Professional Documents
Culture Documents
Perbedaan Konsentrasi Karagenan Terhadap 83dd7b69
Perbedaan Konsentrasi Karagenan Terhadap 83dd7b69
* Penulis korespondensi
Email: yohanafransisca927@gmail.com
ABSTRACT
The experimental design is Randomized Block Design with one factor which is carrageenan concentration
and seven factor levels which are 0.20%; 0.25%; 0.30%; 0.35%; 0.40%; 0.45%; and 0.50% (m/v) with
four replications. The parameters tested are physicochemical test (flow rate, viscosity, pH, and syneresis
days 1, 7, and 14 storage) and organoleptic test (color, suction power, and taste). The data is statically
analyzed using $129$ $QDO\VLV RI 9DULDQFH WHVW DW . DQG FRQWLQXHG E\ '057 'XQFDQ¶V 0XOWLSOH
5DQJH 7HVW DW . 7KH LQFUHDVH RI FDUUDJHHQDQ FRQFHQWUDWLRQ LV H[SHFWHG VLJQLILFDQWO\ DIIHFW WKH
physicochemical and organoleptic properties of rosella-soursop jelly drink. The results from this research
showed that increasing the concentration of carrageenan significantly affect the value of flow rate,
viscosity, pH, and syneresis days 1, 7, and 14 storage of rosella-soursop jelly drink. The higher the
concentration of carrageenan increases the value of viscosity, pH, syneresis days 1, 7, and 14 storage
but decreases the value of flow rate. Increasing the concentration of carrageenan significantly affect the
value of preferences for color, suction power, and taste of rosella-soursop jelly drink. The best treatment
of rosella-soursop jelly drink is addition 0.30% carrageenan concentration and fiber content for rosella-
soursop jelly drink with addition of 0.40% carrageenan concentration is 0.66% (wb).
ABSTRAK
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor
yaitu konsentrasi karagenan dan tujuh taraf faktor yaitu 0,20%; 0,25%; 0,30%; 0,35%; 0,40%; 0,45%; dan
0,50% (b/v) dengan empat kali ulangan. Jelly drink rosela-sirsak dilakukan pengujian fisikokimia (laju alir,
viskositas, pH, dan sineresis hari ke-1, 7, dan 14 penyimpanan) dan pengujian organoleptik (warna, daya
hisap, dan rasa). Data yang diperoleh dianalisa secara statistik menggunakan uji ANOVA (Analysis of
Variance SDGD . GDQ GLODQMXWNDQ GHQJDQ XML '057 'XQFDQ¶V 0XOWLSOH 5DQJH 7HVW SDGD .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi karagenan berpengaruh nyata terhadap
nilai laju alir, viskositas, pH, dan sineresis hari ke-1, 7, dan 14 penyimpanan jelly drink rosela-sirsak.
Semakin tinggi konsentrasi karagenan, maka nilai viskositas, pH, sineresis hari ke-1, 7, dan 14
penyimpanan meningkat, namun nilai laju alir menurun. Peningkatan konsentrasi karagenan berpengaruh
nyata terhadap nilai kesukaan terhadap warna, daya hisap, dan rasa jelly drink rosela-sirsak. Perlakuan
terbaik jelly drink rosela-sirsak adalah penambahan konsentrasi karagenan sebesar 0,30% dan kadar
serat jelly drink rosela-sirsak dengan penambahan konsentrasi karagenan sebesar 0,40% sebesar 0,66%
(wb).
sampel jelly drink yang diuji. Nilai pH suatu bidang per satuan waktu. Pengujian
diperoleh dari hasil pembacaan angka yang laju alir dilakukan untuk mengetahui
tertera pada layar pH meter setelah kondisi kemampuan karagenan mengikat air. Laju
spontan. alir dipengaruhi oleh viskositas jelly drink
rosela-sirsak yang akan mempengaruhi
Pengujian Sineresis penerimaan konsumen terhadap uji
Sampel jelly drink disimpan dalam cup organoleptik, yaitu nilai kesukaan terhadap
plastik sebanyak ± 40 gram. Air yang daya hisap. Selain itu, laju alir jelly drink
terpisah dari jelly drink dipisahkan dan rosela-sirsak juga dipengaruhi oleh derajat
ditimbang pada hari ke-1, 7, dan 14 kemiringan plat kaca serta gaya gesek
penyimpanan. Perhitungan sineresis antara kaca dengan jelly drink rosela-sirsak.
menggunakan rumus: Laju alir jelly drink rosela-sirsak dapat dilihat
Sineresis =
EHUDW DZDO JHO-EHUDW DNKLU JHO
x100% pada Tabel 1.
