You are on page 1of 10

Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.

2 Edisi Juli 2021

PENYULUHAN DAN PENANGANAN FISIOTERAPI PADA


OSTEOARTHRITIS BILATERAL MENGGUNAKAN INTERVENSI
ISOMETRIC EXERCISE DI KOMUNITAS KELUARGA
DESA PASEKARAN BATANG

Nur Susanti *) dan Puji Wahyuningrum


Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan
Email: Susantiimoto@yahoo.co.id ; Pujiwahyu753@gmail.com

ABSTRACT

Geriatric or elderly people usually experience physiological changes in the form of sagging skin
and facial wrinkles and persistent lines, head hair turns white or gray, teeth begin to loose (toothless),
vision and hearing loss, easily tired and fall easily, movement becomes sluggish and less agile. The
problem experienced by the elderly is knee pain. Osteoarthritis is a degenerative disease of the joints
characterized by pathological symptoms in the entire joint structure, damage to joint cartilage, the
appearance of sclerosis and osteophytes at the edges of the bones, stretching of the joint capsule,
inflammation and weakness of the muscles around the joints. From the observation process of
identifying physiotherapy problems in the elderly by lecturers and D III students of the Department of
Physiotherapy, Faculty of Health, Pekalongan University, which was carried out by interviewing
family members, it was found that the problem most often complained of was knee pain. The situation
analysis is in the form of observations made by students in the family community of Pasekaran Batang
Village. solution offered that is by using the isometric exercise modality and physiotherapy treatment
for osteoarthritis.The purpose of this activity is to increase knowledge and understanding to the elderly
about the role of physiotherapy in the elderly, especially in the management of knee pain. The
implementations before the process of counseling and handling the elderly, a pre-test and a post-test
are given, which make the benchmarks for the elderly's understanding of what treatments can be done
for knee pain. the results of the pre-test and post-test proved that the level of understanding of the
elderly increased after being given counseling. It can be concluded that after being given counseling
and physiotherapy treatment, the elderly's understanding of knee pain has increased.

Keywords: Fisioterapi, Geriatric, Osteoarthritis, Isometric Exercise.

PENDAHULUAN mengenal anggota keluarga inti dan


Komunitas adalah sekelompok kerabat dekat yang memiliki hubungan
orang yang saling peduli satu sama sedarah sekandung-sesaudara Keluarga
lain lebih dari yang seharusnya, adalah tempat individu pertama kali
dimana dalam sebuah komunitas bersosialisasi mengenalkan dirinya dan
terjadi relasi pribadi yang erat antar mengenal individu-individu lain
para anggota komunitas tersebut (Lukiyadi, 2016).
karena adanya kesamaan (Kertajaya, Geriatric atau lansia biasanya
2008). Komunitas Keluarga adalah mengalami perubahan fisiologi berupa
komunitas pertama bagi individu kulit mulai mengendur dan wajah

