampah sangat inovasi-inovasi.
terbantu. Beberapa inovasi produk yang dilakukan
4. Melalui program menabung sampah di pada dalang Collection, diantaranya :
sekolah, dimana anak-anak ke sekolah 1. Membuat produk dengan model cacahan
membawa sampah dari rumah untuk di- 2. Membuat produk dengan bentuk pola anyaman
tabung, melalui program ini ada banyak 3. Kombinasi antara cacahan dan anyaman
sampah organik yang bisa diselamatkan. 4. Kombinasi dengan batik.
Dengan tujuan merubah pola pikir siswa g. Berpengetahuan
untuk memilah sampah dan pada titik akhir- Tidak dapat dipungkiri apapun bentuk
nya ada nilai ekonomisnya, tidak meng- usaha yang dijalani, pengetahuan yang terkait
ajarkan siswa nilai ekonomis disekolah, dengan usaha tersebut harus dimiliki, berbekal
tidak mengajarkan anak menjadi pemulung, latar belakang pekerjaan ibu soffi sebagai PNS
tapi nilai kepedulian yang ditanamkan, pada kementerian Lingkungan Hidup menjadi
orientasinya adalah menjaga lingkungan, modal dasar untuk melakoni usaha Bank
memberi pemahaman akan bahaya sampah, Sampah ini. Tugas-tugas di kementerian Ling-
selanjunya kalau nanti ada nilai ekonomi kungan Hidup seperti :
itu adalah sesuatu yang merupakan keun- 1. Menjadi panitia pada berbagai acara seminar
tungan lain dari kepedulian akan sampah dan pelatihan dari berbagai sumber,
tersebut. menjadikan salah satu sumber pengetahuan
JURNAL APLIKASI BISNIS Vol. 8 No. 2 April 2018 [ 86 ]

bagi ibu Soffi dalam menjalankan usaha jahitan tersebut tenaga kerja tidak perlu
Bank sampah, misalnya dalam pembuatan memikirkan pemasarannya itu urusan
kompos pemilik. Dengan cara ini para bekerja
2. Mendampingi nara sumber dalam seminar termotivasi untuk memperbaiki hasil
dan pelatihan, memberikan banyak penge- pekerjaannya.
tahuan dan pelajaran yang sangat berharga 5. Memberi kelonggaran bagi para pekerja
bagi usaha Bank Sampah ini. untuk keluar masuk bekerja pada Bank
h.Mampu meyakinkan orang lain Sampah Dalang collection ini. Walaupun
Menjalankan usaha tidak bisa terlepas dengan berbagai resiko yang timbul
dari pihak lain, meyakinkan pihak-pihak terkait misalnya resiko ketidak jujuran pekerja.
akan usaha ini merupakan sesuatu yang sangat i. Memiliki kemampuan Manajerial
penting, dalam hal ini ada beberapa hal yang Kemampuan manajerial berupa kemam-
dilakukan oeleh Ibu Soffi terkait memberikan puan membuat perencanaan, penggorganisa-
keyakinan kepada pihak-pihak terkait akan sian, pelakukan pengawasan dan lai sebagai-
usaha ini : nya merupakan hal yang harus dimiliki oleh
1. Nasabah, merupakan pihak-pihak yang semua pelaku usaha baik usaha kecil, mene-
menabung sampahnya di Bank Sampah ini. ngah ataupun besar. Kemampuan mana-jerial
Nasabah disini bisa nasabah anak sekolah, ini sangat berperan dalam keberlang-sungan
rumah tangga, instansi pemerintah, peru- sebuah usaha. Berkaitan dengan kemampuan
sahaan swasta dan lain-lain. Dalam meya- manajerial pada usaha Bank Sampah Dalang
kinkan pihak-pihak ini ibu Soffi terlebih Collection ini, berikut ini kutipan wawancara
dulu menum-buhkan dan menanamkan dengan ibu Soffi Selaku pemilik Bank Sampah
kesadaran kepada pihak-pihak tersebut Dalang Collection :
akan bahaya sampah, sampah ini akan selalu “Dalam menjalankan usaha ini harus
ada dan tidak dapat dihindari sehingga yakin dan harus ditekuni, jadi akhirnya. Jadi
perlu adanya tidakan-tindakan nyata dari ya walaupun manajerialnya aut-autan,
setiap orang untuk peduli dengan masalah memang ya semampu kita, semampu kita
sampah ini, salah satunya adalah dengan yang penting jalan “
cara menabung sampah pada bank-bank Kemampuan manajerial ibu soffi ini di-
sampah yang selanjutnya nanti diolah men- peroleh melalui proses belajar sembari mela-
jadi seesuatu yang bermanfaat dan tidak koni usaha ini. Jadi untuk usaha Bank Sampah
merusak lingkungan. ini sistem manajerialnya masih bersifat sangat
2. Tenaga Kerja, untuk tenaga kerja ibu soffi sederhana.
mencoba memberi pemahaman, dengan
pengolahan dan pemanfaatan sampah ada Analisis Pengembangan Usaha Bank Sampah
banyak hal positif yang didapat, seperti : Pengembangan usaha merupakan salah
a. Sampah yang dikelola dapat mengurangi satu tujuan dari usaha itu sendiri disamping
pencemaran lingkungan tanah, air dan tujuan-tujuan yang lainnya. Pada Bank Sampah
udara. Dalang Collection ini pengembangan Usaha
b. Dengan mengolah sampah para tenaga akan dilihat dari beberapa aspek, yaitu :
kerja yang sebagian besar ibu-ibu rumah 1. Aspek Manajemen
tangga lebih dapat memanfaatkan Pada usaha Bank Sampah dalang collection
waktunya untuk hala-hal yang positif ini sistem manajemennya masih bersifat seder-
c. Menjadi tambahan sumber penghasilan hana, dengan bermodal kepercayaan yang di-
secara ekonomi bagi rumah tangga. berikan kepada para pekerja.
d. Memotivasi untuk tetap bekerja menjahit Pada Dalang Collection ini telah dilakukan
walaupun hasilnya kurang memuaskan sistem pembagian kerja, tiap-tiap pekerja ber-
tidak rapi dengan tetap membayar upah tanggung jawab pada apa yang menjadi
Peran Entrepreneurship dalam Pengembangan Usaha Bank Sampah [ 87 ]
(Suryalena dan Rumyeni)