EHUDW DZDO JHO Laju alir jelly drink rosela-sirsak
menurun seiring dengan meningkatnya
Pengujian Organolpetik konsentrasi karagenan yang ditambahkan.
Pengujian organoleptik dilakukan untuk Karagenan memiliki kemampuan untuk
mengetahui tingkat kesukaan konsumen mengikat air sehingga semakin tinggi
terhadap produk jelly drink rosela-sirsak. konsentrasi karagenan yang ditambahkan
Parameter yang dinilai meliputi warna, daya pada jelly drink rosela-sirsak maka semakin
hisap, dan rasa. Pengujian organoleptic banyak air yang terikat oleh karagenan.
dilakukan dengan menggunakan metode Rantai polimer karagenan akan saling melilit
skor garis. Pengujian organoleptik dilakukan membentuk double helix yang
pada 80 panelis tidak terlatih dengan 20 memerangkap air bebas, ketika dilakukan
panelis untuk tiap ulangan. Panelis akan pendinginan membentuk sebuah gel yang
dihadapkan pada tujuh sampel dan diberikan kokoh (Therkelsen, 1993). Banyaknya air
kebebasan untuk memberi skor dengan yang terikat oleh karagenan menyebabkan
kisaran nilai satu hingga sembilan (sangat jelly drink rosela-sirsak menjadi semakin liat
tidak suka hingga sangat suka). sehingga koefisien gesek antara jelly drink
dengan kaca semakin besar, jarak yang
Analisis Statistik diperlukan untuk menempuh plat kaca
Rancangan penelitian yang digunakan miring per detik semakin pendek, dan laju
adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) alir semakin kecil
dengan satu faktor yaitu konsentrasi Viskositas adalah gesekan yang
karagenan dan tujuh taraf faktor yaitu ditimbulkan oleh fluida yang bergerak, atau
0,20%; 0,25%; 0,30%; 0,35%; 0,40%; benda padat yang bergerak di dalam fluida
0,45%; dan 0,50% (b/v) dengan empat kali (Martoharsono, 2006). Pengujian viskositas
ulangan. Data yang diperoleh dianalisa dilakukan untuk mengetahui tingkat
secara statistik menggunakan uji ANOVA kekentalan jelly drink rosela-sirsak karena
(Analysis of Variance SDGD . dan viskositas akan mempengaruhi penerimaan
dilanjutkan dengan uji DMRT ('XQFDQ¶V konsumen terhadap uji organoleptik, yaitu
Multiple Range Test SDGD . 5%. nilai kesukaan terhadap daya hisap jelly
drink rosela-sirsak, dan laju alir jelly drink
HASIL DAN PEMBAHASAN rosela-sirsak. Viskositas jelly drink rosela-
sirsak dapat dilihat pada Tabel 1.
Laju alir adalah jarak yang ditempuh
oleh suatu benda untuk mengalir pada
Yohana Frasisca Gani et al., 2016.
air yang terperangkap dalam gel tidak kesukaan terhadap rasa jelly drink rosela-
banyak. Jelly drink rosela-sirsak dengan sirsak dapat dilihat pada Tabel 2. Nilai
penambahan konsentrasi karagenan kesukaan terhadap rasa jelly drink rosela-
sebesar 0,45% dan 0,50% tidak disukai sirsak menurun seiring dengan
panelis karena padat sehingga terlalu sulit meningkatnya konsentrasi karagenan yang
untuk dihisap. Penambahan konsentrasi ditambahkan. Rasa jelly drink rosela-sirsak
karagenan yang banyak pada jelly drink yang diinginkan adalah rasa asam-manis
rosela-sirsak menyebabkan gel yang yang khas dari sirsak yang dapat menutupi
terbentuk sangat kokoh karena jumlah air rasa asam dari rosela yang kurang disukai.