12
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

mulai keriput serta garis-garis yang Problematika atau Permasalahan


menetap, rambut kepala mulai Problematika atau Permasalahan
memutih atau beruban, gigi mulai yang dialami lansia di komunitas
lepas (ompong), penglihatan dan keluarga desa pasekaran kecamatan
pendengaran berkurang, mudah lelah batang kabupaten batang yaitu
dan mudah jatuh, gerakan menjadi osteoarthritis antara lain terdapat nyeri
lamban dan kurang lincah (Afifah, pada daerah lutut saat beraktifitas dan
2013). keterbatasan ADL (Activitiy Daily
Osteoarthritis adalah penyakit Living) seperti jongkok ke berdiri
degeneratif pada sendi yang ditandai mayoritas perempuan dengan usia rata-
gejala patologis pada seluruh struktur rata 50-90 tahun dengan aktivitas
sendi, adanya kerusakan tulang rawan sehari-hari sebagai pedagang dan
sendi, munculnya skelerosis dan sebagai ibu rumah tangga, maka
osteofit pada tepi tulang, meregangnya diperlukan penanganan yang tepat.
kapsul sendi, timbul peradangan dan Salah satunya adalah penanganan dari
lemahnya otot-otot disekitar sendi segi Fisioterapi. Fisioterapi adalah
(Felson, 2008). bentuk pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada individu dan atau
Prevalensi osteoarthritis lutut
kelompok untuk mengembangkan,
12.2%, perempuan (14.9%) lebih
memelihara dan memulihkan gerak
tinggi dari pada laki-laki (8.7%) diikuti
dan fungsi tubuh sepanjang daur
peningkatan usia. Jadi dapat
kehidupan dengan menggunakan
disimpulkan bahwa prevalensi OA
penanganan secara manual,
lutut lebih tinggi bila dibandingkan
peningkatan gerak, peralatan (fisik,
dengan OA panggul. Adapun
elektroterapeutis dan mekanis),
prevalensi osteoarthritis di Indonesia,
pelatihan fungsi, komunikasi
mencapai 5% pada usia 61 tahun
(PERMENKES, 2013).
(Selviani, 2018).
Peran Fisioterapi dalam
Salah satu gejala osteoarthritis
mengatasi masalah yang dihadapi
lutut adalah adanya nyeri lutut.
lansia dengan keluhan nyeri lutut,
Adanya nyeri lutut menyebabkan
untuk meningkatkan kekuatan otot,
seseorang takut melakukan aktivitas
untuk mengurangi nyeri.
atau gerakan sehingga menurunkan
kualitas hidupnya (Selviani, 2018). Tujuan pelaksanaan kegiatan ini
Dari proses observasi identifikasi adalah untuk meningkatkan
problematika fisioterapi pada lansia pengetahuan dan pemahaman lansia
oleh Dosen dan Mahasiswa D III tentang peran Fsioterapi pada keluhan
Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan lansia. Oleh karena itu tim
Universitas Pekalongan dilakukan memberikan solusi yang ditawarkan
dengan cara wawancara dengan kepada mitra yaitu dengan metode
anggota keluarga. Informasi yang Penyuluhan dan Penanganan
didapatkan berupa. Fisioterapi pada osteoarthritis dengan
menggunakan modalitas isometric

13
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

exercise. Sehingga kegiatan ini sangat Sosialisasi


penting untuk dilakukan supaya Tim memberikan informasi
tingkat pengetahuan dan pemahaman sekaligus mengenalkan peran
lansia dalam mengurangi rasa nyeri fisioterapi melalui media brosur, serta
pada lutut. penyuluhan yang akan memberi
penjelasan kepada anggota keluarga/
Tahapan Kegiatan masyarakat untuk memahami cara
Sosialisasi Kegiatan melakukan penanganan pada
Sosialisasi adalah pengenalan Osteoaerthritis di komunitas keluarga
awal bahwa akan ada kegiatan yang desa pasekaran kecamatan Batang
akan dilaksanakan oleh Dosen dan Kabupaten Batang.
mahasiswa Fisioterapi UNIKAL di
komunitas keluarga desa pasekaran Penyuluhan
agar para peserta mengetahui manfaat Menyampaikan materi tentang
Isometric Exercise terhadap kasus penanganan fisioterapi pada
osteoarthritis lutut. Osteoarthritis di komunitas keluarga
desa pasekaran kecamatan Batang
Penyuluhan Fisioterapi Kabupaten Batang yang mengalami
Pada materi pemberian Isometric Osteoarthritis dengan menggunakan
Exercise terhadap kasus Osteoarthritis Terapi Latihan isometric exercise.
lutut.
Dalam proses penyampainan
Pelatihan dan Penanganan materi penyuluhan kepada sasaran
Pada materi penanganan maka pemilihan metode yang tepat
fisioterapi untuk kasus osteoarthritis sangat membantu. Dalam hal ini Tim
lutut melalui Isometric Exercise memilih metode pelaksanaan dengan
terhadap penderita osteoarthritis lutut. menggunakan metode :
Edukasi 1. Ceramah Merupakan suatu cara
Mengenai manfaat dan teknik menerangkan/menjelaskan sesuatu
melalui Isometric Exercise yang sesuai dengan lisan disertai dengan tanya
dengan kondisi osteoarthritis lutut. jawab, diskusi kepada kelompok
pendengar dan dibantu dengan
METODE PELAKSANAAN
beberapa alat peraga berupa tangga
Koordinasi
untuk menjelaskan materi yang
Tim melakukan kunjungan di sudah dijelaskan. Pelaksanaan
lingkungan tempat tinggal kegiatan metode ini dimulai dengan
komunitas keluarga di desa pasekaran memperkenalkan diri
kecamatan batang kabupaten batang. mengemukakan maksud dan tujuan
Dari hasil kunjungan bahwa kondisi secara sistematis serta intonasi yang
yang di keluhkan di lingkungan jelas dan keras, dengan
komunitas keluarga saat ini adalah menggunakan bahasa yang mudah
nyeri lutut bilateral. di mengerti oleh peserta.