tugasnya. Adapun pembagian kerja pada Dalang 3. Aspek Produk


collection adalah sebagai berikut: Berbekal ilmu dan pengetahuan yang
1. Pekerja yang mengangkut samapah dari diperoleh dari berbagai pelatihan, produk-
TPA berjumlah 2 orang produk yang dihasilkan oleh Dalang collection
2. Pekerja yang membersihkan sampah sebe- semakin bervariasi. Berbagai macam produk
lum diolah berjumlah 4 kepala keluarga hasil olahan sampah pada Dalang collection
3. Pekerja untuk menganyam berjumlah 10 diantaranya adalah Pupuk kompos, berbagai
orang macam tas, tudung saji, Taplak meja, Sandal,
4. Pekerja untuk menjahit 5 orang Rak gelas, Tutup galon, Bingkai foto, Ke-
5. Pekerja yang stand by di show room 1 orang ranjang belanja, Dompet, Kertas dari pelepah
Untuk pekerja yang bertugas menjahit pisang, Baju, Tempat pensil, Bantal kursi,
pekerjaannya hanya menjahit saja menjahit Tempat sepatu, Tempat toples, Tempat akse-
bisa dilakukan atau dibawa kerumah oleh pe- sories, Celemek, Notebook, Tirai jendela, Bunga,
kerja, yang bekerja menganyam hanya meng- Topi, Karpet, dan lain-lain.
anyam saja. Pekerja berasal dari masya-rakat Dari segi variasi produk, produk yang
sekitar, dengan sistem pengupahan berdasar- dihasilkan dari olahan sampah ini sangat
kan jumlah produk yang bisa dihasilkan. Para bervariasi dan memberikan banyak pilihan
pekerja ini diawasi oleh ibu Soffi. bagi pihak-pihak yang tertarik untuk meng-
Sedangkan untuk sampah yang akan gunakan produk-produk daur ulang. Disisi lain
diolah dilakukan pemisahan atau pensortiran ini menunjukkan bahwa dari sampah ini masih
dari masyarakat sebelum ditabung di Dalang banyak manfaat yang bisa diambil bagi
collection. Sampah yang diadur ulang adalah masyarakat.
sampah organik seperti plastik, koran, kertas 4. Aspek Pemasaran
dan sejenisnya. Sedangkan sampah organik Salah satu tujuan dari produksi adalah
digunakan untuk membuat pupuk kompos. bagaimana produk yang dihasilkan bisa di-
2. Aspek SDM minati dan dipasarkan. Begitu pula produk-
Pengembangan SDM pada setiap usaha produk olahan dari Dalang collection ini.
sangat perlu dilakukan dalam rangka adaptasi Dengan karakteristik yang dimiliki oleh
dengan perubahan dan tuntutan lingkungan. produk-produk daur ulang sampah ini , pema-
Pada Dalang collection pengembangan SDM saran yang dilakukan juga sedikit berbeda dari
didalam secara terprogram belum ada, bentuk- produk-produk hasil industri.
bentuk pengembangan SDM disini hanyalah Sistem pemasaran untuk produk Dalang
misalnya pemilik Dalang collection mengikuti collection adalah konsumen datang secara
pelatihan-pelatihan di berbagai daerah, kemu- langsung ke show room, selain itu juga dijual
dian ilmu dan pengetahuan yang didapat pada even-even pada saat melakukan pameran
diajarkan kepada para pekerja. dan pelatihan kepada masyarakat selain itu
Hal ini disebabkan beberapa hal yang melalui kerjasama dengan berbagai pihak
menyebabkan pengembanga SDM ini hampir yang mau menggunakan produk daur ulang
tidak ada, yaitu : untuk kegiatan-kegiatan di instansi-instansinya.
1. Karena tidak ada bantuan untuk pengem- Adapun untuk wilayah pemasaran, produk
bangan SDM tersebut dari pihak luar Dalang colectio berhasil dipasarkan kedaerah-
2. Karena keterbatasan waktu yang dimiliki daerah dalam dan luar negeri. Cakupan wila-
untuk melakukan pengembangan. yah pemasaran dalam negeri diantaranya hampir
Sementara Pengembangan SDM atau seluruh wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali.
masyarakat diluar Dalang collection terus 5. Aspek Teknologi
dilakukan oleh Dalang colection diberbagai Pemanfaatan tehnologi untuk proses
daerah melalui pelatihan-pelatihan ke berbagai pengolahan sampah sehingga menjadi produk
pihak. daur ualang pada Dalang collection ini sangat
JURNAL APLIKASI BISNIS Vol. 8 No. 2 April 2018 [ 88 ]

