You are on page 1of 11

Kelompok 3 :

1. Hafidz Almudzakky
2. Mukhammad Saiyid Sukhufi
3. Siti Nurul Khasanah
Definisi Hadist
Secara harfiyah

Jadid Qorib Khabar

Secara istilah

Segala sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad saw.


baik berupa ucapan, perbuatan maupun sikap/takrir dsb.

2
Struktur Hadist
Sanad Jalan yang dapat menghubungkan matanul hadits
kepada Nabi Muhammad saw.

Pembicaraan (kalam) yang terdapat dalam hadist


Matan yang menjadi isi riwayat, baik pembicaraan itu sabda
Nabi, sahabat, ataupun tabi’in.

Orang yang menyampaikan hadits atau menuliskan


Rawi dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar
dan diterimanya dari seseorang (gurunya).

3
Pembagian Hadist
Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil,
Shahih sempurna ingatannya, sanadnya bersambung-
sambung, tidak berillat, dan tidak janggal.

Hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang adil,

Hadits Hasan
tapi tidak kuat ingatannya, bersambung-sambung
sanadnya, dan tidak terdapat illat serta
kejanggalan pada matannya.

Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih


Dhaif dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits
Hasan.

4
Hadist Hasan
Syarat-Syarat Kualitas Hadist

1. Perawi bersifat 2. Dhabit


adil (kuat ingatan)

3. Sanadnya 4. Hadits itu tidak ber’illat


atau tidak ada
bersambung kejanggalan

6
Hadist hasan terbagi menjadi 2 diantaranya :
1. Hadist Hasan Li dzatih
• Hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang adil, bersambung-
sambung sanadnya, tidak terdapat illat serta kejanggalan pada
matannya namun, tidak kuat ingatannya.
• Contohnya hadist yang diriwayatkan oleh At-Turmudzi dari jalur
Muhammad bin Amer dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah ra.,
sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda :
َ ‫اك ِع ْن َد ُك ِل‬
‫ص َلة‬ ِ ‫علَى ا ُ َم ِتى أل َ ْم ُر ت ُ ُه ْم ِب‬
ِ ‫الس َو‬ ُ ‫لَ ْو ََل ا َ ْن‬
َ ‫ش َّق‬
• Hadist ini membahas berkaitan dengan siwak. Menurut para ulama
perawi Muhammad bin Amer kurang kuat hafalannya. Namun, hadist
ini dapat naik tingkatannya karena terdapat hadist lain yang
bersumber dari jalur Al A’raj.

7
Hadist hasan terbagi menjadi 2 diantaranya :

2. Hadist Hasan Li ghairih

• hadis yang pada asalnya tidak hasan kemudian meningkat


mencapai derajat hasan karena ada hadis lain yang
mendukungnya. Hadis hasan li ghayrih pada dasarnya
adalah hadis da’īf, namun ia terangkat derajatnya
dikarenakan ada hadis lain yang mendukungnya.
Seandainya tidak ada yang mendukungnya, maka ia tetap
menjadi hadis da’īf.
8
Maka dapat difahami hadits hasan adalah hadits yang bersambung
sanadnya, diriwayatkan oleh rawi yang adil, yang rendah tingkat
kekuatan daya hafalnya tidak rancu dan tidak bercacat. Hadis sahih
diriwayatkan oleh rawi yang sempurna daya hafalnya yakni kuat,
sedangkan rawi hadis hasan adalah yang rendah tingkat daya
hafalnya.

9
Kedudukan Hadits Hasan
Menurut para ulama’ ahli hadits, bahwa hadits hasan, baik hasan li dzatih
maupun hasan li ghairih, juga dapat dijadikan hujjah untuk menetapkan
suatu kepastian hukum, yang harus diamalkan. Hanya saja terdapat
perbedaan pandangan diantara mereka dalam soal penempatan rutbah
atau urutannya, yang disebabkan oleh kualitasnya masing-masing. Ada
ulama’ yang tetap mambedakan kualitas kehujjahan, baik antara shahih li
dzatih dan shahih li ghairih dengan hasan li dzatih dan hasan li ghairih

10
Terimakasih

You might also like