14
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

2. Diskusi atau Tanya jawab suatu tulang rawan (kartilago) sendi dan
cara dimana pembicara memberi tulang di dekatnya. Tulang rawan
kesempatan pada peserta untuk (kartilago) adalah bagian dari sendi
menganalisis, memecahkan yang melapisi ujung dari tulang, untuk
masalah, menggali, memudahkan pergerakan dari sendi.
memperdebatkan topik, atau Kelainan pada kartilago akan berakibat
permasalahan dalam materi yang tulang bergesekan satu sama lain,
telah disampaikan. sehingga timbul gejala kekakuan, nyeri
dan pembatasan gerakan pada sendi
Pelatihan dan Pendampingan (Selviani, 2018).
Dalam hal ini Tim memilih
Osteoarthritis memiliki beberapa
metode pelaksanaan menggunakan
karakteristik diantaranya: ditemukan
metode stimulasi dan praktek bersama.
pada usia lebih dari 50 tahun, adanya
dengan mempersiapkan tempat yang
kekakuan dan nyeri sendi kurang dari
akan digunakan dalam kegiatan
30 menit di pagi hari, krepitasi saat
penyuluha dan penanganan fisioterapi
bergerak, deformasi struktur tulang
pada osteoarthritis di komunitas
lutut, Sehingga Problematika yang
keluarga desa pasekaran kecamatan
muncul pada kasus ini diantaranya :
batang kabupaten batang.
rasa sakit, kekakuan sendi, mobilitas
KAJIAN PUSTAKA sendi berkurang, kelainan bentuk dan /
Osteoarthritis (OA) atau masalah stabilitas. Pada
Definisi Osteoarthritis juga dapat
Osteoarthritis (OA) adalah menyebabkan masalah dengan
penyakit kronis jangka panjang yang kegiatan hidup sehari-hari seperti
ditandai dengan kemunduran tulang berjalan, menaiki tangga, berdiri dari
rawan sendi yang menyebabkan tulang duduk, mengenakan kaos kaki dan
saling bergesekan dan memicu sepatu. Sehingga, masalah stabilitas
timbulnya kekakuan, nyeri, dan pada Osteoarthritis dapat
gangguan gerakan sehari-hari. OA menyebabkan keterbatasan dalam
terkait dengan proses penuaan, hal ini melakukan aktivitas, dengan
karena berbagai resiko yang dapat masyarakat, serta keterbatasan dalam
dimodifikasi ataupun tidak termasuk bekerja, rekreasi, maupun atau
diantaranya obesitas, kurang berolahraga (Lukman, 2009).
berolahraga, kecendrungan genetik, Patofisiologi
kurangnya kepadatan tulang, cedera Patofisiologi Perubahan yang
kerja, trauma, dan jenis kelamin . terjadi pada OA adalah ketidakrataan
Osteoarthritis berasal dari bahasa rawan sendi disusul ulserasi dan
yunani yaitu osteo yang berarti tulang hilangnya rawan sendi sehingga terjadi
arthro yang berarti sendi, Itis yang kotak tulang dengan tulang dalam
berarti inflamasi. Osteoarthritis ialah sendi disusul dengan terbentuknya
suatu penyakit sendi menahun yang kista subkodral, osteofit pada tepi
ditandai oleh adanya kelainan pada tulang dan reaksi radang pada