yang terperangkap dalam gel banyak. Nilai Semakin tinggi konsentras karagenan
yang ditambahkan pada jelly drink rosela- jelly drink rosela-sirsak dengan
sirsak maka semakin tidak disukai oleh penambahan konsentrasi karagenan
panelis karena semakin tinggi konsentrasi sebesar 0,40% sebesar 0,66% (wb).
karagenan mengakibatkan rasa yang
ditimbulkan oleh lidah menjadi berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
Perlakuan terbaik jelly drink rosela-
sirsak ditentukan menggunakan pengujian Agustin, F. dan W.D.R. Putri. 2014.
pembobotan. Perlakuan terbaik dipilih Pembuatan Jelly Drink Averrhoa
berdasarkan hasil organoleptik terbaik yang blimbi L. (Kajian Proporsi Belimbing
meliputi kesukaan terhadap warna, daya Wuluh: Air dan Konsentrasi
hisap, dan rasa. Penggunaan hasil Karagenan). Jurnal Pangan dan
organoleptik untuk menentukan perlakuan Agroindustri. 2 (3):1-9.
terbaik karena jelly drink rosela-sirsak Andriani, D. 2008. Formulasi Sari Buah
merupakan produk pangan baru sehingga Jeruk Pontianak (Citrus Nobilis Ver.
yang diutamakan adalah penerimaan dan Microcarpa) dengan Aplikasi Metode
kesukaan panelis. Berdasarkan hasil Lye Feeling Sebagai Upaya
pengujian pembobotan yang meliputi warna, Penghilangan Rasa Pahit pada Sari
daya hisap, dan rasa, perlakuan terbaik Buah Jeruk, Skripsi, IPB,Bogor.
yang dipilih adalah jelly drink roselasirsak Fardiaz, D. 1989. Hidrokoloid dalam Industri
dengan penambahan konsentrasi Pangan, Buku, dan Monograf. Bogor:
karagenan sebesar 0,30%. Jelly drink Pusat Antar Universitas Pangan dan
rosela-sirsak dilakukan pengujian lanjutan, Gizi IPB.
yaitu pengujian kadar serat. Kadar serat Iglauer, S., Y. Wu, P. Shuler, Y. Tang, and
pada jelly drink rosela-sirsak dengan W.A. Ill. 2011. Dilute Iota-and Kappa-
penambahan konsentrasi karagenan Carrageenan Solutions with High
sebesar 0,40% adalah 0,66% (wb). Viscosities in High Salinity Brines.
Journal of Petroleum Science and
KESIMPULAN Engineering. 75:304-311.
Muriana, E. 2013. Sifat Fisikokimia dan
Perbedaan konsentrasi karagenan Organoleptik Jelly Drink Buah Naga
dengan rentang 0,05% berpengaruh nyata Merah (Hylocereus polyrhizus)
terhadap nilai laju alir, viskositas, pH, dan dengan Variasi Konsentrasi
sineresis hari ke-1, 7, dan 14 penyimpanan Karagenan, Skripsi, Fakultas
jelly drink rosela-sirsak. Perbedaan Teknologi Pertanian UKWMS,
konsentrasi karagenan dengan rentang Surabaya.
0,05% berpengaruh nyata terhadap nilai Porto, S. 2003. Carrageenan: Properties
kesukaan terhadap warna, daya hisap, dan and Specifications.
rasa jelly drink rosela-sirsak. Jelly drink http://www.agargel.com.br/carrageena
rosela-sirsak dengan perlakuan terbaik n-tec.html (25 Juni 2014).
adalah pada penambahan konsentrasi Sadar, L. N. 2004. Rheological and Textural
karagenan sebesar 0,30% dan kadar serat Characteristics of Copolymerized
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 13 (2): 87-93, 2014.