minim dan terbatas, atau dengan kata lain yang paling dominan dilakukan, dan yang
dalam pengolahan sampah ini hampir-hampir paling minimal adalah pengembangan SDM
tidak menggunakan tehnologi yang berarti, dan teknologi.
masih dilakukan secara manual mulai dari 3. Upaya-upaya pengembangan usaha pada
pembersihan sampai dengan pengolahan mau- Dalang collection terdiri dari dua, yaitu pe-
pun sistem pemasaran. Kalupun ada tehnologi ngembangan usaha yang dilakukan pada
yang dimaksud disini adalah secara sederhana Dalang collection ada dua bentuk Pengem-
misalnya penggunaan blander untuk meng- bangan Usaha terkait dengan pengumpulan
haluskan sampah untuk diolah menjadi kertas sampah, dan pengembangan Usaha terkait
daur ulang atau penggunaan mesin jahit dan Pengolahan Sampah.
semacamnya.
Demikian juga dalam pemasaran produk DAFTAR RUJUKAN
belum memanfaatkan tehnologi yang berkem- Givson dkk, 1997, Organisasi, Jakarta:
bang saat ini, masih dilakukan secara manual. Binarupa Aksara.
Nawawi Hadari, 2006, Kepemimpinan
SIMPULAN Mengefektifkan Organisasi, Yogyakarta:
1. Ada beberapa aspek enterpreneurship Gajah Mada University Press
yang mempengaruhi pengembangan usaha Nitisusastro Mulyadi, 2012, Kewirausahaan
pada Dalang collection, diantaranya: ke- & Manajemen Usaha Kecil, Bandung:
mauan dan rasa percaya diri, fokus pada Afabeta.
sasaran, pekerja keras, berani mengambil Reniati, 2013, Kreativitas Organisasi &
resiko, berani memikul tanggung jawab, Inovasi Bisnis, Bandung: Alfabeta
inovatif, berpengetahuan, mampu meyakinkan Sugiyono, 2017, Kewirausahaan Konsep dan
orang lain, dan memiliki kemampan mana- Realita pada Usaha Kecil, Bandung:
jerial. Aspek yang paling berperan adalah Afabeta
aspek kemauan dan rasa percaya diri, dan Sugiyono, 2012, Memahami Penelitian Kualitatif,
yang paling kecil perannya adalah aspek Bandung: Afabeta
kemampuan manajerial. Sugiyono, 2017, Metoda Penelitian Kuantitatif,
2. Pengembangan uusaha yang dilakukan pada Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta.
Dalang collection meliputi: manajemen, SDM, Tambunan Tulus, 2012, Usaha Mikro Kecil
produk, pasar, tehnologi, dan jaringan, di- dan Menengah di Indonesia Isu-isu
mana pengembangan produk merupakan Penting, Jakarta: LP3ES.

You might also like