15
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

membrane sinovial. Pembengkakan osteoarthritis, terjadi kesulitan


sendi, penebalan membran sinovial atau kaku sendi pada saat akan
dan kapsul sendi, serta teregangnya melakukan gerakan,
ligament menyebabkan ketidakstabilan e. Deformitas.
dan deformitas. Otot disekitar sendi f. Krepitasi merupakan gambaran
menjadi lemah karena efusi sinovial yang khas (suara gemeretak)
dan disuse atropy pada satu sisi dan yang dihasilkan dari gesekan
spasme otot pada sisi lain. Perubahan dua tulang yang berdekatan.
biomekanik ini disertai dengan
Diagnosis Osteoarthritis
biokimia dimana terjadi gangguan
(Bambang, 2003) menyatakan
metabolisme kondrosit, gangguan bahwa untuk diagnosis Osteoartritis
biokimia matrik akibat terbentuknya lutut, koksa dan tangan digunakan
enzim metalloproteinase yang kriteria klasifikasi dari American
memecah proteoglikan dan kologen. College of Rheumatology. Pasien
Meningkatkan aktivitas subtansi positif osteoartritis lutut bila
sehingga meningkat dan menimbulkan mengalami nyeri sendi dengan
nyeri (Selviani, 2018). minimal 3 dari 6 kriteria berikut:
Sasaran utama osteoarthritis a. Umur > 40 tahun
adalah kartilago sendi yang memiliki b. Kaku pagi < 30 menit
dua fungsi mekanis utama : Kartilago c. Krepitus
membentuk permukaan yang sangat d. Nyeri tekan
halus sehingga pada pergerakan sendi e. Pembesaran tulang
satu tulang menggelincir tanpa f. Tidak panas pada perabaan
hambatan terhadap tulang
yanglain(dengan cairan sinovium Kriteria OA osteoarthritis menurut
sebagai pelumas). Kartilago sendi (Altman, 1991) Nyeri lutut beberapa
merupakan penyerap beban (shock hari sampai beberapa bulan:
absorber) dan mencegah pengumpuan a. Krepitasi
tekanan pada tulang sehingga tulang b. Morning stiffness < 30 menit
tidak patah sewaktu sendi mendapat c. Umur > 38 th
beban (Lukman, 2009). d. Pembesaran tulang
e. Px Lab.: Leukocyt PNM >
Tanda dan Gejala 2.000/mm3
Menurut (Parjoto, 2000), bila
f. Px RO : osteofit
sudah terjadi manifes pada
osteoarthritis lutut akan memperbaiki Dikatakan osteoarthritis (OA) bila
tanda maupun gejala sebagai berikut : memenuhi kriteria a & g, atau a, b, c
a. Nyeri dan f.
b. Keterbatasan ruang lingkup
sendi (LGS) Faktor Resiko Osteoarthritis
c. Kelemahan otot Faktor resiko Osteoarthritis
d. Kaku sendi, merupakan gejala antara lain faktor usia, faktor obesitas,
yang sering dijumpai pada faktor riwayat trauma lutut, faktor

16
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

pekerja fisik berat. Kriteria OA nyeri atau inflamasi. Latihan isometrik


menurut Kellgren – Lawrence yaitu, mudah dipelajari dan bisa
grade I : ragu-ragu, tanpa osteofit, meningkatkan kekuatan otot dengan
permukaan sendi normal, grade II : cepat, tetapi manfaat fungsionalnya
minimal, osteofit sedikit pada tibia dan terbatas (Stitik Tp, 2005).
patella dan permukaan sendi
menyempit asimetris, grade III : Manfaat Isometric Exercise
moderat, adanya osteofit moderat pada manfaat Isometric Exercise antara lain:
beberapa tempat, permukaan sendi a. meningkatkan kekuatan dan daya
menyempit, dan tampak sklerosis tahan otot,
subkondral, grade IV : berat, ada b. meningkatkan lingkup gerak sendi.
osteofit yang besar, permukaan sendi c. untuk mengurangi nyeri,
menyempit secara komplit, sklerosis d. mengurangi spasme,mobilitas
subkondral berat, dan kerusakan spasme.
permukaan sendi (Albar, 2004).
Teknik Pelaksanaan Isometric
Isometric Exercise Exercise
Definisi Pelaksanaan isometric exersice
Isometric Exercise merupakan Isometric exersice dilakukan lamanya
latihan penguatan isometrik adalah kira-kira 10 detik, pengulangan
bentuk latihan statik dimana otot sebanyak 3 kali, sekitar 20-30 detik.
berkontraksi dan menghasilkan force Berdasarkan penelitian yang dilakukan
tanpa perubahan panjang otot dan menyarankan kontraksi (genggaman
sedikit/tanpa gerakan sendi. Latihan handgrip) sebanyak 5-10 kontraksi,
isometrik digunakan jika pasien tidak tiap kontraksi ditahan selama 5 detik.
dapat mentoleransi gerakan sendi Pada permulaan latihan, frekuensi
berulang, misalnya pada sendi yang latihan adalah 5 hari/minggu. Sebagai
nyeri atau inflamasi. Latihan isometrik percobaan awal untuk mendapatkan
mudah dipelajari dan bisa hasil yang baik, bisa juga dilakukan 3
meningkatkan kekuatan otot dengan hari/minggu selama 4-6 minggu
cepat, tetapi manfaat fungsionalnya (Yunyun Yudiana, 2007).
terbatas (Stitik Tp, 2005) latihan ini
berguna untuk mengurangi nyeri serta Jenis latihan isometric exersice antara
meningkatkan lingkup gerak sendi lain :
pada lansia. 1. Quadriceps setting Merupakan jenis
latihan dengan pembebanan
Isometric exersice adalah bentuk minimal yang digunakan untuk
latihan statik dimana otot berkontraksi mengurangi nyeri, meningkatkan
dan menghasilkan force tanpa relaksasi dan sirkulasi setelah
perubahan panjang otot dan cedera pada jaringan lunak selama
sedikit/tanpa gerakan sendi. Latihan fase akut penyembuhan.
isometrik digunakan jika pasien tidak
dapat mentoleransi gerakan sendi
berulang, misalnya pada sendi yang

