You are on page 1of 2

2.

Checking a post-operative patient on the ward

Answer: examining post-operative patients on the ward consists of several examinations, namely:

A. Complete peripheral blood examination


This blood test is done to check your overall health and detect various disorders, for
example anemia (decreasing hemoglobin levels) and infection (increasing leukocytes aka
white blood cells).
B. Check heart health with an ECG
This test can show the electrical activity of the heart that is usually done before surgery.
From this test the heart rhythm can be seen whether normal or not for example arrhythmia
or dysrhythmia. In addition, ECG also helps find muscle damage in the heart, helps find the
cause of chest pain, palpitations, and heart murmurs.
C. X-ray scan
X-rays can help diagnose the cause of shortness of breath, chest pain, coughing, and certain
fevers. X-rays can also see whether there are abnormalities of the heart, breathing and
lungs. From the results of these X-ray X-rays can also be seen the condition of the bones and
surrounding tissue without performing invasive action.
D. Inspection with MRI
MRI is one of the non-invasive tests (actions without injuring the skin such as an injection or
cutting). MRI is a test that uses strong magnets, radio waves, and computers to be able to
provide detailed images in your body. Unlike X-rays and CT scans, MRI does not use
radiation.
E. Endoscope
This endoscope is used to examine the digestive tract. Endoscopy is done by inserting a small
glowing tube and with a camera that enters the digestive tract.

2. Memeriksa pasien pasca operasi di bangsal

Jawab: memeriksa pasien pasca operasi di bangsal terdiri dari beberapa pemeriksaan yaitu:

A. Pemeriksaan darah perifer lengkap


Tes darah ini dilakukan untuk memeriksa kesehatan Anda secara keseluruhan dan
mendeteksi berbagai gangguan yang ada, misalnya terjadi anemia (menurunnya kadar
hemoglobin) dan infeksi (meningkatkan leukosit alias sel darah putih).
B. Memeriksa kesehatan jantung dengan EKG
Tes ini dapat memperlihatkan aktivitas listrik jantung yang biasanya dilakukan
sebelum operasi. Dari tes ini bisa dilihat irama jantungnya apakah normal atau
tidak misalnya aritmia atau disritmia. Selain itu, EKG juga membantu
menemukan adanya kerusakan otot di jantung, membantu menemukan
penyebab nyeri dada, denyut jantung berdebar-debar (palpitasi), dan murmur
jantung.
C. Scan sinar-x
Sinar-X dapat membantu mendiagnosis penyebab sesak napas, nyeri dada,
batuk, dan demam tertentu. Sinar-X juga bisa melihat ada tidaknya kelainan
jantung, pernapasan, dan paru-paru. Dari hasil rontgen sinar-X ini juga bisa
dilihat kondisi tulang dan jaringan di sekitarnya tanpa melakukan tindakan yang
invasif.
D. Pemeriksaan dengan MRI
MRI adalah salah satu tes yang non-invasif (tindakan tanpa melukai kulit seperti
disuntik atau disayat). MRI adalah tes yang menggunakan magnet kuat,
gelombang radio, dan komputer untuk bisa memberikan gambar mendetail di
dalam tubuh Anda. Tidak seperti sinar-X dan CT scan, MRI tidak menggunakan
radiasi.
E. Endoskopi
Endoskopi ini digunakan untuk memeriksa bagian saluran pencernaan.
Endoskopi dilakukan dengan memasukan tabung kecil bercahaya dan dengan
kamera yang masuk ke dalam saluran pencernaan.

You might also like