17
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

Gambar 2. Latihan Stright leg


Gambar 1. Latihan Quadriceps Rising
setting (Dokumentasi pribadi, 2020)
(Dokumentasi Pribadi, 2020)
3. Isometrik adduksi
2. Stright leg Rising Latihan dengan posisi pasien
Tujuan : Mengencangkan otot perut berbaring terlentang diposisi.
bagian bawah, Menjaga postur Sebuah bantal kecil dimasukkan
tubuh, menjaga kebugaran tubuh. diantara kedua lutut. Pasien
Penatalaksanaan diperintahkan untuk melakukan
a. Posisi pasien terlentang. latihan hip . sometrik adduksi
b. Pasien diperintahkan untuk sambil menekan bantal diantara
mengkontraksikan paha depan lutut dan mempertahankan adduksi
(quadriseps). dengan kontraksi selama 5 detik, 10
c. Kemudian tungkai diangkat kali pengulangan, 2-3 set. Latihan
sekitar 45° fleksi hip sambil ini dilakukan minimal 3 kali dalam
lutut tetap ekstensi. seminggu selama 4 minggu.
d. Tungkai ditahan pada posisi Bertujuan untuk menguatkan otot
tersebut selama 10 hitungan adductor
kemudian tungkai diturunkan
dan isitrahat selama 5 detik.
e. Ulangi gerakan tersebut hingga
setidaknya 10 kali untuk setiap
kaki.
f. Sesuai dengan kemampuan
pasien, tungkai bisa diturunkan
30° atau 15° fleksi hip untuk
menambah beban pada Gambar 3. Latihan Isometric
quadriseps, atau dengan Adduksi
menambahkan beban (Dokumentasi Pribadi, 2020)
dipergelangan kaki. Khalayak Sasaran
Kegiatan ini ditunjukan kepada
Komunitas Keluarga di desa Pasekaran
Kecamatan Batang Kabupaten Batang.

18
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

Materi kegiatan Dari grafik diatas didapatkan


a. Pokok bahasan hasil dari 5 pertanyaan yang diberikan
Penyuluhan dan Penanganan kepada 3 masyarakat komunitas
Fisioterapi pada osteoarthritis keluarga sebelum dilakukan
bilateral menggunakan intervensi penyuluhan dapat disimpulkan hasil
isometric exercise. Grafik Pre test diatas peserta
b. Tujuan Komunitas Keluarga Desa Pasekaran
Meningkatkan pemahaman tentang RT 02 RW 01 memiliki Pengetahuan
kesehatan dalam upaya penanganan yang kurang tentang osteoarthritis
yang dapat dilakukan terhadap dengan hasil pre test pertanyaan 1
osteoarthritis Bilateral / nyeri lutut yang menjawab “ya” 1 orang yang
bilateral dengan melakukan latihan menjawab “tidak” 2 orang, pertanyaan
isometric exercise. 2 yang menjawab “ya” 1 orang yang
c. Pemateri atau Narasumber menjawab “tidak” 2 orang, pertanyaan
Dosen dan mahasiswa. 3 yang menjawab “ya” 0 orang yang
menjawab “tidak” 3 orang, pertanyaan
HASIL PENGABDIAN 4 yang menjawab “ya” 3 orang yang
Hasil Pre Test menjawab “tidak” 0 orang, pertanyaan
Dari Kegiatan Penyuluhan ini 5 yang menjawab “ya” 0 orang yang
dapat dilihat dari tolak ukur menjawab “tidak” 3 orang.
pengetahuan di komunitas keluarga
tentang penyuluhan dan penanganan Simpulan dari pre test ini
fisioterapi pada osteoarthritis di adalah bahwa masyarakat di komunitas
komunitas keluarga desa pasekaran keluarga ini belum mengetahui tentang
kecamatan batang kabupaten batang. peran fisioterapi dalam penanganan
Dengan memberikan pre test sebelum pada kasus osteoarthritis.
dilakukan penyuluhan maka
didapatkan hasil: Hasil Post Test
Dari kegiatan penyuluhan ini
Grafik 1. Hasil Pre Test dapat dilihat dari tolak ukur
pengetahuan masyarakat di komunitas
keluarga tentang penyuluhan dan
penanganan fisioterapi pada
osteoarthritis di komunitas keluarga
desa pasekaran kecamatan batang
kabupaten batang. Dengan
memberikan post test sesudah
dilakukan penyuluhan serta diberikan
post test setelah dilakukan
penyuluhan, maka didapatkan hasil :

19
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

Grafik 2. Hasil Post Test fisioterapi dengan jenis latihan yang


dapat di lakukan pada kasus
osteoarthritis.
Hasil Pre dan Post Test
Tabel Pre dan Post Test
No Pre Test Post Test
Ya Tidak Ya Tidak
1. 1 2 3 0
2. 1 2 3 0
3. 0 3 3 0
4. 3 0 3 0
5. 0 3 3 0

SIMPULAN
Grafik 3. Hasil Pre dan
Dari grafik diatas didapatkan Post Test
hasil dari 5 pertanyaan yang diberikan
kepada 3 masyarakat komunitas 3,5
keluarga sesudah dilakukan penyuluha 3
2,5
Dapat disimpulkan hasil grafik 2 1
Post test peserta Komunitas Keluarga 1,5 2
1
Desa Pasekaran RT 02 RW 01 3
0,5
memiliki pengetahuan yang cukup 0 4
tentang Osteoarthritis dengan hasil
post test pertanyaan 1 yang menjawab 5
“ya” 3 orang yang menjawab “tidak” 0
orang, pertanyaan 2 yang menjawab
“ya” 3 orang yang menjawab “tidak” 0
orang, pertanyaan 3 yang menjawab
“ya” 3 orang yang menjawab “tidak” 0 Dari kegiatan penyuluhan pada
orang, pertanyaan 4 yang menjawab komunitas keluarga di desa pasekaran
“ya” 3 orang yang menjawab “tidak” 0 batang kecamatan batang kabupaten
orang, pertanyaan 5 yang menjawab batang, setelah dilakukan penyuluhan
“ya” 3 orang yang menjawab “tidak” 0 dan penanganan fisioterapi pada kasus
orang. Osteoarthritis lutut. Sebelum
dilakukan penyuluhan peserta
Simpulan dari post test ini komunitas keluarga cenderung belum
adalah bahwa setelah dilakukan mengetahui pengetahuan tentang
Penyuluhan di komunitas keluarga osteoarthritis, dan setelah dilakukan
lansia menjadi lebih mengetahui peran penyuluhan peserta komunitas

20
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

keluarga terdapat peningkatan yang PERMENKES. (2013).


cukup tentang pengetahuan Penyelenggaraan pekerjaan dan
osteoarthritis. Dapat disimpulkan praktik fisioterapis.
bahwa terdapat peningkatan yang
signifikan terhadap pengetahuan lansia Selviani, I. (2018). Penatalaksanaan
tentang peran Fisioterapi dalam Fisioterapi Pada Kasus
penanganan pada nyeri lutut dengan Osteoarthritis Genue Bilateral
menggunakan latihan Isometric Dengan Intervensi
exersice. Neuromuskuler Taping Dan
Strengthening Exercise Untuk
DAFTAR PUSTAKA Meningkatkan Kapasitas
Afifah, E. R. (2013). Studi pada pasien Fungsional.
osteoarthritis usia lanjut di Stitik Tp, F. P. (2005). Osteoarthritis
instalasi rawat jalan rumah sakit Physical Medicine and
dr. H Koesnadi Bondowoso. Rehabilitation.
Albar. (2004).www.gradeosteoarthritis Yunyun Yudiana, T. H. (2007).
di aksek tanggal 3 juli 2014. Latihan Fisik.
Altman, R. (1991). criteria for
classification of clinical
oateoarthritis jurnal of
rheumatology.
Bambang. (2003). Osteoarthritis temu
ilmiah reumatologi.
Felson. (2008). Osteoarthritis of the
knee.
Kertajaya, H. (2008). Arti Komunitas
Gramedia Pustaka.
Lukiyadi, M. I. (2016). Individu,
Komunitas dalam pembentukan
Comunity.
Lukman, N. (2009). Asuhan
keperawatan pada klien dengan
gangguan sistem
muskuloskeletal.
Parjoto. (2000). Assesment Fisioterapi
Pada Osteoarthritis Sendi Lutut.

21

You might also like